cover
Contact Name
Rinto Susilo
Contact Email
rintosusilo88@gmail.com
Phone
+6282317004608
Journal Mail Official
medicalsains@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/iojs/about/editorialTeam
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian
ISSN : 25412027     EISSN : 25482114     DOI : 10.37874/ms
Core Subject : Health,
The Medical Sains journal is a scientific publication media published by the Muhammadiyah Cirebon College of Pharmacy which is published 4 (four) times in 1 (one) year, namely January-March, April-June, July-September and October-December. The journal contains research in the field of pharmacy covering the fields of formulation, pharmacology, communication pharmacy, A natural chemical chemistry, pharmacognomy and other health sciences which is a means for lecturers and researchers in the health sector to share knowledge and establish cooperation in implementing the Tri Dharma of Higher Education. Purpose and Scope The objective of the publication of the Medical Science journal is to publish articles in the field of pharmacy and other health as well as application of pharmaceutical . Based on this, the editorial board of Medical Sains invites lecturers and researchers to contribute to submit research articles related to the following themes: 1. Pharmaceutical formulation technology 2. Pharmacology 3. Community pharmacy 4. Clinical Pharmacy 5. Natural material chemistry 6. Pharmacognosy 7. Pharmaceutical Analysis and Medicinal Chemistry
Articles 310 Documents
FORMULASI SEDIAAN GEL LENDIR IKAN LELE (Clarias Gariepinus L) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA DENGAN VARIASI BASIS KARBOPOL 934 Nirwati Rusli; Niluh Yeniati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.036 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i2.57

Abstract

Ikan lele mengandung banyak protein yaitu 17,7%. Berdasarkan penelitian Nigeria tahun 2013 lendir ikan lele telah menunjukan aktivitas dalam biomedis sebagai penyembuh luka, oleh karena itu lendir ikan lele memudahkan penggunaannya dalam bentuk gel menggunakan basis carbopol 934. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah lendir ikan lele dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan menggunakan variasi basis carbopol 934 yang memenuhi syarat uji evaluasi fisik sediaan gel. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental dengan memformulasikan sediaan gel lendir ikan lele dengan variasi konsentrasi carbopol 934 0,5%, 1 %, 1,5% kemudian dilakukan evaluasi fisik sediaan, dengan parameter pengujian yaitu uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji stabilitas fisik menggunakan metode cycling test. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa formula gel lendir ikan lele dengan variasi konsentrasi basis carbopol 934 0,5%, 1%, 1,5% dapat dibuat menjadi gel, hasil evalusi fisik dari ketiga formula gel lendir ikan lele tidak memenuhi syarat secara organoleptik, homogenitas, ph, dan cycling test, dan hasil uji daya sebar sediaan gel lendir ikan lele masuk dalam range daya sebar yaitu 5-7 cm.
Permeabilitas dan Karakteristik Fisik Emulgel Minyak Atsiri Bunga Cengkeh dengan Penambahan Enhancer Muhammad Fariez Kurniawan; Nining Sugihartini; Tedjo Yuwono
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.598 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.59

Abstract

Eugenol, senyawa alami yang terdapat dalam minyak atsiri bunga cengkeh (MABC) sudah terbukti berkhasiat sebagai antiinflamasi. Diperlukan rancangan formulasi sediaan topikal untuk mendapatkan nilai flux, daya permeabilitas serta mempunyai karakteristik fisik yang memenuhi persyaratan. Untuk meningkatkan penetrasi eugenol menembus lapisan kulit ditambahkan komponen enhancer propilen glikol dan asam oleat dalam formulasi emulgel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai flux, daya permeabilitas, dan karakteristik fisik sediaan emulgel MABC dengan penambahan enhancer propilen glikol dan asam oleat. Enhancer kombinasi propilen glikol dan asam oleat ditambahkan ke dalam formula yang dibuat untuk meningkatkan nilai flux serta daya permeabilitas emulgel MABC. Dibuat 4 formula sediaan emulgel konsentrasi 10% MABC dengan ditambahkan enhancer 10% pada ketiga formula yang dibuat. Formula yang dibuat adalah F1 (ditambahkan propilen glikol 10 g), F2 (ditambahkan propilen glikol 5 g dan asam oleat 5 g), F3 (ditambahkan asam oleat 10 g), F4 (tanpa penambahan enhancer). Parameter yang dicari dalam uji ini adalah nilai flux, daya permeabilitas, pH, viskositas, daya lekat, daya sebar emulgel. Emulgel MABC dengan penambahan enhancer kombinasi propilen glikol dan asam oleat yang dihasilkan mempunyai nilai flux dan daya permeabilitas yang lebih besar daripada sediaan emulgel tanpa penambahan enhancer propilen glikol dan asam oleat serta mempunyai karakteristik fisik yang memenuhi persyaratan Enhancer propilen glikol dan asam oleat mampu secara signifikan meningkatkan nilai flux dan daya permeabilitas eugenol menembus lapisan stratum corneum kulit dan memiliki karakteristik fisik berupa nilai pH, viskositas, daya lekat dan daya sebar yang memenuhi kriteria
Tingkat Pengetahuan Tentang “DAGUSIBU”Obat Antibiotik Pada Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang Tahun 2017 Heny Puspasari; Siti Harida; Dwi Fitriyani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.811 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.60

