cover
Contact Name
Harijono
Contact Email
jurnalbatakarang@ptbundana.org
Phone
+6281339415894
Journal Mail Official
jurnalbatakarang@ptbundana.org
Editorial Address
Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Undana Jl. Adisucipto, Penfui Kupang NTT
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Batakarang
ISSN : 27470520     EISSN : 27470512     DOI : -
Jurnal Batakarang Pendidikan Teknik Bangunan (Jurang PTB) adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Undana. Jurnal Batakarang PTB merupakan media publikasi karya-karya ilmiah khususnya hasil penelitian dalam bidang pendidikan, pendidikan teknik bangunan, teknik sipil, teknik arsitektur, teknik lingkungan, serta bidang ilmu yang relevan lainnya.
Articles 128 Documents
DESAIN STRUKTUR ATAP RUMAH TINGGAL UNTUK MEMINIMALISIR KERUSAKAN SETARA BADAI SIKLON TROPIS SEROJA DI KOTA KUPANG: RESIDENTIAL ROOF STRUCTURAL DESIGN TO MINIMIZE DAMAGE EQUIVALENT TO TROPICAL CYCLONE SEROJA IN KUPANG CITY Lucky A. Welan; Paul G. Tamelan; Jakobis J. Messakh
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar, radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 KM2. Siklon tropis terbentuk di atas lautan yang umumnya mempunyai suhu permukaan air yang hangat, lebih dari 26,5°C. Siklon tropis seroja adalah sebuah siklon tropis yang mulai terbentuk di selatan Nusa Tenggara Timur, Indonesia pada 3 April 2021 yang menyebabkan angin kencang, banjir bandang, longsor, serta kerusakan pada struktur bangunan. Mengenai analisis informasi tentang badai siklon mengungkapkan kecepatan angin maksimum siklon tropis seroja sekitar 40 knot (75 km/jam). Kelurahan Fatululi, kecamatan Oebobo, kota Kupang merupakan salah satu kelurahan di Kota kupang yang mengalami dampak dari siklon tropis seroja. Dampak terbebesar yaitu kerusakan pada atap bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan struktur atap yang baik dengan melakukan kombinasi jenis penutup atap, sudut kemiringan atap dan jenis rangka atap bangunan rumah tinggal untuk meminimalisir kerusakan dengan dampak setara siklon tropis seroja. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan kerusakan struktur atap bersadarkan kombinasi jenis penutup atap, sudut kemiringan atap dan jenis rangka atap bangunan rumah tinggal akibat siklon tropis seroja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan Simulasi Komputer dengan bantuan aplikasi SAP 2000 untuk memberikan gambaran desain struktur. Perhitungan pembebanan dalam desain struktur menggunakan aplikasi SAP 2000 meliputi perhitungan beban atap, beban plafon, beban air hujan, beban pekerja, beban angin tekan, beban angin hisap dan beban kombinasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan jenis atap yang mampu meminimalisir kerusakan dengan dampak setara siklon tropis seroja adalah atap dengan tipe/bentuk pelana, jenis rangka atap kayu kelas II, jenis penutup atap seng, dan sudut kemiringan atap 20⁰. Mengingat tipe/bentuk atap di Kota Kupang bukan hanya pelana, maka diperlukan peneliti lanjutan dengan menggunakan tipe/bentuk atap limasan dan lain-lain untuk dapat mengetahui ketahanan dari atap tersebut serta untuk meminimalisir kerusakan pada struktur atap dengan dampak setara siklon tropis seroja.
