cover
Contact Name
Angga Nugraha
Contact Email
anggasosek2010@gmail.com
Phone
+6285342741913
Journal Mail Official
anggasosek2010@gmail.com
Editorial Address
Jl.Angkatan 45 No1a Lt Salo Rappang Kabupaten Sidenreng Rappang
Location
Kab. sidenreng rappang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal sains dan teknologi industri peternakan
ISSN : -     EISSN : 27757889     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan merupakan jurnal berkala 6 bulanan. Jurnal ini dikelola dengan profesional dengan reviewer internal dan eksternal.
Articles 66 Documents
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KONSENTRASI GARAM TERHADAP CITA RASA, WARNA, SERTA TEKSTUR TELUR ASIN Dani, Anika Rahma
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1796

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh peluang keberhasilan pembuatan telur asin yang berbeda tergantung pada konsentrasi garam. Tujuan penelitian menggali informasi ilmiah mengenai pengaruh konsentrasi garam optimal dalam pembuatan telur asin terhadap cita rasa, warna dan tekstur pada telur asin. Jenis penelitian eksperimen dengan metode kualititif untuk menanalisis tingkat konsentrasi garam terhdap telur asin. Metode ini dipilih untuk menguji secara langsung pengaruh variabel bebas, yaitu konsentrasi garam, terhadap variabel terikat berupa cita rasa, warna, dan tekstur telur asin. Penelitian dilakukan dengan pengamatan selama tujuh hari. Hasil dari penelitian didapatkan konsentrasi garam mempengaruhi rasa, warna, dan tekstur telur asin. Semakin tinggi konsentrasi garam maka semakin banyak air yang dikeluarkan dari telur sehingga membuat telur menjadi lebih keras. Sebaliknya, jika konsentrasi garam terlalu rendah, telur tidak akan awet, mudah rusak, dan rasa asinnya kurang. Oleh karena itu, keseimbangan konsentrasi garam sangat penting untuk menghasilkan telur asin yang rasa lezat, warna menarik dan teksturnya tahan lama.
PENGARUH PAKAN KOMERSIAL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG ULAT HONGKONG (TENEBRIO MOLITOR) TERHADAP KARKAS DAN BAGIAN TUBUH BURUNG PUYUH PETELUR (COTURNIX COTURNIX JAPONICA) Nikmah, Askura; Noviandi, Idham; Erita, Erita; Situmorang, Dodi Alfayet
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pakan komersial Comfeed Puyuh Petelur Nf yang diperkaya dengan tepung ulat hongkong (Tenebrio molitor) terhadap kualitas karkas dan bagian tubuh burung puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, yaitu pakan komersial tanpa penambahan tepung ulat hongkong (kontrol) serta pakan komersial dengan penambahan tepung ulat hongkong pada level 5%, 10%, dan 15%. Hasil menunjukkan bahwa penambahan tepung ulat hongkong secara signifikan meningkatkan berat karkas dan berat dada burung puyuh, dengan bobot karkas tertinggi ditemukan pada perlakuan dengan penambahan 15% tepung ulat hongkong. Pola pemberian pakan sebanyak 60% pada sore hari dan 40% pada pagi hari juga memberikan hasil yang optimal. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada berat sayap dan paha antara perlakuan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa tepung ulat hongkong dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas karkas, terutama pada bobot karkas dan dada burung puyuh petelur.
SALURAN PEMASARAN TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN LETTI KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Alam, Asmirani
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1803

