cover
Contact Name
Saharudin
Contact Email
din_linguistik@unram.ac.id
Phone
+6281917006020
Journal Mail Official
bastrindo-journal@unram.ac.id
Editorial Address
Gedung E Lantai I FKIP Universitas Mataram Jalan Majapahit Nomor 62 Mataram Nusa Tenggara Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Bastrindo: Kajian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Mataram
ISSN : 27236277     EISSN : 27234835     DOI : https://doi.org/10.29303/jb
Jurnal Bastrindo adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram. Jurnal Bastrindo hadir sebagai media untuk menyebarkan pikiran dan bertukar gagasan tentang wacana pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Focus and Scope: Bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang mencakup pembelajaran dan ilmu bahasa dan sastra Indonesia; topik tentang pembelajaran bahasa dan Sastra Indonesia; linguistik Indonesia (termasuk linguistik daerah); sastra Indonesia (termasuk sastra daerah); dan penerjemahan (sastra asing ke bahasa Indonesia)
Articles 49 Documents
Analisis Wacana Humor pada Akun Instagram heri_horeh: Analysis of Humorous Discourse on The Heri_Horeh Instagram Account Septiani, Dwi
Jurnal Bastrindo Vol. 4 No. 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v4i2.1330

Abstract

Abstrak: Humor adalah bahasa yang berfungsi menyampaikan berbagai informasi, hiburan, bahkan kritik dengan cara yang berbeda. Media sosial populer seperti Youtube, Instagram, dan TikTok menjadi salah satu media humor untuk penyampaian kritik sosial. Salah satunya adalah humor yang disampaikan dalam akun Instagram heri_horeh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis wacana humor pada akun Instagram heri_horeh. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah simak dan catat. Jumlah data yang dianalisis adalah 14 video dalam akun Instagram heri_horeh pada Oktober 2023. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Berger tentang teknik penciptaan humor pada aspek bahasa. Hasil penelitian ini adalah dari 14 data video tersebut, terdapat 42 jenis aspek bahasa pada teknik penciptaan humor, tepatnya allusion (sindiran), facetiousness (kelucuan atau kejenakaan), dan sarcasm (sarkasme) yang berjumlah 7 data. terdapat 6 data aspek insults (ejekan, hinaan), 5 data aspek satire (satire), 4 data aspek irony (ironi), 3 data aspek exaggeration (melebih-lebihkan), 2 data aspek pun, wordplay (permainan kata-kata), dan 1 data aspek infantilism (infantilisme) serta misunderstanding (kesalahpahaman). Dengan demikian, teknik penciptaan humor pada aspek bahasa pada video dalam akun Instagram heri_horeh pada Oktober 2023 yang paling dominan adalah allusion (sindiran), facetiousness (kelucuan atau kejenakaan), dan sarcasm (sarkasme). Abstract: Humor is a language that functions to convey various information, entertainment, and even criticism in different ways. Popular social media such as YouTube, Instagram and TikTok are humorous media for conveying social criticism. One of them is the humor conveyed on the heri_horeh Instagram account. The aim of this research is to analyze humorous discourse on the heri_horeh Instagram account. This research method is a qualitative method. The data collection technique in this research is listening and taking notes. The amount of data described is 14 videos on the heri_horeh Instagram account in October 2023. Data analysis in this research uses Berger's theory regarding techniques for creating humor in language aspects. The results of this research are that from the 14 video data, there are 42 types of language aspects in humor creation techniques, specifically satire, humor or wit, and sarcasmtotaling 7 data. 6 data on the aspect of insult, 5 data on the aspect of satire, 4 data on the aspect of irony, 3 data on the aspect of exaggeration, 2 data on the aspect of pun, pun (play on words), and 1 data on aspects of infantilism and misunderstanding. Thus, the most dominant techniques for creating humor in the language aspect of videos on the heri_horeh Instagram account in October 2023 are satire, humor, and sarcasm.
Membaca Tren Kesepian Generasi Z dalam Lagu Penjaga Hati: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough: Reading Generation Z's Loneliness Trend in the song Penjaga Hati: A Norman Fairclough Critical Discourse Analysis Selvy Nur Islami; Abrian, Rizky
Jurnal Bastrindo Vol. 4 No. 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v4i2.1368