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH BERKELANJUTAN DI DESA PISAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, PROVINSI USA TENGGARA TIMUR: DEVELOPMENT OF SUSTAINABLE CLEAN WATER SUPPLY SYSTEM IN PISAN VILLAGE, TIMOR TIMOR SELATAN REGENCY, EAST NUSA TENGGARA PROVINCE Kahar R. Nomleni; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia menyebabkan kebutuhan air bersih juga meningkat. Desa Pisan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, belum memiliki sistem penyediaan air bersih yang dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan belum ada perencanaan dari PDAM kecamatan Amanuban Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan sistem jaringan penyediaan air bersih di Desa Pisan untuk 10 tahun kedepan. Perhitungan proyeksi penduduk dengan metode eksponensial. Perhitungan kebutuhan air bersih hingga tahun 2031 yang didapat dari hasil proyeksi pertumbuhan penduduk. Untuk perencanaan jaringan menggunakan software Epanet 2.0. Berdasarkan hasil analisis pengembangan sistem penyediaan air bersih, maka diperoleh jumlah penduduk Desa Pisan pada tahun 2031 sebanyak 2155 jiwa. Kebutuhan air total sebanyak 1,76 Liter/detik atau 70,56 liter/orang/hari dengan debit dari sumber mata air Oe Sonbilo sebanyak 11,6 liter/detik atau 1.002.240 liter/hari. Mata air Oe Sonbilo dapat memenuhi kebutuhan masyarakat desa Pisan. Pengembangan sistem jaringan ini terdiri dari reservoir, hidran umum, dan pipa distribusi. Reservoir yang direncanakan memiliki volume sebesar 40m³ (4 x 2 x 5). Hidran umum yang direncanakan terdiri dari 11 hidran dengan kapasitas 2 m³. Pipa distribusi yang direncanakan memiliki panjang 1336,7 m, dengan ukuran diameter yang bervariatif.
STUDI TINGKAT KENYAMANAN PEJALAN KAKI TERHADAP PEMANFAATAN TROTOAR DI KOTA KUPANG (STUDI KASUS JLN. PIET A. TALLO DARI BUNDARAN UNDANA SAMPAI JEMBATAN LILIBA): STUDY ON THE COMFORT LEVEL OF PASSENGERS TOWARDS THE UTILIZATION OF PADDLES IN KUPANG CITY (CASE STUDY OF JLN. PIET A. TALLO FROM UNDANA ROUNDABOUT TO LILIBA BRIDGE) Ferdinandus Jehari; Ketut M. Kuswara; Asrial
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah jalur pejalan kaki di kota Kupang (di Jln. Piet A. Tallo) telah memenuhi syarat atau belum dalam rangka memenuhi keyamanan pejalan kaki terhadap. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dari februari – maret 2022, menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah melalui teknik dokumentasi, kuisioner dan pengukuran. Ditinjau dari hasil pengukuran pada lebar trotoar tergolong trotoar yang memenuhi syarat. Dalam peraturan perencanaan jalan, standar minimum lebar trotoar adalah 1,5 meter, Sedangkan lebar trotoar adalah 1,80 meter. Hasil yang diperoleh dari perhitungan analisis deskriptif presentase, ditinjau dari 8 indikator 1) sirkulasi, dengan jumlah skor 999 menghasilkan 76% tergolong dalam kriteria nyaman, 2) Iklim atau Kekuatan Alam, dengan perolehan skor 622 menghasilkan 63% tergolong dalam kriteria nyaman, 3) Kebisingan, dengan jumlah skor 206 menghasilkan 63% tergolong dalam kriteria nyaman, 4) Aroma atau Bau-Bauan, dengan perolehan skor 673 menghasilkan 68% tergolong dalam kriteria nyaman, 5) Bentuk Trotoar, dengan jumlah skor 899 menghasilkan 69% tergolong dalam kriteria nyaman, 6) Keamanan, dengan jumlah skor 668 menghasilkan 68% tergolong dalam kriteria nyaman, 7) kebersihan, dengan jumlah skor 943 menghasilkan 72% tergolong dalam kriteria nyaman, 8) Keindahan, dengan jumlah skor 897 menghasilkan 68% tergolong dalam kriteria nyaman.
ANALISIS PARKIRAN YANG MENYEBABKAN KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN SILIWANGI KOTA KUPANG: ANALYSIS OF PARKING THAT CAUSES TRAFFIC CONGESTION IN KUPANG CITY SILIWANGI ROAD Celvin L. Haba; Ketut M. Kuswara; Jakobis J. Messakh
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data jumlah lalu lintas harian rata-rata di Jalan Siliwangi, mengetahui kondisi parkiran di Jalan Siliwangi Kota Kupang, menentuhkan solusi penanganan parkiran yang tepat agar mampu meminimalisir kemacetan di Jalan Siliwangi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian membuktikan bahwa LHR diJalan Siliwangi hari senin dan sabtu pada pukul 07.00-18.00 berjumlah 24.070 kendaraan dengan per-jam yaitu 1204 Lhr/jam. Luas lahan parkir tidak dapat lagi menampung kendaraan yang akan parkir. Sesuai perhitungan kebutuhan parkiran adalah 1395 m2 sedangkan luas lahan parkir yang tersedia hanya 632 m2 . Solusi penanganan agar pemerintah menyediakan lahan parkir tambahan untuk dapat menampung kendaraan yang parkir sehingga tidak menggunakan badan jalan untuk parkiran.
