cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
muhammadasyari1991@gmail.com
Phone
+6285338219596
Journal Mail Official
lumbunginovasi@gmail.com
Editorial Address
Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 2541626X     DOI : -
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 452 Documents
Pendampingan Penerapan GMP Pada Pengolahan Terasi Tutok Di Desa Kuala Pusing Kapal Rindhira Humairani; Dewi Maritalia; Zara Yuniza; Sonny M. Ikhsan
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1: May 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i1.437

Abstract

Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk melakukan pendampingan penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada mitra sebagai salah satu syarat dalam memperoleh sertifikat P-IRT dan legalitas produk lainnya. Mitra kegiatan pengabdian adalah masyarakat pengolah dan produksi terasi tutok di Desa Kuala Pusong Kapal Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang berjumlah 40 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan penerapan GMP dalam proses pengolahan dan produksi terasi tutok, dengan bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain : 1) Peningkatan kualitas SDM, 2) Pemisahan ruang produksi dan ruang penyimpanan, 3) Pembuatan rak pengering yang terstandarisasi, 4) Penggunaan Alat Pelindung Diri, 5) Pengadaan wadah fermentasi yang sesuai standar,  dan 6) Pengadaan mesin penggiling/penghancur. Hasil kegiatan adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang proses produksi terasi tutok yang terstandar, selain itu pasilitas produksi tersi tutok yang terstandar dapat diadakan dengan kerjasama antara tim pengabdian dan swadaya mitra. Kegiatan pendampingan masih perlu dilakukan secara kontinu sehingga mitra benar-benar dapat memproduksi tersi tutok secara mandiri.Assistance for the Implementation of GMP in Tutok Shrimp Processing in Kuala Pusing Kapal VillageAbstractThe purpose of this community service is to provide assistance to the implementation of Good Manufacturing Practice (GMP) to partners as one of the requirements for obtaining a P-IRT certificate and other product legality. The community service partners consist of 40 people who process and produce shrimp paste in Kuala Pusong Kapal Village, Seruway District, Aceh Tamiang Regency. The method used in this community service activity is assistance in implementing GMP in the processing and production of terasi tutok, with the following activities: 1) Improving the quality of human resources, 2) Separation of production space and storage space, 3) Making standardized drying racks ,4) Use of Personal Protective Equipment, 5) Procurement of fermentation containers in accordance with standards, and 6) Procurement of grinding / crushing machines. The result of the activity is an increase in knowledge and understanding of the standardized tutu terasi production process, besides that standardized terasi tutu production facilities can be held in collaboration between the community service team and partner self-help. Assistance activities still need to be carried out continuously so that partners can actually produce teri tutok independently.
Pengembangan Kemampuan Menulis Ilmiah Berbantuan Manajemen Referensi Mendeley bagi Guru-Guru SMA/Sederajat di Kabupaten Bintan Fitriah Khoirunnisa; Ardi Widhia Sabekti; Inelda Yulita
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1: May 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i1.438

