cover
Contact Name
Angga Nugraha
Contact Email
anggasosek2010@gmail.com
Phone
+6285342741913
Journal Mail Official
anggasosek2010@gmail.com
Editorial Address
Jl.Angkatan 45 No1a Lt Salo Rappang Kabupaten Sidenreng Rappang
Location
Kab. sidenreng rappang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal sains dan teknologi industri peternakan
ISSN : -     EISSN : 27757889     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan merupakan jurnal berkala 6 bulanan. Jurnal ini dikelola dengan profesional dengan reviewer internal dan eksternal.
Articles 66 Documents
BIOETIKA PENGELOLAAN SERTA PEMANFAATAN AYAM DAN TELUR SPF (SPECIFIC PATHOGEN FREE) Situmorang, Elisa Rauli Afrilia; Sukma, Nurhaliza; Sinaga, Fahri; Pulungan, Ahmad Shafwan; Situmorang, Nurbaity
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 4 No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v4i2.1523

Abstract

Bioetika adalah hal yang krusial dalam penelitian dan penggunaan hewan di laboratorium agar sesuai dengan standar kesejahteraan dan etika. Ayam dan telur SPF (Specific Pathogen Free) sangat penting dalam penelitian biomedis karena bebas dari patogen spesifik yang bisa mempengaruhi hasil penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip bioetika dalam pengelolaan dan pemanfaatan ayam SPF serta telur SPF di Laboratorium sebagai media vaksin bebas patogen. Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah studi literatur review dengan menggunakan teknik analisis data yaitu analisis isi (contenct analysis). Hasil penelitian yaitu terdapat prinsip etika ketika hendak melakukan penelitian menggunakan hewan haruslah mengikuti prinsip 3R (replacement, reduction, refinement) dan prinsip 5F (Five freedom). Penggunaan ayam SPF (Specific Pathogen Free) dalam industri peternakan dan produksi vaksin memerlukan perhatian khusus terhadap kesejahteraan hewan.
BIOETIKA PERAWATAN DAN PEMANFAATAN HEWAN PADA PENGUJIAN MIT ( MOUSE INNOCULATION TEST) DETEKSI VIRUS RABIES Sinaga, Zulkifli; Sihotang, Novi Ramayana; Fadhilah, Nurul; Haniyyah, Ummu
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 4 No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v4i2.1524

Abstract

Bioetika menyediakan kerangka kerja untuk mengevaluasi masalah etika dalam penelitian hewan, termasuk dalam uji MIT. Prinsip-prinsip bioetika yang relevan menyatakan bahwa hewan harus diperlakukan dengan adil dan kesejahteraan mereka harus dipertimbangkan. Penelitian ini menggunakan studi literatur yang mendalam dan cermat guna memperoleh hasil yang objektif mengenai bioetika dalam perawatan hewan uji dalam pengujian MIT (Mouse Innoculation Test). Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis isi (Content analysis). Fakta bahwa Mencit (Mus musculus) memiliki karakteristik fisiologi dan biokomia yang sangat mirip dengan manusia membuatnya dipilih sebagai hewan uji. Etika Hewan (Animal ethics) merupakan panduan tata leksana yang dilakukan dalam memperlakukan hewan yang bertujuan agar terdapat batasan perlakuan dan penanganan hewan uji yang digunakan. Penggunaan prinsip-prinsip bioetika dalam penelitian hewan, seperti uji inokulasi MIT untuk konfirmasi rabies, menjamin perlakuan etis dan kesejahteraan hewan uji, dengan menekankan pentingnya menghormati hak dan kesejahteraan mereka selama proses pengujian.
PENGARUH IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI TERHADAP KUALITAS INTERIOR TELUR AYAM ARAB Lestari, Rika Hari
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 4 No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v4i2.1543