DESAIN RUMAH TINGGAL DENGAN ADAPTASI KEBIASAAN HIDUP BARU DI MASA PASCA PANDEMI COVID-19 DI KOTA KUPANG: DESIGN OF RESIDENTIAL HOUSE WITH ADAPTATION OF NEW LIFE HABITS IN THE TIME POST-PANDEMI COVID-19 IN KUPANG CITY Yunus Montela Djada Koroh; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat baik di bidang ekonomi, pariwisata, maupun interaksi antar individu. Hal ini tentu saja mengubah pola perilaku serta kebiasaan masyarakat. Kota Kupang merupakan salah satu daerah yang terkena dari dampak pandemi COVID-19, hal ini mengakibatkan masyarakat kota kupang harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru, seperti bekerja dari rumah, bersekolah/belajar dari rumah, beribadah dari rumah, serta mentaati protokol kesehatan yang ada. Pembangunan rumah di Kota Kupang yang saat ini hanya bersifat sebagai tempat berlindung dari sinar matahari dan air hujan, sehingga membuat rumah yang nyaman dan sehat di situasi seperti ini dan situasi setelah pandemi COVID-19 masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan rumah tinggal setelah pandemi COVID-19 di kota Kupang dan merencanakan suatu desain rumah tinggal yang dapat beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru di masa pasca pandemi COVID-19, dengan memperhatikan aspek kenyamanan dan kesehatan saat pandemi dan pasca pandemi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menghasilkan Informasi mengenai keadaan pemukiman warga kota kupang setelah pandemi COVID-19 yang dimana ditinjau dari aspek pencahayaan, penghawaan, perlengkapan protokol kesehatan dan penataan ruang yang dapat beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru dimasa pasca pandemic COVID-19 mendapatkan nilai 60% (kategori: KURANG BAIK). Penelitian ini memberikan sebuah konsep desain beserta contoh desain rumah tipe 90 yang dapat beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru di masa pasca pandemi COVID-19.
ANALISIS SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIS BATU PUTIH DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA: ANALYSIS OF PHYSICAL PROPERTIES AND MECHANICAL PROPERTIES OF WHITE STONE IN SOUTHWEST SUMBA DISTRICT Novita Y. C. Ina; Ketut M. Kuswara; Asrial
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batu Putih yang terdapat di Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki potensi yang cukup besar untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berat jenis, volume penyerapan air dan kuat tekan batu putih di Desa Lombu, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya sesuai dengan ketentuan PUBI 1982. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel benda uji batu putih dengan cara acak pada lokasi penambangan dengan tiga titik pengambilan. Benda uji batu putih berjumlah 12 buah, setiap titik 4 buah benda uji. Untuk pengujian berat jenis dan penyerapan air 6 buah benda uji dan 6 buah benda uji untuk pengujian kuat tekan. Ukuran standar batu bata putih panjang 26 cm, lebar 13 cm, tebal 13 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat jenis (Bulk) pada titik A sebesar 1.77 gram/cm3, berat jenis (SSD) 1.89 gram/cm3, berat jenis (Apprnt) 2.22 gram/cm3. Pada titik B berat jenis (Bulk) 1.61 gram/cm3, berat jenis (SSD) 2.05 gram/cm3, berat jenis (Appernt) 2.62 gram/cm3. Pada titik C berat jenis (Bulk) 1.81 gram/cm3, berat jenis (SSD) 2.23 gram/cm3, berat jenis (Appernt) 3.24 gram/cm3. Pengujian penyerapan air pada titik A sebesar 10.24 %, titik B sebesar 27.09 % dan titik C sebesar 22.95 %. Berdasarkan hasil uji ini menunjukkan bahwa batu putih di Desa Lombu memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan. Pengujian kuat tekan batu putih pada titik A sebesar 34.73kg/cm2, titik B sebesar 29.92 kg/cm2, dan titik C sebesar 29.32 kg/cm2 yang termasuk kelas A1 yaitu kisaran antara (25-40 kg/cm2) digunakan untuk konstruksi yang tidak memikul beban serta konstruksi terlindung dari cuaca luar dan harus di plester. Simpulan dari hasil penelitian adalah (1) Semakin tinggi nilai berat jenis pada batu putih, maka semakin kecil pula nilai serapan airnya, dan apabila nilai berat jenis rendah, maka nilai serapan air pada batu putih semakin tinggi.(2) Kuat tekan batu putih akan mengalami peningkatan apabila nilai volume serapan airnya kecil, sebaliknya apabila nilai serapan air batu putih yang diperoleh semakin besar, maka nilai kuat tekan batu putih akan mengalami penurunan.
