cover
Contact Name
Betna Dewi
Contact Email
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Phone
+6281385092734
Journal Mail Official
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Editorial Address
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU Alamat : Jl.Indra Giri Gang 3 Serangkai Padang Harapan Bengkulu Telp : 0736-27508 Email : jurnalilmiahpharmacy@gmail.com Website : http://jurnal.stikesalfatah.ac.id/index.php/jiphar
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pharmacy
ISSN : 24068071     EISSN : 26158566     DOI : https://doi.org/10.52161/jiphar
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Pharmacy menerima tulisan ilmiah berupa jurnal hasil penelitian di bidang ilmu Farmasi
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2025)" : 19 Documents clear
PENGARUH KOMBINASI EKTRAK BINAHONG (Andredera cordifolia) DAN MINYAK ATSIRI LEMON (Citrus Limon L) PADA SABUN MANDI CAIR TERHADAP ANTIVITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus Aureus Marzenta, Marzenta; Dewi, Betna
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v12i2.842

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya risiko infeksi kulit akibat bakteri Staphylococcus aureus yang secara alami ada pada kulit. Pemakaian sabun yang mengandung bahan kimia seperti triklosan berpotensi merusak keseimbangan flora normal pada kulit, sehingga diperlukan alternatif dari bahan alami. Daun binahong (Anredera cordifolia) serta minyak atsiri lemon (Citrus limon L.) dipilih karena memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan senyawa atsiri dengan efek antibakteri. Penelitian ini dilakukan melalui proses ekstraksi daun binahong menggunakan metode maserasi, pemisahan minyak atsiri lemon, serta formulasi sabun cair dengan teknik hot process. Produk sabun kemudian diuji kualitas fisiknya, meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, tinggi busa, dan viskositas, serta diuji aktivitas antibakterinya dengan metode difusi cakram terhadap Staphylococcus aureus. Variasi konsentrasi kombinasi bahan aktif digunakan untuk memperoleh formula dengan efektivitas paling tinggi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak binahong dan minyak atsiri lemon dapat diformulasikan menjadi sabun cair dengan sifat fisik yang memenuhi standar, kecuali pada uji viskositas. Sediaan ini efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, dengan aktivitas antibakteri tertinggi pada konsentrasi ekstrak yang paling tinggi. Temuan ini menegaskan bahwa kedua bahan alami tersebut dapat berperan sebagai agen antibakteri dalam sabun cair dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk komersial.
PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI KULIT BATANG GAMAL (Gliricidia sepium) PADA BAKTERI GRAM POSITIF Bacillus sp. DAN GRAM NEGATIF Pseudomonas aeruginosa Maharani, Reyna; Kresnapati, I Nyoman Bagus Aji; Pratiwi, Baiq Yulia Hasni
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v12i2.751

Abstract

Infeksi nosokomial masih menjadi masalah serius di fasilitas kesehatan, mendorong pencarian senyawa antibakteri alami. Gamal merupakan tanaman yang berpotensi. Penelitian ini mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit batang gamal terhadap Bacillus sp. (gram positif) dan Pseudomonas aeruginosa (gram negatif). Metode yang digunakan adalah difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak 50%, 60%, 70%, dan 100%. Ekstrak diperoleh melalui maserasi etanol 96%, lalu diuji fitokimia dan antibakteri. Ciprofloxacin digunakan sebagai kontrol positif. Hasil skrining menunjukkan adanya alkaloid dan saponin, tetapi tidak flavonoid. Ekstrak mampu menghambat Bacillus sp. di semua konsentrasi, dengan zona hambat tertinggi 11,7 mm (100%). Namun, tidak ada penghambatan terhadap P. aeruginosa. Analisis statistik (Kruskal-Wallis) menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,017 untuk Bacillus sp.; p = 0,005 untuk P. aeruginosa). Uji Mann-Whitney membuktikan perbedaan antara ekstrak dan kontrol positif, tetapi tidak ada perbedaan antar konsentrasi. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak lebih efektif terhadap bakteri gram positif.
Uji Zona Hambat Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Kamboja Cendana (Pulmeria alba L.) terhadap bakteri Escheria coli dan Staphylococcus aureus indriyani, dwi windi; novitarini, novitarini novitarini; Muhsin, Lalu Busyairi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v12i2.754