Abstract

Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan masalah dan merupakan ancaman bagi munculnya peningkatan dan penyebaran resistensi antibiotik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik pada mayarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu seperti tingkat pendidikan, pengetahuan dari masyarakat dan penjelasan oleh dokter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU obat antibiotik pada masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang sudah sangat baik dengan persentase 25%, pada kategori baik 60% dan pada kategori cukup baik 15%.
Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Praktik Penggunaan APD Pada Petani Pengguna Pestisida Heni Fa’riatul Aeni; Rina Nurfadillah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.389 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.61

Abstract

Pertanian memiliki kontribusi baik terhadap perekonomian maupun terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Perkiraan World Health Organization (WHO) pada tahun 2009 terjadi sekitar 600.000 kasus dan 60.000 kematian. Hasil penelitian Pesticide Action Network Asia and the Pasific (PANAP) pada Agustus-Oktober 2008 menunjukan bahwa dari 100 responden 6 orang terdiri dari 2 orang perempuan dan 4 orang laki-laki mengalami gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan praktik penggunaan APD pada petani pengguna pestisida di Desa Sigambir Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Tahun 2018. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Variabel yang diteliti yaitu pengetahuan, sikap dan praktik penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Populasi penelitian ini adalah petani pengguna pestisida di Desa Sigambir Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes sebanyak 316 responden dengan jumlah sampel sebanyak 76 diambil menggunakan metode simpel random sampling, yaitu pengambilan sampel secara random atau acak. Data analisis secara statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan tingkat kepercayaan 5% (0,05). Dari 76 responden yang diteliti sebanyak 51,3% responden memiliki pengetahuan kurang baik, 51,3% responden memiliki sikap negatif dan 98,7% responden tidak lengkap dalam penggunaan APD. Hasil uji statistik didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan (P = 0,487) dan sikap (P = 0,487) dengan praktik penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petani pengguna pestisida di Desa Sigambir Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes tahun 2018. Petani diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya penggunaan APD secara lengkap serta menjadikan sebagai budaya untuk petani dalam penggunaan APD saat melakukan penyemprotan dan bagi Puskesmas perlu dilakukan sosialisasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja petani pengguna pestisida khususnya mengenai pentingnya penggunaan APD secara lengkap terkait dengan program kesehatan kerja pada puskesmas.
Uji Aktivitas Antioksidan Krim Kombinasi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dan Ekstrak Umbi Wortel (Daucus carota L.) Dengan Menggunakan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) Siti Pandanwangi TW; Arsyad Bachtiar; Deni Firmansyah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.745 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.62

Abstract

Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat meredam radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini. Daun jambu biji dan umbi wortel salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan krim kombinasi ekstrak daun jambu biji dan ekstrak umbi wortel dengan menggunakan metode DPPH. Daun jambu biji dan umbi wortel yang sudah dimaserasi dibuat dalam bentuk sediaan krim kombinasi. Formulasi I perbandingan ekstraks daun jambu biji : ekstrak umbi wortel 1% : 3%, Formula II perbandingannya 2% : 2%, dan Formula III perbandingannya 3% : 1%. Kombinasi krim ini diuji aktivitas antioksidannya dengan alat spektrofotometri UV-Vis. Krim kombinasi ekstrak daun jambu biji formula I memiliki aktivitas antioksidan sebesar 102,69 ppm, Formula II memiliki aktivitas antioksidan sebesar 82,52 ppm, formula III memiliki aktivitas antioksidan sebesar 132,45 ppm, kontrol negatif memiliki aktivitas antioksidan sebesar 380,28 ppm, sedangkan untuk kontrol positif memiliki aktivitas antioksidan sebesar 13,32 ppm. Hasil penelitian menunjukan bahwa krim kombinasi ekstrak daun jambu biji dan ekstrak umbi wortel pada konsentrasi 2%: 2% memiliki aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 82,52 ppm.
Uji Hipoksia Asap Rokok Tembakau Dan Rokok Elektrik Terhadap Mencit Putih Jantan (Mus musculus) Aan Kunaedi; Tomi .; Sylviyah Nur Anissa’baniyah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.348 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.63