Abstract

Abstrak: Generasi Z tumbuh dalam era digital di mana internet, media sosial, dan teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Dalam era digital, YouTube dan TikTok menjadi dua platform media sosial yang sering digunakan oleh Generasi Z untuk berbagi pengalaman dan ekspresi pribadi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren kesepian Generasi Z melalui lagu “Penjaga Hati” karya Nadhif Basalamah dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pemanfaatan teknik dokumentasi dan studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Sementara metode analisis datanya menggunakan metode padan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ketiga dimensi yang diperkenalkan oleh Fairclough mencakup 1) teks, bagaimana teks ini disampaikan, 2) praktik diskursif, wacana yang menjadi latar belakang pembuatan lagu dan bagaimana lagu ini diterima atau dikonsumsi, 3) praktik sosio-kultural, mencakup aspek situasional, aspek institusional, dan aspek sosial. Lirik lagu ini juga mencerminkan perasaan kesepian yang dialami oleh Generasi Z sehingga mereka membutuhkan sosok kekasih, orang tua, maupun sahabat. Abstract: Generation Z has grown up in a digital age where the internet, social media and technology have become an integral part of their daily lives. In the digital era, YouTube and TikTok are two social media platforms that are often used by Generation Z to share their personal experiences and expressions. This research aims to analyze Generation Z's loneliness trend through Nadhif Basalamah's song “Penjaga Hati” using Norman Fairclough's critical discourse analysis approach. This research uses a descriptive qualitative method, utilizing documentation and literature study techniques as data collection methods. While the data analysis method uses the commensurate method. The results of this study reveal that the three dimensions introduced by Fairclough include 1) text, how this text is delivered, 2) discursive practices, the discourse that is the background of making the song and how this song is received or consumed, 3) socio-cultural practices, including situational aspects, institutional aspects, and social aspects. The lyrics of this song also reflect the feelings of loneliness experienced by Generation Z so that they need a lover, parent, or friend.
Unsur-Unsur Mitos Dalam Novel Maya Karya Ayu Utami: Elements of Myth in the Maya Novel by Ayu Utami Asia M; Ridwan; Nur Andini, Annisa
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v5i1.1495

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur mitos yang terdapat dalam novel Maya karya Ayu Utami. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan struktur naratif Vladimir Propp. Pengumpulan data dilakukan dengan dua metode yaitu teknik baca dan catat dan teknik studi pustaka. Fokus utama dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi unsur-unsur mitos serta fungsi dan makna mitos yang hadir dalam novel Maya. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 7 fungsi mitos yang meliputi  kehadiran (A), penerimaan (C), peringatan (D), reaksi (E), kedatangan (F), pelanggaran (I), dan hukuman (J) Sementara makna unsur mitos sebagai bentuk pengambilan keputusan, mitos sebagai proyeksi ketamakan manusia, dan mitos sebagai penentu kekuasaan. Abstract : This research aims to analyse the mythical elements contained in the novel Maya by Ayu Utami. This research uses descriptive qualitative research method with Vladimir Propp's narrative structure approach. Data collection The data collection was conducted using two methods, namely reading and note-taking technique and literature study technique. The main focus of this research is to identify the elements of myth as well as the function and meaning of myth present in the novel Maya. The results of this study are found 7 myth functions which include presence (A), acceptance (C), warning (D), reaction (E), arrival (F), violation (I), and punishment (J) While the meaning of myth elements as a form of decision making, myth as a projection of human greed, and myth as a determinant of power
Analisis Kritik Sosial dalam Naskah Drama Opera Kecoa karya Nano Riantiarno: Analysis of Social Criticism in the Cockroach Opera Drama Script by Nano Riantiarno wahyuningsih, lisa; Wahyu, Rahmat; Margareta, Tricia; Nur R.A, Arno
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 2 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v5i2.1501

