cover
Contact Name
Hendramawat Aski Safarizki
Contact Email
hendra.mawat@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
hendra.mawat@gmail.com
Editorial Address
Jl. Letjend Sujono Humardani No.1, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57521
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS)
ISSN : 27149021     EISSN : 27149013     DOI : -
Core Subject : Engineering,
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil merupakan jurnal ilmiah nasional yang dikelola oleh Universitas Veteran Bangun Nusantara. Jurnal ini memiliki scope kajian bidang ilmu sipil atau teknik sipil. MoDuluS terbit berkala 6 bulanan, atau 2 kali dalam setahun, yakni Juni dan Desember.
Articles 83 Documents
Aplikasi Value Engineering Terhadap Struktur Plat Lantai Menggunakan Desain Half Slab Precast Pembangunan Gedung Kedokteran Nuklir Dan Radioterapi RSUD Dr. Moewardi Agustina Rachmawati; Hendramawat Aski Safarizki; Marwahyudi Marwahyudi
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v3i2.2240

Abstract

Perencanaan pembangunan Gedung Kedokteran Nuklir dan Radioterapi RSUD Dr. Moewardi tahun 2017 merupakan upaya peningkatan sarana dan prasarana dalam Pelayanan Unggulan Onkologi Terpadu. Pelaksanaan pembangunan dilakukan secara bertahap. Tahap I  dilaksanakan  pada tahun  2018,  Tahap II dilaksanakan  pada tahun 2019 dan Tahap  III tahun 2020.  Value Engineering  diperlukan untuk merubah suatu item pekerjaan  dengan bobot volume yang besar dengan item yang  lebih sederhana pelaksanaanya tanpa mengurangi mutu dan fungsi dari nilai kegunaannya. Dalam proyek ini, plat lantai dapat diganti menggunakan half slab precast dan diharapkan terdapat suatu peningkatan didalamnya, bisa dari penghematan biaya atau kinerja pelaksanaannya. Hasil dalam penelitian ini diperoleh cost/worth sebesar 1,13 > 1 adanya penghematan walau tidak signifikan. Biaya pelaksanaan awal sebesar Rp 3.191.767.746,- dan usulan biaya pelaksanaan alternatif sebesar Rp2.819.500.274,67,- sehingga mendapat penghematan biaya sebesar Rp 372.267.471,-  atau sebesar 11,66%.
Peningkatan Desain Kapasitas Struktur Atas Beton Bertulang Gedung F RSUD Depok Dhimas Adji Pratama; Sindi Widiyawati; Erlina Yanuarini
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i1.1841

