cover
Contact Name
Agus Riyanto
Contact Email
aagusriyanto105@gmail.com
Phone
+6281227115446
Journal Mail Official
stikesbh03@gmail.com
Editorial Address
STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 RT. 012 RW. 002 Kebun Tebeng, Ratu Agung Bengkulu 38227 Telp./Fax. 0736-23422, Website : stikesbhaktihusada.ac.id
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Mitra Raflesia (Journal of Health Science)
Core Subject : Health,
MITRA RAFLESSIA Journal of Health Science is an international, open access, peer reviewed and evidence-based scientific journal published by STIKES BAKTI HUSADA BENGKULU. The Journals mission is to promote excellence in nursing and a range of disciplines and specialties of allied health professions. It welcomes submissions from international academic and health professionals community. The Journal publishes evidence-based articles with solid and sound methodology, clinical application, description of best clinical practices, and discussion of relevant professional issues or perspectives. Articles can be submitted in the form of research articles, reviews, case reports, and letters to the editor or commentaries. The Journals priorities are papers in the fields of nursing, physical therapy, medical laboratory science, environmental health, and medical imaging and radiologic technologies. Relevant articles from other disciplines of allied health professions may be considered for publication. This journal is indexed or abstracted by Google Scholar
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2023)" : 20 Documents clear
KONFIRMASI EMPAT FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIBLING RIVALRYPADA BALITA Taufianie Taufianie Rossita; Syami Yulianti; Yesi Putri
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.163

Abstract

Sibling rivalrydapat merusak kualitas persaudaraan dan menyebabkan perilaku agresif yang  membahayakan anak, membuat anak menjadi rendah diri, memaki, cedera, menganggap saudaranya sebagai lawan, bahkan menyebabkan kematian. Tujuan penelitian mengetahui, pola asuh, faktor sosial dan kecerdasan emosi terhadap sibling rivalry  Balita di Kelurahan Abadijaya. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu yang memiliki anak lebih dari satu  balitasibling rivalry sebanyak 80 orang. Metode analisis menggunakan Struktural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan variabel sibling rivalry balita dipengaruhi pola asuh 18,2%, faktor sosial 26,8%, kecerdasan emosi 27,7%. Sedangkan pengaruh langsung faktor sosial terhadap kecerdasan emosi 33,4%, pola asuh terhadap faktor sosial 31,8%, lingkungan keluarga terhadap pola asuh 74,7%, pola asuh terhadap kecerdasan emosi 28%. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan emosi yang paling mempengaruhi sibling rivalry pada Balita, dikarenakan fokusnya memahami, mengenali, merasakan, mengelola dan memimpin perasaan sendiri dan orang lain dalam kehidupan pribadi dan sosial. Hasil penelitian ini,  menyarankan orang tua memberikan semangat baru pada kegiatan, yang diberikan atas prestasi anak, berupa pemberian pujian dan penghargaan.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF DR SULIANTI SAROSO Nimas Ayu Lestari Nurjanah; Lezi Yovita Sari; Indra Iswari
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.235

