Articles
479 Documents
Perbandingan Hasil dan Waktu Pemeriksaan Keseimbangan Binokuler antara Metode Humphriss Immediate Contrast (HIC) dan Alternate Occlusion pada Mahasiswa Refraksi Optisi
Dwi Sekar Laras;
Stazia Lydia Souisa
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 1 (2020): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemeriksaan mata salah satunya adalah pemeriksaan refraksi subjektif yang terdiri dari pemeriksaan monokuler dan binokuler. Pemeriksaan binokuler dalam hal ini keseimbangan binokuler. Pemeriksaan ini diperlukan untuk menyamakan upaya akomodasi antara kedua mata. Tujuan utama dalam keseimbangan binokuler adalah hasil yang tepat dan efektif. Metode keseimbangan binokuler yang digunakan adalah metode humphriss immediate contrast dan alternate occlusion. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbandingan Efektivitas Keseimbangan Binokuler antara metode Humphriss Immediate Contrast dan Alternate Occlusion dengan metode yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian yaitu 38 mahasiswa STIKes Dharma Husada Bandung dengan jumlah sampel 25 responden yang dilakukan pada bulan Mei sampai bulan juni. Hasil penelitian didapatkan bahwa pemeriksaan keseimbangan binokuler dengan menggunakan metode alternate occlusion lebih efektif dibandingkan menggunakan metode humphriss immediate contrast. Efektivitas pemeriksaan keseimbangan binokuler diketahui bahwa dari 25 responden, 20 responden (80%) lebih efektif menggunakan metode alternate occlusion pada pemeriksaan keseimbangan binokuler. Sementara itu, 5 responden (20%) lainnya lebih efektif menggunakan metode Humphriss immediate contrast.
Manfaat Terapi Bermain dengan Teknik Bercerita terhadap Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak Prasekolah di Ruang Perawatan Anak
Ali Mustopa
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang. Hospitalisasi pada anak bisa merupakan suatu stresor terbesar bagi anak dan keluarganya yang menimbulkan ketidaknyamanan. Jika koping yang biasa digunakan tidak mampu mengatasi atau mengedalikan, maka akan berkembang menjadi krisis, sehingga saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit anak harus beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah adalah dengan memfasilitasi anak untuk melakukan aktivitas dengan tujuan meminimalkan kecemasan salah satunya dengan bermain. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat terapi bermain dengan teknik bercerita terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di ruang anak. Metode. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan one group pre and post design. Penelitian dilakukan terhadap 15 responden pre and post test yang dirawat di RSUD Kota Bandung ruang perawatan anak. teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Preschole anxiety scale revised (PASR) untuk menegtahui kecemasan anak Hasil Penelitian. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat kecemasan sedang (46,7%) atau 7 responden dari 15 responden sebelum diberikan terapi bermain. Menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat kecemasan ringan (66,7%) atau 10 responden dari 15 responden setelah diberikan terapi bermain. Pembacaan singkat berdasarkan harga signifikasi (p), dimana nilai p = 0,000, dimana nilai tersebut (p<0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada beda ratarata antara nilai sebelum pemberian terapi bermain dengan setelah pemberian terapi bermain.
Pengalaman Pasien Skizofrenia Menjalani Terapi Keterampilan di Graha Atma Bandung
Bandu Jatra;
Ahmad Fouzi
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang. Skizofrenia merupakan penyakit yang mengganggu proses pikir dan pusat koordinasi yang berperan dalam mengatur jalanya semua aktivitas atau perilaku manusia. Sehingga membutuhkan Terapi Keterampilan yang mempunyai pengaruh signifikan dalam perubahan perilaku kearah yang baik. KPSI sebagai LSM mewadahi penderita skizofrenia dengan melakukan terapi rehabilitasi. Dari hasil evaluasi, kegiatan yang bisa dilaksanakan adalah yang banyak peminatnya. salah satunya adalah terapi keterampilan. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengalaman pasien skizofrenia yang menjalani terapi keterampilan. Metode. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif fenomenologi. Populasi sebanyak 5 Informan yang ditentukan secara purposive. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri dengan cara wawancara mendalam (indept-interview) sampai terjadi saturasi data. Analisa data menggunakan collaizzi. Hasil Penelitian. Hasil penelitian di peroleh tema-tema sebagai berikut: awal mula informan di diagnosa skizofrenia, awal mula informan bergabung dengan KPSI Simpul Bandung Raya, terapi keterampilan dan dukungan Keluarga yang baik. Saran diharapkan pasien yang mengikuti terapi keterampilan dapat meningkatkan dan lebih giat lagi dalam pelaksanaan rehabilitasi. Bagi KPSI agar dalam pelaksanaan kegiatan membuat jadwal yang lebih sering, teratur dan bervariasi.
