cover
Contact Name
M. Arifki Zaianro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
m.arifkiz@yahoo.com
Editorial Address
Jalan Imam Bonjol Gang Sultan Anom Perumahan Sultan Anom Residence Blok D No 1
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
MAHESA : Malahayati Health Student Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2746198X     EISSN : 27463486     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MAHESA : Malahayati Health Student Journal, dengan nomor ISSN 2746-198X (Cetak) dan ISSN 2746-3486 (Online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh DIII Keperawatan Universitas Malahayati Lampung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan. MAHESA : Malahayati Health Student Journal telah menggunakan Open Journal System dimana penulis, editor dan reviewer bisa memantau proses naskah secara online. Dalam satu tahun MAHESA : Malahayati Health Student Journal terbit sebanyak 4 kali yaitu pada bulan Maret, Juni, September, Desember.
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)" : 36 Documents clear
Perbandingan Pemberian Pisang Ambon dengan Rosella Dalam Membantu Penyerapan Zat Besi Terhadap Kadar HB Ibu Hamil Anemia di Pukesmas Kecamatan Koja Kota Jakarta Utara Fadhillah, Tamara Nur; Azizah, Imroatul
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17174

Abstract

ABSTRACT Anemia often occurs during pregnancy because the blood undergoes hemodilution. Koja District Health Center, North Jakarta City, for pregnant women in the third trimester who experience anemia in 2023, it is known that 14.7% of pregnant women will experience anemia. Apart from Fe supplements, preventing anemia in pregnancy can also be done by consuming foods that contain iron, one of which is by consuming Ambon bananas and steeping rosella flowers. To find out the comparison of giving Ambon bananas and rosella in helping iron absorption on the Hb levels of anemic pregnant women in the Pukesmas, Koja District, North Jakarta City in 2024. Quasi experimental design with pretest-posttest design with control group design. The sample was pregnant women who experienced 36 samples using a total sampling technique. The intervention was given once a day, 250g of Ambon banana for 14 days and once a day, steeping 3 petals of rosella flowers in 200 cc of water. Bivariate analysis uses the independent t test. Univariate research results of pregnant women's Hb levels before giving Ambon bananas average = 9.211 gr/dl and after giving Ambon bananas average = 12.156 gr/dl. The average Hb level of pregnant women before giving rosella = 9,211 gr/dl and after giving dragon fruit juice the average = 11,261 gr/dl. The results of the bivariate research showed a p value = 0.001. There is a difference between giving Ambon banana and rosella in helping iron absorption on the Hb levels of anemic pregnant women.  Keywords: Giving Ambon Bananas, Rosella Flowers, Hb Levels of Anemic Pregnant Women  ABSTRAK Anemia sering terjadi pada saat kehamilan karena darah mengalami hemodilusi. Pukesmas Kecamatan Koja Kota Jakarta Utara ibu hamil trimester III yang mengalami anemia pada tahun 2023 diketahui ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 14,7%. Pencegahan anemia dalam kehamilan selain dengan suplemen Fe juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, salah satunya dengan mengkonsumsi buah pisang ambon dan seduhan bunga rosella. Mengetahui perbandingan pemberian pisang ambon dengan rosella dalam membantu penyerapan zat besi terhadap kadar Hb ibu hamil anemia di  Pukesmas Kecamatan Koja Kota Jakarta Utara tahun 2024. Quasy eksperimental desain dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Sampel adalah ibu hamil yang mengalami sebanyak 36 sampel dengan teknik total sampling. Intervensi diberikan 1 x sehari 250g buah pisang ambon selama 14 hari dan 1 x sehari 3 kelopak seduhan bunga rosella dalam 200 cc air. Analisis bivariat menggunakan uji t test independent. Hasil penelitian univariat        kadar Hb ibu hamil sebelum pemberian buah pisang ambon rata-rata = 9,211 gr/dl dan sesudah pemberian buah pisang ambon rata-rata = 12,156 gr/dl. Kadar Hb ibu hamil sebelum pemberian rosella rata-rata = 9,211 gr/dl dan sesudah pemberian jus buah naga rata-rata = 11,261gr/dl. Hasil penelitian bivariat didapatkan nilai p value = 0,001. Terdapat perbedaan pemberian pisang ambon dengan rosella dalam membantu penyerapan zat besi terhadap kadar Hb ibu hamil anemia. Kata Kunci: Pemberian Buah Pisang Ambon, Bunga Rosella, Kadar Hb Ibu Hamil Anemia
Pengaruh Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) Istiqomah, Anisa Cahyanti; Kurniati, Mala; Yanti, Dhiny Easter; Febriani, Christin Angelina; Samino, Samino
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.16816

