cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 309 Documents
Pelatihan Regulasi Emosi Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Remaja Di Kabupaten Konawe (SMAN 1 Anggaberi) Wisnu Catur Bayu Pati; M Syukri Sirajuddin; Jabbal Apriawal
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.186 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i1.47

Abstract

Masa remaja merupakan fase penting dalam kehidupan yang ditandai dengan perubahan pada beberapa aspek diantaranya yaitu aspek fisik, psikomotorik, bahasa, kognitif, sosial, moral, keagamaan, kepribadian, dan emosi. Kesalahan dalam bertindak menyebabkan masalah bagi remaja dan hal ini dapat menimbulkan reaksi emosi yang tidak stabil hingga menyebabkan remaja mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan. Kecemasan merupakan bentuk emosi individu yang berkenaan dengan rasa terancam oleh sesuatu yang menyebabkan gangguan fisik maupun psikologis. Salah satu penangan kecemasan yakni dengan melakukan regulasi emosi. Pelatihan regulasi emosi ini dilakukan di SMA 1 Anggaberi Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan edukasi tentang regulasi emosi dan menurunkan tingkat kecemasan yang dialami siswa. Pelatihan ini mengedukasi dan memberikan teknik relaksasi dalam penanganan masalah kecemasan pada siswa.  Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa banyak siswa yang belum memahami tentang regulasi emosi dan cara mengatasi kecemasan. Dengan adanya pelatihan ini, siswa mampu meregulasi emosi dengan cara relaksasi untuk menurunkan  kecemasan.
Making of “JE-LI” Liquid Hand Soap to Prevent of Covid-19 Spreading Rahmawati Rahmawati; A. Muflihunna; Sitti Maryam
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.613 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.43

Abstract

Pemerintah mencanangkan protokol kesehatan di saat terjadinya pandemi virus Corona-19, salah satunya ialah rajin mencuci tangan pakai sabun demi membantu mencegah penyebaran virus tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan sabun cair cuci tangan “Je-Li” kepada para siswa dan guru SD Negeri 29 Banyuanyara, kecamatan Sanrobone, kabupaten Takalar. Sabun ini diperkaya dengan sari jeruk nipis dan lidah buaya yang efektif sebagai anti bakteri dan dapat melembutkan kulit tangan (moisturizer). Pengabdian ini diawali dengan pemberian materi, dilanjutkan dengan pelatihan cara membuat sabun dan terakhir dilakukan evaluasi dengan melakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman materi yang telah diberikan. Mitra terdiri dari 21 orang siswa-siswi kelas 6 dan 8 orang guru. Hasil yang diperoleh adalah mitra memiliki pemahaman dan keterampilan dalam membuat sabun cair cuci tangan “Je-Li” yang dapat digunakan pada pelaksaan sekolah offline. Diharapkan para siswa dan guru di sekolah menerapkan protokol kesehatan, yaitu rajin mencuci tangan dengan sabun demi menjaga kebersihan tangan dan mencegah penularan Covid-19.
Health Examination and Production of Sago Noodle Products as Alternative Food for Diabetes Mellitus Patients in Puasana Village, North Moramo District Mus Ifaya; Bai Athur Ridwan; Chicha Fatahena; Muhammad Isrul; Djunaiddin Djunaiddin; La Ode Saafi; Yusuf Useng
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.54

