cover
Contact Name
Hendramawat Aski Safarizki
Contact Email
hendra.mawat@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
hendra.mawat@gmail.com
Editorial Address
Jl. Letjend Sujono Humardani No.1, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57521
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS)
ISSN : 27149021     EISSN : 27149013     DOI : -
Core Subject : Engineering,
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil merupakan jurnal ilmiah nasional yang dikelola oleh Universitas Veteran Bangun Nusantara. Jurnal ini memiliki scope kajian bidang ilmu sipil atau teknik sipil. MoDuluS terbit berkala 6 bulanan, atau 2 kali dalam setahun, yakni Juni dan Desember.
Articles 82 Documents
Estimasi Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Angkutan Umum Perdesaan Gedangsari – Wonosari Kabupaten Gunung-kidul Tantin Pristyawati
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i2.3284

Abstract

Angkutan perdesaan (Angkudes) memiliki peranan yang sangat penting untuk mobilitas penduduk di daerah perdesaan. Seperti pada beberapa daerah di kabupaten Gunungkidul yang secara geografis banyak daerah bukit dan lereng. Sampai tahun 2019 kurang lebih ada 20 trayek yang masih beroperasi,sedangkan ada 2 trayek yang sampai saat ini masih diisi oleh angkutan perintis yang biasa disebut bus perintis yang salah satunya jalur Wonosari – Gedangsari. Jalur trayek dengan panjang kira – kira 21 km hanya dilewati oleh satu bus perintis. Bus ini merupakan angkutan bantuan dinas perhubungan kabupaten Gunungkidul yang dioperasikan setiap hari dengan seluruh biaya operasional di tanggung oleh dinas perhubungan. Oleh karena itu pada evaluasi ini akan disajikan estimasi biaya operasional kendaraan (BOK) yang bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam penentuan tarif jika nanti trayek akan diisi oleh pengusaha angkutan. Analisa menggunakan pendekatan yang berasal dari Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Darat. Perhitungan BOK angkutan umum dilakukan pada jalur gedangsari – wonosari Kabupaten Gunungkidul dimana angkutan atau bus perintis masih beroperasi. Dari hasil perhitungan diperoleh perhitungan tarif pokok sebesar Rp. 2.922. sedangkan untuk tarif BEP ada penambahan 10% dari tarif pokok dengan hasil tarif sekitar Rp.3.214,20.
Analisis Reduksi Waktu Dalam Percepatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Menggunakan Metode Crashing Gifa Munib Rabbani; Iwan Supriyadi
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i2.2764

Abstract

Keterlambatan yang terjadi pada proyek sering kali diakibatkan pada produktifitas pekerjaan yang kurang baik. Dalam menyelesaikan masalah keterlambatan perlu dilakukan percepatan pelaksanaan proyek. Pada penelitian ini dilakukan percepatan menggunakan metode Crashing. Pada metode Crashing dilakukannya percepatan hanya pada pekerjaan yang berada di jalur kritis. Percepatan pada proyek Pembangunan Rumah Susun TOD Pondok-Cina dilakukan dengan 2 alternatif, yaitu penerapan sistem shift dan penambahan jumlah tenaga kerja. Pada alternatif pertama yaitu penerapan sistem Shift terjadi percepatan durasi sebesar 54,20% dari 203 hari menjadi 95 hari dengan penambahan Anggaran langsung sebesar 13,07% yaitu Rp 7.453.049.381 dengan Anggaran proyek menjadi  Rp 63.538.632.389,00. Sedangkan pada alternatif kedua yaitu penambahan jumlah tenaga kerja terjadi percepatan durasi sebesar 20,69% dari 203 hari menjadi 161 hari dengan penambahan Anggaran langsung sebesar 2,58% yaitu Rp 1.469.522.727,00 dengan Anggaran proyek menjadi Rp 58.116.727.413,00. Dalam pelaksanaan percepatan proyek faktor tenaga kerja, bahan, lokasi dan lingkungan, perencanaan dan penjadwalan, manajerial, peralatan, metode dan teknologi, kesesuaian upah, motivasi, dan keselamatan kerja merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan pelaksanaan proyek. Pada proyek Pembangunan Rumah Susun TOD Pondok-Cina didapatkan Pengalaman Kerja para pekerja pada proyek menjadi faktor utama terjadinya percepatan pada proyek. Sedangkan metode desain yang digunakan dan metode yang digunakan proyek berada pada posisi ke-2 dan 3.
Produktivitas Rencana Dengan Aktual Pekerjaan Rigid Pavement Dengan Slipform Concrete Paver (Studi Kasus Jalan Tol Kayuagung – Palembang - Betung Seksi 3B) Fikri Armando; Afrizal Nursin
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v4i2.2766