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran dan mengetahui tingkat efisiensi pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya. Adapun desa yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah tiga desa sampel yaitu Desa Tutuwaru, Desa Luhuleli dan Desa Laitutun. Jumlah responden peternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya yang diambil adalah berjumlah 30 peternak. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif berupa analisis deskriptif untuk mengidentifikasi pola saluran pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya, yaitu: 1) saluran pemasaran I, dimana peternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya melakukan pemasaran langsung kepada konsumen lokal dan dilakukan tanpa melalui perantara; 2) Saluran pemasaran II, peternak menjual ternak sapi potong kepada pedagang pengumpul (PP) yang kemudian menjual ternak tersebut kepada konsumen. Pedagang pengumpul ini sebagian besar datang dari luar daerah, khususnya dari Sulawesi. Berdasarkan analisis margin pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya pada kedua saluran pemasaran maka diperoleh bahwa pemasaran ternak sapi potong pada saluran pemasaran I memiliki nilai share margin sebesar 100 persen sedangkan nilai share margin saluran pemasaran II adalah 53,6 persen. Hal ini menunjkkan bahwa pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya sudah efisien dengan nilai share margin di kedua saluran pemasaran di atas 50 persen (>50%).
PENAMBAHAN DAGING BEKAMAL SEBAGAI SUBSTITUSI PADA PEMBUATAN DENDENG SAPI TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK Sari, Dewiarum
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan daging bekamal sebagai substitusi pada pembuatan dendeng sapi terhadap kualitas organoleptik. Parameter pengujian kualitas organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan meliputi F1 = 25% daging bekamal : 75% daging sapi; F2 = 50% daging bekamal : 50% daging sapi; F3 = 75% daging bekamal : 25 % daging sapi; F4 = 100% daging bekamal : 0% daging sapi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), jika terdapat perbedan nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan dendeng sapi bekamal sebagai substitusi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna, aroma, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan pada produk dendeng sapi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan F1 (25% daging bekamal : 75% daging sapi) lebih disukai oleh panelis.
ANALISIS POTENSI PAKAN BERBASIS LIMBAH TANAMAN PANGAN DAN KAPASITAS DUKUNGNYA TERHADAP POPULASI TERNAK RUMINANSIA DI KABUPATEN KARANGANYAR Efendi, Burhan
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1913

Abstract

Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mempunyai potensi di bidang pertanian yang menghasilkan limbah pertanian dalam jumlah besar seperti jerami padi, ubi kayu, ubi jalar, jerami jagung, kacang tanah dan kedelai. Limbah-limbah ini berpotensi dimanfaatkan sebagai pakan alternatif bagi ternak ruminansia. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi potensi pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber pakan bagi ternak ruminansia di Kabupaten Karanganyar dengan menganalisis ketersediaan, daya tampung ternak, dan potensi pengembangan terhadap sumber pakan yang tersedia. Pendekatan penelitian meliputi survei lapangan serta analisis data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa daya pengembangan ternak ruminansia kecil masih berpotensi untuk dikembangkan. Kapasitas daya tampung ternak ruminansia kecil 12.522,3 ST hingga 4.869.774 ST, populasi ternak ruminansia 11.467 ST, dan pengembangan ternak 1.054,9 ST
PEMBERIAN LEVEL AIR REBUSAN KULIT JENGKOL (Archidendron pauciflorum) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN BURUNG PUYUH PETELUR (Coturnix-coturnix japonica) Pratama, muhammad amin pratama Amin
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i2.1934

