cover
Contact Name
Diah Astika
Contact Email
jaf@malahayati.ac.id
Phone
+6285269630720
Journal Mail Official
jurnal.analisfarmasi@gmail.com
Editorial Address
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAF (Jurnal Analis Farmasi)
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2503233X     EISSN : 26567598     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
Jurnal ini berisikan hasil penelitian di bidang analisa obat, obat tradisional, makanan, minuman, kosmetik. Jurnal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum yang ingin mengetahui mengenai informasi mengenai keamanan obat, bahan pangan, kosmetik,serta informasi nilai gizi pangan dan informasi terkait lainnya
Articles 214 Documents
PENETAPAN KADAR KALSIUM PADA IKAN TERI BASAH DAN IKAN TERI KERING YANG DIJUAL DI PASAR SMEP BANDAR LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN KOMPLEKSOMETRI Gusti Ayu Rai S.R.; Nofita N
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.357 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i3.2806

Abstract

Ikan teri adalah sekelompo ikan laut kecil Famili Engraulidae. Kalsium yangterdapat pada ikan teri dapat memenuhi kebutuhan kalsium yang bekerja samadengan laktosa dan vitamin D untuk pembentuk masa tulang karena dikonsumsidengan tulangnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kalsium yang terkandung dalam ikan teri nasi basah dan ikan teri nasi kering yang di jual di pasar SMEP Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode titrasi Kompleksometri. Sampel ikan teri nasi basah dan ikan teri nasi kering yang telah diabukan dititrasi dengan menggunakan Na2EDTA sebagai pentiternya dan menggunakan indicator murexid menghasilkan titik akhir berwarna ungu. Hasi Ipenelitian menunjukkan kadar kalsium pada 3 sampel ikan teri nasi basah dan ikan teri nasi kering yaitu sampel A = 1,06 %, sampel B = 1,24 % dan sampel C = 1,08 % dan kadar kalsium pada 3 ikan teri nasi kering (asin) sampel A = 2,58 %, sampel B = 2,33% dan sampel C = 2,56 %. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapatnya perbedaan antara kadar  kalsium pada ikan teri nasi basah dan ikan teri nasi kering. Hal ini disebabkan oleh factor kadar air yang terkandung didalam sampel, karena kadar air dapat membawa kalsium sehingga semakin sedikit kadar air yang terdapat didalam sampel maka semakin tinggi kadar kalsium yang terdapat didalam ikan nasi basah dan ikan nasi kering.Kata kunci: Ikan teri nasi basah dan kering, kalsium, kompleksometri.
IDENTIFIKASI METHANYL YELLOW PADA SEDIAAN KOSMETIK YANG DIJUAL DI PASAR TENGAH BANDAR LAMPUNG Gusti Ayu Rai Saputri; Agustina Retnaningsih; Rama Ardhy Permana
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.896 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i3.1155

Abstract

Kosmetik saat ini masih menjadi salah satu pilihan untuk mempercantik diri misalnya perona pipi, perona mata dan perona bibir. Kosmetik ini merupakan jenis kosmetik dekoratif yang bersifat mencerahkan kulit wajah serta dapat menutupi bagian wajah yang kurang sempurna. Zat warna yang tidak diizinkan yang mungkin sengaja ditambahkan dalam kosmetik ini adalah Methanyl Yellow. Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM RI NomorHK.03.1.23.08.11.07517 TAHUN 2011 tentang persyaratan teknis bahan kosmetika bahwa tidak boleh mengendung zat warna yang tidak diizinkan sebagai bahan pewarna pada kosmetik. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian pada kosmetik seperti perona pipi, perona mata dan perona bibir. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui apakah terdapat pewarna Methanyl Yellow pada sampel sediaan padat perona pipi, perona mata dan perona bibir yang dijual di Pasar Tengah Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah Kromatografi Lapis Tipis dengan fase diam silika gel G dan fase geraknya yaitu n-butanol : etanol : air : asaam asetat glasial dengan perbandingan 60:10:20:0,5. Dari hasil identifikasi pada sampel perona pipi, perona mata dan perona bibir menunjukan bahwa ketiganya tidak mengandung Methanyl Yellow, kemudian identifikasi dengan deteksi secara visual tidak menunjukan adanya bercak pada totolan sampel. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel negatif mengandung Methanyl Yellow.   Kata kunci : Methanyl Yellow, Kosmetik, KLT.
PENGARUH MASSA DAN WAKTU PENYEDUHAN TERHADAPKADAR KAFEINDARI KOPI BUBUK INDUSTRI RUMAH TANGGASECARA SPEKTROFOTOMETRI UV Niken Feladita Santoso; Nofita Nofita; Tyas Putri Wulandari
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.862 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v5i1.3980