Gambaran Penglihatan Stereopsis pada Anak TK dengan Kelainan Refraksi ataupun Tanpa Kelainan Refraksi di TK Al Fajar Nagreg Tahun 2018
Desi Utami Helisarah;
Nurul Fadhilah Zahra
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penglihatan stereopsis atau penglihatan 3D adalah kesanggupan melihat sebuah benda (obyek) dengan kedua mata yang menghasilkan kesan penglihatan tunggal dengan kedalaman akibat perbedaan yang kecil pada proyeksi benda tersebut diretina. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan, anak tk adalah anak yang belum memasuki sekolah dasar. Kelainan refraksi adalah keadaan bayangan tegas tidak dibentuk pada retina. Tujuan Untuk mengetahui gambaran penglihatan stereopsis pada anak tk dengan kelainan refraksi ataupun tanpa kelainan refraksi di TK Al Fajar Nagreg. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional (point time approach) dan jenis penelitian ini merupakan observasional. Penelitian ini menggunakan E chart untuk pemeriksaan tajam penglihatan anak dan titmus fly stereotest untuk pemeriksaan penglihatan stereopsis, penelitian ini dilakukan selama 1 hari. Hasil penelitian yang didapat bahwa dari jumlah 34 anak dengan angka penglihatan stereopsis 40º arch yang masih berada dibatas normal yaitu di bawah 60º arch, maka semua anak tidak memiliki gangguan penglihatan stereopsis. Disarankan kepada orang tua anak untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan mata anak dan rutin memeriksakan mata anak setiap 6 bulan sekali. Adapun jika ditemukan kelainan maka harus ditindak lanjuti dan segera ditangani.
Perbandingan Efektivitas Teknik Pemeriksaan Keseimbangan Binokuler Menggunakan Metode Humphriss Immediate Contrast (HIC) dan Disosiasi Prisma Duochrome
Dwi Sekar Laras;
Nureka Riziki Amalia
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemeriksaan mata merupakan salah satu jalan terbaik untuk melindungi penglihatan. Dalam pemeriksaan mata, salah satu tahapannya adalah refraksi subjektif yaitu menentukan koreksi terbaik dengan akomodasi minimum berdasarkan respon pasien. Pemeriksaan keseimbangan binokuler merpakan salah satu tahapan dalam refraksi subjektif yang berfungsi untuk menyeimbangkan akomodasi kedua mata setelah dikoreksi secara monokuler. Ada beberapa macam metode dalam pemeriksaan keseimbangan binokuler, dua diantaranya adalah humphriss immediate contrast dan disosiasi prisma duochrome. Namun agar RO memberikan pelayanan terbaik, dalam pemeriksaan ini dibutuhkan metode yang paling tepat dan efektif. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas teknik pemeriksaan keseimbangan binokuler menggunakan metode Humphriss immediate contrast dan Disosiasi Prisma Duochrome.Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang terkumpul dianalisis secara analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel yang diteliti.Hasil penelitian didapatkan pemeriksaan keseimbangan binokuler menggunakan metode humphriss immediate contrast lebih efektif dibandingkan menggunakan metode disosiasi prisma duochrome. Efektivitas pemeriksaan keseimbangan binokuler diketahui bahwa dari 24 responden, 13 responden (54.17%) lebih efektif menggunakan metode Humphriss immediate contrast pada pemeriksaan keseimbangan binokuler. Sementara itu, 11 responden (45.83%) lainnya lebih efektif menggunakan metode Disosiasi Prisma Duochrome.
Pengalaman Mahasiswa yang Mengalami Kecanduan Game Online (MOBA)
Gebi Elmi Nurhayati
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi pada saat ini, smartphone merupakan salah satu perangkat yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak tahun 2016, di dunia mulai berkembang sebuah jenis game baru smartphone yang merupakan penyederhanaan dari game pertempuran yang dahulu hanya dimainkan disebuah PC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap bagaimana pengalaman seorang mahasiswa yang mengalami kecanduan game online dimulai pada saat mereka mulai mengenal game tersebut sampai dengan dampak yang mereka alami akibat terlalu banyak bermain. Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap bagaimana pengalaman seorang mahasiswa yang mengalami kecanduan game online dimulai pada saat mereka mulai mengenal game tersebut sampai dengan dampak yang mereka alami akibat terlalu banyak bermain. Teknik sampling yang digunakan dalam pemilihan partisipan adalah purposive sampling. Hasil penelitian.Evolusi dari teknologi telah memberikan cara baru dari bermain game, yang pada akhirnya ditinjau dari sudut pandang kesehatan jiwa memberikan berbagai permasalahan baru berupa berbagai gangguan mental emosional. Hal ini menjadi salah perhatian perawat jiwa untuk dapat selanjutnya merumuskan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Bagi penelitian lanjutan disarankan untuk dapat meneliti tentang bagaimana kualitas hidup seseorang yang mengalami kecanduan game serta pengetahuan dan sikap orangtua tentang bahaya dari kecanduan game tersebut.
