cover
Contact Name
Risfaisal
Contact Email
aksiologi@idpublishing.org
Phone
+6282337038444
Journal Mail Official
aksiologi@idpublishing.org
Editorial Address
Sidorejo, No 31A Kel. Ngestiharjo, Kec. Kasihan Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182, Indonesia
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
ISSN : 27745686     EISSN : 27472752     DOI : https://doi.org/10.47134/aksiologi
Core Subject : Education, Social,
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial merupakan Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Indonesian Journal Publisher, ISSN ONLINE 2747-2752 , Portal ISSN ISSN Print 2774-5686. Proses telaahnya Double Peer Review untuk publikasi artikel ilmiah di bidang pendidikan dan ilmu sosial, yang terbuka untuk para dosen, guru, dan masyarakat sesuai kebutuhan. Ruang lingkup dan fokus Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial adalah bidang pengembangan pendidikan, filsafat pendidikan, filsafat sosial, filsafat politik, sosiologi, budaya, isu-isu mutakhir sebagai ilmu murni dan terapan; hasil penelitian (kualitatif, penelitian tindakan kelas, etnografi, fenomenologi, studi kasus), penilaian dan pengembangan skripsi / tesis / disertasi / hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan di media lain.
Articles 89 Documents
Pola Kekerasan Terhadap Perempuan Pedagang Jalanan Dalam Ranah Kerja Ismail, Ashari; Jumadi Sahabuddin
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 4, No.1 (2023) : Oktober
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v4i2.167

Abstract

Pola budaya masyarakat etnik Bugis pada umumnya adalah masyarakat dengan budaya semi demokratis dengan keharmonian, demikian kuat. Walaupun demikian, kultur patriarch, masih menjadi tradisi, dengan penempatan lelaki sebagai pemimpin rumah tangga/keluarga demikian ketat dan perempuan cenderung diposisikan “kelas dua”, akan tetapi kontribusi ekonomi dan non ekonomi cukup diakui. Tujuan riset ini adalah menelaah kekerasan perempuan pedagang jalanan dalam ranah publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif rasionalistik. Hasil penelitian menunjukan : perempuan pedagang jalanan mengalami kekerasan dalam ranah publik atau dalam ranah bidang kerja. Kekerasan dalam aspek publik ini, adalah violence yang terjadi pada perempuan yang memiliki kaitan dengan vokasi yang terdapat dalam masyarakat. Perempuan pedagang jalanan, mengalami kekerasan psikis, ekonomi dan seksual. Kekerasan psikis adalah kekerasan yang terkait dengan aspek mental (hardikan, bentakan dan tipuan) yang dialami perempuan pedagang jalanan. Kekerasan ekonomi yaitu violence yang terkait dengan pengambilan atau peminjaman barang jual para pedagang tanpa seizin atau dibeli, sedang kekerasan seksual adalah kekerasan yang terkait dengan perilaku pelecehan seksual.
Analisis Politik Uang dalam Pemilihan Umum: Perspektif Hukum Islam dan Nkri Fitriani, Annisa; Ramadhani, Fitria; Putri, Septina; Maharani, Sri
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 4, No.1 (2023) : Oktober
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v4i2.168

Abstract

Pemilihan Umum atau Pemilu merupakan kegiatan demokrasi yang diselenggarakan secara rutin dalam rangka memilih para wakil rakyat, presiden, dan kepala daerah. Sebagai negara yang menjunjung adanya demokrasi terdapat asas yang harus dipegang yaitu kedaulatan berada ditangan rakyat. Namun praktik demokrasi ini dalam sejarah pelaksanaannya senantiasa mengalami kendala seperti melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap para wakilnya baik yang duduk di jabatan eksekutif maupun jabatan legislatif. Kondisi ini bisa terjadi erat kaitannya dengan mahalnya biaya pemilu atau modal yang digunakan untuk money politic atau politik uang cukup besar sehingga berakibat langsung pada pasca-pemilu. Kemunculan berbagai pandangan terkait hubungan antara demokrasi dengan agama islam menjadi pemicu penulis untuk menganalisis serta mengetahui praktik politik uang yang dikaji dengan perspektif hukum hukum tata negara islam dan Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Implementasi Pendidikan Karakter di SMA Negeri 14 Bone Wulandari, Ratna; Munandar, Aris
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.183

