cover
Contact Name
E Sutandar
Contact Email
Erwin_sutandar@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
fanypuspabella@student.untan.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia. E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
ISSN : -     EISSN : -     DOI : https://dx.doi.org/10.26418/jelast.v9i1.53691
Core Subject : Engineering,
Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Kota Pontianak termasuk ke dalam daerah dengan gempa ringan. Setiap perancangan bangunan di Kota Pontianak saat ini harus memperhitungkan parameter gaya gempa. Sehingga dilakukan perhitungan struktur gedung 7 lantai Sekolah Santu Petrus untuk mendapatkan dimensi komponen struktur yang tahan terhadap beban gempa. Perancangan gedung ini merupakan struktur beton bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen dan dimodelkan dengan bantuan program analisis struktur. Struktur dianalisis terhadap beban yang bekerja pada gedung tersebut. Pada analisis pengaruh gempa, gedung ini termasuk kategori desain seismik KDS D, maka dalam analisisnya akan mengikuti persyaratan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Hasil kontrol perilaku struktur terdapat ketidakberaturan struktur tipe 2 dan 3 serta ketidakberaturan vertikal struktur tipe 2. Dimensi struktur pelat lantai setebal 100 mm, balok induk 300/600 mm dan 450/800 mm, balok anak 300/600 mm dan 200/400 mm, serta kolom persegi 700/700 mm dan kolom bundar diameter 700 mm. Fondasi yang digunakan adalah fondasi dalam tiang pancang karena sesuai dengan kondisi tanah di Kota Pontianak.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017" : 25 Documents clear
EVALUASI KINERJA DAN ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG PADA JALAN YA’M SABRAN JALAN PANGLIMA AIM KOTA PONTIANAK Parhadi, -; As, Syafarudin; Azwansyah, Heri
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.436 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.20015

Abstract

Kota Pontianak merupakan kota terbesar di Kalimantan Barat, dan juga merupakan salah satu pusat kegiatan perekonomian. Sebagai kota yang sedang berkembang, Kota Pontianak mengalami peningkatan yang cukup pesat, baik peningkatan perekonomian maupun pertambahan jumlah penduduk. Dimana pada saat ini giat melaksanakan pembangunan disegala bidang. Persimpangan merupakan sumber konflik lalu lintas salah satunya kemacetan. Persimpangan tiga lengan di jalan Ya’m Sabran dan jalan Panglima Aim merupakan salah satu lokasi yang sering terjadi kemacetan akibat perpotongan arus lalu lintas yang tidak teratur dan terdapat berbagai fasilitas umum disekitarnya yang menyebabkan geomtrik jalan tidak dapat lagi menampung kendaraan yang lewat. Hal ini sering menimbulkan konflik dan hambatan lalu lintas. Permasalahan yang terjadi pada persimpangan yaitu meningkatnya volume kendaraan yang berpengaruh pada kapsitas persimpangan sehingga tingkat kinerja lalu lintas pada persimpangan tersebut menurun. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternative penanganan pada persimpangan Jalan Ya’m Sabran – Jalan Panglima Aim. Data volume lalu lintas diperoleh dengan melakukan survey dan mencatat secara manual jumlah kendaraan yang melewati lokasi tinjauan. Survey lalu lintas ini dilakukan selama 3 (tiga) hari yaitu dari tanggal 7 Januari 2017 sampai dengan tanggal 10 Januari 2017, yaitu pada hari sabtu, minggu dan selasa. Waktu survey dilakukan pada pukul 06.00 – 18.00 WIB dengan interval satu jam maka didapat Volume Jam Puncak (VJP) pada hari senin jam 17.00 – 18.00 sebesar 1148 kend/jam. Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan anilisis kinerja lalu lintas simpang tak bersinyal serta perencanaan lalu lints dan perencanaan bundaran. Analisa persimpangan sebelum dilakukan perencanaan lampu lalu lintas dan perencanaan bundaran diperoleh derajat kejenuhan pada jam sibuk yang sangat tinggi tahun 2017 = 2,54. Dari hasil analisa DS telah melebihi angka 0,80 artinya tidak terlalu efektif dan sering terjadi kemacetan dan untuk mengatasinya dilakukan pengaturan fase sinyal dan bundaran. Pada tahun 2027 siklus 87 detik, dimana masing-masing sinyal hijau pada kaki simpang Jl. Ya’m Sabran (A) 26 detik, Jl. Ya’m Sabran (B) 26 detik, Jl. Panglima Aim (C) 14 detik serta dilakukan pelebaran pada lengan simpang lebar jalinan 6 m menjadi 9 m.   Kata Kunci: Derajat Kejenuhan, Jam Puncak, Sinyal Hijau, Bundaran
PENERAPAN KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA PONTIANAK STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO 4 LANTAI DI JALAN PANGERAN NATAKUSUMA, PONTIANAK Dwitanto, Magrib; Mulyani, RR. Endang; Nuh, Safaruddin M
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.476 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19511