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Infeksi HIV pada tubuh bertindak sebagai stresor yang akan menimbulkan permasalahan bagi individu yang terinfeksi di ataranya masalah fisik, psikologis dan psikososialnya. Permasalahan fisik terkait dengan perjalanan penyakit dan komplikasi sistem saraf pusat, mulai dari munculnya gejala penyakit, turunnya sistem kekebalan tubuh.  Masalah psikosial dan psikologis yang dialami oleh penderita HIV diantaranya adalah munculnya stigma dan diskriminasi baik didalam keluarga maupun di masyarakatMetode : Penelitian  ini menggunakan desain cross sectional, teknik  pengambilan sample menggunakan cara consecutive sampling dengan jumlah sample sebanyak 420 orang. Analisis  bivariat  menggunakan chi-Square                      Hasil : Sebagian responden memiliki kualitas hidup yang tinggi yaitu sebanyak 264 orang (62,9%). Rata-rata skor kualitas hidup ODHA adalah 84,9. Nilai skor minimal-maksimal adalah 55-105 dan nilai 95% CI for mean adalah 84,33-85,64. sebagian responden patuh dalam meninum ARV yaitu sebanyak 343 orang (81,7%). kepatuhan minum ARV memiliki hubungan yang bermakna dengan kualitas hidup dimana nilai p 0,000 yaitu <0,05 dengan OR 4,140 yang artinya ODHA yang patuh dalam meminum ARV akan memiliki kualitas hidup yang tinggi sebesar 4 kali dibandingkan dengan ODHA yang tidak patuh dalam meminum ARV.Simpulan : Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mempunyai kualitas hidup tinggi sebanyak 62,9% dan ODHA yang mempunyai kualitas hidup rendah sebanyak 37,1%. Terdapat hubungan yang bermakna antara kepatuhan minum Arv dengan Kualitas hidup ODHA.Kata Kunci :  Kepatuhan, ARV, ODHA ABSTRACTBackground : HIV infection in the body act as stressors that will cause problems for individuals infected among physical, psychological and psychosocial. Physical problems related to the course of the disease and complications of the central nervous system, starting from the symptoms appearance of the disease, the decline of the immune system. Psychosocial and psychological problems experienced by HIV sufferers include the emergence of stigma and discrimination within the family and in societyMethods : This study used a cross sectional design, the sampling technique used consecutive sampling method with a total sample of 420 people. Bivariate analysis used chi-squareResults :  Some respondents have a high quality of life, namely as many as 264 people (62.9%). The average quality of life score for PLWHA is 84.9. The minimum-maximum score is 55-105 and the 95% CI for the mean is 84.33-85.64. some respondents were obedient in taking ARV, namely as many as 343 people (81.7%). adherence to taking ARV has a significant relationship with quality of life where the p-value is 0.000, which is <0.05 with OR 4.140, which means that PLWHA who are compliant in taking ARVs will have a high quality of life by 4 times compared to PLWHA who are not compliant in taking ARV.Conclusion : People with HIV/AIDS (PLWHA) who have a high quality of life are 62.9% and PLWHA who have a low quality of life are 37.1%. There is a significant relationship between adherence to drinking ARV and the quality of life.Keywords: Compliance, ARV, PLWHA
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEPADATAN JENTIK DI DESA PANDANSARI KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG Vira Tika; Rudy Joegijantoro; Septia Dwi Cahyani
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.166

Abstract

Latar Belakang : Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang dibawa oleh virus dengue. Penyakit ini menyebar dari satu orang ke orang lain ketika nyamuk Aedes aegypti sp betina dengan virus dengue menggigit seseorang. Virus dengue adalah anggota dari genus flavivirus, yang termasuk serotipe Den-1 hingga Den-4. Demam berdarah dapat ditularkan melalui Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti terhadap kejadian demam berdarah di Kota Pandansari, Lokal Poncokusumo, Kabupaten Malang.Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh 1.520 rumah di Desa Pandansari. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana, yang meliputi 316 rumah dari tiga dusun: Krajan (192 rumah), Wonosari (69 rumah), dan Sukosari (55 rumah).Hasil : Berdasarkan kajian House Indeks (HI) di Desa Pandansari, Sebesaar (87,75 persen), Container indeks (CI) (54,79 persen), Bretue indeks (BI) (101,2 persen), dan ABJ (14,2 persen). Selain itu, hasil uji statistik berbasis regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara prevalensi DBD dengan tingkat kepadatan jentik, namun tidak signifikan secara statistik. Kepadatan jentik Aedes Aegypti berpengaruh sebesar 17,6%, dan faktor lainnya memberikan pengaruh sebesar 82,4 persen.Simpulan : warga Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo dihimbau untuk menutup tempat penampungan air dan menjaga kebersihan bak mandi dengan cara mengurasnya minimal seminggu sekali. Ini akan mencegah nyamuk bertelur di penampungan air. Keywords: Tingkat Kepadatan Jentik Aedes Aegypti, Kejadian  Demam Berdarah Dengue (Dbd), Aedes Aegypti
PEMODELAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PROVINSI RIAU Eliza Fitria; Ratna Juwita; Betty Nia Rullen; Yeffi Masnarivan
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.179

