cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 50 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat" : 50 Documents clear
PKM Pendampingan Produksi Krokonies (Brownies Krokot Sehat) Dalam Upaya Diversifikasi Produk Pada Umkm Di Kec.Panakukkang Kota Makassar Rizqi Nur Azizah; Andi Maulana Kamri; Bayu Putra; Hendra Herman; Anil Aryandi; Fitri Nur Awaliyah Fahmi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.303

Abstract

Mitra The Pure Coffee saat ini sudah memiliki menu minuman sehat yakni teh Krokot (Portulaca oleraceae), memiliki akun digital marketplace serta telah memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI (no.sertifikat 06120021670123). Mitra saat ini memiliki keinginan untuk menjual produk cemilan sehat dalam upaya diversifikasi produk sehingga dapat menaikkan omset bulanan. Namun, mitra belum memiliki pengetahuan yang cukup dan ide peluang usaha. Beberapa kendala yang dihadapi oleh mitra sasaran PkM adalah : (1) Kurangnya pengetahuan mitra terkait pangan fungsional serta potensinya untuk dapat dijadikan sebagai ide peluang usaha., (2) Kurangnya pengetahuan mitra tentang keamanan pangan dan praktek pengolahan makanan yang baik (Good Manufacturing Practices), (3) Kurangnya pengetahuan mitra dalam produksi Krokonies (Brownies Krokot Sehat). Melalui kegiatan PkM ini, kami memfasilitasi mitra melalui : (1) Melakukan penyuluhan tentang pangan fungsional serta potensinya untuk dapat dijadikan ide peluang usaha, (2) Melakukan Penyuluhan “Good Manufacturing Practice (GMP)” (3) Melakukan pendampingan kepada mitra dalam produksi Krokonies (Brownies Krokot Sehat). Metode yang dilakukan untuk mencapai target luaran (1) penyuluhan terkait pangan fungsional serta potensinya sebagai ide peluang usaha, (2) Penyuluhan Good Manufacturing Practice (GMP), dan (3) Pendampingan Produksi Krokonies (Brownies Krokot Sehat). Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan edukasi yang dilakukan, tim pengabdi melakukan pretest-posttest. Penyuluhan terkait GMP dan peluang Krokot sebagai ide usaha UMKM dapat meningkatkan kemampuan mitra dalam memahami Good Manufacturing Practice dan peluang Krokonies sebagai ide usaha (p-value<0.001). Pendampingan pembuatan Krokonies dapat meningkatkan kemampuan mitra dalam memahami prosedur pembuatannya (p-value<0.001). Krokonies dapat dijadikan peluang ide usaha baru dalam upaya diversifikasi produk bagi mitra.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Petoaha dalam Pembuatan Bio-Briket Terdoping Smart Liquid TiO2 Berkualitas Tinggi Muhammad Zakir Muzakkar; Ratna Ratna; Muhammad Nurdin; Maulidiyah Maulidiyah; Zainal Syam Arifin; Fitria Dewi; Nohong Nohong; Irwan Irwan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.304

Abstract

Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kota Kendari merupakan salah satu desa yang memiliki potensi perkebunan kelapa yang cukup luas. Potensi perkebunan kelapa yang cukup luas tentunya akan menimbulkan limbah seperti batok kelapa/tempurung kelapa. Oleh karena itu, tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memanfaatkan limbah biomassa batok kelapa menjadi bio-briket terdoping smart liquid TiO2 sebagai bahan bakar alternatif ramah lingungan. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan bio-briket diawali dengan survey lokasi kegiatan, sosialiasi, pelatihan dan pendampingan pembuatan bio-briket batok kelapa terdoping smart liquid TiO2.pada masyarakat pesisir Petoaha. Berdasarkan hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat Desa Petoaha, Kecamatan Abeli telah memperoleh wawasan dan keterampilan terkait peluang pemanfaatan limbah biomassa batok kelapa untuk pembuatan bio-briket terdoping smart liquid TiO2 sebagai alternatif bahan bakar alternatif.
Pelatihan Metodologi Penelitian untuk Penyusunan Proposal Penelitian Pendidikan Bagi Guru SMA N 1 Muara Gembong R Eka Murtinugraha; Rosmawita Saleh; Ine Febriyanti; Shilmi Arifah
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.305

