cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018" : 15 Documents clear
Karakteristik Ekstrak Asbuton dengan Metode Asbuton Emulsi Menggunakan Peremaja Oli Bekas dan Karakteristik Penambahan Ekstrak Asbuton Emulsi pada Aspal Penetrasi 60/70 Sebagai Modifikasi Bitumen (Semarbut Aspal Tipe III) Djoko Sarwono; Florentina Pungky Pramesti; Devi Prapita Nuari
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.219 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36567

Abstract

Asbuton belum dapat dimanfaatkan secara optimal di Indonesia karena pemanfaatannya terbatas dalam bentuk butiran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan waktu mixing campuran bahan padat terhadap kadar aspal asbuton emulsi, karakteristik ekstrak asbuton emulsi, karakteristik Semarbut Aspal Tipe III dan penambahan ekstrak asbuton emulsi optimum yang memenuhi persyaratan aspal yang dimodifikasi dengan asbuton.Asbuton emulsi terdiri dari bahan padat (asbuton butir 5/20 dan oli bekas yang dimixing dengan variasi waktu 3,5,7,9 dan 11 menit dengan waktu pemeraman 24 jam) dan bahan cair (texapon, HCl dan aquades). Ekstrak asbuton emulsi diuji nilai kadar aspal hingga diperoleh kadar aspal optimum kemudian mencampurkannya ke aspal penetrasi 60/70 dengan variasi kadar 30%,35%,40%,45% dan 50% (Semarbut Aspal Tipe III).Kadar aspal optimum diperoleh pada waktu mixing 8 menit 54 detik. Hasil pengujian karakteristik ekstrak asbuton emulsi adalah nilai penetrasi 5 dmm; titik lembek 92⁰C; titik nyala 252⁰C; titik bakar 259⁰C; Daktilitas 0cm; berat jenis 1,44 gr/cc; kelekatan terhadap agregat 100%. Dengan hasil karakteristik ekstrak asbuton tersebut belum dapat digunakan sebagai bahan pengikat pada lapis permukaan, namun masih bisa dikembangkan menjadi bahan tambah pada aspal penetrasi 60/70 sebagai modifikasi aspal Semarbut Aspal Tipe III. Semarbut Aspal Tipe III kadar ekstrak asbuton emulsi 30% memenuhi persyaratan aspal yang dimodifikasi dengan asbuton. Karakteristik aspal Semarbut Aspal Tipe III adalah nilai penetrasi 56,9 dmm; titik lembek 57⁰C; titik nyala 290⁰C; titik bakar 310⁰C; Daktilitas 55,5 cm; berat jenis 1,15 gr/cc; kelekatan terhadap agregat 100%.
KAJIAN PETROGRAFI AGREGAT TERHADAP STABILITAS MARSHALL CAMPURAN LASTON Roni Abdullah; Ary Setawan; Djumari Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.808 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36583

