Action Research Literate (ARL)
Action Research Literate is a scientific journal in the form of research and can be accessed openly. This journal is published biannual by Syntax Corporation Indonesia. Development of the company make the this Journal is transferred management to the Ridwan Institute which became the part of of Syntax Corporation Indonesia. Action Research Literate provides a means for ongoing discussion of relevant issues that fall within the focus and scope of the journal that can be empirically examined. This journal publishes research articles covering multidisciplinary sciences, which includes: Humanities and social sciences, contemporary political science, Educational sciences, religious sciences and philosophy, economics, Engineering sciences, Health sciences, medical sciences, design arts sciences and media.
Articles
22 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate"
:
22 Documents
clear
<![CDATA[Analisis Transportasi untuk Lokasi Pengisian Bahan Bakar Moda Kendaraan Listrik ]]>
<![CDATA[Jaya, GN Purnama]]>;
<![CDATA[Hidayat, Janthy Trilusianthy]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.198
<![CDATA[Dengan teknologi yang diciptakan oleh kendaraan kendaraan listrik berbasis baterai menjadi salah satu kendaraan yang banyak diminati oleh masyarakat kelas atas atau ekonomi diatas rata rata. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penentuan titik lokasi sarana pengisian kendaraan listrik dengan menggunakan analisis GIS (overlay) dan untuk mengidentifikasi penentuan titik prioritas lokasi sarana pengisian kendaraan listrik di Segitiga Emas Setiabudi menggunakan analisis GIS (Overlay dan Kernel Density). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat 4 (empat) titik lokasi yang dapat dgunakan seagai stasiun pengisian kendaraan listrik yang meliputi Ciputra World 1 di Jalan Dogol, Parkir Komersil di Jalan Karet Pedurenan, Parkir Komersil Wisma Bakrie di Jalan H.R Rasuna Said dan Parkir Komersil di World Trade Centre di Jalan Jenderal Sudirman, dengan penentuan berdasarkan tempat parkir, partisipasi kebutuhan daya dan penggunaan lahan. Skala prioritas untuk lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik di Kawasan Segitiga Emas yaitu Ciputra World 1 di Jalan Dogol dengan prioritas rendah, Parkir Komersil di Jalan Karet Pedurenan dengan prioritas rendah, Parkir Komersil Wisma Bakrie di Jalan H.R Rasuna Said dengan prioritas rendah dan Parkir Komersil di World Trade Centre di Jalan Jenderal Sudirman dengan prioritas Tinggi.]]>
<![CDATA[Rapport-Threatening Behaviors in Instagram Interactions ]]>
<![CDATA[Reski, Reski]]>;
<![CDATA[Syam, Nur Ina]]>;
<![CDATA[Rusdiah, Rusdiah]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.215
<![CDATA[Social media has been widely used by many people nowadays. Chatting, playing games, calling friends and relatives, and even making an appointment for a date or reunion with some old friends can now easily be organized in social media. With those many uses, each social media platform has some community standards to regulate the interaction to avoid any violation or offence that may threaten the harmonious atmosphere in the interaction. Despite that, some harsh words, rude comments, and negative attitudes can still be easily found in social media interactions. This research investigates those rapport-threatening behaviors by analyzing how they are expressed and whether they are threatening the social media users’ rapport or not. The research finds that there are several rapport-threatening behaviors in the interactions on Instagram which are sarcasm, insult, criticism, profanity, challenge, and even emoji use.]]>
<![CDATA[Penilaian Kinerja Sistem. Keuangan. Desa (Siskeudes). Dalam Pengelolaan. Dana Desa: Sebuah Tinjauan Audit Internal ]]>
<![CDATA[Dewi, Ratih Kumara]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.218
