cover
Contact Name
Dietriech G. Bengen
Contact Email
dieter@indo.net.id
Phone
+62251-8627323
Journal Mail Official
dieter@indo.net.id
Editorial Address
Departement of Marine Science and Technology Faculty of fisheries and marine science, IPB University Jln. Lingkar Akademik, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
ISSN : 20879423     EISSN : 2620309X     DOI : https://doi.org/10.29244/jitkt
Core Subject : Science,
Aims and Scope Journal of Tropical Marine Science and Technology (Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis) is a scientific journal in the field of tropical marine science and technology. We have a aims and scope to focus in publishing a good quality scientific articles for dissemination of research results in the field of marine science and technology. Aims As an media of information and dissemination of research results in the field of marine science and technology, especially in the waters of Indonesia and Southeast Asia region, Could actively and continuously disseminate the best research results to various stakeholders, and; This Journal of Tropical Marine Science and Technology can improve the quality of research results and benefit stakeholders. Scope The article, published in this Journal of Tropical Marine Science and Technology covers a wide range of research topics in the field of: marine biology, marine ecology, biological oceanography, chemical oceanography, physical oceanography, dynamical oceanography, coral reef ecology, marine acoustic, marine remote sensing, marine geographical information system, marine microbiology, marine polution, marine aquaculture, post-harvest fisheries technology, integrated coastal management (ICM) marine biotechnology, air-sea interaction, ocean engineering,
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis" : 10 Documents clear
STRUKTUR KOMUNITAS DAN KEPADATAN MOLUSKA DAN KRUSTASEA DI EKOSISTEM MANGROVE, KABUPATEN MERAUKE, PAPUA Widyastuti, Ernawati; Dharmawan, I Wayan Eka; Cappenberg, Hendrik Alexander William
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.35132

Abstract

Kabupaten Merauke terletak paling selatan dari Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, serta memiliki ekosistem mangrove yang masih baik (murni), cukup luas dan kaya akan moluska dan krustasea, yang merupakan fauna kunci dalam ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas moluska dan krustasea pada ekosistem mangrove. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019, di 13 stasiun. Pengumpulan sampel makrobentos di tiap lokasi menggunakan plot berukuran 10 x 10 m. Sampel diambil selama 20 menit oleh 2 orang yang sama di setiap plot, saat air surut. Dari penelitian ini ditemukan 11 jenis krustasea dan 6 jenis moluska. Cerithidea obtusa, Littoraria scabra dan Cassidula angulifera dari kelompok moluska memiliki penyebaran relatif luas. Kepadatan tertinggi terdapat di stasiun MRKM22 (5,67 individu/m2) dan yang terendah di stasiun MRKM33 (0,25 individu/m2). Moluska dan krustasea yang ditemukan dalam penelitian ini merupakan jenis-jenis yang umum hidup pada ekosistem mangrove. Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) berkisar 0,63–1,56. Nilai ini menunjukkan keanekaragaman jenis baik moluska maupun krustasea dalam kondisi rendah–sedang. Indeks kemerataan jenis (J’) berkisar 0,56–0,99 dan nilai indeks dominasi jenis (C) berkisar 0,24–0,56. Secara umum, nilai-nilai ekologis ini menunjukkan komunitas moluska dan krustasea di setiap stasiun penelitian berada dalam kondisi yang relatif stabil.
STRATEGI KEBERLANJUTAN PEMANFAATAN RUANG KEPULAUAN TIWORO Imran, Zulhamsyah -; Ketjulan, Romy; Masahiro, Yamao
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.35311

