cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
EDITORIAL BOARD Journal PAEDAGOGY (Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi) Editor in Chief Dr. Arman, M.Pd (Universitas Lampung) Journal Editor Lalu Hamdian Afandi, M.Pd (Universitas Mataram) Dr. Didi Muliadi, M.Pd (STIBA Pertiwi) Section Editor Dr. Hegar Harini, M.Pd (STKIP Kusuma Negara) Reviewer/Mitra Bestari Dr. Syarfuni, M.Pd (Universitas Bina Bangsa Getsempena) Dr. Syafaat Ariful Huda, M.Pd (STKIP Kusuma Negara) Endah Resnandari, M.Pd (Universitas Pendidikan Mandalika) Dr. Abdullah Muzakar, M.Pd (Universitas Hamzanwadi) Dr. Marzoan, M.Pd (STKIP Hamzar) Copy Editor Dr. Muhamad Suhardi, M.Pd (Universitas Pendidikan Mandalika) Online Journal System: https://www.jurnalp4i.com/index.php/paedagogy/index Journal Coresponding e-mail: jurnal.P4I@gmail.com Phone: 085239967417/ 085236615827 Address: Lingkungan Handayani, Kel. Leneng, kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Core Subject : Education, Social,
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi contains writings/articles on the results of thoughts and research results written by teachers, lecturers, experts, scientists, practitioners, and reviewers in all disciplines related to Educational Science and Psychology
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 262 Documents
PENERAPAN MODEL DISCOVERI LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI DI KELAS X MP 1 SMK NEGERI 1 SIDRAP IROKI, IROKI
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i2.2553

Abstract

Initial test interest observation data shows that there are still many students in class , supporting capacity and complexity of the school. This can be seen from the interest in the test obtained by students. The average test score obtained by students is: 70 with the lowest variation in scores being: 50 and the highest being: 90 from the total number of students, namely: 14 students. From the background of this problem, the author is interested in applying the Discoveri Learning model in learning Hinduism in class X MP 1 Even Semester 2022/2023 academic year. The research results showed that the average value of learning outcomes (cognitive aspects) of students in cycle I was 76.67, the absorption capacity was 76.67 with a standard deviation of 13.28, with students' classical completeness of 66.67%, the average value of learning achievement (cognitive aspects) students in cycle II was 88.89, absorption capacity was 88.89 with a standard deviation of 9.00 and classical completeness was 94.44%. In terms of quantity, there was an increase in cognitive aspects from cycle I and cycle II, an average of 15.93%, absorption capacity was 15.93%, while learning completeness was 41.65%. ABSTRAKData observasi minat tes awal menunjukkan bahwa masih banyak Peserta didik kelas X MP 1 Semester genap di SMK Negeri 1 Sidrap yang masih menunjukkan minat yang kurang mengembirakan yakni masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal sebagaimana yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 80 dengan mempertimbangkan intake, daya dukung dan kompleksitas yang dimiliki oleh sekolah. Hal ini bisa dilihat dari minat tes yang diperoleh peserta didik. Rata-rata nilai test yang diperoleh peserta didik yaitu: 70 dengan variasi nilai yang terendah yaitu: 50 dan yang tertinggi yaitu : 90 dari jumlah keseluruhan peserta didik yaitu : 14 peserta didik. Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk menerapkan model Discoveri Learning dalam pembelajaran Agama Hindu di kelas X MP 1 Semester Genap tahun pelajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar (aspek kognitif) peserta didik pada siklus I sebesar 76,67, daya serap sebesar 76.67 dengan standar deviasi 13.28, dengan ketuntasan klasikal siswa sebesar 66.67%, nilai rata-rata prestasi belajar (aspek kognitif) siswa pada siklus II sebesar 88,89, daya serap 88,89 dengan standar deviasi 9,00 dan ketuntasan klasikalnya sebesar 94.44%. Secara kuantitas terjadi peningkatan aspek kognitif dari siklus I dan siklus II rata-rata sebesar 15.93 %, Daya serap 15.93 % %, sedangkan ketuntasan belajar 41.65 %.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL CATUR ASRAMA PADA SISWA KELAS V SD TAMANSISWA BATAM DARYANTI, ENDANG
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i2.2554

