cover
Contact Name
Lili Amaliah
Contact Email
jurnal.ilmugizi@untirta.ac.id
Phone
+6285288361971
Journal Mail Official
jurnal.ilmugizi@untirta.ac.id
Editorial Address
Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jenderal Sudirman KM 3, Cilegon, Banten 42435
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas
ISSN : 27456404     EISSN : 27742547     DOI : http://dx.doi.org/10.52742
Core Subject : Health,
This journal publishes articles and reviews with focus and scope i.e occupational nutrition, clinical nutrition and dietetics, community nutrition, management of food services, sports nutrition, nutrition and productivity, education, and promotion of health and nutrition.
Articles 129 Documents
Studi Kualitatif: Praktik Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSUD Bangil Iin Diah Karina; Yudi Arimba Wani; Eva Putri Arfiani
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.24989

Abstract

Alat pelindung diri (APD) merupakan alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya kecelakaan dan menjaga keselamatan pekerja itu sendiri maupun orang di sekelilingnya, contohnya adalah penutup kepala, masker, celemek, dan sepatu. APD sangat penting digunakan oleh penjamah makanan di suatu penyelenggaraan makanan untuk mencegah terjadinya kontaminasi makanan. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji lebih dalam terkait praktik penggunaan APD pada penjamah makanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data in-depth interview. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada pegawai penjamah makanan di instalasi gizi RSUD Bangil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak faktor yang memengaruhi kepatuhan penggunaan APD, yaitu pengetahuan, usia, pendidikan, dorongan rekan kerja, ketersediaan APD di Rumah Sakit, dan adanya sosialisasi kebijakan penggunaan APD. Kesulitan dan hambatan dalam penggunaan APD adalah kelalaian pegawai itu sendiri. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah, kepatuhan penjamah makanan terhadap penggunaan APD sudah baik dengan adanya dukungan dari Ahli Gizi dan motivasi pegawai.
Hubungan Body Image dan Asupan dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 6 Pandeglang Aliefina Putri Damayanti; Ratu Diah Koerniawati; Mukhlidah Hanun Siregar
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.24922

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang rentan terkena masalah gizi. Masalah gizi yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu faktor langsung maupun tidak langsung. Masalah gizi dapat diketahui salah satunya melalui status gizi seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara body image dan asupan dengan status gizi. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 6 Pandeglang dengan jumlah sampel minimal sebanyak 53 orang, yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner body image (BSQ – 16), dan wawancara langsung menggunakan SQ – FFQ, serta pengukuran tinggi dan berat badan secara langsung. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki body image positive (60%), asupan energi tidak baik (51,6%), sebagian besar asupan protein tercukupi (53,3%), asupan lemak sebagian besar tercukupi (55%), dan sebagian besar asupan karbohidrat kurang (60%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, terdapat hubungan antara body image, asupan energi, asupan lemak, dan asupan karbohidrat dengan status gizi (p<0,05) serta tidak terdapat hubungan antara asupan protein dengan status gizi (p>0,05).
Hubungan Pengetahuan dan Status Gizi dengan Perilaku Membaca Label Gizi Makanan Kemasan Mahasiswa Pendidikan Tata Rias Unesa Chelsea Aliffia Linnasiputri; Lini Anisfatus
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i1.25003

Abstract

Memiliki perilaku baik dalam membaca label gizi sebelum membeli makanan kemasan merupakan salah satu pesan dalam pedoman gizi seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan status gizi dengan perilaku membaca label gizi makanan kemasan pada mahasiswa Pendidikan  Tata Rias Unesa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik kuantitatif dengan desain peneitian cross-sectional. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Tata Rias Unesa berjumlah 44 orang yang dipilih dengan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada variabel pengetahuan mengenai label gizi, 57% responden mempunyai pengetahuan mengenai label gizi dengan kategori cukup, disusul 25% responden dengan kategori baik, dan 18% responden dengan kategori kurang. Pada variabel status gizi, 61% responden mempunyai status gizi kategori normal dan 39% responden mempunyai status gizi kategori tidak normal. Dan pada variabel perilaku membaca label gizi makanan kemasan, 56,8% responden mempunyai perilaku membaca label gizi dengan kategori cukup, disusul dengan 22,7% responden dengan kategori kurang, dan 20,5% responden dengan kategori baik. Analisis statistik menggunakan uji Spearman Rank mendapatkan nilai p-value = 0,303 untuk analisis hubungan pengetahuan dengan perilaku membaca label gizi makanan kemasan, nilai p-value = 0,780 untuk analisis hubungan status gizi dengan perilaku membaca label gizi makanan kemasan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku membaca label gizi makanan kemasan, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perilaku membaca label gizi makanan kemasan.
Status Pekerjaan, Pola Makan, dan Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Besi Terhadap Anemia Pada Ibu Hamil Siti Nur Qomarul &#039;Aisyah; Arlina Azka; Margiyati Margiyati
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.21379

