cover
Contact Name
Charlie D. Heatubun
Contact Email
charlie_deheatboen@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ishjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brigjen Mariner(Purn)Abraham O. Atururi, Kompl. Perkantoran Arfai, Manokwari 98311
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
ISSN : 27160491     EISSN : 2722516X     DOI : https://doi.org/10.47039/ish
Core Subject : Agriculture, Social,
Igya ser hanjop adalah jurnal yang menyediakan sumber informasi ilmiah yang ditujukan untuk peneliti, lembaga penelitian, instansi pemerintah, dan pemangku kepentingan. Jurnal ini menerbitkan manuskrip penelitian asli yang berfokus pada hasil penelitian tentang semua aspek pembangunan berkelanjutan.
Articles 73 Documents
Keragaman Genotipe dan Daya Hasil Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Lokal Asal Papua Merahabia, Paskalius Apriyanto; Prabawardani, Saraswati; Mawikere, Lenda; Linggi, Mery I.A.
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.7.2025.1-11

Abstract

Keragaman genotipe ubi jalar sebagai sumber gen untuk perbaikan mutu genetik dalam perakitan varietas unggul baru. Penelitian ini bertujuan untuk menduga keragaman genotipe dan mendapatkan informasi kemampuan daya hasil 31 genotipe ubi jalar lokal Papua. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan 31 genotipe ubi jalar lokal Papua. Analisis data meliputi Analisis Ragam, Analisa Komponen Utama, Analisis Klaster, Koefisien Kolerasi dan Analisis Biplot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe uji berpengaruh sangat nyata pada karakter diameter umbi, panjang umbi, jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman, jumlah umbi ekonomi, bobot umbi ekonomi, jumlah umbi per gulud, bobot umbi per gulud, kadar kemanisan dan kadar pati. Terdapat keragaman genetik pada 31 genotipe ubi jalar lokal Papua dengan koefisien ketidak miripan sebesar 0,38-2,24. Terdapat empat komponen utama dengan keragaman kumulatif 79.495%. Terdapat korelasi positif nyata antara diameter umbi, bobot umbi per tanaman, jumlah umbi ekonomi, bobot umbi ekonomi, jumlah umbi per gulud dan terhadap hasil.
Kelimpahan Sampah Plastik di Pesisir Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya Liling, Irman; Patria, Mufti Petala; Bowolaksono, Anom; Ismail; Supriatna, Jatna; Heatubun, Charlie D.
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.7.2025.43-51

Abstract

Perkembangan populasi penduduk berbanding lurus dengan peningkatan jumlah sampah atau limbah. Kota Sorong dengan daya tarik sebagai pintu gerbang Papua membuat perkembangan populasinya meningkat pesat. Sampai saat ini, manajemen pengelolaan persampahan di Kota Sorong belum berjalan dengan baik. Pengelolaan sampah di Kota Sorong belum mencakup seluruh wilayah yang ada. Pesatnya perkembangan dan pertumbuhan wilayah menyebabkan sampah yang dihasilkan menjadi besar. Kelimpahan sampah laut terutama jenis plastik menjadi perhatian dunia karena potensi bahaya yang dapat ditimbulkan terhadap kehidupan di bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan sampah plastik di pesisir Kota Sorong. Metode pengambilan sampel dilakukan dua kali secara sengaja menggunakan transek kuadrat (ukuran 2 x 2 m2) pada lima lokasi atau stasiun penelitian. Hasil Penelitian menunjukkan Kelimpahan sampah plastik pada pengambilan sampel I memiliki range antara 0,47 – 20,26 item/m2 dan pada pengambilan sampel II yaitu 0,36 – 13,64 item/m2. Stasiun I memiliki kelimpahan sampah terbesar yaitu 20,26± 16,56 item/m2 (Pengambilan sampel I) dan 13,64± 11,41 item/m2 (Pengambilan sampel II) dan kelimpahan sampah terendah yaitu 0,13± 0,28 item/m2 berlokasi di Stasiun IV pada pengambilan sampel I dan 0,36± 0,48 item/m2 berlokasi di Stasiun V pada pengambilan sampel II. Sampah plastik yang ditemukan didominasi oleh kemasan makanan, serpihan plastik, kemasan plastik dan botol minuman.
Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Program Pamsimas di Kampung Mansinam Distrik Manokwari Timur Saputro, Agus Adhi; Yuminarti, Umi; Raharjo, Syafrudin
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.7.2025.29-41

Abstract

Pamsimas merupakan Pamsimas merupakan program pemerintah bertujuan untuk memberikan kemudahan akses air bersih bagi masyarakat. Pengelolaan secara berkelanjutan diperlukan guna memastikan sarana dari program pamsimas tetap fungsional dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengelolaan dan menganalisis strategi pengelolaan program Pamsimas. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method dan data dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif dan SWOT. Pengambilan data dilakukan secara observasi, wawancara dengan menggunakan kuisoner dan dokumentasi. Selain itu dilakukan Focus group Discussion ((FGD) dengan melibatkan tokoh masyarakat, anggota KP-SPAM dan institusi pemerintah dari Balai Prasarana Permukiman Provinsi Papua Barat. Jumlah responden dalam penelitian ini seluruhnya 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan sarana yang berasal dari program pamsimas masih berfungsi meskipun terdapat beberapa sarana mengalami kerusakan. Pengelolaan Program Pamsimas tidak berjalan optimal karena rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan program Pamsimas dan kelembagaan tidak berjalan dengan baik. Hasil analisis SWOT diperoleh nilai kekuatan sebesar 2,52, kelemahan 0,76, peluang 2,41 dan ancaman 0,46. Diagram SWOT menunjukkan strategi berada pada kuadran I, yang berarti strategi yang diperlukan dalam pengelolaan program Pamsimas adalah pentingnya menjaga keberadaan sumber air bersih, peningkatan kinerja KP-SPAM dalam menerapkan pedoman pengelolaan program Pamsimas dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk usulan keberlanjutan program air bersih.