Abstract

This research aims to improve student learning achievement in Hindu religious education subjects through the application of the Hindu Cooperative learning strategy (Catur Dormitory model) for fifth grade students at SD Tamansiswa Batam. To achieve this goal, this research was conducted using classroom action research. The results of the research show that the use of Chess Dormitory as a cooperative learning strategy can improve student learning achievement (achievement of concepts, attitudes and presentation skills) in fifth grade Hindu religious education subjects at Tamansiswa Elementary School, Batam. The implication of this research is the need for elementary school teachers to continue to develop and examine the possibility of using Boarding House Chess as a cooperative learning strategy to improve elementary school student achievement. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Hindu melalui penerapan strategi pembelajaran Kooperatif Hindu (model Catur Asrama) pada siswa kelas V SD Tamansiswa Batam. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Catur Asrama sebagai strategi pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa (pencapaian konsep, sikap, dan keterampilan presentasi) pada mata pelajaran pendidikan Agama Hindu kelas V SD Tamansiswa Batam. Implikasi dari penelitian ini perlunya guru sekolah dasar terus mengembangkan dan mengkaji kemungkinan penggunaan Catur Asrama sebagai strategi pembelajaran kooperatif guna meningkatkan prestasi siswa sekolah dasar.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU SISWA KELAS VIII J SMP NEGERI 1 KINTAMANI SUNINGSIH, NI WAYAN
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i2.2555

Abstract

The implementation of learning at SMP Negeri 1 Kintamani, Kintamani District, Bangli Regency is nothing more than regular learning activities and is still conventional or teacher centered so that it does not touch the students themselves. Apart from that, the learning process only uses material according to curriculum demands. These problems have implications for the results of the evaluation of the Hindu religious education learning process that has been implemented at SMP Negeri 1 Kintamani, namely that student learning outcomes have not been able to meet the predetermined KKM and classical absorption capacity. Seeing that the gap between the expectations that have been conveyed and the reality on the ground is very different, in an effort to improve the quality of education, especially in Hindu religious education subjects, it is very necessary to improve learning methods. One of them is by improving learning using the Problem Based Learning Model assisted by image media, where students learn from problems and are able to solve problems experienced in achieving goals in the learning process effectively and efficiently. The results of the research show that the problem based learning model using image media can improve the learning outcomes of Hindu Agma Education for class VIII J students at SMP Negeri 1 Kintamani in the odd semester of the 2023/2024 academic year. This can be seen from the implementation of problem based learning in the first cycle, showing that the percentage of success obtained was 96.32%. In the second cycle, the percentage of success obtained was 100%. ABSTRAKPelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 1 Kintamani, Kecamatan Kintamani, Kabupatem Bangli yang tidak lebih dari kegiatan pembelajaran yang bersifat regular dan masih konvensional atau berpusat pada guru (teacher centered) sehingga belum menyentuh peserta didik itu sendiri. Selain itu proses pembelajaran hanya bersifat menghabiskan materi sesuai dengan tuntutan kurikulum. Permasalahan-permasalahan tersebut berimplikasi pada hasil evaluasi proses pembelajaran pendidikan agama Hindu yang sudah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kintamani yaitu hasil belajar siswa belum mampu memenuhi KKM dan daya serap klasikal yang sudah ditentukan. Melihat kesenjangan antara harapan-harapan yang sudah disampaikan dengan kenyataan lapangan sangat jauh berbeda, dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan utamanya pada mata pelajaran pendidikan agama Hindu, sangat perlu kiranya dilakukan perbaikan cara pembelajaran. Salah satunya dengan perbaikan pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media gambar, dimana peserta didik belajar dari masalah dan mampu memecahkan masalah yang dialami dalam pencapain tujuan dalam proses pembelajaran secara efektif dan efesien. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran problem based learning berbantuka media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agma Hindu siswa kelas VIII J SMP Negeri 1 Kintamani semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Ini dapat dilihat dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran problem based learning pada siklus I menunjukkan bahwa prosentase keberhasilan yang diperoleh adalah 96.32% pada siklus yang ke II memperoleh prosentase keberhasilan adalah sebesar 100%.
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI MATERI CATUR WARNA DALAM KEHIDUPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) SISWA KELAS X SMAN 2 KASONGAN YUFITA, ROLINA
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i2.2557

