cover
Contact Name
Rita Dwi Pratiwi
Contact Email
ritadwipratiwi@wdh.ac.id
Phone
+6289529263441
Journal Mail Official
lppm@wdh.ac.id
Editorial Address
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat
ISSN : 2597890X     EISSN : 26866366     DOI : https://doi.org/10.52031/edj
Core Subject : Health,
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat is a periodical scientific journal published by the STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, with p-ISSN 2597-890X since 2017 and e-ISSN 2686-6366 since 2019. Edu Dharma Journal accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers) with focus and scope including: Nursing Midwifery Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat can be used by health practitioners, health caregivers, teachers, medical students, and people who are interested in Nursing and Midwifery issues. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat was first published in September 2017 and subsequently published twice a year, in March and September. The Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat is an open access journal. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Journal began using the Online Journal System (OJS) in 2017.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat" : 10 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN REGULASI EMOSI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI SMPN 16 DEPOK Azhary, Muhamad Al; Hasanah, Uswatun; Nurafni, Aida Shopi Lutfia
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1049

Abstract

                                                       ABSTRACTTrouble people who are weaker than them continuously. The aim of this research was to determine the relationship between peer conformity and emotional regulation with the tendency for bullying behavior in adolescents at SMPN16 Depok. This research method is quantitative research with a cross sectional design. This sampling used a probability sampling technique with a simple random sampling method. Data analysis used the Spearman rank test with a p-value 0.05. The research results showed that respondents had high peer conformity, high emotional regulation and a tendency towards bullying behavior. The results obtained were High Peer Conformity of 44 respondents (49.%4), while High Emotion Regulation was 42 respondents (47.2%), and High Bullying Behavior was 40 respondents (44.9%). The results of statistical tests using the Spearman rank test obtained a significant p-value of 0.000 0.05. The conclusion is that there is a relationship between peer conformity and emotional regulation with the tendency for bullying behavior in adolescents at SMPN 16 Depok. It is hoped that the suggestions from researchers can be used as reference material or references for future researchers who are interested in conducting research on peer conformity, emotional regulation, and tendencies towards bullying behavior                                                                                                           ABSTRAKBullying adalah proses cara perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat untuk mengganggu atau menyusahkan orang-orang yang lebih lemah darinya secara terus menerus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dan regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada remaja di SMPN16 Depok. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik probabbility sampling dengan metode simple random sampling. Analisis data menggunakan uji spearman rank dengan nilai p-value 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang memiliki Konformitas Teman Sebaya Tinggi, Regulasi Emosi Tinggi dan Kecenderungan Perilaku Bullying. Didapatkan hasil Konformitas Teman Sebaya Tinggi 44 responden (49,%4), sedangkan Regulasi Emosi Tinggi sebanyak 42 responden (47,2%), dan Perilaku Bullying Tinggi sebanyak 40 responden (44,9%). Hasil uji statistik menggunakan uji spearman rank diperoleh nilai signifikan p-value 0,000 0,05. . Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara konformitas teman sebaya dan regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada remaja di SMPN 16 Depok. Saran dari peneliti diharapkan dapat dijadikan bahan referensi atau acuan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitan mengenai konformitas teman sebaya, regulasi emosi, dan kecenderungan perilaku bullying.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, STATUS IMUNISASI, KETERPAPARAN ASAP ROKOK TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH TANGERANG SELATAN Romlah, Siti Novy; Putri, Marissa Yolanda; Betty, Betty
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1078

