cover
Contact Name
Hartono
Contact Email
hartono@umko.ac.id
Phone
+6281930056716
Journal Mail Official
jurnal@umko.ac.id
Editorial Address
Lantai II Gedung Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Kotabumi Jln. Hasan Kepala Ratu No. 1052 Sindangsari Kotabumi Lampung Utara
Location
Kab. lampung utara,
Lampung
INDONESIA
Edukasi Lingua Sastra
ISSN : 16939263     EISSN : 26210673     DOI : https://doi.org/10.47637
Core Subject : Education, Art,
Edukasi Lingua Sastra (ELSA) (e-ISSN: 1693-9263 and p-ISSN: 2621-0673) has regularly published two times a year in April and September. The procedure starts with the submission process, review, revision, plagiarism check, and finally publish. Edukasi Lingua Sastra (ELSA) is a journal that contains articles in the form of critical analysis writing, research results in the fields of education, language, and literature. Focus and Scope An objective of the Edukasi Lingua Sastra (ELSA) is to promote the wide dissemination of the results of systematic scholarly inquiries into the broad field of educational research. The ELSA is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of research on education and languange. The ELSA invites manuscripts in the areas: Education Language Literature The ELSA accepts articles in any education and language related subjects and any research methodology that meet the standards established for publication in the journal. The primary, but not exclusive, audiences are academicians, graduate students, practitioners, and others interested in education, language, and literature research
Articles 161 Documents
Pembelajaran Terpadu dan Urgensinya dalam Pengembangan Karakter Anak Sekolah Dasar Elizar Elizar
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.681 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.35

Abstract

Integrated learning models is a learning that is associated with an increased ability and characters of student in elementary school. School as one of the means and facitating role in shaping the young generation and motivate the studens to give to become savvy genaration, independent, creative, and innovative.To anticipate the occurrence of inefficiency in implementing the learning program should be planned with the best. Prior to the implementation of a learning program conducted there are some things that must be considered, planning before setting up learning programs need, designing and organizing learning evaluation, is used as an effort to obtain information to assess the success of a program. One of some efforts that could be done to improve students’ skill, as prospective teachers, in implementing an active learning was that by implementing integrated learning. It covered modelling a lecturer as a model in implementing integrated learning in the class and it integratef active learning models in fragmented, connected, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, and networked
Listening Anxiety and The Solutions To Inhibit Its Negative Effects Rini Susilowati
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.361 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.36

Abstract

Kemampuan menyimak dalam bahasa Inggris adalah kemampuan yang tidak mudah dikuasai oleh semua siswa yang bukan penutur asli bahasa tersebut. Kemampuan ini harus didukung oleh penguasaan kosakata bahasa Iggris yang baik, mengaitkan makna kata dan frase bahasa Inggris dengan konteks topik pembicaran sehingga dapat menyimpulkan dengan benar isi pembicaraan yang disimak, mengikuti kecepatan berbicara penutur asing dan aksen berbicara yang berbeda-beda, memahami konteks struktur tata bahasa yang biasa dipergunakan dalam bentuk lisan percakapan bahasa Inggris, serta pengetahuan dasar yand dimiliki terkait topik pembicaraan materi yang disimak. Jika semua hal tersebut tidak dikuasai oleh siswa, salah satu dampak yang akan muncul adalah rasa cemas, takut dan khawatir atau dikenal dengan istilah listening anxiety. Listening anxiety harus diantisipasi dan diatasi dengan strategi yang tepat salah satunya dengan menerapkan teknik bottom-up pada proses pengajaran sehingga efek negatif dari listening anxiety dapat diminimalisir secara sifnifikan.
Speaking Ability Through Show and Tell Dewi Sri Kuning
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.08 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.38