Abstract

Rokok adalah produk tembakau yang penggunaannya dengan cara dibakar dan dihisap asapnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotinia rustica, dan spesies lainnya atau sintesisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Rokok elektrik merupakan inovasi dari rokok tembakau. Hipoksia merupakan kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana dampak hipoksia pada hewan uji dan rokok manakah mempunyai dampak hipoksia paling cepat dari kedua rokok tersebut. Pengujian yang dilakukan yakni uji asap rokok dan uji organoleptis dari rokok tembakau dan rokok elektrik. Uji hipoksia asap rokok dilakukan terhadap 12 hewan uji mencit jantan putih (Mus musculus), hewan uji dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3 hewan uji. Kotak nomor 1 untuk kelompok rokok tembakau kretek, kotak nomor 2 untuk kelompok rokok tembakau filter, kotak nomor 3 untuk kontrol, dan terakhir kotak nomor 4 untuk kelompok rokok elektrik. Kemudian hewan uji dimasukkan kedalam kotak berbahan acrilic dan diberi asap rokok, terkecuali kelompok kontrol tanpa asap rokok. Terjadinya hipoksia dihitung ketika mencit telah masuk kedalam kotak acrilic. Selanjutnya, untuk proses pengujian rokok elektrik sama seperti rokok tembakau. Hasil uji hipoksia pada rokok tembakau ditandai dengan sesak nafas, gerakan gelisah, kejang, hingga mati. Hasil uji hipoksia pada rokok elektrik dan kontrol tidak terjadinya hipoksia (negatif hipoksia).
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Kulit Buah Jeruk Sambal (Citrus microcarpa Bunge) Terhadap Larva Artemia salina L. Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Ratna Widyasari; Dina Yuspitasari; Wilda Wildaniah; Rosi Cahayuni Wahida
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.893 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.64

Abstract

Tanaman jeruk sambal (Citrus microcarpa Bunge) merupakan salah satu tanaman yang banyak terdapat di Kalimantan Barat. Kulit buah jeruk sambal mempunyai aktivitas antioksidan kuat dan aktivitas antimikroba, hal ini berkaitan erat dengan kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkaloid dan polifenol, dimana senyawa ini berpotensi sitotoksik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak metanol kulit jeruk sambal bersifat sitotoksik dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan mengetahui nilai LC50 yang dihasilkan. Penelitian eksperimental ini menggunakan ekstrak metanol kulit jeruk sambal dengan pembagian konsentrasi 1000 µg/ml, 750 µg/ml, 500 µg/ml, 250 µg/ml, 100 µg/ml, dan 0 µg/ml dimana pada masing-masing konsentrasi diletakkan 10 ekor larva Artemia salina L. Data kematian larva dikumpulkan dan dianalisis dengan metode analisis probit. Berdasarkan hasil dari analisis regresi linier menunjukkan nilai LC50 dari ekstrak metanol kulit jeruk sambal adalah 234,42 µg/ml.. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak metanol kulit jeruk sambal bersifat sitotoksik yang ditunjukkan dengan harga LC50 < 1000 µg/ml.
Menanggulangi Kesalahan Pengobatan Bagi Pasien Peserta BPJS Di Depo Farmasi Rawat Jalan Salah Satu Rumah Sakit Bandung Eva Kusumahati; Ani Anggriani; Choirul Anik
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.597 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.65

