cover
Contact Name
Arif Zainudin
Contact Email
ipi@upstegal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ipi@upstegal.ac.id
Editorial Address
Jl. Halmahera Km. 1 Kota Tegal, Universitas Pancasakti Tegal
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Integral : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 26548720     DOI : https://doi.org/10.24905/jppm
Core Subject : Education,
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) is a periodical journal conducted by a team of mathematic education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Pancasakti Tegal. Integral consisting of several writings about the results of research and book review. Integral seeks to accommodate researchers, lecturers and students in the field of Mathematic Education to publish scientific work regularly every two times a year. Please read these guidelines carefully. Authors who want to submit their manuscript to the editorial office of Integral (Jurnal Pendidikan Matematika) should obey the writing guidelines. If the manuscript submitted is not appropriate with the guidelines or written in a different format, it will be rejected by editors before further reviewed. The editors will only accept the manuscripts which meet the assigned format. In the following year of publication (2018), Jurnal Pendidikan Matematika is going to publish journals twice in two terms: Mei and November Please submit your manuscript.
Articles 105 Documents
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Model Pembelajaran Improve Berbantuan Kertas Origami Pada Materi Perpangkatan Dan Bentuk Akar Kelas IX.E Smp Negeri 7 Pemalang Tahun Pelajaran 2019/2020 Semester Gasal Nursidik, Nursidik
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v2i2.42

Abstract

Masalah yang dihadapi siswa antara lain kurangnya pemahaman konsep matematika siswa terhadap materi Perpangkatan dan bentuk akar, kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran, siswa cenderung pasif dalam pembelajarandan Pandangan siswa yang menilai bahwa matematika sulit dipahami. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu adanya pencapaian rata-rata persentase pemahaman konsep berdasarkan nilai tes akhir siklus meningkat dibandingkan sebelumnya dengan rata-rata minimal menunjuk kriteria tinggi dan 70% siswa dikelas mencapai KKM ≥ 75, dan sebagai pendukung yaitu pencapaian keterlaksanaan pembelajaran matematika minimal menunjuk kriteria tinggi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase pencapaian tes pemahaman konsep siklus 1 ke siklus 2 berturut-turut adalah 67,3% (sedang) menjadi 75,3% (tinggi), peningkatan persentase siswa yang tuntas KKM dari siklus 1 ke siklus 2 berturut-turut adalah 51,3% siswa menjadi 74,35% siswa. Persentase keterlaksanaan pembelajaran guru siklus 1 ke siklus 2 yaitu 66,7% (sedang) menjadi 88,9% (tinggi) dan persentase aktivitas siswa siklus 1 ke siklus 2 yaitu 55,7% (sedang) menjadi 83,3% (tinggi). Penerapan model pembelajaran improve berbantuan kertas origami pada pelajaran matematika dapat dijadikan sebagai variasi sekaligus alternatif dalam memberikan pembelajaran yang menunjang dalam pencapaian pemahaman konsep matematika siswa,karena didalamnya sangat memotivasi siswa untuk mencari pengalaman sendiri dalam menemukan sebuah konsep.
Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Kompetensi Persamaan Dan Fungsi Kuadrat Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Stad Pada Peserta Didik Kelas XI TKRO2 SMK Negeri 2 Slawi Semester Gasal Tahun Pelajaran 2019/2020 Sulistiyorini, Sulistiyorini
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v2i2.45