Abstract

Kompleksitas persoalan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Tiworo menuntut adanya strategi kebijakan pengelolaan ruang yang lebih komprehensif. Isu pemanfaatan secara tidak berkelanjutan adalah faktor utama yang membutuhkan penanganan berupa formulasi strategi pengelolaan pulau kecil di Kepulauan Tiworo. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi kebijakan pengelolaan ruang pulau-pulau kecil yang berkelanjutan. Metode yang digunakan untuk menilai keberlanjutan dan sensitivitas atribut adalah metode Rapid Appraisal for Land Use (Raplanduse). Strategi kebijakan pengelolaan dilakukan berdasarkan tingkat pengaruh dan ketergantungan atribut-atribut sensitif yang dianalisis dengan analisis prospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberlanjutan pemanfaatan ruang pulau-pulau kecil di Kepulauan Tiworo cukup bervariasi, mulai dari kategori baik, buruk, hingga kategori kurang berkelanjutan. Atribut sensitif dalam dimensi ekologi adalah material padatan tersuspensi, dan suhu permukaan laut. Dalam dimensi sosial atribut yang sensitif adalah kejadian konflik, dan sumber daya manusia. Dalam dimensi ekonomi adalah atribut tingkat pendapatan, ketersediaan modal usaha, dan produksi tangkapan. Dalam dimensi hukum dan kelembagaan atribut yang sensitif adalah atribut status kepemilikan lahan, dan zonasi kawasan. Kebijakan pengelolaan berdasarkan atribut-atribut sensitif tersebut meliputi peningkatan kapasitas adaptasi masyarakat, mengendalikan pemanfaatan lahan di wilayah DAS di daratan, mengembangkan diversifikasi usaha, menertibkan penggunaan ruang, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
KAJIAN KESESUAIAN DAN ZONASI PERAIRAN TELUK LAMPUNG TERHADAP DAYA DUKUNG FISIK KAWASAN UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU DI KARAMBA JARING APUNG Rustiadi, Ernan; Kusumastanto, Tridoyo; Anggraini, Eva; Kamil, Ikhsan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.35577

Abstract

Pada tahun 1990, usaha budidaya ikan kerapu dengan menggunakan karamba jaring apung (KJA) mulai dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan mengkaji kesesuaian lahan dan zonasi perairan terhadap daya dukung fisik kawasan teluk lampung untuk budidaya ikan kerapu di KJA. Penilaian kesesuaian berdasarkan pada aspek fisik, kimia dan sosial ekonomi. Daya dukung fisik kawasan dianalisis dari hasil kriteria kesesuaian dan kemudian dilanjutkan dengan kesesuaian berdasarkan overlay dengan rencana zonasi. Hasil studi menunjukkan bahwa berdasarkan analisis kesesuaian yang memiliki kesesuaian tinggi seluas 67,64 ha, sedang 5.838,17 ha, rendah 3.214,89 ha dan tidak sesuai 35,95 ha. Analisis selanjutnya dengan melakukan overlay dengan rencana zonasi (RZWP3K) terjadi perubahan luasan dimana terjadi penurunan luas areal kesesuaian tinggi menjadi 1.446, 28 ha, sedang 23,71 ha dan rendah 440,05 ha, sementara untuk areal yang tidak sesuai mengalami peningkatan menjadi 7.226,62 ha. Daya dukung fisik kawasan teluk lampung adalah sebanyak 13.450 unit KJA atau dengan potensi produksi sebanyak 24.754 ton. Dengan penurunan luasan areal yang sesuai berpengaruh terhadap penurunan daya dukung fisik menjadi sebanyak 4.545 unit KJA atau potensi produksi sebanyak 8.365 ton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa overlay dengan rencana zonasi mengurangi luasan areal yang sesuai untuk kegiatan budidaya KJA yang selanjutnya menyebabkan penurunan daya dukung fisik kawasan. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap rencana zonasi dan penataan kawasan budidaya di teluk Lampung agar lebih didasarkan pada kriteria kesesuaian lahan.
PENGARUH KENAIKAN SUHU PERMUKAAN LAUT TERHADAP ZONA POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN CAKALANG DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR Abudarda, Andi Risda Fitrianti; Zainuddin, Mukti; Safruddin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.35692