Abstract

Abstrak: Sastra merupakan sebuah karya yang memiliki sifat imajinatif dan memiliki unsur estetika di dalamnya. Karya dan sastra merupakan dua unsur yang memiliki hubungan keterkaitan yang erat. Penciptaan sebuah karya sastra seringkali menggambarkan kehidupan sosial yang nyata. Hal ini dikarenakan hubungan antara manusia dan karya sastra yang tak terpisahkan. Karya sastra memiliki bentuk yang beragam, salah satunya adalah naskah drama. Naskah drama tercipta dari realitas kehidupan manusia yang dituliskan dalam kertas kemudian disajikan lagi dengan pementasan drama. Naskah drama Opera Kecoa merupakan salah satu naskah drama yang populer, naskah ini menceritakan tentang kisah orang-orang kecil yang berjuang menghadapi kerasnya kenyataan dan kritik terhadap pemerintahan. Alur cerita yang menarik dan sesuai dengan realitas memberikan ketertarikan peneliti untuk melakukan analisis lebih tentang naskah ini. Fokus utama peneliti adalah melakukan analisis tentang kritik sosial dalam naskah drama Opera Kecoa. Dengan tujuan agar pembaca memahami tentang adanya kritik sosial termuat dalam naskah ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan berfokus pada pendekatan sosial. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya 8 kritik sosial yang membahas tentang ketimpangan sosial, eksploitasi manusia terhadap alam, alienasi dan isolasi, korupsi, pembohongan dan pencitraan, ketidakperdulian dengan permasalahan lingkungan, perjuangan kelas, dan kritik terhadap kapitalisme. Abstract: Literature is a work that is imaginative and has aesthetic elements in it. Work and literature are two elements that have a close relationship. The creation of a literary work often depicts real social life. This is because the relationship between humans and literary works is inseparable. Literary works have various forms, one of which is a drama script. Drama scripts are created from the reality of human life which is written on paper and then presented again with a drama performance. The drama script of Opera Kecoa is one of the popular drama scripts, this script tells the story of small people who struggle to face the harsh realities and criticism of the government. The storyline is interesting and in accordance with reality, making researchers interested in carrying out further analysis of this manuscript. The researcher's main focus is to carry out an analysis of social criticism in the drama script of Opera Kecoa. With the aim of making readers understand the existence of social criticism contained in this text. The method used in this research is descriptive qualitative with a focus on a social approach. The results of this research found that there were 8 social criticisms which discussed social inequality, human exploitation of nature, alienation and isolation, corruption, lies and image, ignorance of environmental problems, class struggle, and criticism of capitalism.
Implementasi Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Aikmel: Implementation of Pancasila Student Profile Values in Indonesian Language Learning in the Independent Curriculum at SMAN 1 Aikmel Aqila Nadhlifa; Mahyudi, Johan; Efendi, Mahmudi
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 2 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk menjawab  pertanyaan besar: pelajar dengan profil (keterampilan) yang sesuai dengan apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia yaitu menanamkan nilai karakter sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Profil pelajar Pancasila  Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk implementasi profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Aikmel. Penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif yang dimana data hasil penelitian mendeskripsikan hasil data yang diperoleh dari  wawancara guru, dan pengamatan langsung kegiatan pembelajaran, serta aktivitas siswa. Hasil penelitian ini menyatakan implementasi kurikulum merdeka yang memuat 6 dimensi tidak terlaksana secara keseluruhan. Dimensi yang terlaksana antara lain: beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Terdapat satu elemen yang tidak terlaksana yaitu elemen kebhinekaan global. Tidak terlaksanannya keseluruhan elemen dikarenakan metode dan jalannya pembelajaran terus terulang tanpa adanya evaluasi. Fenomena ini terjadi karena guru tidak memiliki rancangan pembelajaran sehingga tidak adanya evaluasi untuk meningkatkan dimensi profil pelajar Pancasila. Abstract: Pancasila student profile aims to answer the big question: students with profiles (skills) that are in accordance with what the Indonesian education system wants to produce, namely instilling character values in accordance with the values contained in Pancasila. This study aims to describe the forms of implementation of the Pancasila learner profile in Indonesian language learning at SMAN 1 Aikmel. This research is a qualitative research in which the research data describes the results of data obtained from teacher interviews, and direct observation of learning activities, as well as student activities. The results of this study state that the implementation of the independent curriculum which contains 6 dimensions is not fully implemented. The dimensions that are implemented include: faith in God Almighty, mutual cooperation, independence, critical reasoning, and creativity. There is one element that is not implemented, namely the element of global diversity. The non-implementation of all elements is because the method and course of learning continue to be repeated without any evaluation. This phenomenon occurs because teachers do not have a learning plan so there is no evaluation to improve the dimensions of the Pancasila learner profile.
Istilah-Istilah Kebahasaan Terkait Tradisi Kawin Lari di Bayan Kabupaten Lombok Utara: Language Terms Related to Elopement Traditions in Bayan North Lombok District Putra, Pebi Ramanda; Sukri; Saharudin
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v5i1.1732