Abstract

This research aims to increase the activeness and learning outcomes of Hindu religious education and character in color chess material in the life of the CTL (Contextual Teaching And Learning) learning model for class X SMAN 2 Kasongan students. This research is classroom action research with the application of Contextual Teaching and Learning. The subjects of this research were 6 Hindu students at SMAN-2 Kasongan class X. Data collection techniques use observation sheets, documentation and test results. Based on the actions that have been taken, implementing the CTL (Contextual Teaching and Learning) learning model can increase student activity in learning activities. This can be proven that learning activity has increased from the initial condition of 11 students or 37.93%, in cycle I there were 19 students or 65.52%, and in cycle II there were 27 students or 93.10%. Student learning outcomes in the initial study were only 62.07 to 67.93 and 82.76 in the second cycle, with a learning completeness level of 9 students or 31.03%, in the first cycle there were 14 students or 48.28%, and in the second cycle there were 25 students or 86.21%, although there were still 4 students (13.79%) who had not completed it, but because all the criteria for the success of the learning process had been achieved in the second cycle, it was stated that the learning improvement process was complete and successful in the second cycle. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pendidikan agama hindu dan budi pekerti materi catur warna dalam kehidupan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) siswa kelas X SMAN 2 kasongan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan penerapan Contextual Teaching and Learning. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi Agama Hindu SMAN-2 Kasongan kelas X sebanyak 6 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dokumentasi, dan hasil tes. Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan penerapan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan bahwa keaktifan belajar mengalami peningkatan dari kondisi awal sebanyak 11 siswa atau 37,93%, siklus I ada 19 siswa atau 65,52%, dan pada siklus II ada 27 siswa atau 93,10%. Hasil belajar siswa pada studi awal hanya 62,07 menjadi 67,93 dan 82,76 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan belajar sebanyak 9 siswa atau 31,03%, siklus I ada 14 siswa atau 48,28%, dan pada siklus II ada 25 siswa atau 86,21%, walaupun masih ada 4 siswa (13,79%) yang belum tuntas namun karena semua kriteria keberhasilan proses pembelajaran telah tercapai pada siklus kedua maka dinyatakan bahwa proses perbaikan pembelajaran selesai dan berhasil pada siklus kedua.
PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO EDUKASI MENSTRUASI DAN KESEHATAN REPRODUKSI WANITA TERHADAP PEMAHAMAN TENTANG MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VI DI SLB NEGERI 1 GIANYAR SUKANI, NI WAYAN
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i2.2576

Abstract

Adolescence is a period of transition from child to adult, not only psychologically but also physically, and for teenage girls they experience menstruation. No exception, deaf female students also experience this period, but deaf children experience problems with their sense of hearing, causing limitations in children's ability to obtain information. information, especially information about menstruation. As with the problem of class VI female students at SLB Negeri 1 Gianyar, deaf female students' understanding of menstruation is still very low. For this reason, researchers have high hopes of being able to solve the problems experienced by female students with reproductive health educational videos as a medium and learning model that focuses on understanding the menstrual process of female students. By knowing the problems that exist in deaf children, motivation and encouragement are needed in learning. So that it is easier for students to understand the learning given by the teacher. Like the deaf female students in class VI at SLB Negeri 1 Gianyar who had difficulty understanding the menstrual process. For this reason, learning models and media are needed that can help students' understanding. Existing problems can be tested through classroom action research, which is carried out classically, and uses a quantitative approach with a type of pre-experimental research. ABSTRAKMasa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa bukan hanya dalam artian psikologis tetapi juga fisik, dan bagi remaja perempuan mengalami menstruasi Tidak terkecuali, siswi tunarungu juga mengalami masa tersebut, tetapi anak tunarungu mengalami gangguan pada indra pendengaranya sehingga menyebabkan keterbatasan anak dalam memperoleh informasi, terutama informasi tentang menstruasi. Seperti pada permasalahan siswi kelas VI di SLB Negeri 1 Gianyar, pemahaman menstruasi siswi tunarungu masih sangat rendah. Untuk itu peneliti mempunyai harapan besar untuk dapat memecahkan permasalahan yang di alami oleh siswi dengan video edukasi kesehatan reproduksi sebagai salah satu media dan model pembelajaran yang menitik beratkan pada pemahaman proses menstruasi siswi. Dengan mengetahui permasalahan yang ada pada anak tunarungu sangat diperlukan motivasi dan dorongan dalam pembelajaran. Supaya peserta didik tersebut lebih mudah dalam memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru. Seperti pada siswi tunarungu kelas VI di SLB Negeri 1 Gianyar yang mengalami kesulitan dalam memahami proses menstruasi. Untuk itu diperlukan model dan media pembelajaran yang dapat membantu pemahaman peserta didik. Permasalahan yang ada dapat diuji melalui penelitian tindakan kelas, yang dilakukan secara klasikal, dan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pra eksperimen.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MAN 3 JOMBANG DHANI, ARINI RAHMA
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i3.2614

