cover
Contact Name
Syuhada
Contact Email
syuh_a@yahoo.com
Phone
+6285210528138
Journal Mail Official
journalkaltara@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pulau Lumpuran, Kampung I SKIP, Tarakan-Kalimantan Utara
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Journal Borneo
Published by Politeknik Kaltara
ISSN : -     EISSN : 28093259     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal Borneo (J. Born.) publishes original, previously unpublished research articles, review articles, as well as short communication in various science technology, and health fields. Paper topics include the following: Pharmacy; Nursing; Midwifery; Public health; Health information technology; Health technology; etc.
Articles 75 Documents
Gambaran Sanitasi Lingkungan di Kompleks Sekolah Dasar Bawakaraeng Wilayah Kerja Puskesmas Bara Baraya Makassar Najamuddin Andi Palancoi; Rosdianah Rahim; Aura Audhilla; Nur Azizah
Journal Borneo Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Issue 1 tahun 2025
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v5i1.162

Abstract

Pendahuluan: Sekolah berperan dalam membentuk perilaku sehat, sehingga sanitasi lingkungan harus memenuhi standar, termasuk fasilitas air bersih, jamban, pembuangan limbah, tempat sampah, dan sarana cuci tangan. Kantin sekolah juga berperan dalam menjaga kesehatan siswa melalui penyediaan makanan yang higienis. Kurangnya sanitasi yang layak dapat meningkatkan risiko penyakit.  Tujuan: Mendeskripsikan sarana sanitasi di Kompleks SD Bawakaraeng Kota Makassar. Metode: Penelitian kualitatif dengan desain deskriptif melalui observasi langsung fasilitas sanitasi. Hasil: Fasilitas sanitasi di Kompleks SD Bawakaraeng belum memenuhi standar. SD Bawakaraeng 2 memiliki tingkat pemenuhan tertinggi, diikuti SD INPRES, SD Bawakaraeng 3, dan SD Bawakaraeng 1 sebagai yang terendah. Sarana CTPS dan pengolahan limbah cair sudah memenuhi standar. Kesimpulan: Sanitasi di sekolah-sekolah wilayah Puskesmas Bara-Baraya masih belum layak, terutama dalam aspek jamban, tempat sampah, dan saluran limbah. Sosialisasi diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan sekolah tentang pentingnya sanitasi dalam menjaga kesehatan siswa dan tenaga pendidik.
Evaluası Tıngkat Kepuasan Pengobatan Atopıc Dermatıtıs berdasarkan Ulasan Konsumen darı WEBMD Nuriska Aza Syafitri; Syuhada Syuhada; Benazir Evita Rukya
Journal Borneo Vol 4 No 3 (2024): Volume 4 Issue 2 tahun 2024
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v4i3.167

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kepuasan pengguna terhadap pengobatan Atopic Dermatitis (AD) berdasarkan ulasan konsumen dari WebMD. Data diperoleh dari dataset publik pada website Zenodo.org, mencakup rating pengguna terhadap kemudahan penggunaan, efektivitas, harga, dan kepuasan obat AD. Analisis deskriptif dilakukan menggunakan aplikasi GraphPad® dan Microsoft Excel®. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas dan kemudahan penggunaan lebih berperan dalam kepuasan pengguna dibandingkan harga. Obat dengan kepuasan tertinggi, seperti Diflorasone dan Amcinonide, dinilai sangat efektif meskipun memiliki harga relatif tinggi. Sebaliknya, obat dengan kepuasan lebih rendah, seperti Hydrocortisone Probutate, menunjukkan bahwa harga mahal tidak selalu menjamin efektivitas. Oleh karena itu, pemilihan terapi sebaiknya lebih mempertimbangkan efektivitas dan kenyamanan penggunaan.
Uji Validitas Kuisioner Kualitas Hidup NSF 11 Untuk Pasien Neuropati Diabetik di Puskesmas Sebengkok Tarakan Indriawati Indriawati; Syuhada Syuhada; Benazir Evita Rukaya
Journal Borneo Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Issue 1 tahun 2025
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v5i1.168