Abstract

Menjadi guru yang profesional dalam menulis dan menerbitkan karya ilmiah berdasarkan temuan penelitian sangatlah penting. Bagi sebagian guru menganggap bahwa penelitian bukanlah menjadi seorang guru profesional dalam menulis dan menerbitkan suatu karya tulis ilmiah  dari hasil penelitian suatu kewajiban yang harus dilakukan karena menganggap bahwa penelitian adalah hal yang sulit. Sehingga, sering kali guru-guru menghadapi kendala dalam menyusun proposal penelitian yang kokoh dan metodologis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemahaman dan peningkatan kemampuan guru dalam menyusun dan mempublikasikan hasil penelitian pendidikannya melalui  metodologi penelitian. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muara Gembong yang diikuti oleh 2 orang dosen sebagai pemateri dan 35 guru sebagai peserta. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilaksanakan dengan melakukan komunikasi sesama tim mengenai perencanaan konsep pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, hasil bentuk perencanaan yang dilakukan yaitu, penyusunan konsep kegiatan, proposal. Pada tahap pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberian materi oleh R. Eka Murtinugraha, M.Pd dan Dra. Rosmawita Saleh, M.Pd. Materi pada pelatihan ini terdiri dari 6 capaian pembelajaran, yaitu: (1) pengertian metodologi, (2) langkah penelitian, (3) identifikasi masalah, (4) hipotesis penelitian, (5) jenis-jenis penelitian, (6) metodologi penelitian. dan jadwal kegiatan. Selanjutnya, pada tahap evaluasi dilakukan survei evaluasi kegiatan atau kepuasan peserta pelatihan metodologi penelitian yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pada program pengabdian kepada masyarakat dalam pelatihan yang telah diberikan. Hasil evaluasi kegiatan melalui pembagian angket survei kepuasan diperoleh sebesar 71%, dengan kepuasan terendah pada materi yang dipaparkan merupakan hal yang baru dan kepuasan tertinggi pada narasumber menjelaskan materi dengan jelas dan mudah dipahami. Untuk meningkatkan kepuasan peserta pelatihan maka dapat difokuskan pada penyesuaian materi sesuai yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan pada tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan yang diselenggarakan menjadi tepat sasaran dan kepuasan peserta pelatihan meningkat.
Edukasi Penggunaan Garam Dapur Pada Kader Posyandu dan Ibu PKK di Puskesmas Cikarang : Edukasi Penggunaan Garam Dapur Pada Kader Posyandu dan Ibu PKK di Puskesmas Cikarang Kiki Puspasari; Widya Lestari Nurpratama
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.306

Abstract

Penggunaan garam yang tidak tepat seperti tempat penyimpanan, cara memasukkan garam ketika memasan dan batasan aman konsumsi garam sehari-hari belum banyak diketahui masyarakat, sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Selain itu, fungsi garam beryodium akan hilang jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Lokasi kegiatan pengabdian ini di Puskesmas Cikarang dengan jumlah peserta kegiatan sebanyak 25 orang yang terdiri dari 20 orang kader Posyandu dan 5 orang ibu PKK. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan edukasi berupa materi, pre dan post test, serta demonstrasi. Dari hasil kegiatan tersebut diketahui terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebelum diberikan edukasi dan setelah diberikan edukasi dibuktikan dengan p<0,000. Pemberian edukasi dapat menambah pengetahuan peserta pengabdian.
Pelatihan Pengolahan Pangan dalam Upaya Perbaikan Status Gizi Balita di Wilayah Puskesmas Mekarmukti Kabupaten Bekasi Utami Putri Kinayungan; Nur Fauzia Asmi; Cica Sopia
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.308