Abstract

                                               ABSTRACTAcute Respiratory Tract Infection (ARI) is one of the leading causes of morbidity and mortality in children under five, especially in developing countries. Factors such as the level of parental knowledge, children's immunisation status, and exposure to cigarette smoke are suspected to have an influence on the incidence of ISPA. This study aims to analyse the relationship between parental knowledge, immunisation status, and exposure to cigarette smoke to the incidence of ISPA in toddlers at the Kampung Sawah Health Centre, South Tangerang City. Research Objective: To analyse the relationship between parental knowledge, immunisation status, and exposure to cigarette smoke to the incidence of ISPA in the Kampung Sawah Health Centre. Research Method: This study uses a quantitative design with a cross-sectional approach. The sample in this study is 85 mothers and toddlers selected through the purposive sampling technique. Research Results: Research Results: The results of the Knowledge Level study on respondents at the Kampung Sawah Health Centre were found to be an average of 33 respondents (38.8%), and the average level of knowledge of ISPA was less with 23 respondents (27.1%). Based on immunisation status, the average number of toddlers who received complete immunisation was 61 toddlers (71.8%), while the average for incomplete toddlers who received immunisation was 24 toddlers (28.2%). Based on exposure to cigarette smoke, 39 respondents (40.5%) were declared high, while 26 respondents (36.5%) were declared moderate for smoking around toddlers. The results of the bivariate test showed that there was a significant relationship between the level of knowledge (p value 0.014), immunisation status (p value 0.001), and cigarette smoke exposure (p value 0.001) and the incidence of ISPA (p value 0.05). Suggestion: The community or family is expected to always pay attention to the mother's knowledge, give complete immunisations to babies, and avoid.                                           ABSTRAKInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita, terutama di negara berkembang. Faktor-faktor seperti tingkat pengetahuan orang tua, status imunisasi anak, dan keterpaparan asap rokok diduga memiliki pengaruh terhadap kejadian ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan orang tua, status imunisasi, dan keterpaparan asap rokok terhadap kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Kampung Sawah, Kota Tangerang Selatan. Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan antara pengetahuan orang tua, status imunisasi, dan keterpaparan asap rokok terhadap kejadian ISPA di Puskesmas Kampung Sawah. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 85 ibu dan balita yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil Penelitian: Hasil penelitian Tingkat Pengetahuan pada responden di Puskesmas Kampung Sawah diketahui rata-rata Tingkat pengetahuan ISPA baik responden sebanyak 33 responden (38,8%), dan rata-rata tingkat pengetahuan ISPA Kurang sebanyak 23 responden (27,1%). Berdasarkan status imunisasi rata-rata balita yang mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 61 balita (71,8%), sedangkan rata-rata untuk balita yang tidak lengkap mendapatkan imunisasi sebanyak 24 balita (28,2%). Berdasarkan Paparan Asap Rokok sebanyak 39 responden (40,5%) dinyatakan Tinggi, sedangkan 26 responden (36.5%) dinyatakan sedang untuk merokok di sekitaran Balita. Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan (p value 0.014), Status Imunisasi (p value 0.001), dan keteraparan asap rokok (p value 0.001) dengan Kejadian ISPA (p value  0.05). Saran: Masyarakat ataupun keluarga diharapkan agar selalu memperhatikan pengetahuan ibu, memberikan imunisasi lengkap pada bayi, dan menghindarkan bayi dari paparan asap rokok agar tidak terjadi ISPA.
HUBUNGAN KOMPETENSI (PENGAWASAN) KEPALA RUANG TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. ADJIDARMO Purwanto, Ika
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1050

Abstract

                                                    ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of the managerial function of the head of the room in supervision on the quality of nursing services from the point of view of the performance of executive nurses in the application of the nursing process. The research method used is quantitative research method with correlation study. Data collection techniques by means of interviews and using questionnaires. Data analysis techniques using univariate and bivariate analysis with statistical tests, with a cross sectional approach. Conclusion, There is a relationship between the competence of the head of the room in carrying out supervision wth P Value 0,003 included in the range of good category scores on the performance of executive nurses in implementing nursing care in the inpatient room.                                                       ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fungsi manajerial kepala ruangan dalam pengawasan terhadap kualitas pelayanan keperawatan dalam sudut pandang kinerja perawat pelaksana dalam penerapan proses keperawatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan studi korelasi. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistic, dengan pendekatan cross sectional. Simpulan, Ada hubungan kompetensi kepala ruang dalam melaksanakan Pengawasan dengan P Value 0,003 termasuk dalam rentang skor kategori baik terhadap kinerja perawat pelaksana dalam menerapkan asuhan keperawatan di ruang rawat inap.
DETERMINAN STIGMA INTERNAL PADA CAREGIVER ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SLB ABC KABUPATEN BOGOR Tiara, Intan Dwi; Pratiwi, Rita Dwi; Alita, Dini Arum; Fadhilah, Humaira
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1079