Abstract

ABSTRACT It is crucial for people living with HIV/AIDS to pay attention to aspects of their quality of life because HIV/AIDS is a chronic and progressive condition, impacting all facets of life—physical, psychological, social, and spiritual. One significant factor influencing a person's quality of life is family support. This study aims to determine the influence of social support on the quality of life of people living with HIV in Mataram Baru Regency, Lampung Timur. This quantitative study employs a cross-sectional approach. The population for this study comprises all cases in Mataram Baru Regency, Lampung Timur in October 2022, totaling 89 people using a total sampling technique, namely the entire total population. Data were collected using a questionnaire. Data analysis was performed using univariate analysis, bivariate analysis (Chi-Square Test), and multivariate analysis (multiple logistic regression). The results showed that 60,7% of participants reported a good quality of life, 68,5% received emotional support, 58,4% received informational support, and 52,8% did not receive material support. There was a significant relationship between emotional support (p-value = 0,001, OR = 7,9) and material support (p-value = 0,029, OR = 1,9) with quality of life. However, there was no significant relationship between informational support and quality of life (P-value = 0,194). Emotional support emerged as the dominant factor in this study, with the highest odds ratio (OR = 12,981). It is recommended that families provide support to family member living with HIV, such as by participating in activities held by the community of people living with HIV, to foster emotional closeness. Keywords: Quality of Life, Social Support, People Living with HIV ABSTRAK Orang dengan HIV/AIDS sangat penting untuk memperhatikan aspek kualitas hidupnya karena HIV/AIDS bersifat kronis dan progresif, sehingga berdampak luas pada segala aspek kehidupan baik fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual. Salah satu faktor yang mendukung dimensi pada kualitas hidup seseorang adalah dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dengan kualitas hidup pada penderita HIV di Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur. Jenis penelitian kuantitatif pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kasus di Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur bulan Oktober 2022 sebanyak 89 orang dengan teknik sampling total sampling yaitu seluruh total populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner analisis data dengan univariat, bivariat (Uji Chi Square), multivariat regresi logistik ganda. Hasil didapatkan kualitas hidup baik sebanyak 60,7%, dukungan emosional mendukung sebanyak 68,5%, informasi mendukung sebanyak 58,4%, dan dukungan materi tidak mendukung sebanyak 52,8%. Ada hubungan dukungan emosional (p-value = 0,001 OR 7,9) dan dukungan materi (p-value = 0,029 OR 1,9) dengan kualitas hidup pada penderita HIV dan tidak ada hubungan dukungan informasi dengan kualitas hidup pada penderita HIVdengan nilai (p-value = 0,194) serta faktor yang dominan dalam penelitian dalam penelitian ini adalah dukungan emosional, dimana memiliki nilai OR tertinggi yaitu sebesar 12.98. Saran bagi keluarga diharapkan keluarga dapat memberikan dukungan kepada penderita HIV seperti ikut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh komunitas penderita HIV sehingga terjalin kedekatan emosional yang semakin erat. Kata Kunci: Kualitas Hidup, Dukungan Sosial, Penderita HIV
Analisis Rasio Monosit terhadap Limfosit pada Penderita Osteoartritis di Surabaya Efawati, Susi; Ngibad, Khoirul; Raharjo, Budiono; Linggawan, Stephani; Sumarpo, Anton
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17922

