cover
Contact Name
Lutfatulatifah
Contact Email
jurnalequalita@syekhnurjati.ac.id
Phone
+6282217654100
Journal Mail Official
lutfatulatifah@syekhnurjati.ac.id
Editorial Address
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Kota Cirebon 45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak
ISSN : 27456641     EISSN : 27756327     DOI : http://dx.doi.org/10.24235/equalita.v2i2.
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak focuses on topics related to gender and child issues. We aim to disseminate research and current developments on these issues. We invite manuscripts on gender and child topics in any perspectives, such as religion, economics, culture, history, education, law, art, communication, politics, and theology, etc. We look forward to having contributions from scholars and researchers of various disciplines.
Articles 118 Documents
KONSEP PENDIDIKAN BAGI PEREMPUAN MENURUT DEWI SARTIKA Yeni Sulistiani; Lutfatulatifah Lutfatulatifah
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i2.7036

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan konsep pendidikan bagi perempuan menurut Dewi Sartika. Metode penelitian yang digunakan adalah library research. Pendidikan menurut Dewi Sartika adalah ilmu atau alat untuk menata, mengubah, dan memajukan segala perkara ke arah yang lebih baik, termasuk anak didik. Hasil guna dari tulisan ini dapat dijadikan batu-batu landasan untuk memahami bagaimana konsep pendidikan dalam pemikiran Dewi Sartika, serta pemikiran untuk mengembangkan penelitan lebih lanjut, baik mengenai Dewi Sartika, maupun tentang konsep pendidikan tokoh lainnya yang akan memperkaya khazanah keilmuan, terutama bagi praksis pendidikan.
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK DI TK ZULHIJJAH MEDAN Armanila Armanila
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i2.5480

Abstract

Abstract: The objective of this research is to know the increasing interpersonal and intrapersonal intelligence of early childhood (5-6 years old) through thematic learning. This study was conducted of the first semester of Zulhijjah kindergarten in 2014 academic year. The methodological of this research was used classroom action research method by applied”Kemmis and Taggart”model and used two cycle, which consist of four steps as follows: 1) planning, 2) implementation, 3) observation, 4) reflection. The point of new of this study is 10 children of B class at Zulhijjah kindergarten Medan. Based on the concept of classroom action research that has mixed paradigma method, namely quantitative and qualitative research methods. The quantitative data was analyzed by using t-test, paired samples (t-paired samples) to know of increasing of interpersonal and intrapersonal intelligence before and after done the action, then to show the difference each cycles. And qualitative data was analyzed based in the observation result that has done. The result of this research shows that there is a significant different in increasing interpersonal and intrapersonal intelligence through thematic learning in pre and post assesment. After counted the data that had found from the field by using t-test formula, the result of counting is as follows: 1) interpersonal intelligence of t-test= -19,844 lower than t-table= 2,262. 2) intrapersonal intelligence of t-tes= -18,253 lower than t-table= 2,262, by that, it can be told that, there is an increasing between the first and in the final assesment in the level of confidence /trust 95% to interpersonal and intrapersonal intelligence. It can be seen in pre-action too, which average value of interpersonal intelligence as big as 40,62%, then in cycle I increase to 64,79%, and in the final cycle II has been reached 80,41%. From the finding of the research can be concluded that to increase interpersonal and intrapersonal intelligence of early chilhood (5-6 years old) need to pay attention the thematic learning that is used.Keywords: interpersonal, intrapersonal intelligence, thematic learning. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal anak usia dini (5-6 tahun) melalui pembelajaran tematik. Penelitian dilakukan pada Taman Kanak-kanak Zulhijjah Medan selama semester pertama tahun pembelajaran 2014. Secara metodologi penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan menerapkan model”Kemmis dan Taggart”dalam dua siklus, dengan tahapan sebagai berikut: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, 4) refleksi. Subjek penelitian ini berjumlah 10 orang anak kelas B di Taman Kanak-kanak Zulhijjah Medan. Sesuai dengan tuntunan penelitian tindakan kelas, maka diterapkan metode penelitian berparadigma ganda yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan uji-t, sampel berpasangan (t-paired samples) untuk mengetahui peningkatan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal sebelum dan sesudah dilakukan tindakan, serta melihat perbedaan pada tiap-tiap siklus, sedangkan data kualitatif dianalisis berdasarkan hasilobservasi yang telah dilakukan.  Hasil penelitian menunjukkan, bahwa adanya perbedaan yang signifikan dalam peningkatan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal melalui pembelajaran tematik, pada assesmen awal dan assesmen akhir, setelah dilakukan penghitungan dengan menggunakan uji-t, maka hasilnya adalah sebagai berikut: 1) t-hitung kecerdasan interpersonal= -19,844 lebih kecil dari nilai t-tabel= 2,262, 2) t-hitung kecerdasan intrapersonal=-18,253 lebih kecil dari nilai t-tabel= 2,262 dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat  peningkatan antara assemen awal dan assesmen akhir pada tingkat kepercayaan 95% terhadap kecerdasan interpersonal dan intrapersonal. Hal ini juga terlihat pada pra tindakan dengan nilai rata-rata kecerdasan interpersonal sebesar 40,62% lalu pada siklus I meningkat menjadi 64,79%, dan diakhir siklus II telah mencapai 82,70% demikian juga pada kecerdasan intrapersonal yaitu memiliki nilai rata-rata pada pra tindakan sebesar 43,95% lalu pada siklus I meningkat menjadi 63,75% dan diakhir siklus II telah mencapai 80,41%. Dari temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal anak usia dini (5-6 tahun) perlu memperhatikan pembelajaran tematik yang digunakan.Kata kunci: kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, pembelajaran tematik.
PERILAKU PRAMUWISMA PEREMPUAN TERHADAP KESEJAHTERAAN ANAK DILIHAT DARI PERSPEKTIF GENDER Suniti Suniti
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i1.5159