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan kulit jengkol (Archidendron pauciflorum) dalam air minum terhadap kinerja pertumbuhan burung puyuh petelur (Coturnix-coturnix japonica). Medote penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap non faktorial dengan 6 perlakuan 4 ulangan sehingga diperoleh 24 unit perlakuan dengan menggunakan 96 ekor puyuh percobaan. Perlakuan terdiri dari P0 (air minum tanpa rebusan kulit jengkol), P1 (0,25ml rebusan kulit jengkol dalam 50ml air minum), P2 (0,375ml rebusan kulit jengkol dalam 50ml air minum), P3 (0,5ml rebusan kulit jengkol dalam 50ml air minum), P4 (0,625ml rebusan kulit jengkol dalam 50ml air minum), P5 (0,75ml rebusan kulit jengkol dalam 50ml air minum). Hasil penelitian pemberian air rebusan kulit jengkol dalam air minum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, konsumsi air minum dengan nilai konsumsi ransum berkisar antara 93,64-104,48 (g/ekor/minggu), pertambahan bobot badan 22,84- 24,56 (g/ekor/minggu), konversi ransum 3,97-4,47, konsumsi air minum 33,45-36,56 (g/ekor/hari) Kesimpulan dari penelitian ini adalah, air rebusan kulit jengkol dapat digunakan dalam air minum puyuh petelur sampai taraf 0,75 tanpa menimbulkan pengaruh negatif pada pertumbuhan burung puyuh petelur. Kata kunci : air rebusan kulit jengkol, burung puyuh, dan peforma pertumbuhan
Kemampuan Regrowth Rumput Brachiaria brizantha Pasca Pemberian Pupuk Organik Cair pada Lahan Kering sema, sema
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i2.2000

Abstract

Rumput Brachiaria brizantha merupakan salah satu jenis rumput unggulan yang banyak dimanfaatkan dalam sistem peternakan tropis karena produktivitas dan daya adaptasinya yang tinggi. Namun, pertumbuhan kembali (regrowth) rumput ini sering terhambat di lahan kering akibat rendahnya ketersediaan unsur hara dan kadar air tanah. Penggunaan pupuk organik cair (POC) sebagai salah satu solusi dan berpotensi meningkatkan efisiensi pertumbuhan tanpa merusak kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap kemampuan regrowth Brachiaria brizantha pada kondisi lahan kering. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 = Rumput Brachiaria brizantha tanpa pupuk (kontrol) P1 = Rumput Brachiaria brizantha + 100 ml POC/polybag, P2 = Rumput Brachiaria brizantha + 200 ml POC/polybag, P3 = Rumput Brachiaria brizantha + 300 ml POC/polybag, P4 = Rumput Brachiaria brizantha + 400 ml POC/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kembali rumput Brachiaria brizantha pasca pemberian pupuk organik cair berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, klorofil daun dan berat segar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kembali rumput Brachiaria brizantha lebih baik terlihat pada pemberian pupuk organik cair 400 ml (P4). Oleh karena itu, untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman diperlukan dosis pupuk organik yang seimbang. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami efektivitas pupuk organik cair terhadap regrowth rumput Brachiaria brizantha di lahan kering, yang merupakan pendekatan baru dalam mengelola pakan ternak secara berkelanjutan pada kondisi agroklimat terbatas. Brachiaria brizantha grass is one of the superior forage species widely utilized in tropical livestock systems due to its high productivity and adaptability. However, its regrowth is often hampered in dryland areas due to low nutrient availability and soil moisture content. The use of liquid organic fertilizer (POC) is one potential solution, as it may enhance growth efficiency without degrading soil quality. This study aimed to evaluate the effect of liquid organic fertilizer on the regrowth ability of Brachiaria brizantha under dryland conditions. A Completely Randomized Design (CRD) was used, consisting of 5 treatments and 4 replications: P0 = Brachiaria brizantha without fertilizer (control), P1 = Brachiaria brizantha + 100 ml POC/polybag, P2 = Brachiaria brizantha + 200 ml POC/polybag, P3 = Brachiaria brizantha + 300 ml POC/polybag, P4 = Brachiaria brizantha + 400 ml LOF/polybag. The results showed that the regrowth of Brachiaria brizantha following POC application had a significant effect (P<0.05) on plant height, number of tillers, number of leaves, leaf area, leaf chlorophyll content, and fresh weight. Based on the findings, it can be concluded that the regrowth of Brachiaria brizantha was most improved with the application of 400 ml POC (P4). Therefore, a balanced dose of organic fertilizer is essential to enhance plant growth. This study contributes to the understanding of the effectiveness of liquid organic fertilizer in promoting the regrowth of Brachiaria brizantha on drylands, offering a novel approach for sustainable forage management under limited agroclimatic conditions.
EVALUASI KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK ES LILIN SUSU SINBIOTIK DENGAN PENAMBAHAN JAMU KUNYIT ASAM Wati, Anif Mukaromah
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i2.2003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan berbagai konsentrasi jamu kunyit asam terhadap kualitas fisik dan organoleptik es lilin yoghurt sinbiotik. Metode yang digunakan adalah uji organoleptik yang melibatkan 30 panelis semi terlatih untuk menilai parameter rasa, warna, aroma, tekstur, dan kekentalan, sementara padatan diukur menggunakan lactoscan. Lima formulasi es lilin yoghurt dengan konsentrasi jamu kunyit asam 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% diuji untuk menentukan konsentrasi optimal yang diterima konsumen dan untuk menentukan pengaruh penambahan jamu kunyit asam terhadap padatan. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 5% hingga 10% memberikan kualitas produk yang paling disukai, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi cenderung menurunkan penerimaan konsumen. Peningkatan konsentrasi kunyit asam juga cenderung meningkatkan padatan produk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan jamu kunyit asam pada es lilin yoghurt sinbiotik sebanyak 5% dan 10% dapat meningkatkan kualitas produk secara sensorik.
PEMBEDAHAN MINOR PODODERMATITIS PADA KAKI AYAM KAMPUNG Arta Guna, I Putu Sandika
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i2.2040