Abstract

Arabic chicken has the advantage of easily adapting to Indonesia's tropical climate and resistance to disease, so that Arabic chicken has the potential to be cultivated in Indonesia. However, these advantages are still not enough to obtain quality eggs. This study aims to examine the effect of different protein and energy rations on improving the interior quality of Arabic chicken eggs, especially the yolk index, albumen index, Haugh Unit (HU) and Egg Yolk Color. This research was conducted for 6 weeks (36 days) and used 80 Arabic chickens aged 5 months. The ration composition consisted of yellow corn, bran, and RK 24 concentrate. The design used was a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 10 replicates, namely R1 (15% protein and EM 2500 Kcal), R2 (16% protein and EM 2600 kcal), R3 (Protein 17 % and EM 2700 kcal) and R4 (Protein 18 % and EM 2800 kcal). The results showed that the treatment had no significant effect (P>0.05) on the yolk index, albumen index and Haugh Unit (HU). However, it had a significant effect (P<0.05) on the color of the Arabic chicken egg yolk. As the energy and protein balance of the ration increases, the resulting egg yolk color also increases. The conclusion in this study was that the energy balance of 2800 kcal and 18% protein produced the highest egg yolk color.
Performa Suplementasi Pakan Komersial Ayam Broiler Dengan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynous) Rahayu, Sayekti Puji; Sukaryani, Sri; Windyasmara, Ludfia
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 4 No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v4i2.1553

Abstract

Ayam broiler merupakan jenis ternak ayam yang pemeliharaannya mudah karena pertumbuhannya cepat,dapat dipanen pada umur 4-5 minggu serta biaya pemeliharaannya murah. Katuk merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat digunakan sebagai feed additive alami untuk ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun katuk terhadap performa ayam broiler yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Penelitan ini menggunkan ayam broiler umur 4 hari yang berjumlah 96 ekor. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah P-0 : 100% konsentrat + 0% tepung daun katuk, P-1 : 100% konsentrat + 1% tepung daun katuk, P-2 : 100% konsentrat + 3% tepung daun katuk, dan P-3 : 100% konsentrat + 5% tepung daun katuk. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan SPSS for windows. Data selama penelitian untuk konsumsi pakan yaitu : P0 = 99,58 ; P1 = 102,95 ; P2 = 106,75 ; P3 = 105,29 g/ekor/hari (P<0,05), PBB yaitu : P0 = 60,98 ; P1 = 66,73 ; P2 = 62,19 ; P3 = 68,27 g/ekor/hari (P<0,05), dan konversi pakan yaitu : P0 = 1,68 ; P1 = 1,61 ; P2 = 1,72 ; P3 = 1,63 (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun katuk dalam pakan dapat mempengaruhi performa ayam broiler.
KANDUNGAN TOTAL BAKTERI, Escherichia coli, DAN Salmonella sp. PADA BIOKONVERSI MANURE LAYER UNTUK BAHAN BAKU KONSENTRAT KAMBING Fadillah, Farah; Sujatmiko, Sujatmiko; yulis, Ramai
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 4 No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v4i2.1573

Abstract

Manure layer memiliki kandungan protein kasar tinggi yang bermanfaat bagi mikroba rumen, tetapi penggunaannya dibatasi oleh risiko kontaminasi patogen seperti Escherichia coli dan Salmonella sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total bakteri, keberadaan bakteri Salmonella sp. dan Escherichia coli, serta keberadaan telur cacing pada biokonversi manure layer sebagai bahan baku konsentrat pakan kambing. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan: A) manure layer + T. viride (3 ml) + S. cerevisiae (3 ml); B) manure layer + A. niger (3 ml) + S. cerevisiae (3 ml); C) manure layer + T. viride (2 ml) + A. niger (2 ml) + S. cerevisiae (2 ml); dan D) manure layer + A. niger (2 ml) + T. viride (2 ml) + S. cerevisiae (2 ml). Parameter yang diamati meliputi kandungan bahan organik, Total Plate Count (TPC), uji kualitatif Salmonella sp, uji kualitatif Escherichia coli, dan keberadaan serta total telur cacing. Inokulasi kapang Aspergillus niger dan Saccharomyces cerevisiae, menghasilkan biokonversi manure layer dengan total plate count tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pada perlakuan ini, tidak ditemukan bakteri Salmonella sp., namun masih ditemukan bakteri E. coli dalam jumlah yang relatif kecil. Telur cacing tidak ditemukan pada biokonversi manure layer pada semua perlakuan.
Pengaruh Pakan Campuran Onggok dengan Berbagai Isi Rumen Terhadap Konsentrasi NH3 Dan VFA Total Secara In Vitro Rizqiana, Sista; Wicaksono, Akas Jalu
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1452