Abstract

Proses perencanaan hingga pengendalian selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu proyek dapat disebabkan perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Hal tersebut akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas, dan meningkatnya biaya pelaksanaan. Untuk mengurangi dampak keterlambatan dan pembengkakan biaya proyek, dapat digunakan konsep nilai hasil sebagai alat ukur kinerja yang mengintegrasikan antara aspek biaya dan aspek waktu. Berdasarkan kinerja biaya dan waktu ini, dapat diidentifikasi kinerja keseluruhan proyek maupun paket-paket pekerjaan di dalamnya dan kemudian memprediksi biaya dan waktu penyelesaian proyek.   Kata Kunci : Perencanaan, pengendalian, konsep nilai hasil
ANALISIS RESOURCE LEVELING MENGGUNAKAN METODE BURGESS PADA PROYEK GUDANG BORNEO BUSINESS ICON KUBU RAYA Ayu Putri, Prabu Indra Swari; Arpan, Budiman; Mulyani, RR. Endang
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.20489

Abstract

Materials and equipment needs of the project took the largest portion amounting to about 60%, while the needs of the labor ranged between 25%-30% of the total project cost. However it is difficult enough to suppress the cost of materials and equipment expenses, so the labor needs of control was undertaken by resource leveling as an alternative to pressing the project costs. Resource leveling is one of the efforts in managing projects in order to avoid sharp fluctuations and to make labor can be empowered in an efficient and effective manner. The purpose of resource leveling is to obtain optimum utilization of labor and labor costs as well as to avoid the time where labor needs to be very high or very low. The method used is descriptive quantitative. In analyzing the data, this research uses Burgess method or the sum of square method (Z) with a system of reverse late start and with the help of software. Labor leveled is worker, carpenter, welder, and head of worker. Worker, welder, and head of worker has decreased the value of Z, decreased in the maximum amount of labor, increased in the minimum amount of labor, as well as decreased in the maximum wage per week. As for the carpenter, the Z value has decreased but the minimum and maximum amount has not changed, so that the maximum wage per week also remain, both before and after leveling. Although the calculation of resource leveling by applying the Burgess method is quite simple, yet very effective in reducing fluctuations in the use of labor so getting new labor scheduling more evenly. Keywords: resource leveling, labor, Burgess Method, wage
RENCANA MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS ATAS DIBANGUNNYA CITIMALL DI JALAN GATOT SUBROTO KABUPATEN KETAPANG Iswandi, Agung; Yosomulyono, Sutarto; Kadarini, Siti Nurlaily
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.386 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19853

