cover
Contact Name
Lutfatulatifah
Contact Email
jurnalequalita@syekhnurjati.ac.id
Phone
+6282217654100
Journal Mail Official
lutfatulatifah@syekhnurjati.ac.id
Editorial Address
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Kota Cirebon 45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak
ISSN : 27456641     EISSN : 27756327     DOI : http://dx.doi.org/10.24235/equalita.v2i2.
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak focuses on topics related to gender and child issues. We aim to disseminate research and current developments on these issues. We invite manuscripts on gender and child topics in any perspectives, such as religion, economics, culture, history, education, law, art, communication, politics, and theology, etc. We look forward to having contributions from scholars and researchers of various disciplines.
Articles 118 Documents
ANALISIS TUMBUH KEMBANG ANAK DITINJAU DARI ASPEK PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI Aip Saripudin
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i1.5161

Abstract

Abstract: The golden age of the humans is going on since a child was born until the age of eight years. In this case the growth and development of kids drove rapidly, so it needs an effective stimulation of parents and their environment. The growth is quantitative changes that happen to people in terms of the growing number and size of, the dimensions on a cellular level as well as organ which occurs on any individual. Temporary out growth qualitative which the process that refers to the improvement of social and psychological people and going on all his life human. In aspects of the development of early childhood, rough motor there will be growth and child development sustainable. Of course, hand in hand growth and development to the various aspects of an early age will walk in accordance with, phases of his age so parents need to have a comprehensive knowledge about various aspects in early childhood.Key Word: Growth and development, rough motor, early childhood Abstrak: Masa golden age pada manusia terjadi sejak anak dilahirkan hingga usia delapan tahun. Pada masa ini pertumbuhan dan pekembangan anak melaju pesat, sehingga perlu stimulasi yang efektif dari orang tua dan lingkungannya. Pertumbuhan merupakan perubahan yang bersifat kuantitatif yang terjadi pada manusia dalam hal bertambahnya jumlah dan ukuran, dimensi pada tingkat sel serta organ yang terjadi pada setiap individu. Sementara perkembangan yakni proses kualitatif yang mengacu pada penyempurnaan fungsi-fungsi sosial dan psikologis dalam diri seseorang dan berlangsung sepanjang hidupnya manusia. Dalam aspek perkembangan motorik kasar anak usia dini, maka akan terjadi pertumbuhan dan perkembangan anak secara berkesinambungan. Tentunya secara beriringan, pertumbuhan dan perkembangan berbagai aspek pada anak usia dini akan berjalan sesuai dengan tahapan usianya, sehingga orang tua perlu memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang berbagai aspek pada anak usia dini.Kata Kunci: Tumbuh kembang, motorik kasar dan anak usia dini
KELUARGA SEBAGAI PONDASI LINGKUNGAN PENDIDIKAN Abu Bakar
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i2.7450

Abstract

Abstract: Salah satu yang cukup berperan besar yaitu lingkungan. Lingkungan akan memberi warna terhadap proses pendidikan anak. Dan lingkungan yang sangat utama adalah lingkungan keluarga dimana terjadi di dalamnya pendidikan keluarga. Keluarga sebagai kelompok terkecil dalam masyarakat merupakan wadah yang sangat penting karena menjadi tempat penanaman dasar-dasar tata kehidupan bagi seorang manusia. Keluarga merupakan wadah pendidkan karakter seseorang yang pertama dan utama. Yang menjadi permasalahan banyak terjadi peran orang tua dalam proses pendidikan dalam keluarga tidak menunjukkan pada pola pendidikan sebenarnya. Orang tua menyadarai bahwa pendidikan keluarga sangat penting tetapi pada prakteknya para orang tua tidak maksimal dalam menerapkannya. Bentuk pendidikan anak dalam keluarga diantara yaitu dengan cara; menanamkan ketauhidan,ketauladanan, saling menghormati sesama anggota keluarga, keharmonisan keluarga, kepercayaan kepada anak, perhatian orang tua terhadap anak, komunikasi yang demokratis serta mengapresiasi anak. Hal-hal tersebut merupakan proses pembentukan lingkungan keluarga yang mendukung dalam proses pendidikan anak, sehingga proses pendidikan anak akan lebih maksimal.Kata kunci: lingkungan, pendidikan, keluarga, anakAbstractOne that plays a big role is the environment. The environment will give color to the child's education process. And the very main environment is the family environment where family education occurs. The family as the smallest group in society is a very important container because it becomes a place for planting the basics of life for a human being. Family is the first and foremost place for educating one's character. The problem is that the role of parents in the educational process in the family does not show the actual pattern of education. Parents realize that family education is very important but in practice parents are not maximal in implementing it. The form of children's education in the family is by way of; instilling monotheism, exemplary, mutual respect for fellow family members, family harmony, trust in children, parental attention to children, democratic communication and appreciation of children. These things are the process of forming a family environment that supports the process of children's education, so that the children's education process will be maximized.Keywords: environment, education, family, children
FENOMENA ANAK JALANAN DI KOTA CIREBON Suryadi Suryadi; Anisul Fuad; Syaeful Badar
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i1.7052

