cover
Contact Name
Risfaisal
Contact Email
aksiologi@idpublishing.org
Phone
+6282337038444
Journal Mail Official
aksiologi@idpublishing.org
Editorial Address
Sidorejo, No 31A Kel. Ngestiharjo, Kec. Kasihan Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182, Indonesia
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
ISSN : 27745686     EISSN : 27472752     DOI : https://doi.org/10.47134/aksiologi
Core Subject : Education, Social,
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial merupakan Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Indonesian Journal Publisher, ISSN ONLINE 2747-2752 , Portal ISSN ISSN Print 2774-5686. Proses telaahnya Double Peer Review untuk publikasi artikel ilmiah di bidang pendidikan dan ilmu sosial, yang terbuka untuk para dosen, guru, dan masyarakat sesuai kebutuhan. Ruang lingkup dan fokus Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial adalah bidang pengembangan pendidikan, filsafat pendidikan, filsafat sosial, filsafat politik, sosiologi, budaya, isu-isu mutakhir sebagai ilmu murni dan terapan; hasil penelitian (kualitatif, penelitian tindakan kelas, etnografi, fenomenologi, studi kasus), penilaian dan pengembangan skripsi / tesis / disertasi / hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan di media lain.
Articles 95 Documents
Edukasi Berdimensi Ketuhanan dan Kemanusiaan Pada Anak Usia Dini di Kampung Sumanna Abdul Rahman
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.205

Abstract

Doktrin Islam menyatakan bahwa setiap umat manusia harus menjaga hubungan kepada Allah dan hubungan kepada sesama manusia. Doktrin tersebut harus ditanamkan kepada setiap Muslim, mulai dari sejak dini. Artikel ini hendak mengungkap tentang upaya masyarakat di Kampung Sumanna dalam melakukan proses edukasi terhadap anak usia duni yang memiliki dimensi ketuhanan dan kemanusiaan. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif deskriptif. Data primer diperoleh melalui kegiatan pengamatan dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya memberikan pendidikan yang berdimensi ketuhanan dan kemanusiaan di Kampung Sumanna, selain dilakukan oleh orangtua, juga dilakukan oleh penyelenggara Taman Pendidikan al-Quran (TPA). Peranan TPA sangat penting dalam proses edukasi anak usia dini karena dilingkungan ini anak-anak diberi pembelajaran yang berkaitan dengan ibadah ritual maupun tata cara melakukan interaksi sosial. Pembelajaran yang berkaitan dengan dimensi Ketuhanan antara lain belajar mengaji, menghafal surah-surah pendek, belajar berdoa, mengenalkan hadis nabi, dan praktek shalat. Adapun yang berdimensi kemanusiaan antara lain menghormati orang lain, menolong sesama, dan mencintai kebersihan
Tradisi Puasa Weton Pada Masyarakat Suku Jawa di Desa Bakaran Batu, Kec. Lubuk Pakam Deli Serdang Oktasari, Sisca; Naldo, Jufri; Ali, M. Nasihudin
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Sejarah tradisi puasa Weton pada masyarakat Suku Jawa di Desa Bakaran Batu Kec. Lubuk Pakam Deli Serdang, serta bagaimana makna tradisi puasa Weton bagi yang melaksanakannya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antropologi budaya yang merupakan pandangan hidup dari sekelompok orang dalam bentuk perilaku, keyakinan, nilai dan simbol yang mereka terima dan mereka wariskan melalui proses komunikasi dari satu generasi ke generasi. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan sejarah, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan 3 tahap yaitu: Observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Puasa Weton sudah ada sejak lama di wilayah Jawa dan setelah masyarakat Jawa bertansmigrasi ke Sumatera Timur sehingga tradisi tersebut berkembang dan bertahan secara turun temurun hingga terus dilaksanakan sampai sekarang. Tradisi Puasa Weton memiliki makna dan niat yang baik, yaitu sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah SWT atas lahirnya kedunia dan salah satu bentuk pengakraban diri kepada Saudara Papat Limo Pancer.
Strategi Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Tantangan Pluralisme Agama di Masyarakat Multikultural Yasin, Agus; Rahmadian, Muhammad Iksan
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.208