Abstract

                             ABSTRACTAccording to WHO (2020), Internal stigma is people being labeled, stereotyped, and discriminated against because they are associated with a disease. Based on data from the Central Statistics Agency (BPS) (2019), the number of people with disabilities in Bogor Regency reached 7,358, of which 1,025 were children. The purpose of the study was to find out the factors that affect the occurrence of internal stigma in  ABK caregivers at SLB ABC Tunas Kasih 1 Leuwiliang, Bogor Regency. This research method is quantitative research and uses a cross-sectional study design research method, with a sample of 52 respondents. Data analysis in bivariate analysis using the chi-square test and multivariate analysis using the logistics binary test. The results of the study showed that the results of the statistical test showed that there was a relationship between knowledge and internal stigma (p-value 0.040), there was a relationship between perception and internal stigma (p-value 0.001), there was no relationship between resilience and internal stigma (p-value 0.103), there was no relationship between family burden and internal stigma (p-value 0.873), there was a relationship between quality of life and internal stigma (p-value 0.021). In conclusion, knowledge and perception are the most influential factors in the occurrence of internal stigma in caregivers of children with special needs (ABK) at SLB ABC Tunas Kasih 1 Leuwiliang Bogor Regency because it has a p-value0.05. The advice can add insight and knowledge to parents about what factors can affect the internal stigma on them as  ABK caregivers so that caregivers can reduce the internal stigma they have.                                               ABSTRAKMenurut WHO (2020), internal stigma adalah orang diberi label, stereotip dan didiskriminasi karena dikaitkan dengan suatu penyakit. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) (2019), jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor mencapai 7.358, dimana 1.025 adalah anak-anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stigma internal pada caregiver ABK di SLB ABC Tunas Kasih 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor. Metode penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional, jumlah sampel sebanyak 52 responden. Analisis data dalam analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji binary logistik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan stigma internal (p-value 0,040), terdapat hubungan antara persepsi dengan stigma internal (p-value 0,001), tidak terdapat hubungan antara resiliensi dengan stigma internal (p-value 0,103), tidak terdapat hubungan antara beban keluarga dengan stigma internal (p-value 0,873), terdapat hubungan antara quality of life dengan stigma internal (p-value 0,021). Kesimpulan pengetahuan dan persepsi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya stigma internal pada caregiver anak berkebutuhan khusus (ABK) di SLB ABC Tunas Kasih 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor karena memiliki nilai p-value0,05. Saran dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada orang tua tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi stigma internal pada mereka sebagai caregiver ABK sehingga caregiver dapat mengurangi stigma internal yang mereka miliki. 
ANALISIS SHIFT MALAM PADA PERAWAT YANG SUDAH BERKELUARGA DENGAN TINGKAT KELELAHAN PERAWAT RAWAT INAP DI RSU KOTA TANGERANG SELATAN Wulan, Rahayu Nawang; Veri, Veri; Ramadhani, Fitria
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1051