Abstract

Permasalahan anak jalanan atau pekerja anak merupakan masalah sosial yang belum terselesaikan sampai saat ini. Solusi yang dibuat oleh stakeholders atas permasalahan tersebut masih belum menyentuh akar permasalahan yang sesungguhnya. Permasalahan anak jalanan terkait erat dengan kondisi ekonomi, sosial, dan budaya di dalam keluarga mereka. Desakan ekonomi dalam kehidupan perkotaan di Cirebon menyisakan kelompok masyarakat dengan akses yang serba terbatas. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengungkap permasalahan sosial, ekonomi, dan budaya anak jalanan di Kota Cirebon dengan mengambil data pada dua lokasi yang menjadi pusat anak-anak dan keluarganya melakukan aktivitas. Pengumpulan data lapangan dengan wawancara mendalam dan diskusi terfokus dengan anak jalanan dan keluarga mereka on the spot di lokasi untuk menjaga ke-alamiahan kegiatan yang biasa mereka lakukan. Menggunakan teori strategi bertahan keluarga (household survival strategy) masih nampak bahwa tenaga kerja anak adalah potensi sekaligus asset yang ada dalam keluarga sebagai tenaga kerja ketiga yang pada waktunya harus dipergunakan manakala keluarga dalam tekanan ekonomi yang hebat.    Temuan penelitian menggambarkan kondisi anak jalanan sebagai berikut : usia responden anak jalanan antara 6 s.d. 13 tahun, Sebagian dari mereka sudah tidak bersekolah lagi (drop out), berasal dari Kota Cirebon 75% dan Kabupaten Cirebon 25% dengan aktivitas utama mengamen, mengemis dan berjualan tisu yang dijajakan di perempatan jalan ketika lampu lalulintas sedang merah (berhenti). Sebagian besar anak jalanan pernah mengalami kekerasan fisik sperti : 1) ditendang, dicubit, dan diinjak oleh tukang becak, 2) dibenturkan ke pintu oleh orang tuanya, 3) dipukul dan dikeroyok di sekolah oleh temannya, 4) dipaksa jual tisu, 5) dibatasi jam main, karena di terget jualan tisu. Kekerasan Psikologis : 1) dihina, diejek, bullying oleh teman sekolah maupun teman di jalan dan 2) bullying (dimarahi dan direndahkan) di rumah oleh orang tuanya. Alasan ekonomi dan situasi psikologis menjadi alasan anak turun ke jalan, yaitu alasan yang disampaikan oleh anak-anak melakukan aktivitas dan bertahan di jalanan.
METODE MENDIDIK AKHLAK ANAK DALAM PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI Mhd Habibu Rahman
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i2.5459

