cover
Contact Name
I Gusti Made Arya Suta Wirawan
Contact Email
arthasuta@gmail.com
Phone
+628999082913
Journal Mail Official
jurnalpend.sosiologi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana No 11 Kampus Tengah Undiksha Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Singaraja Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
ISSN : 26141957     EISSN : 26141965     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jpsu.v2i2
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sosiologi . Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian mahasiswa dan hasil pengabdian kepada masyarakat dibidang sosiologi yang secara khusus difokuskan ke tema-tema terkait sosial budaya, pendidikan dan pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun
Articles 244 Documents
SENI BELA DIRI PENCAK SILAT SEBAGAI FILTER ASIMILASI (STUDI KASUS KECAMATAN PICUNG, KABUPATEN PANDEGLANG) Destiana, Amelia Wahyu; Fauzi, Agung
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi, gambaran dan pengetahuan yang mendalam bagi pendidik, peserta didik dan masyarakat umum terkait seni bela diri pencak silat dapat dijadikan sebagai filter asimilasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data primer berupa observasi dan wawancara sedangkan pengumpulan data sekunder dengan menggunakan ebook, karya tulis ilmiah dan sumber data yang relevan lainnya. Teknik yang digunakan untuk memilih informan ialah purposive sampling, dengan informan masyarakat yang tergabung kedalam seni bela diri pencak silat dan beberapa masyarakat yang tinggal di sekitar Kampung Samapun (bukan anggota seni bela diri pencak silat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni bela diri pencak silat di Kampung Samapun, Desa Cililitan, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang dapat dijadikan sebagai filter asimilasi yang saat ini sedang berkembang.
PERAN PENDIDIKAN DALAM MOBILITAS SOSIAL DI KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA Hamdani, Reza Renggana; Gunartati, Gunartati
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis peran pendidikan dalam mobilitas sosial masyarakat di Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya. Mobilitas sosial merujuk pada pergerakan seseorang atau kelompok dari satu posisi sosial ke posisi sosial lain yang lebih tinggi. Kampung Naga dikenal dengan keunikan budaya dan tradisi yang dijaga secara konsisten oleh masyarakatnya. Namun, dengan perkembangan zaman dan globalisasi, penduduk Kampung Naga menghadapi tantangan dalam mempertahankan kehidupan tradisional mereka sambil beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di luar kampung. Dalam konteks ini, pendidikan memainkan peran penting dalam memfasilitasi mobilitas sosial di kampung tersebut. Melalui pendidikan, individu di Kampung Naga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat membuka peluang untuk mengembangkan diri mereka dan meningkatkan kondisi sosial-ekonomi mereka. Dalam kampung ini, pendidikan melibatkan proses formal dan nonformal. Proses formal melibatkan sekolah dasar di kampung yang memadukan pembelajaran akademik dengan nilai-nilai budaya tradisional, sementara proses nonformal melibatkan pendidikan yang diberikan oleh komunitas kepada anggota muda melalui pelatihan dan pembelajaran langsung. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Data yang terkumpul akan dianalisis secara tematik untuk menggambarkan peran pendidikan dalam mobilitas sosial di Kampung Naga. Analisis ini akan mengidentifikasi definisi dari mobilitas sosial, bagaimana keadaan pendidikan di Kampung Naga dan peran pendidikan terhadap mobilitas sosial masyarakat adat Kampung Naga. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan tentang efektivitas pendidikan dalam memfasilitasi mobilitas sosial di kampung adat seperti Kampung Naga. Temuan ini dapat berguna bagi para pendidik, praktisi pembangunan, dan komunitas lokal dalam memperkuat peran pendidikan dalam mengatasi tantangan sosial-ekonomi dan mempertahankan identitas budaya yang unik di era modern.
INTOLERANSI AGAMA BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT MINORITAS DI KOTA CILEGON-BANTEN Munawaroh, Iis; Kudus, Wahid Abdul
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berisi tentang multikulturalisme yang ada di kota cilegon tidak berjalan dengan baik karena adanya diskriminasi yang menyebabkan perjuangan hak agama Kristen yang merupakan minoritas di kota cilegon karena adanya diskriminasi dari kaum mayoritas di kota cilegon yang beragama Islam. Maka dari itu banyak faktor yang melatar belakangi rasa intoleransi yang seharusnya tidak terjadi di Indinesia karena menentang UUD 1945. Intoleransi ini terlihat dari adanya penolakan pembangunan Greja Kristen yang merupakan tempat ibadah yang seharusnya ada di setiap daerah karena merupakan salah satu dari pencerminan UUD 1945. Kasus ini juga akan membedah konflik ini dengan menggunakan teori politik identitas tepatnya teori Hak Minoritas dalam masyarakat multicultural yang dikemukakan oleh Will Kymlicka. Maka dari itu banyak faktor yang menjadi rasa penasaran penulis mengenai intolernsi dan perjuangan hak minoritas Agama Kristen di Kota Cilegon.
