cover
Contact Name
Hadisa Putri
Contact Email
hadisaputri921@gmail.com
Phone
+6282159845618
Journal Mail Official
jurnalilmiahedukatif@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Sejangkung No. 126 Kawasan Pendidikan Sebayan Sambas 79462 ยป Tel / fax : 082316769977 / (0562) 39187
Location
Kab. sambas,
Kalimantan barat
INDONESIA
JURNAL ILMIAH EDUKATIF
ISSN : 24423858     EISSN : 27454681     DOI : -
Materi Pendidikan Islam, Aktivitas Pembelajaran; Kurikulum Pendidikan; Politik Pendidikan; Filsafat Pendidikan; Manajemen Pendidikan; Sejarah Pendidikan Islam; Sejarah Pendidikan IslamProfesi Keguruan meliputi; Kompetensi Guru; Kinerja Guru dan Interaksi Guru dan Siswa
Articles 124 Documents
Manajemen Kerja Sama Sekolah Dengan Orang Tua Siswa Dalam Mengoptimalkan Perkembangan Anak Di TK. Negeri Pembina Sambas Kalimantan Barat Sera Yuliantini
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.61

Abstract

Manajemen kerja sama sekolah dengan orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan anak adalah penelitian yang mengkaji suatu usaha yang dilakukan bersama antara sekolah dan orang tua untuk menangani serta mengembangkan perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini ialah Untuk mengetahui manajemen kerja sama sekolah dengan orang tua siswa dalam mengoptimalkan perkembangan anak di TK. Negeri Pembina Sambas Kalimantan Barat, Untuk mengetahui bentuk keberhasilan pelaksanaan manajemen kerja sama sekolah dengan orang tua siswa dalam mengoptimalkan perkembangan anak di TK. Negeri Pembina Sambas Kalimantan Barat, Untuk menge- tahui faktor penghambat dan pendukung manajemen kerja sama sekolah dengan orang tua siswa dalam mengoptimalkan perkembangan anak di TK. Negeri Pembina Sambas Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; terkait dengan fungsi manajemen kerja sama sekolah dengan orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan anak d TK Negeri Pembina Sambas Kalimantan Barat berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian cukup efektif dengan program-program yang telah disusun. (2) bentuk keberhasilan manajemen kerja sama sekolah dengan orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan anak yaitu meningkatnya perkembangan anak dari aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional, program kerja sama yang berjalan baik, bertambahnya sarana pembelajaran anak, serta meningkatnya prestasi sekolah. (3) Faktor pendukung yaitu sikap kepemimpinan dari kepala sekolah yang mengedepankan asas kekeluargaan, dan keadilan, kemudian rasa tanggung jawab yang besar dan motivasi yang kuat dari para guru, serta adanya kemauan yang kuat dari orang tua siswa untuk menjalin kerja sama. Sedangkan faktor penghambat berupa: perasaan kelelahan yang dialami oleh beberapa guru, kesibukan dari orang tua dikarenakan oleh tuntutan profesi, sikap acuh tak acuh tentang pentingnya kerja sama dari beberapa orang tua siswa.
MODEL LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Nuraini
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.62

Abstract

Tulisan ini ingin menjelaskan model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan menganalisis berbagai literatur yang sesuai dengan bahasan. Adapun Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus ada tiga model pendidikan untuk menggabungkan anak berkebutuhan khusus dengan anak reguler dalam satu lingkungan belajar, yakni: Mainstream, (segregasi) adalah sistem pendidikan yang menempatkan anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah terpisah, dan menganut sistem klasifikasi, dan mengikuti kurikulum akademis yang berlaku sesuai dengan klasifikasi kelas. Integrasi, adalah menempatkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam kelas anak-anak normal, dimana mereka mengikuti pelajaranpelajaran yang dapat mereka ikuti dari gurunya. Sedangkan untuk mata pelajaran akademis lainnya anak-anak berkebutuhan khusus itu memperoleh pengganti di kelas yang berbeda dan terpisah. Inklusi, adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
VARIASI METODE DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Ubabuddin dan Umi Nasikhah
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.63