Abstract

Pendidikan karakter merupakan aspek integral dalam pengembangan peserta didik yang mencakup nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggali implementasi pendidikan karakter di SMA Negeri 14 Watampone. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, serta analisis dokumen guna mendapatkan pemahaman mendalam tentang praktik pendidikan karakter di sekolah ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Negeri 14 Bone telah berkomitmen untuk mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam lingkungan pembelajaran. Program ini melibatkan guru, siswa, orang tua, dan stakeholder sekolah lainnya. Dalam kurikulumnya, sekolah telah mengidentifikasi nilai-nilai karakter utama, seperti jujura, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, yang diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari di sekolah. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman praktik pendidikan karakter di SMA Negeri 14 Bone dan memberikan rekomendasi untuk memperkuat implementasi program tersebut. Implikasi penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan pendidikan dan pihak terkait untuk terus meningkatkan efektivitas pendidikan karakter di tingkat sekolah menengah atas.
Meretas Jalan Damai Pandangan Terhadap Penyelesaian Konflik Antar Agama: Konflik Agama, perdamaian, Pluralisme Lukman Ismail; Yulfa Lumbaa; Novia Damayanti; Fauziah Ainun Jariah; Dahniar Nur; Fahiratun Afiat Muizunzilah
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.187

Abstract

Dalam menghadapi tantangan konflik agama, dibutuhkan upaya bersama dari masyarakat, pemimpin agama, dan pemerintah. Melalui dialog terbuka, peningkatan pendidikan, dan nilai-nilai toleransi, fondasi untuk meredakan ketegangan dapat dibangun. Peran penting pemimpin agama dalam menyuarakan pesan perdamaian dan memfasilitasi kerjasama antaragama menjadi krusial. Penerapan hukum yang adil dan keamanan efektif menjaga ketertiban, sementara tanggung jawab media dalam membentuk opini publik memegang peranan signifikan. Dukungan internasional diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perdamaian. Kesadaran bahwa penanganan konflik agama membutuhkan waktu, kesabaran, dan komitmen bersama menjadi kunci untuk membangun masyarakat yang damai, inklusif, dan saling menghormati.
Hakikat Ilmu yang Bermanfaat: Tinjauan Filsafat dan Agama Aegustinawati; Sofyan Sauri
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.188

Abstract

Ilmu pengetahuan hadir di tengah kehidupan manusia dengan membawa banyak manfaat. Ilmu pengetahuan telah membawa manusia pada kemajuan di satu sisi, namun tak dapat dipungkiri berpotensi memberikan dampak buruk di sisi lain. Oleh karena itu, menjadi penting bagi manusia untuk mengetahui hakikat ilmu yang bermanfaat baik ditinjau dari segi agama maupun dari segi filsafat. Metode yang digunakan untuk menganalisis masalah ini adalah kualitatif deskriptif melalui studi pustaka. Hakikat ilmu yang bermanfaat ditinjau dari prespektif filsafat dan agama adalah ilmu yang membawa kemajuan, keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup bagi manusia baik di dunia maupun di akhirat kelak. Ilmu bermanfaat adalah ilmu yang dapat mengantarkan manusia mencapai tujuan dari penciptaannya. Ilmu semacam inilah yang harus terus dikembangkan oleh umat manusia. Dengan ilmu bermanfaat manusia akan dapat mempertahankan eksistensi peradabannya di dunia. Mewariskan kehidupan yang bermakna bagi generasi penerusnya.
Pertarungan Ideologi: Konflik Politik Dalam Dinamika Masyarakat Modern: Ideologi, Politik, Masyarakat Lukman Ismail; Egi Regita; Jusfira Yuniar; Devia Ananda Umar; Muh. Ali fikri Subair; Agung Indra Wijaya
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.194

Abstract

Partai politik berfungsi sebagai perantara yang menghubungkan ideologi dan kekuatan sosial dengan lembaga pemerintahan yang resmi serta mengaitkannya dengan tindakan politik yang lebih luas di dalam masyarakat dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik secara konstitusional pada masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang perbedaan ideologi yang menyebabkan konflik politik di masyarakat modern. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan atau library research dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Berbagai ideologi bersaing dan saling bertentangan di masyarakat modern, yang menghasilkan konflik politik yang kompleks. Pertarungan ideologi dan konflik politik dalam masyarakat modern menciptakan dinamika kompleks yang mencerminkan perubahan dan tantangan dalam kehidupan sosial Penting untuk memahami bahwa pertarungan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam proses transformasi masyarakat jika dielola dengan bijaksana dan berlandaskan dialog terbuka serta toleransi. Dengan demikian, kajian ini merinci elemen-elemen kritis yang terlibat dalam dinamika pertarungan ideologi yang memicu konflik politik dalam masyarakat modern.
Tinjauan Sosiologis Pemilih Pemula Terhadap Tantangan Transformasi Pemilu 2024: Pemilu, Pemilih, Transformasi Lukman Ismail; Juleha; Nur Fitriani Rezki. HS; Fasikul Ikhsan; Wahyuddin; Dicky Wahyudi
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.195