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk. mengetahui gambaran kinerna Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam Pengelolaan. Dana Desa dilihat dari sudut pandang tinjauan Audit Internal serta hambatan/kendala yang terjadi dalam penerapannya di Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono. Penelitian ini menggunakan. pendekatan kualitatif dengan jenis. penelitian deskriptif kualitatif. Data yang. digunakan berasal dari hasil wawancara, dokumentasi dari pihak Desa Kebonagung dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan. bahwa penerapan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di desa Kebonagung Kecamatan Sukodono sudah berjalan dengan. efektif dan efisien dalam. membantu pemerintah Desa Kebonagung dalam mengelola keuangan desa. Prosedur pengelolaan keuangan dana desa yang dijalankan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, dan yang terakhir yaitu pelaporan/ pertanggungjawaban. Sistem keuangan Desa sangatlah berpengaruh penting dalam pemerintahan desa di mana dengan sistem pengelolaan keuangan desa yang baik akan tercipta akuntabilitas dan transparansi yang optimal serta bahwa dengan adanya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ini memberikan kemudahan bagi operator Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam mengerjakan tugasnya sehingga apa yang menjadi tujuan pelaporan keuangan, sehingga melalui penilaian Kinerja Sistem Keuangan Desa dalam pengelolaan dana desa akan tercapai.]]>
<![CDATA[Exploring Resilience As A Mediator In The Relationship Between Religiosity And Social Support On Psychological Well-Being Of Worker ]]>
<![CDATA[Soplantila, Frieska]]>;
<![CDATA[Sandra, Lidia]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.223
<![CDATA[This study investigates the mediating role of resilience in the relationship between religiosity, social support, and psychological well-being among university employees. Employing a quantitative approach, the research examines how these variables interact to influence the mental health of this demographic. The results, based on a sample of 345 university employees, indicate that while religiosity does not have a direct, significant impact on psychological well-being (p > 0.05), it indirectly affects well-being through resilience, which functions as a full mediator. This finding suggests the transformative role of resilience in channeling religious beliefs towards enhanced mental health. In contrast, social support shows a direct, albeit small, significant impact on psychological well-being. The study highlights the nuanced interplay between personal belief systems, social support, and psychological well being. It proposes that enhancing resilience and strengthening social support systems could be crucial for improving the psychological well being of university employees.]]>
<![CDATA[Proposed Knowledge Management Initiatives To Support Marketing Division Case Study At Pt Xyz ]]>
<![CDATA[Aruan, Dewi Roybot Vetrauli br]]>;
<![CDATA[Ghazali, Achmad]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.224
<![CDATA[As an industry that requires the presence of branch offices in its marketing area, standardizing knowledge at the same level is a challenge in itself. Moreover, these differences can affect the company's performance, especially in sales. This study aims to see the level of readiness of knowledge management in the marketing division that is spread across various regions and to propose strategies related to knowledge management. The measurement was carried out using the Asian Productivity Organization (APO) KM assessment tool. The results of the study showed that there is an uneven level between one region and another. Therefore, the SECI process approach is recommended to specifically provide a way out for categories that receive low scores]]>
<![CDATA[Telemedicine Sebagai Portal Komunikasi Untuk Konsultasi Kesehatan Jarak Jauh ]]>
<![CDATA[Larassati, Ratih]]>;
<![CDATA[Nurifai, Salsabila Hanoum]]>;
<![CDATA[Hanifa Azzahra, Silmi Kafa]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.231