Abstract

Penilaian kualitas hidup pasien neuropati merupakan aspek penting dalam evaluasi klinis dan pengambilan keputusan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner kualitas hidup Neuropathy Short Form-11 (NSF-11) bagi pasien neuropati di Puskesmas Sebengkok Tarakan. Penelitian ini melibatkan 30 pasien diabetes yang memenuhi kriteria inklusi dan menjalani terapi dengan obat antidiabetes oral. Validitas kuesioner diuji menggunakan analisis korelasi Pearson untuk menilai hubungan antara setiap item dengan total skor, sedangkan reliabilitas diuji menggunakan Cronbach’s Alpha. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh item dalam kuesioner memiliki korelasi signifikan (r = 0,536 hingga 0,699, p ≤ 0,002), yang mengindikasikan bahwa kuesioner ini dapat mengukur kualitas hidup dengan baik. Uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,820, yang menunjukkan bahwa instrumen ini memiliki konsistensi internal yang sangat baik. Dengan demikian, kuesioner ini terbukti valid dan reliabel dalam menilai kualitas hidup pasien neuropati diabetik.
Gambaran Peresepan Obat pada Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Karang Rejo Tarakan Periode April-Juni Tahun 2024 Monika Limbong; Syuhada Syuhada; Benazir Evita Rukaya
Journal Borneo Vol 4 No 3 (2024): Volume 4 Issue 2 tahun 2024
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v4i3.169

Abstract

Diabetes mellitus memerlukan terapi farmakologis untuk mengontrol kadar glukosa darah dan mencegah komplikasi. Evaluasi pola peresepan obat di Puskesmas penting untuk menilai kesesuaian terapi dengan pedoman klinis. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama dan mudah diakses oleh masyarakat, terutama untuk penyakit umum dan kronis salah satunya yaitu penyakit Diabetes mellitus. Penelitian ini menganalisis pola peresepan obat pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Karang Rejo, Tarakan, meliputi jumlah item obat per resep, jenis obat yang paling sering diresepkan, dan distribusi peresepan berdasarkan golongan farmakologi. Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan metode total sampling, menggunakan data rekam medis pasien diabetes mellitus. Analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien adalah perempuan (66%) dengan rata-rata usia 57,89 tahun dan berat badan 60,69 kg. Rata-rata jumlah item obat per resep adalah 3,29, dengan antidiabetes oral sebagai kelompok obat yang paling banyak diresepkan (36,28%), diikuti oleh antihipertensi (16,45%) dan vitamin neurotropik (13,28%). Selain itu, 15,07% resep mengandung ≥5 jenis obat, menunjukkan adanya polifarmasi yang perlu diawasi untuk mencegah interaksi obat dan efek samping. Pola peresepan obat di Puskesmas Karang Rejo berdasarkan kebutuhan terapi pasien diabetes mellitus. Namun, pemantauan rutin tetap diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan terapi, terutama bagi pasien dengan polifarmasi.
Gambaran Kualitas Hidup Pasien Neuropati Diabetik di Rumah Sakit Angkatan Laut Tarakan Ainul Rabiah; Benazir Evita Rukaya; Syuhada Syuhada
Journal Borneo Vol 4 No 3 (2024): Volume 4 Issue 2 tahun 2024
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v4i3.170