Abstract

Kesalahan pengobatan dapat terjadi pada semua tahap mulai dari peresepan, penyiapan dan penyerahan. Tujuan penelitian ini mengkaji kesalahan pengobatan yang terjadi pada proses pelayanan farmasi dan menganalisis akar masalah penyebab kegagalan untuk tindakan perbaikan dan menanggulangi kejadian kesalahan pengobatan. Metode Penelitian dilakukan secara observasional, pengambilan data secara konkuren terhadap resep rawat jalan pasien BPJS yang dilakukan pada bulan Maret-Mei 2018. Data yang diambil yaitu kelengkapan resep, frekuensi kejadian kesalahan penyiapan dan data kelengkapan pemberian informasi obat. Pada fase peresepan ditemukan tipe kesalahan KPC dan KNC. Pada fase penyiapan ditemukan 95 kejadian kesalahan, tahap penerimaan dan pengkajian resep tidak ditemukan kesalahan, dua temuan pada tahap pengkajian administrasi peraturan (2,11%), 49 temuan terjadi pada tahap entri data (51,58%), 25 temuan terjadi pada tahap pengambilan obat (26,32%), 4 temuan pada tahap pengisian obat (4,21%), dan 15 temuan terjadi pada tahap pemeriksaan akhir (15,79%). Berdasarkan tipe kesalahannya, tipe kesalahan KPC 9 temuan (9,5%), KNC 69 temuan (72,63%), dan KTC 17 temuan (17,89%). Pada fase penyerahan obat pemberian informasi cenderung tidak pernah diberikan seperti cara mengatasi terjadi efek samping. Analisis efek dan mode kegagalan dilakukan perhitungan kegawatdaruratan. Tahap yang paling beresiko adalah pengambilan obat (RPN 125) dan entri data (RPN 100) dan akan dianalisis akar masalah. Kesimpulan: Kesalahan yang paling beresiko adalah tahap pengambilan obat dan entri data, Cara menanggulangi kesalahan pengobatan yang terulang menandakan kesalahan system maka perlu monitoring untuk diuji coba didepo famasi rawat jalan terutama untuk pasien BPJS dalam mencegah terjadinya kegagalan di rumah sakit.
UJI EFEKTIVITAS JUS BUAH LABU KUNING (CURCUBITA MOCHATA) TERHADAP TUKAK LAMBUNG TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN ETANOL ABSOLUT Ahmad Azrul Zuniarto
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.962 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i2.66

Abstract

Tukak lambung dapat disebabkan oleh zat yang dapat menginduksi sekresi asam lambung, misalnya histamin, anti inflamasi nonsteroid, minum minuman beralkohol dan menghisap rokok berlebihan juga dapat menjadi penyebab tukak lambung. Demikian pula dengan infeksi bakteri Helicobacter pylori yang dapat menyerang lapisan submukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan dosis jus buah Labu Kuning (Cucurbita moschata) yang efektif terhadap tukak lambung tikus yang diinduksi dengan etanol absolut. Metode penelitian secara eksperimen, digunakan 30 ekor, terdiri dari 5 tikus dosis 0,5 ml/200 gram tikus, 5 tikus dosis 0,75 ml/200 gram tikus, 5 tikus dosis 1,0 ml/200 gram tikus, 5tikus Kontrol positif Antasida sirup 0,27 ml, 5 tikus Kontrol negatif aquadest, dan 5 tikus Kontrol normal tanpa perlakuan. Sebagai penginduksi tukak lambung digunakan alcohol absolu 1 ml/200 g tikus. Perlakuan pemberian jus selama 3 hari. Hasil pengamatan meliputi pH cairan lambung dan indeks tukak lambung. Dari hasil analisa data dengan menggunakan kruskallwalis dan mann witney diperoleh hasil semua dosis Jus Buah Labu Kuning dosis 0,5 ml/ 200 g tikus, dosis 0,75 ml/ 200 g tikus dan dosis 1,0 ml/ 200 g tikus memiliki efektifitas dalam menyembuhkan tukak lambung
FORMULASI GEL KOMBINASI EKSTRAK KERING LIDAH BUAYA (Aloe vera. (L) brum. f.) DAN EKSTRAK KENTAL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum ruiz & pav) UNTUK ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT . Suhaimi; Teti Indrawati; Shirly Kumala
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.397 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i2.67

Abstract

Ekstrak kering lidah buaya dan ekstrak kental daun sirih merah mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan fenol yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan gel antibakteri penyebab jerawat kombinasi ekstrak lidah buaya dan ekstrak kental daun sirih merah yang stabil secara fisik, kimia dan mikrobiologi serta memiliki efektivitasnya. Formulasi gel kombinasi esktrak kering lidah buaya dan ekstrak kental dan sirih merah sebanyak 4 formula menggunakan gelling agent, carbophol serta bahan tambahan lainnya. Sediaan yang dihasilkan dievaluasi dan diuji aktivitasnya. Evaluasi sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, uji kemampuan menyebar, viskositas, sifar alir, pH dan uji mikrobiologi. Uji aktivitas meliputi pertumbuhan terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Hasil evaluasi didapatkan formula terbaik yaitu formula 1 yang mengandung 1,56 % kombinasi ekstrak kering lidah buaya dan ekstrak kental daun sirih merah kemudian di uji stabilitas pada suhu kamar (25-30oC) dan suhu 60oC selama 3 minggu. Hasil uji stabilitas menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan selama penyimpanan.

Page 4 of 31 | Total Record : 310