Abstract

Abstract: Penelitian ini berangkat dari studi awal bahwa terdapat banyaknya kaum perempuan yang menjadi pramuwisma di kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Pramuwisma di sana kebanyakan adalah ibu-ibu, yang memiliki anak yang masih membutuhkan perhatian demi kesejahteraan anak itu sendiri, sehingga mereka juga mempunyai kewajiban memperhatikan kesejahteraan anaknya disamping harus bekerja menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan oleh majikannya. Padahal sebagai pramuwisma perempuan mempunyai waktu sedikit untuk berada di rumah dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.Keyword: Pramuwisma perempuan, Kesejahteraan anak, Gender.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM KONSEP RUANG KANAN KIRI MELALUI METODE PERMAINAN PIJAK KAKI PADA ANAK KELOMPOK A (4-5 TAHUN) DI RA AL MUHTADIN LANGENHARJO KENDAL Laili Widayanti; Rustono Rustono; Atika Zahra Furi
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i2.7456

Abstract

Perkembangan kognitif anak-anak dalam konsep ruang kanan kiri di RA Al Muhtadin sangat rendah, hal ini disebabkan oleh 1) pembelajaran guru yang monoton dan kurang variatif; 2) minat anak yang tergolong rendah pada pembelajaran konsep ruang; 3) karakteristik anak yang selalu meniru apa yang dilihatnya dan tidak berpikir secara nalar; dan 4) alat peraga atau media pembelajaran yang kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam konsep ruang kanan-kiri dan untuk mengetahui penerapan metode permainan pijak kaki pada anak kelompok A di RA Al Muhtadin Langenharjo Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 2 siklus, setiap siklus terdiri satu kali pertemuan dengan empat tahapan. Dimulai dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pada observasi awal pra siklus anak yang memperoleh nilai 16,67%, pada siklus I kemampuan anak meningkat menjadi 75%, dan pada siklus II kemampuan anak meningkat menjadi 91,67%. Berdasarkan penelitian tersebut disarankan pada semua guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif  serta menggunakan media dan metode yang menarik, menyenangkan dan bervariasi.
PEMEROLEHAN FONOLOGI PADA ANAK YANG MENDERITA PALATOSIS Leny Sri Wahyuni
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i1.7064

Abstract

Memasuki golden age period, kemampuan berbahasa seorang anak biasanya mengalami perkembangan yang signifikan. Namun, tidak semua anak dapat sempurna dalam memperoleh bahasanya, seperti yang dialami oleh DRS. DRS merupakan seorang anak perempuan berusia 3 tahun 1 bulan. Sejak lahir, DRS menderita palatosis yang mengakibatkan ia tidak mampu berbahasa seperti anak-anak seusianya. Ketidaksempurnaan artikulator yang dimiliki oleh DRS berimbas pada ketidakjelasan artikulasi fonem maupun kata yang dibunyikannya sehingga mengganggu proses pemerolehan fonologinya. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menginvestigasi fonem apa saja yang mengalami gangguan saat dilafalkan oleh penderita palatosis. Adapun, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Setelah dilakukan penelitian, DRS cenderung mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi-bunyi konsonan, terutama kesulitan saat melafalkan bunyi dental, alveolar, postaveolar, dan palatal, sebagai contoh ketidakjelasan pada pelafalan fonem /j/. Walaupun sudah dilakukan operasi penutupan celah pada langit-langit rongga mulutnya dan pemasangan obturatir, akan tetapi belum dapat sepenuhnya membantu DRS dalam memperoleh kemampuan fonologinya. Hal itu karena masih terdapat bunyi sengau di setiap pelafalan fonem-fonem konsonan yang dilafalkannya. Sementara itu, dalam pemerolehan bunyi-bunyi vokal, DRS tidak begitu mengalami kesulitan untuk melafalkannya, ia mampu melafalkan fonem /a/, /i/, /u/, /e/, dan juga /o/ dengan cukup baik.
Dampak Kekerasan Orang Tua terhadap Kondisi Psikologis Anak dalam Keluarga Jaja Suteja; Bahrul Ulum
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i2.5548