Abstract

Sebuah karya tulis ilmiah yang berisi karya inovatif dalam proses pembelajaran sangat diperlukan oleh guru-guru sebagai syarat kenaikan pangkat dalam pengembangan profesi mereka, termasuk guru-guru SMA/sederajat di Kabupaten Bintan. Namun, pada umumnya mereka mengalami kendala dalam membuat karya tulis ilmiah disebabkan kesulitan dalam mencari sumber referensi yang relevan dengan topik penelitian, keterbatasan pengetahuan dalam TIK, dan kesulitan dalam mengolah kalimat agar tidak terdeteksi sebagai kegiatan plagiasi. Tujuan kegiatan ini agar para guru SMA/sederajat di Kabupaten Bintan dapat membuat karya tulis ilmiah yang sesuai kaedah penulisan yang baik dan bebas plagiasi dengan bantuan manajemen referensi Mendeley. Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk workshop/pelatihan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan projek. Kegiatan dilakukan selama dua hari dalam bentuk workshop dan dua hari dalam bentuk tugas mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dianggap berhasil karena sebesar 80% peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang manajemen referensi Mendeley dan mampu mengaplikasikannya ke dalam bentuk karya tulis ilmiah yang bebas plagiasiKata Kunci: GMP; Terasi Tutok, Standarisasi; Kuala Pusing Kapal.Development of Mendeley Reference Assisted Scientific Writing Ability Management for High Schools Teachers in BintanAbstractA scientific paper containing innovative work in the learning process is very much needed by teachers as a condition of promotion in their professional development, including high school / equivalent teachers in the Bintan Regency. However, in general, they experience difficulties in making scientific papers due to difficulties in finding reference sources that are relevant to the research topic, limited knowledge in ICT, and difficulty in processing sentences so as not to be detected as plagiarism activities. The purpose of this activity is for high school / equivalent teachers in Bintan Regency to be able to make scientific papers in accordance with good writing methods and to be free of plagiarism with the help of Mendeley's reference management. The implementation of this activity is in the form of workshops/training using lecture, discussion, question and answer, and project methods. The activity was carried out for two days in the form of a workshop and two days in the form of an independent assignment. This community service activity was considered successful because 80% of the participants experienced an increase in knowledge about Mendeley's reference management and were able to apply it in the form of plagiarism-free scientific papers.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Sampah Plastik Menggunakan Portable Garbage Reducer-Energy Producers (Po Grep) Di Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Citra Ayu Dewi; Yeti Kurniasih; Yusran Khery
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1: May 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i1.439

Abstract

Target khusus yang ingin dicapai melalui kegiatan Program KKN-PPM  ini adalah: (a) meminimalisir limbah plastik yang sulit terurai khususnya di Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, (b) meningkatkan efisiensi biaya pengelolaan sampah, (c) melakukan perbaikan pada sistem teknologi pengolahan sampah melalui pengolahan sampah plastik menggunakan Portable Garbage Reducer-Energy Producers (Po GREP), (d) meningkatkan partisipasi masyarakat agar lebih bersemangat dalam melakukan pengolahan sampah plastik menggunakan Portable Garbage Reducer-Energy Producers (Po GREP), (e) membangun kemitraan dan kerjasama yang efektif antara Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan masyarakat di Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 3 bulan pada semester genap tahun akademik 2019/2020. Adapun metode kegiatan KKN-PPM ini adalah metode workshop dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilakukan didapatkan tingkat pemahaman dan keterampilan masyarakat di Desa Gunungsari terkait pengolahan sampah plastik menjadi BBM masih kurang sehingga perlu adanya pendampingan dalam pengolahan sampah plastik menjadi BBM melalui PoGREP.Community Empowerment through Training on Plastic Waste Management Using Portable Garbage Reducer-Energy Producers (Po Grep) in Gunungsari, West Lombok RegencyAbstractSpecific targets to be achieved through the KKN-PPM Program activities are: (a) minimizing plastic waste that is difficult to decompose, especially in Gunungsari, West Lombok Regency, (b) increasing the efficiency of waste management costs, (c) making improvements to the waste processing technology system through processing plastic waste using Portable Garbage Reducer-Energy Producers (Po GREP), (d) increasing community participation to be more enthusiastic in processing plastic waste using Portable Garbage Reducer-Energy Producers (Po GREP), (e) building effective partnerships and cooperation between Universities, Local Government and the community in Gunungsari, West Lombok Regency. This KKN-PPM activity was carried out for 3 months in the even semester of the 2019/2020 academic year. The KKN-PPM activity method is a workshop method in the form of training and mentoring. Based on the results of the training that has been carried out, it is found that the level of understanding and skills of the people in Gunungsari Village regarding processing plastic waste into fuel is still lacking so there is a need for assistance in processing plastic waste into BBM through PoGREP.
Menuju Desa Mandiri Dengan Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Budidaya Jamur Tiram Di Desa Sukarara Kecamatan Sakra Barat Lombok Timur Baiq Salkiah; Meiyanti Widyaningrum; Samsul Bahri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1: May 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i1.440