Abstract

Rencana pembangunan pusat perbelanjaan baru yaitu Citimall akan berdampak pada lalu lintas di jalan Gatot Subroto. Perubahan dan intensitas aktivitas penggunaan lahan tentu akan membawa peningkatan volume lalu lintas. Perubahan penggunaan lahan ini apabila tidak di antisipasi dengan baik dapat mengakibatkan permasalahan dalam pengoperasian Citimall. Permasalahan yang ditimbulkan yaitu tidak seimbangnya kapasitas jalan dengan volume jalan setelah beroperasinya Citimall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran tarikan lalu lintas yang ditimbulkan oleh Citimall, untuk mengetahui tingkat kinerja jalan setelah beroperasinya Citimall 100% dan serta merencanakan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan Gatot Subroto saat beroperasinya Citimall 100%.Dalam penelitian ini mengambil data sampel pusat perbelanjaan yang mempunyai karakteristik yang sama dengan Citimall yang berhubungan langsung dengan jalan kolektor atau jalan arteri dan mempunyai Luas Lantai Bangunan (minimal 500 m2) yaitu JM Swalayan dan Fokus Swalayan. Dalam penelitian ini juga menyertakan data dari Citimall untuk menambah sampel yang sudah ada agar mendapatkan hasil persamaan regresi yang tingkat kesalahannya lebih kecil. Persamaan yang di dapat dari hasil analisa regresi tunggal dari penelelitian ini menggambarkan hubungan antara tarikan lalu lintas dengan luas lantai bangunan yaitu y = 0,0214x + 567,29.Hasil-hasil dari uji penelitian adalah sebagai berikut: 1) Tingkat kinerja Jalan Gatot Subroto setelah beroperasinya Citimall 100% didapat sebesar 0,71 atau masuk kedalam tingkat pelayanan C; 2) Solusi yang dipilih dalam penelitian ini adalah melakukan manajeman dan rekayasa lalu lintas yaitu dengan melebarkan ruas jalan yang mulanya 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2UD) lebar 5 meter menjadi 4 lajur 2 arah tak terbagi (4/2UD) lebar 12 meter didapatkan hasil tingkat kinerja Jalan Gatot Subroto yaitu menjadi 0,21 atau masuk kedalam tingkat pelayanan A. Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan lebih lanjut dilakukan perubahan geometrik jalan di depan gedung Citimall dengan menambahkan bukaan atau teluk yang mempermudah akses menuju Citimall yang merujuk pada penanganan kemacetan di jalan perkotaan.   Kata Kunci : Tarikan Lalu Lintas, Tingkat Kinerja Jalan, Tingkat Pelayanan Jalan.
PERILAKU PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG AKIBAT PENGURANGAN BEBAN DI BANGUNAN BENUA INDAH PONTIANAK Iskandar, Victor Otto; Priadi, Eka; Aswandi, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.157 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19220

Abstract

Tanah merupakan salah satu material yang dipergunakan untuk membangun dalam dunia konstruksi. Dari berbagai jenis tanah, tanah lempung adalah tanah yang banyak ditemukan dalam mayoritas masalah keteknikan, karena tanah lempung merupakan tanah yang kohesif. Tanah lempung merupakan tanah dengan karakteristik yang dapat mengalami penyusutan (shrinkage) dan pengembangan (swelling) yang besar tergantung dari pengaruh tinggi muka air tanah dan mineral lempung dari tanah itu sendiri. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisa pengembangan (swelling) pada tanah lempung yaitu potensi mengembang (swelling potential) tanah akibat pengaruh air dan pengurangan beban (unloading) pada tanah yang akan di analisis dimana terdapat bangunan di atasnya. Tanah yang akan dianalisis berlokasi di Kota Pontianak, Jalan Teuku Umar, bangunan eks Benua Indah Pontianak. Bangunan ini merupakan bangunan lama yang direnovasi kembali, yang terdapat pekerjaan pengurangan tingkat bangunan. Analisis pengembangan tanah (swelling)  dapat dilakukan dengan penelitian di laboratorium dan juga perhitungan secara manual berdasarkan skema permodelan pengurangan beban tingkat bangunan. Hasil penelitian dan perhitungan menyimpulkan tingkat pengembangan tanah (swelling) termasuk rendah, sehingga pada pekerjaan pengurangan beban tingkat bangunan tidak menimbulkan bahaya kerusakan bangunan akibat kenaikan tanah (heave). Kata Kunci: Tanah Lempung, Swelling, Unloading, Heave, Skema Permodelan Bangunan
KINERJA SIMPANG EMPAT TIDAK BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JL. ADISUCIPTO – JL KH. ABDURAHMAN WAHID – JL. SUNGAI DURIAN LAUT DI KABUPATEN KUBU RAYA Fitriyanto, Azis; Widodo, Slamet; Summiyattinah, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.028 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19229

