cover
Contact Name
Eka Wulandari
Contact Email
eka.wulandari@unpad.ac.id
Phone
+6222-7798241
Journal Mail Official
eka.wulandari@unpad.ac.id
Editorial Address
Departemen Teknologi Hasil Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang KM 21 Jatinangor, Kab. Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan
ISSN : -     EISSN : 27224783     DOI : https://doi.org/10.24198/jthp.v2i2
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan is a journal that publishes research outcomes related to the aspects of material, processing technology, and quality of dairy, meat, egg, edible insect/worm products, edible and non-edible by-products, and livestock waste. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan covers concepts, models, and implementation of research as an effort to improve technology in the downstream sector of livestock business. It is a reference for anyone needing to keep abreast of current findings in animal products and technology.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2025): Maret" : 9 Documents clear
Kinetics of Quality Change and Estimation of Shelf Life of Red Fruit Chicken Baton (Pandanus conoideus L.) Using the Accelerated Shelf Life Testing (Aslt) Method With the Arrhenius Approach Pratiwi, Indah; tiasni, Sri
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.54675

Abstract

Shredded red fruit chicken (Pandanus conoideus) is easily hydrolyzed and affects it’s quality during storage. This study aims to determine te shelf life of shrreded red fruit chicken and get the most influential parameters in determining the shelf life of shrreded red fruit chicken. The shrreded red fruit chicken to be analyzed was packaged in aluminium foil at 20 ̊ C, 30 ̊ C, and 40 ̊ C, then the moisture content, free fatty acid and peroxide number were observed for 18 days. The result showed that the quality of shrreded red fruit chicken decreased with increasing temperature and storage duration. The increase in water content, free fatty acids and peroxide number of shrreded red fruit chicken followed zero order, with Ea values of 10,346.1 cal/mol, 3,564.4 cal/mol and 9,305.9 cal/mol, respectively. Free fatty acids are most sensitive to deterioration during storage as they have the lowest Ea value.Keywords: Red Fruit Chicken Baton, Shelf Life, Arrhenius Approach.
PENGARUH LAMA MARINASI KOMBINASI SARI PATI BUAH NANAS DAN PEPAYA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING ENTOK (CAIRINA MOSCHATA) Tasirin, Tasirin; Utami, Efrilia Tri Wahyu; Adyatama, Aqil
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.60707

Abstract

Entok sebagai jenis unggas pedaging yang mempunyai potensi tinggi dan kaya akan kandungan nutrisi. Buah nanas dan pepaya, yang banyak digemari masyarakat, sering dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas daging. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan durasi marinasi terbaik dalam memengaruhi sifat fisik dan organoleptik daging entok. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi pengaruh waktu marinasi menggunakan kombinasi sari buah nanas dan pepaya terhadap sifat fisik dan organoleptik daging entok. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan (0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit), yang setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Data sifat fisik dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) satu arah, dan jika terdapat perbedaan signifikan (P<0,05), selanjutnya dilakukan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Sementara itu, pengujian organoleptik yang dianalisis dengan metode Kruskal-Wallis dan bantuan software IBM SPSS versi 26. Penambahan kombinasi sari buah nanas 75% dan pepaya 25% secara signifikan terbukti memengaruhi sifat fisik dan organoleptik daging entok (P<0,05). Marinasi menggunakan kombinasi tersebut berpengaruh nyata terhadap pH daging, meskipun menghasilkan tingkat susut masak yang tinggi. Pada uji organoleptik, kombinasi sari nanas dan pepaya ini memengaruhi warna, aroma, dan tekstur daging secara signifikan, tetapi belum memberikan pengaruh nyata terhadap rasa daging entok. Secara keseluruhan, kombinasi sari pati nanas dan pepaya terbukti berpengaruh signifikan pada pH, warna, aroma, dan tekstur daging entok.
Kualitas Susu Sapi Perah yang Diberi Imbuhan Probiotik Cairan Bioproses Tebon Jagung Yuniarti, Endah; Mutaqin, Bambang Kholiq; Tasripin, Didin Supriyat
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.60001

Abstract

Peningkatan kualitas susu sapi dapat dilakukan melalui pemberian probiotik dalam pakan, salah satunya adalah cairan bioproses tebon jagung. Probiotik ini merupakan pemanfaatan dari limbah pertanian (tebun jagung) yang difermentasi dan menghasilkan cairan yang banyak memiliki kandungan nutrisi dan bakteri asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penambaan probiotik cairan bioproses tebon jagung terhadap kualitas susu perah. Sebanyak 24 ekor sapi perah Frisian Holstein digunakan dalam penelitian dengan empat perlakuan: P0 (control); P1 (0,2% probiotik); P2 (0,4% probiotik): dan P3 (0,6% probiotik). Kualitas susu dianalisis berdasarkan kandungan lemak, bahan kering tanpa lemak (BKTL), laktosa, dan protein selama 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik cairan bioproses tebon jagung tidak memberikan pengaruh signifikan (P>0.05) terhadap semua parameter kualitas susu. Faktor-faktor seperti adaptasi mikroba rumen terhadap probiotik baru, konsentrasi probiotik, dan variasi fisiologis sapi perah dapat mempengaruhi hasil ini. Meskipun tidak terdapat perubahan signifikan, penggunaan probiotik ini memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan ternak dan efisiensi pakan. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengeksplorasi efek probiotik secara mendalam.
Physical, Chemical and Organoleptic Characteristics of Lactose-Free Milk-Based Ice Cream Arifin, Muhamad; Detiara, Azzahra; Arief, Irma Isnafia; Soenarno, Moch. Sriduresta; Fajr, Aulia Irhamni; Wulandari, Zakiah; Suryati, Tuti; Apriantini, Astari; ., Salundik; Murtini, Devi; Budiman, Cahyo; Taufik, Epi
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.61822