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah pelatihan kelompok tani budidaya jamur tiram di desa sukaraja sebagai upaya menuju desan mandiri.  Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok tani  desa sukaraja kecamatan sakra barat. Metode kegitaan dengan trasfer pengetahuan dan teknologi. Hasil pengabdian yang telah di capai meliputi: (1) Terlaksananya penyuluhan; (2) Terbentuknya dua kumbung budidaya jamur tiram; (3) Memotivasi masyarakat untuk merintis wirausaha baru dan membuka peluang kerjadi bidang pembudidayaan Jamur Tirambagi masyarakat Desa Sukarara sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat; (4) Tersedianya buku pedoman budidayaan Jamur Tiram. Kegiatan pendampingan  perlu dilakukan secara kontinu agar mitra dapat madiri dalam pembudidayaan.Towards an Independent Village with Empowerment of Farmer Groups through Oyster Mushroom Cultivation in Sukarara Village, West Sakra District, East LombokAbstractThe purpose of this activity is an oyster mushroom farmer training group in Sukaraja village as an effort towards an independent design. Partners in this activity are farmer groups in Sukaraja village, West Sakra sub-district. Activity method with the transfer of knowledge and technology. The results of service that have been achieved include: (1) Implementation of counseling; (2) Two oyster mushroom cultivation centers were formed; (3) Motivate the community to pioneer new entrepreneurs and open up opportunities for work in the Tirambagi Mushroom cultivation for the people of Sukarara Village so as to improve the welfare of the community; (4) The availability of a new book on Oyster Mushroom cultivation. Assistance activities need to be carried out continuously so that partners can participate in cultivation.
Pembuatan Pupuk Kompos Di Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Halus Satriawan; Hakim Muttaqiem; Najmuddin Najmuddin
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1: May 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i1.441

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan ini bertujuan untuk membantu santri dan guru di Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah Desa Blang Awe Kecamatan Meuredu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Kegiatan ini selama 14 hari dimulai sejak Sabtu, 20 Juli 2019 - 3 Agustus 2019. Alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan pupuk kompos ini adalah parang, timbangan, ember, pengukur suhu dan pH Tanah, terpal, talenan, kantong plastik (kresek), karung, tali. Sedangkan bahan yang digunakan jerami padi, kulit buah-buahan, kotoran ternak Sapi, EM-4, kapur dolomite, gula pasir dan air. Metode pengomposan dilakukan dengan menggunakan fermentasi (an-aerob). Adapun parameter pengamatan dari kegiatan ini adalah kecepatan fermentasi dari penggunaan EM-4 sebagai dekomposer terhadap bahan-bahan yang digunakan. Hasil pengomposan pupuk kompos dibuat dengan proses pengomposan menggunakan EM-4. Penggunaan EM-4 dapat menghasilkan pupuk organik dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional, yaitu selama 2 minggu. Dampak pada mitra yakni 1) adanya pemahaman secara teori dan praktik tentang proses pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos, dan 2) adanya keterampilan dalam pengolahan limbah organik (limbah pertanian dan ternak) menjadi kompos organik yang dapat dimanfaatkan dalam budidaya tanaman.Making Compost at Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah, Pidie Jaya Regency, AcehAbstractThis community service activity in the form of counseling and training aims to help students and teachers at Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah, Blang Awe Village, Meuredu District, Pidie Jaya Regency, Aceh Province. This activity lasted for 14 days starting from Saturday, July 20 2019 - August 3, 2019. The tools needed in the compost-making process are machetes, scales, buckets, temperature and pH gauges, tarpaulins, cutting boards, plastic bags (kresek), sacks. , rope. While the materials used are rice straw, fruit skins, cow manure, EM-4, dolomite lime, sugar and water. The composting method is carried out using fermentation (an-aerobic). The observation parameter of this activity is the fermentation speed of using EM-4 as a decomposer for the materials used. The results of composting compost made by composting using EM-4. The use of EM-4 can produce organic fertilizers in a faster time than conventional methods, namely for 2 weeks. The impact on partners is 1) theoretical and practical understanding of the process of processing organic waste into compost, and 2) skills in processing organic waste (agricultural and livestock waste) into organic compost that can be used in plant cultivation.
Pelatihan Pemanfaatan Bonggol Jagung Sebagai Media Pembuatan Jamur Janggel Di Desa Gantiwarno Lampung Timur Wiwin Rita Sari; Fitri April Yanti; Irma Ayuwanti; Ryzal Perdana
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.444