Abstract

Abstract: Violence against a child is one of the most dominant cases and is found anytime, anywhere, almost everywhere in all provinces in Indonesia. This becomes very ironic, considering that children who are in fact the next generation of the nation, should get parental love, guidance and education that is full of love.Methodology This study uses descriptive qualitative methods with data collection techniques through observation, in-depth interviews and documentation studies while the research analysis is used through the analysis of Miles and Huberman. The results of this study indicate that the most frequent impact of parental violence on children in society is psychological violence. Psychological violence is violence perpetrated by an offender against a victim's mentality by yelling, swearing, threatening, demeaning, commanding, harassing, stalking, and spying, or other acts that cause fear (including those directed at close people victims, such as family, children, husband, friends, or parents). Acts of psychological violence experienced by students have not yet ended. In reality we still see a lot of shouting, ridicule and even punishment given by educators against students who commit violations of discipline. Another impact of cases of violence against children is the inhibition of psychological development of children both cognitive, affective and psychomotor.Keywords: Violence, Parents, Psychological, Children Abstrak: Kekerasan terhadap seorang anak merupakan salah satu kasus yang paling dominan dan banyak dijumpai kapanpun, dimanapun, hampir disetiap tempat di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini menjadi sangat ironis, mengingat anak yang- notabene generasi penerus bangsa, seharusnya mendapatkan kasih sayang orangtua, bimbingan serta pendidikan yang penuh cinta kasih.Metodologi Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya melalui observasi terlbat, wawancara mendalam dan studi dokumentasi sedangkan analisis penelitian yang digunakan melalui analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dampak dari kekerasan orang tua terhadap anak yang paling banyak terjadi di masyarakat adalah kekerasan secara psikologis. Kekerasan psikologis adalah kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap mental korban dengan cara membentak, menyumpah, mengancam, merendahkan, memerintah, melecehkan, menguntit, dan memata-matai, atau tindakan-tindakan lain yang menimbulkan rasa takut (termasuk yang diarahkan kepada orang-orang dekat korban, misalnya keluarga, anak, suami, teman, atau orangtua).Tindak kekerasan psikologis yang dialami oleh anak didik ternyata belum berakhir. Dalam kenyataan masih banyak kita lihatadanya bentakan, ejekan dan bahkan hukuman yang diberikan oleh para pendidik terhadap anak didik yang melakukan pelanggaran tata tertib. Dampak lainnya dari kasus kekerasan terhadap anak yaitu terhambatnya perkembangan psikologis anak baik itu secara kognitif, afektif maupun psikomotor.Kata Kunci: Kekerasan, Orang Tua, Psikologis, Anak
KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH PEREMPUAN: STUDI KASUS KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 KOTA CIREBON Asep Kurniawan
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i2.5229

Abstract

So far, women's leadership is still underestimated; especially her managerial skills as a principal in an educational institution.Actually, she can lead the school and bring it to good quality. This research was intended to further uncover the conceptual skills, human skills and technical skills of female principals in State High Schools 6 Cirebon City. This research was a survey research. The respondents were 250 students. The research instrument was a questionnaire. The result showed that the principal’s managerial skills of State High Schools 6 Cirebon City were very good. It could be viewed from the conceptual skills (86.4%) and human skills (83.2%) were very good.  Meanwhile, technical skills were good (76.8%). Based on the results of the respondents' assessment, the technical skills of female principals of State High Schools 6 Cirebon City were lower than conceptual and human skills.Keywords: ability, gender, assessment
WANITA KARIR DALAM PRESPEKTIF PSIKOLOGIS DAN SOSIOLOGIS KELUARGA SERTA HUKUM ISLAM Afif Muamar
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i1.5153