Abstract

Abstrak: Tulisan ini menyajikan tentang pentingnya pendidikan akhlak anak. Pendidikan akhlak merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk menanamkan perilaku baik kepada setiap anak. sebagaimana ciri khas dari pendidikan Islam yang dikemukan oleh Imam Al-Ghazali yang lebih maenekankan pentingnya menanamkan nilai moralitas yang dibangun dari basic pendidikan akhlak Islami. Mengingat pentingnya akhlak ditanamkan kepada anak sejak dini oleh sebab itu pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah yaitu: bagaimana konsep pendidikan akhlak untuk anak menurut Imam Al-Ghazali, bagaimana kecenderungan pemikiran imam Al-Ghazali, dan bagaimana metode mendidik akhlak anak dalam perspektif Imam Al-Ghazali. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis pedagogis, adapun sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder, dan analisis data dilakukan dengan teknik cotent analysis. Hasil penelitian menyatakan bahwa pemikiran Imam Al-Ghazali tentang pendidikan lebih cenderung pada pendidikan moral dengan pembinaan budi pekerti dan penanaman sifat-sifat keutamaan pada anak didik, metode yang dapat digunakan dalam mendidik anak dengan cara langsung dan tidak langsung seperti menerapkan pembiasaan dalam peribadatan, dan menceritakan kisah-kisah akhlak mulia.Kata Kunci: Pendidikan Akhlak Anak, Imam Al-Ghazali Abstract: This paper presents the importance of children's moral education. Moral education is a conscious effort made to instill good behavior in every child. as a characteristic of Islamic education that was raised by Imam Al-Ghazali who emphasized the importance of instilling morality values which were built from basic Islamic moral education. Given the importance of morals instilled in children from an early age, therefore in this study the problem formulation is: how is the concept of moral education for children according to Imam Al-Ghazali, how is the tendency of Imam Al-Ghazali's thinking, and how is the method of educating children in the perspective of Imam Al -Ghazali. This research is a library research (library research). The approach used in this research is a pedagogical historical approach, while the source of data consists of primary and secondary data, and data analysis is performed by cotent analysis techniques. The results of the study state that Imam Al-Ghazali's thoughts about education are more likely to be moral education by fostering character and instilling virtue traits in students, methods that can be used in educating children in direct and indirect ways such as applying habituation in worship, and tell stories of noble morals.Keywords: Childhood Education, Imam Al-Ghazali
TAFSIR AYAT-AYAT PEREMPUAN: KRITIK ATAS FATWA KEAGAMAAN BIAS GENDER (STUDI PEMIKIRAN HERMENEUTIKA KHALED M. ABOU EL FADL) Atika Atika; Muhammad Abdul Latif; Ahmad Syafi’i
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i1.5157

Abstract

Abstract: The rise of sexual violence cases and immoral acts experienced by women recently, convinced Khaled's ideas about women which based on him are important to be appreciated and developed. The research method used is library research which is combined with the analysis of studies related to Khaled's thought. The results of this study contributes to the development of science in: first, Khaled's scientific contribution which describes the idea of the position of women in Islam which is featured in the book In the Name of God. Khaled's thoughts enrich knowledge and discourse on contemporary Islamic legal thoughts. Through this book, Khaled adds to our insights that Islamic thought can also be applied in everyday life. Secondly, it contributes to the Study of Haditth which provides understanding and enlightenment on a variety of traditions that need to be understood textually and contextually. Debates related to the arguments originating from the Hadith should be studied deeply, so that the implied meaning can be conveyed appropriately.Keyword: Interpretation of women's verses, religious fatwa, gender bias Abstrak: Maraknya kasus kekerasan seksual dan tindakan asusila yang dialami kaum perempuan pada saat ini meyakinkan bahwa gagasan Khaled tentang perempuan penting untuk diapresiasi dan dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan cara menganalisis kajian-kajian yang berkaitan dengan pemikiran Khaled. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, yakni: pertama, kontribusi keilmuan Khaled yang mendeskripsikan gagasan tentang posisi perempuan dalam Islam yang ditampilkan dalam buku Atas Nama Tuhan. Pemikiran-pemikiran Khaled memperkaya pengetahuan dan wacana pemikiran-pemikiran hukum Islam kontemporer. Melalui buku ini, Khaled menambah wawasan kita dalam pemikiran Islam yang juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, kontribusi bagi Studi Hadits yang memberikan pemahaman dan pencerahan atas beragam hadis yang perlu dipahami secara tekstual dan kontekstual. Perdebatan-perdebatan terkait dengan dalil-dalil yang bersumber dari Hadis hendaknya dikaji secara mendalam agar makna yang tersirat dapat tersampaikan secara tepat.Kata Kunci: Tafsir Ayat-Ayat Perempuan, Fatwa Keagamaan, Bias Gender
Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Kurikulum Fakultas Syariah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Bani Syarif Maula
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i2.7287