Abstract

Alat berat digunakan didalam proyek konstruksi untuk memudahkan manusia dalam proses pekerjaan pembangunan infrastruktur dalam pelaksanaan konstruksi dan menjadi salah satu faktor dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi, terutama pada proyek-proyek berskala besar yang tujuannya untuk memudahkan pekerja dan mempercepat durasi menyelesaikan pekerjaan Penggunaan alat berat dalam suatu proyek konstruksi tentunya akan membutuhkan biaya pelaksanaan yang lebih besar. Tidak menggunakan alat berat juga dapat berdampak negatif, salah satu contohnya seperti keterlambatan waktu kerja. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis angka tingkat produktivitas alat yang digunakan untuk pekerjaan rigid pavement, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas alat, dan menganalisis biaya operasi dan biaya pekerjaan Rigid Pavement. Pengambilan data primer dilakukan untuk mendapatkan volume pekerjaan aktual lapangan, durasi pekerjaan, dan hambatan yang mungkin terjadi ketika pekerjaan rigid pavement berlangsung. Sementara untuk data sekunder yang dibutuhkan berupa data teknis proyek, spesifikasi alat volume pekerjaan, dan gambar rencana (Shop Drawing). Dari hasil analisis produktivitas pekerjaan Rigid Pavement dengan alat Slipform Concrete Paver didapat sebesar 27,10 m3/jam. Faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas alat ataupun pekerjaan yaitu cuaca yang kurang mendukung selama pekerjaan berlangsung seperti turunnya hujan, kinerja alat berat seperti adanya kerusakan pada salah satu bagian alat berat, dan suplai beton dari Batching Plan, jika suplai beton kurang dari yang di rencanakan diawal maka produktivitas akan semakin kecil. Dari hasil analisis biaya operasi alat, didapat biaya penggunaan alat Slipform Concrete Paver sebesar Rp 435.728 per jam. Berdasarkan perhitungan perbandingan biaya pekerjaan Rigid Pavement rencana dan aktual, didapat adanya kerugian karena hasil aktual lebih besar daripada yang direncanakan yaitu titik 1 dengan rasio -2,64%, titik 2 dengan rasio -0,86% dan hanya titik 3 yang tidak melebihi rencana dan memiliki rasio 0,29%. 
Nilai Faktor Reduksi Pada Bangunan Bertingkat di Gunungkidul Yogyakarta Rizaldi Patria; Septiono Eko Bawono; Tantin Pristyawati
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i1.4335

Abstract

Pengetahuan konstruksi dalam pembangunan gedung bertingkat sangat penting bagi para pekerja dilapangan. Ketidakfahaman teknik dan ilmu konstruksi dapat mengurangi kualitas dan kekuatan dengan yang direncanakan. Mengetahui nilai faktor reduksi kekuatan dapat mentukan kualitas kekuatan elemen struktur saat pelaksanaan pembangunan. Komponen dalam analisa faktor reduksi kekuatan antara lain mutu bahan yang digunakan, dimensi struktur, penempatan tulangan dan diameter besi tulangan. Elemen struktur yang ditinjau yaitu elemen struktur balok, kolom dan pelat baik dari momen lentur, gaya geser dan aksial kolom. Hasil analisa lapangan masih banyak yang perlu ditingkatkan. Diameter besi tulangan yang tidak sesuai rencana, penambahan air saat dilakukan pengecoran serta pengetahuan ilmu konstruksi merupakan penyebab berkurangnya kekuatan yang dilihat dari nilai faktor reduksi kekuatan. Kebiasan buruk pemasangan tulangan saat pelaksaan perlu diperbaiki begitu juga manajemen waktu juga perlu diperbaiki. Manajemen waktu yang tidak baik mengakibatkan tergesa-gesanya pemasangan besi tulangan sehingga ukuran dan jarak yang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
Analisis Sattlement Puncak Bendungan Akibat Proses Konsolidasi dalam Penentuan Camber Ahmad Hidayawan; Andri Kurniawan; Bagas Wahyu Adhi; Beni Setiyanto; Hayu Rahayu
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i1.4397

