Indonesia Berdaya
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: - Community Services, People and Health; - Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; - Community Empowerment, Social Access; - Student Community Services; - Border Region, Less Developed Region; - Education for Sustainable Development.
Articles
50 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 3 (2023)"
:
50 Documents
clear
Inovasi Produk dan Pendampingan Ijin Produk pada Kelompok Masyarakat Guna Meningkatkan Perekonomian
Kunti Nastiti;
Setia Budi;
Melviani Melviani;
Samsul Hadi
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023502
The Covid-19 pandemic has caused small businesses throughout Indonesia to experience an economic decline. People are psychologically afraid of contracting the virus, so they limit going out of the house. Indirectly causing a decrease in income because people limit spending and consumption patterns. This community service aims to help community small businesses located in Banjarbaru, South Kalimantan in managing their business. The survey results stated that there was a decline in sales, especially in the food, salon, cosmetic product, stalls and other clothing sales. The obstacle faced by this business unit is the absence of product innovation that adapts to pandemic conditions. Another thing in marketing products is that many people do not know about strategies regarding promotion, branding, product advertising, product legalization and other strategies. The forms and methods that are the solution to this activity are product innovation related to herbal products and providing knowledge about the legality of products, both herbal products and food products that have been produced so that they are expected to be widely marketed. Apart from that, providing knowledge about product marketing strategies through online promotion and branding as well as providing knowledge on how to have a good managerial system. Herbal product innovation has increased during the Covid-19 pandemic because several herbs are believed to help the body's resistance to disease.
Tanggungjawab Produsen terhadap Konsumen atas Penjualan Obat Sirup dengan Kandungan Berbahaya
Ni Putu Yasni Yudiantini;
Kurniawan Kurniawan;
Eduardus Bayo Sili
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023525
Penelitian ini bertujuan: Pertama, unuk mengetahui dan menganalisa peran pemerintah dalam mengatasi peredaran dan penjualan obat sirup dengan kandungan berbahaya. dan kedua, Untuk mengetahui dan menganalisa tanggungjawab produsen atas penjualan obat sirup dengan kandungan berbahaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum Normatif. Dengan pendekatan konseptual, pendekatan Perundang-Undangan, dan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan, dalam mengatasi peredaran dan penjualan obat sirup dengan kandungan berbahaya yaitu dengan cara Pengambilan sampel dan pengujian berbasis risiko secara acak juga rutin dilakukan BPOM Tujuannya untuk memastikan bahwa perusahaan menerapkan cara pembuatan obat dan makanan yang baik/Good Manufacturing Practices (CPOB/GMP) dan Perlindungan konsumen sebagai keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah hukum yang mengatur dan melindungi konsumen dalam hubungan dan masalahnya dengan para penyedia barang dan atau jasa konsumen. Pertanggungjawaban pelaku usaha terhadap penjualan obat sirup dengan kandungan berbahaya, secara hukum jika ada unsur kesalahan yang dilakukannya, dan mengharuskan terpenuhinya empat unsur pokok, yaitu 1) adanya perbuatan; 2) adanya unsur kesalahan; 3) adanya kerugian yang diderita; 4) adanya hubungan kausalitas antara kesalahan dan kerugian.
Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Posyandu Remaja Puskesmas Tabalagan
Waytherlis Apriani;
Ruri Mayseptia Sari;
Dewi Aprilia Ningsih;
Suitha Tri Oklaini
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023521
The problems of youth can occur in connection with the differences in the needs and actualization of the ability of adolescents to adapt to the environment in which they live. This period is very critical for adolescents, because at this time there is a desire to be independent from parental dependence, excessive curiosity and starting to be vulnerable to risky behavior. Teenagers are the next generation of the nation, where the good or bad of a nation in the future depends on how the condition of the youth of the younger generation is today. The problems faced by teenagers are increasingly diverse in various aspects, juvenile delinquency is no longer limited to skipping school or violating school rules, but has penetrated into criminal behavior, violence, use of narcotics, and even promiscuity/free sex. Abstrak: Problematika kaum remaja dapat terjadi sehubungan dengan adanya perbedaan kebutuhan dan aktualisasi dari kemampuan penyesuaian diri remaja terhadap lingkungan tempat hidupnya. Masa ini amat kritis bagi remaja, karena waktu ini muncul keinginan lepas mandiri dari ketergantungan orang tua, rasa ingin tahu yang berlebihan dan mulai rentan terhadap perilaku beresiko. Remaja adalah sebagai generasi penerus bangsa, dimana baik buruknya suatu bangsa ke depan tergantung bagaimana kondisi remaja generasi muda saat ini. Problematika yang dihadapi remaja semakin beragam dalam berbagai aspek, kenakalan remaja bukan lagi sebatas bolos sekolah atau melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah, namun sudah merambah ke arah tindak perilaku kriminal, kekerasan, penggunaan NAFZA, dan bahkan pergaulan bebas/sex bebas.
Edukasi komplementer pemanfaatan jahe upaya mengatasi hiperemesis gravidarum
Susanti Susanti;
Silvia Mona;
Prasida Yunita;
Ulpawati Ulpawati;
Novi Yulianti
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023524
Hiperemesis Gravidarum merupakan Mual serta muntah berat selama masa kehamilan yang sering terjadi pada umur kehamilan trimester pertama. Mabuk saat masa kehamilan dapat terjadi sangat parah sehingga diklasifikasikan sebagai hiperemesis gravidarum. Akan tetapi, hal ini tidak sering terjadi. Gejala yang terjadi ibu merasakan mual hebat hingga merasa seperti ingin pingsan dan merasakan pusing jika saat berdiri. Hyperemesis gravidarum yang dapat menyebabkan keadaan muntah terus menerus yang berdampak pada dehidrasi yang menyebabkan perlunya bedrest atau rawat inap agar dapat memantau keadaan kesehatan ibu dan janin. Meningkatnya hormone HCG sebagai faktor pemicu utama ibu mengalami mual dan muntah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan berupa penyuluhan diskusi serta tanya jawab yang berisikan materi mengenai penanganan hyperemesis gravidarum serta cara pembuatan air jahe yang aman untuk ibu hamil upaya mengatasi hyperemesis gravidarum pada ibu hamil. Partisipan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu seluruh ibu hamil di daerah posyandu Mawar IX Kota Batam. Masing-masing partisipan diberikan brosur yang berisikan tentang hyperemesis gravidarum serta cara penangannya melalui pemanfaatan jahe. Diharapkan setelah diberikan edukasi, partisipan dapat mengatasi permasalahan mengenai hyperemesis gravidarum secara mandiri. Evaluasi pengabdian ini yaitu meningkatnya pengetahuan ibu hamil mengenai pemanfaatan jahe dalam mengatasi hyperemesis gravidarum. Pengabdian ini merupakan salah satu stimulasi guna meningkatkan derajat kesehatan pada ibu hamil dengan memnfaatkan jahe sebagai bahan terapi komplementer yang mudah didapatkan dan di olah sebagai obat nonfarmakologis.
Pelatihan dan Pemanfaatan Edugame Rumah Belajar sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar
Akhwani Akhwani;
Afib Rulyansah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023506
Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran daring melalui Edugame Rumah Belajar. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah dan praktik (drill practice). Kegiatan dilakukan secara daring dengan melibatkan guru sekolah dasar. Instrument yang digunakan adalah tes, dan sharing tanya jawab. Data dianalisis dengan membandingkan hasil pretest dan posttest. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa pemahaman peserta terkait edugame rumah belajar meningkat. Peserta dapat memanfaatkan edugame rumah belajar, menganalisis kebutuhan sesuai dengan materi pokok, mata pelajaran, jenjang sekolah serta kelebihan dan kelemahan. Edugame rumah belajar dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sesuai kebutuhan guru. Portal Edugame telah disediakan Kemdikbud sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kejenuhan siswa selama belajar daring. Edugame bermanfaat untuk mengefektifkan pembelajaran, memotivasi siswa, belajar menjadi menyenangkan, meningkatkan kreativitas dan memberikan stimulus kepada siswa.