Abstract

                                         ABSTRACTBackground: The night shift is a work shift that starts from 21.00-07.00 and lasts up to 10 hours. High levels of fatigue are often experienced by family nurses, who must manage time between work responsibilities and home life. This fatigue can have a negative impact on their physical and mental health as well as the quality of patient care. The difficulty in maintaining balance between work and family life is a significant challenge for nurses in undergoing dual roles. Objective: to determine the relationship between night shifts in married nurses and the level of fatigue of inpatient nurses at South Tangerang City Hospital. Methods: Using quantitative correlation study with a cross sectional approach. The sample of this study amounted to 60 respondents using non-probability sampling techniques and using total sampling technique method. Data analysis used in the Spearman Rank Test. Results: Based on the Spearman Rank correlation test, it shows that there is a relationship between night shifts and fatigue levels, obtained a p-value of 0.000 and a correlation coefficient of 0.433. Conclusion: that there is a relationship between night shifts in nurses who are married with the level of fatigue of inpatient nurses at South Tangerang City Hospital. Suggestion: it is hoped that it can be used as a reference and for further researchers to add variables that have not been studied related to night shifts and the long-term health of nurses.                                                ABSTRAKLatar Belakang: Shift malam merupakan shift kerja yang dimulai dari jam 21.00-07.00 yang lama kerjanya hingga 10 jam. Tingkat kelelahan yang tinggi sering dialami oleh perawat berkeluarga, yang harus mengatur waktu antara tanggung pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. Kelelahan ini dapat berdampak negative pada kesehatan fisik dan mental mereka serta kualitas pelayanana kepada pasien. Kesulitan dalam menjaga keseimbanagan anatar pekerjaan dan kehidupan keluarga menjadi tantangan yang signifikan bagi perawat dalam menjalani peran ganda. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan shift malam pada perawat yang sudah berkeluarga dengan tingkat kelelahan perawat rawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan. Metodologi Penelitian:  Menggunakan kuantitatif studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 60 responden dengan menggunakan teknik non probability sampling dan dengan menggunakan metode teknik total sampling. Analisa data yang digunakan adalah Uji Rank Spearman. Hasil Penelitian: berdasarkan uji korelasi Rank Spearman menunjukkan ada hubungan shift malam dengan tingkat kelelahan, diperoleh p-value 0,000 dan korelasi koefisien 0,433. Kesimpulan: bahwa terdapat hubungan shift malam pada perawat yang sudah berkeluarga dengan tingkat kelelahan perawat rawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan. Saran: diharapkan dapat dijadikan referensi dan bagi peneliti selanjutkan dapat menambahkan variabel-variabel yang belum diteliti terkait shift malam dan jangka panjang kesehatan perawatnya.
PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN MEDIA KOMIK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG ANEMIA Wijaya, Rafika Dora; Betty, Betty; Alifia, Eva Putri; Sayyidah, Sayyidah
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1080

Abstract

                                               ABSTRACTBackground: World Health Organization (WHO) data (2021) shows that the prevalence of anemia in adolescent girls is around 30%. Meanwhile, data on anemia in adolescent girls (rematri) in Indonesia shows 72.3%. The majority of anemia in rematri (84.6%) is in the age range of 15-24. Adolescents are a group that is vulnerable to health risks caused by various complex problems in adolescents and their lack of information and knowledge. Objective: The study aims to determine the effect of nutrition education with comic media on the level of knowledge and attitudes about anemia in adolescents at MTS YAPINA. Method: This study is a quantitative study using a pre-experimental method with a one-group pre-test post-test design. The instrument in this study used a questionnaire made in the form of Google Forms. The number of samples was 137 MTS YAPINA female students, with a sampling technique of non-probability sampling with a total sampling method. Results: The results showed that the average value of students' knowledge before nutrition education was 9.00. Then, after health education was carried out, the average value increased to 713.15. The average value of attitudes before nutrition education was 19.93 and increased to 25.80 and a p-value of 0.001 ≤ 0.05 was obtained. Conclusion: Nutrition education with comic media affects the level of knowledge and attitudes about anemia in adolescents at MTS Yapina. Suggestion: Rematri are expected to maintain the knowledge and attitudes they already have and apply good behavior regarding a balanced diet in everyday life to prevent anemia.                                                    ABSTRAK Latar belakang: Data World Health Organization (WHO) (2021) menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada remaja putri sekitar 30%. Sedangkan data Anemia pada remaja putri (rematri) di Indonesia menunjukkan sebesar 72,3%. Mayoritas Anemia pada rematri (84,6 %) berada pada rentang usia 15-24. Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap risiko kesehatan yang disebabkan oleh berbagai permasalahan yang komplek pada remaja serta informasi dan pengetahuan mereka yang masih kurang. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan media komik terhadap tingkat pengetahuan dan sikap tentang anemia pada remaja di MTS YAPINA. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre eksperiment dengan rancangan one grup pre test post test design. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibuat dalam bentuk google form. Jumlah sampel sebanyak 137 siswi MTS YAPINA, dengan teknik pengambilan sampel yaitu non-probability sampling dengan metode total sampling. Hasil: hasil menunjukkan diperoleh rata-rata nilai pengetahuan siswi sebelum dilakukan edukasi gizi adalah 9,00 Kemudian susudah dilakukan edukasi kesehatan rata-rata nilainya meningkat menjadi 713,15. Nilai rata-rata sikap sebelum dilakukan edukasi gizi adalah 19,93 dan meningkat menjadi 25,80 dan diperoleh nilai p-value yaitu 0,001 ≤ 0,05. Kesimpulan: terdapat pengaruh edukasi gizi dengan media komik terhadap tingkat pengetahuan dan sikap tentang anemia remaja di MTS Yapina. Saran: Rematri diharapkan dapat mempertahankan pengetahuan dan sikap yang sudah dimiliki dan menerapkan perilaku yang baik mengenai pola makan seimbang dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah anemia. 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HEAT STRAIN PADA PEKERJA PABRIK KERUPUK JOMBANG CIPUTAT TANGERANG SELATAN Sucipto, Sucipto; Faizal, Doddy; Firdaus, Shifa Putri
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1047