Abstract

ABSTRACT Osteoarthritis is a degenerative joint disease characterized by progressive erosion of articular cartilage components. The known pathogenesis of osteoarthritis mainly includes immunological, bone metabolism, and biomechanical factors. Lymphocytes and monocytes are key regulatory cells for innate and acquired immunity, and monocyte-to-lymphocyte ratio may describe the immune status in osteoarthritis patients. This study aims to analyze the monocyte-to-lymphocyte ratio in osteoarthritis patients in Surabaya. This is an analytical observational research with a cross-sectional approach. The study was conducted in March - June 2024. The population in this study were osteoarthritis patients at Mitra Keluarga Hospital, Surabaya. The number of samples taken using the purposive sampling technique for this study was 31 people. The results showed that the average monocyte-to-lymphocyte ratio in osteoarthritis patients was 2.04. Meanwhile, the average monocyte-to-lymphocyte ratio in control subjects was 0.22. There was a significant difference in the monocyte-to-lymphocyte ratio between osteoarthritis patients compared to the control group. Keywords: Monocyte-To-Lymphocyte Ratio, Osteoarthritis, Joints  ABSTRAK Osteoartritis merupakan salah satu penyakit degeneratif pada sendi yang ditandai dengan erosi komponen kartilago artikular secara progresif. Patogenesis osteoartritis yang diketahui terutama mencakup faktor imunologi, metabolisme tulang, dan biomekanik. Limfosit dan monosit adalah sel kunci untuk imunitas bawaan dan didapat, dan rasio monosit terhadap limfosit menggambarkan status imunitas pada penderita osteoartritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio monosit terhadap limfosit pada penderita osteoartritis di Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien osteoartritis di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Surabaya. Jumlah sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling untuk penelitian ini adalah sebanyak 31 orang. Hasil penelitian didapatkan rata-rata rasio monosit terhadap limfosit penderita osteoartritis sebesar 2,04 sedangkan rata-rata rasio monosit limfosit pasien kontrol adalah sebesar 0,22. Terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio monosit terhadap limfosit antara penderita osteoarthritis dibandingkan dengan populasi kontrol. Kata Kunci: Rasio Monosit Terhadap Limfosit, Osteoartritis, Sendi
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi melalui Penyuluhan dan Kuisioner terhadap Pengetahuan Remaja Terkait Kehamilan di Luar Nikah di SMA Kota Bekasi Sukmawati, Sukmawati; Lestari, Anisa; Fitri, Anisa; Triana, Tara; Susilawati, Delvi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17176

Abstract

ABSTRACT Adolescence is a transition period from childhood to adulthood. During this period, adolescents will experience development in all aspects/functions to enter adulthood. This adolescent period lasts between the ages of 13 years to 22 years for men and 12 years to 21 years for women (Hapsari, 2019). During adolescence, many major changes will occur, one of the changes that occurs is the increase in sexual hormones and the physical development of sexual organs and reproductive organs. Adolescence is often a time when teenagers engage in sexual behavior. The aim of this research is to find out how the influence of Health Education including leaflets and questionnaires on teenagers' knowledge regarding pregnancy outside of marriage. accepted in the sense that there is an influence of Health Education through counseling and questionnaires on adolescent knowledge regarding pregnancy outside of marriage Keywords: Education, Counseling, Questionnaires, Knowledge, Teenagers  ABSTRAK Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. pada masa ini remaja akan mengalami perkembangan dari semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja ini berlangsung antara umur 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi laki-laki dan 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita (Hapsari, 2019). Pada masa remaja ini akan banyak terjadi perubahan-perubahan yang besar, salah satu perubahan yang terjadi yaitu meningkatnya hormon seksualitas dan mulai berkembangnya organ-organ seksual serta organ-organ reproduksi secara fisik. Masa remaja seringkali menjadi masa dimana remaja melakukan perilaku-perilaku seksual Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pendidikan Kesehatan mealuli leaflet dan kuisioner terhadap pengetahuan remaja terkait kehamilan di luar nikahHasil penelitian didapatkan nilai p sebesar <0,001 ini menunjukkan nilai p<0,05 maka H1 diterima dalam arti terdapat pengaruh Pendidikan Kesehatan mealaui penyuluhan dan kuisoner pada pengetahuan remaja terakit kehamilan dilaur nikah Kata Kunci: Pendidikan,Penyuluhan,Kuisioner,Pengetahuan,Remaja
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Daun Kelor sebagai Pangan Alternatif Dalam Pencegahan Stunting pada Balita di Posyandu Teratai Jakarta Barat Ricania, Ricania; Novita, Novita
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17115