Abstract

Mayoritas masyarakat di Desa Pemberwarno bermata pencaharian sebagai petani, baik sebagai petani jagung, ubi kayu, dan padi. Harga panen yang tidak stabil cenderung membuat masyarakat kecewa karena tidak jarang memenuhi harga yang tidak sesuai ekspektasi. Oleh karena itu, masyarakat harus jeli dalam mengantisipasi hasil panen yang tidak memuaskan salah satunya dengan mengolah limbah tanaman untuk dimanfaatkan menjadi penghasilan tambahan. Limbah jagung misalnya dapat dimanfaatkan sebagai media pembuatan jamur janggel. Jagung biasanya dijual setelah melalui proses penggilingan hingga biji jagung terlepas dari tongkolnya. Setelah itu tongkol jagung atau biasa disebut janggel digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak secara tradisional dan dibuang begitu saja tanpa ada gunanya. Oleh karena itu tujuan pengabdian ini adalah memberikan pembinaan kepada masyarakat agar memperoleh nilai tambah pendapatan melalui pemanfaatan tongkol jagung sebagai media pembuatan jamur janggel. Hasil yang didapat menunjukkan peningkatan penjualan jamur jejel yang cukup besar dengan harga perkilogram mencapai 35 ribu hingga 40 ribu rupiah. Untuk pemasarannya masih sebatas pasar tradisional.Training on the Utilization of Corn Cobs as Media for Making Janggel Mushrooms in the village ofgantiwarno, East LampungAbstractMajority of the people in Pemberwarno village livelihood as farmers, both as corn, cassava, and rice farmers. Unstable harvest prices tend to make people disappointed because it is not uncommon to meet prices that do not match expectations. Therefore, the public must be smart in anticipating unsatisfactory crops one of them by treating crop waste to be utilized to be additional income. Corn waste, for example, can be used as a medium for making mushroom janggel. Corn is usually sold after going through the milling process until the seeds of corn are separated from the cobs. After that corncobs or commonly called janggel used as fuel for cooking traditionally and just thrown away without any use. Therefore, the purpose of this dedication is to provide training to the public in order to obtain value-added income through the utilization of corncob as a medium for making mushroom janggel. The results obtained indicate a considerable increase of sales of mushrooms jejel with perkilogram prices reached 35 thousand to 40 thousand dollars. For marketing is still limited to traditional markets. 
Pembinaan Guru MTs Maarif NU 6 Taman Negeri Menghadapi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Frendi Maulana; Siti Mutmainah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.445