ANALISIS FENOMENA “BEAUTY PRIVILEGE” DALAM STATUS SOSIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS: (STUDI KASUS SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG) Fadhilah, Annisa; Kharisma, Dhea Mutia; Asyahidda, Fajar Nugraha
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak dulu, karakteristik fisik seseorang dianggap menjadi kriteria utama dalam penilaiannya sebagai individu. Adapun dalam perkembangannya hal ini dibuktikan dengan adanya fenomena “beauty privilege” atau hak istimewa yang didapatkan seseorang semata-mata karena dirinya memiliki daya tarik fisik tinggi dan memenuhi standar kecantikan masyarakat. Fenomena ini juga meluas ke berbagai aspek kehidupan yang dialami oleh semua kalangan, tak terkecuali bagi remaja sekolah menengah atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu persepsi remaja terhadap fenomena “beauty privilege” serta pengaruhnya terhadap status sosial mereka dalam hierarki sosial pergaulan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara pelajar SMA Kota Bandung yang dijadikan sebagai subjek studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “beauty privilege” di kalangan remaja nyata adanya yang dibuktikan dengan perlakuan di dunia nyata dari teman sebaya dan guru di sekolah. “Beauty privilege” juga banyak dipengaruhi oleh sosial media, terutama kultur influencer yang menyasar demografis remaja. Terkait status sosial, “beauty privilege” berperan untuk meningkatkan status sosial remaja dalam hierarki sosial di pergaulannya karena daya tarik fisik seseorang linear dengan penilaian dan penerimaan individu ke dalam kelompok pergaulan remaja.
RELASI FENOMENA ‘MBAK-MBAK SCBD’ DI JAKARTA SELATAN DENGAN GAYA HIDUP URBAN: GENGSI MENJADI ORIENTASI HIDUP? Azzahra, Almira Aulia; Handoyo, Pambudi; Harianto, Sugeng
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya hidup dianggap sebagai pembeda antar individu bahkan antar lapisan sosial sebab gaya hidup dilestarikan oleh masyarakat. Dari segi ekonomi, gaya hidup diartikan sebagai bentuk pembelanjaan uang dan pengalokasian waktu individu guna meningkatkan status sosial.Selain menggunakan metode studi kasus, penelitian ini menggunakan teori gaya hidup dan teori habitus dari Pierre Bourdieu. Teori habitus Bourdieu menyatakan bahwa habit atau kebiasaan seseorang sangat berganrung dengan lingkungan. Semakin tinggi selera lingkungannya, maka individu akan meniru hal tersebut.Pilihan mbak-mbak SCBD untuk tampil mewah dan glamor adalah agar tidak terlihat ketinggalan jaman, atau terlihat tidak mampu jika hanya mengenakan pakaian dan barang yang biasa saja. Keinginan untuk terlihat mewah ini membuat celaka diri sendiri sebab dapat terlilit hutang dimana-mana jika memaksakan diri untuk bergaul dengan lingkungannya. Segalanya yang mempengaruhi perubahan gaya hidup seseorang tergantung pada lingkungan sekitarnya. Seperti halnya mbak-mbak SCBD yang harus menyesuaikan penampilan dan gaya hidup hanya karena lingkungan dan orang-orang di sekitarnya seakan menuntut dirinya untuk menjadi orang yang berbeda.
PERUBAHAN SOSIAL DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENGUNJUNG WISATA NYAWANG BANDUNG, DESA SUKAJAYA, KECAMATAN LEMBANG PASCA COVID-19: (ANALISIS BERDASARKAN TEORI PERUBAHAN SOSIAL) Afifah, Anis Nurul; Fadhilah, Annisa; Putri, Arisca Dwi; Sardin, Sardin; Utami, Nindita Fajria
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 juga mengakibatkan adanya perubahan sosial budaya dalam kehidupan di Desa Sukajaya, salah satunya di Wisata Nyawang Bandung. ketika pandemi Covid-19 melanda, pengunjung yang datang ke Wisata Nyawang Bandung kian hari kian berkurang Permasalahan mengenai dinamika pengunjung yang menurun di Wisata Nyawang Bandung ini dapat dikaitkan dengan teori Perubahan Sosial oleh Talcott Parsons. Perubahan sosial yang terjadi dapat berupa perubahan sosial yang tidak diinginkan oleh masyarakat, namun dapat diusahakan kembali dalam beradaptasi oleh lingkungan dengan era yang baru. Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan model penelitian action research. adanya inovasi dan upaya masyarakat dalam beradaptasi, ada banyak cara yang bisa dilakukan pihak wisata untuk mengembalikan ketertarikan masyarakat. Salah satunya dengan mempromosikannya lewat media sosial baik Instagram, TikTok, dan sebagainya.