Abstract

Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi kronis diabetes mellitus yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas hidup pasien dengan neuropati diabetik berdasarkan berbagai aspek utama, termasuk aktivitas fisik, kesehatan psikologis, kualitas tidur, serta kepuasan terhadap pengobatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap pasien neuropati diabetik yang menjalani pengobatan di RSAL Tarakan. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur berbagai aspek kualitas hidup pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki kualitas hidup yang baik, dengan skor rata-rata di atas 75%. Gangguan terhadap aktivitas fisik harian memiliki skor 92,50%, sedangkan aktivitas berat 88,33%. Aspek psikologis menunjukkan tingkat semangat pasien mencapai 100%, dengan persepsi kesehatan fisik sebesar 88,33% dan kesadaran terhadap komplikasi 93,33%. Kualitas tidur masih cukup baik dengan skor 95,00%, dan tidak ditemukan depresi berat (100%). Kepuasan terhadap pengobatan mencapai skor tertinggi, dengan efektivitas terapi sebesar 98,33% dan kepuasan pasien 100%. Temuan ini menunjukkan bahwa dengan manajemen yang tepat dapat membuat pasien neuropati diabetik tetap dapat menjalani hidup dengan kualitas yang baik.
Formulasi Bedak Dıngın Berbasıs Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera powder) dengan Ujı Organoleptık dan PH sebagaı Parameter Stabılıtas Sedıaan Jumsina Jumsina; Benazir Evita Rukaya; Syuhada Syuhada
Journal Borneo Vol 4 No 3 (2024): Volume 4 Issue 2 tahun 2024
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v4i3.171

Abstract

Bedak dingin merupakan salah satu produk perawatan kulit tradisional yang banyak digunakan karena manfaatnya dalam melembapkan, mencerahkan, dan menenangkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat bedak dingin berbasis serbuk daun kelor (Moringa oleifera powder) serta mengevaluasi stabilitasnya melalui uji organoleptik dan pH selama penyimpanan. Metode penelitian meliputi formulasi bedak dingin dengan bahan utama serbuk daun kelor, bengkoang, beras, dan jagung, serta air perasan bengkoang. Uji organoleptik mencakup evaluasi warna, aroma, tekstur, serta homogenitas sediaan dan pengukuran pH dilakukan untuk memastikan kestabilan produk. Selain itu juga dilakukan uji hedonitas menggunakan metode repeated measures design dengan 10 panelis yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bedak dingin berbasis serbuk daun kelor memiliki stabilitas fisik yang baik selama penyimpanan 7 hari pada suhu kamar, dengan tidak adanya perubahan signifikan pada parameter organoleptik dan pH yang tetap stabil pada nilai 5. Uji hedonitas menunjukkan bahwa produk ini diterima dengan baik oleh panelis dengan tingkat kesukaan yang setara dengan produk komersial. Kesimpulan, bedak dingin berbasis serbuk daun kelor berpotensi sebagai produk perawatan kulit alami yang stabil dan aman digunakan.
Evaluasi Penyimpanan dan Distribusi Alat Kesehatan PT X  Kota Tarakan Adriansyah Arjuna; Heriani Heriani; Benazir Evita Rukaya
Journal Borneo Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Issue 1 tahun 2025
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v5i1.172

Abstract

Penyimpanan dan pendistribusian alat kesehatan yang sesuai dengan regulasi merupakan aspek krusial dalam menjamin mutu, keamanan, dan ketersediaan produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem penyimpanan dan pendistribusian alat kesehatan di PT “X” berdasarkan Pedoman Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB). Metode yang digunakan adalah observasi langsung dengan pendekatan deskriptif dan evaluatif terhadap fasilitas penyimpanan dan prosedur distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar persyaratan CDAKB telah dipenuhi, seperti kebersihan gudang, ventilasi, ketersediaan rak dan palet, serta pemantauan suhu secara berkala. Proses distribusi juga telah mengikuti prosedur standar, termasuk pemeriksaan alat transportasi dan penandaan produk. Namun demikian, ditemukan kekurangan dalam penyampaian informasi kepada pelanggan terkait kondisi penyimpanan dan perlindungan mutu produk. Oleh karena itu, perbaikan komunikasi dalam rantai distribusi perlu dilakukan untuk menjamin alat kesehatan tetap aman dan layak digunakan saat sampai di tangan pengguna akhir.
Gambaran Penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik  di Pedagang Besar Farmasi “X” Kota Tarakan Widya Nur Fadillah; Heriani Heriani; Sari Wijayanti
Journal Borneo Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Issue 1 tahun 2025
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v5i1.173