Abstract

Pendidikan bagian integral dari kehidupan masyarakat di era global harus bisa memberikan dan memfasilitasi bagi tumbuh dan berkembangnya intelektual, sosial, dan personal. Pendidikan harus bisa menumbuhkan berbagai potensi yang ada dalam diri siswa, keterampilan intelektual, sosial dan personal, tidak hanya dengan landasan rasio dan logika saja, tetapi juga inspirasi, kreativitas, moral, emosi dan juga spiritualnya. Salah satu tujuan pendidikan adalah membentuk diri yang agamis dan berakar pada hati nurani, sikap yang agamis akan memisahkan anak dari kebiasaan atau perilaku buruk dan sifat-sifat negatif. Akan tetapi tujuan pendidikan akan sulit tercapai manakala dalam proses pembelajaran kurang memperhatikan metode pembelajaran yang digunakan. Pemakaian metode yang tepat sangat membantu terhadap keberhasilan materi yang disampaikan, oleh karena itu metode harus dipilih sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Karena tidak ada sebuah metode yang paling baik untuk semua materi, maka pemakaian metode harus disesuaikan dengan materi masing-masing
INTERNALISASI NILAI-NILAI POSITIF MELALUI LAGU DAERAH DALAM MASYARAKAT SAMBAS Haries Pribady
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.64

Abstract

Masyarakat melayu Sambas pada masa kini bukan sebuah entitas tunggal yang mendiami satu tempat tertentu. Masyarakat ini telah berkembang menjadi sekelompok manusia yang memiliki identitas jamak dengan tetap mempertahankan identitas kemelayuannya. Masifnya interaksi dengan masyarakat dan kebudayaan luar menyebabkan terjadinya bias dalam transfer nilai-nilai sosial di masyarakat. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis membahas bagaimanakah sebuah bentuk kebudayaan melayu, yakni lagu daerah, berfungsi sebagai media transfer nilai-nilai sosial dalam masyarakat melayu. Pembahasan ini akan menguraikan proses transfer dan faktor-faktor yang memungkinkan lagu daerah bisa melakukan proses tersebut. Pembahasan di dalam artikel ini menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan teknik studi dokumenter.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Aspandi
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.65

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kompetensi supervisi akademik pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI). Hasil studi menunjukkan bahwa: Pertama, perencanaan pengembangan kompetensi supervisi akademik pengawas PAI adalah dengan merancang program yang sesuai dengan dinamika dan kebutuhan di lapangan. Pengembangan kompetensi supervisi akademik pengawas PAI harus dirancang dengan memperhatikan dua hal pokok, yakni personal pengawas dan lembaga (instansi) yang berwenang dalam melakukan pembinaan kepada pengawas. Kedua, pelaksanaan pengembangan kompetensi supervisi akademik pengawas PAI dapat diupayakan melalui langkah-langkah: a) meningkatkan kesadaran dan kedisplinan para pengawas untuk hadir melakukan tugas kepengawasan di sekolah secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; b) meningkatkan kompetensi akademik para pengawas melalui beberapa kegiatan yang mendukung; c) mendorong kreativitas pengawas dalam menggunakan metode yang variatif dalam kegiatan supervisi; dan d) mendorong pengawas untuk memperbanyak kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah
EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI LINGKUNGAN KAMPUS Effiyadi
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.66

Abstract

Bahasa merupakan identitas suatu negara yang berfungsi sebagai alat komunikasi agar seseorang dapat menuangkan gagasannya dengan baik sesuai dengan lingkungan sosial mana ia berada. Maka dari itu peran penting bahasa Indonesia (B2) di lingkungan kampus harus diupayakan agar keberadaan bahasa Indonesia masih bisa kita rasakan walau yang terjadi adalah masih banyak dari kita yang menggunakan bahasa ibu (B1). Yang perlu kita ketahui bahwa Indonesia merupakan bahasa pemersatuan, tugas kita yakni melindungi serta melestarikannya, jika kita sering menggunakan bahasa Indonesia (B2) yang baik dan benar di dalam lingkungan kampus maka dengan sendirinya orang yang berada di sekitar kita akan terpengaruh hingga membuat lawan bicara kita juga termotivasi untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DI LINGKUNGAN SEKOLAH Husaini
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.67

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa di lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagaimana yang dirumuskan dalam kebijakan perlu dirinci dan harus bersifat aplikatif. Kedua, perencanaan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dirumuskan dalam kebijakan pemerintah terdiri atas tiga bentuk program, yaitu program pengembangan diri, pengintegrasian dalam mata pelajaran, dan pengembangan melalui budaya sekolah. Dari ketiga programtersebut, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, baik dalam aspek perumusan maupun implementasinya. Ketiga, penilaian pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan beberapa indikator penilaian, yakni: indikator untuk sekolah dan kelas, serta indikator untuk mata pelajaran. Format penilaian ini di satu sisi memiliki kelebihan dalam rangka mencapai tujuan yang telah digariskan, namun dalam aspek sasarannya hanya tertuju kepada siswa. Oleh karena itu, perlu disertakan format penilaian diri (self-assesment) agar pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa di lingkungan sekolah menjadi semakin efektif.
PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF QS. LUQMAN: 13-15 Khairul Muttaqin
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.68