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok merupakan rumah sakit yang dibangun oleh pemerintah Kota Depok. Gedung F RSUD Kota Depok pada tahun 2013 silam pernah dibangun tetapi proses pembangunan ini terhenti sejak triwulan 2014. Kondisi elemen struktur atas yang ada (kolom lantai) yang sudah terbangun tidak terawat sehingga terjadi penurunan mutu beton. Pengujian hammer test menunjukkan mutu beton pada kolom tersebut sebesar 20,59 MPa yang kurang dari kekuatan rencana Fc’ 25 MPa. Perencanaan lama (pada tahun 2013) berdasarkan peraturan SNI 1727-2013 dan SNI 1726-2012. Padahal saat ini sudah ada peraturan terbaru yaitu SNI 1727-2020 dan SNI 1726-2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode permodelan dan analisis struktur menggunakan software bantu Tekla Structural Designer (TSD). Ada dua model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Model A dan Model B. Model A menggunakan dimensi sesuai dengan DED dan Model B menggunakan hasil redesain. Kedua model ini memiliki perencanaan pembebanan, tumpuan mutu beton dan mutu tulangan yang sama. Namun memiliki perbedaan dalam dimensi penampang balok kolom pelat  serta jumlah dan tulangan yang digunakan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatkan desain kapasitas struktur atas beton bertulang Gedung F RSUD Depok. Pada abstrak ini akan disebutkan peningkatan desain kapasitas terbesar, untuk pelat beton mengalami peningkatan sebesar P1 8,35 kNm, P2 13,22 kNm Sementara itu, desain kapasitas balok meningkat sekitar GB1 187,543 kNm, GB3 85,17 kNm, B1 84,02 kNm dan desain kapasistas kolom meningkat sebesar K1 322,95 kNm, K2 487,36 kNm, K3 420,32 kNm dari kapasitas awalnya (Model A). Oleh karena itu, adanya peningkatan dimensi penampang balok kolom pelat serta jumlah dan tulangan, dapat meningkatan desain kapasitas struktur atas beton bertulang.Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok merupakan rumah sakit yang dibangun oleh pemerintah Kota Depok. Gedung F RSUD Kota Depok pada tahun 2013 silam pernah dibangun tetapi proses pembangunan ini terhenti sejak triwulan 2014. Kondisi elemen struktur atas yang ada (kolom lantai) yang sudah terbangun tidak terawat sehingga terjadi penurunan mutu beton. Pengujian hammer test menunjukkan mutu beton pada kolom tersebut sebesar 20,59 MPa yang kurang dari kekuatan rencana Fc’ 25 MPa. Perencanaan lama (pada tahun 2013) berdasarkan peraturan SNI 1727-2013 dan SNI 1726-2012. Padahal saat ini sudah ada peraturan terbaru yaitu SNI 1727-2020 dan SNI 1726-2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode permodelan dan analisis struktur menggunakan software bantu Tekla Structural Designer (TSD). Ada dua model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Model A dan Model B. Model A menggunakan dimensi sesuai dengan DED dan Model B menggunakan hasil redesain. Kedua model ini memiliki perencanaan pembebanan, tumpuan mutu beton dan mutu tulangan yang sama. Namun memiliki perbedaan dalam dimensi penampang balok kolom pelat serta jumlah dan tulangan yang digunakan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatkan desain kapasitas struktur atas beton bertulang Gedung F RSUD Depok. Pada abstrak ini akan disebutkan peningkatan desain kapasitas terbesar, untuk pelat beton mengalami peningkatan sebesar P1 8,35 kNm, P2 13,22 kNm Sementara itu, desain kapasitas balok meningkat sekitar GB1 187,543 kNm, GB3 85,17 kNm, B184,02 kNm dan desain kapasistas kolom meningkat sebesar K1 322,95 kNm, K2 487,36 kNm, K3 420,32 kNm dari kapasitas awalnya (Model A). Oleh karena itu, adanya peningkatan dimensi penampang balok kolom pelat serta jumlah dan tulangan, dapat meningkatan desain kapasitas struktur atas beton bertulang.
Analisa Stabilitas Timbunan di Daerah Rawa Menggunakan Penanganan Limestone dengan Softwere Plaxis Bagas Wahyu Adhi
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i1.2471

Abstract

Tanah merupakan elemen penting dalam sebuah kontruksi jalan, dimana tanah merupakan penopang bagi struktur diatasnya. Namun kondisi yang ditemukan dilapangan banyak dijumpai tanah yang kondisi sifat fisisnya tidak memenuhi standar terhadap nilai kompresibilitas, permeabilitas, maupun plastisitasnya. Sehingga perlu dilakukan perbaikan agar tanah tersebut dapat dipergunakan sebagai bagian dari kontruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas timbunan pada area rawa – rawa di IC Cibitung Ramp 2-1 Proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing dengan menggunakan softwere Plaxis 8.2. Dalam pelaksanaan program PLAXIS 2D, tanah menggunakan model Mohr-Coulomb. Hasil dari Bore Log dianggap undrained, di mana air dianggap tidak dapat lewat dan permeabilitas tanah rendah. Tanah timbunan dianggap undrained, dan Limestone menggunakan type undrained. Hasil Analisa stabilitas timbunan pada area rawa menggunakan softwere plaxis didapatkan untuk penurunan dalam 1 tahun < 6 cm adalah 1.6 cm (sesuai kriteria), Penuruan dalam 10 tahun < 10 cm adalah 1.6 cm (sesuai kriteria). Faktor keamanan pada akhir konstruksi adalah 2.214 (sesuai kriteria) dan faktor keamanan 1 tahun adalah 1.90 (sesuai kriteria). Dari hasil analisa stabilitas timbunan pada area yaitu dengan menggunakan penanganan Limestone sampai ketinggian muka air, masa tunggu 14 hari setelah timbunan limestone, masa tunggu 30 hari pada top timbunan dan kemiringan lereng yaitu 1 : 2 (V : H).
Analisis Produktivitas Excavator Dan Dumptruck Pada Pekerjaan Galian Tanah Pada Proyek Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Muammar Efriansyah; Nuzul Barkah Prihutomo; Edy Pramono
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i1.1823

