cover
Contact Name
I Gede Boy Darmawan
Contact Email
igedeboy@staff.unila.ac.id
Phone
+6282376758013
Journal Mail Official
jgrs@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Geofisika Gedung L Fakultas Teknik Universitas Lampung Jalan Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Lampung, Indonesia Kode Pos: 35145
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS)
Published by Universitas Lampung
ISSN : 27223647     EISSN : 27223639     DOI : https://doi.org/10.23960/jgrs
Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) merupakan jurnal ilmiah berkala di bidang geosains termasuk penginderaan jauh yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Universitas Lampung sebanyak 2 edisi yaitu setiap bulan Mei dan November dalam satu tahun. Artikel yang diterbitkan telah melalui proses blind review dan proses editorial sesuai dengan standar publikasi ilmiah. Topik artikel diutamakan dari hasil penelitian yang original dan penelaahan ilmu pengetahuan yang baru dari bidang ilmu geosains seperti sumber daya alam maupun mitigasi bencana termasuk pemanfaatan penginderaan jauh.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2025): JGRS Edisi Mei" : 6 Documents clear
Pemodelan Struktur Geologi Bawah Permukaan Pulau Buru Berdasarkan Data Anomali Gaya Berat Listiawati; Muhardi; Perdhana, Radhitya
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 1 (2025): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.354

Abstract

Pulau Buru, Provinsi Maluku merupakan salah satu wilayah yang berada di Busur Banda dan memiliki struktur geologi yang cukup kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan struktur geologi bawah permukaan berdasarkan data anomali gaya berat. Peta anomali Bouguer lengkap diperoleh dari Pusat Survei Geologi (PSG), Bandung. Pengukuran data lapangan menggunakan dua buah gravimeter geodetic LaCoste and Romberg model G.646 dan G.240, dengan 71 titik pengamatan. Pemisahan anomali residual dan regional dilakukan menggunakan filter Butterworth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anomali residual memiliki nilai antara -59 mGal hingga 58,3 mGal, yang tersebar secara acak. Nilai anomali rendah di Pulau Buru diduga berkorelasi dengan struktur sesar dan batuan berdensitas rendah, seperti batuan sedimen, sedangkan nilai anomali tinggi diduga berkorelasi dengan batuan berdensitas tinggi, seperti batuan metamorf, batuan terobosan, dan keberadaan batuan kerak samudera. Hasil pemodelan 2D menunjukkan bahwa lapisan bawah permukaan di Pulau Buru didominasi oleh batuan sedimen, batuan metamorf, dan batuan terobosan. Struktur geologi bawah permukaan di Pulau Buru terdiri dari sesar, sinklin, antiklin, dan struktur negative flower. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi studi lebih lanjut mengenai hubungan antara struktur geologi bawah permukaan dengan potensi sumber daya geologi di Pulau Buru.
Pengaruh Erupsi Gunung Semeru Terhadap Variasi Precipitable Water Vapor Menggunakan Pengukuran GPS Periode 2020 – 2023 Handoko, Eko Yuli; Mauida, Putra; Syaifullah, Syahru Alamsyah
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 1 (2025): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.356

Abstract

Gunung Semeru merupakan gunung api paling aktif di Indonesia dengan riwayat letusan sejak tahun 1800. Letusan gunung api dapat memengaruhi lapisan atmosfer akibat pelepasan abu dan gas dalam jumlah besar, yang berdampak pada lapisan troposfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati variasi kandungan uap air atau precipitable water vapor (PWV) di lapisan troposfer akibat erupsi Gunung Semeru pada periode 2020–2023. Analisis dilakukan menggunakan data PWV dari beberapa stasiun Global Positioning System (GPS) kontinu di sekitar Gunung Semeru, dengan estimasi PWV berbasis pengolahan data GPS menggunakan perangkat lunak GIPSY-X 2.1. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara peristiwa erupsi Gunung Semeru dan peningkatan kandungan uap air. Secara umum, pola variasi PWV selama erupsi menunjukkan peningkatan beberapa hari sebelum puncak erupsi, diikuti oleh penurunan bertahap pascaerupsi. Namun, dalam beberapa kejadian erupsi, pola yang berlawanan teramati, kemungkinan akibat pengaruh partikel SO₂ dan aerosol. Secara rata-rata, kandungan PWV meningkat sebesar 3,039% dalam tiga hari sebelum erupsi dan menurun sebesar 3,854% dalam tiga hari setelah erupsi pada periode 2020–2023.
Analisis Persebaran Zona Potensi Kawasan Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kecamatan Sambelia Menggunakan Metode Penginderaan Jauh dan Analisis Spasial Adi, Wiwit Bayu; Anshar, Aliful; Muladi, Agum
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 1 (2025): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.382

Abstract

Kecamatan Sambelia merupakan salah satu kecamatan yang kerap kali mengalami kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan, baik itu disebabkan oleh faktor alami maupun disebabkan oleh ulah manusia. Kecamatan Sambelia merupakan kecamatan yang berada di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari permasalahan yang timbul, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran zona yang berpotensi rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan secara spasial. Adapun metode analisis yang digunakan memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) serta teknik analisis overlay, dengan memberikan bobot dan skor kepada setiap parameter variabel yang digunakan. Dari hasil analisis di dapatkan bahwa kelas rawan kebakaran hutan dan lahan yang ada di Kecamatan Sambelia terbagi menjadi 4, yaitu di antaranya kelas tidak rawan mempunyai persentase sebesar 36%, selanjutnya pada kelas rawan mempunyai persentase sebesar 3%, pada kelas cukup rawan sebesar 29% dan sedangkan pada kelas sangat rawan mempunyai nilai persentase sebesar 32%. Selain itu, hasil validasi juga menunjukkan bahwa penggunaan variabel curah hujan, persebaran titik hotspot, LST dan NDMI dapat digunakan sebagai alat ukur untuk menganalisis dan memprediksi distribusi persebaran potensi zona kawasan rawan terhadap karhutla secara spasial
Estimasi Potensi Indeks Bahaya Bencana Banjir dan Longsor di Kabupaten Pesawaran Agustina, Lea Kristi; Nadzir, Zulfikar Adlan; Simarmata, Nirmawana
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 1 (2025): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.383