Abstract

Makassar Strait plays a vital role as one of the skipjack tuna fishing grounds in Indonesia. This study aimed to detect the skipjack tuna preference of sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a (Chl-a) in Makassar Strait and to map out the possible shifting potential fishing zone (PFZ) of skipjack tuna by simulating sea surface temperature increase. We analyzed the skipjack catch data from July to November 2020, and we added the previous data in June, July, August, October, and December 2019 in the same study area. We analyzed together with satellite imagery data set of SST and Chl-a using GAM. We used three scenarios for the SST increase model simulation, which are 0.25, 0.5, and 1℃. The results showed that skipjack tuna is relatively high in SST ranging from 28.3 to 30.4°C and Chl-a ranging from 0.18 to 0.28 mg/m3. The PFZ based on sea surface temperature simulation showed that PFZ area form in the northern part shifting to the southern part of Makassar Strait based on the increasing sea surface temperature simulation visible in September, which shifted from 0.017-5.421⁰S to 2.923-6.802⁰S and October shifted from 0.017-6.802⁰S to 5.007-6.802⁰S. Knowing the shifting of the potential fishing zone of skipjack tuna could be an important step toward fishing operation and management for skipjack tuna resource management in Makassar Strait.
PENDEDERAN IKAN KERAPU CANTIK (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus microdon) BERBASIS RAS DAN BIOREMEDIASI UNTUK EFISIENSI AKUABISNIS Budiardi, Tatag; Effendi, Irzal; Hadiroseyani, Yani; Astari, Belinda
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.36198

Abstract

Pendederan ikan kerapu cantik umumnya dilakukan dengan pergantian air rutin setiap hari sehingga rentan terhadap penurunan kualitas air dan kinerja produksi. Pendederan ikan kerapu dengan sistem resirkulasi dan bioremediasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja produksi melalui perbaikan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendederan kerapu berbasis recirculating aquaculture system (RAS) dan bioremediasi untuk meningkatkan efisiensi akuabisnis. Penelitian ini dilakukan selama 40 hari menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan empat kali ulangan. Penelitian menggunakan tiga perlakuan sistem pemeliharaan, yaitu sistem konvensional tanpa resirkulasi dan tanpa bioremediasi (SK), sistem resirkulasi tanpa bioremediasi (RAS), serta sistem resirkulasi dan bioremediasi (RB). Ikan yang digunakan pada penelitian adalah benih kerapu cantik dengan panjang awal rata-rata 3,6±0,2 cm dengan padat tebar 500 ekor/m3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan panjang mutlak terbaik didapatkan pada sistem resirkulasi dengan bioremesiasi sebesar 94,8±0,37%, dan 0,1098±0,0029 cm/hari. Usaha pendederan ikan kerapu dengan sistem resirkulasi dan bioremediasi mampu meningkatkan keuntungan 41,76% dan 8,81% lebih efisien dari sistem pergantian air rutin.
HUBUNGAN ANTAR PARAMETER STRUKTUR TEGAKAN MANGROVE DALAM ESTIMASI SIMPANAN KARBON ABOVEGROUND PADA SKALA KOMUNITAS Eka Andiani, Anak Agung; I Wayan Gede Astawa Karang; I Nyoman Giri Putra; I Wayan Eka Dharmawan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.36363

Abstract

Mangrove merupakan ekosistem pesisir yang memiliki kemampuan sangat baik dalam menyerap dan menyimpan karbon. Struktur tegakan mangrove memberikan kontribusi signifikan terhadap estimasi simpanan karbon yang umumnya tergambarkan pada persamaan alometrik dalam skala individu. Penelitian simpanan karbon atas permukaan tanah (abovegroundada komunitas mangrove telah dilakukan di mangrove Teluk Benoa. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model dalam mengestimasi simpanan karbon aboveground dari beberapa parameter struktur tegakan mangrove. Metode stratified purposive sampling digunakan dalam penentuan sebaran titik penelitian. Sebanyak tiga zona (1–3) diidentifikasi berdasarkan interpretasi analisis mRE-SR (modified red edge-simple ratio) dan jenis mangrove yang mendominasi. Estimasi simpanan karbon aboveground diperoleh dengan metode non-destructive menggunakan persamaan common allometric. Hasil penelitian menunjukkan struktur tegakan mangrove zona 1 cenderung berbeda signifikan dengan zona lainnya. Secara keseluruhan, rata-rata simpanan karbon aboveground sebesar 193,45±34,88 ton C/ha. Simpanan karbon aboveground tertinggi ditemukan pada zona 1 yang didominasi jenis Sonneratia alba. Analisis regresi linear dan Akaike’s Information Criterion (AIC) menunjukkan bahwa kombinasi dari tutupan kanopi, kerapatan pohon, kerapatan pancang dan diameter pohon menjadi model terbaik dalam mengestimasi simpanan karbon pada skala komunitas. Model kombinasi ini memiliki nilai koefisien regresi tertinggi dan nilai root mean squared error (RMSE) terendah dibandingkan dengan model lainnya. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan dalam mengestimasi simpanan karbon secara lebih efisien dan akurat dalam skala komunitas.
REGENERASI ALAMI SEMAIAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK BENOA, BALI Istri Pradnyandari Dewi, I Gusti Ayu; Elok Faiqoh; Abd. Rahman As-syakur; I Wayan Eka Dharmawan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.36364

