cover
Contact Name
Arsy Nur Fadilah
Contact Email
arsy.nurfadilah@unwir.ac.id
Phone
+6282115808719
Journal Mail Official
agriwiralodrajurnal@gmail.com
Editorial Address
Department of Agibusiness, Faculty of Agriculture Universitas Wiralodra Jl. Ir. H Juanda KM. 03, Karanganyar, Indramayu, Karanganyar, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45213
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Agri Wiralodra
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 20854099     EISSN : 2776964X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agriwiralodra adalah publikasi ilmiah pada semua aspek ekonomi pertanian dan komoditas agribisnis yang meliputi: pengembangan pertanian, pengelolaan pertanian, kebijakan pertanian, penyuluhan pertanian, pemasaran hasil pertanian, sistem agribisnis, perdagangan internasional, komunikasi agribisnis dan pemberdayaan sosial serta pembangunan pedesaan.Artikel yang dimuat dalam Jurnal Agriwiralodra berupa hasil penelitian dan belum pernah dipublikasikan di media lain
Articles 71 Documents
Pengukuran Kinerja Kelompok Tani Komoditas Padi Di Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan Menggunakan Metode Balanced Scorecard Iqro, Muhammad
Agri Wiralodra Vol. 16 No. 2 (2024): pengembangan usaha, analisis usaha, respon pembelian, pengukuran kinerja usaha
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v16i2.72

Abstract

Kelompok tani merupakan organisasi petani yang selalu dikaitkan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terutama di pedesaan. Pemberdayaan kelompok tani bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga tani. Pemerdayaan dengan berbagai bentuk intervensi program dilakukan untuk meningkatkan kelompok tani baik dari segi usaha dan kelembagaan. Pengukuran kinerja perlu dilakukan untuk melihat status kinerja kelompok tani tersebut dengan menggunakan metode balanced scorecard. Pengukuran kinerja ini bertujuan mengidentifikasi kriteria/ atribut kinerja kelompok tani komoditas padi, mengukur kinerja kelompok tani komoditas padi, dan menganalisis langkah perbaikan untuk peningkatan kinerja kelompok tani komoditas padi. Pengukuran kinerja kelompok tani dengan empat perspektif pada balanced score card memberikan hasil bahwa kesemua kelompok tani berstatus kinerja “cukup” dengan nilai yang beragam antara 0,15 sampai dengan 0,51. Analisis langkah perbaikan dengan fishbone analisis menunjukan strategi yang dapat diterapkan yaitu pendampingan yang intens, membentuk dan meningkatkan kegiatan simpan pinjam kelompok, mendorong kelompok untuk membentuk atau menggunakan layanan unit pelayanan jasa alsintan, literasi keuangan, dan mendorong pertanian organic, dan membentuk kemitraan agribisnis.
The Analisis Nilai Tambah Bonggol Pisang (Musa paradisiaca L.) Menjadi Kerupuk Bongsang Pada UKM Abopink Di Desa Pringgacala Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu Pungky, Rinky; Supriyadi, Supriyadi; Laila, Fadhillah
Agri Wiralodra Vol. 16 No. 1 (2024): Usaha tani, pemasaran, nilai tambah
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v16i1.78

Abstract

The purpose of this study was to (1) the added value of the banana corm processing business into bongsang crackers in UKM ABOPINK; and (2) to determine the value-added ratio of banana corm processing business becoming bongsang crackers at UKM ABOPINK. The research method used was a survey method, and the research design was a descriptive survey. Determination of the sample using purposive sampling technique, namely purposive sampling. Analysis of the data used in this study using added value analysis with the Hayami method. Based on the results of this study, the bongsang cracker processing business at UKM ABOPINK Pringgacala Village, Karangampel District, Indramayu Regency in 2020. UKM ABOPINK produces bongsang crackers with 1 package, which is a package containing 100 grams. With an added value of IDR. 40.905,50 with an added value ratio of 77,92% means that the added value is high in one production process.
Usaha Pembesaran Pedet Sapi Hasil Inseminasi Buatan di Kabupaten Indramayu Hikmana, Entus
Agri Wiralodra Vol. 16 No. 1 (2024): Usaha tani, pemasaran, nilai tambah
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v16i1.79