Abstract

Selama periode dua tahun pertama, gizi dan faktor lingkungan memiliki peran dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Kebutuhan gizi pada periode ini akan meningkat, jika tidak tercukupi dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Pola asuh gizi dapat berhubungan dengan tumbuh kembang balita. Salah satu cara untuk memberikan pola asuh yang baik adalah  dengan pengolahan bahan makanan. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Peserta dalam kegiatan pengabdian ini adalah 23 kader balita. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian diawali tahap pengambilan data, pemberian edukasi, dan monitoring evaluasi. Untuk mengukur keberhasilan pelatihan dilakukan pengukuran pretest dan postest. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa karakteristik peserta rata-rata berusia 41-65 tahun, memiliki pendidikan terakhir SMA, lama menjadi kader belum sampai 4 tahun.  Untuk nilai pretest dan postest mengalami kenaikan. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi ini cukup berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengolahan pangan balita dan diharapkan dapat memperbaiki status gizi balita.
Sosialisasi Alat Oximetry Berbasis Anroid di Puskesmas lalonggasumeeto Konawe Selatan Desak Sutiari; Muhammad Sainal Abidin; Oltfaz Rabakhir Rane; Muhammad Marifat Tasawuf; Afif Sidqi Ahmad Zakwan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.309

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi terhadap perkembangan teknologi alat kesehatan.  Salah satu teknologi yang  berkembang adalah alat kesehatan berbasis internet. Misalnya   pengukuran SPO2 dan BPM melaui jarak jauh dengan menggunakan sistem Internet of Things (IoT). Hasil pengukuran dapat dibaca pada android menggunakan aplikasi Blynk. Diera industry 4.0 perkembangan teknologi semakin canggih, namun  karena kurangnya informasi dan sosialisasi masih banyak tenaga kesehatan tidak mengetahui perkembangan alat-alat kesehatan. Disamping itu peralatan yang ada selama ini di puskesmas sebagian besar alat-alat lama.  Sebagai tenaga kesehatan di puskesmas penting dan perlu mengetahui perkembangan alat kesehatan. Melalui sosialisasi oximetry berbasis android diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tenaga kesehatan tentang perkembangan teknologi alat diagnostik. Selain itu kegiatan sosialisasi diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan jika memperoleh pengadaan  alat-alat kesehatan yang semakin canggih. Kegiatan sosilisasi  dilakukan melalui komunikasi awal berkaitan dengan  jadwal, selanjutnya memberikan pemaparan materi tentang bagaimana sebuah teknologi bekerja secara otomatisasi sehingga bisa mengirim hasil pengukuran pada android. Para tenaga kesehatan yang berjumlah 17 orang diberikan kesempatan untuk mengetahui yang mereka tidak pahami mulai dari pengoperasian alat dan membaca hasil pengukuran. Berdasarkan pertanyaan yang diajukan setelah sosialisasi diketahui para tenaga kesehatan sekitar 75% memahami bahwa agar alat ukur berbasis android dapat beroperasi membutuhkan sebuah perangkat khusus serta username maupun password jaringan internet harus sama  dengan yang tertera pada alat. Setelah kegiatan ini dikethui dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka tentang teknologi alat kesehatan berbasis android.
Kaderisasi Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat Di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Silviana Hasanuddin; Wa Ode Yuliastri; Bai Athur Ridwan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.310

Abstract

Keluhan-keluhan penyakit ringan yang banyak dialami masayarakat biasanya diatas dengan cara swamedikasi atau pengobatan sendiri. swamedikasi dapat menimbulkan kerugian secara klinik maupun dari segi biaya. Oleh karena itu obat harus digunakan dengan tepat agar memberi manfaat terapi yang optimal. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pengobatan rasional melalui penggunaan obat secara tepat diperlukan adanya peran aktif dari berbagai pihak seperti adanya fasilitator, narasumber dan peserta agar menstimulus pengetahuan, kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan penggunaan obat yang baik dan benar. Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan yang dilakukan dengan strategi edukasi dengan metode penyuluhan dan diskusi interaktif. Peserta pada kegiatan ini terlihat sangat antusias. Para peserta terlibat aktif dalam sesi diskusi dengan berbagai pertanyaan yang menunjukkan keingintauhuan mereka dalam upaya peningkatan pengetahuan dalam penggunaan obat yang baik dan benar. Melalui Kegiatan ini, Masyarakat memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang cara penggunaan obat yang benar dan perlu dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan serta bersinergi dengan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya penggunaan obat yang rasional.
Edukasi Penggunaan Glukometer kepada Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Wilayah Kelurahan Duren Sawit Aries Meryta; Aripin Aripin; Fachdiana Fidia
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.312