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian pakan campuran onggok dengan berbagai isi rumen terhadap konsentrasi NH3 dan VFA total di dalam rumen. Materi penelitian menggunakan onggok, rumput gajah, isi rumen sapi, isi rumen kambing dan isi rumen domba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Peubah yang diukur adalah konsentrasi NH3 dan VFA total. Perlakuan terdiri dari onggok 40% + rumput gajah 60% (R0), onggok 40% + isi rumen sapi 60% (R1), onggok 40% + isi rumen kambing 60% (R2) dan onggok 40% + isi rumen domba 60% (R3). Hasil analisis variansi menunjukkan perbedaan isi rumen yang digunakan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap konsentrasi NH3 dan VFA (P<0,01). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NH3 pada perlakuan R3 yakni 8,77 ± 0,04 mM setara dengan perlakuan R0 (kontrol) yakni 8,78 ± 0,01 mM. Konsentrasi VFA tertinggi pada perlakuan R2 yakni 152 ± 1,22 mM dan konsentrasi VFA pada perlakuan R3 yakni 147,4 ± 1,14 mM, setara dengan perlakuan R0 (kontrol) yakni 146,8 ± 1,30 mM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan konsentrasi NH3 dan VFA antar perlakuan masih dalam kisaran normal. Penggunaan pakan onggok dengan berbagai isi rumen (sapi, kambing, domba) dengan perbandingan 40%:60% masih dalam batas normal terhadap kandungan NH3 dan VFA sehingga dapat digunakan sebagai pakan untuk ternak.
STUDI KUALITAS NUTRISI PAKAN TERNAK BERBASIS BUNGKIL KELAPA SAWIT DARI WAKTU PERMENTASI BERBEDA Adil, Muhammad Nur
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1561

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui kualitas nutrisi pakan ternak berbasis bungkil kelapa sawit dan lama waktu terbaik fermentasinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif yaitu penelitian deskripsi dengan mengumpulkan dan menganalisis data proksimat dalam bungkil kelapa sawit yang difermentasi dengan EM4. Percoban yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yang berjumlah 16 unit percobaan. Setiap perlakuan difermentasi secara anaerob dengan waktu fermentasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis proksimat kadar abu, kadar serat kasar, kadar air dan kadar lemak kasar mengalami penurunan, sedangkan analisis proksimat pada kadar protein kasar mengalami kenaikan. Fermentasi bungkil kelapa sawit berpengaruh terhadap kandungan kadar air dimana kadar air tertinggi di peroleh pada sampel P1 (35,84) dan terendah diperoleh pada perlakuan P3 (35,37). Kadar abu dengan rerata tertinggi pada perlakuan P0 (3,55) dan rerata terendah pada perlakuan P1 (2,45). Rerata serat kasar mengalami penurunan pada P1 (13,70%), P2 (12,25%) dan kembali meningkat pada P3 (15,63%) hal ini mengikuti pola pertumbuhan mikroorganisme yang mengalami beberapa fase pertumbuhan yaitu fase adaptasi, fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian. Lemak dengan rerata tertinggi pada perlakuan P1 (8,22). Protein kasar dengan rata-rata terendah terlihat pada perlakuan P3 (5,33) dan rerata tertinggi pada P2 (15,64) dan terendah pada perlakuan P1 (11,20). Secara keseluruhan protein kasar meningkat pada P1 (11,20), P2 (15,64) dan kembali menurun pada P3 (12,16), enzim selulase merupakan salah satu enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang berfungsi untuk mendegradasi selulosa menjadi glukosa sehingga mempengaruhi peningkatan Protein.
PENGARUH PENAMBAHAN JAHE DAN DAUN AFRIKA FERMENTASI TERHADAP KETAHANAN TUBUH BROILER Amanda, Ditari
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1648