Gambaran Kualitas Pelayanan dan Minat Beli Ulang Kacamata di Optik Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Tahun 2018
Gaos Sarifudin;
Leni Anggraeni
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan. Dampak positif dari pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan serta keinginan untuk melakukan pembelian kembali yang tentunya akan meningkatkan pendapatan yang diterima dari produk yang terjual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas pelayanan dan minat beli ulang kacamata di Optik Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung tahun 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi adalah konsumen yang telah berkunjung ke Optik Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung pada bulan Mei tahun 2018 sekitar 400 konsumen, pengambilan sampel menggunakan tehnik Accidental Sampling. Hasil penelitian didapatkan kualitas pelayanan di Optik Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung tahun 2018 baik (82,91%) dan minat beli ulangnya cukup baik (79,37%). Maka dari itu diharapkan Optik Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan agar minat beli ulangnya pun meningkat.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Ibu Hamil di Kota Bandung
Neti Rustakiyanti;
Cep Masdad
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masalah tidur banyak sering terjadi pada ibu hamil yang merupakan dampak dari perubahan fisiologis kehamilan. Kurang tidur saat hamil berdampak pada kondisi yang cukup serius termasuk perkembangan janin. Faktor yang mempengaruhi kualitas tidur meliputi usia ibu, usia kehamilan dan status obstetrik. Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada ibu hamil. Disain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan instrumen Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). Tehnik sampling menggunakan consecutive dengan batasan yaitu seluruh ibu hamil yang berkunjung ke poli kandungan di minggu pertama pada bulan Desember 2018 dan Januari 2019. Analisis menggunakan prosentasi dan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk terjadi pada sebagian besar pada ibu hamil usia kurang dari 35 tahun, trimester ketiga dan multigravida. Kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur ibu hamil yaitu usia ibu. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi dalam meningkatkan kualitas tidur ibu hamil.
Pengaruh Latihan Fisik Senam Aerobic Low Impact terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II
Usan Daryaman
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang di pengaruhi berbagai aspek gaya hidup termasuk pola makan, aktifitas fisik, sehingga DM membutuhkan perhatian terus-menerus dan kewaspadaan dalam hal penentuan wakktu, kandungan makanan, aktivitas fisik, pemantauan kadar gula darah,Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan fisik senam aerobic impact terhadap penurunan kadar glukosa darah 2 jam pp pada penderita diabetes mellitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Tahun 2018 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental Menggunakan pendekatan non randomized pretest dan posttest group design. Pada rancangan penelitian ini, subjek dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok aerobic low impact dan kelompok jogging yang semuanya akan dilakukan pengukuran kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II sebelum dan setelah dilakukan prosedur. Peneliti melihat pengaruh pencapaian antara kelompok aerobic low impact (O1-O2) dan pencapaian kelompok jogging (O1-O2). Populasi dalam penelitian ini adalah DM tipe II yang tercatat di wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Tahun 2018 sebanyak 60 orang dengan penyakit DM tipe II. Pengambilan sampel ini menggunakan tehnik purposive sampling yaitu pengambilan sampel de ngan pertimbangan tertentu. Dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang yang dibagi menjadi dua kelompok senam aerobic low impact sebanyak 19 orang dan jogging 18 orang di wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari.Hasil penelitian menunjukan terdapat Pengaruh latihan fisik senam aerobic terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Tahun 2018, dengan p value 0,000.
Gambaran Fungsi Penglihatan Stereoskopis pada Orang dengan Simulasi Anisometropia Kelas I, Kelas II, dan Kelas III
Mayarani Mayarani;
Fitri Dewi Pebriyanti
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Anisometropia adalah keadaan dimana terdapat perbedaan kekuatan refraksi sebanyak 1.00 Dioptri atau lebih, baik pada salah satu mata maupun derajat kelainannya. Anisometropia diklasifikasi menjadi tiga macam yaitu kelas I, kelas II, dan kelas III. Semakin berat derajat anisometropia semakin tinggi kemungkinan gangguan penglihatan yang mungkin terjadi. Salah satu gangguan tersebut adalah gangguan penglihatan stereoskopis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran fungsi penglihatan stereoskopis pada orang dengan simulasi anisometropia kelas I, kelas II, dan kelas III. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan descriptive cross-sectional study. yang dilakukan pada orang emmetropia dengan dijadikan simulasi anisometropia dimulai dari lensa anisometropia kelas III, kelas II, dan kelas I. Setelah itu dilakukannya pemeriksaan penglihatan stereoskopis dengan menggunakan Titmus Fly Stereo Acuity Test. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Sampel didalam penelitian ini menggunakan metode stratified sampling, yaitu 30 orang dibagi menjadi 10 orang simulasi anisometropia kelas I, 10 orang untuk kelas II, dan 10 orang untuk kelas III. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa klasifikasi simulasi anisometropia kelas I, kelas II, dan kelas III penglihatan stereoskopisnya 100% terganggu. Disarankan untuk pasien anisometropia yang tidak terkoreksi untuk melakukan pemeriksaan binokuler.