Abstract

ABSTRACT Nutritional problems, especially stunting, are still a major problem that often occurs throughout the world. Stunting is a chronic nutritional problem characterized by a condition of height that is shorter than the standard for its age. Stunting incidents need special attention because they can cause stunted physical growth, mental development and health status in children. To determine the relationship between maternal knowledge about Moringa leaves as an alternative food in efforts to prevent stunting in toddlers at Posyandu Teratai Srengseng, West Jakarta. The research design used was Cross Sectional. The population in this study were mothers who had stunted toddlers at Posyandu Teratai Srengseng as many as 38 respondents. The sampling technique was Total sampling. The number of samples in this study was 38 respondents. Data analysis using the Chi-Square Test. From the results of the Chi-Square Test, a P value of 0.002 <0.05 was obtained, which means that there is a relationship between maternal knowledge about Moringa leaves as an alternative food in preventing stunting in toddlers at Posyandu Teratai Srengseng, West Jakarta.There is a relationship between maternal knowledge about Moringa leaves as an alternative food in preventing stunting in toddlers. It is expected that this study can be used as knowledge for mothers about the importance of providing complementary feeding for toddlers Keywords: Mother's Knowledge, Mother's Behavior in Stunting Prevention Efforts  ABSTRAK Permasalahan gizi khususnya stunting masih menjadi masalah utama yang sering terjadi di seluruh dunia. stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan kondisi tinggi badan lebih pendek dari standar usianya. Kejadian Stunting perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang daun kelor sebagai alternatif pangan dalam upaya pencegahan Stunting pada balita di Posyandu Teratai Srengseng Jakarta Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita Stunting di Posyandu Teratai Srengseng sebanyak 38 responden. Teknik pengambilan sampel dengan Total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 responden. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Darihasil Uji Chi-Square didapatkan nilai P= 0.002 <0,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu tentang daun kelor sebagai pangan alternatif dalam pencegahan stunting pada balita di Posyandu Teratai Srengseng Jakarta Barat.Terdapat adanya hubungan pengetahuan ibu tentang daun kelor sebagai pangan alternatif dalam pencegahan stuntingpada balita. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan bagi ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI pada balita Kata Kunci: Pengetahuan Ibu, Perilaku Ibu Dalam Upaya Pencegahan Stunting
Gaya Hidup Penderita Hipertensi Pada Masyarakat Wilayah Pesisir Kota Tarakan Najihah, Najihah; Fadilah, Razmi Nur
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.16291

Abstract

ABSTRACT Hypertension is a serious medical condition and is a leading cause of premature death worldwide which significantly increases the risk of heart, brain, kidney and other diseases. Lifestyle is one of the risky behaviors that can cause hypertension. This study aims to identify the lifestyle of hypertension sufferers in the coastal communities of Tarakan City. This research is a quantitative study with a cross sectional study design. The population in the study were all patients diagnosed with hypertension. The total sample was 93 respondents obtained using purposive sampling technique. Data was processed univariately. The results of this research show that the lifestyle of hypertension sufferers in the coastal communities of Tarakan city is that 62.4% have sufficient physical activity, 64.5% have high exposure to cigarette smoke and 53.8% have good eating and drinking habits. So it can be concluded that the lifestyle of hypertension sufferers in the coastal communities of Tarakan city is sufficient physical activity, high exposure to cigarette smoke and good eating and drinking habits. So it is hoped that health promotion efforts will take the form of education on lifestyle as a risk factor for hypertension on a scheduled basis and preventive efforts in the form of early detection so that people can prevent or control hypertension so that complications are avoided. Keywords: Lifestyle, Hypertension, Coastal Areas  ABSTRAK Hipertensi adalah kondisi medis serius dan merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia yang secara signifikan meningkatkan risiko jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Gaya hidup merupakan salah satu perilaku berisiko yang dapat menyebabkan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gaya hidup penderita hipertensi pada masyarakat pesisir Kota Tarakan. Penelitian ini merupakan penelitian kuntitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian adalah semua pasien yang terdiagnosis hipertensi. Jumlah sampel sebanyak 93 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diolah secara univariat. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa gaya hidup penderita hipertensi pada masyarakat pesisir kota Tarakan yaitu 62.4% memiliki aktivitas fisik yang cukup, 64.5% tinggi paparan asap rokok dan 53.8% memiliki kebiasaan makan dan minum yang baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya hidup penderita hipertensi pada masyarakat pesisir kota Tarakan memiliki aktivitas fisik yang cukup, tinggi paparan asap rokok dan memiliki kebiasaan makan dan minum yang baik. Sehingga diharapkan upaya promosi kesehatan berupa penyuluhan gaya hidup sebagai factor risiko hipertensi secara terjadwal dan upaya preventif berupa deteksi dini agar masyarakat dapat mencegah atau mengontrol hipertensi sehingga terhidar dari komplikasi. Kata Kunci: Gaya Hidup, Hipertensi, Wilayah Pesisir. 
The Effect of Giving Coconut Water (Cocos Nucifera L) to Overcome Dysminorrhea in Students of SMAN 1 Kragilan Serang Banten Rizqiani, Amalia; Sutarno, Maryati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17397