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dalam menghadapi kompetensi ilmu madrasah yang diberikan kepada guru. Sasaran dalam kegiatan ini adalah para guru MTs Maarif NU 6 State Park. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode klasikal, latihan soal olimpiade, dan diskusi serta tanya jawab. Pembinaan ini melibatkan dosen Jurusan Teknik Elektro (yang erat kaitannya dengan Fisika) dan dosen Pendidikan Matematika bekerjasama dengan MTs Maarif NU 6 Taman Negeri, dengan melibatkan guru-guru Taman Kota MTs Maarif NU 6, sebagai mata pelajaran. Kendala yang dihadapi adalah guru belum memiliki pengetahuan awal tentang proses pembelajaran fisika dan matematika. Manfaat yang didapat dari peserta kegiatan bakti ini antara lain dapat mengembangkan dan mengembangkan pembelajaran fisika dan olimpiade matematika.Development of MTs Maarif NU 6 National Park Teacher in Facing Madrasah Science CompetitionAbstractThis community service activity aims to provide guidance in dealing with the competence of madrasah science that is given to teachers. The target of this activity is MTs Maarif NU 6 State Park teachers. This community service activity method uses classical methods, practice Olympic questions, and discussions and questions and answers. This coaching involves lecturers from the Electrical Engineering Department (which is closely related to Physics) and Mathematics Education lecturers in collaboration with MTs Maarif NU 6 Taman Negeri, involving Taman Kota teachers at MTs Maarif NU 6, as subjects. The obstacle faced is that the teacher does not have prior knowledge of the physics and mathematics learning process. The benefits obtained from the participants of this service activity include being able to develop and develop learning physics and mathematics olympiad.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Pemanfaatan Lahan Untuk Budidaya Ikan Gurame M. Khoirudin
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.446

Abstract

Desa Varia Agung Kecamatan Seputih Mataram termasuk desa rawan pangan. Oleh karena itu pemanfaatan lahan pekarang untuk budidaya ikan gurame diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi kerawanan pangan. Pemberdayaan masyarakat di desa varia besar sudah berjalan selama 4 bulan. Kelompok pembudidaya ikan gurame yang telah mengikuti program budidaya ikan gurame dan memanfaatkan lahan pekarangan dapat meningkatkan produksi, pemanfaatan lahan yang sempit, sehingga dapat memperoleh penghasilan yang cukup besar. Komunitas yang berpartisipasi adalah 10 orang. Ada dua pendekatan: pendekatan teknis dan partisipatif. Berdasarkan pelatihan pemberdayaan kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan tentang budidaya ikan mas dari 25% menjadi 92%. Oleh karena itu pembudidaya ikan gurame memiliki kemampuan dalam budidaya ikan mas dengan memanfaatkan lahan pekarangan.Community Economic Empowerment through Land Use Programs for Gurame Fish CultivationAbstractThe village of Varia Agung Seputih Mataram sub-district is a food-prone village. Therefore, the use of pekarang land for Gurame fish farming, is expected to be an alternative to overcome food insecurity. Community empowerment in the village of great varia has been running for 4 months. The cultivation groups who have participated in the Gurame fish farming program and utilize the lands of the yard can increase the production, utilization of narrow land, so as to earn substantial income. The participating communities are 10 people. There are two approaches: technical and participatory approaches. Based on the training in the empowerment of this activity successfully increased knowledge about carp culture from 25% to 92%. Therefore, carp cultivators have the ability in carp culture by utilizing the yard land.
Pkm Kelompok Pembibit Gaharu Desa Kekait Puncang Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Bibit I Gde Adi Suryawan Wangiyana; Sad Kurniati Wanitaningsih
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.447