Abstract

Sagu merupakan makanan yang kaya akan manfaat dan nilai gizi. Makanan tradisional ini memiliki kandungan glukosa yang lebih rendah dibandingkan nasi. Oleh karena itu, dapat dijadikan sebagai pangan fungsional bagi penderita Diabetes Mellitus. Salah satu daerah penghasil sagu di Sulawesi Tenggara adalah Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat setempat dalam mengolah makanan tradisional menjadi produk untuk menciptakan lapangan kerja yang sehat dan bergizi. Kegiatan tersebut berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan Mie Sagu untuk kelompok PKK di desa Puasana dan pemeriksaan kesehatan. Hasil dari sosialisasi dan pelatihan tersebut, pemahaman dan keterampilan kelompok PKK Desa Puasana dalam mengolah produk makanan olahan khususnya Mie Sagu meningkat. Hal ini akan memungkinkan kelompok PKK di Desa Puasana untuk mengubahnya menjadi bisnis yang dapat membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga. Pencapaian tersebut antara lain hadirnya usaha di bidang kesehatan dan keamanan pangan sebagai pangan yang bernilai jual kembali, bahan tradisional untuk olahan sagu, dan diversifikasi bahan pangan yang terus diimpor untuk bahan lokal yang lebih bernilai.
Penyuluhan penanganan pasca panen kopi robusta pada kelompok tani kopi Desa Bocek, Kabupaten Malang Rafaella Chandraseta Megananda; Endyana Siefani Puteri
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.922 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.57

Abstract

Post-harvest handling is one of the most important things in determining coffee quality. Bocek Village has the main commodity in the form of coffee, but the coffee harvest is often damaged due to poor post-harvest handling. There are two methods in post-harvest handling, namely the dry processing and wet processing. The right post-harvest handling method applied to farmer groups in Bocek Village is the dry method. Through this outreach activity, it is hoped that it can increase public knowledge about the dry method of processing coffee in order to produce coffee with good quality. Extension activities are carried out in three stages, namely preparation, counseling and evaluation. Based on the extension activities carried out, it showed that the farmer groups were actively involved in extension activities and received well the material presented. The dry method coffee handling process consists of several stages, namely sorting, drying, stripping, sorting dry beans, packaging and storage. Through the activities that have been carried out, it is hoped that it can increase public knowledge about post-harvest handling of coffee and can be applied to produce coffee with good quality.
Penyuluhan Penggunaan Antibiotik dan Workshop Pembuatan Sediaan Herbal Jahe sebagai Imunomodulator Di Desa Pusparaja Anisa Pebiansyah; Anna Yuliana; Dichy Nuryadin Zain; Dwi Lista Ligarsari; Nida Nursyifa; Muhamad Rifki Nuriman; Farid Maulana; Tary Novitri
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.599 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.61

Abstract

Sistem imun merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh dari serangan zat asing. Antibiotik dan tanaman herbal biasa digunakan masyarakat dalam mengobati suatu penyakit. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan edukasi dengan metode penyuluhan secara langsung di desa Pusparaja. Tentang penggunaan antibiotik yang rasional dan bijak serta pengenalan tanaman herbal imunomodulator. Pengabdian masyarakat ini merupakan pengabdian masyarakat deskripsi dengan metode pendekatan crossectional, menggunakan instrument kuesioner. Total 33 responden dalam pengandian masyarakat ini adalah masyarakat desa Pusparaja, kecamatan Cigalontang, kabupaten Tasikmalaya. Hasil yang diperoleh dari pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat Desa Pusparaja tentang penggunaan antibiotik yang rasional dan bijak serta pengenalan tanaman herbal imunomodulator. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa edukasi dengan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik dan tanaman herbal imunomodulator.
Implementasi Program Pembinaan Ibadah Shalat Bagi Anak-Anak Sukamulya Kelurahan Tangkiling Holifit Holifit; Marsiah Marsiah; Ajahari Ajahari; Muhammad Redha Anshari
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.557 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.64