FENOMENA DRIVER OJEK ONLINE WANITA SEBAGAI BENTUK KETIDAKSETARAAN GENDER: DITINJAU DARI TEORI TALCOTT PARSONS Sundari, Adinda Samudra; Harianto, Sugeng
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era perkembangan zaman serta kemajuan teknologi ini, mulai berkembang transportasi online. Transportasi online merupakan transportasi yang menggunakan teknologi internet untuk mengaksesnya dan dapat memesan melalui aplikasi di smartphone. Terdapat banyak aplikasi transportasi online, diantaranya yaitu Gojek dan Grab. Kedua aplikasi tersebut muncul di Indonesia dan menjadi konsumsi bagi masyarakat publik, karena kepopulerannya tersebut. Ketidaksetaraan gender adalah sistem dan struktur sosial laki-laki maupun perempuan yang menjadi korban ketidakadilan sistem. Artikel ini membahas tentang bagaimana alasan perempuan bekerja sebagai pengemudi ojek online di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah menjadi driver ojek online merupakan sebuah keputusan rasional pengemudi ojek online wanita, yang mana sebagai aktor yang telah menetukan secara rasional. Selain itu, hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar wanita bekerja sebagai driver ojek online karena mereja single parents, yang mana sudah tidak bersama dengan suami, baik itu sudah bercerai maupun suami teleh meninggal dunia. Sehingga para wanita memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan anak-anak nya dan kehidupan sehari-hari. Transportasi online merupakan sebuah transportasi yang menggunakan teknologi internet untuk mengaksesnya dan dapat memesan melalui aplikasi di smartphone. Aplikasi Grab tersebut muncul di Indonesia dan menjadi konsumsi bagi masyarakat publik, karena kepopulerannya tersebut. Kemajuan internet dan smartphone yang semakin pesat di AS dan Eropa, menyebabkan munculnya transpotasi online seperti Taksi.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 4 DI SMAN 9 MALANG Dianah, Annisa Fathin; Putro, Panjilmo; Rahmadhani, Jenny Nurvia
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi di kelas XI IPS 4 SMAN 9 Malang dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dirancang dalam dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPS 4 Semester II tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang. Objek penelitian adalah hasil peningkatan keaktifan dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi setelah penerapan model Problem Based Learning. Data penelitian adalah hasil lembar observasi mengenai keaktifan dan motivasi belajar siswa. Data selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Sosiologi dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dari siklus I sebesar 78,82% meningkat pada siklus II sebesar 93,26%. Motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 53,45% meningkat pada siklus II sebesar 91,49%. Terbukti Bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi.
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PESISIR KARANGANTU Ardila, Ira; Hayat, Nurul
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan kebutuhan pangan seperti berbagai jenis ikan untuk kebutuhan masyarakat luas. Luasnya wilayah perairan Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki masyarakat pesisir yang bergantung pada potensi laut. Tantangan kehidupan yang berhadapan dengan laut memberikan karakteristik sosial ekonomi tersendiri pada masyarakat pesisir. Dalam penulisan ini akan dibahas kehidupan sosial seperti struktur sosial, yang menempati lapisan teratas hingga bawah yaitu: pemimpin nelayan, bos/tengkulak, nelayan sekaligus pemilik kapal, dan buruh nelayan. Ciri-ciri masyarakat pesisir Karangantu yaitu memiliki identitas, berbeda suku namun kegiatannya masih homogen, padat penduduk, dan pemenuhan kebutuhan relatif terbatas. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan ekonomi yaitu faktor alam, sarana prasarana, permodalan, kebijakan, dan harga pasar.
DAMPAK KESEHATAN MENTAL KORBAN PERUNDUNGAN PADA SMA NEGERI DI SRAGEN Maharani, Maria Rosa; Husain, Fadly
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perundungan merupakan tindakan agresif yang bertujuan untuk melukai orang lain melalui serangan yang menyasar tubuh korban, kata-kata yang tidak pantas dan kekerasan yang disengaja secara berulang. Perundungan merupakan masalah yang harus segera ditangani agar tidak berdampak pada korban, pelaku dan siswa yang mengamati perundungan. Jawa Tengah adalah provinsi dengan tingkat perundungan di lingkunga sekolah yang tinggi. Laporan terjadinya tindakan perundungan di Kabupaten Sragen pada tahun 2022 merupakan salah satu contoh tingginya tingkat perundungan yang menyasar siswa SMA. Penelitian ini bertujuan memahami faktor penyebab perundungan, dampaknya terhadap kesehatan mental dan peran sekolah dalam menanggulangi tindakan perundungan. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu peneliti secara khusus mengamati subjek penelitian sehingga data dapat diambil secara keseluruhan dan membantu proses pengambilan data. Subjek penelitian ini adalah korban perundungan, guru bimbingan konseling SMA Negeri di Sragen dan orang tua korban perundungan. Penelitian ini menghasilkan faktor penyebab perundungan yang yang berasal dari pola asuh orang tua, teman sebaya dan relasi kuasa yang tidak setara. Perundungan yang berdampak pada kesehatan mental korban perundungan yang terganggu ditandai dengan kesulitan tidur, turunnya nafsu makan , hilangnya kepercayaan diri hingga prestasi akademik yang menurun. Rendahnya peran sekolah dalam edukasi mengenai bahaya tindakan perundungan di lingkungan sekolah sehingga perundungan dapat dikategorikan tinggi.

Filter by Year

2019 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 3 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha More Issue