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi adanya masalah kurang aktifnya peserta didik dalam pembelajaran matematika pada kompetensi persamaan dan fungsi kuadrat sehingga mengakibatkan hasil belajar rendah pada peserta didik kelas XI TKRO2 SMK Negeri 2 Slawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kompetensi persamaan dan fungsi kuadrat pada peserta didik kelas XI TKRO 2 di SMK Negeri 2 Slawi melalui model pembelajara Cooperative Learning tipe STAD. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajara Cooperative Learning tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas peserta didik, dilihat dari adanya peningkatan banyaknya peserta didik yang mendengarkan penjelasan dari guru, banyaknya peserta didik yang menanyakan hal yang belum dipahami, banyaknya peserta didik yang mau menjawab pertanyaan dari guru, dan banyaknya siswa yang aktif mengerjakan tugas-tugas dari guru. Penguasaan materi juga mengalami peningkatan dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar. Sebelum dilakukan tindakan nilai rata-rata hasil hasil belajar 6,91. Setelah diberi tindakan pada siklus 1 nilai rata- rata mengalami peningkatan menjadi 7,48 dan pada siklus 2 meningkat menjadi 7,85. Ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan, dari 33 peserta didik sebelum tindakan hanya ada 20 speserta didik (60,61%) yang tuntas belajar, pada siklus 1 menjadi23 peserta didik (69,70 %) yang tuntas dan pada siklus 2 menjadi 26 peserta didik (78,79 %) yang tuntas. Kesimpulan yang diperoleh dari data tersebut di atas menunjukkan bahwa model pembelajara Cooperative Learning tipe STAD secara signifikan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada kompetensi persamaan dan fungsi kuadrat.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Handayani, Rizqi Lia; Dwi Wahyuningsih, Eleonora; Sina, Ibnu
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v2i2.46

Abstract

Sebagian besar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Tegal mempunyai kemampuan memecahkan masalah matematika yang rendah. Berkaitan hal ini perlu adanya variasi dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika dan melibatkan peserta didik lebih aktif. Upaya yang dapat ditempuh adalah penerapan model pembelajaran problem posing tipe pre solution posing. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan: (1) Adanya perbedaan kemampuan memecahkan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan model problem posing tipe pre solution posing dengan model konvensional, (2) Kemampuan memecahkan masalah matematika peserta didik yang diajar model problem posing tipe pre solution posing lebih baik daripada yang diajar model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Tegal tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri atas 5 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan 2 kelas sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan menetapkan taraf signifikansi 5% adalah uji-t dua arah dan uji-t satu pihak kanan, yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Adanya perbedaan kemampuan memecahkan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan model problem posing tipe presolution posing dengan model konvensional, (2) Kemampuan memecahkan masalah matematika peserta didik yang diajar model problem posing tipe pre solution posing lebih baik daripada yang diajar model pembelajaran konvensional
Eksperimentasi Model Pembelajaran Guided Discovery Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Khomsa, Nisa Atun; Ponoharjo; Ahmadi
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v2i2.47

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Guided Discovery Laerning dengan yang diajar menggunakan Model Ekspositori.(2) Untuk membandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang mempunyai motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning lebih baik dari pada yang diajar menggunakan Model Ekspositori. (3) Untuk membandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang mempunyai motivasi belajar rendah dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning lebih baik dari pada yang diajar menggunakan Model Ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Ampelgading tahun pelajaran 2017/2018 Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 3 kelas. Jenis instrumen yang digunakan adalah tes dalam bentuk soal uraian sebanyak 10 butir dan instrumen angket sebanyak 30 pernyataan.Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dua pihak dan uji t satu pihak kanan dengan uji prasyarat analisis data adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning lebih baik dari pada yang diajar menggunakan Model Ekspositori ditinjau dari motivasi belajar tinggi. (3) kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning tidak lebih baik dari pada yang diajar menggunakan Model Ekspositori ditinjau dari motivasi belajar rendah
Keefektifan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Pokok Himpunan Vitri, Chaqqul; Dwi Wahyuningsih, Eleonora; M. Shaefur Rokhman
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v2i2.48

Abstract

Prestasi belajar matematika peserta didik kelas VII SMP NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Kabupaten Tegal sebagian masih ada yang belum mencapai nilai KKM. Berkaitan hal ini perlu adanya variasi dalam pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik untuk lebih aktif. Upaya yang dapat digunakan adalah penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Adanya perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining dengan model pembelajaran konvensional, 2) model pembelajaran manakah yang lebih baik antara model pembelajaran Student Facilitator And Explaining dibandingkan model konvensional terhadap prestasi belajar matematika ditinjau pada motivasi belajar tinggi, 3) pembelajaran manakah yang lebih baik antara model pembelajaran konvensional dibandingkan model Student Facilitator And Explaining terhadap prestasi belajar matematika ditinjau pada motivasi belajar rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII semester II SMP NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017 yang terdiri atas 365 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik sampling purposive yang akan diambil kelas dengan guru yang sama kemudian dilanjutkan cluster random sampling yang terdiri atas 181 peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan teknik tes. Analisis data yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) serta uji – t satu pihak kanan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini diperoleh: 1) Terdapat perbedaan prestasi belajar yang diajar model pembelajaran Student Faacilitator And Explaining dengan model pembelajaran konvensional, 2) Prestasi belajar yang diajar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining lebih baik daripada yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional ditinjau dari motivasi belajar tinggi, 3) Prestasi belajar yang diajar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining lebih baik atau sama dengan model pembelajaran konvensional ditinjau dari motivasi belajar rendah
Keefektifan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Lestanto, Muhammad Salam; Ponoharjo; M. Shaefur Rokhman
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 3 No. 1 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v3i1.49