Abstract

Setiap daerah memiliki potensi yang berbeda-beda baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia,budaya, maupun teknologinya. Kemampuan daerah untuk mengembangkan sektor-sektor unggulan harusmampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Subsektor peternakan mempunyai kontribusiyang penting terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD)Kabupaten Indramayu. Peranan subsektor peternakan dalam pembangunan daerah sangat diperhitungkan,oleh karena itu kebijakan-kebijakan untuk mengembangkan perekonomian daerah tidak terlepas darisubsektor ini. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menganalisis pembesaran pedet sapi potonghasil inseminasi buatan, yang meliputi modal, biaya, penerimaan, keuntungan dan Break Even Point (BEP).Adapun tujuannya dalah untuk tujuannya adalah untuk: 1. Mengetahui berapa besar biaya dan penerimaanusahaternak pembesaran pedet sapi potong hasil inseminasi buatan; 2. Mengetahui keuntungan dan breakeven point usahaternak pembesaran pedet sapi potong hasil inseminasi buatan.Metode penelitian yang digunakan adalah survei untuk mengumpulkan data primer dari responden dandata sekunder dari dinas terkait. Responden diambil secara purposive sampling. Analisis ekonomimenggunakan analisis modal atau investasi, biaya, penerimaan, pendapatan dan BEP untuk usahatanipenggemukan sapi potong. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani sapi potong merupakan usaha rumahtangga yang dikelola secara tradisional dengan jumlah modal atau investasi sebesar Rp. 946.363,06 per ekor,total biaya Rp. 21.174.324 per periode, dengan penerimaan sebesar Rp. 31.375.000 dan pendapatan Rp.10.200.676 per periode. Nilai BEP harga jual sapi per ekor sebesar Rp.11.580.356 hal ini berarti lebih rendahdari harga jual oleh petani yaitu sebesar Rp. 15.895.833, petani masih mendapatkan keuntungan. SedangkanBEP unit adalah 1,33 hal ini berarti bahwa peternak akan memperoleh keuntungan apabila memelihara lebihdari 1 ekor sapi, dimana rata-rata peternak memelihara 2 ekor sapi potong.
Strategi Pengembangan Mangga Agrimania Sebagai Komoditas Buah Unggulan Baru di Kabupaten Indramayu Supriyadi, Supriyadi; Santoso, Teguh Iman; Karto, Karto
Agri Wiralodra Vol. 16 No. 2 (2024): pengembangan usaha, analisis usaha, respon pembelian, pengukuran kinerja usaha
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v16i2.96