Abstract

Agregat merupakan komponen utama dari lapisan perkerasan jalan yaitu berkisar antara 90-95% berdasarkan prosentase beratnya. Daya dukung dan stabilitas lapisan permukaan jalan ditentukan dari sifat – sifat, bentuk butir, dan gradasi agregatnya. Namun untuk mendapatkan agregate yang memenuhi syarat sulit dilakukan jika agregat di ambil langsung dari alam (quarry). Sehingga perlu identifikasi awal batuan dengan menggunakan metode analisis petrografi sebelum dilakukan pengolahan di stone crusher.Dalam penelitian ini pengujian yang dilakukan adalah berat jenis, penyerapan air, abrasi, aggregate impact value, soundness test agregat, dan petrografi agregat yang kemudian dibuat campuran laston untuk mencari stabilitas marshall dengan variasi campuran aspal 4; 4,5; 5; 5,5; 6.Dari kajian petrografi agregat batuan dari quarry Ampel Boyolali merupakan jenis batuan basalt yang mempunyai kandungan mineral plagioklas (40%), piroksen (8%), hornblende (2%), Kalsium feldspar (5%), mineral opak (10%) dan massa dasar berupa gelas volkanik (35%). Sedangkan quarry Kramat Kramat merupakan jenis batuan andesit yang mempunyai kandungan mineral plagioklas (40%), piroksen (15%), mineral opak (3%) dan massa dasar berupa gelas volkanik (42%).  Menurut kandungan mineral penyusun batuan tersebut pada kadar aspal optimum pengujian Marshall Test jenis batuan basalt dari quarry Ampel Boyolali pada kadar aspal optimum memiliki stabilitas 996, 720 Kg, porositas 11,05 %, flow 3,61 mm, densitas 2,201 g/cm3, dengan Marshall Quotien 295,389 kg/mm. Sedangkan jenis Batuan andesit dari quarry Kramat  pada kadar aspal optimum memiliki stabilitas 898,852 Kg, porositas 10,5 %, flow 3,52 mm, densitas 2,224 g/cm3, dengan Marshall Quotien 298,943 kg/mm.
KAPASITAS SAMBUNGAN BALOK-KOLOM LAMINATED VENEER LUMBER (LVL) KAYU SENGON Achmad Basuki; Agus Supriyadi; Muhammad Muttaqin
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.44 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36578

Abstract

Keberadaan kayu belakangan ini semakin langka dan harganya semakin melambung tinggi. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah menggunakan produk kayu rekayasa Laminated Veneer Lumber (LVL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas sambungan balok-kolom LVL dengan metode eksperimental. Sambungan ditentukan dengan bentuk kolom persegi dan balok berbentuk III dengan alat sambung baut yang diharapkan menjadi sambungan kaku (rigid connection). Pengujian dilakukan dengan penambahan beban pada ujung sambungan untuk mengetahui lendutan yang terjadi pada ujung balok. Dari hasil pengujian didapat kapasitas sambungan balok kolom LVL kayu sengon berturut-turut adalah 18,9; 19,9; dan 17,9 N/mm2. Perbandingan nilai pengujian dan analisis cukup jauh disebabkan karena sambungan yang diharapkan menjadi sambungan kaku tidak berhasil. Selisih perbandingan ini disebabkan karena pembuatan lubang baut yang tidak presisi, sehingga perlu dibuat sampel yang lebih bagus lagi agar bisa didapatkan sambungan kaku sesuai yang diharapkan.
PEMETAAN ANGKA KEAMANAN LERENG BERDASARKAN DATA HUJAN (STUDI KASUS : BUKIT GANOMAN, DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANANYAR) Pengkuh Jalu Kurniawan; Raden Harya Dananjaya; Raden Roro Rintis Hadiani
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.194 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36573