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) hingga saat ini masih merupakan salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh gaya hidup. Oleh sebab itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah angka keparahan DM adalah melalui peningkatan pengetahuan dan awareness masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk pemberian edukasi terkait tatalaksana DM melalui penggunaan Glukometer secara mandiri kepada Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di wilayah Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kegiatan PkM ini diikuti oleh 45 Kader PKK dari beberapa wilayah RW sebagai perwakilan Pengisian kuesioner pretest dan posttest dilakukan untuk melihat ada tidaknya perubahan pengetahuan peserta terkait kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan 10 indikator pernyataan dalam kuesioner ini, terlihat bahwa peserta mengalami perubahan pengetahuan setelah diadakannya kegiatan PkM.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Kelurahan Tobimeita dalam Pengolahan Kolang-Kaling menjadi Dodol sebagai Produk Pangan Berserat Tinggi Ainurafiq Ainurafiq; Samsudi Samsudi; Restu Nurhasanah Haris; Rezky Dwi Fitriani; Wa Ode Masrida; Indah Handriani; Murlan Murlan; Nur Fitriana Muhammad Ali; Irwan Irwan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.315

Abstract

Potensi Kelurahan Tobimeita, Kecamatan Nambo dalam aspek pertanian khususnya tanaman aren menjadi produk unggulan daerah tersendiri. Hingga saat ini, masyarakat lokal hanya memanfaatkan tanaman aren dengan mengambil air niranya saja. Sedangkan bagian lainnya belum dimanfaatkan secara optimal khususnya biji atau buahnya. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan dodol berbahan dasar kolang-kaling, akan meningkatkan nilai jual tanaman aren. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah mengenalkan kepada masyarakat Tobimeita tentang teknologi pembuatan dodol berbahan dasar kolang-kaling dan  meningkatkan soft skill masyarakat Tobimeita dalam pengolahan buah aren menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah: sosialisasi dan peningkatan soft skill mitra melalui Focus Group Discussion (FGD), praktek terpadu, produksi dodol berbahan dasar kolang-kaling, dan  pengemasan, dan penyimpanan. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat meningkatkan wawasan masyarakat, hal ini dilihat dari partisipasi peserta yang aktif saat pelaksanaan kegiatan dan antusias peserta dalam bertanya selama proses kegiatan berjalan.
Workshop Pemanfaatan Layanan Digital Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Di Puskesmas Cikarang Kabupaten Bekasi Tahun 2023 Afif Wahyudi Hidayat; Lyliana Endang Setianingsih; Ice Marini
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.316

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Cikarang ditemukan peserta BPJS Kesehatan belum bisa mengakses sendiri aplikasi tersebut, hal ini juga berdampak pada pencapaian target kunjungan online puskesmas. Tujuannya memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam menggunakan aplikasi Mobile JKN agar memudahkan akses pasien BPJS Kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan efisien. Metode, memberikan workshop, ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktik. Materi yang disampaikan adalah macam-macam fitur yang ada di aplikasi tersebut. Setelah materi selesai disampaikan masyarakat diajak untuk langsung mempraktikkannya dan monitoring evaluasi dalam bentuk pre-test dan post-test. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebelum dilakukan workshop dari 25 responden memiliki hasil pre-test pengetahuan tentang pemanfaatan Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile JKN dalam kategori cukup 57,2 %, sesudah dilakukan workshop pemahaman Mobile JKN maka hasil post-test dari 25 responden terdapat peningkatan pengetahuan atau pemahaman sebanyak 94,4 % dalam kategori baik tentang pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN. Sehingga persentase mengalami peningkatan pengetahuan atau pemahaman sebesar 37,4 %. Kemudian setelah dilakukan evaluasi ada peningkatan pemahaman dalam penggunaan Aplikasi Mobile JKN seperti mengetahui antrian online, konsultasi dokter, penambahan peserta, info ketersediaan tempat tidur, info lokasi faskes, info iuran, perubahan data peserta, info program JKN, info riwayat pelayanan, pengaduan layanan JKN, info jadwal tindakan operasi, info iuran, skrining riwayat kesehatan, info virtual account dan info riwayat pembayaran. Kesimpulan, tercapainya workshop yang diharapkan pihak manajemen puskesmas cikarang dan khususnya pasien peserta BPJS Kesehatan, peningkatan kemampuan pemahaman penggunaan Mobile JKN meningkat 50-60 %, dengan ciri atau tanda hasil pre-test dan pos-test yang menunjukan hasil yang signifikan.