Abstract

Bendungan Pidekso merupakan bendungan tipe urugan random dengan inti tegak di tengah, panjang puncak bendungan 387 meter, dan tinggi bendungan maksimum 32,00 m dari dasar sungai atau 44,00 m dari dasar galian. Konstruksi timbunan inti terbentuk dari bahan material clay yang bersifat kedap namun memiliki nilai plastisitas yang tinggi sehingga pada timbunan inti cenderung akan mengalami proses konsolidasi. Proses konsolidasi tanah dipengaruhi oleh massa lapisan tanah mengalami tambahan beban di atasnya. Analisis perhitungan dalam menentukan total penurunan akibat proses konsolidasi puncak bendungan menggunakan program Geostudio Versi 2018. Dalam perhitungan sattlement pada bendungan, dimodelkan bahwa timbunan melalui beberapa tahapan. Perhitungan setiap tahapan konstruksi 5m untuk tiap layernya. Dari hasil analisis penurunan timbunan coverdam sebesar 0,14 cm, pada ketinggian bendungan mencapai ½ H  penurunan sebesar 0,45 m. Penyesuaian puncak bendungan berdasarkan total perhitungan proses konsolidasi. Pasca konstruksi penurunan sebesar 0,65 cm. Dan setelah selesai proses konsolidasi selama 10 tahun sebesar 0,95 m. Maka di tentukan timbunan extra sebesar 1m.
Analisis Perbandingan Struktur Baja Menara Masjid Dengan Metode Ultimit dan Tegangan Ijin Silvia Yulita Ratih; Agus Setyawan; Alvio Nur Hakim
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i1.4297

Abstract

Pada suatu perencanaan proyek konstruksi terdapat berbagai metode perhitungan yang dapat digunakan sesuai dengan pengaplikasian metode masing-masing untuk dapat memperoleh hasil yang paling efisien dalam berbagai hal dan memenuhi standar keamanaan suatu bangunan. Dalam perencanaan suatu bangunan terdapat berbagai metode perhitungan, dintaranya yaitu metode ultimit atau  Load and Resistance Factor Design (LRFD) dan metode tegangan ijin atau Allowable Stress Design (ASD). Dalam penelitian ini kedua metode perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung demand/capacity ratio dan berat bangunan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai berat struktur baja dan demand/capacity ratio pada struktur baja menggunakan software ETABS 2019 dengan metode tegangan ijin dan metode ultimit. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rerata demand / capacity ratio balok pada seluruh story dengan menggunakan metode ultimit sebesar 0,6631 dan pada metode tegangan ijin sebesar 0,7520. Nilai rerata demand / capacity ratio kolom pada seluruh story menggunakan metode ultimit sebesar 0,4477 dan tegangan ijin 0,5783. Berat bangunan dengan metode ultimit 858684 kg dan berat bangunan dengan metode tegangan ijin sebesar 861326,5 kg. Berdasar hasil perbandingan demand/capacity ratio pada kolom, balok dan berat bangunan antar metode diperoleh kenaikan demand/capacity ratio sebesar 29% pada kolom, 13,4% pada balok dan kenaikan berat 0,3%  atau 2642,56 kg ketika menggunakan metode tegangan ijin
Perancangan Taman Budaya Banglipuran, Melikan, Rongkop, Gunungkidul Septiono Eko Bawono; Rizaldi Patria; Tantin Pristyawati
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i1.4300

Abstract

Kawasan Kalurahan Melikan termasuk dalam kawasan Pegunungan Sewu. Kawasan ini termasuk dalam kawasan lindung nasional dan menjadi bagian dari Global Geopark Network UNESCO sejak 2015. Sebagaimana kawasan karst lainnya, kawasan ini memiliki potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sosial ekonomi budaya. Penelitian ini memetakan seluruh potesi tersebut menjadi dasar dalam perancangan Kawasan Taman Budaya Banglipuran yang merupakan fokus pengembangan kawasan Kalurahan Melikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research yang dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap penelitian meliputi pemetaan, perencanaan dan pengembangan. Pemetaan digital menggunakan Quantum GIS. Perencanaan dilaksanakan dengan FGD. Dan pengembangan meliputi perncangan kawasan dengan visual 3D. Penelitian ini bertujuan membantu masyarakat dalam membangun kawasan Banglipuran dengan menghasilkan desain serta rancangan kawasan.
Desain Tempat Pembuangan Sampah Kawasan Pantai di Pantai Krakal, Gunungkidul Imam Asri Ranivan; Aban Abdur Rasyid; Afriana Winda Setyaningsih; Anggita Putri Rahayu; Azizah Fatin Hasanah; Dela Nur Evita Sari; Dian Safitri; Feri setiawan; Irvansyah Asnan Alfaru; Isti Winarni; Laela Sulistyaningrum; Muhammad Renaldi Febriansyah; Putri Ajeng Wulandari; Revangga Dwi Pamungkas; Tri Putro Pamungkas; Septiono Eko Bawono; Rizaldi Patria
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i2.4314