Abstract

Kafein adalah salah satu alkaloidyang banyak terdapat pada biji kopi, daun teh, dan biji coklat. Pada pria maupun wanita dewasa asupan maksimal kafein kedalam tubuh yaitu 400 mg. Kelebihan mengkonsumsi kafein dapat menyebabkan gangguan pencernaan, insomnia, kegelisahan, dan ketidakterarturan detak jantung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar kafein dalam kopi bubuk industri rumah tangga yang biasa diminum masyarakat Perumahan Karunia Indah Bandar Lampung. Dengan memvariasikan massa dan waktu penyeduhan yaitu 3, 4,5, dan 6 grammasing-masing selama 5,7, dan 10 menit untuk melihat ada atau tidak nya peningkatan yang dipengaruhi oleh massa dan waktu penyeduhan tersebut. Pengukuran kadar kafein ditentukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV dengan panjang gelombang 274nm.Didapatkan kadar kafein dari bubuk kopi industri rumah tangga dengan massa Sampel 3 g yang diseduh selama 5, 7, 10 menit yaitu, 1,66 %, 4,67%, 5,42%. Sampel 4,5g yang diseduh selama 5, 7, 10 menit yaitu, 3,52%, 3,78%, 5,25%. Sampel 6g yang diseduh selama 5, 7, 10 menit yaitu, 3,32%, 3,66%, 5,89%. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa semakin banyak massa dan semakin lama waktu penyeduhan maka kadar kafein semakin besar.Kata kunci : Kopi, Kafein, Spektrofotometri UV
PENGARUH MERENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS HENNY SULISTIOWATI KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2016 Susilawati Susilawati
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.787 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i2.2789

Abstract

Berdasarkan hasil prasurvey pada bulan januari 2016 di BPS Henny SulistiowatiLampung Tengah, pada bulan januari terdapat 38 ibu bersalin, dimana dari 28ibu bersalin tersebut mengalami nyeri persalinan kala 1 yang sangat hebat,dimana membuat ibu bersalin tersebut merasa cemas dan khawatir. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Merendam Kaki dengan Air HangatTerhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di BPS Henny Sulistiowati Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016.Jenis penelitian kuantitatif, Desain penelitian ini adalah pre eksperimen denganpendekatan One Group Pre-test - Post-test Design. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh ibu bersalin yang ada di BPS Henny Sulistiowati Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 1 november sampai dengan 30 november 2017 dengan jumlah 36. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 dengan kriteria inklusi Ibu bersalin yang bersedia menjadi responden, ibu bersalin kala I fase aktif (pembukaan 4 cm - 9 cm), ibu bersalin yang tidak memiliki komplikasi.Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling.Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan Skala Visual Numeric.Analisa menggunakan uji statistic t-test dependent.Hasil penelitian menunjukan rata-rata hasil skala nyeri sebelum dilakukanintervensi dengan cara merendam kaki dengan air hangat sebesar 6,59. Dan rata-rata hasil skala nyeri sesudah dilakukan intervensi dengan cara merendam_ kakidengan menggunakan air hangat sebesar 4,47. Hasil uji statistik t-test dependentdidapatkan Ada Pengaruh Merendam Kaki dengan Air Hangat Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di BPS Henny Sulistiowati Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016 dengan hasil ( P-Value 0,000 < 0,05). Saran dalam penelitian ini agar tenaga kesehatan memberikan terapi rendam kaki dengan air hangat sebagai salah satu alternative peghilang nyeri persalinan non- farmakologi dan sebagai salah satu asuhan saying ibu.Kata Kunci :Merendam kaki dengan air hangat, pengurangan nyeri pada ibubersalin.
PENETAPAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK KELAPA, MINYAK KELAPA SAWIT DAN MINYAK ZAITUN KEMASAN SECARA ALKALIMETRI Ade Maria Ulfa; Agustina Retnaningsih; Rizkina Aufa
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 4 (2017): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.607 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i4.2142