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk serta makna yang terkandung dalam bentuk-bentuk kebahasaan yang menandai tradisi kawin lari (memulang) yang ada di desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode cakap/wawancara dan simak. Sementara analisis data mengunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual dengan menggunakan teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan teknik hubung banding membedakan (HBB). Hasil kajian menemukan bahwa istilah kebahasaan tradisi kawin lari (memulang) terdiri dari kata dan frasa, sementara makna yang tercermin pada istilah kebahasaaan terdiri dari tiga jenis makna, yakni makna leksikal, makna gramatikal, dan makna kultural. Abstract: The aim of this research is to describe the forms and meanings contained in the linguistic forms that mark the tradition of elopement (memulang) in Loloan village, Bayan District, North Lombok Regency. This research is a type of qualitative descriptive research. In this research, the data collection method used was the speaking/interview and listening method. Meanwhile, data analysis uses the intralingual matching and extralingual matching methods by distinguishing between the comparison comparison technique (HBS) and the comparison comparison technique (HBB). The results of the study found that the linguistic term for the tradition of elopement (going home) consists of words and phrases, while the meaning reflected in the linguistic term consists of three types of meaning, namely lexical meaning, grammatical meaning and cultural meaning.
Analisis Kalimat Majemuk dalam Teks Berita Daring Lombok Post Edisi September – Oktober 2023: Analysis of Compound Sentences in Online News Articles from Lombok Post, September – October 2023 Editions Febrianti, Ramla; Yulida Ashriani, Ratna; Paridi, Khairul
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 2 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penggunaan kalimat majemuk pada berita daring menciptakan kekayaan bahasa. Kondisi ini memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap struktur kalimat majemuk untuk menghindari kesalahan interpretasi informasi yang disajikan.tujuan dari penelitian ini Penelitian ini adalah: mendeskripsikan jenis kalimat majemuk yang digunakan dalam berita daring Lombok Post, serta mendeskripsikan jenis konjungsi dan hubungan makna antarklausa yang digunakan dalam kalimat majemuk pada berita daring tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dan sumber data diperoleh dari hasil analisis kalimat majemuk dalam teks berita daring Lombok Post bulan September sampai Oktober 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode studi Pustaka dan metode simak dengan teknik sadap dan catat. Serta metode dokumentasi juga digunakan untuk mengumpulkan data. Metode dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dengan teknik analisis BUL (Bagi Unsur Langsung) dan teknik baca markah. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, hasil data yang diperoleh sebanyak 286 data kalimat. Abstract: The use of compound sentences in online news articles enhances linguistic richness. This condition requires a deep understanding of compound sentence structures to avoid misinterpretation of the presented information. The objectives of this research are to describe the types of compound sentences used in online news articles from Lombok Post and to describe the types of conjunctions and the semantic relationships between clauses used in these compound sentences. The research method employed is qualitative. The data and sources of data were obtained from an analysis of compound sentences in online news articles from Lombok Post during September to October 2023. Data collection was conducted using literature study and observation methods, along with recording and note-taking techniques. Additionally, the documentation method was also employed to gather data. The method and data analysis techniques used in this study are the distributional method with Bagi Unsur Langsung (BUL) and the mark reading technique. Based on the research results and data analysis, a total of 286 compound sentences were identified.
Relasi Sinonimi Bahasa Sasak di Desa Aikmel Lombok Timur: Synonymous Relations of Sasak Language in Aikmel Village, East Lombok Ningrum, Istiara; Burhanuddin; Sudika, I Nyoman
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v5i1.1763