Abstract

Pododermatitis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan kulit kaki yang sering disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini sering disebut Bumblefoot. Penyakit pedodermatitis pada kaki ayam kampung yang ditemukan disalah satu rumah warga di Kelurahan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan , Bali. Ayam kampung dalam kondisi pincang dan pembekakan diantara jari kaki kiri serta kemerahan. kasus ini dilakukan pembedahan minor dengan cara incisi wilayah pedodermatitis dan pemberian antibiotik intralesi langsung serta memberikan pelindung penutup kaki dengan pembalut. Walaupun pasca operasi tidak dilakukan penjahitan, setelah tiga hari pasca tindakan terlihat peradangan mulai berkurang. Penanganan pasca operasi yang tepat harus dilakukan untuk mencegah infeksi dan komplikasi.
PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TEBU SEBAGAI MEDIA PENGASAPAN DALAM PEMBUATAN TELUR ASIN ASAP Anggrayni, Yoshi Lia
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i2.2052

Abstract

Perkembangan teknologi menuntut beberapa hasil perkebunan diolah menggunakan mesin sehingga dapat menikmati produk secara alami. Tebu salah satu bahan baku yang mengandung gula dan dapat dinikmati secara alami. Akan tetapi pengolahan tebu menimbulkan limbah yang kurang termanfaatkan yaitu ampas tebu. Ampas tebu merupakan biomassa lignoselulose dan lignin serta sejumlah kecil abu dan beberapa bahan lain. Saat ini ampas tebu dimanfaatkan sebagai penguat material komposit, bahan tekstil, pembuatan pulp dan kertas, pakan hewan, serta sebagai bahan bakar di industri gula. Potensi limbah ampas tebu yang banyak diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu media pengasapan. Pada penelitian ini ampas tebu dimanfaatkan sebagai media pengasapan dalam pembuatan telur asin asap. Dengan metode uji hedonik, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik telur asin asap berdasarkan parameter atribut sensori. Variabel penelitian yang digunakan berupa A = 1. media pengasapan dengan tempurung kelapa dan 2. Media pengasapan dengan ampas tebu; B = 1. lama penyimpanan 23 hari, 2. Lama penyimpanan 30 hari, dan 3. Lama penyimpanan 37 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur asin asap yang terbaik diperoleh pada A1B1 dengan hasil warna yolk 3,50, warna albumen 3,37, aroma 3,20, rasa 3,37, tekstur 3,40, tingkat kemasiran 3,27, dan tingkat kesukaan 3,30.