Tanggung Jawab Rupbasan terhadap Benda Sitaan Negara yang Berada di Rupbasan Kelas I Mataram
Juwitanto Juwitanto;
Amiruddin Amiruddin;
Ufran Ufran
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023527
Penyitaan ditujukan untuk kepentingan "pembuktian" terutama sebagai barang bukti dimuka sidang peradilan. Berdasarkan Pasal 44 KUHAP, maka benda sitaan disimpan dalam Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara. Dalam Rupbasan, penyimpanan benda sitaan seharusnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tanggung jawab atasnya ada pada pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan dan benda tersebut dilarang untuk dipergunakan oleh siapapun juga, namun masih saja terdapat benda-benda sitaan yang hilang atau raib. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tanggung jawab Rupbasan terhadap benda sitaan negara yang berada di Rupbasan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tanggung jawab Kepala Rupbasan terhadap benda sitaan, yaitu tanggung jawab secara fisik, tanggung jawab terhadap pemeliharaan benda sitaan, tanggung jawab terhadap pengamanan dan keselamatan benda sitaan, tanggung jawab secara perdata, administrasi dan pidana terhadap benda sitaan yang berada di Rupbasan.
Peran Pemerintah Daerah dalam Penyelesaian Administrasi Pertanahan (Studi Kasus Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Skala Kecil di Kota Bima)
Heri Wahyudi;
Arba Arba;
Widodo Dwi Putro
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023515
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran pemerintah daerah dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum,perlindungan hukum dalam sengketa kepemilikan tanah pada pengadaan tanah untuk kepentingan umum.penyelesaian masalah Administrasi Pertanahan Program Operasi Nasional Agraria (PRONA) dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang dimana penelitian ini menggunakan metode pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, pendekatan historis, dan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian, bahwa Peran pemerintah daerah dalam pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan tanah bagi instansi yang memerlukan tanah dengan memberikan ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang memiliki hak atas tanah tersebut dengan tahap Perencanaan, Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Penyerahan Hasil, sehingga penyedia bertanggungjawab mewujudkan keadilan bagi masyarakat terdampak pengadaan tanah dalam kegiatan relokasi banjir. Perlindungan hukum kepemilikan tanah termuat Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Penyelesaian masalah Pertanahan bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum, kepastian hukum dan keadilan mengenai penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah. Perlakuan Pemerintah Daerah Kota Bima terhadap para subjek yang bersengketa antara lain menguji Kebenaran kepemilikan Objek dan subjek hukum tanah,Mengetahui riwayat dan akar permasalahan Sengketa, Konflik atau Perkara. Upaya pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah Administrasi Pertanahan Program Operasi Nasional Agraria (PRONA) dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum dengan menggunakan pendekatan non peradilan atau mediasi.