Abstract

ABSTRACT Dysmenorrhea has a detrimental impact on adolescent life, including: disrupted activities, lower academic achievement, disrupted performance and sleep quality, negatively impacted mood, and caused anxiety and depression. Management of menstrual pain (dysmenorrhea) can be done with non-pharmacological therapy, one of which is giving coconut water. The purpose of this study was to analyze the effect of giving coconut water (cocos nucifera L) on reducing menstrual pain. The design of this study was a quasi-experimental study conducted at SMAN 1 Kragilan, Banten in July - August 2024. The sample used was 60 female students. The intervention in this study was the provision of 250 ml of green coconut water drunk 2 times a day for 3 days. The outcome in this study was the degree of pain as measured by a verbal rating scale. The analysis used was chi square. In the control group, the majority of respondents had pain intensity above or equal to the average, namely 22 out of 30 female students or 36.7%. Meanwhile, in the intervention group, the lower pain intensity was mostly in the pain category below the average, which was 17 people or equivalent to 28.4%. The results of the study and bivariate analysis obtained odds ratio (OR) 2.7, p value 0.035 <0.05; 95% CI (0.09 - 0.82). Giving coconut water intervention will reduce dysmenorrhea pain 2 times compared to not being given coconut water and this result is statistically significant. Keywords: Coconut Water, Cocos Nucifera L, Dysmenorrhea 
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kelurahan Tunjung Teja Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang Provinsi Banten Gapmelezy, Ezzy; Komalasari, Dwi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17138

