cover
Contact Name
Diah Astika
Contact Email
jaf@malahayati.ac.id
Phone
+6285269630720
Journal Mail Official
jurnal.analisfarmasi@gmail.com
Editorial Address
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAF (Jurnal Analis Farmasi)
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2503233X     EISSN : 26567598     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
Jurnal ini berisikan hasil penelitian di bidang analisa obat, obat tradisional, makanan, minuman, kosmetik. Jurnal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum yang ingin mengetahui mengenai informasi mengenai keamanan obat, bahan pangan, kosmetik,serta informasi nilai gizi pangan dan informasi terkait lainnya
Articles 214 Documents
PERBANDINGAN KADAR METFORMIN HCL PADA SEDIAAN TABLET GENERIK DAN NAMA DAGANG SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET Ade Maria Ulfa; Robby Candra Purnama; Ridhatul Hidayah
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.062 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i2.1172

Abstract

Diabetes Melitus adalah suatu gangguan kronik yang khususnya menyangkut metabolisme hidrat arang (glukosa) didalam tubuh. Prevalensi penyakit diabetes melitus berdasarkan wawancara pasien dan diagnosis dokter adalah sebesar 1,5% dan 2,1% pada tahun 2013. Tablet metformin HCl merupakan salah satu golongan obat antidiabetes oral yaitu golongan biguanida. Tablet metformin HCl ini tersedia dalam generik dan nama dagang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tablet metformin memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi IV yaitu tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 105,0% dari jumlah yang tertera pada etiket dan mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar secara signifikan antara tablet generik dan nama dagang. Obat metformin HCl diambil di Apotek Rosa Calista Bandar Lampung dan tersedia dua sampel yaitu sampel tablet metformin HCl generik dan nama dagang. Metode yang digunakan untuk menganalisa tablet metformin HCl adalah spektrofotometri ultraviolet. Dari hasil penelitian diperoleh panjang gelombang maksimum 232 nm dan hasil kadar yang didapat dari metformin HCl generik adalah 95,99% dan metformin HCl nama dagang adalah 96,71%. Kadar metformin HCl yang diperoleh kemudian diuji signifikansinya dengan menggunakan statistik, yaitu uji t. Dari uji t diperoleh tpercobaan < ttabel yaitu 0,952 < 3,747 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, sehingga tidak terdapat perbedaan kadar secara signifikan antara metformin HCl generik dan nama dagang. Kata Kunci :Diabetes Melitus, Tablet Metformin HCl, Spektrofotometri Ultraviolet.
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KUALITAS AKURASI DAN PRESISI HASIL ANALISIS PROTEIN Dian Ayu Afifah; M.Muslihudin Muslihudin; Devy Cendekia
Jurnal Analis Farmasi Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.686 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v6i1.5485

Abstract

Jaminanmutumerupakansuatucarauntukmeyakinkanpelangganbahwakualitashasil ujilaboratorium yang dihasilkansudahmemenuhipersyaratan. Kestabilan pada suatualatpengukuranmerupakanhal yang penting. Hal inidiperlukanuntukmemperolehhasilpengukuran dan mutuproduk yang baik. Penelitianinidilakukanuntukmelihatkestabilansuatumetodepengukuran proteinpada kuekeringsehinggadapatmenjaminkualitas data yang dihasilkan. Data yang digunakanadalah data akurasi dan presisipengujian protein pada kuekering yang dinutrifikasiikantepung ikan nila. Data tersebutdianalisismenggunakanmetodeStatistikaPengendalianMutudengan diagram grafikkendali Xsebagaigrafikkendalimutuakurasi dan grafikkendali (R) sebagaigrafikkendalipresisi. Adapun hasil yang diperolehadalahgaris kendalipada grafik X, akurasidapatditerimakarena data beradadiantara garis UWL dan LWL (2SD), dan data akandiperingatkanjika data tersebutberadadiantara UCL dan LCL. Pada grafik R, presisidapatditerimakarena data berada di bawahantara 2 sdataudibawah garis UWL. Data dinyatakan outlier jika data akurasi dan presisiberadadiluar garis UCL dan LCL.Kata kunci: akurasi, presisi, peta kendali, peta kendali X, peta kendali R
UJI DAYA HAMBAT DAUN, KULIT BATANG DAN BUAH SAWO MANILA MUDA (Manilkara zapota L)TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MENGGUNAKAN METODE DIFUSI SUMURAN Annisa Primadiamanti; Robby Chandra Purnama; Riza Aulia
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.154 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2815