Abstract

This program aims to reduce the waste population in the Krakal Beach area. Because there are many piles of garbage and the beach ecosystem has begun to be disturbed which has resulted in polluted sea water, beach sand becomes dirty, and piles of garbage emit odors so that the air is also polluted. The sample from this activity program consisted of photos/images taken directly from Krakal Beach, surveys and interviews from the local community and the local Pokdarwis chairperson. The data obtained was processed using a quantitative survey method to calculate and calculate the volume of waste so that it can estimate the required size of Temporary Disposal Sites to be built to accommodate this waste. It is hoped that this program can have a positive impact on the Krakal Beach ecosystem and provide comfort for visitors for the cleanliness created.
Analisis Data Downscaled IMERG Terkalibrasi dan Stasiun Curah Hujan dengan Metode Regresi Random Forest Muhammad Hadziq Munajih; Raden Harya Dananjaya; Galuh Chrismaningwang
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i2.4338

Abstract

Tanah longsor sering terjadi di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Karanganyar. Penyebabnya adalah intensitas curah hujan yang tinggi. Data curah hujan sangat penting untuk analisis tanah longsor, yang umumnya diperoleh dari stasiun pengamatan hujan. Namun, data ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk distribusi stasiun hujan pengamatan yang tidak merata dan jarang. Selain itu, data ini kurang efektif dalam memvisualisasikan curah hujan di suatu area. Salah satu solusinya adalah mengembangkan data curah hujan satelit, yaitu Integrated Multi-satellite Retrievals for GPM (IMERG). Namun, IMERG memiliki resolusi besar dengan skala piksel 0.1° x 0.1°. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses downscaled dan kalibrasi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis akurasi curah hujan yang di-downscale oleh IMERG dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dengan metode regresi Random Forest di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilakukan dengan memproses data hujan. Proses pemrosesan data hujan dilakukan dengan men-downscale IMERG menggunakan metode regresi Random Forest (RF) menggunakan skrip Python. Kemudian, data hujan diolah dengan menggunakan perangkat lunak Geographic Resources Analysis Support System (GRASS GIS). Hasil validasi IMERG yang di-downscale dan dikalibrasi dengan metode RF menggunakan data stasiun curah hujan menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan nilai R2 antara 0.5 hingga 0.9.
Penggunaan Metode Machine Learning Random Forest untuk Prediksi Longsor pada Kabupaten Karanganyar Rahayu Kusumawati; Raden Harya Dananjaya; Niken Silmi Surjandari
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i2.4489

Abstract

Tanah longsor adalah salah satu bencana alam yang banyak terjadi di Indonesia terutama Provinsi Jawa Tengah, dengan salah satu daerah yang memiliki kerawanan longsor yang cukup tinggi adalah Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilakukan untuk menyediakan informasi mengenai kerawanan longsor wilayah Kabupaten Karanganyar dalam suatu bentuk peta yang nantinya dapat dijadikan sebagai sumber tinjauan informasi yang detail dalam upaya mitigasi bencana. Penelitian ini akan memertimbangkan sembilan faktor pengondisi longsor, yaitu jarak terhadap jalan sekunder dan tersier, elevasi, slope, Topographic Wetness Index (TWI), tataguna lahan, litologi, Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), dan hujan. Penyusunan peta kerawanan longsor dilakukan menggunakan machine learning dengan metode Random Forest pada pengaturan parameter default dengan bantuan modul Scikit Learn. Validasi model dilakukan menggunakan metode ten-folds cross validation. Hasil prediksi longsor selanjutnya diklasifikasikan men-jadi lima kelas kerawanan longsor menggunakan metode Natural Breaks (Jenk’s) yang performanya akan dievaluasi dengan nilai landslide density.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode machine learn-ing Random Forest dapat digunakan untuk memetakan wilayah kerawanan longsor pada Kabupaten Ka-ranganyar. Model yang dihasilkan mampu mengklasifikasikan seluruh wilayah kerawanan longsor dengan nilai AUC mencapai 0,9678, serta menunjukkan hasil klasifikasi yang baik ditandai dengan semakin meningkatnya nilai landslide density pada kelas kerawanan yang semakin tinggi.