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal serta strategi yang tepat dalam pengembangan mangga Agrimania sebagai komoditi buah baru unggulan di Kabupaten Indramayu. Metode penelitian menggunakan survey, desain penelitian menggunakan survey deskriptif. Analisis data penelitian menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian, faktor kekuatan meliputi a) agroklimat Kabupaten Indramayu sangat cocok untuk pengembangan budidaya tanaman mangga Agrimania: b) mangga Agrimania merupakan mangga unggulan yang memiliki rasa yang manis; c) harga mangga Agrimania mahal; d) lahan yang luas untuk mengembangkan mangga Agrimania; e) produktivitas mangga Agrimania cukup tinggi; f) penerapan GAP (Good Agriculture Practise) dalam proses budidaya; g) bibit mangga Agrimania tersedia; h) mangga Agrimania telah diakui sebagai mangga lokal oleh Pemerintah. Faktor kelemahan, meliputi a) mangga Agrimani belum banyak dikenal masyarakat; b) sumberdaya manusia yang masih terbatas dalam pengelolaan; c) mangga Agrimania masih rentan terhadap cuaca; d) produk mangga Agrimania memiliki sifat mudah rusak; e) kesesuaian lahan di Kabupaten Indramayu berbeda-beda; f) belum didukung oleh lembaga penelitian. Faktor peluang meliputi: a) permintaan pasar yang sangat terbuka di daerah maupun luar daerah; b) adanya dukungan dari pemerintah daerah; c) adanya dukungan dari pemerintah pusat; d). Adanya gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi buah; e) mangga merupakan salah satu buah tropis favorit; f) adanya teknologi budidaya tanaman mangga; g) daya beli masyarakat yang akan terus meningkat; h) jaringan pemasaran digital yang luas. Faktor ancaman yaitu: a) preferensi konsumen yang beranekaragam; b) konsumen lebih memilih mangga yang lebih murah; c) buah mangga rentan terhadap cuaca; d) masuknya mangga luar negeri di pasar local; e) tuntutan sertifikasi buah. Strategi pengembangan mangga Agrimania sebagai komoditi buah baru unggulan di Kabupaten Indramayu yaitu mempertahankan pasar yang ada dengan mengembangkan mangga agrimania untuk memenuhi pasar buah lokal maupun pasar luar negeri dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Sehingga strategi pengembangan mangga agrimania adalah menggunakan strategi S-O.
Respon Generasi Zilenial dan Milenial Terhadap Minat Pembelian Minuman Serbuk Kulit Mangga Fadilah, Arsy Nur
Agri Wiralodra Vol. 16 No. 2 (2024): pengembangan usaha, analisis usaha, respon pembelian, pengukuran kinerja usaha
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v16i2.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi minat pembelian generasi Zilenial dan Milenial terhadap produk minuman serbuk kulit mangga. Responden pada penelitian ini berjumlah 30 orang dengan rentang usia 17-25 tahun yang diambil secara aksidental siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dan survei dimana responden mencoba langsung konsumsi produk serbuk kulit mangga dan mengisi kuesioner yang telah disediakan. Analisis data digunakan untuk mengidentifikasi minat pembelian minuman serbuk kulit mangga meliputi sebagai berikut: 1) Keinginan untuk mencaritahu informasi mendalam tentang produk minuman serbuk kulit mangga. 2) Keinginan untuk membeli produk minuman serbuk kulit mangga. 3) Keinginan memilih produk minuman serbuk kulit mangga dibanding produk sejenisnya. 4) Keinginan untuk merekomendasikan serbuk kulit mangga kepada kerabat dan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan Sebesar 66% responden setuju untuk mencari informasi lebih tentang produk , Sebesar 66,7% responden setuju untuk membeli produk. . Sebesar 50,0% responden setuju untuk memilih produk dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. , Sebesar 56,7% responden setuju untuk merekomendasikan produk kepada kerabatdan keluarga. Minuman serbuk kulit mangga dianggap sangat menarik , sangat unik dan memiliki nilai ramah lingkungan dan dapat mengangkat pangan lokal serta memiliki rasa yang dapat diterima oleh lidah. Dengan adanya penelitian ini menunjukan bahwa minuman serbuk kulit mangga memiliki pasar yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.
Strategi Pengembangan Pembibitan Hortikultura (Studi Kasus di “Kampung Benih Hortikultura” Bedono, Karangduwur Kabupaten Purworejo) Hakim, Lukman; Salehawati, Nurul
Agri Wiralodra Vol. 17 No. 1 (2025): Potensi Pengembangan Usaha Tani dan Pemasaran
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v17i1.103

Abstract

Abstrak Kampung Benih Hortikultura merupakan Desa Hortikultura pertama di Indonesia yang diresmikan dengan tujuan memenuhi kebutuhan nasional akan benih buah serta agar nantinya tidak bergantung dengan buah-buahan impor, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan di KBHBK serta mengetahui kekuatan, peluang, dan ancaman, juga mengetahui strategi pengembangan apa yang diterapkan di KBHBK. Jenis data terdiri dari data primer yang mencakup kondisi fisik wilayah perdesaan, sarana dan prasarana pertanian serta kondisi sosial budaya masyarakat dan data sekunder yaitu RT dan RW, Kabupaten dan juga produksi pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan dan menginterpretasikan objek penelitian sesuai dengan kondisi sebenarnya, baik melalui deskripsi maupun interpretasi angka. Metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan hubungan antar fenomena, sedangkan interpretasi angka digunakan untuk menganalisis data numerik guna memperoleh nilai yang telah ditentukan dalam alat analisis yang diperoleh melalui metode observasi dan kuisioner dengan bantuan metode IFAS dan EFAS. Hasil penelitian strategi pengembangan benih buah hortikultura di KBHBK dilakukan melalui pengembangan sektor pertanian hortikultura berbasis ekonomi lokal.
Potensi Ekonomi Limbah Pertanian Sebagai Hijauan PakanTernak Ruminansia di Kabupaten Indramayu Hikmana, Entus; Supriyadi, Supriyadi
Agri Wiralodra Vol. 17 No. 1 (2025): Potensi Pengembangan Usaha Tani dan Pemasaran
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v17i1.112