Abstract

ABSTRACT According to data from the toddler cohort at 4 Posyandu, Tunjung Teja District for the period January 2024 to June 2024, it was recorded that of the 172 toddlers aged 6-59 months who regularly attended posyandu, there were 39 (22.6%) toddlers whose height was below -2SD or included in the category stunting. Therefore, the author is interested in knowing the factors related to the incidence of stunting among toddlers in Tunjung Teja Village, Tunjung Teja District, Serang Regency, Banten Province in 2024. To find out the factors related to the incidence of stunting in toddlers. This type of research is descriptive analytical, using a cross sectional research design, and using Chi Square test analysis, conducted in June 2024 with a population of 172 toddlers aged 6 months to 59 months, a sample of 120 toddlers with a simple random sampling technique, tools Data collection for the dependent variable is a microscopic measuring instrument, measuring Body Length (PB) and Body Height (TB) with an accuracy of 0.1 cm, independent variables using interview and documentation techniques. Univariate and Bivariate data analysis using the chi square statistical test. The results of the study showed that of the 120 respondents who experienced stunting, 63 were toddlers (52.5%), from the 4 variables studied, the results showed that there was a relationship between history of exclusive breastfeeding, a p-value of 0.012 and an Odd Ratio (OR) value of 0.363. 363 means toddlers who did not receive breast milk Exclusives have a 0.363 times chance of experiencing stunting compared to toddlers who receive exclusive breast milk. Infectious Diseases p-value 0.000 and OR 4.038 means that toddlers who have a history of infectious diseases have a 4.038 times chance of experiencing stunting compared to toddlers who do not have a history of infectious diseases. Immunization History Basic p-value of 0.001 and OR 0.202 means that toddlers who have never been immunized have a 0.202 chance of experiencing stunting compared to toddlers who have been immunized. Maternal Education p-value 0.020 and OR 2.560 means that mothers with low education have a 2.560 times chance of having stunted children compared to mothers with higher education. There is a relationship between the variables Exclusive Breastfeeding, Infectious Diseases, Complete Basic Immunization History, Mother's Education and the incidence of stunting in toddlers. This research suggests that mothers can provide exclusive breast milk, maintain children's health so they do not experience infectious diseases, and provide complete basic immunization. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Infectious Diseases, Complete Basic Immunization History, Maternal Education, Stunting.  ABSTRAK Menurut data kohort balita di  4 Posyandu Kelurahan Tunjung Teja periode Januari 2024 sampai Juni 2024, tercatat dari 172 balita berusia 6-59 bulan yang rutin mengikuti posyandu terdapat 39 (22,6%)  balita yang tinggi badan nya di bawah -2SD atau termasuk kategori stunting. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Tunjung Teja Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang Provinsi Banten Tahun 2024. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif analitik, menggunakan design penelitian cross sectional, dan menggunakan analisis uji Chi Square, dilakukan pada bulan Juni 2024 dengan jumlah populasi 172 balita berusia 6 bulan sampai 59 bulan,  sampel 120 balita dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling, alat pengumpulan data variable dependen adalah alat ukur mikrotois, pengkuran Panjang Badan (PB) dan Tinggi Badan (TB) dengan ketelitian 0,1 cm, variable independen dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisa  data univariat dan Bivariat dengan uji statistic chi square. Hasil penelitian menunjukan dari 120 responden yang mengalami stunting sebanyak 63 Balita (52,5%), Dari 4 variabel yang diteliti didapatkan hasil ada hubungan  Riwayat ASI Ekslusif p-value 0,012 dan nilai Odd Rasio (OR) 0,363 berarti balita yang tidak mendapatkan ASI ekslusif mempunyai peluang 0,363 kali mengalami stunting dibandingkan balita yang mendapatkan ASI  ekslusif. Penyakit Infeksi p-value 0,000 dan OR 4,038 berarti balita yang mempunyai riwayat penyakit infeksi mempunyai peluang 4,038 kali mengalami stunting dibandingkan balita yang tidak mempunyai riwayat penyakit infeksi. Riwayat Imunisasi Dasar Lengkap p-value 0,001 dan OR 0,202 berarti Balita yang tidak pernah di imunisasi mempunyai peluang 0,202 kali mengalami stunting dibandingkan balita yang pernah di imunisasi. Pendidikan Ibu p-value 0,020 dan OR 2,560 berarti ibu dengan pendidikan rendah mempunyai peluang 2,560 kali mempunyai anak stunting dibandingkan ibu dengan pendidikan tinggi. Terdapat hubungan antara variabel ASI Ekslusif, Penyakit Infeksi Riwayat Imunisasi Dasar Lengkap, Pendidikan Ibu dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menyarankan agar ibu dapat memberikan ASi ekslusif, menjaga kesehatan anak agar tidak mengalami penyakit infeksi, memberikan imunisai dasar secara lengkap. Kata Kunci: ASI Ekslusif, Penyakit Infeksi, Riwayat Imunisasi  Dasar Lengkap, Pendidikan Ibu, Stunting
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Trimester III Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Wahyuningrum, Tri; Gapmelezy, Ezzy
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17209