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam kawasan pesisir baik secara langsung maupun tidak langsung. Kelestarian ekosistem mangrove dapat digambarkan dari kelimpahan semaian. Penelitian tentang status regenerasi alami mangrove telah dilakukan di kawasan Teluk Benoa, Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat regenerasi mangrove berdasarkan kelimpahan semai, serta hubungannya dengan karakter ekologi mangrove dalam kawasan. Area penelitian dibagi menjadi tiga zona dengan total 30 titik pengambilan sampel dengan distribusi yang proporsional. Pada setiap titik dilakukan pengambilan data struktur komunitas semai, tegakan dewasa (pohon, pancang) dan parameter lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan status regenerasi mangrove di kawasan ini termasuk dalam kategori cukup baik, berdasarkan perbandingan dari kelimpahan semaian dengan tegakan kategori pancang dan pohon. Kerapatan semai tertinggi ditemukan pada zona 2 yang didominasi oleh Rhizophora mucronata dengan rata-rata sebesar 4800 ± 5610 tegakan/ha yang berbeda signifikan dengan dua zona lainnya. Variasi kondisi struktur komunitas mangrove pada tiga zona tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelimpahan semai. Sementara itu, dua faktor lingkungan yaitu pH dan potensial redoks memiliki korelasi yang positif dan signifikan memengaruhi jumlah sebaran semai mangrove di dalam kawasan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa tingkat regenerasi mangrove masih mampu bertahan dalam tekanan habitat yang cukup tinggi.
POLA KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI SPESIES IKAN TERUMBU MENGGUNAKAN ENVIRONMENTAL DNA (eDNA) METABARCODING PADA JARAK LONGITUDINAL DARI TELUK JAKARTA Sani, Lalu M Iqbal; Benyamin, Azhari; Husna, Alief K; Arafat, Dondy; Subhan, Beginer; Sunuddin, Adriani; Cakasana, Nadya; Lestari, Dea Fauzia; Madduppa, Dr. Hawis
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.37971

Abstract

Keberadaan ikan terumbu tentunya erat kaitannya dengan keberadaan terumbu karang karena ekosistem tersebut merupakan habitat bagi ikan karang. Terumbu karang merupakan ekosistem yang banyak terdapat di pulau-pulau kecil di daerah tropis termasuk Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu adalah sekelompok 110 pulau yang terletak di lepas pantai Jakarta dan hingga 80 kilometer sebelah utara Laut Jawa. Dalam studi ini, kami meneliti distribusi spesies dan keanekaragaman spesies ikan terumbu pada dua lokasi yaitu Pulau Untung Jawa dan Pulau Harapan yang berbeda jarak di Teluk Jakarta menggunakan analisis metabarcoding DNA lingkungan (eDNA). Sebanyak 4 liter sampel air laut dikoleksi pada kedalaman 8-9 meter per lokasi lalu dilakukan analisis menggunakan primer spesifik (MiFish U) dengan marka 12s rRNA. Secara keseluruhan, kekayaan spesies yang lebih tinggi ditemukan di Pulau Harapan (52 spesies) diikuti oleh Pulau Untung Jawa (11 spesies). Indeks Shanon-Wiener juga menunjukkan bahwa Pulau Harapan memiliki keanekaragaman ikan terumbu yang lebih tinggi berdasarkan tiga tingkatan taksonomi (famili, genus, dan spesies). Hanya ada lima spesies ikan terumbu mutual yang ditemukan di dua lokasi tersebut, yakni Atherinomorus aetholepis, Auxis thazard, Cephalopholis sexmaculata, Epinephelus chlorostigma, dan Plectropomus areolatus. Hasil temuan dalam penelitian ini sejalan dengan perbedaan antropogenik dimana Pulau Untung Jawa lebih dekat dengan Teluk Jakarta dibandingkan dengan Pulau Harapan yang letaknya relatif jauh dari Teluk Jakarta.
DEFORESTASI EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU TANAKEKE, SULAWESI SELATAN, INDONESIA Hidayat, Aceng; Dessy, Dessy Rachmawatie
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.38502