Abstract

ABSTRAKMinyak atau lemak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Selain itu minyak juga digunakan sebagai media penghantar panas dan memberikan rasa gurih pada makanan. Tujuan penelitian ini adalah berapakah kadar asam lemak bebas pada minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan minyak zaitun apakah memenuhi persyaratan mutu minyak. Minyak yang sering digunakan masyarakat adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak zaitun. Dalam minyak terkandung asam lemak bebas, asam lemak bebas yang tinggi dapat menyebabkan mutu minyak yang rendah. Populasi pada sampel ini adalah minyak dalam bentuk kemasan bermerk yaitu minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak zaitun yang beredar di supermarket Bandar Lampung berdasarkan kode produksinya. Titrasi asidi-alkalimetri adalah titrasi volumetri dengan menggunakan NaOH sebagai larutan baku sekunder dan kalium hidrogen ftalat sebagai larutan baku primer serta ditambahkan indikator pp. Titik akhir titrasi ditandai dengan adanya perubahan warna larutan menjadi warna merah muda. Hasil penelitian diperoleh kadar asam lemak bebas pada minyak goreng kemasan. Minyak kelapa adalah sebesar 0,1243%, minyak kelapa sawit 0,4305%, dan minyak zaitun 0,2077%. Hasil tersebut menunjukan bahwa minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan minyak zaitun memenuhi persyaratan SNI yaitu minyak kelapa 0,2%, minyak kelapa sawit 0,5%, dan minyak zaitun 1,8%. Sehingga penelitian ini merekomendasikan masyarakat untuk lebih memilih minyak goreng dalam bentuk kemasan bermerk.Kata kunci : Minyak, Asam Lemak Bebas, Titrasi Alkalimetri.
UJI ANTIMIKROBA INFUSA DAUN JAMBU BIJI DAGING BUAH PUTIH DAN DAGING BUAH MERAH (Psidium guajava L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Salmonella typhi Agustina Retnaningsih; Annisa Primadiamanti; Abdul Aziz
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.025 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2824

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakatIndonesia sejak dulu, diantaranya adalah infeksi usus (diare). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antimikroba infusa daun jambu biji daging buah putih dan daging buah merah (Psidium guajava L.) terhadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi. Konsentrasi sari daun jambu biji daging buah putih dan daging buah merah (Psidium guajava L.) yang digunakan adalah 25 %, 50 %, 75 %, dan 100 %, dengan antibiotik kloramfenikol sebagai kontrol positif. Uji antimikroba infusa daun jambu biji daging buah putih dan daging buah merah (Psidium guajava L.) terhadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi menggunakan metode difusi agar melalui pengukuran zona hambat di sekitar kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa daun jambu biji daging buah putih dan daging buah merah (Psidium guajava L.) tidak dapat menghambat pertumbuhan  bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi, Kesimpulan berupa penolakan H, sehingga hipotesa yang diperoleh Ho diterima dan H, ditolak, ar tinya tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi. Kontrol positif yaitu kloramfenikol pada bakteri Escherichia coli terdapat zona hambat sebesar 25,28 mm dan pada bakteri Sa/monella typhi sebesar 29,02 mm.Kata kunci : Psidium guajava L., Escherichia coli, Salmonella typhi, Kloramfenikol
PENGARUH METODE EKSTRAKSI MESERASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatuni Ruiz & Pay) PADA BAKTERI Staphylococcus aureus MENGGUNAKAN METODE SUMUR DIFUSI Fionita Soleha
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.016 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i1.2778

Abstract

Masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu sudah menggunakan teknik perendaman untuk mengolah obat yang berasal dari tanaman. Teknik perendaman yang dilakukan dapat juga dikatakan sebagai teknik ekstraksi maserasi yaitu teknik ekstraksi tanpa pemanasan. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional dan dapat digunakan sebagai antibakteri yaitu daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pay). Kandungan yang terdapat dalam daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pay) yang berfungsi sebagai antibakteri yaitu tanin. Mekanisme kerja tanin sebagai antibakteri yaitu dengan cara tanin akan berkaitan dengan dinding sel bakteri sehingga akan menginaktifkan kemampuan menempel bakteri. Untuk menguji pengaruh metode ekstraksi maserasi yang menggunakan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pay) terhadap aktivitas penghambat bakteri Staphylococcus aureus digunakan metode sumur difusi. Prinsip dari metode ini yaitu membuat lubang sumuran pada media agar lalu dimasukan ekstrak yang akan diuji kemudian hirung zona hambat (wilayah jernih). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa teknik ekstraksi maserasi dengan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pay) dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Teknik ekstraksi maserasi mendapatkan hasil rata-rata zona hambat (wilayah jernih) 12,3 mm. Kata kunci : Maserasi dan Infusa, Daun sirih merah, Difusi sumuran.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL MIKROALGA LAUT Nannochloropsis sp. TERHADAP BAKTERI Escherichia coli SECARA IN-VITRO Endah Ratnasari Mulatasih
Jurnal Analis Farmasi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.249 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v4i1.1305

