cover
Contact Name
Tedi Suryadi
Contact Email
jurnalkansasipbsi2020@gmail.com
Phone
+6282150544710
Journal Mail Official
tediaja.1987@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pertamina Sengkuang Km.4, Kotak Pos 126, Telp. (0565)2022386, 2022387 Email: jurnalkansasipbsi2020@gmail.com Website:http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/KAN
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Kansasi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : -     EISSN : 25407996     DOI : 10.31932
Core Subject : Education,
Jurnal KANSASI merupakan jurnal ilmiah online (e-ISSN) milik Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Jurnal KANSASI mulai diterbitkan pada Tahun 2016, merupakn terbitan berkala setahun dua kali terbitan; yaitu edisi April dan Oktober.
Articles 151 Documents
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN MODEL CONTOH, LATIHAN, CONTROL, KERJA MANDIRI (CLCK) DALAM PROGRAM MENYUSUN RP Rosiana, Rosiana
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v4i1.959

Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan kompetensi guru dalam kegiatan belajar mengajar dalam program menyusun RPP di SD Negeri 2 Nanga Jetak setelah kepala Sekolah melaksanakan model contoh, latihan, control, kerja mandiri (CLCK). Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Penelitian Tindakan Sekolah ini minimal dilaksanakan dalam dua siklus. Dengan subjek penelitian 14 orang guru.  Pada siklus I, guru sudah mulai faham dan mampu menyusun RPP K13 walaupun belum maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 260 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 9= 27 Skor maksimal semua guru 14 X 27= 378 Skor harapan 75% X 378= 283,5, yang berarti Kompetensi guru dalam kegiatan belajar mengajar dalam program menyusun RPP cukup baik.  Pada siklus II, guru sudah mulai faham dan mampu menyusun RPP K13 dan sudah maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 366 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 9= 27 Skor maksimal semua guru 14 X 27 = 378 Skor harapan 75% X 378= 283,5, yang berarti Kompetensi guru dalam kegiatan belajar mengajar dalam program menyusun RPP sudah sangat baik.   Kata Kunci: Kompetensi Guru, Model CLCK, dan RPP
Kemampuan Siswa Dalam Menulis Puisi Himne Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 06 Satu Atap Pinoh Selatan Beding, Valentinus Ola; Seran, Eliana Yunitha; Dino, Dino
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v5i2.1001

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatan kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan media gambar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan bentuk penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik komunikasi tidak langsung, teknik pengukuran, dan dokumentasi, dengan alat pengumpul data berupa lembar observasi, soal tes dan dokumen sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kritis dan interaktif. Hasil penelitian (1) penerapan media gambar berdasarkan pelaksanaan penelitian, hasil observasi, dan hasil wawancara tentang menulis puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 06 Satu Atap Pinoh Selatan dapat dikatakan baik dan media gambar dapat diterapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi bahwa siswa dapat menulis puisi himne dengan menggunakan media gambar, (2) peningkatan berdasarkan ketuntasan belajar siswa mulai dari siklus I sampai siklus II, pada siklus I ketuntasan belajar siswa adalah 60% dan pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 90% sehingga terjadi peningkatan sebesar 30%, (3) respon siswa dalam pembelajaran bahwa siswa senang dengan menggunakan media gambar, hal ini tampak dari kegiatan belajar mengajar yang baik. Dimana siswa antusias saat mengikuti proses pembelajaran dan merespon kegiatan pembelajaran selama pembelajaran berlangsung. Kata Kunci: Kemampuan Menulis Puisi, Media Gambar
BENTUK DAN FUNGSI DALAM UPACARA NGABATI’ PADA UPACARA ADAT DAYAK KANAYATN DI DUSUN PAKBUIS Oktaviani, Ursula Dwi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v1i2.248