Abstract

ABSTRACT Nationally, the percentage of pregnant women receiving a minimum of 90 iron (Fe) tablets increased from 75.2% in 2020 to 82.4% in 2021. However, the success rate of the 90-tablet Fe supplementation program in Indonesia only reached 51%, and only 37.7% of pregnant women actually consumed all 90 Fe tablets. Identify the factors influencing the compliance of third-trimester pregnant women in taking iron supplement tablets. Quantitative method with a cross-sectional approach and employed a survey method for data collection. The research was conducted at the Kebon Jeruk District Health Center, West Jakarta, in 2024. The study took place in August 2024. The population consisted of all pregnant women with gestational ages betwePen 28 to 41 weeks who were undergoing ANC (Antenatal Care) at the Kebon Jeruk District Health Center, totaling 200 women. A sample of 133 women was selected using accidental sampling. Data were collected directly using questionnaires, then processed and analyzed using computerized methods. The univariate results showed that 13 respondents (9.8%) were at risk due to age, 18 respondents (13.5%) were at risk due to parity, 117 respondents (88.0%) had a secondary education, 55 respondents (41.4%) were employed, 81 respondents (60.9%) had poor knowledge, and 45 respondents (33.8%) were non-compliant in consuming iron tablets. The bivariate results indicated that there is a relationship between age, parity, and knowledge of pregnant women with compliance in consuming iron tablets (p < 0.05), while there is no relationship between education and occupation with compliance (p > 0.05). The factors related to compliance in consuming Fe tablets are age, parity, and knowledge. It is recommended that healthcare workers place more emphasis and motivation on pregnant women to consume 90 iron tablets throughout their pregnancy. Keywords: Age, Parity, Education, Occupation, Iron Supplement Tablets.  ABSTRAK Secara nasional, persentase ibu hamil yang menerima tablet Fe minimal 90 tablet meningkat dari 75,2% pada tahun 2020 menjadi 82,4% pada tahun 2021. Namun keberhasilan program suplementasi 90 tablet Fe di Indonesia hanya mencapai 51%, dan hanya 37,7% ibu hamil yang benar-benar mengonsumsi 90 tablet Fe. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan menggunakan metode survei untuk pengumpulan data.  Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2024. Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2024. Populasi terdiri dari semua ibu hamil dengan usia kehamilan antara 28 hingga 41 minggu yang menjalani ANC di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta, berjumlah 200 orang. Sampel 133 orang diambil secara accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner,  Analisis data  univariat, bivariat dengan uji statistik menggunakan chi square. Hasil univariat didapatkan responden yang patuh mengkonsumsi tablet fe sebanyak 90 tablet sebanyak 88 ibu hamil (66,2%), dan yang tidak patuh  45 ibu hamil  (33,8).sebanyak 13 responden (9,8 %) memiliki usia beresiko, 18 responden (13,5%) paritas beresiko, 117 responden (88,0 %) memiliki pendidikan menengah, 55 responden (41,4%) bekerja, 81 responden (60,9 %) memiliki pengetahuan kurang baik,. Hasil uji statistic didapatkan , ada hubungan usia(p-Value 0,01 dan OR 5,250), paritas,( p-Value 0.000 dan OR 14,168) dan pengetahuan ibu hamil ,( p-Value 0.015 dan OR 2,698) dengan kepatuhan dalam konsumsi tablet tambah darah (p ≤ 0,05), serta tidak ada hubungan pendidikan,(p-Value 1.00)  dan pekerjaan dengan kepatuhan ibu hamil ,( p-Value 0.038). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe adalah usia, paritas, dan pengetahuan. Dianjurkan pada petugas kesehatan agar lebih memberikan konseling, menekankan dan memotivasi ibu hamil dalam mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak 90 tablet sepanjang masa kehamilan Kata Kunci: Usia, Paritas, Pendidikan, Pekerjaan, Tablet Tambah Darah
Systematic Review : Metode dan Aplikasi Mikroenkapsulasi pada Ekstrak Bahan Alam Muharam, Firman; Sriwidodo, Sriwidodo; Amalia, Eri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i5.17066