Abstract

Lactose-intolerant individuals avoid consuming milk and dairy products, which may lead to deficiencies in essential nutrients naturally present in milk. Lactose-free milk, characterized by its higher sweetness compared to full-cream milk, serves as an ideal base for ice cream—a widely consumed product valued for its sweetness and unique texture. This study aims to analyze the physical, chemical and organoleptic characteristics of lactose-free ice cream. Lactose-free milk was produced using 0.2% lactase enzyme. The evaluated parameters included viscosity, overrun, melting time, pH, sweetness level, total caloric content, lactose content, and organoleptic properties. Data were analyzed using a t-test by comparing ice cream made with whole milk and lactose-free milk. The results indicated that lactose-free ice cream exhibited a significantly higher overrun (p < 0.05), a sweeter taste, and lower total caloric content. However, it had a shorter melting time. No significant differences (p > 0.05) were observed in viscosity, pH, or organoleptic properties. These findings suggest that lactose-free ice cream demonstrates a comparable level of consumer acceptance to whole milk-based ice cream. Keywords: ice cream, lactase, lactose free milk, lactose intolerant,  whole milk
Variasi Lama Penyimpanan Daging Ayam Broiler (Gallus domesticus) yang Dikemas Beeswax Wrap Terhadap Total Jumlah Bakteri, Nilai pH, dan Daya Ikat Air Pasya, Salma Hasina; Pratama, Andry; Anggaeni, Trianing Tyas Kusuma
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.60570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengemasan beeswax wrap terhadap kualitas secara biologis, kimiawi, dan fisik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tersarang dengan 6 perlakuan dan 3 kali pengulangan yaitu A1B1 (Dikemas beeswax wrap selama 0 jam), A1B2 (Dikemas beeswax wrap selama 3 jam), A1B3 (Dikemas beeswax wrap selama 6 jam), A2B1 (Tidak dikemas beeswax wrap selama 0 jam), A2B2 (Tidak dikemas beeswax wrap selama 3 jam), dan A2B3 (Tidak dikemas beeswax wrap selama 6 jam). Sampel yang digunakan pada penelitian ini berupa daging ayam broiler bagian dada tanpa kulit dan lemak sebanyak 250 gram. Analisis yang dilakukan pada daging ayam broiler yang telah diberi perlakuan yaitu total jumlah bakteri, nilai pH, dan daya ikat air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging ayam yang dikemas beeswax wrap berpengaruh nyata terhadap total jumlah bakteri, nilai pH, dan daya ikat air. Kesimpulan pada penelitian ini adalah faktor pengemasan beeswax wrap memiliki pengaruh pada kualitas biologis, kimiawi, dan fisik daging ayam broiler seiring berjalannya waktu penyimpanan.@font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536869121 1107305727 33554432 0 415 0;}@font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-469750017 -1040178053 9 0 511 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:8.0pt; margin-left:0cm; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:IN;}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:11.0pt; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:Calibri; mso-font-kerning:0pt; mso-ligatures:none; mso-ansi-language:EN-US;}.MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:8.0pt; line-height:107%;}div.WordSection1 {page:WordSection1;}
Identifikasi Keragaman Gen Serol Regulatory Element-Binding Protein 1 (SREBP-1) sebagai Kandidat Gen untuk Kualitas Daging Pada Sapi Pasundan Fauziah, Siti Ghina; Hilmia, Nena; Mayasari, Novi
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.61281

Abstract

Sapi Pasundan merupakan sapi lokal yang memiliki potensi dalam memenuhi kebutuhan daging nasional khususnya di Jawa Barat. Kualitas daging salah satunya dipengaruhi oleh komposisi asam lemaknya. Sintesis asam lemak pada daging sapi dipengaruhi oleh protein yang diproduksi oleh gen SREBP-1 . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gen SREBP-1 sebagai kandidat gen untuk kualitas daging pada Sapi Pasundan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental eksploratif. Penelitian ini dilakukan dengan mengamplifikasi DNA dari 25 ekor Sapi Pasundan. Amplifikasi target DNA untuk mendeteksi polimorfisme 84-bp indel pada intron 5 gen SREBP-1 , dilakukan dengan teknik PCR, dengan primer spesifik. Visualisasi hasil PCR dilakukan dengan elektroforesis gel agarose. Sekuensing DNA target hasil PCR dilakukan untuk mengkonfirmasi mutasi pada gen SREBP-1 . Hasil penelitian menunjukkan adanya dua genotip, yaitu LL (96%) dan LS (4%), dengan frekuensi alel L sebesar 0,98 dan alel S sebesar 0,02. Selain itu, ditemukan dua mutasi baru, yaitu SNP g.9969T>C dan SNP g.10265A>G. Penelitian ini menunjukkan bahwa gen SREBP-1 pada Sapi Pasundan bersifat polimorfik dan berpotensi menjadi kandidat gen untuk kualitas daging yang berkaitan dengan komposisi asam lemak.
Gambaran Kualitas Susu Kambing Sapera dengan Mastitis Subklinis pada Peternakan Zahrah Farm di Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung Setyaputra, Muhammad Farkhan; Anggaeni, Trianing Tyas Kusuma; Windria, Sarasati
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.60651