PENGEMBANGAN DESAIN RUMAH MODERN DENGAN MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL RUMAH BULAT (UME KBUBU) TIMOR TENGAH SELATAN: DEVELOPMENT OF MODERN HOUSE DESIGN BY MAINTAINING LOCAL WISDOM OF THE ‘UME KBUBU’ AT SOUTH CENTRAL TIMOR REGION Frion J. K. Pelang; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah tradisional merupakan suatu bangunan dengan struktur, cara pembuatan, bentuk dan fungsi serta ragam hias yang memilIki ciri khas tersendiri. Di era masa kini, inspirasi desain rumah tinggal di Indonesia sudah banyak mengikuti tren perkembangan dunia barat. Sehingga, corak warisan budaya tidak begitu terlihat pada desain rumah saat ini. Kearifan lokal suatu bangsa seharusnya perlu dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan sebagai upaya mempertahankan identitas dan peradaban warisan budaya itu sendiri. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu Povinsi di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya. Salah satunya adalah rumah adat daerah Timor Tengah Selatan (TTS) dengan rumah berbentuk bulat yang bermaterialkan alang-alang sebagai penutup atap. Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan “Ume Kbubu”. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain rumah dengan tetap mempertahankan kearifan lokal rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan kedalam desain rumah modern yang memperhatikan aspek kesehatan, kenyamanan, dan keindahan arsitektural serta desain rumah modern yang nyaman dan sehat yang sesuai dengan syarat-syarat rumah sehat dengan adaptasi kearifan lokal rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan selain itu, Penataan hubungan ruangan yang baik dan sehat dalam sebuah rumah dengan mengkombinasi unsur alam atau natural dengan kearfian lokal rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini menghasilkan suatu desain rumah modern yang tetap mempertahankan kearifan lokal rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan tipe 120 m². Dari segi bentuk bangunan tetap mempertankan bentuk rumah bulat (ume kbubu) Timor Tengah Selatan dan material bangunan dikombinasikan antara material alami dan modern serta memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami secara optimal dalam rumah agar dapat di huni dengan nyaman dan sehat.
STUDI TENTANG PEMANFAATAN SUMUR RESAPAN UNTUK MENGURANGI RUN-OFF DI DESA LAKAT KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN: STUDY ON THE UTILIZATION OF INFILTRATION PONDS TO REDUCE RUN-OFF IN LAKAT VILLAGE, SOUTH CENTRAL TIMOR DISTRICT Welki A. Asbanu; Jakobis J. Messakh; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Lakat merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Daerah ini memiliki iklim yang berbeda di bandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, dengan tingkat curah hujan di bawah normal, musim kemarau mencapai delapan sampai sembilan bulan dan sering mengalami kekeringan hampir sepanjang tahun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai permeabilitas pada tiga karakteristik tanah di desa Lakat, dan untuk mengetahui volume dan jumlah sumur resapan yang dapat digunakan serta untuk mengetahui total volume air yang diserap tanah melalui sumur resapan tersebut. Jenis penelitian adalah kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume sumur resapan sebesar 4,83 m³ dapat di gunakan untuk luasan atap 121,89 m², pada jenis tanah merah/Letrit dengan nilai permeabilitas tanahnya sebesar 78,85 cm/jam dengan total sumur yang dibutuhkan 3 buah sumur resapan. Untuk limpasan atap dengan area 71,46 m², pada jenis tanah kuning/podsolik dengan permeabilitas tanahnya sebesar 11,98 cm/jam dengan volume sumur 2,84 m³ sehingga total sumur yang dibutuhkan 2 buah sumur resapan. kemudian untuk limpasan atap dengan area 78,71 m², pada jenis tanah keabu-abuan/ Inseptisol dengan nilai permeabilitas tanahnya 12,13 cm/jam dengan volume sumur sebesar 3,12 m³ sehingga total sumur yang dibutuhkan adalah 2 buah sumur resapan.