Abstract

Banyaknya penggunaan alat berat pada proyek pembangunan Jalan tol Jakarta – Cikampek 2 selatan paket 3 tentunya akan memperbesar biaya pelaksanaan pekerjaan. Agar dapat mengetahui biaya dan jumlah alat yang digunakan pada saat proses pekerjaan galian dimana saat excavator bekerja melayani dumptruck, maka perlu dilakukan peninjauan kembali secara khusus baik dari segi jumlah alat yang digunakan maupun besarnya biaya pelaksanaan. Oleh karna itu dilakukan penelitian mengenai analisis produktivitas, waktu, dan biaya excavator dan dumptruck. Metode analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan keadaan lapangan dengan perhitungan Teoritis dengan cara menghitung produktivitasnya , lama waktu kerjanya, dan biaya pekerjaan. Dari hasil penelitian didapatkan adanya keterlambatan sebesar 3 hari untuk Excavator dan Dumptruck, Dalam keadaan jumlah unit alat berat sama banyak antara Teoritis penggunaan alat dengan pelaksanaannya dilapangan yaitu satu unit Excavator dan dua unit Dumptruck, kemudian terdapat kekurangan produktivitas untuk Excavator sebesar, 82.21  dan Dumptruck sebesar, 25.95 . Serta didapatkan adanya kerugian sebesar  Rp. 55,124,237 atau sebesar 6 % dalam persentase pada pekerjaan galian tanah. Setelah diketahui adanya keterlambatan dan kerugian, lalu melakukan analisis penentuan alat berat efektif, didapat kombinasi alat efektif terdapat pada alternatif 2 yang mana lebih cepat 19 hari dari Lapangan, lalu dengan biaya pekerjaan alat berat sebesar  Rp. 733,543,888 atau adanya penurunan sebesar 26% yang didapatkan dari perhitungan rasio. Kata kunci: Biaya, Dumptruck dan Excavator, Produktivitas, Waktu
Meta-Analisis: Project Manager dan Proyek Sukses Annisa Azhar Firdausi
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i1.2441

Abstract

Project manager adalah salah satu pihak yang bertanggungjawab dan mengendalikan kegiatan harian proyek agar suatu proyek mencapai kesuksesan. Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan, salah satunya adalah faktor manajerial. Semakin baik kemampuan project manager dalam melakukan pengendalian, maka proyek akan lebih sukses. Banyak sekali penelitian terdahulu berkaitan yang mengkaji hubungan project manager dan kesuksesan proyek, maka perlu dirangkum hasil dari berbagai penelitian sebelumnya agar dapat diketahui hubungan atau korelasi yang sesungguhnya, sekaligus mengetahui besarnya kesalahan dalam penelitian tersebut. Meta-Analisis adalah metode yang tepat untuk merangkum dan menyatakan hubungan dari hipotesis tersebut. Pada penelitian ini, 25 data berupa nilai F/t/d/r yang diperoleh dari 10 artikel yang mengambarkan hubungan project manager dan proyek sukses. Hasil penelitian berupa nilai korelasi rerata sebesar 1.669 lebih besar dari 0, sehingga korelasi populasi pada semua studi adalah positif yang artinya project manager dapat mempengaruhi kesuksesan suatu proyek.
Evaluasi Kapasitas Kepala Jembatan Akibat Perubahan Bentang Struktur Atas Albert Hendrik Benaya; Andi Indianto
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i1.1844