Abstract

Bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor sering terjadi di Indonesia karena iklimnya yang tropis. Khususnya di kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung, di mana banjir sering terjadi dalam sepuluh tahun terakhir. Tahun 2008–2019 menyumbang lebih dari 60% dari semua banjir tersebut. Ketika area yang biasanya kering menjadi tergenang air, banjir terjadi. Ini sering terjadi karena limpasan air permukaan yang melebihi kapasitas saluran pembuangan atau karena air hujan yang tidak dapat meresap ke dalam tanah. Banjir dan longsor sering dikaitkan karena keduanya berkaitan dengan kondisi air di atas dan bawah permukaan. Hujan luar biasa dapat menyebabkan fenomena ini, serta kegiatan manusia seperti alih fungsi lahan dan penebangan pohon. Selama periode tersebut, Kabupaten Pesawaran mengalami 143 kejadian bencana, 102 di antaranya adalah banjir, termasuk banjir genangan, bandang, dan rob. Bencana ini menyebabkan 3 orang meninggal dan 1 orang luka-luka, dan menyebabkan kerusakan fisik pada 232 rumah rusak berat dan 1.040 rumah rusak ringan. Selain itu, terjadi 19 longsor, yang menyebabkan kerusakan ringan pada 12 rumah. Selain itu, bencana ini menimbulkan masalah penyebaran penyakit dan sumber air, sehingga indeks bahaya diperlukan untuk mendukung kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat.
Analisis Kualitas Air Tanah Akuifer Bebas Menggunakan Metode Indeks Pencemaran (IP) dan Water Quality Index (WQI) di Kota Semarang, Jawa Tengah Anggraeni, Wahyu Dini; Santi, Narulita; Putranto, Thomas Triadi; Widiarso, Dian Agus
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 1 (2025): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.417

Abstract

Air tanah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, Kota Semarang setidaknya membutuhkan air bersih sebanyak 61,7 m3 setiap tahunnya. Oleh karena itu, kualitas air tanah harus diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, geomorfologi, hidrogeologi, kualitas air tanah, serta faktor yang berpengaruh terhadap kualitas air tanah di Kota Semarang tepatnya pada 11 kecamatan. Sebanyak 30 sampel sumur gali dilakukan analisis menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan Water Quality Index (WQI) dengan standar baku mengacu pada Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 dan WHO (2022). Hasil penelitian menunjukkan keterdapatan litologi aluvium dan konglomerat di daerah penelitian, bentuk lahan terbagi menjadi bergelombang landai denudasional, bergelombang miring denudasional, dan berbukit bergelombang denudasional, sedangkan aliran muka air tanah daerah penelitian menuju ke arah utara tepatnya ke arah Laut Jawa. Kualitas air tanah dengan metode IP menunjukkan nilai 0,61-7,96 dimana terbagi menjadi 3 kategori yakni kondisi baik, cemar ringan, dan cemar sedang. Kualitas air tanah berdasarkan metode WQI dengan standar baku Permenkes (2023) menunjukkan nilai 33,5-1458,36, sedangkan standar baku WHO (2022) menunjukkan nilai 19,59-978,96, kedua standar baku menunjukkan kualitas air tanah terbagi menjadi kategori sangat baik, baik, buruk, sangat buruk, dan tidak layak minum. Air tanah dengan kualitas relatif baik terdapat pada Kecamatan Ngaliyan dan Gajahmungkur.
Studi Geoteknik Pada Kasus Rekonstruksi Mudcell Menjadi Area Reklamasi PT. Mifa Bersaudara Rezky, Danu Mirza; Zulkarnaen, Bayu Putra
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 1 (2025): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.442

Abstract

Pengembangan konstruksi disposal menjadi topik menarik di kalangan praktisi dan akademisi dunia pertambangan, dimana tantangan baru muncul dalam pembentukan disposal agar sesuai dengan desain dan stabil (tidak failure). Studi kasus tersebut hadir pada PT. Mifa Bersaudara dimana area bukaan tambang yang sudah mine out, kemudian dijadikan lokasi untuk material lumpur (mudcell), dan sekarang lokasi tersebut akan di tutup untuk dijadikan in pit dump sekaligus area reklamasi. Beberapa event crack (failure) yang terjadi dan terekam oleh alat monitoring pada saat memulai penutupan Mudcell menjadi perhatian bagi Geotechnical Engineer untuk membuat studi komprehensif agar rekonstruksi disposal berjalan lancar dan aman. Pendekatan analisis balik, uji laboratorium serta tracking historical dumping-an dilakukan untuk mendapat model geoteknik dan properties material yang akurat. Rekonstrusi disposal dapat dilakukan dengan membuat counterweight (lift up 3 m jalan reklamasi existing), pemindahan paritan keluar boundary dari mudcell, serta pengaturan arah dumping material saat penutupan mudcell. Hasil yang didapatkan yaitu mudcell berhasil ditutup dan dijadikan in pit dump sekaligus area reklamasi yang sudah di tanami tanaman dengan luasan 10 Ha. Stagging plan beserta arah penelitian lanjutan dari studi kasus ini akan di jabarkan lebih lanjut pada paper ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 6