Abstract

Tujuan penelitian ini membahas bentuk dan fungsi Mantra dalam Upacara Ngabati’  pada upacara adat Dayak Kanayatn di Dusun Pakbuis Desa Banying Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah teks mantra yang diperoleh dari hasil wawancara penelitian dengan penutur mantra yaitu Panyangahatn. Instrumen dalam penelitian adalah peneliti sendiri, alat perekam, dan dibantu oleh tabel, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara menggunakan teknik observasi partisipasif, wawancara, dan dokumentasi, serta traskripsi dan terjemahan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa mantra Dayak Kanayatn adalah mantra yang diucapkan dalam bahasa Dayak Kanayatn yang menunjukan sifat latennya, yang memerlukan penggalian nilai budaya yang lebih mendalam yang menyangkut pada kepercayaan dan kebergunaan, mantra mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan upacara adat Dayak Kanayatn, bentuk mantra dalam upacara ngabati’ ini dilihat dari rima yang merupakan pendukung ampuhnya mantra yang diucapkan, fungsi mantra dapat dilihat hubungannya terutama dengan jenis mantra itu sendiri, dan setiap mantra yang diucapkan mempunyai fungsi yang berbeda.Kata Kunci: Bentuk dan Fungsi Mantra  dalam Upacara Ngabati’
UPAYA PENINGKATAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 24 SPBF KELANSAM TEMPUNAK DALAM MEMPER MUDAH PEMAHAMAN NEGARA MELALAUI METODE PETA KONSEP Sugimin, Sugimin
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v3i1.300

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan  hasil belajar siswa  kelas  VI  SDN 24  SPBF Kelansam  Tempunak dalam  mempermudah   pemahaman  Negara melalaui  metode  peta  konsep. Penelitian  ini merupakan “Penelitian Tindakan” yang dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dan peneliti sebagai pelaku tindakan. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas, yang berfokus pada pembelajaran di kelas dan mengenai hal-hal yang terjadi di kelas. Berdasarkan penelitian diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 81,82 dan dari 25 siswa yang telah tuntas sebanyak 23 siswa dan 2 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 86,36% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran metode tanya jawab sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Pada siklus III ini ketuntasan secara klasikal telah tercapai, sehingga penelitian ini hanya sampai pada siklus III.  Kata kunci: peningkatan hasil belajar, peta konsep
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK Suryadi, Tedi; Tampubolon, Meranti Sintauli
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v5i1.740

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode Talking Stick, aktivitas siswa ketika diterapkan metode Talking Stick, dan hasil belajar siswa setelah diterapkan metode Talking Stick. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus dan masing-masing siklus terdapat dua kali pertemuan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi, lembar wawancara, soal tes dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik SekolahDasar Negeri 01 Sepauk. Hasil belajar siswa kelas V mengalami peningkatan setelah diterapkan metode Talking Stick. Hasil belajar kogntitif siswa siklus I sebesar 72% dan Siklus II sebesar 94%. Hasil belajar Afektif aspek jujur 21 siswa sudah membudayakan dan 13 siswa mulai berkembang, aspek disiplin 19siswa sudah membudayakan dan 15 siswa mulai berkembang, aspek bertanggung jawab 11 siswa sudah membudayakan dan 23 siswa mulai berkembang, aspek percaya diri 18 siswa sudah membudaykan dan16 siswa mulai berkembang. Hasil belajar Psikomotorik 26 siswa mendapat predikat nilai A dan 7 siswa predikat nilai B, serta 1 siswa predikat nilai C. Berdasarkan hasil penelitian, metode pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.Kata Kunci: Hasil Belajar, metode Talking Stick, Pembelajaran Tematik
TATARAN FRASE PADA BAHASA DAYAK MUALANG DESA BUKIT RAMBAT KECAMATAN BELITANG HULU Herpanus, Herpanus; Susanti, Yudita; Christiana, Novi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v3i2.987

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan frase yang terkandung dalam tuturan Bahasa Dayak Mualang Belitang Hulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah Bahasa Dayak Mualang. Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Bukit Rambat yang sudah lanjut usia. Obyek dalam penelitian ini adalah Frase pada Bahasa Dayak Mualang, Desa Bukit Rambat, Kecamatan Belitang Hulu. Teknik dan alat pengumpul data yang digunakan adalah mengadopsi metode simak dengan teknik lanjutan Simak Libat Cakap dan teknik rekam (alat perekam (Voice Recorder)). Setelah dianalisis, diketahui bahwa pada Bahasa Dayak Mualang, dalam segi Sintaksis terdapat tataran frase, dengan berbagai jenis frase yaitu :Frase Endosentris (Endosentris Apositif dan Endosentris Atributif), Frase Nomina, Frase Verba, Frase Adjektiva, Frase Numeralia, Frase Adverbia, dan Frase Preposisi. Hal ini ditunjukan dengan menganalisis pada kalimat bahasa Dayak Mualang, yang menjelaskan kalimat tersebut sebagai Up (Unsur Pusat) dan Atr (Atribut). Kata Kunci: Tataran Frase, Bahasa Dayak Mualang
ANALISIS GAYA BAHASA DAN PESAN-PESAN PADA LIRIK LAGU IWAN FALS DALAM ALBUM 1910 Astuti, Sri; Pindi, Pindi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v4i2.992