Abstract

Angka anemia di Indonesia tergolong masih cukup tinggi. Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh banyak faktor antara lain status pekerjaan yang menjadikan ibu kelelahan dan berisiko mengalami penurunan hemoglobin, pola makan yang salah sehingga berdampak pada gangguan gizi, dan rendahnya tingkat kepatuhan mengonsumsi tablet besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status pekerjaan, pola makan, dan kepatuhan mengonsumsi tablet besi terhadap anemia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan bulan April 2023 - Mei 2023 di Puskesmas Sewon II Kabupaten Bantul. Sampel penelitian sebanyak 48 ibu hamil trimester III yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (45.80%) ibu mengalami anemia, (54.20%) ibu tidak mengalami anemia, (39.60%) ibu tidak patuh mengonsumsi tablet besi (60.40%) ibu patuh mengonsumsi tablet besi, (66.70%) ibu dengan pola makan kurang baik, (33.30%) ibu dengan pola makan baik, (27.10%) ibu bekerja dan (72.90%) ibu tidak bekerja. Sehingga menunjukkan ibu yang tidak patuh mengonsumsi tablet besi memiliki risiko 4.81 kali untuk mengalami anemia dibandingkan ibu yang patuh mengonsumsi tablet besi (OR=4.81; 95% CI=1.38-16.75; p-value=0.018). Ibu yang bekerja memiliki risiko anemia sebesar 34% lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak bekerja namun secara statistik tidak signifikan (OR=0.66; 95% CI=0.18-2.42; p-value=0.746). Pola makan yang kurang baik meningkatkan risiko anemia sebesar 2.49 kali namun secara statistik tidak bermakna (OR=2.49; 95% CI=0.70-8.83; p-value=0.221). Kepatuhan mengonsumsi tablet besi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap anemia sedangkan status pekerjaan dan pola makan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap anemia pada ibu hamil
Faktor Risiko Kejadian Anemia Remaja Putri Kabupaten Berau Nur Abri; Alya Fajrani Risal; Sitti Zakiah
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i1.25140

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat secara global, termasuk pada remaja dan ini menjadi beban pada negara berkembang, seperti Indonesia. Laporan ini sangat menghawatirkan karena anemia pada remaja berdampak buruk terhadap gangguan kesehatan, gangguan konsentrasi belajar dan penurunan prestasi anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Tanjung Redeb Kabupaten Berau. Metode penelitian adalah studi cross sectional yang lakukan pada bulan Mei – Juni 2023. Sebanyak 50 remaja putri yang dilibatkan sebagai sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur dan metode recall 24 jam serta pengecekan kadar hemoglobin remaja dilakukan oleh perawat profesional menggunakan easy toach. Analisis data menggunakan SPSS versi 25 dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95 % (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas remaja berusia 17 tahun 52,0%, status gizi normal yaitu 54,0%, lingkar lengan atas normal 50,0%, durasi menstruasi yang normal 76,0%, defisiensi asupan zat besi 56,0%, defisiensi vitamin B12 84,0%, defisiensi vitamin C 90,0%, remaja anemia sebesar 90,0%. Uji statistik menunjukkan ada hubungan asupan zat besi (p=0,046), asupan vitamin B12 (p=0,024), dan asupan vitamin C (p=0,005) dengan kejadian anemia. Adapun status gizi (p=0,728) dan lama menstruasi (p=0,838) tidak berhubungan dengan kejadian anemia. Kami merekomendasikan kepada pihak sekolah untuk membentuk regulasi baru dalam penyediaan makanan sehat dan bergizi di kantin sekolah.
Kandungan Serat Pangan dan Gula Reduksi Kue Lumpur BitKlor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Remaja Obesitas Arwin Muhlishoh; Dewi Kusumawati; NA Shofiyyatunnisak
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i1.25131