Abstract

Pada proyek pembangunan Jalan Tol X, terdapat jembatan Flyover Y yang direncanakan dengan panjang 66,5 meter terbagi menjadi 2 bentang. Struktur atas jembatan direncanakan menggunakan Precast Concrete – I Girder (PCI Girder) dengan panjang 40,6 meter. Posisi Pilar 1 jembatan direncanakan berada di tengah bantaran sungai. Dengan adanya larangan pembangunan pilar ditengah bantaran sungai mengakibatkan adanya perubahan perencanaan awal bentang jembatan yaitu dari kepala jembatan A1  – pilar (P1) dan Pilar 1 (P1) – pilar 2 (P2) menjadi satu bentang dari kepala jembatan A1 – pilar 2 (P2). Perubahan juga dilakukan terhadap desain struktur atas dari rencana awal menggunakan PCI Girder dengan bentang 40,6 meter diubah menjadi Steel Tub Girder dengan bentang 66,5 meter. Jadi, perubahan pembebanan dari struktur atas akan berpengaruh pada kapasitas kepala jembatan. Untuk mengevaluasi kapasitas abutment A1, dilakukan analisa struktur menggunakan bantuan software. Hasil evaluasi kapasitas struktur abutment didapatkan bahwa tulangan yang terpasang pada bagian backwall, wall, pilecap, dan borepile  yang terpasang masih memadai. Dikarnenakan abutment A1 masih dalam kondisi layan dimana tulangan yang terpasang lebih besar dari tulangan hasil analisa, maka tidak diperlukan perkuatan.Kata kunci: Abutment; Jembatan; Perkuatan.
Optimasi Tata Letak Tower Crane pada Proyek X Fikhi Hamdani; I Ketut Sucita
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i1.1855

Abstract

Tower crane adalah alat untuk memindah material dari satu tempat ke tempat lain baik dengan cara vertikal maupun horizontal. Perencanaan tata letak tower crane yang optimal dibutuhkan agar tower crane dapat memenuhi kebutuhan pemindahan material sesuai perencanan walaupun dengan ruang gerak yang terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan permodelan penempatan tower crane dari kondisi eksisting dan menentukan permodelan sehingga titik optimal tower crane dapat ditentukan. Analisis data berupa nilai konfilk indeks, keseimbangan beban kerja dan produktivitas. Dengan melakukan sebanyak 3 permodelan skenario penempatan tower crane berdasarkan feasibel area yang didapatkan dari koordinat titik-titik supply dan demand. Dilanjutkan dengan perhitungan kecepatan vertikal hook yang selanjutnya akan dianalisa sehingga diperoleh nilai konflik indeks untuk skenario 1, skenario 2, dan skenario 3 masing masing adalah 2240, 1984, 2240, dan diperoleh nilai produktivitas yang tertinggi yaitu sebesar 32.81 pada skenario 1. Skenario 1 merupakan kondisi eksisting di lapangan dimana posisi tower crane berada pada lokasi yang telah direncanakan sebelumnya.
Analisis Peningkatan Kinerja Gerbang Tol Cempaka Putih Muhammad Ichwan; Zainal Nur Arifin
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i2.2763