Abstract

Volume lalulintas Kabupaten Kubu Raya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Masalah kemacetan dan tidak tertib lalu lintas terjadi di persimpangan JL. Adisucipto – JL. KH. Abdurahman Wahid – JL. Sungai Durian Laut di Kabupaten Kubu Raya. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja simpang tak bersinyal dan memberikan solusi alternatif. Dalam menganalisa tingkat kinerja simpang tidak bersinyal maka diperlukan data primer dan data sekunder. Kemudian dihitung kapasitas dan tingkat kinerja persimpangan dengan metode MKJI 1997. Data lalulintas diperoleh dari pencacahan jumlah kendaraan di lapangan selama 3 hari 3-5 September 2016 pada jam 06.00-18.00. Dari hasil analisis didapat nilai kapasitas (C) sebesar 1778,30 smp/jam, arus lalu lintas (Q) sebesar 1678,45 smp/jam, tundaan (D) sebesar 16,80 det/smp sehingga menghasilkan derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,94 pada hari Sabtu jam 15.00-18.00 WIB. Nilai ini melebihi yang disarankan oleh MKJI 1997 untuk simpang tak bersinyal yaitu DS = 0,85. Rekayasa geometrik yang telah dilakukan sebagai alternatif  1 dan 2 belum dapat mencapai nilai derajat kejenuhan yang disarankan MKJI 1997. Oleh karena itu dilakukan alternatif 3 dengan manejemen arah arus lalu lintas pada hari Sabtu jam 15.00-18.00 dan menghasilkan nilai DS sebesar 0,64, sehingga manejemen arah arus lalu lintas merupakan alternatif terbaik dalam memecahkan masalah kinerja simpang ini.   Kata Kunci: Derajat Kejenuhan, Kapasitas, Simpang Tak Bersinyal, MKJI 1997
STUDI PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR PADA PERKERASAN KAKU YANG MENGGUNAKAN AGREGAT BATU PECAH MANUAL DAN AGREGAT BATU PECAH MESIN Bani, -; Widodo, Slamet; Sulandari, Eti
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.509 KB)

Abstract

Terjadinya krisis bahan baku yang berkepanjangan terutama bahan baku utama pembuat beton jalan yaitu batu mengakibatkan harga batu meningkat. Maka perlu dicari bahan baku alternatif pengganti yang lebih ekonomis. Berdasar hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton maksimum, kuat lentur balok beton maksimum yang menggunakan campuran berbeda agregat pengelolaanny sebagai campuran dengan memiliki nilai mutu tekan 30MPa dan mutu lentur 45Kg/cm2 pada umur 28 hari. Metodelogi penulisan penelitian ini adalah kuat tekan dan kuat lentur, dengan benda uji silinder beton berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm, sedangkan untuk kuat lentur menggunakan benda uji balok beton dengan ukuran lebar 15 cm, tebal 15 cm, dan panjang 60 cm. Metode perencanaan campuran beton menggunakan metode SNI. Setelah dilakukan pengujian dan penelitian, maka didapat hasil pengujian kuat tekan silinder pada beton dengan menggunakan batu pecah mesin menghasilkan kuat tekan sebesar 34,53 MPa dan untuk beton dengan menggunakan batu pecah manual 30,70 MPa. Kuat tekan beton maksimal tercapai pada variasi penggunaan kedua agregat tersebut dengan rencana awal 30 MPa, untuk penggunaan agregat batu pecah mesin  mengalami peningkatan sebesar 11% dari penggunaan agregat batu pecah manual. Hasil pengujian kuat lentur balok pada beton dengan menggunakan batu pecah mesin menghasilkan kuat lentur sebesar 46,77 Kg/cm2 dan untuk beton dengan menggunakan batu pecah manual 45,46 Kg/cm2. Kuat lentur beton maksimal tercapai pada variasi penggunaan kedua agregat tersebut dengan rencana awal 45 Kg/cm2, untuk penggunaan agregat batu pecah mesin  mengalami peningkatan sebesar 2,8% dari penggunaan agregat batu pecah manual. Nilai stabilitas pada penggunaan agregat batu pecah mesin memiliki nilai kuat tekan yang lebih tinggi di bandingkan secara manual. Hal ini dapat diartikan bahwa batu yang terbentuk secara pecah mesin memiliki ukuran agregat yang standar ukurannya sehingga dalam pembentukan terhadap beton tidak membuat rongga-rongga lebih besar dan memiliki kepadataan yang lebih baik dibadingkan batu pecah manual, sedangkan untuk batu yang diolah secara manual pembentukan dengan alat seadanya tidak dapat di pastikan memiliki nilai standar.   Kata kunci : kuat tekan beton, kuat lentur, agregat batu pecah mesin, agregat batu pecah manual
EVALUASI FAKTOR PENGARUH TINGKAT PELAYANAN JALAN SUNGAI RAYA DALAM KOTA PONTIANAK Sukamto, -; Erwan, Komala; Mayuni, Siti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.419 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19822