Abstract

Penggunaan obat tradisional semakin diminati dibandingkan obat kimia, halini disebabkan karena mahalnya obat-obatan kimia, serta efek samping yang relatiftinggi. Tanaman sawo manila muda merupakan salah satu tanaman obat yangmempunyai senyawa antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun, kulit batang dan buah sawo manila muda (Manilkara Zapota L) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Serbuk kering daun, kulit batang dan buah sawo manila muda diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 80%. Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan prinsip membuat lubang sumuran pada permukaan agar padat. Penelitian ini menggunakan kontrol positif cotrimokasazole dan kloramfenikol, dan kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun, kulit batang dan buah sawo manila muda memiliki aktivitas antibakteri pada Escherichia coli dan Staphylococcus aureus terdapat perbedaan aktivitas pada setiap konsentrasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit batang sawo manila muda lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli, pada konsentrasi 100% dengan diameter sebesar 17,70 mm.Kata Kunci : Difusi Sumuran, Tanaman Sawo Manila Muda, Antibakteri, Escherichiacoli, Staphylococcus aureus.
UJI DAYA HAMBAT DAUN SUKUN (Artocarpus altilis folium) TERHADAP Candida albicans Dan Bacillus subtilis DENGAN METODE DIFUSI Agustina Retnaningsih; Gusti Ayu Saputri; Eka Novita Sari
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.464 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i3.1160

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanol daun sukun yang memiliki daya antibakteri dan antifungi. Bahan uji yang digunakan adalah daun sukun yang telah dikeringkan, diserbuk, dilakukan proses maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan penggantian pelarut 24 jam selama 3 hari dan hasil maserasi di evaporasi sehingga mendapatkan ekstrak kental daun sukun. Ekstrak yang diperoleh diuji antifungi dan antibakteri dengan menggunakan sumur difusi. Konsentrasi yang digunakan adalah 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. dengan menggunakan kontrol positif nystatin untuk jamur Candida albicans didapatkan zona hambat dengan konsentrasi 100%  sebesar 11,3 mm sedangkan untuk bakteri Bacillus subtilis menggunakan kontrol positif sefadroksil didapatkan diameter zona hambat rata-rata dengan konsentrasi 20% sebesar  9 mm, konsentrasi 40% sebesar 10,4 mm, konsentrasi 60% sebesar 10,8 mm, konsentrasi 80% sebesar 11,3 mm dan konsentrasi 100% sebesar 13,1 mm. Jadi ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan bakteri Bacillus subtilis dan dapat digolongkan ke dalam bahan yang mempunyai kemampuan menghambat tinggi. Kata kunci : Ekstrak daun sukun, Candida albicans, Bacillus subtilis dan Sumur difusi. 
PENETAPAN KADAR KETOPROFEN SEDIAAN TABLET DENGAN NAMA GENERIK “X” DAN MERK DAGANG “Y” DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI Sherly Apriantika Dewi
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.603 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v5i2.4089