Abstract

Penduduk Desa Kekait Puncang adalah petani gaharu tradisional dan telah memproduksi benih gaharu selama lebih dari 25 tahun. Produksi benih gaharu secara tradisional memiliki keterbatasan pada tingkat efisiensi produksi yang rendah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan ilmu terapan dan teknologi berupa rumah kaca, rak benih dan mikoriza arbuscular. Rumah kaca berbahan bambu, plastik dan paranet dengan ukuran 3 mx 7 m. Rak benih terbuat dari besi siku-siku serbaguna dan kawat kasa 0,5 cm2. Pasir zeolit yang diinokulasi mikoriza arbuskular digunakan pada pembibitan biji gaharu untuk meningkatkan persentase perkecambahan. Rumah kaca dapat memberikan kondisi yang optimal bagi benih gaharu untuk tumbuh dan berkembang. Rak benih dapat meningkatkan kapasitas produksi benih gaharu hingga 12.000 benih untuk setiap rumah kaca. Jumlah ini jauh lebih baik dibandingkan sebelum penerapan rak benih. Perkecambahan biji gaharu dapat ditingkatkan hingga 80% dengan aplikasi mikoriza arbuskular. Dapat disimpulkan bahwa penerapan greenhouse, rak benih dan mikoriza dapat meningkatkan efisiensi produksi benih gaharu yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Kekait Puncang sebagai penghasil benih gaharu.Pkm Gaharu Breeding Group in Kekait Puncang Village to Increase Seed Production EfficiencyAbstractThe Villager of Kekait Puncangis a traditional agarwood farmer and has been producing agarwood seed for over 25 years. Production of agarwood seed by traditional method has limitation in the low rate of producing efficiency. This community service aim is to enhance producing efficiency by applied science and technology in form of greenhouse, seed rack and mycorrhiza arbuscular. Greenhouse made from bamboo, plastic and paranet with size of 3 m x 7 m. Seed rack made from multipurpose right-angle iron stick and 0.5 cm2screen wire. Zeolite sand inoculated by mycorrhiza arbuscular were used in seedling of agarwood seed to enhance germination percentage. Greenhouse could give optimum condition for agarwood seed to growth and develop. Seed rack could increase agarwood seed producing capacity up to 12.000 seeds for each greenhouse. This amount was much better than before application of seed rack. Germination of agarwood seed could be increase up to 80% by application of mycorrhiza arbuscular. It could be concluded that application of greenhouse, seed rack and mycorrhiza could increase producing efficiency of agarwood seed that give benefit for Kekait Puncang Villager as agarwood seed producer.
Pkm Kelompok Pengrajin Cukli Di Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat Abdul Sakban; Muhammad Yusril; Hafsah Hafsah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.448

Abstract

Target luaran yang dicapai dalam program PKM ini adalah peningkatan keterampilan mitra pengabdian pada bidang produksi, bidang managemen keuangan, dan bidang pemasaran. Kegiatan PKM ini dilakukan selama 8 bulan dan dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2018/2019. Adapun langkah-langkah kegiatan program PKM adalah observasi dan wawancara, penyuluhan, partisipasi, pembinaan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil pelaksanaan kegiatan meliputi: sosialisasi kegiatan PKM, penjelasan tentang manajemen pengelolaan keuangan usaha kerajinan cukli dan manajemen bisnis usaha sekaligus prakteknya, penjelasan tentang cara menggambar dan mendesain corak kerajinan cukli serta prakteknya, penjelasan tentang cara pemasaran hasil kerajinan cukli melalui offline dan online serta prakteknya, selain itu praktek langsung dalam memproduksi kerajinan cukli dan evaluasi hasil kegiatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa selama kegiatan PKM kelompok pengrajin cukli banyak mendapat pemahaman dan keterampilan dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya kelompok pengrajin cukli.Pkm Cukli Craftsmen Group in Sesela Village, Gunung Sari District, West LombokAbstractThe output target achieved in this PKM program is to improve the skills of service partners in the production, financial management and marketing fields. This PKM activity was carried out for 8 months and was held in the even semester of the 2018/2019 academic year. The steps for the PKM program activities are observation and interviews, counseling, participation, coaching, training, and mentoring. The results of the implementation of activities include: socialization of PKM activities, an explanation of the financial management of cukli handicraft businesses and business management as well as its practice, an explanation of how to draw and design cukli handicraft styles and practices, an explanation of how to market cukli handicrafts through offline and online and their practices, besides direct practice in producing cukli handicrafts and evaluating the results of activities. Thus it can be concluded that during the PKM activities the cukli craftsmen group gained a lot of understanding and skills in the hope of increasing the income of the community, especially the cukli craftsmen group.