Abstract

Pemilihan umum adalah pesta demokrasi untuk memilih calon pemimpin yang tepat untuk memimpin.Oleh karena itu, masyarakat harus sadar politik dan berpartisipasi dalam proses politik. Pemilihan 2024 akan datang dengan semua masalah dan perubahannya. Pemilihan 2024 mengalami banyak kontroversi, yang membuat pemilih pemula kesulitan menghadapinya. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengkaji tinjauan sosiologis pemilih pemula untuk menghadapi transformasi pemilu 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif dengan Hasil penelitian ini menemukan bahwa Kajian tinjauan sosiologis tentang pem- ilih pemula dalam konteks tantangan transformasi Pemilu 2024 dapat mem- bantu kita memahami lebih baik bagaimana pemilih pemula berpikir, bersikap, dan bertindak secara politik. Ini mencakup banyak hal, termasuk kesadaran politik dan pendidikan, efek lingkungan sosial, interaksi di media sosial dan online, partisipasi politik aktif, tantangan dengan media dan informasi, dan ketidaksetaraan dalam akses dan partisipasi. Hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan metode pendidikan pemilih, meningkatkan demokrasi, dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam proses pemilihan umum. pendekatan studi kepustakaan atau library research dan kualitatif deskriptif.
Peran Sekolah Penggerak dalam Mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka Rama Putri, Mentari; Arismunandar
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.196

Abstract

Penelitian ini membahas peran sentral Sekolah Penggerak dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Indonesia. Kurikulum Merdeka merupakan upaya untuk menciptakan sistem guruan yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Sekolah Penggerak diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam menerapkan kurikulum ini, melibatkan kepemimpinan, pengelolaan sumber daya, dan pembentukan lingkungan pembelajaran yang stimulatif. Program Sekolah Penggerak menjadi inisiatif menarik untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas kurikulum di seluruh sekolah di Indonesia. Namun, implementasi Kurikulum Merdeka dan peran sekolah sebagai penggerak masih menjadi subjek diskusi menarik. Penelitian ini bertujuan mendalamkan pemahaman tentang peran sekolah sebagai penggerak dalam implementasi Kurikulum Merdeka di berbagai sekolah. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini dilakukan di UPTD SMP 3 Kabupaten Mamuju Tengah, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi partisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Penggerak bukan hanya lembaga guruan biasa, melainkan motor penggerak yang memimpin perubahan guruan. Dengan dukungan anggaran khusus, pendampingan, dan pengimbasan ke sekolah-sekolah terdekat, Sekolah Penggerak menjadi pusat implementasi dan tolok ukur keberhasilan Kurikulum Merdeka. Peran kepala sekolah dalam membimbing perubahan menjadi kunci sukses, dengan fokus utama pada belajar mandiri, pemanfaatan teknologi, kreativitas, inovasi, dan penguatan karakter siswa.
Kemerdekaan Pendididikan Anak Pedalaman (Analisis Semiotika Tentang Pendidikan Yang Membebaskan Dalam Film Sokola Rimba (2013) Nissa, Intan Adillia; Masrukin; Arizal Mutahir
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.200

Abstract

This research is based on the fact that education in Indonesia is not distributed evenly, especially in areas that fall into the 3 category (Outermost, Remote and Disadvantaged). The community does not yet have adequate access and facilities to carry out teaching and learning activities. The aim of this research is to understand and explain the semiotic analysis of liberating education in the film Sokola Rimba (2013). The author uses qualitative research methods and semiotic analysis according to the Charles Sanders Pierce model. This semiotic model focuses on icons, indices and symbols that appear in the film Sokola Rimba. The findings from this research are that the interpretation of dialogue text, images and videos from the film is able to depict a social reality. This social reality is a picture of educational inequality and the struggle of the figures to gain educational independence. It is hoped that this article can help the government to be more responsive in solving problems surrounding educational independence in rural communities.
Analisis Mitos Kecantikan Perempuan Dalam Iklan Kosmetik Lokal Dengan Brand Ambassador Idol Korea Selatan Mappe, Ulfa Utami; Sunaniah; Salwia
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 4, No.1 (2023) : Oktober
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v4i2.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji wacana standar kecantikan dalam iklan brand kosmetik lokal yang menjadikan idola Korea sebagai brand Ambassador. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. Subjek penelitian adalah akun Instagram brand kosmetik lokal yang menggunakan bintang Korea sebagai brand Ambassador. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran Korean-Wave, diikuti oleh trend kecantikan mengikuti Korean Look. Penggunaan brand Ambassador Idol Korea dalam iklan brand kosmetik lokal, membangun wacana tentang standar kecantikan itu sendiri. Representasi cantik saat ini mengikuti standar cantik perempuan Korea. Hal ini, merupakan bagian dari konstruksi media. Standar yang dibuat oleh insdustri kecantikan menjadi mitos pada perempuan di Indonesia. Mitos kecantikan ini, dihidupkan melalui iklan. Perempuan menjadi objek yang melibatkan diri dalam standar kecantikan yang dibuat oleh pasar, mereka mengikuti konstruksi sedemikian rupa terhadap tubuh mereka. Definisi kecantikan lokal justru hilang tergerus oleh arus informasi yang massif mengkonstruksi mitos kecantikan, salah satunya melalui media sosial Instagram.