Abstract

Indikasi masalah dalam penelitian ini adalah tantangan signifikan yang dihadapi pendidikan agama Islam di masyarakat multikultural, terutama dalam menanamkan nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan kehidupan berdampingan secara damai di antara pemeluk agama yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi strategi pendidikan agama Islam yang efektif dalam menghadapi tantangan pluralisme agama dan mempromosikan kerukunan dalam masyarakat multikultural. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber tertulis, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, laporan penelitian, dan sumber terpercaya lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini mengungkapkan pentingnya pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang inklusif, penguatan literasi digital, penanaman nilai-nilai moderat, kerjasama dengan lembaga pendidikan lain, integrasi nilai-nilai universal seperti kemanusiaan dan keadilan, serta peningkatan kompetensi multikultural guru. Sensitivitas terhadap isu-isu gender dan kesetaraan juga menjadi bagian penting dalam pendidikan agama Islam. Pendekatan ini dapat membantu membentuk pemahaman yang inklusif dan toleran di tengah masyarakat multikultural. Saran yang diberikan adalah dukungan pemerintah dan lembaga pendidikan sangat dibutuhkan untuk mengimplementasikan strategi-strategi tersebut. Pelatihan dan pengembangan kompetensi multikultural bagi guru-guru pendidikan agama Islam menjadi prioritas. Selain itu, kerjasama antarlembaga pendidikan dan pemanfaatan teknologi informasi perlu dioptimalkan, sambil tetap melakukan evaluasi dan penyesuaian kurikulum secara berkala.
Efektivitas Strategi The Learning Cell Terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah Islam Mahmudi, Ihwan; Rahmawati, Maulina Dewi
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui nilai kelas eksperimen sebelum dan sesudah penerapan strategi The Learning Cell. (2) Mencari hasil tes kelas kontrol sebelum dan sesudah pembelajaran konvensional. (3) Mengkaji efektivitas strategi ini terhadap hasil belajar siswa kelas III KMI di Pondok Pesantren Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Metode – Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif dengan menggunakan desain Quation Experiment yaitu Non-equivalent Control Group Design yang berbentuk Pretest-Posttest Control Group Design. Melaksanakan tes awal dan akhir di kedua kelas. Uji u-test (Mann Whitney) digunakan untuk mengetahui keefektifan strategi The Learning Cell terhadap hasil belajar siswi. Temuan – (1) Nilai kelas eksperimen sebelum menggunakan strategi The Learning Cell mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,46, dan 8,86 setelah menggunakan strategi The Learning Cell. (2) Nilai kelas kontrol sebelum menerapkan pembelajaran konvensional adalah 3,33, dan setelah menggunakan pembelajaran konvensional adalah 6,16. (3) Penggunaan strategi The Learning Cell terhadap hasil belajar Sejarah Islam pada siswi kelas III KMI dinyatakan efektif dengan hasil Sig. (2-tailed) dari Uji Mann Withney 0,000 < 0,05. Implikasi– Hasil penelitian ini dapat menjadi panduan bagi guru yang ingin menerapkan strategi pengajaran yang dapat melibatkan kemampuan kooperatif siswa untuk menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. Hasil – Hasil penelitian ini memberikan saran bagi para pendidik tentang bagaimana menciptakan strategi pembelajaran yang efektif, khususnya pada mata pelajaran sejarah Islam
Menanggulangi Ekstremisme melalui Pendidikan Agama: Strategi untuk Mendorong Moderasi di Sekolah Budiman, Agus; Al-afghani, Mohammad Tajuddin; Sansayto, Maston Akbar
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.210