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikanModel CTL (Contextual Teaching and Learning) lebih efektif dari pada model konvensional terhadap motivasi dan prestasi belajar matematika peserta didik kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Comal Kabupaten Pemalang Tahun pelajaran 2016/2017 pada pokok bahasan segi empat.Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Comal Kabupaten Pemalang semester II tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 253 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknikCluster Random sampling. Kelas VII A sebagai kelas uji coba, kelas VII E dan kelas VII F sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, kelas VII B dan kelas VII C sebagai kelas kontrol yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional.Metode pengumpulan data menggunkan teknik dokumentasi, tes, dan angket. Instrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Instrumen telah teruji validitas dan reabilitas pada taraf signifikan 5%. Analisis data menggunakan uji analisis varians multivariat satu arah dan -Hotteling.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Model CTL (Contextual Teaching and Learning) lebih efektif dari pada model konvensional terhadap motivasi dan prestasi belajar matematika peserta didik kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Comal Kabupaten pemalang Tahun pelajaran 2016/2017 pada pokok bahasan segi empat
Keefektifan Model Pembelajaran Two Stay – Two Stray Dengan Pendekatan Konsep Terhadap Keaktifan Dan Prestasi Belajar Matematika Mulyani, Dewi; Isnani
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 3 No. 1 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v3i1.50

Abstract

Keaktifan belajar yang rendah menyebabkan prestasi belajar peserta didik kelas XI MAN Kota Tegal masih ada yang belum mencapai KKM sehingga pemilihan model pembelajaran harus tepat salah satunya adalah model pembelajaran TS–TS dengan Pendekatan konsep. Tujuan penelitian ini adalah untuk medeskripsikan: (1) apakah prestasi belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsepyang nilainya 70 mencapai target; (2) apakah keaktifan belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (3) apakah prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (4) apakah ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika antara peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsep dengan pembelajaran konvensional; (5) apakah keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konseplebih baik daripada pembelajaran konvensional..Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI semester II MAN Kota Tegal tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 363 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan teknik clusterrandomsampling. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IIS 1 dan XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen, dan kelas IIS 4 dan IIS 5 sebagai kelas kontrol.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, tes, dan observasi. Instrumen telah teruji validitas dan reliabelitas pada taraf signifikan 5%. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi satu pihak kanan, uji t satu pihak kanan, uji analisis MANOVA dan -Hotteling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) prestasi belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsepyang nilainya 70 mencapai target; (2) keaktifan belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (3) prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (4) ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika antara peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsep dengan pembelajaran konvensional; (5) keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konseplebih baik daripada pembelajaran konvensional.
Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Open-Ended Terhadap Keaktifan Belajar Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Sari, Yuni Kartika; Suwandono
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 3 No. 1 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v3i1.51