Abstract

   Karanganyar merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang tergolong sebagai lokasi rawan longsor, sebanyak 34 titik di 8 kecamatan di Kabupaten Karanganyar teridentifikasi rawan longsor. Salah satu faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng adalah hujan. Hujan dengan intensitas tinggi (>100 mm/hari) dapat memicu terjadinya longsor, hal tersebut dikarenakan air hujan yang terinfiltrasi kedalam tanah menyebabkan proses penjenuhan tanah sehingga massa tanah meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat peta angka keamanan lereng akibat pengaruh  hujan dan sudut kemiringan dilokasi bukit Ganoman, Desa Koripan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.Data tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah data tanah primer yang diperoleh dari sampel tanah tidak terganggu dan data sekunder tanah yang diambil dari penelitian sebelumnya di lokasi yang sama. Data hujan yang digunakan adalah data hujan dua harian maksimum selama tahun 2015 dan 2016 dari stasiun hujan Matesih dan Karanganyar. Asumsi lama hujan yang terjadi adalah hujan 6 jam-an. Data variasi kemiringan diperoleh dari ASTER GDEM Kabupaten Karanganyar. Ketebalan tanah jenuh akibat infiltrasi air hujan dihitung menggunakan metode Green-Ampt. Stabilitas lereng dihitung menggunakan software GeoStudio Slope/W. Dan kemudian SF yang diperoleh dari Geostudio Slope/W diplotkan ke peta Rupa Bumi sehingga didapatkan peta risiko longsor. Dari hasil penelitian diketahui bukit Ganoman memiliki variasi kemiringan lereng berkisar antara 0 hingga 45 derajat dan hujan dua harian maksimum yang terjadi pada tahun 2015 dan 2016 dengan intensitas hujan 6 jam-an adalah 17,219 mm/jam, sehingga menyebabkan ketebalan tanah jenuh (Hsat) berkisar antara 3,8 hingga 5,48 meter. Berdasarkan kriteria Bowles (1989) klasifikasi lereng bukit Ganoman adalah : 1) Lereng dengan kondisi stabil, yaitu lereng yang mempunyai kemiringan 0º hingga 30º, 2) lereng dengan kondisi kritis, yaitu lereng yang mempunyai kemiringan 31º hingga 35º, dan 3) lereng dengan kondisi labil, yaitu lereng yang mempunyai kemiringan 36º hingga 45º. 
ANALISIS TENSILE STRENGTH, BENDING, CANTABRO, DAN PERMEABILITAS PADA SPLIT MASTIC ASPHALT (SMA) DENGAN BAHAN TAMBAH HIGH DENSITY POLYETYLENE (HDPE) Djoko Sarwono; Florentina Pungky Pramesti; Hegar Lasardi Kurniawan
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.707 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36568

Abstract

Split Mastic Asphalt (SMA) merupakan salah satu jenis campuran aspal yang memiliki gradasi senjang. Campuran SMA biasanya digunakan pada lalu lintas berat, oleh karena itu sering terjadi kerusakan pada perkerasan seperti retak dan deformasi. HDPE (High Density Poly Ethylene) memiliki sifat thermoplastik yaitu bersifat elastis pada saat panas dan bersifat kaku pada saat dingin. HDPE digunakan untuk mengganti sebagian agregat saringan no.4 pada campuran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik campuran SMA tanpa HDPE dan campuran SMA dengan tambahan HDPE. Penelitian ini dilakukan dengan menguji  ITS, Bending, Cantabro dan Permeabilitas, kemudian nilai setiap pengujian dari masing-masing campuran dibandingkan. Hasil analisis menunjukkan campuran SMA dengan tambahan HDPE mampu meningkatkan nilai tensile strength sebesar 538%, nilai kuat lentur meningkat sebesar 293,05%,  nilai cantabro berkurang sebesar 453,37%, dan nilai koefesien permeabilitas berkurang sebesar 224,5% jika dibandingkan campuran SMA tanpa HDPE.
ANALISIS DINAMIK RIWAYAT WAKTU NONLINIER SKEW BRIDGE Abidin, Zainal; Sangadji, Senot; Supriyadi, Agus
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.696 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36579

Abstract

Skew bridge adalah jembatan yang memiliki sudut miring yang terbentuk antara garis tengah jembatan dan garis tengah penumpu abutment atau pier. Potensi munculnya gempa bumi yang besar di Indonesia menyebabkan skew bridge juga harus memiliki ketahanan yang baik terhadap gempa. Saat terjadi gempa besar, sebagian material struktur telah  mengalami plastifikasi yang menyebabkan struktur berperilaku nonlinier, dengan begitu analisis dinamik nonlinier dilakukan pada penelitian ini. Skew bridge yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada 2 bentang utama jembatan jalan tol Solo Kertosono sta 108+666 di kota Madiun. Pada penelitian ini 3 rekaman gempa digunakan dalam analisis, dengan keseluruhan rekaman gempa disesuaikan dengan spektrum gempa daerah jembatan. Analisis nonlinier dilakukan dengan menganalisis nilai kekakuan dan kondisi struktur pilar jembatan pada setiap siklus pembebanan berdasarkan hasil kurva respon histeretik. Hasil analisis respon struktur menunjukkan semua rekaman gempa menghasilkan nilai drift ratio kurang dari 0,5%. Hasil analisis nonlinier menunjukkan terjadinya nonlinieritas semua rekaman gempa pada siklus ke-2 dan penyebabnya adalah cracking pada beton.
PEMETAAN ANGKA KEAMANAN LERENG DENGAN PENGARUH CURAH HUJAN DATA TROPICAL RAINFALL MEASURING MISSION Dwinanda, Ramadhani Febrian; Dananjaya, Raden Harya; Hadiani, Raden Roro Rintis
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.322 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36577