Abstract

Latar Belakang : Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab dari salah satu penyakit infeksi menular yaitu Tuberkulosis paru, dimana bakteri ini bisa menyerang organ tubuh walaupun paling sering bermanifestasi di paru-paru. Berdasarkan Global Tuberculosis Report tahun 2017 menunjukkan angka insidensi TB Paru  yaitu 319 per 100.000 penduduk  dengan angka kematian akibat TB Paru BTA positif yaitu 40 per 100.000 penduduk dan menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia dengan total kematian akibat TB Paru BTA Positif sebanyak 1,3 juta pasien.Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan disain studi ekologi berdasarkan waktu dan tempat yang bersifat observasional deskriptif. Penelitian ini menggunakan analisis data sekunder tahun 2017-2020 yang dikumpulkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Riau pada bulan Maret - Mei tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah kasus TB Paru yang terdistribusi di Provinsi Riau tiap tahunnya yaitu pada tahun 2017-2020. Semua populasi dalam penelitian ini dijadikan subjek penelitian atau sampel dengan teknik total sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari enam variabel atau atribut, sebagai berikut: Kejadian Kasus TB Paru, kepadatan penduduk, tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan, cakupan posyandu aktif, cakupan imunisasi BCG, dan penduduk miskin. Data dianalisis secara bivariat dengan menggunakan uji korelasi dan secara multivariat menggunakan uji regresi linear berganda.Hasil : Hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepadatan penduduk dengan kejadian TB Paru di Provinsi Riau tahun 2017-2020 dengan p-value < 0.05 (sebesar 0,003 pada tahun 2020 dan 0,000 pada tahun 2017-2019). Tahun 2017-2020 menunjukkan kategori hubungan yang sangat kuat (0.76 – 1.00) antara kepadatan penduduk dengan kejadian TB. Tidak ada hubungan yang signifikan antara TPM dengan kejadian TB Paru di Provinsi Riau tahun 2017-2020 dengan p-value > 0.05. Hasil korelasi faktor TPM dengan kejadian TB Paru di Provinsi Riau tahun 2017-2018 menunjukkan hubungan lemah dan berpola negatif. Tidak ada hubungan yang signifikan antara posyandu aktif dengan kejadian TB Paru di Provinsi Riau tahun 2017-2020 dengan p-value > 0.05. Hasil korelasi faktor posyandu aktif dengan kejadian TB Paru di Provinsi Riau tahun 2017-2020 menunjukkan hubungan sedang dan berpola negatif. Hasil uji statistik didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara imunisasi BCG dengan kejadian TB Paru di Provinsi Riau tahun 2017-2020 dengan p-value > 0.05, pada tahun 2017, 2018 dan 2020 menunjukkan kategori hubungan yang sedang (0.26 – 0.50), sedangkan tahun 2019 menunjukkan kategori hubungan yang kuat (0.56 – 0.75). Tidak ada hubungan yang signifikan antara penduduk miskin dengan kejadian TB Paru di Provinsi Riau tahun 2017-2020 dengan p-value > 0.05. Hasil korelasi faktor penduduk miskin dengan kejadian TB Paru di Provinsi Riau tahun 2017-2020 menunjukkan hubungan lemah dan berpola negatif. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap jumlah kasus TB adalah kepadatan penduduk.Simpulan : Kepadatan penduduk merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan  kejadian TB Paru di Provinsi Riau tahun 2017-2020.
PEMETAAN KASUS TUBERKULOSIS DI KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2019 – 2020 Vierto Irennius Girsang; Mercy Grace Simbolon; Elsarika Damanik; Ivan Elisabeth Purba
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.203

Abstract

Background :Mycobacterium tuberculosis is a bacterium that causes the infectious disease Tuberculosis (TB). As of 3 february 2020, the number of tuberkulosis cases in Indonesia increased from year to year by 526,977 cases with a CNR of 197 / 100.000 population, where in 2018 there were 511,873 cases with a CNR of 193 / 100.000 popuation. The purpose of this study was to determine the spread of tuberculosis cases in Samosir Regency in 2019 and 2020. Methods : The research design used is ecology using secondary data. What can be used is aggregate data with data analysis using the help of Quantum GIS software.Results : The distribution of high cases of tuberculosis by sub-district in Samosir Regency in 2019 has three sub-districts while in 2020 there are two sub-districts. The distribution of high cases of tuberculosis based on population density in Samosir Regency in 2019 was in two sub-districts and in 2020 in three sub-districts.Conclusion : Based on the results of mapping tuberculosis cases in Samosir Regency, it was found that all districts had tuberculosis cases. The distribution of sufferers in the form of red color accumulates in Pangururan District followed by Simanindo District. In terms of population density, the 3 areas with the highest number of red cases are those with a fairly high density, namely Pangururan District, Sitiotio District and Harian District.Keywords :Tuberculosis, Mapping, Samosir.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUALA LEMPUING KOTA BENGKULU Rifda Neni; Neni Triana; Suhita Tri Oklaini
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.199