Abstract

Ketoprofen merupakan obat antiinflamasi non steroid turunan asam propionat yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat keradangan pada berbagai keadaan rematik dan kelainan degeneratif pada sistem otot rangka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kadar ketoprofen dalam sediaan tablet dengan nama generik “x” dan merk dagang “y” memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Farmakope Indonesia edisi IV. Metode yang digunakan pada penetapan kadar ketoprofen sediaan tablet yaitu dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi dengan menggunakan fase gerak metanol : asetonitril : asam asetat glassial 1% dengan perbandingan 50 : 30 : 20 dengan kecepatan alir fase gerak 1 ml/menit. Kolom yang digunakan yaitu Oktadesil Silika (ODS) dan menggunakan detektor UV 254 nm. Berdasarkan cara perhitungan menggunakan kurva kalibrasi yaitu konsentrasi terhadap area didapatkan persamaan garis y = 18450,02 X + 131157,2 dengan koefisien korelasi (r) yaitu 0,9985. Hasil penetapan kadar dari tablet dengan nama generik dan merk dagang yang diperoleh yaitu untuk tablet ketoprofen merk dagang sebesar 98,64% atau setara dengan 49,32 mg/tablet dan pada tablet ketoprofen generik adalah 103,85% atau setara dengan 51,92 mg/tablet Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet ketoprofen merk dagang memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Farmakope Indonesia Edisi IV dan pada tablet ketoprofen generik tidak memenuhi persyaratan pada Farmakope Indonesia Edisi IV yaitu tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 100,5% dari jumlah yang tertera pada etiket.Kata Kunci : Ketoprofen, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, Penetapan Kadar,Tablet
IDENTIFIKASI METHANYL YELLOW PADA SEDIAAN KOSMETIK YANG DIJUAL DI PASAR TENGAH BANDAR LAMPUNG Rama Ardhy Permana
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.132 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i3.2802

Abstract

Kosmetik saat ini masih menjadi salah satu pilihan untuk mempercantik dirimisalnya perona pipi, perona mata dan perona bibir. Kosmetik ini merupakan jeniskosmetik dekoratif yang bersifat mencerahkan kulit wajah serta dapat menutupibagian wajah yang kurang sempurna. Zat warna yang tidak diizinkan yang mungkinsengaja ditambahkan dalam kosmetik ini adalah Methanyl Yellow. BerdasarkanPeraturan Kepala BPOM RI Nomor HK.03.1.23.08.11.07517 TAHUN 2011 tentang persyaratan teknis bahan kosmetika bahwa tidak boleh mengendung zat warna yang tidak diizinkan sebagai bahan pewarna pada kosmetik. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian pada kosmetik seperti perona pipi, perona mata dan perona bibir. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui apakah terdapat pewarna Methanyl Yellow pada sampel sediaan padat perona pipi, perona mata dan perona bibir yang dijual di Pasar Tengah Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah Kromatografi Lapis Tipis dengan fase diam silika gel G dan fase geraknya yaitu n-butanol : etanol : air : asaam asetat glasial dengan perbandingan 60:10:20:0,5. Dari hasil identifikasi pada sampel perona pipi, perona mata dan perona bibir menunjukan bahwa ketiganya tidak mengandung Methanyl Yellow, kemudian identifikasi dengan deteksi secara visual tidak menunjukan adanya bercak pada totolan sampel. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel negatif mengandung Methanyl Yellow.Kata kunci : Methanyl Yellow, Kosmetik, KLT.
UJI DAYA HAMBAT BEBERAPA DEODORAN TERHADAP BAKTERI PENYEBAB BAU KETIAK Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM Yudhi Candra
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 4 (2017): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.917 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i4.2147

Abstract

ABSTRAKDeodoran diindikasi memiliki aktivitas antibakteri. Pada penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri deodoran yang dipasarkan di salah satu mini market yang berada di Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP), Kemiling, Bandar Lampung. Sampel yang digunakan yaitu delapan deodoran diuji antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Pada bakteri tersebut dilakukan uji pewarnaan gram, didapati hasil untuk Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri gram positif dan Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif. Hasil Uji antibakteri dari delapan deodoran yang diuji delapan memiliki aktifvitas menghambat bakteri. Didapati zona hambat terhadap bakteri Pseudomonas aeuginosa pada sampel A yaitu 7,4 mm, B yaitu 19,2 mm, C yaitu 10,0 mm, D yaitu 12,1 mm, E yaitu 18,6 mm, F yaitu 10,8 mm, G yaitu 12,6 mm, H yaitu 18,95 mm dan daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis pada sampel A yaitu 12,65 mm, B yaitu 10,75 mm, C yaitu 14,31 mm, D yaitu 21,4 mm, E yaitu 23,55 mm, F yaitu 7,7 mm, G yaitu 19,6 mm, H yaitu 15,1 mm. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa deodoran yang diuji memiliki aktivitas antibakteri.Kata kunci: Difusi cakram, deodoran, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, Antibakteri
POTENSI KEBERADAAN SENYAWA AKRILAMIDA DALAM MAKANAN Oktaf Rina; Abdi Dharma; Afrizal Afrizal
Jurnal Analis Farmasi Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.893 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v6i2.5949