Abstract

Obesitas dapat terjadi jika seseorang terbiasa mengkonsumsi kalori yang melebihi jumlah kalori yang dibakar. Makanan dengan kandungan serat yang tinggi dilaporkan juga dapat menurunkan berat badan, memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan rendah kalori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan serat pangan dan gula reduksi kue lumpur BitKlor (sari bit merah dan tepung daun kelor) sebagai alternatif makanan selingan remaja obesitas.  Jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian acak lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) perlakuan dengan 2 pengulangan yaitu, F1 (40% sari bit merah : 0,2% tepung daun kelor), F2 (41% sari bit merah : 0,3% tepung daun kelor), F3 (42% sari bit merah : 0,4% tepung daun kelor). Data dianalisis menggunakan Anova dan jika terdapat perbedaan dilanjutkan uji Duncan. Rerata kandugan serat pangan total dari tiap formulasi adalah: F1 (8,41), F2 (9,18 gr), dan F3 (10,96 gr). Rerata kandungan gula pereduksi dari tiap formulasi adalah F1 (1,35), F2 (1,37) dan F3 (1,28). Terdapat pengaruh nyata subtitusi sari bit merah dan tepung daun kelor terhadap kandungan serat pangan dan gula pereduksi (p<0,000). F3 merupakan formulasi terpilih dimana tiap takaran sajinya dapat berkontribusi 14,8% (remaja putra) dan 18,9% (remaja putri) AKG serat pangan, serta dapat diklaim sebagai pangan olahan tinggi serat dan rendah gula
Status Gizi, Kebiasaan Sarapan Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Startup Jakarta Alda Luna Maedah; Laras Sitoayu; Vitria Melani; Mury Kuswari; Rachmanida Nuzrina
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.24927

Abstract

Produktivitas kerja karyawan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas kinerja sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Produktivitas karyawan yang tinggi akan menghasilkan pencapaian yang maksimal dalam pekerjaan. Produktivitas kerja dipengaruhi oleh berbagai hal salah satunya yaitu status gizi tenaga kerja dan kebiasaan sarapan. Gizi kerja merupakan salah satu syarat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, khususnya bagi para pekerja. Kondisi gizi lebih atau kurang yang dialami oleh tenaga kerja akan memengaruhi pada kondisi kesehatan dan kemampuan mobilitas sehingga dapat memengaruhi kemampuan kerja dan produktivitas. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara status gizi (Indeks Massa Tubuh/IMT, Persen Lemak Tubuh/PLT), kebiasaan sarapan terhadap produktivitas kerja karyawan startup Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian yaitu 52 karyawan starup. Besar sampel masing-masing kelompok ditentukan dengan perhitungan proportionate stratified random sampling, dengan menggunakan uji statistik Chi-square. Terdapat hubungan yang signifikan antara IMT (p = 0.005), PLT (p=0.010), dan kebiasaan sarapan (p= 0.006) dengan produktivitas kerja karyawan. Status gizi (IMT, PLT), kebiasaan sarapan berhubungan kuat dengan produktivitas kerja karyawa startup. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat menggali faktor-faktor lain yang memengaruhi tingkat produktivitas kerja
Hubungan antara Karakteristik, Pengetahuan, dan Perilaku Ibu dengan Status Gizi Balita Usia 24-59 Bulan Yustiyani Yustiyani
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.24914