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Barat yang memiliki potensi cukup besar dalam pengembangan hijauan pakan dan ternak Ruminansia. Kabupaten Indramayu memilki luas lahan yang cukup luas untuk digunakan sebagai tempat pengembangan ternak potong terdiri dari sawah seluas 14.757 hektar dan sisanya 102.620 hektar berupa lahan kering. Untuk mendukung kebijakan nasional dan daerah berupa pemenuhan kebutuhan gizi protein hewani yang berkelanjutan guna terciptanya kemandirian terhadap sumber daya protein dari daging, dipandang perlu memprioritaskan riset untuk mendukung tata kelola penyediaan daging ruminansia dan pemanfaatan limbah pertanian sebagai hijauan pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pakan asal limbah tanaman pangan dan daya dukungnya terhadap pengembangan ternak ruminansia di wilayah Kabupaten Indramayu. Penelitian dilakukan dengan cara survey dengan ditunjang oleh data sekunder. Adapun tujuan khusus dari riset ini adalah menghasilkan peta potensi dan daya dukung limbah pertanian, sebagai solusi alternatif dalam penyediaan pakan untuk pengembangan usaha ternak potong sebagai sumber pasokan daging di Kabupaten Indramayu. Hasil penelitian ini adalah: (1).Potensi pakan asal rumput dan limbah tanaman pangan dalam menopang kebutuhan pakan ternak ruminansia di seluruh wilayah kabupaten Indramayu diperoleh sebesar 578.289,94 ton BK/tahun, yang terdiri atas 71.032,79 ton BK/tahun berasal dari rumput dan 507.256,65 ton BK/tahun berasal dari limbah tanaman pangan. Hal tersebut cukup untuk menghidupi ternak ruminansia besar dengan pakan jerami sebanyak 222.261, 65 ST dan ruminansia kecil dengan rumput sebanyak 31.124,02 ST; dan (2).Daya dukung wilayah kabupaten Indramayu untuk pengembangan populasi ternak sapi dan kerbau sangat prospektif dimana terdapat peluang untuk meningkatkan pemeliharaan ternak sapi dan kerbau sebesar sebanyak 217.937,90 ST. Sebaliknya untuk pengembangan populasi ternak ruminansia kecil bila hanya mengandalkan pakan rumput saja tidak bisa mencukupi (overloadead) sebesar (-26.470,58 ST). Wilayah kecamatan yang overloadead terutama Kandanghaur(-7.027,10 ST), Cikedung(-4.210,84 ST), jatibarang(-2.425,90 ST) dan Tukdana (-2.169,71 ST). Sedangkan wilayah kecamatan yang masih potensial untuk meningkatkan pengembangan ternak domba dan kambing adalah Terisi (+1.269,94 ST), Sindang (+1.255,03 ST), Haurgeulis (+733,98 ST), dan Indramayu (+713,77 ST). Berdasarkan hasil penelitian, dapat direkomendasikan saran-saran dalam rangka pemanfaatan potensi pakan dan daya dukung wilayah secara optimal, diantaranya: (1).Untuk memaksimumkan pemanfaatan pakan asal rumput dan limbah tanaman pangan yang tersedia di wilayah Kabupaten Indramayu, maka jenis ternak yang dikembangkan di setiap wilayah harus disesuaikan dengan sosiokultur masyarakat setempat, Iklim, topografi, agroekosistem dan infrastuktur pendukungnya; (2).Perlunya penyuluhan dan pemanfaatan limbah tanaman pangan secara intensif, karena sangat besarnya potensi pakan asal rumput dan limbah tanaman pangan di wilayah kabupaten Indramayu, untuk menghidupi ternak ruminansia 253.385,67 ST (terdiri atas 222.261,65 ST ruminansia besar dan 31.124,02 ST ruminansia kecil). Sedangkan keadaan exsisting total ternak ruminansia di Indramayu hanya tersedia 64.469,40 ST (29,0%); dan (3).Diperlukan pilot project percontonhan Desa Pusat Pengembangan Ternak Ruminansia dan Pengolahan Limbah Pertanian dalam menunjang penyuluhan dan pemanfaatan limbah tanaman pangan serta dalam memperkuat motivasi dan keyakinan berusaha ternak, dalam menunjang kesjahteraan keluarga peternak dan pemberdayaan ekonomi desa. Kata kunci: Kapasitas tampung, Daya dukung limbah pertanian,Satuan ternak
Efisiensi Pemasaran Gabah Kering Giling (GKG) IR 64 di Kabupaten Indramayu Tahun 2018-2021 Sholikha, Tina; Nopeviana, Nopeviana; Stephanie, Hanny
Agri Wiralodra Vol. 17 No. 1 (2025): Potensi Pengembangan Usaha Tani dan Pemasaran
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v17i1.115