Abstract

River road segment in the highway is one of the main streets stronghold district highway, the airport traffic by road functions as a local road. The function of the local roads are public roads that function to serve local transportation with the characteristic travel a short distance, average speed is low, and the number of driveways is not restricted. The main objective of this study was to determine the level of service on the road river highway in order to give a solution would be to assist in improving the level of service. The method used in the analysis level of service on the river highway in 1997. The location is MKJI research conducted on roads in the river highway. The research activities carried out from 03 until December 9, 2016. The research data in the can at the time of the survey on this road is the traffic volume and speed of travel. While the survey side constraints and geomtri road starting from 15 July 2016-18 July 2016.waktu mileage vehicles, as well as the population of the river and city highway in Pontianak. From the analysis of the level of service roads in the river highway found the average level of service B is a steady flow, the speed is slightly limited by traffic, drivers can still freely in choosing speed. Keywords: Volume, Velocity, Capacity, splitters direction and density (density).
ANALISIS EFEKTIVITAS LAJUR KHUSUS SEPEDA PADA KAWASAN PERKOTAAN PONTIANAK (STUDI KASUS JALAN SUTAN SYAHRIR - JALAN JENDRAL URIP - JALAN K. H. W. HASYIM - JALAN MERDEKA) Sugasta, Hervian Handika; Widodo, Slamet; Mayuni, Siti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.035 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19197

Abstract

Perwujudan kota yang berwawasan lingkungan menjadi konsep penyeimbang aktivitas pembangunan yang kian pesat. Salah satu caranya adalah dengan memilih sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan, dengan memilih kendaraan tidak bermotor. Sepeda merupakan moda alternatif yang ramah lingkungan sebagai alat transportasi yang dapat menggantikan kendaraan bermotor dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global. Dimensi sepeda yang cukup mempengaruhi pengguna jalan lainnya, adapun jaringan jalan yang sangat perlu di tinjau dikarenakan mempunyai lajur khusus oleh sepeda adalah Jalan Sutan Syahrir – Jalan Jendral Urip – Jalan KHW. Hasyim – Jalan Merdeka, jalan tersebut adalah jalur penting di Kota Pontianak, sehingga perlu  dilakukan peninjauan analisis efektivitas lajur khusus sepeda. Pada penelitian ini pengambilan data primer berupa survey volume lalu lintas (LHR),survey kecepatan kendaraan bermotor, survey geometrik jalan, survey dokumentasi perkerasan jalan. Selanjutnya, data pertama yang dianalisis adalah jumlah arus lalu lintas kendaran per jam, di lanjutkan persentase kendaraan perjam, lalu kecepetan kendaraan bermotor,  kemudian dilakukan penilaian peringkat perkerasan di masing-masing jalan lokasi studi tersebut, setelahnya dilakukan analisis efektivitas dengan metode Bicycle Level Of Service (BLOS), sehingga dapat diketahui tingkat pelayanan sepeda pada masing-masing jalan lokasi studi. Sedangkan, Bicycle Level Of Service adalah metode yang paling akurat untuk menghitung tingkat pelayanan sepeda. Menggunakan lalu lintas dan jalan faktor terukur yang sama bahwa para perencana transportasi dan insinyur gunakan untuk mode wisata lainnya. Dengan presisi statistik, Model jelas mencerminkan efek pada bersepeda yang berkesesuaian atau "kompatibilitas" karena faktor-faktor seperti lebar jalan, lebar jalur sepeda dan kombinasi striping volume lalu lintas, kondisi permukaan perkerasan, kecepatan jenis kendaraan bermotor, dan parkir on street. Berdasarkan hasil analisa BLOS diketahui di jalan Jendral Urip arah Jalan Jendral Urip – Jend. Sudirman nilai BLOS “F”, arah Jendral Urip – Johar nilai BLOS “F”, di jalan KHW. Hasyim arah KHW. Hasyim – H. Rais A. Rahman nilai BLOS “F”, arah  KHW. Hasyim – KHA. Dahlan nilai BLOS “E”, di jalan Merdeka arah Merdeka – Hasanuddin nilai BLOS “F”, arah Merdeka – HOS. Cokroaminoto nilai BLOS “F”, sedangkan di jalan Sutan Syahrir arah Sutan Syahrir – Prof. M. Yamin nilai BLOS “F”, dan yang terakhir arah Sutan Syahrir – Sultan Abdurahman juga didapat nilai BLOS “F”. Dengan demikian, berdasarkan nilai BLOS perlu diadakan rekayasa lalu lintas di masing-masing jalan tinjauan lokasi studi.   Kata Kunci :     Lajur Khusus Sepeda, Persentase Kendaraan Berat, Peringkat Perkerasan.
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Setiawan, Thedy; Aryanto, -; Yusuf, M.
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.20607