Abstract

Penelitian kali ini dilakukan untuk mengetahui kinerja Gerbang Tol Cempaka Putih, yang dimana pada saat ini penyelesaian dilakukan untuk meningkatkan kinerja Gerbang Tol Cempaka Putih demi memperpendek antrean kendaraan pada Gerbang Tol Cempaka Putih. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan observasi dan pengumpulan data primer dan sekunder. Maka didapatkan hasil penelitian ini dengan 4 jenis analisa yaitu banyak 1434 kendaraan/jam dengan kapasitas gardu tol maksimal sebesar 423 kendaraan/jam, waktu tundaan rata-rata kendaraan sebesar 112,31 detik, panjang antrean kendaraan yang terjadi yaitu sebesar 178,61 meter. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut, panjang antrean kendaraan pada Gerbang Tol Cempaka Putih kondisi eksisting belum memenuhi standar pelayanan minimum jalan tol dengan intensitas lalu lintas berdasarkan perhitungan manual memiliki nilai lebih besar dari 1, dan kondisi panjang antrean rata-rata pada satu tahun yang akan datang berdasarkan hasil pendugaan lalu lintas dan analisis aplikasi perangkat lunak PTV VISSIM yaitu mengalami penurunan signifikan dengan kondisi eksisting, sehingga dapat diketahui bahwa dibutuhkan solusi penerapan sistem transaksi SLFF.
Pengendalian Waktu dengan Earned Value Analysis pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Kota Tasikmalaya Anes Pratiwi; Annisa Azhar Firdausi; Rida Handiana Devi
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i2.2937

Abstract

Pelaksanaan suatu proyek sangat jarang ditemui suatu proyek yang berjalan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan. Umumnya mengalami keterlambatan yang direncanakan, baik waktu maupun kemajuan pekerjaan, tetapi ada juga proyek yang mengalami percepatan dari jadwal awal yang direncanakan, begitu juga dengan proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dengan tujuan untuk mengetahui kinerja berdasarkan waktu serta estimasi penyelesaian waktu proyek. Metode pengendalian yang digunakan adalah Earned Value. Earned Value adalah metodologi untuk mengukur dan melaporkan kemajuan suatu proyek. Variabel penting dalam metodologi ini adalah waktu, biaya dan pekerjaan. Hasil penelitian ini didapatkan nilai schedule variance yang cukup bervariasi. Diperoleh nilai schedule variance dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-20 nilai analisis schedule variance bernilai positif, itu artinya pada minggu minggu tersebut pekerjaan proyek berjalan sesuai jadwal rencana, sedangkan pada minggu ke-21 sampai dengan minggu ke-43 analisis schedule variance menunjukan nilai negatif. Hal ini menunjukan bahwa pada minggu minggu tersebut proyek berjalan lebih lambat dari jadwal rencana. Nilai schedule variance paling rendah yaitu Rp.20.899.045.000,00 pada minggu ke- 39. Nilai schedule performance index pada minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-20 diperoleh indeks bernilai 1, pada minggu-minggu tersebut mengindikasikan bahwa proyek berlangsung sesuai jadwal rencana, sedangkan pada minggu ke-21 sampai dengan minggu ke-43 nilai schedule performance index bernilai 1, hal ini menunjukan proyek berjalan tidak tepat jadwal rencana. Sehingga prakiraan waktu total penyelesaian proyek adalah 53 minggu, lebih lambat 2 minggu dari yang direncanakan sebesar 51 minggu.
Analisis Produktivitas Alat Berat Excavator dan Dump Truck (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Indoor Manahan Kota Surakarta) Pungki Indri Kusuma Wardani; Silvia Yulita Ratih; Luky Primantari
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i2.2472

Abstract

Pemilihan alat berat yang akan digunakan pada suatu proyek akan mempengaruhi kelancaran suatu proyek konstruksi. Alat berat yang digunakan di proyek contohnya yaitu excavator dan dump truck. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas alat berat tersebut. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Dari analisis didapat produktivitas alat berat excavator untuk pekerjaan tanah yang dipindahkan sebesar 57,176 m3/ jam membutuhkan alat 1 unit excavator dengan waktu 8 hari. Sedangkan, produktivitas 1 dump truck berkapasitas 6,5 untuk pekerjaan tanah sebesar 14,78 m3/jam dibutuhkan alat sebanyak 4 unit dump truk dengan waktu 8 hari. Solusi untuk mempersingkat waktu produktivitas alat berat yaitu menambah 2 excavator dengan alternatif waktu 32 jam (4 hari) dan 5 dump truck dengan alternatif waktu 48 jam (6 hari).