Abstract

Berbicara merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dalam belajar bahasa Inggris, karena berbicara digunakan sebagai alat untukberkomunikasi satu dengan yang lainnya. Pengajaran berbicara untuk anak-anak bukanlah hal yang mudah, karena diperlukan metode yang menyenangkan dan tidak membosankan. Salah satu metode pengajaran berbicara untuk anak-anak adalah Show and Tell. Show and Tell adalah sebuah metode pembelajarandimana mereka bisa menunjukkan dan menceritakan objek yang ditemuinya dengan berbicara secara langsung. Tujuan dari Show and Tell adalah untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berbicara bahasa Inggris, meningkatkan kepercayaan diri, menimbulkan keberanian, dan berani dalambersosialisasi dengan orang lain.
Menepis Hoax Melalui Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Sastra Sri Widayati
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.417 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.39

Abstract

Hoax is one of social media evil. It is not only happen on adult, but also on children. Hoax brings negative effect for society, especially for children because they will have a bad behavior. So to solve this problem, they need character education. Character education is one of education to improve values of nation characters on students. Character education will be successful with litration culture, that is literature learning. The students will face directly about live value of figures, such as religion value, honestly, tolerance, love, justice, and service. By internalization that value, hopely the students will avoid from hoax activities.
Willingness To Communicate In Foreign Language Acquisition Elis Susanti
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.056 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.40

Abstract

Karena tujuan utama pembelajaran bahasa asing adalah agar siswa mampu menggunakannya untuk berkomunikasi, penting untuk mengetahui alasan-alasan yang membuat siswa enggan menggunakan bahasa asing yang dipelajari untuk berkomunikasi. Salah satu faktor internal yang diasumsikan oleh banyak peneliti menjadi penyebab utama yang menentukan penggunaan bahasa asing yang dipelajari dalam komunikasi yakni Willingness to Communicate (WTC). WTC merupakan kecenderungan siswa untuk terlibat atau tidak dalam suatu komunikasi menggunakan bahasa asing yang dipelajari. Semakin tinggi tingkatan WTC seseorang, semakin sering ia akan terlibat dalam komunikasi menggunakan bahasa asing yang dipelajari sehingga pada akhirnya akan membuat kemampuan berbahasa asingnya meningkat dikarenakan frekuensi penggunaan atau implementasi yang lebih sering. Tingkatan WTC dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya self-esteem, motivasi, anxiety, dan faktor-faktor individual lainnya. Oleh karenanya, guru bahasa Inggris sebaiknya mengimplementasikan strategi-strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan WTC siswa sehingga siswa akan lebih sering menggunakan bahasa asing yang dipelajari untuk berkomunikasi.
Mengingat Dan Mendekatkan Kembali Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Piil Pesenggiri) Sebagai Dasar Pendidikan Harmoni Pada Masyarakat Suku Lampung Masitoh Masitoh
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.113 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.41

Abstract

This article presents about the study of remember and bring it back the local genius based on harmony education among Lampung ethnic society. The purpose of the study was to describe the noble values in local genius Lampung ethnic society regarding the activities of harmonious and peaceful life in the midst of multicultural society. The focus of the study was the philosophy of Lampung people, it was Piil Pesenggiri that had some values: Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, Sakai Sambaian, and Juluk Adek/Adok. Those values were hold tight, become spirit, source identity self, dignity, the grandeur of life, etic code/moral (what is Good) in life of Lampung etnic society. This study were collected throught any research paper about Piil Pesenggiri. The results showed that Piil Pesenggiri could play a role in developing the awareness of the importance of group life and encourage cooperation to achieve commons goals.
An Analysis Study: Students’ Error In Using Noun Clause Novarita Novarita
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.203 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.42