Abstract

Khas lirik lagu Iwan Fals dalam album 1910 menceritakan potret sosial di masyarakat. 1) gaya bahasa perumpamaan., perumpamaan terdapat enam. Metafora terdapat empat. Personifikasi terdapat tiga. Depersonifikasi terdapat dua. Antitesis terdapat tiga. Pleonasme terdapat dua. Perifrasis terdapat sembilan. Antisipasi terdapat dua. 2) gaya bahasa pertentangan., hiperbola terdapat tujuh. Litotes satu. Paronomasia terdapat empat. Zeugma satu. klimaks terdapat empata. 3) gaya bahasa pertautan., Alusi satu. Epitet satu. Erotesis terdapat empat. Elipsis satu. Polisin deton satu. 4) gaya bahasa perulangan., Aliterasi dua. Asonansi empat. Antanaklasis satu. Epizeukis terdapat tiga. Anafora terdapat dua belas. Epistrofa terdapat dua. Mesodilopsis satu. Analisis pesan yang terdapat pada lirik lagu Iwan Fals; 1) Buku Ini Aku Pinjam, pesannya jangan pernah berhenti mencintai seseorang yang kita cintai; 2) Ada Lagi Yang Mati, pesannya jangan menyimpan dendam di dalam hidup kita; 3) Ibu pesannya kita harus menghargai ibu kita.Kata Kunci: Gaya Bahasa, Pesan-pesan pada Lirik Lagu
ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN NILAI-NILAI CERITA RAKYAT DARA BUAK DARI SUKU DAYAK MUALANG DESA TAPANG PULAU KECAMATAN BELITANG HILIR KABUPATEN SEKADAU Noy, Novianti; Susanti, Yudita; Beding, Valentinus Ola
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v1i1.229

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya perhatian dan kepedulian masyarakat, baik umum maupun pelajar dalam melestarikan cerita rakyat yang diwariskan oleh nenek moyang khususnya cerita rakyat Dara Buak Dari Suku Dayak Mualang Desa Tapang Pulau kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Kurangnya kepedulian dan minat anak terhadap cerita rakyat disebabkan oleh pesatnya kemajuan IPTEK, oleh karena itu peneliti merasa perlu adanya suatu terobosan dengan mengubah cerita rakyat yang berbentuk lisan menjadi cerita rakyat dalam bentuk tulisan serta melakukan analisis unsur dan nilai-nilai dalam cerita tersebut sehingga dapat dibaca dan mudah untuk dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis terhadap unsur-unsur intrinsik dan nilai-nilai dalam cerita rakyat Dara Buak. Metode dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, teknik catat dan teknik rekam. Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar wawancara, kartu data, dan dokumen. Berdasarkan hasil analisis data, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: peneliti menyimpulkan bahwa cerita rakyat Dara Buak memiliki versi yang sama dalam bahasa Dayak Mualang berdasarkan data yang diperoleh dari dua orang narasumber. Cerita rakyat Dara Buak yang awalnya berbentuk lisan diubah menjadi cerita rakyat yang dapat dibaca kedalam bentuk tulisan. Analisis unsur intrinsik cerita rakyat Dara Buak meliputi tema, alur, latar, tokoh dan penokohan serta amanat. Sedangkan analisis nilai-nilainya meliputi nilai keagamaan, nilai sosial, nilai moral dan nilai budaya. Dari hasil analisis unsur intrinsik maupun nilai-nilai yang telah dikaji, ditemukan banyak hal-hal positif yang sangat menarik untuk diteladani. Selain itu, dalam implementasi atau penerapan di sekolah, cerita ini sangat bermanfaat karena dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang sesuai dan menarik dalam hal memahami cerita rakyat, sehingga siswa bisa menjadikan cerita rakyat tersebut sebagai contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: Unsur Intrinsik dan Nilai-Nilai Cerita Rakyat
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENULIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMA NEGERI 1 BELITANG Noriyani, Noriyani; Seran, Eliana Yunitha; Oktaviani, Ursula Dwi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v2i2.294