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik, penegtahuan dan perilaku ibu terkait pemantauan tumbuh kembang dengan status gizi balita usia 24-59 bulan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Terdapat 142 responden ibu balita usia 24-59 bulan di Kota Tangerang Selatan yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap ibu dan pengukuran antropometri balita. Hasil analisis menunjukkan terdapat 14.8% balita pendek dan 6.3% balita gizi kurang. Sebagian besar ibu telah memiliki pengetahuan (64.8%) dan perilaku (70.4%) yang baik terkait dengan pemantauan tumbuh kembang anak. Terdapat hubungan antara pendapatan keluarga (p-value = 0.039) dan pengetahuan ibu (p-value = 0.009) dengan status balita gizi kurang. Tidak ditemukan hubungan antara karakteristik, pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan kejadian stunting dan underweight balita. Pemerintah dianjurkan meningkatkan upaya edukasi dan perubahan perilaku pada keluarga dengan pendapatan rendah, misalnya melalui pendekatan positive deviance. Ibu disarankan untuk meningkatkan pengetahuannya agar mampu melakukan pengasuhan anak dengan baik
Hubungan Antara Asupan Zat Gizi dengan Tekanan Darah pada Orang Dewasa di Puskesmas Singandaru Uci Amelinda Akta Wiani; Ratu Diah Koerniawati; Mukhlidah Hanun Siregar
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i1.25285

Abstract

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah gangguan pada sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu ketika mengalami keadaan tekanan darah sistolik sama dengan atau diatas 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik sama dengan atau diatas 90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan zat gizi dengan tekanan darah  pada orang dewasa di Puskesmas Singandaru, Kota Serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 102 orang dewasa. Asupan zat gizi diukur menggunakan SQ-FFQ 1 tahun, dan tekanan darah diukur menggunakan Sphygmomanometer digital. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi (P-value 0,022), protein (P-value 0,049), lemak (P-value 0,011), karbohidrat (P-value 0.041), natrium (P-value 0,023), dan serat (P-value 0,048)  dengan tekanan darah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat, natrium, dan serat) dengan tekanan darah.
Hubungan Tingkat Kepuasan Penyajian dan Pelayanan Makanan Terhadap Sisa Makanan Pasien Rawat Inap Marina Marina; Farida Nailufar; Diah Retno Wahyunigrum
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i1.25136

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis hubungan tingkat kepuasan penyajian dan pelayanan makanan terhadap sisa makanan pasien rawat inap di RS Pratama Gerbang Sehat Mahulu Kabupaten Mahakam Ulu. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien perempuan dewasa, laki-laki dewasa dan Kebidanan rawat inap di RS Gerbang Sehat Mahulu dengan jumlah rata-rata pasien 60 orang (pasien dewasa) perbulan. Variabel independen yaitu kepuasan penyajian dan pelayanan makanan, sedangkan variabel dependen adalah sisa makanan pasien dengan menggunakan metode taksiran visual comstock. Analisis data yaitu menggunakan SPSS dan uji statistik Che-Square dengan tingkat signifikansi p < 0.05. Hasil penelitian yaitu tingkat kepuasan penyajian makanan yaitu tidak ada hubungan antara ketepatan waktu pemberian makanan dengan nilai p = 0,428, variasi menu dengan nilai p = 0,742, tekstur makanan dengan nilai p = 0,428 dan cara penyajian makanan dengan nilai p = 0,428 terhadap sisa makanan pasien. Terdapat hubungan antara rasa makanan dengan sisa makanan pasien dengan nilai p = 0,031. Tingkat kepuasan pelayanan makanan yaitu tidak ada hubungan antara sikap petugas penyajian makanan dengan nilai p = 0,575 dan peralatan saji makanan dengan nilai p = 0,914 terhadap sisa makanan pasien. kesimpulan yaitu tingkat kepuasan penyajian makanan pasien rawat inap di rumah sakit hanya dipengaruhi oleh rasa makanan. Pasien yang merasa puas dengan rasa makanan cenderung menyisakan makanan lebih sedikit. Sementara itu, tingkat kepuasan pelayanan makanan pasien rawat inap di rumah sakit tidak dipengaruhi oleh ketepatan waktu pemberian makanan, variasi menu, tekstur makanan, cara penyajian makanan, sikap petugas penyajian makanan, dan peralatan saji makanan

Page 6 of 13 | Total Record : 129