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya elastisitas transmisi harga dan efisiensi pemasaran gabah kering giling IR 64 di Kabupaten Indramayu tahun2018-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif menggunakan harga bulanan di tingkat produsen dan di tingkat konsumen yang berasal dari badan pusat statistik Jawa Barat. Dengan pendekatan ekonometrika diperoleh nilai elastisitas transmisinya adalah trasnsmisi harga sebesar 0,947 artinya Et kurang dari 1 yang berarti terjadi perubahan harga yaitu sebesar 1% menunjukkan persentase kenaikan harga di tingkat konsumen lebih rendah dibandingkan tingkat produsen, dan perubahan harga sebesar 1% di tingkat konsumen akan mengakibatkan perubahan harga di tingkat produsen sebesar 0,947%. sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasaran gabah kering giling IR 64 dikabupaten Indramayu tidak efisien.
Pengaruh Pemasaran Tropicana Slim Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan Pembelian: Pengaruh Pemasaran Tropicana Slim Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Hudhaniah, Nurul; Sulaeni, Sulaeni; Budiawati, Yeni
Agri Wiralodra Vol. 17 No. 1 (2025): Potensi Pengembangan Usaha Tani dan Pemasaran
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v17i1.117

Abstract

Pemasaran media sosial merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh Tropicana Slim. Instagram merupakan platform yang banyak digunakan sebagai media promosi oleh para pelaku usaha. Produk yang telah diunggah mampu membujuk keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemasaran media sosial melalui Instagram terhadap keputusan pembelian pada tropicana slim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Populasi dalam penelitian sebanyak 63.100 dan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 100 responden. Teknik analisis data dan pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda. Variabel independen (X) adalah social media marketing yang terdiri dari entertaintment, customization, Interaction, eWOM, dan trendiness. Variabel dependen (Y) adalah keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial, eWOM dan trendiness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan entertainment, customisation, dan interaction tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Smart Agriculture vs Pertanian Konvensional: Tantangan atau Peluang Pertanian Masa Depan di Indonesia? Smart Agriculture vs Pertanian Konvensional: Tantangan atau Peluang Pertanian Masa Depan di Indonesia? Budiawati, Yeni; Gunawan, Gugun; Suherna, Suherna
Agri Wiralodra Vol. 17 No. 1 (2025): Potensi Pengembangan Usaha Tani dan Pemasaran
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v17i1.119

Abstract

Sektor pertanian saat ini menghadapi berbagai tantangan, padahal sektor pertanian selama bertahun-tahun merupakan sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian negara dan menyumbang PDB sekitar 13% serta menyerap lebih dari 29% tenaga kerja nasional. Tantangan ini muncul akibat dari semakin bertambahnya populasi penduduk yang diikuti dengan semakin meningkatnya permintaan akan pangan, perubahan iklim, dan degradasi lahan akibat intensifnya penggunaan dan eksploitasi terhadap lahan kian menambah tantangan yang dihadapi oleh pertanian di Indonesia. Perkembangan teknologi saat ini yang terus meningkat pesat juga membawa peluang bagi sektor pertanian untuk terus berupaya memperbaiki kualitas lingkungan disamping meningkatkan efisiensi dan produkstivitas, penerapan smart agriculture di bidang pertanian membawa angin segar bagi pertanian dengan konsep smart dan berkelanjutan karena berbagai keuntungan yang diperoleh, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan, akan tetapi di sisi lain tantangan dari penerapan smart agriculture berada pada sisi kualitas sumberdaya manusia dan investasi yang tinggi di bidang teknologi. Artikel ini bertujuan untuk membandingkan smart agriculture dan pertanian konvensional, serta menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi oleh kedua sistem pertanian ini dalam konteks Indonesia. Dengan memahami dinamika ini, diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang relevan bagi pengembangan pertanian masa depan di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian artikel review atau tinjauan literatur yang berasal dari berbagai sumber seperti artikel pada jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional yang terkait kepada smart agriculture ataupun mengenai pertanian konvensional pada website google scholar, buku yang berkaitan dengan topik pada artikel, laporan resmi yang berasal dari pemerintah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak sosial-ekonomi dari adopsi smart agriculture, terutama bagi petani kecil. Mengembangkan teknologi pertanian cerdas yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokal di Indonesia. Evaluasi efektivitas kebijakan dan program pemerintah dalam mendukung adopsi smart agriculture, contohnya studi tentang dampak program subsidi dan pelatihan terhadap adopsi teknologi pertanian cerdas.