Abstract

Penelitian pada peserta didik Kelas VII Semester II MTs Ma’arif Nu 8 Siandong-Larangan Kabupaten Brebes bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) pembelajaran matematika yang diajar menggunkan model pembelajaran open-ended melampaui target, (2) model pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar matematika, (3) model pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, (4) perbedaan signifikan setelah diajar dengan model pembelajaran open-ended dan model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar dan pemecahan masalah matematika, (5) model pembelajaran open-ended lebih baik daripada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar dan pemecahan masalah matematika.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Ma’arif Nu 8 Siandong-Larangan Kabupaten Brebes yang terdiri dari 7 kelas sebanyak 184 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. Instrumen penelitian berupa tes dalam bentuk essay yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya beda. Teknik Analisis data menggunakan uji proporsi satu pihak kanan, uji t satu pihak kanan, uji analisis varians multivariat satu arah dan uji- Hotelling. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) pembelajaran matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran open-ended telah melampaui target, (2) pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran secara konvensional terhadap keaktifan belajar (3) pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran secara konvensional terhadap pemecahan masalah matematika, (4) ada perbedaan signifikan setelah diajar dengan model pembelajaran open-ended dan model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar dan pemecahan masalah matematika, (5) pembelajaran menggunakan model pembelajaran open-ended lebih baik daripada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan pemecahan masalah.
Keefektifan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Dengan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Wahyuningsih, Nina; Sina, Ibnu
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 3 No. 1 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v3i1.52

Abstract

Prestasi belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Tanjung masih banyak yang dibawah KKM, oleh sebab itu perlu adanya inovasi dalam proses pembelajaran agar peserta didik lebih aktif dan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. Upaya yang ditempuh adalah dengan menerapkan model pembelajaran SFAE. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1)prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran SFAE dan model pembelajaran SFAE dengan media pembelajaran mencapai target. (2)ada perbedaanprestasi belajar matematikapeserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran SFAE, model pembelajaran SFAE dengan media pembelajaran dan model pembelajaran konvensional. (3)ada perbedaan prestasi belajar matematikapeserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran SFAE, model pembelajaran SFAE dengan media pembelajaran dan model pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan awal. (4)model pembelajaran SFAE lebih efektif dibandingkan model pembelajaran SFAE dengan media pembelajaran dan model pembelajaran konvensional pada prestasi belajar matematika peserta didik ditinjau dari kemampuan awal.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 3Tanjung Tahun pelajaran 2016/2017. Pengambilan sampel menggunakan teknikpurposing sampling dilanjutkan dengancluster random sampling.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa :(1)prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran SFAE dan model pembelajaran SFAE dengan media pembelajaran mencapai target. (2)ada perbedaanprestasi belajar matematikapeserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran SFAE, model pembelajaran SFAE dengan media pembelajaran dan model pembelajaran konvensional. (3)ada perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran SFAE, model pembelajaran SFAE dengan media pembelajaran dan model pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan awal. (4)model pembelajaran SFAE dengan media pembelajaran lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran SFAE dan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari kemampuan awal tinggi maupun rendah.
Keefektifan Model Pembelajaran TTW Dengan Alat Peraga Ditinjau Dari Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Anita, Eka Pebri Nur; Dwi Wahyuningsih, Eleonora
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 3 No. 1 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v3i1.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran TTW dengan alat peraga, dengan model konvensional. (2) prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran TTW dengan alat peraga, lebih baik daripada model konvensional ditinjau dari gaya belajar visual. (3) prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model konvensional, lebih baik daripada model pembelajaran TTW dengan alat peraga ditinjau dari gaya belajar auditori. (4) prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran TTW dengan alat peraga, lebih baik daripada model konvensional ditinjau dari gaya belajar kinestetik. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Negeri Slawi Tahun Ajaran 2016/2017. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang diambil sebanyak dua kelas sebagai kelas eksperimen dan dua kelas sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes prestasi belajar matematika yang telah teruji validitas reliabilitas, tingkat kesukaran serta daya beda dan angket gaya belajar yang telah teruji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji anova(analisis ragam satu arah) dengan desain rancangan acak kelompok(RAK) dan uji t satu pihak kanan yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) ada perbedaan prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran TTW dengan alat peraga, dengan model konvensional. (2) prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran TTW dengan alat peraga, lebih baik daripada model konvensional ditinjau dari gaya belajar visual. (3) prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model konvensional, tidak lebih baik daripada model pembelajaran TTW dengan alat peraga ditinjau dari gaya belajar auditori. (4) prestasi belajar matematika yang diajar menggunakan model pembelajarn TTW dengan alat peraga, lebih baik daripada model konvensional ditinjau dari gaya belajar kinestetik

Page 4 of 11 | Total Record : 105