Abstract

Latar belakang Heat strain ialah dampak serius ataupun kronis yang disebabkan paparan tekanan panas yang dirasakan oleh seorang dari aspek fisik ataupun mental. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti kepada 10 pekerja Pabrik Kerupuk Suka Rasa Jombang Ciputat Tangerang Selatan. Diketahui terdapat pekerja mengalami heat strain tinggi 2 responden. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan adanya masalah dalam penelitian ini ialah banyaknya pekerja mengalami heat strain.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Heat Strain Pada Seluruh Pekerja Pabrik Kerupuk Jombang Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2024. Desain penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data primer (kuesioner) dan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 responden untuk studi pendahuluan 10 responden dan 33 responden untuk penelitian. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil diperoleh yaitu Tekanan Panas (p-value =0,014 α = 0,05) Faktor Pekerja terdapat Usia (p-value =0,048 α = 0,05) Status Gizi (p-value = 0,048 α = 0,05) Konsumsi Air Minum (p-value =0,033 α = 0,05), Beban Kerja (p-value = 0,030 α = 0,05), Masa Kerja (p-value = 0,042 α = 0,05). Terdapat hubungan cukup antara tekanan panas, faktor pekerja, beban kerja dan massa kerja pada seluruh pekerja pabrik. Saran untuk melakukan pengendalian teknis maupun administratif untuk mengurangi kejadian heat strain pada pekerja memasang pembatas antara sumber panas dengan pekerja, menyediakan tempat beristirahat dengan suhu yang lebih dingin dan memberikan sosialisasi kepada pekerja agar meningkatkan konsumsi air putih saat istirahat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, PELATIHAN, DAN BEBAN KERJA DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA DI UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN Satriani, Satriani; Kasumawati, Frida; Holidah, Holidah; Hafiyyaa, Hafiyyaa
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1052