Abstract

Tanah longsor sudah menjadi bencana alam yang relatif sering terjadi di Indonesia. Curah hujan di Indonesia tergolong tinggi dan berpotensi memicu kelongsoran. Daerah rawan longsor dapat diketahui dengan peta safety factor. Saat ini teknologi sangat berkembang sehingga peta SF dapat dikembangkan dengan mudah. Masyarakat dapat lebih waspada dengan mengakses peta SF. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat peta keamanan lereng Bukit Ganoman dengan pengaruh curah hujan data Tropical Rainfall Measuring Mission.Pembuatan peta SF pada penelitian ini memerlukan parameter tanah seperti nilai kohesi (c) dan sudut gesek tanah (φ) dari sampel tanah tidak terganggu. Penelitian ini juga memanfaatkan data sekunder sifat mekanis tanah penelitian sebelumnya. Data curah hujan hasil observasi satelit TRMM menjadi sumber nilai curah hujan. Curah hujan ini diuji homogenitas RAPS dan dianalisis dengan metode Green-Ampt untuk mendapatkan kedalaman tanah jenuh. Data ketinggian dan kemiringan didapat dari ASTER GDEM. Analisis kestabilan lereng menggunakan program GeoStudio. Selanjutnya, nilai-nilai SF yang didapat dari program GeoStudio diolah untuk pembuatan peta kerawanan longsor. Semakin kecil nilai SF, maka semakin tinggi risiko kelongsoran.Hasil penelitian pemetaan SF menunjukkan daerah Bukit Ganoman, Desa Koripan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, memiliki beberapa titik yang rawan longsor. Lokasi pemukiman dan persawahan berada di daerah stabil (SF > 1,25), namun perkebunan memiliki beberapa titik dengan SF kategori kritis dan labil. Terdapat badan Jalan Raya Matesih - Tawangmangu yang berada di titik dengan SF labil (SF < 1,07) dimana lokasi tersebut mengalami kelongsoran sehingga penelitian ini terbukti cukup valid untuk dijadikan acuan mitigasi bencana tanah longsor di Bukit Ganoman.
Analisa dan Evaluasi : Akar Penyebab dan Biaya Sisa Material Konstruksi Proyek Pembangunan Kantor Kelurahan di Kota Solo, Sekolah, dan Pasar Menggunakan Root Cause Analysis (RCA) dan Fault Tree Analysis (FTA) Kristanto Wibowo; Sugiyarto Sugiyarto; Setiono Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.636 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36572