Abstract

Meningkatnya ancaman ekstremisme keagamaan menjadi perhatian global yang mengharuskan upaya pencegahan dan penanganan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki strategi pendidikan agama dalam menanggulangi ekstremisme dan mendorong moderasi di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode literatur dengan menganalisis data dari berbagai sumber tertulis seperti jurnal, buku, laporan, dan dokumen terkait. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pendidikan agama yang moderat dan inklusif memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran ekstremisme di kalangan pelajar. Strategi kunci meliputi pengembangan kurikulum yang menekankan penghargaan terhadap keragaman dan keterampilan berpikir kritis, pelatihan guru yang memadai, serta kolaborasi antara sekolah, orangtua, dan masyarakat. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya dukungan kebijakan pemerintah dan penanganan tantangan seperti keterbatasan sumber daya serta resistensi dari kelompok tertentu. Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, pendidikan agama moderat dapat menjadi instrumen efektif dalam menanggulangi ekstremisme dan mempromosikan toleransi di kalangan pelajar.
Wedang Cor : Eksplorasi Signifikansi Budaya dan Identitas dalam Warisan Kuliner Jember Wulandari Putri, Fatiya Diana; Rahmawati, Rahayu; Kartika Putri, Della Aprillia
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.212

Abstract

Penelitian ini memfokuskan kajiannya pada minuman tradisional bernama “Wedang Cor” yang merupakan simbol atau identitas kota Jember dengan menggunakan konsep Simulacra yang dikembangkan oleh Jean Baudrillard. Wedang Cor menjadi objek yang diproduksi dalam bentuk citra dan makna yang melampaui sekedar minuman itu sendiri. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memahami eksplorasi signifikansi budaya dan identitas dalam warisan kuliner kota Jember yang fokusnya pada minuman tradisional bernama “Wedang Cor”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Dalam penelitian ini, kejadian yang didengar, dirasakan, dan dibuat digambarkan dalam pernyataan naratif atau deskriptif. Selama proses pengumpulan data, peneliti akan menggunakan teknik pencatatan lapangan, seperti catatan observasi, transkrip wawancara, dan pengambilan gambar atau video yang relevan. Data yang terkumpul kemudian akan dianalisis secara tematik, mengidentifikasi pola, tema, dan makna yang muncul dalam praktik dan interaksi terkait Wedang Cor. Dalam interpretasi hasil penelitian, peneliti akan mengacu pada teori-teori dan konsep-konsep terkait kebudayaan dan identitas. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat representasi wedang cor yang mirip dengan bahan-bahan untuk mengecor menciptakan hubungan yang kuat antara proses konstruksi dan bangunan.
Budaya konsumsi Budaya Konsumsi Baju Lebaran Sebagai Bentuk Sosial Gaya Hidup Konsumtif Pada Desa Jubung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember: Budaya Konsumsi Baju Lebaran Azarah, Angella; Harpy, Marshanda; Dwi Agustina, Rahmasari
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.215

Abstract

Di Indonesia, mayoritas populasi memeluk agama Islam, di mana perayaan Lebaran menjadi salah satu momen signifikan. Fenomena konsumsi merupakan elemen yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial manusia, karena melalui tindakan konsumsi, setiap orang dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana hubungan antara perilaku konsumtif dalam pembelian baju baru untuk Lebaran dan gaya hidup konsumtif dengan tujuan memperhatikan faktor-faktor seperti tekanan sosial, dominasi budaya visual, dan citra diri terkait kepemilikan pakaian baru. metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografis. Gaya hidup masyarakat konsumeris saat ini telah berubah, mengarah ke arah budaya konsumsi dan pola perilaku yang cenderung konsumtif. Bourdieu menggambarkan bagaimana individu secara tidak langsung memperkuat dan menjaga struktur sosial melalui tindakan dan kebiasaan mereka, termasuk dalam hal konsumsi. pandangan Baudrillard tentang konsumsi sebagai simbol status dan identitas juga dikaji untuk memberikan wawasan baru. Penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi membeli pakaian baru untuk Lebaran mencerminkan gaya hidup konsumtif yang melanda masyarakat.
Analisis Efektivitas Metode Pembelajaran Nested dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Pembelajaran : Sebuah Tinjauan Literatur Dwinanda, Sella; Muslim, Aji Heru; Maemunah
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.217