<![CDATA[Kunjungan rutin ke rumah sakit bisa mahal, terutama di daerah pedesaan karena biaya transportasi. Namun, penerapan layanan telemedis, seperti konferensi video atau teknologi virtual, dapat mengurangi frekuensi kunjungan medis. Dampaknya, telemedis tidak hanya menghemat waktu dan biaya bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan, tetapi juga memperlancar proses di rumah sakit dan klinik karena kecepatan dan manfaatnya. Telemedis dapat menciptakan situasi yang menguntungkan secara bersamaan. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji lebih dalam mengenai telemedicine sebagai portal komunikasi konsultasi kesehatan jarak jauh. Metode yang diterapkan adalah metode kualitatif deskriptif yang memanfaatkan studi kepustakaan sebagai sumber data. Analisis dilakukan dalam tiga langkah: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi telemedis memungkinkan pasien dan dokter untuk memeriksa proses pengobatan dari jarak jauh, sehingga meningkatkan kualitas dan responsivitas layanan darurat, mempercepat proses diagnosa, serta mengurangi biaya baik bagi dokter maupun pasien melalui optimalisasi prosedur klinis dan pengurangan biaya perjalanan ke fasilitas medis. Namun, teknologi ini bersifat pelengkap terhadap konsultasi fisik dan bukan penggantinya]]>
<![CDATA[Komunikasi Kesehatan dan Literasi Kesehatan: Dua Sisi Mata Uang yang Sama ]]>
<![CDATA[Miftahuddin, Muhamad Chanif]]>;
<![CDATA[Budiyanto, Jeremy Hans]]>;
<![CDATA[Dewanto, Fery]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.232
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara komunikasi kesehatan dan literasi kesehatan. Fokus utamanya adalah untuk memahami bagaimana komunikasi efektif dalam penyuluhan kesehatan berinteraksi dengan tingkat literasi kesehatan individu. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan metode studi literatur dari berbagai sumber. Hasil penelitian ini menyoroti bahwa efektivitas komunikasi kesehatan sangat tergantung pada tingkat literasi kesehatan individu. Faktor-faktor seperti bahasa yang digunakan, penyajian informasi, dan kepercayaan masyarakat terhadap sumber informasi kesehatan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi pemahaman dan penerapan informasi kesehatan. Sehingga pentingnya mempertimbangkan tingkat literasi kesehatan dalam merancang program komunikasi kesehatan yang efektif. Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, perlu adanya pendekatan yang holistik yang menggabungkan strategi komunikasi yang tepat dengan upaya peningkatan literasi kesehatan di berbagai lapisan masyarakat. Literasi kesehatan yang tinggi membantu individu dalam memahami informasi kesehatan yang disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, pelayanan kesehatan, dan kampanye publik. Sementara itu, komunikasi kesehatan yang tepat sasaran dan mudah dipahami berkontribusi pada peningkatan literasi kesehatan dengan menyajikan informasi dalam bahasa yang sesuai dan gaya komunikasi yang relevan dengan audiens]]>
<![CDATA[Pemetaan Kerentanan Gerakan Tanah di Kecataman Ungaran Timur, Kabupaten Semarang ]]>
<![CDATA[Shinta Maulana, Deviana]]>;
<![CDATA[Budi Indrawan, I Gde]]>;
<![CDATA[Warmada, I Wayan]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.234
<![CDATA[Ungaran Timur merupakan salah satu daerah rawan longsor di Kabupaten Semarang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (2016) telah melakukan penelitian mengenai kerentanan gerakan massa pada Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah dengan skala 1:250,000, namun diperlukan peta yang lebih rinci untuk mitigasi longsor di tingkat kecamatan. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun peta kerentanan gerakan tanah di Kecamatan Ungaran Timur dengan skala lebih detil menggunakan metode Weight of Evidence (WoE). Litologi, kemiringan lereng, tata guna lahan, elevasi, jarak dari kelurusan, jarak dari jalan, jarak dari sungai dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dianggap sebagai faktor-faktor penyebab longsor di wilayah studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah penelitian terdiri dari zona kerentanan gerakan tanah sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi yang tersebar merata. Parameter yang paling berpengaruh dengan kejadian tanah gerakan tanah adalah kemiringan lereng, ketinggian tempat, jarak dari jalan raya dan jarak dari sungai. Hasil analisis memiliki tingkat prediksi terhadap gerakan tanah di daerah penelitian cukup baik]]>
<![CDATA[The Effect of Work Flexibility, Work-Life Balance, and Job Satisfaction of Millennial Employees ]]>
<![CDATA[Nur Ahdianita, Faras Cantika]]>;