Abstract

Latar Belakang : Pendidikan Kesehatan menggunakan Audiovisual merupakan suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan prilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan melalui media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat masyarakat mampu memperoleh penegtahuan, ketrampilan atau sikap. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Audio Visual Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Wilayah Puskesmas Kuala Lempuing.Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi ekperimen. Desain digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimen   (one group pre and post design). Populasi pada penelitian ini adalah jumlah Pasangan Usia Subur yang menggunakan KB non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dari bulan Januari-Juni tahun 2022 yaitu sebanyak 179 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pembagian kuesioner kepada responden di wilayah kerja Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu. Hasil : Berdasarkan hasil uji bivariat menggunakan Wilcoxon diperoleh nilai yang signifikan (2-tailed) sebesar 0.000. Hal ini menandakan bahwa nilai tersebut < 0.005, yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan audiovisual terhadap tingkat pengetahuan PUS tentang MKJP.Kesimpulan : Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan audio visual terhadap tingkat pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di wilayah kerja Puskesmas Kuala LempuingKata kunci : Pendidikan Kesehatan, Audio Visual, Pengetahuan
HUBUNGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI POLI KIA DENGAN KEAKTIFAN IBU MEMERIKSAKAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS HELVETIA MEDAN Surya Anita; Friska Sitorus; Dewi Bancin
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.209

Abstract

Latar Belakang : Ibu hamil merupakan salah satu kelompok khusus yang rentan terkena virus Covid-19.Selama hamil terjadi penurunan kekebalan parsial, sehingga mengakibatkan ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi virus. Infeksi Covid 19 begitu mengkhawatirkan terhadap ibu hamil. Namun sampai saat ini pengetahuan tentang infeksi Covid 19 dalam kehamilan masih terbatas, sehingga banyak ibu hamil yang memilih mengurangi kunjungan kehamilannya ke fasilitas kesehatan dikarenakan takut terpapar Covid 19 (Dwiki, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan protokol kesehatan di fasilitas pelayanan KIA dengan keaktifan ibu memeriksakan kehamilan di Puskesmas Helvetia MedanTahun 2022.Metode : Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III  yang berjumlah 136 orang dengan sampel menggunakan metode total sampling yaitu sebanyak 136 orang. Pengumpulan data menggunakan koesioner. Analisi data adalah univariat dan bivariat.Hasil : Analisis univariat diperoleh penerapan protocol kesehatan menunjukan bahwa dari 136 orag ibu hamil terdapat 62 orang yang kurang menerapkan protokol kesehatan, sedangkan yang tidak aktif kunjungan ulang selama kehamilan 85 orang atau 62,5%. Analisis uji chi square yang dilakukan diperoleh P Value (0,015)< a(0,05).Simpulan : Maka Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penerapan protokol kesehatan dengan keaktifan ibu memeriksakan kehamilan di puskesmas helvetia medan
HUBUNGAN RIWAYAT ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU Yatri Hilinti; Mepi Sulastri; Ronalen Br Situmorang; Lezi Yovita Sari
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.205

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Stunting menjadi suatu permasalahan dalam kesehatan karena berhubungan dengan risiko terjadinya suboptimal perkembangan otak, sehingga terjadi  keterlambatan pada perkembangan motorik dan terhambatnya pertumbuhan mental. Hal ini menjadi ancaman serius bagi keberadaan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Data Riskesdas tahun 2017 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia mencapai 29,6%, meningkat menjadi 30,8%, di tahun 2018 kemudian menurun menjadi 27,7% di tahun 2019. Angka tersebut masih jauh dari standar WHO yaitu dibawah 20%. Masih tingginya angka stunting diindonesia menjadi perhatian penting bagi pemerintah. Dari beberapa penelitian didapatkan faktor penyebab stunting salah satunya yaitu tidak menerapkan ASI Eksklusif pada Bayi. Maka peneliti termotivasi melakukan penelitian tentang hubungan riwayat ASI Eksklusif terhadap Kejadian Stunting di Puskesmas Sawah Lebar Bengkulu.Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Desain penelitian ini dilakukan degan melakukan observasi pada semua variabel, baik variabel independen (riwayat ASI Eksklusif) maupun variabel dependen (stunting) dalam waktu yang bersamaan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 222 orang balita di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu.Hasil : Penelitian menunjukkan hasil bahwa 46 (63,9%) responden tidak ASI eksklusif dan mengalami stunting. Sedangkan dari 29 (19,6%) responden dengan ASI eksklusif dan mengalami stunting. Dari uji statistik dapat diketahui bahwa p-value = 0,000 atau lebih kecil dari nilai α (0,05).Simpulan : Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara riwayat ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar Bengkulu. Dilihat dari nilai RP = 3,261 yang dapat diartikan bahwa responden yang tidak ASI eksklusif berpeluang 3,261 kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan dengan responden yang ASI eksklusif.Kata Kunci : Asi Eksklusif, Stunting ABSTRACTBackground: Stunting is a health problem because it is associated with the risk of suboptimal brain development, resulting in delays in motor development and stunted mental growth. This is a serious threat to the existence of children as the next generation of the nation. Riskesdas data in 2017 shows the prevalence of stunting in Indonesia reached 29.6%, increased to 30.8%, in 2018 and then decreased to 27.7% in 2019. This figure is still far from the WHO standard, which is below 20%. The high rate of stunting in Indonesia is an important concern for the government. From several studies, it was found that the factors causing stunting, one of which was not applying exclusive breastfeeding to infants. So the researchers were motivated to conduct research on the relationship of exclusive breastfeeding history to the incidence of stunting at the Sawah Lebar Health Center Bengkulu.  Methods: This type of research is quantitative using an analytical survey method with a cross sectional approach. The design of this study was carried out by observing all variables, both the independent variable (history of exclusive breastfeeding) and the dependent variable (stunting) at the same time. The sample in this study amounted to 222 children under five in the work area of the Sawah Lebar Health Center, Bengkulu City.Results: The study showed that 46 (63.9%) respondents were not exclusively breastfed and experienced stunting. Meanwhile, out of 29 (19.6%) respondents with exclusive breastfeeding and experiencing stunting. From the statistical test, it can be seen that the p-value = 0.000 or less than the value of (0.05).Conclusion: It can be concluded that there is a significant relationship between a history of exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers in the working area of the Sawah Lebar Health Center Bengkulu. Judging from the value of RP = 3.261 which means that respondents who are not exclusively breastfed have a 3,261 times higher chance of experiencing stunting compared to respondents who are exclusively breastfed.Keywords: Exclusive Breastfeeding, Stunting  
EFEKTIVITAS LARUTAN CABAI RAWIT SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP KEMATIAN LALAT RUMAH Dewi Musvitasari; Devita Sari; Yusup Saktiawan
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.146