Abstract

Tingginya angka infeksi bakteri dan meningkatnya resistensi antibiotik memicu kebutuhan akan alternatif pengobatan berbasis herbal. Bunga kamboja cendana (Plumeria alba L.) diketahui memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji zona hambat antibakteri ekstrak etanol bunga kamboja cendana terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan variasi konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Metode yang digunakan adalah difusi sumuran dengan media Mueller Hinton Agar, serta dilakukan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona hambat terhadap Staphylococcus aureus dari ekstrak pekat adalah 14,9 mm, 16,3 mm, 17,1 mm, dan 17,5 mm, sedangkan terhadap Escherichia coli sebesar 7,6 mm, 9,1 mm, 10,4 mm, dan 11,3 mm. Uji statistik menunjukkan hasil signifikan (p = 0,000) pada kedua jenis bakteri, menandakan adanya perbedaan antar konsentrasi. Dapat disimpulkan ekstrak etanol bunga kamboja cendana memiliki zona hambat yang signifikan, terutama lebih efektif terhadap bakteri gram positif Staphylococcus aureus.Kata kunci: Antibakteri alami; Escherichia coli; Plumeria alba L; Staphylococcus aureus; Zona hambat.
STUDI MOLECULAR DOCKING SENYAWA QUERCETIN SEBAGAI ANTIOKSIDAN wiyati, eka putri
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v12i2.831

Abstract

Antioksidan merupakan salah satu komponen senyawa bioaktif yang memegang peranan penting dalam melawan radikal bebas. Buah raspberry (Rubus idaeus) merupakan sumber antioksidan yang dapat melawan patogen di dalam tubuh untuk menjaga sistem kekebalan serta menangkal radikal bebas. Selain itu, memiliki kandungan senyawa antosianin yaitu senyawa flavonoid. Flavonol paling sering dijumpai dalam buah berry diantaranya quercetin, myricetin serta kaemferol, sementara flavanol meliputi senyawa katekin, epikatekin, gallocatechin serta epigallocatechin. Studi ini docking molekuler bertujuan untuk memahami peran quercetin yang terdapat pada buah raspberry (Rubus idaeus) sebagai antioksidan denagn reseptor kode 41QK, 5CGJ, 5FIW dan 1CXP dengan menggunakan aplikasi Biovia Discovery Studio dan AutoDock Vina. Hasil yang diperoleh berupa nilai afinitas ikatan (kkal/mol) pada ligan terhadap reseptor menunjukkan ikatan dengan nilai berkisar -8 hingga -11. Pada hasil yang diperoleh menunjukkan potensi aktivitas antioksidan.
EVALUASI UJI SIFAT ALIR DAN STABILITAS SEDIAAN BODY BUTTER MINYAK ATSIRI JERUK KALAMANSI (Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands Siburian, Devi Melisa; Sari, Delia Komala; Banon, Charles; Nanda, Yogie Andika Tri; Wulandari, Septi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v12i2.732

Abstract

Body butter merupakan sediaan kosmetika yang digunakan untuk perawatan kulit.Minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands)memiliki kandungan senyawa limonen yang tinggi yang memiliki aktivitas sebagaiantioksidan sehingga dapat diformulasikan ke dalam sediaan body butter gunamenjaga kesehatan kulit. Stabilitas sediaan body butter ini sangat dipengaruhi olehkonsentrasi emulgator yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untukmegevaluasi sifat alir dan stabilitas sediaan body butter MAJK. Penelitian inidilakukan dengan membuat sediaan body butter MAJK sebanyak 5 formula dengankonsentrasi asam stearat : trietanolamin dengan perbandingan F-1 (1%:2%), F-2(5%:2,5%), F-3 (10%:3%), F-4 (15%:3,5%), dan F-5 (20%:4%). Hasil penelitianpada uji sifat alir menunjukan bahwa sediaan body butter MAJK masuk kedalam tipealir pseudoplastis dan hasil pengukuran nilai pH sediaan menujukkan bahwa semuaformula memiliki nilai pH yang stabil selama 4 minggu penyimpanan. Padapengukuran nilai viskositas menunjukkan bahwa sediaan tidak stabil selama 4minggu penyimpanan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaanbody butter MAJK masuk kedalam tipe alir pseudoplastis dan sediaan tidak stabilpada uji viskositas selama 4 minggu penyimpanan pada suhu ruang.
PERBANDINGAN JUMLAH LEUKOSIT DENGAN C– REAKTIF PROTEIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT HARAPAN DAN DOA KOTA BENGKULU Dewi, Devi Cynthia; Puspita, Tari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v12i2.862