Edukasi Manajemen Nyeri Pasca Sirkumsisi Pada Anak di Desa Lalimbue Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara
Rahmawati Rahmawati;
Haryati Haryati;
Arfiyan Sukmadi;
Nadilla Meisya S;
Selvy Aulia
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023517
Circumcision is a minor surgical procedure to remove the foreskin of the penis so that the glans penis becomes exposed. Pain is an unpleasant emotional experience due to actual or potential damage or describes the condition of the damage. Pain is a protective mechanism that arises when tissue damage occurs, and this will make the individual react by moving the pain stimulus. School-aged children are able to describe their pain. Self-report method using a numerical scale of pain intensity levels. Pain management is identifying and managing sensory or emotional experiences associated with tissue or functional damage with sudden or slow onset and intensity from mild to severe and constant. Adequate treatment is needed by pain sufferers, not only to relieve their pain but also to improve their quality of life. So, it is necessary to do pain management. In the process of education and simulation of pain management using the media to assist in conveying health messages in the form of leaflets. Community service activities carried out by a team of lecturers from the Nursing Study Program, Faculty of Medicine, Halu Oleo University in the working area of the Kapoiala Public Health Center, Konawe Regency, were carried out as an educational effort for parents and children to be able to carry out post-circumcision pain management both pharmacologically and non-pharmacologically in children. All counseling participants had obtained good knowledge about post-circumcision pain management. All participants had obtained information and had known about pharmacological and non-pharmacological pain management. Abstrak: Sirkumsisi merupakan tindakan bedah minor untuk membuang kulit prepusium penis sehingga glans penis menjadi terbuka. nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Nyeri merupakan mekanisme perlindungan yang timbul bila terjadi kerusakan jaringan, dan hal ini akan membuat individu bereaksi dengan cara memindahkan stimulus nyeri. Anak usia sekolah mampu mendeskripsikan nyeri mereka. Metode pelaporan sendiri dengan menggunakan skala tingkatan intensitas nyeri secara numerik. Manajemen nyeri adalah mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan. Penanganan yang adekuat sangat dibutuhkan oleh penderita nyeri, tidak hanya untuk meredakan rasa nyerinya melainkan pula untuk meningkatkan mutu kehidupannya. Maka, perlu dilakukan manajemen nyeri. Dalam proses Edukasi dan simulasi manajemen nyeri menggunakan media untuk membantu dalam menyampaikan pesan kesehatan yaitu berupa leaflet. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim dosen dari Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo di wilayah kerja Puskesmas Kapoiala Kabupaten Konawe dilakukan sebagai upaya edukasi bagi orangtua dan anak agar mampu melakukan manajemen nyeri pasca sirkumsisi baik secara farmakologi maupun non farmakologi pada anak. Seluruh peserta penyuluhan telah memperoleh pengetahuan yang baik tentang manajemen nyeri pasca sirkumsisi. Seluruh peserta telah memperoleh informasi dan telah mengetahui tentang manajemen nyeri secara farmakologi dan non farmakologi penatalaksanaan nonfarmakologi.
Tindak Pidana Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak (Studi di Subdit IV PPA Direktorat Reskrimum Polda NTB)
I Made Dimas Widyantara;
Rodliyah Rodliyah;
Rina Khairani Pancaningrum
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023509
Kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi seksual, bukan hanya menimpa perempuan dewasa juga perempuan yang tergolong di bawah umur (anak-anak). Kejahatan seksual ini tidak hanya berlangsung di lingkungan perusahaan, perkantoran atau di tempat-tempat tertentu yang memberikan peluang manusia berlawanan jenis dapat salaing berkomunikasi, namun juga dapat terjadi di lingkungan keluarga. Jenis penelitian adalah normatif empiris. Hasil penelitian Penegakah hukum terhadap pelaku kekersan seksual perempuan dan anak perlu harus mendapatkan perhatian disertai dengan hukuman yang dapat membuat efek jera sebagaimana diatur dalam Kitab-Kitab Undang-Undang Hukum Pidana lama dan baru, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 Tentang Tindak Pidana kekerasan Seksual, serta peraturan undang-undang terkait, sehingga tindak ada lagi korban kekerasan seksual khusus korban anak.
Desain Arsitektur Data Administrator Kependudukan Sistem Informasi Desa
Firman Yudianto;
Teguh Herlambang;
Mukhtar Adinugroho;
Nur Shabrina Meutia
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023526
Based on the 2014 Village Law on village autonomy and its tools, it is expected that each village must have an innovation and regulation of population system management in their respective villages. The village apparatus is a village located in the Jombang regency area that has an aggressive population in carrying out village development in the field of infrastructure along with an information system in population services and budgeting in development, so it needs innovation about the Village Information System that can provide convenience for the community in managing the population system and transparency in budgeting village costs. The use of village information systems will begin with the design of the population administrator's data architecture. This research uses the method used is the life cycle of waterfall system development and designing web-based and online population village information systems. This population administrator data architecture design will be able to provide convenience in managing the population system in the community to develop villages towards smart cities.