Abstract

Salah satu problem yang paling besar dan mendasar dalam kehidupan masyarakat adalah dekadensi moral. Pendidikan belum sepenuhnya menghasilkan manusia yang sempurna (insan kamil). Pakar pendidikan Islam, misalnya Ahmad Tafsir (2008: 124-125) mengingatkan bahwa pendidikan kita masih sanggup menghasilkan koruptor, masih menghasilkan lulusan yang suka memaksakan kehendak, suka narkoba, tawuran, dan lain-lainnya. Kegagalan pendidikan kitaterutama pada pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak mestinya menjadi core pendidikan nasional. Kitab suci al-Quran merupakan kalamullah (firman Allah) yang kebenarannya bersifat mutlak dan universal, ditujukan untuk seluruh umat manusia sebagai pedoman hidup (way of life). Harus diakui, walaupun al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspeknya, terutama aspek pendidikan, namun petunjuk tersebut masih bersifat global, sehingga perlu pengkajian lebih lanjut melalui proses penafsiran. Penafsiran tentang ayat-ayat pendidikan (tafsir tarbawi) diharapkan mendapat pemahaman tentang pendidikan dalam Islam. Salah satu ayat al-Quran yang mengandung nilai-nilai pendidikan, khususnya tentang pendidikan akhlak, adalah pada QS. Luqman: 13-15. Dalam QS. Luqman: 13-15 terdapat larangan dan dan perintah Allah. Larangan-Nya yaitu tidak melakukan kemusyrikan kepada-Nya. Perintah-Nya yaitu kewajiban untuk berbakti dan berbuat baik kepada kedua tua. Mengingat QS. Luqman: 13-15 berbicara tentang pendidikan akhlak, maka perlu pengkajian lebih lanjut bagaimana pendidikan akhlak dalam perspektif QS. Luqman: 13-15. Hasil Pengkajian QS. Luqman: 13-15 diharapkan dapat mengetahui apa materi, metode, dan tujuan pendidikan akhlak.
ANALISIS HUMOR SUFISTIK ABU NAWAS DAN APLIKASI PEMBELAJARANYA Muhammad Asyura
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.69

Abstract

Humor menjadi satu kajian yang dipelajari pada pembelajaran bahasa Indonesia (teks anekdot) di tingkat SMA/MA. Penelitian terkait humor narasi yang diaplikasikan dalam pembelajaran masih terbilang minim terutama yang dapat diambil keteladan tokohnya. Humor bersifat sufistik dapat menjadi satu di antara sumber pembelajaran teks anekdot seperti cerita Abu Nawas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik studi dokumentasi untuk mendeskripsikan gejala humor (kelucuan) dengan pendekatan humor semantik. Sumber data diambil dari lima buah teks Abu Nawas karya Rahimsyah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gejala humor (kelucuan) dalam sepuluh buah cerita Abu Nawas dibangun berdasarkan pengembangan wacana humor sosial dan religius. Humor dikembangkan dari ,permainan pemaknaan leksikal yang secara semantic dibangun dari dua atau lebih konteks (script) yang bertentangan dalam satu situasi. Pengaplikasian teori semantik humor pada pembelajaran menulis anekdot dapat dikembangkan dengan narasi yang bertalian dengan kehidupan sosial dan keagamaan.
PENGARUH KOMUNIKASI, PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DAN KEPRIBADIAN (PERSONALITY) TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 3 MANDOR KABUPATEN LANDAK Mujiono
JURNAL ILMIAH EDUKATIF Vol. 5 No. 2 (2019): Edukatif
Publisher : JURNAL ILMIAH EDUKATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v5i2.70

Abstract

This study aims to know and analyze (1) communication, perception of organizational support, personality and performance, (2) communication effect, perception of organizational support and personality toward teacher performance of SMP Negeri 3 Mandor Kabupaten Landak. Population in this research is teacher of SMP Negeri 3 Mandor Regency Landak with population amount 35 people and all become sample. Data analysis technique used isregression model. The results showed that communication variables, perception of organizational support, personality (personality) and teacher performance of SMP Negeri 3 Mandor Kabupaten Landak showed general results included in good criteria. The result of regression model test shows that the influence of communication, perception of organizational support, personality (personality) toward the performance of SMP Negeri 3 Mandor Kabupaten Landak significant.

Page 2 of 13 | Total Record : 124