Abstract

Masalah pada penelitian ini di fokuskan pada analisis kesalahan mahasiswa dalam menggunakan Noun Clause (that, wh word, if/weather) pada mahasiswa semester dua program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Baturaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan mahasiswa dalam menggunakan Noun Clause pada Mahasiswa Semester Dua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Baturaja. Pada investigasi ini, penulis menggunkan metode penelitian deskriptip, dan populasi yang digunakan adalah seluruh mahasiswa semester Dua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Baturaja, serta jumlah populasi adalah 28 mahasiswa. Dalam hal ini, penulis menggunakan seluruh populasi sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, penulis menggunakan esai test dalam mengumpulkan data. Sehingga, hasil yang diperoleh adalah sebagian besar kesalahan yang dilakukan mahasiswa terdapat dibagian ommisin, 47 kesalahan (38.21%). Yang kedua, kesalahan misordering, 30 kesalahan ( 24.39%). Yang ketiga, kesalahan additin, 26 kesalahan ( 21.13%). Dan yang terakhir, kesalahan misformation, 20 kesalahan (16.26%). Jadi, dari hasil ini dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar mahaiswa di semerter dua program studi pendidilan bahasa inggris universits baturaja ini masih membuat kesalahan dalam menggunakan noun clause
Program PDS Berkelanjutan dalam Pembelajaran Sintaksis Bahasa Indonesia Berbasis KKNI di STKIP Muhammadiyah Kotabumi Nur Mei Ningsih
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.729 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.43

Abstract

Program Penugasan Dosen di Sekolah (PDS) gives experience for the lecturers to understand comprehensively students’ characteristics in learning process. The learning process applied at STKIP Muhammadiyah Kotabumi based on KKNI-Dikti based curriculum with the characteristics which are interactive, holistic, integrative, saintific, contextual, them atic, collaborative, and student-centered. Indonesian syntax course focused on the students or how the students learn and understand the concept of material as well as implement it based on the concept understood. The method used in this article is descriptive method and qualitative approach in which describing the condition of fourth semester students in Indonesian syntax course. Based on the finding it was found that 88% students were active, creative and enthusiastic in learning process because the method and learning model are varied. It made the students to be more interested and active in following the learning. Meanwhile, 12 % students were active and motivated to learn. It can be concluded that the sudents’ achievement was increased.
Corrective Feedback On Accuracy Students’ Writing Paragraph Rulik Setiani
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.273 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.44

Abstract

Menulis merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa karena dengan menulis siswa dapat menuangkan ide dan pikiran. Untuk dapat menulis paragraf yang baik siswa harus memperhatikan bagian dari paragraf itu sendiri seperti kalimat utama, kalimat-kalimat pendukung, dan kalimat penutup. Maka dari itu untuk mengetahui ketepatan menulis paragraf, guru perlu memberikan umpan balik kepada siswa agar mereka mengetahui letak dan alasan ketidaktepatan hasil menulisnya. Umpan balik yang dapat diberikan guru kepada siswa dapat berupa umpan balik langsung (Direct Feedback) dan tidak langsung (Indirect Feedback). Umpan balik langsung yaitu guru menandai kesalahan atau ketidaktepatan dengan memberikan koreksi atau jawaban pada bagian yang salah, sedangkan umpan balik tidak langsung guru hanya mengoreksi dengan memberikan kode-kode tertentu seperti membulati bagian yang salah atau menggaris bawahi, dan menyilang tanpa memberitahu langsung jawaban atau alasan ketidaktepatan tersebut dengan jawaban yang benar. Oleh karena itu pemberian umpan balik diharapkan dapat meningkatkan minat positif dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis paragraf.
Karakter Antroposentrisme Kapitalis terhadap Alam dan Perempuan Lembah Baliem Rahmat Prayogi
Edukasi Lingua Sastra Vol 17 No 2 (2019): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.819 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v17i2.45

Abstract

This research was conducted to investigate capitalistic anthropocentrism towards nature and women in the novel Tanah Tabu. Freeport is an actor of capitalistic anthropocentrism while the Baliem Valley and the character of women in Tanah Tabu are representatives of the exploited objects. The analysis was carried out using the ecofeminism theory by Vandana Shiva. Therefore, the implication was to study the capitalistic anthropocentrism actions of Freeport which were examined based on the objectives of western colonialism (the United States) that came to Papua by developing the mining industry. The results of this study are first, the character of capitalistic anthropocentrism by Freeport is known from their motives in developing civilization with modern science, modernism towards conservatism, and colonialism. Second, ecofeminism places the character of Tanah Tabu women in role dualism; as victims and fighters against capitalistic anthropocentrism.

Page 1 of 17 | Total Record : 161