Abstract

                                               ABSTRACT Background: Around 100,000 work accidents occur every day in Indonesia, with 30% of these accidents occurring in the construction sector. According to BPJS Employment data in 2024, the number of JJK (Work Accident Insurance) claim cases was first recorded at 182,835 in 2019. The number then increased to 221,740 in 2020, followed by 234,370 in 2021, and 293,725 in 2022. Furthermore, BPJS recorded a total of 360,635 cases of JJK claims from January to November 2023. Work accident cases in Banten Province in 2023 occurred 15,242 cases taken from JJK program claims and the construction sector contributed to the number of work accidents of around 200 work accident cases. The occurrence of work accidents is caused by unsafe actions and unsafe environmental conditions. For this reason, the importance of awareness of K3 in the workplace, including in environmental laboratories. Research Methods: Observational analytical research, this type of research is quantitative research and this study uses a cross sectional study design. The sampling technique used in this study was census or total sampling, namely 40 people. Research Results: Based on the results of statistical tests using Chi Square, the relationship between attitudes and unsafe behaviors was obtained, namely p-value (0.011). The relationship between workload and insecure behavior was obtained p-value (0.007). The result of the p-value 0.05 then Ha was accepted, it can be concluded that there is a relationship between attitude and workload and unsafe behavior in workers at the UPTD Regional Health Laboratory of South Tangerang City. Conclusion: There is a relationship between attitude and workload and unsafe behavior in workers at the UPTD Regional Health Laboratory of South Tangerang City.Suggestion Increase the role of supervisors to be disciplined and more decisive in taking action against workers who behave unsafely and to minimize the number of workers who commit unsafe behavior.                                                   ABSTRAKLatar Belakang Sekitar 100.000 kecelakaan kerja terjadi setiap hari di Indonesia, dengan 30% dari kecelakaan tersebut terjadi disektor kontruksi. Menurut data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2024 jumlah kasus klaim JJK (Jaminan Kecelakaan Kerja) pertama kali tercatat 182.835 pada tahun 2019. Jumlahnya kemudian meningkat menjadi 221.740 pada tahun 2020, selanjutnya 234.370 pada tahun 2021, dan 293.725 pada tahun 2022. Selanjutnya, BPJS mencatat total 360.635 kasus klaim JJK dari Januari hingga November 2023. Kasus kecelakaan kerja di Provinsi Banten pada tahun 2023 terjadi 15.242 kasus yang diambil dari klaim program JJK dan dibidang kontruksi menyumbang angka kecelakaan kerja sekitar 200 kasus kecelakaan kerja. Kejadian kecelakaan kerja disebabkan oleh tindakan tidak aman dan kondisi lingkungan yang tidak aman. Untuk itu, pentingnya kesadaran akan K3 di tempat kerja, termasuk di laboratorium lingkungan hidup. Metode Penelitian penelitian analitik observasional, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sensus atau total sampling yaitu berjumlah 40 orang. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Square Hubungan antara sikap dengan perilaku tidak aman diperoleh yaitu p-value (0,011). Hubungan beban kerja dengan perilaku tidak aman nilai yang diperoleh yaitu p-value (0,007). Hasil p-value 0,05 maka Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap dan beban kerja dengan perilaku tidak aman pada pekerja di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang Selatan. Kesimpulan ada hubungan antara sikap dan beban kerja dengan perilaku tidak aman pada pekerja di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang Selatan. Saran Meningkatkan peran pengawas agar disiplin dan lebih tegas dalam menindak pekerja berperilaku tidak aman dan untuk meminimalkan jumlah pekerja yang melakukan perilaku tidak aman.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT PNEUMONIA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA BALITA 1-3 TAHUN DI PUSKESMAS CIGOMBONG Hasanah, Uswatun; Ningrum, Mita Widya; Hawara, Gian; Handoko, Wisnu; Wulan, Rahayu Nawang; Jumatina, Jumatina; Rusbandi, Rusbandi; Syafara, Selsa Ziera
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1048

Abstract

                                                    ABSTRACTAccording to the World Health Organization in 2019, the prevalence of pneumonia in children under five worldwide continues to increase, and pneumonia is the leading cause of death in children. The World Health Organization (WHO) reported that 14% of deaths among children under five were caused by pneumonia; in 2019, 740,180 children died from pneumonia. Based on the 2018 Riskesdas data, the prevalence of pneumonia in children under five in Indonesia was 2.1% with the highest prevalence in the 12- to 23-month age group.The purpose of this study was to determine the relationship between mothers' knowledge level and pneumonia prevention behavior in children under five in the Cigombong Health Center Working Area, Bogor Regency. This research method is a type of quantitative research using primary data (questionnaires), with a cross sectional approach, and sampling techniques using non probability sampling techniques with purposive sampling methods, then tested using the Chi Square. The results showed that the knowledge level of 36 respondents (36.3%) was sufficient, and the pneumonia prevention behavior of 38 respondents (63.3%) was sufficient. The results of the chi-square test obtained a p-value = 0.000 α = 0.05, concluding that there is a relationship between maternal knowledge level and pneumonia prevention behavior in toddlers in the Cigombong Health Center Working Area, Bogor Regency. Suggestions from this study are expected to provide useful information for education, society, and health services.                                                    ABSTRAKABSTRAK Menurut World Health Organization tahun 2019 Prevalensi pneumonia pada balita diseluruh dunia terus meningkat, dan Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak. World Health Organization (WHO) melaporkan sebanyak 14% kematian anak usia balita disebabkan oleh pneumonia; pada 2019 tercatat sebanyak 740.180 anak meninggal karena pneumonia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi pneumonia pada balita di Indonesia adalah 2,1% dengan prevalensi tertinggi pada kelompok balita usia 12 bulan hingga 23 bulan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cigombong-Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan data primer (kuesioner), dengan pendekatan cross sectional, dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling, kemudian diuji menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan cukup sebanyak 36 responden dalam kategori cukup (36,3%), perilaku pencegahan pneumonia sebanyak 38 responden (63,3%)  dalam kategori cukup. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p-value = 0,000 α= 0,05, Disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cigombong-Kabupaten Bogor. Saran hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang bermanfaat bagi mayarakat khususnya ibu  yang mempunyai balita agar dapat mencegahan terjadinya pneumonia dan dapat segera mengobati pneumonia.
EFEKTIFITAS HEALTH EDUCATION DENGAN METODE E-BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA MENGENAI GAGAL GINJAL DI SMAS DARUSSALAM CIPUTAT Andriati, Riris; Pratiwi, Rita Dwi; Astuti, Heny; Ayuningtyas, Gita
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1053