TINGKAT KERUSAKAN JALAN DAN KECEPATAN KENDARAAN PADA RUAS JALAN WEDOMU – ATAMBUA KABUPATEN BELU: THE LEVEL ROAD DAMAGE AND VEHICLE SPEED ON THE WEDOMU – ATAMBUA ROAD SECTION, BELU REGENCY Wileam E. Mau; Ketut M. Kuswara; Roly Edyan
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, tingkat kerusakan jalan dan nilai kondisi perkerasan jalan dengan menggunakan metode PCI. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kecepatan kendaraan di ruas jalan Wedomu – Atambua sesuai dengan standar kelas jalan, serta untuk mengetahui persepsi masyarakat dan masyarakat pengguna jalan dengan menggunakan quisoner. Dari hasil analisis data dengan menggunakan metode PCI terdapat 5 jenis kerusakan yang terjadi di ruas jalan Wedomu-Atambua diantaranya; lubang dengan luas kerusakan sebesar 1267 m², pelepasan butir dengan luas kerusakan 224 m², retak kulit buaya dengan luas kerusakan 97 m², retak memanjang dengan luas kerusakan 551 m², dan ambalas dengan luas kerusakan 639 m². Dari hasil analisis data PCI ini juga di dapat nilai rata-rata PCI sebesar 29,14 dengan kategori buruk (poor). Untuk survey kecepatan kendaraan di peroleh data sebagai berikut: truck dengan nilai kecepatan rata – rata 48,24 km/jam, bus dengan kecepatan rata-rata 48,61 km/jam, pick up dengan kecepatan 50,86 km/jam, mobil sedan dengan kecepatan rata-rata 50,85 km/jam, dan sepeda motor dengan kecepatan 56,09 km/jam. Kecepatan rata – rata 52,05 km/jam sesuai dengan klafikasi fungsi dan medan jalan tidak memenuhi kecepatan rencana yang ditetapkan oleh bina marga sebesar 60 km/jam dengan fungsi jalan alteri. Untuk persepsi masyarakat sekitar bahwa kecelakaan kendaraan merupakan aspek keamanan yang paling berpengaruh bagi masyarakat setempat. Selanjutnya pencemaran udara merupakan faktor berpengaruh bagi kenyamanan masyarakat, faktor berpengaruh aspek biaya bagi masyarakat sekitar ialah perekonomian masyarakat. Berdasarkan presepsi para pengguna jalan menunjukkan bahwa kecelakaan kendaraan merupakan aspek keamanan yang paling berpengaruh bagi pengguna jalan, efektifitas perjalanan merupakan faktor yang berpengaruh bagi aspek kenyamanan pengguna jalan, penggunaan bahan bakar dan perawatan kendaraan merupakan faktor yang berpengaruh bagi aspek biaya pengguna jalan.
STUDI KELAYAKAN HUNIAN RUMAH ADAT MENARA KAMPUNG SODAN KABUPATEN SUMBA BARAT: FEASIBILITY STUDY OF THE TRADITIONAL TOWER HOUSE IN SODAN VILLAGE, WEST SUMBA DISTRICT Samuel Dangi Woda; Hikmah; Ketut M. Kuswara
BATAKARANG Vol. 5 No. 1a (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi bangunan rumah adat menara, kondisi kelayakan huni rumah adat ditinjau dari estetikanya dan mengetahui upaya masyarakat dalam melestarikan rumah adat di kampung Sodan, desa Laboya Dete kecamatan Lamboya kabupaten Sumba Barat. Jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat yang berdomisili pada rumah dengan arsitektur rumah adat, sebanyak 32 KK atau 162 orang, Teknik sampling dengan random, dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data dengan statistik deskriptif. Penelitian tentang konstruski rumah adat menara menunjukkan bahwa konstruksi rumah adat berada pada kategori sangat baik. Demikian juga dari estetika rumah adat menara memiliki nilai seni dengan kategori sangat baik dan sangat indah. Sedangkan dari pelestarian rumah adat menunjukkan bahwa ada 36 orang atau 58,06% masyarakat selalu melakukan tindakan pelestarian, 25 orang atau 40,32% yang sering, dan hanya 1 orang atau 1,61% yang Kadang-kadang melakukan tindakan pelestarian rumah adat Menara.

Page 6 of 13 | Total Record : 128