Abstract

Studi hukum Islam yang menjadi wilayah kajian PTKI, terutama Fakultas Syariah, memerlukan penyegaran dan pembaharuan dalam hal pengkajiannya, terutama dalam hal pendekatan yang digunakannya, bukan hanya bersifat normatif tetapi juga sosiologis. Hal ini merupakan suatu keharusan karena studi hukum Islam tidak dapat lepas dari kontak dengan ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Kajian ini merupakan hasil dari penelitian eksploratif dengan pendekatan normatif yang mencoba mengungkap materi perkuliahan dan bahan ajar matakuliah di Fakultas Syariah, khususnya tentang hukum keluarga (perkawinan dan kewarisan) dikaitan dengan wacana kesetaraan gender. Kurikulum Fakultas Syariah di PTKI terdiri dari matakuliah yang sarat dengan isu-isu kesetaraan dan keadilan gender (KKG). Namun demikian, berdasarkan ulasan dan analisis terhadap kurikulum Fakultas Syariah, terutama matakuliah hukum perkawinan dan hukum waris dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran dalam perkuliahan di PTKI seringkali tidak menggambarkan sebuah overt curriculum yang responsif gender. Hal ini terlihat dari indikator kompetensi (target hasil belajar) yang tidak ditemukan adanya indikator/target yang mengarahkan mahasiswa agar memperoleh pengetahuan di bidang hukum perkawinan dan waris dengan menggunakan pemahaman kesetaraan dan keadilan gender.
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI MENGGAMBAR DENGAN TEKNIK INKBLOT Aip Saripudin; Ery Khaeriyah; Rosmita Ayu Lestari
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i1.7058

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kreativitas anak usia dini pada kelompok B masih rendah. Terbukti dari indikator kreatifitas yakni mampu menyesuaikan warna, menggambar bentuk, keluwesan dalam menggambar objek yang ditiru masih terbatas. Hal ini tidak terlepas dari stimulasi di lembaga PAUD yang masih terbatas. Kegiatan menggambar belum sepenuhnya diterapkan secara maksimal oleh guru. Penggunaan Lembar Kerja Anak (LKA) juga menjadi salah satu factor anak belum mampu mengekspresikan ide dan gagasannya dalam bentuk gambar-gambar sederhana. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan teknik inkblot untuk meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 20 anak. Data dikumpulkan melalaui observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam kreatifitas anak usia dini. Peningkatan tersebut terlihat dari penggunaan media menggambar dengan bantuan stimulasi teknik Inkblot yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini terlihat dari indikator capaian perkembangan anak melalui dua siklus memperoleh nilai sebesar 88,45%. Artinya nilai tersebut berada pada level sangat baik atau berkembang sangat baik, sehingga untuk mengembangkan anak dalam aspek kreatifitas salah satunya dapat dilakukan melalaui menggambar langsung dengan teknik inkblot.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS (NCTM) PADA ANAK Maulidya Ulfah; Lisa Felicia
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i2.5642