Abstract

                                                          ABSTRACTKidney failure is a condition in which kidney function experiences a sudden decline. According to the Banten Province Basic Health Research, the prevalence of chronic kidney failure sufferers is 0.2%. With a prevalence in Serang City of 0.1% (Riskesdas, 2018). One of the health education methods can use the e-booklet method for the prevention of kidney failure in adolescents  Objective: To find out the effectiveness of health education with e-booklet methods on adolescents' knowledge and attitudes regarding kidney failure class XI at SMAS Darussalam Ciputat. Methods: using an experimental Quasi design with one grup pre-test and post-test. The sample of this study is 45 respondents. Using the total sampling method. The data collection method uses a questionnaire sheet. The data analysis used in this study is Wilcoxon. Results: based on the Wilcoxon test, there was a difference in the effectiveness of health education in the e-booklet method of pre-test/post-test with a value of knowledge and attitude of (P-value 0.000/0.000 0.05). Conclusion: there is a difference in the effectiveness of health education with e-booklet methods on adolescents' knowledge and attitudes regarding kidney failure class XI at SMAS Darussalam Ciputat. Suggestion: It can add adolescent insight and knowledge about the prevention of kidney failure which can influence adolescent knowledge and attitudes to reduce the incidence of kidney failure in SMAS Darussalam adolescent students.                                                                ABSTRAKGagal ginjal adalah suatu kondisi di mana fungsi ginjal mengalami penurunan secara tiba-tiba. Menurut Riset Kesehatan Dasar Provinsi Banten menunjukkan prevalensi penderita gagal ginjal kronik sebesar 0,2%. Dengan prevalensi di Kota Serang sebesar 0,1% (Riskesdas, 2018). Salah satu metode health education bisa menggunakan metode e-booklet metode tersebut untuk pencegahan gagal ginjal pada remaja Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas health education dengan metode e-booklet terhadap pengetahuan dan sikap remaja mengenai gagal ginjal kelas XI Di SMAS Darussalam Ciputat. Metode: menggunakan desain Quasi eksperimental dengan rancangan one grup pre-test and post-test. Sampel penelitian ini berjumlah 45 responden. Menggunakan metode total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon. Hasil Penelitian: berdasarkan uji Wilcoxon ada perbedaan efektifitas health education metode e-booklet pre-test/post-test nilai pengetahuan dan sikap sebesar (P-value 0,000/0,000 0,05). Kesimpulan: ada perbedaan efektifitas health education dengan metode e-booklet terhadap pengetahuan dan sikap remaja mengenai gagal ginjal kelas XI Di SMAS Darussalam Ciputat. Saran: Bisa menambahkan wawasan dan pengetahuan remaja mengenai pencegahan gagal ginjal yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap remaja untuk mengurangi angka kejadian gagal ginjal pada mahasiwa/I remaja SMAS Darussalam. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2025 2025