Abstract

This of the study was to examine the potential presence of acrylamide compounds in foods containing the amino acid asparagine and reducing sugars that are processed at high temperatures. The initial research was carried out to determine the levels of precursors in the raw material and then analyzed the amount of acrylamide using HPLC-RP LC-6A Shimadzu with a C18 column and sterile aqueous mobile phase. The optimization condition of the instrument was achieved with a column temperature of 35oC, a wavelength of 254 nm and a flow rate of 0.8 mL/min. The retention time of acrylamide was observed at 3.8 min. The food sample tested was banana chips. The results showed that banana chips with a moisture content of 7.74% (w/w) ± 0.01 contained acrylamide 115.5 to 565 g/kg. Acrylamide content is influenced by the amount of precursor, temperature and duration of food processing.
PENETAPAN KADAR ASAM SIANIDA PADATALAS (Colocasia esculenta) DENGANVARIASI WAKTU PERENDAMAN SECARA ARGENTOMETRI Mardiyono Mardiyono
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.748 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v5i1.3976

Abstract

Talas (Colocasia esculenta) merupakan salah satu sumber karbohidrat yang tinggi. Oleh sebab itu, talas banyak digunakan sebagai salah satu alternatif makanan tambahan. Selain memiliki nilai gizi, tanaman talas juga mengandung asam sianida (HCN) yang merupakan senyawa beracun yang dapat mengakibatkan keracunan sampai dengan kematian. Asam sianida dapat dikurangi dengan proses pengolahan seperti perendaman dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar asam sianida (HCN) dalam talas dengan variasi waktu perendaman 0 menit, 10 menit, 20 menit dan 30 menit dalam air. Metode yang digunakan yaitu Argentometri yang merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu. Kadar rata-rata dari masing-masing sampel yaitu 0 menit: 34,12; 10 menit: 28,78; 20 menit: 22,61; 30 menit: 15,21. Dari hasil penelitian yang didapat penulis menarik kesimpulan yaitu terdapat perbedaan kadarantara keempat sampel, dengan demikian perlakuan perendaman mempengaruhi penurunan kadar asam sianida (HCN) dalam talas.Kata kunci : Talas, Asam sianida (HCN), Perendaman dalam air, Argentometri
IDENTIFIKASI RHODAMIN B PADA KUE BERWARNA MERAH MUDA YANG DI JUAL DI PASAR BAMBU KUNING BANDAR LAMPUNG DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS Robby Candra Purnama; KOmang Arya Wiguna
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.349 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i2.2785

Abstract

Bahan Tambahn Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahan kan kedalamproduk panganan untuk mempengaruhi sifat atau karakteristik pangan, baik yangmempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi. Berdasarkan Mentri kesehatan RI No.239/MENKES/Per/V/1985 tentang Rhodamin B ditetapkan pewarna sintensis yangdigunakan pada indutri tekstil dan kertas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiapakah kue yang berwarna merah muda yang dijual di Pasar Bambu Kuning BandarLampung mengandung Rhodamin B atua tidak.Sampel yang diambil tiga macemsampel dengan tempat yang berbeda. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasiRhodamin B adalah metode kromatografi lapis tipis yang prinsipnya berdasarkan padapenyerapan (adsoban) dan pembagian kelarutan (partisi) suatu zat dalam dua feseyaitu fese gerak dan fase diam. Dari hasil indentifikasi terhada tiga sampel yangberbeda, sampel A, B dan C menujukan hasil sampel tidak mengandung Rhodamin Bdilihat dari tidak adanya bercak yang timbul, seingga dapat diambil kesimpulan bahwaketiga sampel yang diambil semunya negatif mengandung Rhodamin B.Kata kunci : Rhodamin B, Kue, Kromatografi Lapis Tipis.

Page 6 of 22 | Total Record : 214