Abstract

Penggunaan Antibiotic Growth Promoter, atau AGP, telah dilarang keras dalam budidaya ayam pedaging di beberapa negara. Akibatnya, para ahli sedang mencari cara untuk menggunakan tanaman obat yaitu jahe dan daun afrika sebagai antibiotik dan pemacu pertumbuhan alami ayam pedaging. Flavonoid adalah zat aktif yang berfungsi sebagai AGP. Daun afrika mengandung saponin, tanin, dan flavonoid, yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, antidiabetik, antiplasmodial, dan antikarsinogenik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan jahe dan daun afrika fermentasi terhadap ketahanan tubuh broiler. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing unit terdiri dari 5 ekor anak ayam sehingga total sebanyak 100 ekor DOC. Adapun perlakuan yaitu A0 (0% jahe dan daun afrika fermentasi), A1(1% jahe dan daun afrika fermentasi), A2(1,5% jahe dan daun afrika fermentasi), A3(2% jahe dan daun afrika fermentasi) dan A4 (2,5% jahe dan daun afrika fermentasi) yang ditambahkan dalam air minum. Parameter yang diukur adalah persentase bobot bursa fabricius, bobot thymus, dan bobot limpa. Hasil yang diperoleh dari penambahan jahe dan daun afrika fermentasi sampai 2,5% dalam air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase bobot bursa fabricius, thymus dan limpa. Dapat disimpulkan bahwa penambahan jahe dan daun afrika fermentasi tidak memberikan efek negatif terhadap persentase bobot bursa fabricius, thymus dan limpa pada ayam broiler.
Kadar Protein, Kadar Serat, dan Kadar Lemak Cangkuak Daging Ayam Dengan Lama Fermentasi yang Berbeda Anggrayni, Yoshi Lia
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan lemak pada cangkuak daging ayam dengan lama fermentasi yang berbeda. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perlakuan A: lama fermentasi 7 hari, perlakuan B: lama fermentasi 14 hari, perlakuan C: lama fermentasi 21 hari, dan perlakuan D: lama fermentasi 28 hari. Parameter yang diamati adalah kadar protein dan kadar lemak cangkuak daging ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein dan kadar lemak tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap lama fermentasi yang berbeda pada cangkuak daging ayam. Nilai rerata kadar protein 23,98% dan kadar lemak 0,93%. Perlakuan lama fermentasi yang berbeda dapat meningkatkan kadar protein dan menurunkan kadar lemak pada cangkuak daging ayam.
MORTALITAS DAN PENYUSUTAN BOBOT HIDUP AYAM BROILER DENGAN MANAJEMEN WAKTU PENGANGKUTAN YANG BERBEDA Zebua, Cipta Kasih Novilita
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1749

Abstract

Transportation of broiler livestock is crucial because it determines the welfare of the livestock, especially economic losses due to reduced performance. Transportation of broiler livestock is very influential on mortality and body weight loss as a result of stress during the journey. One thing that can be done to minimize mortality and weight loss is the management of livestock transportation time. The purpose of this study was to determine the effect of transportation time on broiler mortality and body weight loss. Data were analyzed by descriptive analysis to determine the effect of different transportation times on mortality and body weight shrinkage of broiler chickens. The results showed that the transportation of broilers carried out in the morning experienced a shrinkage of 1,43 g while the transportation of broilers carried out in the afternoon experienced a weight loss of 11,71 g. In addition, transportation in the morning had no mortality at all, while transportation in the afternoon had a mortality of 0,29%.