Abstract

Abstract: The problem of career women does not only concern the normative aspects of Islamic teachings, but their existence also touches on the psychological and sociological aspects of the family. Therefore, this study has three objectives, namely first, to find out the psychological impact of career women in marriage and family. Secondly, knowing Islamic law about the activities of career women in the public domain. And third, knowing the reasons for allowing women to move in public areas. Using the method of library research, this study concludes that, first, psychologically, the existence of a career woman can influence the marital and family arrangements, which if not properly regulated is not impossible that will result in disharmony between marriage and family. Secondly, in Islam, no one has the right to forbid women to work outside the home, even though their husbands. This is related to the Islamic doctrine itself which never distinguishes between men and women in terms of gender. Third, the concept of a career woman does not mean a wife/mother is free to work abandoning the fate of her marriage and family.Keywords: Career Women, Psychological Family, Sociological Family and Islamic Law.Abstrak: Persoalan wanita karir sebenarnya tidak hanya menyangkut aspek normatif ajaran Islam semata, namun keberadaannya juga menyentuh aspek psikologis dan sosiologis keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu pertama, mengetahui dampak psikologis wanita karir dalam perkawinan dan keluarga. Kedua, mengetahui hukum Islam tentang aktivitas wanita karir di wilayah publik. Dan ketiga, mengetahui alasan diperbolehkannya wanita beraktivitas di wilayah publik. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, penelitian ini menyimpulkan bahwa, pertama, secara psikologis, keberadaan wanita karir bisa mempengaruhi tatanan perkawinan dan keluarga, yang apabila tidak diatur dengan baik bukan mustahil akan berakibat pada disharmonisasi perkawinan dan keluarga. Kedua, dalam Islam tidak ada yang berhak melarang wanita untuk bekerja di luar rumah, termasuk suami sekalipun. Hal ini terkait dengan doktrin Islam sendiri yang sebenarnya tidak pernah membedakan antara laki-laki dan perempuan dari sisi jenis kelamin. Ketiga, konsep wanita karir tidak berarti seorang isteri/ibu bebas bekerja menelantarkan nasib perkawinan dan keluarganya.Kata Kunci: Wanita Karir, Psikologis Keluarga, Sosiologis keluarga dan Hukum Islam.
Pendidikan Orang Tua Terhadap Anak dalam Menyikapi Pandemi COVID-19 Muhammad Candra Syahputra
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i1.7056

Abstract

Coronavirus Disease (COVID-19) adalah wabah virus yang menjakit masyarakat dunia atau disebut pandemi, sejak ditemukan kasus positif COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 pemerintah Republik Indonesia mengumumkan Indonesia darurat COVID-19, yang juga berdampak pada kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun madrasah. Sekolah dan madrasah dirumahkan untuk melakukan kegiatan belajar di rumah dengan melakukan pembelajaran dalam jaringan. Guru sebagai pendidik selain tetap memberikan materi dalam proses belajar-mengajar jarak jauh melalui jaringan internet, juga harus bekerjasama dengan orang tua dalam mengawasi kegiatan belajar mengajar, selain itu orang tua juga hendaknya memberikan edukasi tentang dampak COVID-19 dan juga cara pencegahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan dengan mengandalkan sumber-sumber kepustakaan yang kemudian di analisis secara mendalam untuk mengetahui betapa pentingnya peran orang tua dalam mengedukasi anak-anaknya tentang dampak COVID-19 dan cara pencegahannya, melakukan kontrol terhadap anak melalui pengawasaan agar tidak bermain diluar rumah, bekerjasama dengan guru mengawasi kegiatan belajar-mengajar anak, menanamkan nilai karakter dalam menyikapi pandemi COVID-19.
Tari Kreatif Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Yunita Dwi Jayanti
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i2.7433

Abstract

Komunikasi yang disampaikan dalam sebuah tarian adalah pengalaman berharga yang bermula dari imajinasi kreatif, kemudian disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari untuk menstimulasi kecerdasan pada anak. Sekolah merupakan media utama dan tempat untuk mengembangkan kecerdasan yang dimiliki setiap individu. Pada pendidikan Sekolah Dasar (SD) salah satu bidang studi yang disampaikan kepada siswa adalah pembelajaran seni tari. Implementasi pembelajaran tari kreatif bertujuan untuk menggali kecerdasan kinestetik, intrapersonal, dan interpersonal siswa. Karakteristik siswa di lingkungan sekolah perkotaan dalam berinteraksi, toleransi, bekerjasama antar teman sebaya kurang terjalin dengan baik, disebabkan dari sikap siswa yang individual serta latar belakang suku dan budaya masing-masing siswa yang berbeda menunjukan acuh tak acuh, kurangnya guru menggali kecerdasan interpersonal siswa pada saat di sekolah. Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan pembelajaran tari kreatif dalam meningkatkan kecerdasan Interpersonal siswa kelas II SD Cendekia Leadership School Bandung. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan interdisiplin. Pada hasil pretest diperoleh predikat Cukup dalam indikator kecerdasan interpersonal, sedangkan pada hasil posttest mengalami peningkatan di lihat dari berbagai aspek kepemimpinan, bekerjasama. sosialisasi, dan empati dengan memperoleh predikat Baik. Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh dalam pembelajaran tari kreatif terhadap peningkatkan kecerdasan interpersonal siswa kelas II SD di Cendekia Leadership School Bandung.Kata kunci: tari kreatif, siswa, kecerdasan interpersonal

Page 4 of 12 | Total Record : 118