Abstract

Dewasa ini banyak anak-anak yang kurang/belum mengerti terhadap pentingnya shalat, hal ini disebabkan karena kurangnya pendidikan agama dari orang tua dan minimnya  pendidikan agama Islam yang diajarkan di sekolah. Tujuan dari pengabdian masyarakat dengan program pembinaan ibadah shalat bagi anak-anak di Sukamulya kelurahan Tangkiling adalah supaya anak-anak terlatih sejak dini untuk menjalankan kewajibannya yaitu shalat. Metode dalam pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR)  sedangkan motode yang digunakan dalam pembinaan tersebut adalah metode demostrasi dengan cara memberikan materi secara perlahan lalu dilanjutkan dengan peragaan. Adapun hasil dari pengabdian masyarakat dengan program pembinaan ibadah shalat bagi anak-anak ini berjalan dengan baik dan anak-anak sangat antuasias sekali dalam mengikuti program pembinaan ibadah shalat ini yang tadinya belum bisa dan paham mengenai shalat setelah mengikuti pembinaan sekarang udah bisa dan mengerti baik dari segi teori shalat sampai kepada praktek atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Interproffesional Education Terhadap Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus di Kabupaten Pesawaran, Lampung Nathasa Khalida Dalimunthe; Dewi Woro Astuti
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.307 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.69

Abstract

Penyakit tidak menular termasuk penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, hipertensi, dan penyakit paru-paru kronis, secara kolektif bertanggung jawab atas hampir 70% dari semua kematian di seluruh dunia. Kerjasama antar profesi diperlukan dalam menangani masalah kesehatan, salah satu kegiatannya disebut dengan Interproffesional Education (IPE). Oleh karena itu, kami melakukan pengabdian masyarakat dengan menerapkan IPE kepada masyakat secara langsung dengan tujuan peningkatan pemahaman terkait hipertensi dan diabetes melitus. Profesi yang berkolaborasi dalam kegiatan implementasi yaitu berjumlah 11 orang dari program studi Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Gizi dari Fakultas Kesehatan, Universitas Mitra Indonesia. Kegiatan implementasi IPE di Dusun Sumber Sari 4 dilakukan tanggal 23-24 Juni 2022. Rangkaian kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan, konsultasi kesehatan, senam prolanis dan penyuluhan penyakit terkait hipertensi dan diabetes melitus dengan metode ceramah dan tanya-jawab. Kegiatan tersebut memberikan hasil yang positif terhadap pemahaman terkait penyakit tersebut. Secara keseluruhan, peserta masih terkadang menerapkan pesan dari gizi seimbang seperti membatasi GGL (Gula, Garam, Lemak), konsumsi lebih banyak sayur dan buah, dan batasi makanan pengawet.  Masyarakat merasa antusias dengan adanya kegiatan yang kami adakan. Harapannya  kegiatan senam dapat dilakukan kembali secara rutin, melakukan cek kesehatan rutin di Posbindu atau puskesmas terdekat, dan menerapkan pesan gizi seimbang di kehidupan sehari-hari.
Edukasi Potensi Kelakai Sebagai Obat Tradisional Antibakteri Harlyanti Muthma'innah Mashar; Sukmawati A. Damiti; Dali Dali; Ysrafil Ysrafil; Ismail Ismail; Ahmad Sukrianur
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.359 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.72

Abstract

Kalimantan merupakan pulau di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya. Pengetahuan mengenai pengobatan tradisional dengan menggunakan tumbuhan telah diwariskan dari generasi ke generasi pada etnis asli Kalimantan.  Salah satu tumbuhan khas Kalimantan yang berkhasiat sebagai obat tradisional adalah kelakai. Kelakai sangat lazim dikonsumsi oleh masyarakat dan sangat mudah ditemukan disekitar rumah. Kelakai telah dilaporkan efektif sebagai antibakteri. Perlu dilakukan edukasi mengenai potensi kelakai sebagai obat tradisional antibakteri. Berbagai program telah dilaksanakan sebagai upaya dalam pengendalian penggunaan antibiotik dengan tujuan mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Program ini salah satunya adalah melalui edukasi. Setelah kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan obat tradisional khas Kalimantan tengah, khususnya sebagai antibakteri, sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam rangka upaya pengendalian penggunaan antibiotik secara berlebihan yang dapat berakibat terjadinya resistensi obat. Sasaran pada kegiatan ini adalah pelajar di MAN Kota Palangka Raya. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan interaktif dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Di akhir materi, pelaksana kegiatan memberikan formulir evaluasi untuk menilai bentuk dan metode pelaksanaan kegiatan, serta masukan dan saran perbaikan untuk kegiatan selanjutnya. Evaluasi ini memuat 10 pernyataan dan setiap peserta berhak memberikan satu jawaban diantara pilihan “setuju”, “netral” atau “tidak setuju”. Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Media yang dipersiapkan memadai dan dapat memfasilitasi seluruh peserta untuk dapat menerima materi dengan baik. Sebagian besar peserta dapat memahami materi dengan baik dan berkomitmen untuk lebih mencintai kekayaan alam yang ada di Kalimantan Tengah. Di akhir kegiatan, Guru Pembina menyampaikan rasa terima kasih atas materi yang disampaikan dan berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan Kembali.
Optimalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Gula Semut Berbasis Digital Marketing: Optimalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Gula Semut Berbasis Digital Marketing Sofyan Alhadar; Ramli Mahmud; Lisda Van Gobel; Yayan Sahi; Rusli Mahadi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.049 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.74