Abstract

Kebiasaan merupakan sesuatu yang telah mendarah daging pada seseorang. Demikian pula dengan menulis, karena apabila siswa yang terbiasa menulis dengan baik dan benar maka ia pun akan mampu menulis dengan baik dan benar termasuk dalam menulis teks pidato. Namun sebaliknya jika siswa terus membawa kebiasaan buruk dalam menulis maka hal itu akan menyebabkan siswa tidak teliti dalam menulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kebiasaan menulis dengan kemampuan menulis teks pidato pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif . Bentuk penelitian yaitu studi hubungan atau korelasi. Kemudian yang menjadi populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang dengan teknik stratifikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi tidak langsung dan teknik dokumentasi. Sedangkan alat pengumpul data adalah kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1).Kebiasaan menulis siswa Kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori sangat tinggi, ini dapat dilihat dari hasil data angket diperoleh jumlah skor 6389 dengan skor rata-rata 85,18. (2).Kemampuan menulis teks pidato kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan kategori mampu/baik, dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 73 sedangkan nilai rata-ratanya adalah 80,77. (3). Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan menulis dengan kemampuan menulis teks pidato pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. Ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan diperoleh r hitung sebesar 0,552 sedangkan r tabel 0,227, artinya rhitung ˃ dari rtabel, atau 0,552˃0,227 r hitung 0,552 berada antara interval 0,40-0,599 sehingga masuk dalam kategori tingkat hubungan sedang. Kata Kunci: menulis, teks pidato
DIALEK SOSIAL BAHASA DAYAK SEBERUANG DI DESA SUKAU BERSATU KECAMATAN SEPAUK KABUPATEN SINTANG Oktaviani, Ursula Dwi; Susanti, Yudita; Munika, Munika
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v3i2.949

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dialek berdasarkan tingkat usia, kelas sosial penuturnya di ambil dari segi pekerjaan, dan jenis kelamin penuturnya dalam Bahasa Dayak Seberuang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berbentuk deskriptif. Data penelitian berupa rekaman Dialek Sosial Bahasa Dayak Seberuang. Dengan menggunakan observasi partisipan, wawancara tidak terstruktur dan teknik perekam sebagai teknik pengumpul data, data di transkripsikan menggunakan aplikasi Elan Versi 4.9.4. Berdasarkan hasil rekaman yang ada di temukan adanya tiga kata yang sama tapi pengucapan yang berbeda  terdapat di dalam dialek sosial berdasarkan tingkat usia, contohnya kata laki yang di ucapkan oleh penutur remaja sedang penutur dewasa dan lansia mengucapkan kata lake tapi keduanya itu sama merujuk kepada laki-laki. Kata dirik di ucapkan oleh penutur remaja dan lansia, sedangkan kata direk diucapkan oleh penutur dewasa tapi keduanya sama merujuk kepada diri sendiri. Kata tuai di ucapkan oleh penutur dewasa dan lansia, sedangkan kata retuai di ucapkan oleh penutur remaja tapi keduanya itu sama merujuk kepada orang yang lebih tua. Sedangkan dialek  sosial yang berdasarkan kelas sosial penuturnya di temukan ada lima kata yang sama tapi pengucapannya yang berbeda. Kata isik  di ucapkan oleh penutur pertambangan emas, sedangkan kata bisik di ucapkan oleh penutur petani keduanya sama merujuk kepada kata ada. Kata ugak di ucapkan oleh penutur petani sedangkan kata gak di ucapkan oleh penutur pertambangan emas keduanya merujuk kepada kata juga. Kata bulih di ucapkan oleh penutur pertambangan emas, sedangkan kata ulih di ucapkan oleh penutur petani keduanya sama merujuk kepada mendapatkan hasil. Kata yak di ucapkan oleh penutur pertambangan emas sedangkan kata nyak di ucapkan oleh penutur petani keduanya merujuk kepada kata itu. Kata makai di ucapkan oleh penutur pertambangan emas, sedangkan kata pajuh di ucapkan oleh penutur petani keduanya sama merujuk ke pada kata makan. Adapun dialek sosial berdasarkan jenis kelamin hanya terdapat satu variasi kosakatanya yang di temukan yaitu kata laki penutur perempuan mengucapkan kata laki sedangkan penutur lakilaki mengucapkan kata lake dialek sosial berdasarkan jenis kelamin inilebih menitikberatkan kepada perbedaan dari segi  variasi bahasa laki-laki dan perempuan terletak pada kehalusan bahasa, panjang pendeknya kalimat, serta jenis kata yang dipergunakan. Untuk melihat kemungkinan adanya dialek lain dalam Bahasa Dayak Seberuang, di perlukan  adanya penelitian lanjutan dalam korpus data yang lebih luas lagi. Kata kunci: Dialek Sosial Bahasa Dayak Seberuang

Page 5 of 16 | Total Record : 151


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kansasi Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Kansasi Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): JURNAL KANSASI Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2019): Jurnal KANSASI Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia More Issue