Abstract

Abstrak: Bahasa Sasak di kawasan Desa Aikmel memperlihatkan ciri khas yang signifikan dalam struktur semantiknya, terutama dalam hal sinonimi. Penggunaan sinonim yang unik ini mencerminkan dinamika interaksi sosial dan budaya masyarakat setempat, yang telah membentuk kekhasan linguistik yang membedakannya dari varian bahasa Sasak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai kekayaan dan keragaman semantik bahasa Sasak, khususnya dalam konteks penggunaan sinonim di Desa Aikmel. Dengan menganalisis data yang diperoleh melalui wawancara dengan informan kunci, penelitian ini berupaya untuk mengungkap pola-pola penggunaan sinonim yang unik dan khas dalam komunitas tersebut. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan meliputi: Proses pengolahan data sinonimi diawali dengan identifikasi dan pemilihan unit-unit kata yang memiliki kesatuan makna. Tahap berikutnya adalah pengelompokan dan penerjemahan unit-unit kata tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggabungkan teknik padan intralingual dan ekstralingual. Analisis mendalam terhadap data penelitian mengungkap adanya empat jenis relasi sinonim yang khas dalam bahasa Sasak di Desa Aikmel, yaitu: 1) sinonimi temporal; 2) sinonimi afektif; 3) sinonimi kolokasional; dan 4) sinonimi hierarkis. Berdasarkan struktur kata, relasi sinonimi dalam bahasa Sasak di Desa Aikmel dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama: 1) sinonimi intra-morfemik, yang terjadi antara kata dasar dengan kata dasar lainnya; 2) sinonimi inter-morfemik, yang melibatkan kata dasar dan kata turunannya; dan 3) sinonimi derivasional, yang terjadi antara dua kata turunan atau lebih. Abstract:The thesis, titled 'Semantic Relations of Synonymy in Sasak Language in Aikmel Village, East Lombok', examines the unique characteristics of the Sasak language in the Aikmel Village area, particularly in terms of synonymy. The unique use of synonyms reflects the dynamics of social interaction and the local community's culture, which has shaped a linguistic distinctiveness that sets it apart from other Sasak language variants. This research aims to contribute to a deeper understanding of the richness and diversity of Sasak semantics, especially in the context of synonym usage in Aikmel Village. By analyzing data obtained through interviews with key informants, this study seeks to reveal unique and distinctive patterns of synonym usage in the community. The research steps involved include: The process of processing synonymy data begins with the identification and selection of word units that have the same meaning. The next step is grouping and translating these word units into Indonesian. The methodology used in this study combines intralingual and extralingual matching techniques. In-depth analysis of the research data reveals four types of typical synonymy relations in the Sasak language in Aikmel Village, namely: 1) Temporal synonymy, where word choice depends on the time context; 2) Affective synonymy, which involves differences in emotional intensity between words; 3) Collocational synonymy, whose use is limited to certain word combinations; and 4) Hierarchical synonymy, which involves semantic inclusion relations between words with more general and more specific meanings. Based on word structure, synonymy relations in the Sasak language in Aikmel Village can be classified into three main groups: 1) Intra-morphemic synonymy, which occurs between base words and other base words; 2) Inter-morphemic synonymy, which involves base words and their derivatives; and 3) Derivational synonymy, which occurs between two or more derivatives.
Makna Tersembunyi: Kajian Semiotika Peirce pada Antologi Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono: Hidden Meaning: Peirce's Semiotic Study of the Poetry Anthology Hujan Bulan Juni by Sapardi Djoko Damono Dhia Zahra Stya Amany
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 2 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna tersembunyi pada antologi puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce dengan objek berupa ikon, indeks, dan simbol. Metode penelitian ini menggunakan metode pustaka dengan menerapkan deskriptif kualitatif. Teknik penulisan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang memaparkan pembahasan berdasarkan karya sastra. Penulis menggunakan delapan belas data yang diperoleh dari 6 puisi, yaitu “Saat Sebelum Berangkat”, “Seperti Kabut”, “Cermin,1”, “Tulisan Di Batu Nisan”, “Sepasang Sepatu Tua”, dan “Jarak”. Penelitian ini mengeksplorasi interaksi antara unsur-unsur penanda dan makna yang terkandung dalam puisi. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa elemen-elemen puitis seperti majas, citraan, dan gaya bahasa berperan penting dalam membangun kedalaman emosional dan estetika puisi. Abstract: This study aims to examine the hidden meaning in the poetry anthology "Hujan Bulan Juni" by Sapardi Djoko Damono using Charles Sanders Peirce's semiotic theory with objects in the form of icons, indexes, and symbols. This research method uses a library method by applying qualitative descriptive. The writing technique used is qualitative descriptive, which presents the discussion based on literary works. The author uses eighteen data obtained from 6 poems, namely "Saat Sebelum Berangkat", "seperti Mist", "Cermin,1", "Tulisan Di Batu Nisan", "Sepasang Sepatu Tua", and "Jarak". This study explores the interaction between the elements of signifiers and meanings contained in poetry. The results of the analysis, this study shows that poetic elements such as figures of speech, imagery, and style of language play an important role in building the emotional and aesthetic depth of poetry.