Abstract

Sisa material merupakan hasil sisa yang pasti muncul dalam sebuah proyek konstruksi berupa bahan atau material yang sudah tidak dapat difungsikan sebagaimana fungsinya dalam perencanaan dan berpeluang besar merugikan kontraktor apabila tidak dimanajemen dengan benar. Kerugian kontraktor yang dimaksudkan, salah satunya adalah membengkaknya biaya pelaksanaan proyek konstruksi. Root Cause Analysis (RCA) merupakan suatu metode analisis yang dipakai untuk menentukan penyebab utama suatu permasalahan dengan mengidentifikasi masalah paling umum atau paling terlihat kepada persoalan khusus yang merupakan akar dari masalah tersebut. Fault Tree Analysis (FTA) merupakan suatu metode analisis yang dipakai untuk menentukan seberapa berpengaruh penyebab-penyebab persoalan yang ada menyebabkan suatu kejadian penting ‘top event’ dalam satuan persen, menggunakan bantuan diagram ilustrasi berbentuk seperti cabang-cabang pohon, dan dihitung dengan rumus-rumus tertentu. Hasil analisa didapat jenis material yang paling banyak menjadi sisa material adalah besi dan genting keramik dengan persentase biaya sisa material berkisar dari 12,40 % - 14,50 %. Solusi untuk mengurangi sisa material antara lain : memberikan arahan kepada tenaga kerja agar lebih berhati-hati, dan menggunakan pekerja pembesian yang lebih efisien serta berpengalaman.
Optimalisasi Tata Letak Fasilitas Pada Proyek Pembangunan Gedung Sudirman Suite Jakarta Menggunakan Metode Multi Objectives Function Siahaan, Enriko; Sugiyarto, Sugiyarto; Sunarmasto, Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.013 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36576

Abstract

Tujuan dari tata letak fasilitas adalah mengembangkan sebuah sistem area yang efisien dan efektif dengan cara mendekatkan fasilitas-fasilitas yang dilalui pekerja. Pendekatan antar fasilitas yang dilalui pekerja ini agar kehilangan jam kerja karna jarak perjalanan dapat dikurangi. Metode yang digunakan ialah Multi Objectives Function, yaitu analisis terhadap lebih dari satu fungsi objektif, pada hal ini adalah traveling distance dan safety index. Perhitungan traveling distance yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai minimum TD terjadi pada skenario 2 dengan nilai sebesar 11168,1383 m, atau mengalami penurunan sebesar 27% dari kondisi awal. Perubahan dari tata letak fasilitas pada penelitian ini tidak menunjukkan penurunan nilai safety index secara signifikan, dengan ini disimpulkan bahwa skenario 2 merupakan saran dari peneliti sebagai kondisi optimal pada penelitian ini.
STUDI ON-STREET PARKING DI RUAS JALAN BRIGJEND SLAMET RIYADI (SIMPANG EMPAT PASAR PON – SIMPANG EMPAT GENDENGAN) KOTA SURAKARTA Adiuto, Rake; Yulianto, Budi; Mahmudah, Amirotul MH
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.482 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36582

Abstract

Surakarta sebagai kota besar mempunyai populasi kendaraan yang besar, dimana di beberapa pusat bisnis, perbelanjaan, dan perkantoran memiliki tingkat penggunaan parkir yang tinggi, salah satunya berlokasi di jalan Brigjend Slamet Riyadi. Selain itu, pemerintah akan menerapkan sistem contra-flow untuk bus BST di jalan tersebut, dari arah Bundaran Gladag sampai ke Simpang Empat Gendengan. Melalui studi analisis karakteristik parkir on-street di Jalan Brigjend Slamet Riyadi (Simpang Empat Pasar Pon-Simpang Empat Gendengan),  didapat data analisis yaitu volume, akumulasi, rata-rata durasi, kapasitas statis, kapasitas dinamis, indeks parkir, pergantian parkir, indeks aktifitas parkir, dan tingkat pelayanan (V/C ratio). Data tersebut menunjukkan bahwa di lokasi tersebut memiliki beberapa masalah parkir diantaranya ruang parkir yang kurang mencukupi dan penggunaan parkir dengan durasi waktu tinggi, sehingga menyebabkan banyaknya ruang parkir ilegal. Diberikan rekomendasi kebijakan atas permasalahan tersebut berupa pembatasan durasi parkir, desain ulang parkir ke sudut 0° (paralel), dan prioritas alternatif transportasi bus BST dengan sistem contra-flow. Untuk beberapa lokasi, penggunaan parkir off-street juga diperlukan.

Page 1 of 2 | Total Record : 15