Abstract

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF MARINE MICROALGAE Nannochloropsis sp. AGAINST Escherichia coli BACTERIA BY IN VITRO TECHNIQUE Marine microalgae has various advantages such as rapid growth and requires simple nutrients to grow and is able to withstand on various enviromental conditions. Some types of microalgae are having ability as antibacterial. This research aims to study the antibacterial activity of marine microalgae Nannochloropsis sp. against the Escherichia coli bacteria with the Kirby-Bauer diffusion Disk method. Nannochloropsis sp. grown for several days in Walne medium. The biomass of microalgae is dried and mashed into simplicia. Then, simplicia of Nannochloropsis sp. was macerated with 96% ethanol and concentrated by rotary evaporator. The results showed ethanol extract of marine microalgae Nannochloropsis sp. has inhibitory power against Escherichia coli bacteria. The average inhibition zone formed in the volume of extracts of 20, 30, 40, 60, 80 and 100 μL are 9.43; 15,13; 16.40; 17,82; 20.09; and 22.53 mm.Keywords: Nannochloropsis sp., Antibacteria, Escherichia coli Mikroalga laut memiliki berbagai kelebihan antara lain pertumbuhannya yang cepat dan membutuhkan nutrisi sederhana untuk tumbuhnya serta mampu bertahan pada berbagai kondisi lingkungan. Beberapa jenis mikroalga diketahui memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri mikroalga laut Nannochloropsis sp. terhadap bakteri Escherichia coli dengan metode Disk diffusion Kirby-Bauer. Nannochloropsis sp. ditumbuhkan selama beberapa hari dalam medium Walne. Biomassa mikroalga yang diperoleh dikeringkan dan dihaluskan sehingga diperoleh simplisia Nannochloropsis sp. Simplisia tersebut kemudian di maserasi dengan etanol 96% dan dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol mikroalga laut Nannochloropsis sp. memiliki daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli. Zona hambat rata-rata yang terbentuk yaitu volume ekstrak 20, 30, 40, 60, 80 dan 100 μL berturut-turut 9,43; 15,13; 16,40; 17,82; 20,09; dan 22,53 mm.Kata kunci: Nannochloropsis sp., Antibakteri, Escherichia coli
PERBANDINGAN KADAR AIR DAN KADAR MINYAK ATSIRI PADA RIMPANG KENCUR (Kaempferia galangal L.) DENGAN PERBEDAAN PERLAKUAN PENGERINGAN Mita Anggraini; Gusti Ayu Rai Saputri
Jurnal Analis Farmasi Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.154 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v6i2.5940

Abstract

Kencur rhizome (Kaempferia galangal L.) is widely used as a health drink and traditional medicine in Indonesia. Kencur rhizome is widely used as a medicine for colds, indigestion, analgesic and antipyretic, and beauty because it has the content of essential oils. This research has made simplicia rhizome kencur. The purpose of this study was to determine the ratio of water content and essential oil content in kencur rhizome with different drying treatment. The method used is simple distillation. With the sample treatment is a fresh kencur rhizome after being washed and cleaned of impurities, thinly sliced more or less with a thickness of 3-4 mm. Then each shredded result is dried in two ways, ie with sunlight and oven temperature 50oC. Drying done until dry with moisture content below 10%. Simplicia rhizome kencur, then analyzed water kadai and essential oil content. The results showed that the drying method had significant effect on water content and essential oil content. To get simplicia with relative high volatile oil content can be done by drying using sunlight.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DANShigella dysentriaeDENGAN METODE DIFUSI SUMURAN Agustina Retnaningsih; Annisa Primadiamanti; Intan Marisa
Jurnal Analis Farmasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.038 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v4i2.2242

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyaratkat di negara berkembang seperti Indonesia.Bakteri yang dapat menyebabkan diare adalah Escherichia coli dan Shigella dysentriae.Salah satu obat tradisional untuk pengobatan diare adalah dengan biji pepaya yang mempunyai kandungan karpain yang bersifat antibakteri.Untuk mengetahui aktivitas antibakteri maka dilakukan uji daya hambat ekstrak etanol biji pepaya dengan menggunakan metode difusi sumuran.Media agar dibuat lubang atau sumuran kemudian diteteskan larutan uji pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%.Lalu diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.Penghambatan pertumbuhan mikroorganisme terlihat adanya zona hambat (wilayah jernih) disekitar sumuran. Penelitian ini digunakan kotrimoksazol sebagai kontrol positif dan aquadest steril sebagai kontrol negatif. Zona hambatan terbesar pada bakteri Shigella dysentriae adalah pada konsentrasi 100% dengan rata-rata 16,03 mm dan zona hambatan terkecil adalah pada konsentrasi 60% dengan rata-rata 9,22 mm. pada bakteri Escherichia coli tidak terdapat hambatan. Hasil penelitian ini dapat disimpukan bahwa ekstrak etanol biji pepaya memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Shigella dysentriae.Kata kunci : Ekstrak biji papaya, diare, Escherichia coli, Shigella dysentriae, difusi sumuran.

Page 5 of 22 | Total Record : 214