Abstract

Abstrak: Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan dengan fokus pada reformasi, termasuk dalam hal metode pembelajaran. Salah satu metode yang sering diterapkan adalah model pembelajaran Nested, yang menekankan integrasi kurikulum dan pengorganisasian materi pembelajaran dalam struktur bertingkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran nested dalam meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran. Melalui tinjauan literatur, analisis pembahasan dilakukan dengan merujuk pada berbagai sumber yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran nested terbukti efektif dalam berbagai bidang studi dan tingkatan pendidikan. Model pembelajaran terpadu ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi secara terstruktur. Berbagai penelitian menegaskan bahwa implementasi model ini telah berhasil meningkatkan sub-keterampilan siswa serta memperdalam pemahaman konsep pembelajaran. Kesimpulan ini memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai pentingnya model pembelajaran nested sebagai alat yang efektif dalam memfasilitasi proses pembelajaran.
Peran Perempuan Single Parent Dalam Keluarganya (Studi Kasus Dusun Tontonan) Misriani; Hasbi; RAF, Nuvida
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.219

Abstract

ABSTRAK Fenomena perempuan single parent yang banyak terjadi di masyarakat menyebabkan struktur keluarga tidak utuh sehingga terjadi perubahan peran dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran perempuan single parent dalam keluarganya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan informan dengan menggunakan tekhnik purposive sampling dengan kriteria perempuan single parent berjumlah 8. Penelitian ini dilakukan di dusun Tontonan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan single parent di Dusun Tontonan dalam keluarganya yaitu melaksanakan peran domestik dan peran publik. Peran domestik meliputi pekerjaan mengurus rumah seperti membersihkan, memasak, mencuci, mengurus dan mendidik anak-anak. Sementara peran publik yang di jalankan perempuan single parent yaitu mencari nafkah dengan bekerja sebagai petani, buruh tani, pedagang kecil-kecilan dan sebagai tenaga honorer untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dalam melaksanakan perannya perempuan single parent di Dusun Tontonan seringkali mengalami kesulitan dan hambatan karena harus menjalankan dua peran sekaligus. Kesulitan yang sering dialami adalah dalam hal pembagian waktu antara bekerja di ranah domestik dan ranah publik, selain itu perempuan single parent juga harus bekerja seorang diri sehingga seringkali mengalami kelelahan dalam bekerja. Kata Kunci: Perempuan single parent, peran domestik, peran publik
Pembelajaran IPS Berbasis Tematik Sebagai Upaya Pembaharuan IPS di Sekolah Dasar Muhammad Nawir; Dian Suparti; Nurhasanah
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.225

Abstract

Pendekatan pembelajaran tematik dalam ilmu-ilmu sosial sering disebutdengan pendekatan interdisipliner.Model pembelajaran tematik pada hakikatnyaadalah suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif men-cari, mengeksplorasi, dan menemukan konsep dan prinsip secara holistik danotentik, baik secara individu maupun kelompok. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)merupakan integrasi dari berbagai bidang ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah,geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu-ilmu sosial dirumuskanberdasarkan realitas dan fenomena sosial serta mewujudkan pendekatan in-terdisipliner dari aspek dan disiplin ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi,ekonomi, politik, hukum, budaya). Ilmu pengetahuan sosial atau ilmu sosialmerupakan bagian dari kurikulum sekolah dan berasal dari disiplin ilmu so-sial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, antropologi, fil-safat, dan psikologi sosial. Sejalan dengan konsep tersebut, pembelajaran te-matik pada IPS merupakan model pembelajaran yang pengembangannya di-awali dengan penetapan suatu topik tertentu sebagai tema atau tema sentral,yaitu subtopik dari bidang pembelajaran lain yang terkait

Page 6 of 10 | Total Record : 95