Abstract

Weak ability of students' creative thinking skills towards learning in Biology Education is shown by the lack of interactive learning and lack of creativity in giving examples of solutions to learning materials learning material. Students' creative thinking skills can be improved through application of problem-based learning model learning (PBL) model. This research aims to determine the existence of an increase in the creative thinking ability of students in class X MAN 3 Jombang through the problem-based learning model. based learning (PBL) learning model. Method method used in this research is class action research (PTK) with 2 cycles. cycle. The sample in this study were students of class X-7 MAN 3 Jombang City with a total of 40 people. The research instruments used were observation sheets, questionnaire sheets, written tests, and documentation. This research procedure uses quantitative descriptive data analysis. Based on the results of the study showed that creative thinking skills in cycle I amounted to 77.25% and cycle II amounted to 85.87%, an increase of 8.62%. This shows that the creative thinking skills of students in class X-7 MAN 3 Jombang City increased due to the application of the problem-based learning (PBL) model. ABSTRAKLemahnya kemampuan berpikir kreatif mahasiswa terhadap pembelajaran pada mata pelajaran Biologi ditunjukan dengan kurangnya interaktif saat pembelajaran serta kurangnya kreatif dalam memberi contoh-contoh penyelesaian terhadap materi pembelajaran. Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X MAN 3 Jombang melalui model pembelajaran problem based learning (PBL). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X-7 MAN 3 Kota Jombang dengan jumlah 40 orang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi, lembar kuisioner, tes tertulis, dan dokumentasi. Prosedur penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kreatif pada siklus I sebesar 77.25% dan siklus II sebesar 85.87% maka peningkatan sebesar 8,62%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif mahasiswa siswa kelas X-7 MAN 3 Kota Jombang meningkat karena penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL).
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 2 KASONGAN SAMULANI
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i3.2689

Abstract

This research aims to improve history learning outcomes by implementing the CTL (Contextual Teaching And Learning) learning model for class X students at SMAN 2 Kasongan. This research is classroom action research with the application of Contextual Teaching and Learning. The subjects of this research were 20 students of SMAN-2 Kasongan class X. Data collection techniques use observation sheets, documentation and test results. Based on the actions that have been taken, implementing the CTL (Contextual Teaching and Learning) learning model can improve learning outcomes in learning activities. The student learning outcomes in the initial study were only 65.76 to 72.00 and 86.05 in the second cycle, with a learning completeness level of 8 students or 40%, in the first cycle there were 13 students or 65%, and in the second cycle there were 17 students or 85%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sejarah dengan penerapan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) peserta didik kelas X SMAN 2 kasongan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan penerapan Contextual Teaching and Learning. Subjek penelitian ini adalah peserta didik SMAN-2 Kasongan kelas X sebanyak 20 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dokumentasi, dan hasil tes. Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan penerapan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan hasil belajar pada kegiatan pembelajaran. Hasil belajar peserta didik pada studi awal hanya 65,76 menjadi 72,00 dan 86,05 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan belajar sebanyak 8 peserta didik atau 40%, siklus I ada 13 peserta didik atau 65%, dan pada siklus II ada 17 peserta didik atau 85%.
PEMURIDAN PRANIKAH DALAM MEMBENTUK KELUARGA KRISTEN YANG CINTA TUHAN DI GBI KIJANG HUTAGALUNG, SABAR MANAHAN
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i3.2698

Abstract

Marriage is an agreement that God has established as a provision for His people. The research objectives of this article include: To convey to every reader the view of Christian Marriage in accordance with the Bible; Provide an overview of how the Premarital Discipleship Service works in preparation for marriage; The method used by the author in this research is library research. and conducting field research to obtain accurate information and facts that can support the writing of this scientific work. Church involvement is very important. How much God longs for families to fulfill Divine purposes on earth, a marriage should be prepared as well as possible, so that couples are able to enter their marriage with the right understanding and purpose and produce a Christian family that loves God. ABSTRAKPernikahan merupakan suatu perjanjian yang telah ditetapkan Allah untuk menjadi suatu ketentuan bagi umatNya. Tujuan penelitian artikel ini antara lain: Menyampaikan kepada setiap pembaca mengenai pandangan Pernikahan Kristen sesuai dengan Alkitab; Memberikan gambaran tentang bagaimana Pelayanan Pemuridan Pranikah guna persiapan pernikahan; Metode yang digunakan oleh Penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian study kepustakaan. dan melakukan penelitian lapangan guna mendapatkan informasi-informasi serta fakta-fakta akurat yang dapat mendukung penulisan karya ilmiah ini. Keterlibatan gereja sangatlah penting. Betapa Allah sangat merindukan keluarga menggenapi tujuan Illahi di muka bumi, maka sudah seharusnya sebuah pernikahan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, agar pasangan mampu memasuki pernikahan mereka dengan pemahaman dan tujuan yang benar dan menghasilkan keluarga Kristen yang cinta Tuhan.
PENERAPAN METODE PEGASDIPRES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-A SMPN 2 GUNUNG BINTANG AWAI SRIWATIE, VIVIT
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i3.2699