Abstract

Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang utama, jika ekosistem mangrove rusak maka akan berdampak merugikan bagi manusia dan habitat sekitarnya. Penelitian ini membahas 3 (tiga) hal, (1) fenomena deforestasi hutan pada periode 1972–2013 di Tanakeke, (2) potensi deforestasi tutupan lahan mangrove di pulau Tanakeke, (3) kelembagaan konsep yang terjadi di Pulau Tanakeke selama periode 1972-2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya (1972-2019). Metode analisis yang digunakan adalah studi literatur, pengujian indikator dari penelitian sebelumnya, depth interview, dan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan konversi lahan ekosistem mangrove secara masif telah terjadi sejak tahun 1972-1993 yang berimplikasi pada penurunan luas mangrove yang mencapai 1.166,61 ha. Sedangkan dari tahun 1993-2013, luas tutupan hutan mangrove yang hilang akibat alih fungsi lahan mangrove menjadi tambak mencapai 32,25% dalam kurun waktu 20 tahun. Deforestasi yang terjadi di Pulau Tanakeke mengakibatkan kerusakan lingkungan. Fenomena kerusakan mangrove mendorong beberapa institusi untuk memotivasi keterlibatan langsung masyarakat pulau Tanakeke untuk membentuk kelembagaan dan kebijakan dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove.
PENGELOLAAN PERIKANAN TUNA GIGI ANJING BERKELANJUTAN SECARA DIMENSI EKOLOGI DI PERAIRAN SIMEULUE TIMUR, ACEH, INDONESIA iing Burhanis; Edwarsyah; Fadhillah, Radhi; Zulfadhli
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.38553

Abstract

Kabupaten Simeulue dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang kaya akan keanekaragaman sumberdaya ikan yakni tuna. Interaksi (timbal balik) antara kelompok organisme terhadap lingkungannya merupakan peran penting dari sistem ekologi. Penentuan status ekologi dapat dijadikan sebagai dasar dalam upaya pemantauan, pengelolaan dan keberlanjutan perairan terhadap daerah penangkapan ikan tuna. Aktifitas penangkapan perikanan tangkap akan memengaruhi perubahan lingkungan yang akan berdampak pada keberlanjutan, keberadaan dan keragaman biota laut. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis status keberlanjutan ekologi daerah penangkapan ikan tuna di Perairan Simeulue Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juli 2021. Metode yang dilakukan pada penelitian ini dengan cara pengamatan dan pengukuran karakteristik lingkungan perairan serta melakukan wawancara. Atribut yang dilihat meliputi: kondisi lingkungan perairan, konservasi wilayah laut, aktivitas penangkapan, pemanfaatan sumberdaya pelagis, daya dukung lingkungan, jenis alat tangkap, volume alat tangkap, tingkat kesesuaian penangkapan. Status keberlanjutan dimensi ekologi didapatkan nilai sebesar 79,74. Hasil yang diperoleh tergolong dalam baik berkelanjutan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 3 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 3 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 3 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 10 No. 3 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9 No. 2 (2017): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9 No. 1 (2017): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 8 No. 2 (2016): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 8 No. 1 (2016): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 7 No. 2 (2015): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 7 No. 1 (2015): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 6 No. 2 (2014): Electronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 6 No. 1 (2014): Electronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 5 No. 2 (2013): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 5 No. 1 (2013): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 4 No. 2 (2012): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 4 No. 1 (2012): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 3 No. 2 (2011): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 3 No. 1 (2011): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 2 No. 2 (2010): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 2 No. 1 (2010): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 1 No. 2 (2009): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 1 No. 1 (2009): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis More Issue