Abstract

Abstrak: Pengenalan pembelajaran Matematika pada anak merupakan kegiatan yang sangat penting untuk perkembangan anak. NCTM dan NAEYC menegaskan bahwa pendidikan matematika yang berkualitas tinggi, menantang dan mudah dipahami untuk anak usia 3-6 tahun merupakan dasar yang sangat penting untuk masa depan anak. Oleh karena itu, anak sejak dini perlu dikenalkan atau bahkan diajarkan tentang matematika permulaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hakekat pembelajaran matematika untuk anak usia dini, mengetahui pendidikan matematika terpadu, memahami prinsip pembelajaran matematika menurut NCTM pada anak, memahami standar pembelajaran matematika menurut NCTM untuk anak dan memahami kemampuan berhitung permulaan pada anak. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka tentang NCTM. Hasilnya bahwa NCTM memberikan 6 prinsip dasar yang harus dimasukan secara serius kedalam program matematika di sekolah yaitu prinsip kesetaraan, kurikulum, pengajaran, pembelajaran, penilaian dan teknologi. Pengalaman matematika merupakan ketrampilan dasar pada anak yang meliputi mencocokkan, mengelompokkan dan mengurutkan. Dalam NCTM terdapat 5 standar isi matematika pada anak usia dini yaitu bilangan, geometri, pengukuran. Standar dan Prinsp pembelajaran matematika pada anak usia dini secara internasional telah terdokumentasikan dalam NCTM. Oleh karena itu pendidik hendaknya menerapkan prinsip dan standar tersebut sehingga tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai dengan mudah. Kata Kunci: NCTM, Pembelajaran, Matematika, Anak
PERAN RUMAH KITAB DALAM PENCEGAHAN KAWIN ANAK DI INDONESIA Maimunah Mudjahid
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i1.5162

Abstract

Abstract: This study is to examines the role of Social organization, Rumah Kitab in bringing social change for eradicating child marriage in Indonesia. Yayasan Rumah Kitab is a research institute for policy advocacy to fight for human rights of marginalized people such as women, people with disabilities, religious-race-minorities who are discriminated against by gender-biased religious views. The organization focus study is devoted to policy advocacy and organizing using gender analysis. Rumah KitaB works through research, critical religious texts, empowerment of pesantren, organizing women through critical education, educational institutions and marginal people communities. This study is focus on (i) What programs are design for eradicating child marriage and (ii) what is the social force behind the programs.Keyword: eradicating child marriage, Yayasan Rumah Kitab  Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peran dari organisasi sosial Rumah Kitab.  Yayasan Rumah Kitab adalah lembaga riset untuk kebijakan guna memperjuangkan hak-hak kaum termarjinalkan seperti perempuan, orang dengan disabilitas, minoritas suku ras agama yang mengalami diskriminasi akibat pandangan sosial keagamaan yang bias gender. Kajian Rumah KitaB ditujukan untuk advokasi kebijakan dan pengorganisasian dengan menggunakan analisis gender dan feminisme. Rumah KitaB bekerja melalui riset, kajian teks keagamaan kritis, pemberdayaan pesantren, pengorganisasian perempuan melalui pendidikan kritis, lembaga pendidikan dan komunitas warga marjinal. Fokus dari kajian ini adalah (i) program apa yang didesain untuk menghapuskan perkawinan anak dan (ii) apa yang melatar belakangi program tersebut.Kata Kunci: penghapusan perkawinan anak, Yayasan Rumah Kitab 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI Cucum Cucum
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i2.7449

Abstract

Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional serta sabda Rasul di atas berbanding lurus bahwa keduanya mempunyai tujuan yang sama dalam membentuk karakter atau akhlak manusia yang mulia. Jadi bisa disimpulkan bahwa karakter itu erat kaitannya dengan personality. Seseorang bisa dikatakan berkarakter apabila tingkah lakunya sesuai dengan kaidah moral. Lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya untuk membentuk karakter. Sehingga dalam paper ini dimaksudkan untuk menjabarkan terkait implementasi pendidikan karakter pada anak usia dini.Kata kunci: Impelentasi, Pendidikan, Karakter, Anak Usia DiniEducation has a very strategic role in improving the quality of human resources, and efforts to realize the aspirations of the Indonesian people in realizing general welfare and educating the nation's life. The objectives of national education and the words of the Prophet above are directly proportional to the fact that both have the same goal in shaping noble human character or morals. So it can be concluded that character is closely related to personality. A person can be said to have character if their behavior is in accordance with moral principles. Educational institutions have a very important role in the effort to shape character. So that this paper is intended to describe the implementation of character education in early childhood.Keywords:   Implementation, Education, Character, Early Childhood

Page 2 of 12 | Total Record : 118