Abstract

Kambing Sapera merupakan kambing perah hasil persilangan antara kambing saanen dan kambing PE. Kambing Sapera mampu menghasilkan 2 sampai 4 liter/ekor/hari. Kambing Sapera memiliki kualitas susu yang lebih baik dibandingkan dengan kambing PE. Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay menjadi salah satu tempat pengembangan usaha beternak kambing perah di Peternakan Zahrah Farm yang berada di Kabupaten Bandung. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas susu menurun adalah Mastitis Subklinis. Mastitis Subklinis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bebagai jenis patogen yang berada di lingkungan yang sering kali tidak menunjukan gejala klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kejadian Mastitis Subklinis serta bagaimana kualitas susu Kambing Sapera yang mengalami Mastitis Subklinis. Bedasarkan hasil pengujian California Mastitis Test jumlah kejadian sebanyak 30% dari total 20 ekor kambing masih terbilang rendah dan terdapat 8 sampel susu yang menunjukan hasil +3 mastitis subklinis. Dari hasil pengujian Lactoscan Milk Analyzer Mastitis Subklinis dapat mempengaruhi nilai Lemak, Bahan Kering Tanpa Lemak, Protein, Laktosa dan Berat Jenis pada kandungan susu. Pada uji Fisik hasil positif (+) ditunjukan pada uji Alkohol. Kejadian Mastitis Subklinis pada Kambing Sapera dipengaruhi adanya bakteri patogen yang mensintesis kandungan susu menjadi asam laktat dan asam organik
Ensuring Food Safety in Indonesia’s Beef Industry: Strengthening the Halal Assurance System, Veterinary Control Number (NKV), and Hazard Analysis Critical Control Point HACCP Implementation Fajri, Aulia Irhamni; Sihombing, Dewi Elfrida
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.61708

Abstract

Indonesia’s beef industry encounters significant food safety challenges, primarily due to a high dependency on imported beef (43% of total supply) and the fragmented enforcement of domestic safety regulations (BPS, 2023). Three key quality assurance systems address these issues: the Halal Assurance System (HAS), the Veterinary Control Number (NKV), and the Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). HAS, mandated by Law No. 33 of 2014, ensures compliance with Islamic dietary laws. NKV, regulated by Government Regulation No. 95 of 2012, certifies hygiene and sanitation standards in meat processing. Based on SNI and Codex Alimentarius guidelines, HACCP enhances food safety by identifying and controlling hazards. This study employs a systematic literature review to analyze implementation, challenges, and potential improvements. Findings indicate that small and medium slaughterhouses (RPH) face financial and technical barriers in obtaining NKV and HACCP certification. Limited awareness and inconsistent enforcement further hinder compliance. Strengthening these systems requires government intervention, industry collaboration, and training programs. NKV is a prerequisite for HACCP, while HACCP reinforces HAS and NKV compliance. Integrating these frameworks is essential for enhancing food safety, increasing consumer trust, and boosting Indonesia's competitiveness in domestic and international markets.
Antioxidant Activity and Physical Characteristics of Pasteurised Goat Milk with Added Kelulut Honey Sulistyowati, Anastasya Dian; Wibowo, Ari; Nurmasytah, Andi; Suhardi, Suhardi; Ismanto, Arif
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.61947

Abstract

This study investigates the impact of incorporating kelulut honey (Heterotrigona itama) on the antioxidant activity and physical properties of pasteurized goat milk. Kelulut honey, known for its high content of bioactive compounds such as flavonoids and phenolics, has been shown to enhance the antioxidant capacity of food products. A completely randomized design (CRD) was employed, with five experimental treatments involving the addition of kelulut honey at concentrations of 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% to pasteurized goat milk. Key parameters evaluated included antioxidant activity (measured using the DPPH method), viscosity, pH, and color attributes (L*, a*, b*). The results demonstrated a significant increase in antioxidant activity, peaking at 77.92% in the 20% honey treatment. Furthermore, viscosity was observed to rise with increasing honey concentration, while pH levels exhibited a decline. Color analysis indicated a shift towards more reddish (a*) and yellowish (b*) hues as honey concentrations increased. These findings highlight kelulut honey as a potent natural antioxidant that also improves the physical characteristics of pasteurized goat milk. The study suggests that this fortified product has potential as a functional beverage, offering notable health benefits to consumers.

Page 1 of 1 | Total Record : 9