cover
Contact Name
Dr. Maurice Rogers, SH., MH
Contact Email
mauricerogersiburian@gmail.com
Phone
+6285373733807
Journal Mail Official
mauricerogersiburian@gmail.com
Editorial Address
Jalan DR.TD. Pardede Nomor 21 Medan Baru.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana
ISSN : 20895771     EISSN : 26847973     DOI : doi.org/10.46930/
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Rectum is such a publication media of scientific works produced by academics, practitioners, researchers and students who are pursuing law. This journal is managed by the Faculty of Law, Darma Agung University, in cooperation with the UDA Research and Community Service Institute (LPPM). This journal is opened to the public. Focus and Sope is Law and Social Sciences
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 575 Documents
SISTEM PEMBINAAN ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I TANJUNG GUSTA MEDAN Purba, Iin Hot Prinauli; Hutasoit, Anjaini; Ginting, Rio Briant; Simanullang, Kathryn R; Yusuf, Dara Qurattu Aini
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 6 No 1 (2024): EDISI BULAN JANUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v6i1.4084

Abstract

Sistem Pembinaan narapidana anak dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pendidikan, agama,serta olahraga dan kesenian. Kegiatan pendidikan bagi tahanan dan narapidana serta anak dilakukan melalui pendidikan formal yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah masing-masing daerah. Lembaga pembinaan Khusus Anak merupakan tempat atau kediaman bagi orang-orang yang telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan bahwa ia telah terbukti melanggar hukum. Penerapan Pembinaan Terhadap Anak Didik Pemasyarakatan Menurut UU No.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Medan memiliki berbagai hambatan-hambatan dalam melakukan pembinaan Untuk itu permasalahan yang diajukan dalam skripsi ini yaitu bagaimana peran LPKA Kelas 1 Medan dan petugas pemasyarakatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya melakukan pembinaan agar terjadinya Upaya Pembinaan Terhadap Anak Didik Pemasyarakatan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Medan. Metode penelitian ini adalah metode penelitian yuridis empiris dimana data diperoleh melalui data sekunder yaitu berupa peraturan Perundang-undangan, buku dan artikel-artikel ataupun bahan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini dan data primer berupa wawancara narasumber di lembaga pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Medan. Hasil dari penelitian skripsi ini diketahui bahwa, pertama, Pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 dan beberapa peraturan. Proses pembinaan narapidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Medan dilakukan dengan dengan apa yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang proses pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan dan diharapkan sesuai dengan Pemenuhan Hak-Hak Anak Didik Pemasyarakat
KAJIAN YURIDIS TERHADAP DIVERSI ANAK SEBAGAI PELAKU DI TINJAU DARI ASPEK PENGADILAN ANAK Sirait, Hendra Filipi; Nasution, Chairuni
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 6 No 1 (2024): EDISI BULAN JANUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v6i1.4517

Abstract

Tindak pidana anak sebagai pelaku kejahatan sangat terus meningkat,dalam beberapa kasus – kasus tertentu,Oleh karena itu penegak hukum harus memberikan perhatian Khusus. Restorative justice salah satu solusi yang dapat ditempuh dalam penanganan perkara tindak pidana anak dengan cara pengalihan (diversi). Menurut UU Nomor 11 Tahun 2012, diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak yang berkonflik dengan hukum dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Diversi terhadap anak pelaku tindak pidana dilaksanakan oleh ketiga komponen sistem peradilan pidana di Indonesia mulai dari kepolisian, kejaksaan hingga pengadilan. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak yang menyatakan bahwa pidana penjara dapat diterapkan terhadap anak apabila tidak ada upaya terahkir lagi, dan dilakukan terpisah dari penjara dewasa. Upaya perlindungan anak dilaksanakan dengan memberlakukan pemidanaan restoratif (restorative justice).
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK PADA SISWA KELAS IV UPTD SD NEGERI 125543 PEMATANGSIANTAR Nainggolan, Silvani; Simarmata, Radode Kristianto; Purba, Natalina
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 4 No 2 (2024): EDISI 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v4i2.5475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Animasi Audio Visual Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas Iv Uptd Sd Negeri 125543 Pematangsiantar. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Pre-Experimental Design bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Disini peneliti menggunakan seluruh siswa kelas IV dengan jumlah 21 siswa di UPTD SD Negeri 125543 Pematangsiantar. Maka sampel yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah Nonprobality Sampling, dan semua populasi yang akan diteliti. Banyak siswa pada penelitian di UPTD SD Negeri 125543 Pematangiantar yang berjumlah 21 orang terdiri dari 14 laki-laki dan 7 perempuan. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Penggunaan Media Animasi Audio Visual Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Siswa Kelas IV UPTD SD Negeri 125543 Pematangsiantar. Hal ini terlihat pada uji t bahwa thitung = 11.167 > ttabel = 1.72913 jika thitung > ttabel maka Ho di tolak dan H1 diterima, yang berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima. Selain itu pada saat observasi, siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dibandingkan dengan proses pembelajaran yang tanpa menggunakan media pembelajaran
PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV Sidabutar, Melisa Nur Asima; Sinaga, Vina Veolenta
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 4 No 2 (2024): EDISI 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v4i2.5485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Pengembangan Sikap Tanggung Jawab Peserta Didik Melalui Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas Iv Uptd Sdn 122380 Pematangsiantar. Dalam penelitian ini, populasi terdiri dari seluruh siswa di SDN 122380 Pematangsiantar, yang berjumlah 163 orang pada tahun ajaran 2023/2024. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 25 siswa kelas IV di SDN 122380 Pematangsiantar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam tahap pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tiga teknik, yaitu teknik wawancara, teknik kuisioner atau angket, dan teknik tes. Berdasarkan dari hasil yang telah diperoleh peneliti, maka dapat diketahui ada keberhasilan dan hambatan yang ditemukan peneliti dalam pengembangan sikap tanggung jawab peserta didik melalui pendidikan karakter pada mata pelajaran PPKn kelas 4 di UPTD SDN 122380 Pematangsiantar.
KEJAHATAN GENOSIDA DALAM HUKUM NASIONAL DAN HUKUM INTERNASIONAL Putri, Luthfia Eka
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 4 No 2 (2024): EDISI 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v5i1.5559

Abstract

Sejak zaman dahulu, manusia telah mengalami berbagai peristiwa yang meninggalkan dampak pada kehidupannya. Tak jarang, peristiwa tersebut bertolak belakang dengan nilai-nilai martabat sebagai makhluk ciptaan Tuhan misalnya penindasan, penyiksaan, dan perbudakan yang pada akhirnya melanggar hak asasi manusia. Seiring berkembangnya pola pikir masyarakat, semakin banyak individu, terutama dari golongan menengah ke bawah, yang menuntut agar hak-hak mereka terpenuhi, bukan hanya sekadar kewajiban yang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketentuan hukum yang mengatur tindak kejahatan genosida, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan dan pendekatan deskriptif, data dikumpulkan dari berbagai sumber literatur terkait dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa larangan terhadap kejahatan genosida telah diatur melalui berbagai instrumen hukum internasional, seperti perjanjian dan putusan Mahkamah Internasional, serta melalui regulasi di tingkat nasional, termasuk Undang-Undang Dasar, undang-undang, dan Keputusan Presiden. Namun, implementasi aturan ini masih belum maksimal. Untuk meningkatkan efektivitasnya, disarankan adanya kodifikasi hukum di tingkat nasional serta ratifikasi perjanjian internasional yang relevan.