Abstract

ABSTRACT Natural extracts have potential in the pharmaceutical industry, cosmetics, and clinical applications because they are safe, non-toxic, and have relatively low side effects. Unfavorable taste and odor and stability problems are their disadvantages. The solution to these problems is microencapsulation technology. Microencapsulation is a technology that involves covering or coating a core substance with a polymer wall layer, resulting in micro-sized particles. The benefits of microencapsulation can protect compounds from various environmental factors such as oxidation, degradation, temperature, humidity, and light, thereby extending the shelf life of the product, improving the stability of active ingredients, preventing loss of activity, masking aromatic flavors and odors, improving the stability of volatile compounds and increasing bioavailability. The purpose of this review is to gather information about the application of microencapsulation to natural extracts and what the results of microencapsulation are. The literature review was conducted through Google Scholar and PubMed databases, and the literature selection was done using the PRISMA Flow Chart. This review results in microencapsulation technology for natural extracts made by ionic gelation, spray wet microencapsulation (SWM), solvent evaporation, freeze drying, fluid bed, and spray drying. Each method has a unique way of protecting the core substance with a polymer layer, resulting in useful microcapsules such as to reduce moisture, obtain suitable physicochemical characteristics, good flow rate, retain bioactive compounds, lower hygroscopicity, improve stability, increase shelf life, increase solubility, taste masking, maintain antioxidant content and pharmacological activity of natural ingredient extracts. This means the use of microencapsulation technology promises to improve the utilization of natural extracts in various pharmaceutical industries, cosmetics, and clinical applications. Keywords: Microencapsulation, Natural extracts, Methods, Applications  ABSTRAK Ekstrak bahan alam memiliki potensi dalam industri farmasi, kosmetik dan aplikasi klinis karena aman, tidak beracun dan efek samping relative rendah. tetapi kelemahannya yaitu rasa dan bau yang tidak disukai serta  masalah stabilitas. Solusi untuk masalah ini adalah teknologi mikroenkapsulasi. Mikroenkapsulasi adalah teknologi yang melibatkan penyalutan atau pelapisan zat inti oleh lapisan dinding polimer, menghasilkan partikel-partikel dengan ukuran mikro. Keunggulan mikroenkapsulasi dapat melindungi senyawa dari berbagai faktor lingkungan seperti oksidasi, degradasi, suhu, kelembaban, dan cahaya, sehingga dapat memperpanjang umur simpan produk, meningkatkan stabilitas bahan aktif, mencegah penurunan aktivitas, menutupi bau dan rasa, stabilitas dan bioavabilitas senyawa meningkat. Tujuan riview ini yaitu mengumpulkan informasi terkait aplikasi mikroenkapsulasi terhadap ekstrak bahan alam serta apa hasil dari mikroenkapsulasi tersebut. Kajian literatur dilakukan melalui database Google Scholar dan PubMed dengan seleksi literatur menggunakan Flow Diagram PRISMA. Hasil dari riview ini teknologi mikroenkapsulasi pada ekstrak bahan alam bisa dibuat dengan metode ionic gelation, spray wet microencapsulation (SWM), solvent evaporation, freeze drying, fluid bed, dan spray drying. Setiap metode memiliki cara unik dalam melindungi zat inti dengan lapisan polimer, sehingga menghasilkan mikrokapsul yang berguna seperti untuk mengurangi kelembaban, mendapatkan karakteristik fisikokimia yang sesuai, laju alir yang baik, mempertahankan senyawa bioaktif, menurunkan higroskopisitas, meningkatkan stabilitas, meningkatkan umur simpan, meningkatkan kelarutan, menutupi rasa, menjaga kandungan antioksidan dan aktivitas farmakologi ekstrak bahan alam. Penggunaan teknologi mikroenkapsulasi menjanjikan peningkatan dalam pemanfaatan ekstrak bahan alam dalam berbagai industri farmasi, kosmetik dan aplikasi klinis. Kata Kunci: Aplikasi, Ekstrak Bahan Alam, Metode, Mikroenkapsulasi.

Page 2 of 4 | Total Record : 36


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 11 (2025): Volume 5 Nomor 11 (2025) Vol 5, No 10 (2025): Volume 5 Nomor 10 (2025) Vol 5, No 9 (2025): Volume 5 Nomor 9 (2025) Vol 5, No 8 (2025): Volume 5 Nomor 8 (2025) Vol 5, No 7 (2025): Volume 5 Nomor 7 (2025) Vol 5, No 6 (2025): Volume 5 Nomor 6 (2025) Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025) Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025) Vol 5, No 3 (2025): Volume 5 Nomor 3 (2025) Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 (2025) Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025) Vol 4, No 12 (2024): Volume 4 Nomor 12 (2024) Vol 4, No 11 (2024): Volume 4 Nomor 11 (2024) Vol 4, No 10 (2024): Volume 4 Nomor 10 (2024) Vol 4, No 9 (2024): Volume 4 Nomor 9 (2024) Vol 4, No 8 (2024): Volume 4 Nomor 8 (2024) Vol 4, No 7 (2024): Volume 4 Nomor 7 (2024) Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024) Vol 4, No 5 (2024): Volume 4 Nomor 5 (2024) Vol 4, No 4 (2024): Volume 4 Nomor 4 (2024) Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024) Vol 4, No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 (2024) Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024) Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023) Vol 3, No 11 (2023): Volume 3 Nomor 11 (2023) Vol 3, No 10 (2023): Volume 3 Nomor 10 (2023) Vol 3, No 9 (2023): Volume 3 Nomor 9 (2023) Vol 3, No 8 (2023): Volume 3 Nomor 8 (2023) Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023) Vol 3, No 6 (2023): Volume 3 Nomor 6 (2023) Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023) Vol 3, No 4 (2023): Volume 3 Nomor 4 (2023) Vol 3, No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3 (2023) Vol 3, No 2 (2023): Volume 3 Nomor 2 (2023) Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 (2023) Vol 2, No 4 (2022): Volume 2 Nomor 4 (2022) Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022) Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 (2022) Vol 2, No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 (2022) Volume 1 Nomor 4 Desember 2021 Volume 1 Nomor 3 September 2021 Volume 1 Nomor 2 Juni 2021 Volume 1 Nomor 1 Maret 2021 More Issue