Abstract

Berdasarkan IDF Atlas Edisi Kesembilan (2020), pada tahun 2020 tercatat 10,7 juta orang dewasa di Indonesia menderita diabetes. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 13,7 juta pada 2030 dan 16,6 juta pada 2045 jika pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan berlebihan dan kebiasaan merokok, tidak diperbaiki. Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolik yang muncul akibat fungsi insulin yang tidak optimal dalam mengatur kadar glukosa darah, sehingga menyebabkan hiperglikemia. Peningkatan kadar C-Reactive Protein (CRP) pada penderita DM menjadi indikator adanya inflamasi yang terkait dengan komplikasi kronis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara jumlah leukosit dan kadar CRP pada pasien DM. Studi dilaksanakan di RS Harapan dan Doa Kota Bengkulu dengan menggunakan desain kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian mencakup 77 pasien DM rawat inap selama Januari–Maret 2025, dan melalui metode purposive sampling diperoleh 44 sampel. Data diperoleh dari rekam medis, kemudian diklasifikasikan dan dianalisis menggunakan SPSS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27 pasien (63,4%) mengalami leukositosis, sementara 17 pasien (36,6%) memiliki kadar leukosit dalam batas normal. Pada pemeriksaan CRP, 33 pasien (75%) menunjukkan hasil positif dan 11 pasien (25%) negatif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara jumlah leukosit dan kadar CRP pada pasien DM di RS Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Kata Kunci: Total Leukosit, Protein C-Reaktif, Diabetes Mellitus
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI HPMC TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN EMULGEL MINYAK ESENSIAL DAUN EKALIPTUS (Eucalyptus globulus) Armelia, Suci; Sari, Delia Komala; Rahmawati, Suci; Putri, Dwi Kurnia; Wulandari, Septi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v12i2.728

Abstract

Minyak esensial dari daun eucalyptus (Eucalyptus globulus) bisa digunakan sebagai bahan obat karena daun eucalyptus (Eucalyptus globulus) mengandung senyawa cineole yang memiliki sifat analgesik dan antiinflamasi. Salah satu bentuk sediaan topikal adalah sediaan emulgel yang diformulasikan dengan menggunakan Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) sebagai agen pembentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perbedaan konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik emulgel. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium dengan analisis data metode deskriptif, menggunakan 3 formula dengan variasi konsentrasi HPMC yaitu F1 (HPMC 3%), F2 (HPMC 5%) dan F3 (HPMC 7%). Uji sifat fisik emulgel meliputi uji organoleptik yaitu berwarna putih, bau khas eucalyptus dan berbentuk semi kental dengan variasi tingkat kekentalan, uji pH dengan nilai rata-rata pada F1=7,29, F2=7,47 dan F3=7,61, uji daya lekat dengan nilai rata-rata pada F1=1,30 detik, F2=1,54 detik dan F3=1,85 detik, uji daya sebar dengan nilai rata-rata pada F1=7,29 cm, F2=7,47 cm dan F3=7,61 cm, dan uji viskositas dengan nilai rata-rata pada F1=11.000 cP, F2=12.250 cP dan F3=18.083 cP. Hasil uji menunjukkan bahwa seluruh formula memenuhi syarat mutu fisik sediaan. Selain itu terdapat pengaruh dari variasi konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik sediaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi HPMC yang digunakan maka nilai pH, daya lekat, dan viskositas sediaan semakin besar, sehingga membuat nilai daya sebar menurun.
PENGEMBANGAN FORMULASI SERBUK GIGI HERBAL DAN EFEKTIVITASNYA SEBAGAI PENGOBATAN PLAK DAN KARIES GIGI Zainal, Nur Awalia Putri; Nurhikma, Eny; Reymon, Reymon; Afdilla, Nia; Musdalipah, Musdalipah
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v12i2.839