Abstract

This research aims to improve the learning outcomes of class VIII-A students at SMPN 2 Gunung Bintang Awai in social studies learning. This PTK consists of 2 cycles, with each cycle containing planning, action, observation and reflection stages. The action objects studied include learning outcomes and the completeness of student learning outcomes in each cycle. The research subjects were 20 students in class VIII-A of SMPN 2 Gunung Bintang Awai, consisting of 12 boys and 8. In this research, the data collected were student learning outcomes, both the grades obtained by students and the percentage of classical completion. Learning outcome data is obtained by conducting a learning outcomes test, with written test questions in the form of descriptions. The results of this research show a significant increase in student learning outcomes. The increase in student learning outcomes is proven by an increase in student learning outcomes in each cycle. Meanwhile, the number of students who were able to get a score of more than or equal to 69 or who could reach the KKM also increased, namely 13 (65%) students in the pre-cycle, increasing to 16 (75%) students in the first cycle and increasing again to 18 (90%) in cycle II. So the results of this research show that after the last cycle the students' learning outcomes had achieved classical learning completeness. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-A SMPN 2 Gunung Bintang Awai dalam pembelajarn IPS. PTK ini terdiri dari 2 siklus, dengan tiap-tiap siklus memuat tahap perencanaan,tindakan, observasi,dan refleksi. Objek tidakan yang diteliti meliputi hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa pada tiap-tiap siklus. Subjek Penelitian adalah siswa kelas VIII-A SMPN 2 Gunung Bintang Awai yang berjumlah 20 Orang, terdiri dari 12 Laki-laki dan 8. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah hasil belajar siswa baik nilai yang diperoleh siswa maupun presentase ketuntasan secara klasikal. Data hasil belajar diperoleh dengan melakukan tes hasil belajar, dengan soal tes tertulis berbentuk uraian. Hasil Penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan pada nilai hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dibuktikan dengan terjadinya peningkatan nilai hasil belajar siswa pada tiap-tiap siklus. Sedangkan peningkatan jumlah siswa yang dapat memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 69 atau dapat mencapai KKM juga mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 13 (65%) siswa pada pra siklus, peningkatan menjadi 16 ( 75%) siswa pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 18 (90%) pada siklus II. Jadi hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah siklus terakhir hasil belajar siswa telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH GENERASI MILENIAL GAUTAMA, SIDARTHA ADI; KUSUMA, CANDRA
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v3i4.2719

Abstract

General Election is a process to achieve formal legal authority that is carried out by the participation of candidates and controlled by supervisory institutions, in order to gain legitimacy from the community authorized by applicable law. To be able to reach the success of a campaign, political marketing is needed. The concept of marketing is not only limited to business. This fact attracts more attention from many parties to apply marketing science outside the context of business organizations. Marketing can be applied to organizational forms, which are not only oriented towards economic profit alone and focus more on long-term relationships with consumers and stakeholders. The results of the 2020 Population Census show that Indonesia's population is dominated by millennials and generation Z. Political marketing communication with voting decisions has a relationship. The research findings illustrate that political marketing communication is very influential on millennials, especially in recognizing the profiles of candidates. ABSTRAKPemilihan Umum (Pemilu) adalah sebuah proses untuk mencapai otoritas secara legal formal yang dilaksanakan atas partisipasi kandidat dan dikontrol oleh lembaga pengawas, agar mendapatkan legitimasi dari masyarakat yang disahkan oleh hukum yang berlaku. Untuk dapat menjangkau keberhasilan suatu kampanye dibutuhkan marketing politik. Konsep marketing tidak hanya terbatas pada bisins saja. Kenyatan ini lebih menarik perhatian banyak pihak untuk menerapkan ilmu marketing diluar konteks organisaasi bisnis. Marketing dapat diaplikasikan ke dalam bentuk organisasi, yang tidak hanya berorientasi kepada keuntungan ekonomi semata dan lebih menitik beratkan aktifitasnya kepada hubungan jangka panjang dengan konsumen dan stakeholder. Hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan penduduk Indonesia didominasi Generasi milenial dan generasi Z. Komunikasi pemasaran politik dengan keputusan memilih memiliki hubungan. Temuan penelitian mengambarkan komunikasi pemasaran politik ternyata sangat berpengaruh terhadap kaum milenial khusunya dalam mengenali profil para kandidat.

Page 10 of 27 | Total Record : 262