Abstract

Paradigma Masyarakat yang masih mengandalkan sari pohon enau sebagai produk minuman beralkohol merupakan permasalahan utama di Desa Miranti. Padahal, di satu sisi, sari pohon enau apabila dikelola dengan baik dan benar, dapat dijadikan sebagai produk Gula Semut yang secara notabenya memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Hal itu, mengingat saat ini Gula Semut telah menjadi sebuah kebutuhan primer di dunia industri dengan market pasar yang cukup luas baik dalam skala Lokal, Nasional hingga internasional. Sehingga tujuan dilaksanakanya kegiatan ini, untuk memberikan pendampingan secara teknis baik dari tata cara pengolahan sari pohon enau hingga pada Teknik pemasaranya. Selain itu, poin yang paling penting adalah membuka jaringan UMKM di Desa Miranti agar bisa bermitra dengan berbagai pihak yang secara tekstual dan kontekstual dapat memberikan nilai pendapatan yang lebih terhadap peningkatan UMKM di Desa Miranti. Metode yang digunakan dalam Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi dan pendampingan kepada kelompok UMKM yang berada di Desa Miranti. Adapun hasil dari kegiatan ini, masyarakat mampu berfikir secara terarah dan memiliki keterampilan serta pengetahuan yang lebih terhadap tata cara pengelolaan sari pohon enau. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, paradigma berpikir masyarakat di Desa Miranti yang masih minim akan SDM dapat diatasi dengan adanya pendampingan secara face to face baik secara individual maupun kelompok.
An OPTIMIZATION OF LOCAL RESOURCES THROUGH COMMUNITY DEVELOPMENT IN REAL WORK COURSES (KKN) IN POLUA VILLAGE, KONAWE REGENCY Ari Nofitasari; Cici Yusnayanti; Noviati Noviati
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.836 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.75

Abstract

Kuliah kerja nyata-profesi/ KKN-P merupakan salah satu bentuk pengintegrasian Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu antara pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara interdispliner dalam bidang kesehatan dibawah bimbingan Satgas Kuliah Kerja Nyata/Profesi (KKN-P) melalui kegiatan pengabdian masyarakat di desa Polua kecamatan Sampara Kabupate Konawe. Tujuan dari pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat, guna menggugah partisipasi serta kemandirian masyarakat, dengan mempertimbangkan segala keterbatasan sumber daya berupa waktu, tenaga, pikiran yang dimiliki. Mahasiswa berperan sebagai motivator serta penggerak masyarakat guna menuju perubahan ke arah yang lebih baik, dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Pengabdian dilakukan melalui kegiatan: intervensi non fisik dengan penyuluhan kesehatan, dan intervensi fisik dengan Pembuatan Sarana tempat sampah percontohan, Pembuatan Tanaman Obat Keluarga, Pembuatan Instan Herbal, serta Pemeriksaan tekanan darah.

Page 4 of 31 | Total Record : 309