Abstract

Saat ini, perawatan gigi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan gigi, salah satunya adalah pemilihan bentuk sediaan produk gigi. Serbuk gigi memiliki keunggulan seperti membersihkan plak, sisa makanan, mencegah pembentukan karang gigi, dan memberikan nafas segar. Salah satu bahan herbal yang digunakan dalam obat-obatan oral adalah biji pinang (Areca catechu L.). Biji pinang mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan polifenol sebagai senyawa antibakteri. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji pinang dapat menghambat bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi serbuk gigi berbasis herbal bubuk pinang, cengkeh, dan kayu manis serta dan kemampuannya untuk menghambat bakteri penyebab plak dan karies gigi. Metode penelitian ialah eksperimental yang dibuat dalam 3 konsentrasi (F1, F2, dan F3). Evaluasi meliputi organoleptik, homogenitas, pH, kadar air, dan cycling test. Aktivitas antibakteri menggunakan metode sumur agar pada bakteri Streptococcus mutans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bubuk pinang, cengkeh, dan kayu manis dapat dibuat menjadi formula pasta gigi herbal. Hasil evaluasi sediaan menunjukkan pada formula F1, F2, F3 berwarna coklat, rasa agak manis, aroma khas mint dan homogen. Pengujian pH sebesar 6,5 – 6,8. Pengujian kadar air dengan kisaran 4,9 % - 6,1%. Pada uji cycling test menunjukkan formula F1, F2 dan F3 tidak mengalami perubahan selama penyimpanan 6 siklus. Hasil uji antibakteri menunjukkan hanya formula F3 yang memiliki daya hambat yaitu sebesar 3,6 mm sedangkan kontrol positif serbuk gigi “x” sebesar 0 mm. Hasil ini menunjukkan bahwa serbuk gigi herbal dapat dijadikan alternatif untuk pengobatan plak dan karis gigi
Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Clay Mask Dari Kombinasi Infusa Daun Pepaya (Carica papaya L.) Dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Menggunakan Metode ABTS WATI, DIAN LARAS
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v12i2.737

Abstract

Penggunan clay mask sebagai perawatan tambahan kulit secara optimal agar dapat mencapai kondisi kulit yang sehat. Senyawa dalam daun pepaya dan bunga telang berpotensi sebagai aktivias antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan sediaan clay mask. Metode ini meliputi ekstraksi daun pepaya dan bunga telang menggunakan metode infundasi, Fomulasi dan uji aktivias antioksidan. Formulasi clay mask terdiri dari variasi yaitu F1, F2, F3 dengan perbandingan konsentrasi daun pepaya 7,5%; 5%; 2,5% dan bunga telang 2,5%; 5%; 7,5%. Pengujian dilakukan menggunakan metode ABTS untuk menilai aktivitas antioksidan. dilakukan evaluasi mutu fisik pada sediaan clay mask.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Evaluasi mutu fisik clay mask menunjukkan F1 terbaik dalam daya sebar, F3 terbaik dalam daya lekat. Uji organoleptik, homogenitas, pH menunjukkan hasil sesuai dengan standar. uji statistik mutu fisik sediaan clay mask menggunkan metode One Way Anova menunjukkan nilai signifikan (p<0,05), yang mengidentifikasikan adanya perbedaan signifikan anatara sediaan yang diuji. Aktivitas antioksidan sediaan clay mask kombinasi infusa daun pepaya dan bunga telang menunjukkan F3 mempunyai aktivitas antioksidan terbaik nilai IC50 sebesar 21,85 ppm (sangat kuat), diikuti F1 (41,56 ppm), F2 (51,35 ppm). Kombinasi infusa daun pepaya dan bunga telang berpotensi potensi sebagai aktivitas antioksidan untuk pada sediaaan clay mask.

Page 2 of 2 | Total Record : 19