Abstract

Lalat rumah dapat menjadi vektor yang efisien karena tubuhnya mudah ditempati bakteri, spora dan cacing pada bagian mulut dan keenam kakinya, sehingga mudah menyebarkan agen penyakit. Lalat rumah sering hinggap pada makanan, dan berjalan pada peralatan makanan seperti sendok, piring serta perkakas lainnya.Hal itu selain meningkatkan bakteri yang menempel di tubuhnya, lalat juga mengeluarkan kotoran pada setiap tempat yang dihinggapinya.Metode  Penelitian ini adalah True Eksperimental  dengan pendekatan Posttest Only Control Group. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 5 kelompok,  p4 kelompok yang diberi perlakuan dan satu kelompok kontrol. Sampel pada penelitian ini adalah Lalat rumah(Musca domestica) yang masing-masing berjumlah 5 ekor. Analisa data penelitian menggunakan One Way Anova  untuk mengetahui efektivitas larutan cabai rawit terhadap kematian lalat.Berdasarkan hasil analisa statistilk α = 0.05 dan hasil nilai signifikan p = 0.000, maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya efektivitas larutan cabai rawit terhadap kematian lalat. Untuk itu disarankan agar penelitian ini dikembangkan dan menjadi salah satu alternatif insektisida alami yang aman.Kata Kunci :efektivitas, larutan cabai rawit, lalat.
MANAJEMEN NUTRISI PADA IBU HAMIL TM II DENGAN KEKURANGAN ENERGI KERONIK DI PMB “E” KOTA BENGKULU Herlinda Herlinda; Iin Nilawati; Eka Septiani
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.213

Abstract

Background: Comprehensive midwifery care is midwifery care on an ongoing basis from pregnancy to family planning as an effort to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). Pregnancy is a unique natural condition because during pregnancy the mother will experience changes in anatomy and physiology. The care provided aims to help monitor and detect possible complications that accompany the mother and baby.Method: This type of research is descriptive with a case study method. In Mrs. R, G2P1A0 18 weeks pregnant with KEK with lila 23 cm, will be given comprehensive care with Nutrition Management.Results: The results of the care given to Mrs. R during pregnancy was Mrs, R had visited 6 times, the quality of ANC services obtained met the 10 T standard. In the second trimester of SEZ pregnancy, complementary midwifery care was provided, namely Nutrition Management. Finally, the mother's weight increased and Lila increased to 23.7 cm, which means she experienced an increase of 0.7 cm.Conclusion: From the results of the care provided, it can be concluded that the nutritional management given to Mrs. R has an effect on the incidence of SEZ on Mrs. R

Page 1 of 2 | Total Record : 20