<![CDATA[Setyaningrum , Retno Purwani]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.237
<![CDATA[Job satisfaction is a collection of feelings and beliefs that people have about their current job. Job satisfaction is also the employee's feelings towards the workers he does. Employee feelings towards work can be interpreted whether employees feel satisfied, comfortable, safe, and peaceful in doing or completing their work. The purpose of this study is to determine the effect of Flexible working arrangement and Work life balance on Job Satisfaction with Work engagement as a mediation variable. This study uses quantitative methods with the number of samples are employees of PT. Heintech Dwikarya Swapraja with a total of 171 respondents. This research was processed using SmartPLS data processing software and data collection was carried out through Google forms. Flexible Working Arrangement has a significant effect on Job Satisfaction, Flexible Working Arrangement has a significant effect on Work Engagement, Work-Life Balance has a significant effect on Job Satisfaction , Work Engagement as a mediation variable has a significant effect on Job Satisfaction, while some variables that do not affect Work Engagement do not have a significant effect on Job Satisfaction, Work-Life Balance does not have a significant effect on Work Engagement, Work Engagement as a mediating variable does not have a significant effect on Job Satisfaction]]>
<![CDATA[Pemberdayaan Toga Desa Gunung Sari Pamijahan: Pencegahan Stunting Menuju Generasi Emas 2045 Indonesia ]]>
<![CDATA[Finotory Swandiy, Greesty]]>;
<![CDATA[Syamsudin, Syamsudin]]>;
<![CDATA[Qodriah, Rahmatul]]>
<![CDATA[ Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate ]]>
Publisher : <![CDATA[Ridwan Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/arl.v8i2.240
<![CDATA[Fokus kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) ini sesuai dengan rencana induk penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Pancasila (UP) sebagai pusat pendidikan, riset dan inovasi yang mendukung pengembangan IPTEKS, daya saing UKM serta masyarakat dengan fokus penelitian unggulan UP dibidang kesehatan: obat-obatan dan produk kesehatan dari bahan alam. Kegiatan ini menghasilkan luaran yang bisa berkontribusi pada penyelesaian kemandirian nasional bahan baku obat alam asli Indonesia dalam rangka mendukung pencegahan stunting menuju generasi emas 2045 di Indonesia. Dalam hal ini membantu masyarakat di lingkungan Desa Gunung Sari, Kec. Pamijahan, Kab. Bogor yang mayoritas pekerjaan utama adalah petani dan buruh tani, masih perlu pengembangan kegiatan bermanfaat sehingga dapat membantu perekonomian secara mandiri dengan mengelola Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang sudah lebih dahulu dilakukan pada tingkat Universitas Pancasila dengan adanya edukasi mengenai pembuatan jamu yang dapat dijadikan produk mandiri unggulan. Kegiatan lanjutan yang dapat dilaksanakan adalah dalam hal menurunkan dan mencegah stunting secara dini yang dapat dimulai dari tingkat desa, kelompok masyarakat dapat mengolah olahan berbahan dasar alam lokal yang berkhasiat membantu meningkatkan nilai gizi. Letak desa cukup potensi tinggi meningkatkan nilai ekonomi karena merupakan kawasan wisata alam yang dapat membantu perekonomian masyarakat apabila memiliki pengelolaan TOGA mandiri dan produk jamu atau olahan berbahan dasar alam yang dapat dijual di sekitar kawasan wisata. Kegiatan PBM membantu kelompok tani untuk dapat mengelola TOGA mandiri dengan melakukan pemberdayaan dalam memanfaatkan lahan pekarangan sebagai basis ekonomi yang dapat dikembangkan baik skala lokal, regional maupun nasional ke depannya. Tahapan berikutnya adalah upaya pembuatan jamu serta olahan lain yang dapat diproduksi sehingga dapat membentuk unit usaha kecil masyarakat. a) Luaran wajib : Terbentuknya kelompok tani yang mengelola TOGA, terciptanya lahan pekarangan yang dimanfaatkan untuk menanam tanaman berkhasiat obat khususnya pencegahan stunting, satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal ber-ISSN, satu artikel publikasi pada media massa elektronik, dan video kegiatan. b) Luaran tambahan : Buku ber-ISBN.]]>