Abstract

Pada awalnya Pulau Kalimantan tidak termasuk dalam zonasi gempa yang dibahas dalam SNI 1726-2002. Namun dalam mempertimbangkan gempa yang terjadi di daerah Singkawang dan Bengkayang tanggal 23 Agustus 2011 dan telah dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa memang terjadi gempa dengan kekuatan 4,4 SR, maka ada baiknya dalam perencanaan gedung khususnya pada Pulau Kalimantan haruslah ditinjau dan diperhitungkan agar dapat menahan gaya gempa, sehingga tidak terjadi keruntuhan bangunan gedung. Sebagai perencanasuatu struktur bangunan haruslah berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia seperti SNI 03-2847-2013 yang membahas tentang Tata Cara Perhitungan Beton Struktural untuk Gedung dan SNI 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung. Dalam hal ini bangunan yang akan ditinjau adalah Bangunan Gedung Politeknik Negeri Pontianak. Perencanaan dan perhitungan struktur gedung ini akan ditinjau terhadap beban mati, beban hidup dan beban gempa. Perhitungan struktur mengacu pada peraturan terbaru sehingga menghasilkan dimensi struktur yang kuat, kaku, efektif serta efisien dalam menahan gaya-gaya dan beban yang bekerja pada gedung tersebut. Perhitungan meliputi elemen struktur pelat, balok, kolom, fondasi serta akan ditinjau periode struktur akibat gempa.

Page 1 of 3 | Total Record : 25


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025 Vol 12, No 2 (2025): JeLAST Edisi Juni 2025 Vol 12, No 1 (2025): JeLAST Edisi Februari 2025 Vol 11, No 4 (2024): JeLAST Edisi Desember 2024 Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024 Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024 Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024 Vol 10, No 4 (2023): JeLAST Edisi Desember 2023 Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023 Vol 10, No 2 (2023): JeLAST Edisi Juni 2023 Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023 Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022 Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022 Vol 9, No 2 (2022): JeLAST EDISI JUNI 2022 Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022 Vol 8, No 3 (2021): JeLAST EDISI DESEMBER 2021 Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021 Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021 Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020 Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020 Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020 Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019 Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019 Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019 Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018 Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018 Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017 Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016 Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016 Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016 Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI JUNI 2015 Vol 3 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI DESEMBER 2015 Vol 1, No 1 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN Vol 3, No 2 (2014): VOL 3 NO 2 DESEMBER 2014 Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Edisi Februari 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UNTAN Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan More Issue