Abstract

Pedagang Besar Farmasi (PBF) berperan penting dalam menjamin mutu dan ketersediaan sediaan farmasi melalui penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sistem penyimpanan dan distribusi di PBF “X” serta kesesuaiannya dengan standar CDOB. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa sistem penyimpanan dan distribusi di PBF “X” telah memenuhi sebagian besar standar CDOB, dengan fasilitas memadai, pemantauan suhu dan kelembapan, serta pemisahan area penyimpanan berdasarkan status obat. Distribusi dilakukan secara tertib, hanya kepada pelanggan berizin, dan didukung dokumentasi yang lengkap. Tantangan masih ditemukan pada risiko fluktuasi suhu yang dapat mempengaruhi stabilitas obat. Secara keseluruhan, implementasi CDOB di PBF “X” berjalan baik, meskipun sistem pemantauan suhu perlu ditingkatkan untuk mencegah degradasi mutu sediaan farmasi.
Gambaran Pola Peresepan Obat pada Pasien Diare Non-Spesifik di Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan Periode Januari-Juni 2024 Risal Hidayat; Heriani Heriani; Benazir Evita Rukaya; Ayu Puspasari
Journal Borneo Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Issue 1 tahun 2025
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v5i1.174

Abstract

Diare non-spesifik merupakan masalah kesehatan umum yang dapat menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pola peresepan obat pada pasien diare non-spesifik di Puskesmas Karang Rejo, Kota Tarakan, dengan metode deskriptif kuantitatif retrospektif menggunakan data resep pasien periode Januari–Juni 2024. Hasil menunjukkan bahwa Oralit (96,0%) dan Zinc (90,6%) merupakan terapi utama yang paling banyak diresepkan, sesuai dengan pedoman yang dianjurkan. Obat simtomatik seperti Domperidone (27,3%), Loperamide, dan Attapulgit juga ditemukan, bersama antibiotik Cotrimoxazole dan Amoksisilin (masing-masing 0,7%). Selain itu, terdapat peresepan gastroprotektif, analgesik, antipiretik, antihistamin, ekspektoran, serta vitamin dan mineral. Kesimpulannya, terapi utama telah sesuai pedoman, dan rendahnya penggunaan antibiotik mencerminkan penerapan peresepan rasional oleh tenaga medis.
Gambaran Pola Peresepan Obat pada Pasien Ispa Non-Pneumonia di Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan Periode Januari-Juni Tahun 2024 Ramadhani, Aisyah; Heriani, Heriani; Ubrusun, Jufri; Puspasari, Ayu
Journal Borneo Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Issue 1 tahun 2025
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v5i1.175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan pola pemberian resep obat pada pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) non-pneumonia yang berobat di Puskesmas Karang Rejo, Kota Tarakan, dalam periode Januari hingga Juni 2024. Pendekatan yang digunakan adalah studi deskriptif kuantitatif retrospektif terhadap 150 lembar resep pasien. Analisis data dilakukan secara deskriptif guna mengetahui pola penggunaan obat, kecenderungan polifarmasi, serta distribusi jenis obat berdasarkan kelompok usia pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah obat yang diresepkan per pasien adalah 3,04, dengan kelompok obat yang paling banyak diberikan meliputi antihistamin, pereda nyeri dan penurun panas, serta mukolitik. Peresepan antibiotik bersifat bervariasi, dengan angka tertinggi sebesar 8% pada bulan Januari dan April, sementara pada Maret dan Mei tidak ditemukan penggunaan antibiotik sama sekali. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik peresepan obat di Puskesmas Karang Rejo sudah sesuai dengan prinsip penggunaan obat rasional. Terapi ISPA non-pneumonia lebih mengutamakan pengobatan simtomatik dan membatasi penggunaan antibiotik yang tidak perlu. Temuan ini dapat menjadi dasar evaluasi kebijakan peresepan guna meningkatkan efektivitas pengobatan dan mencegah resistensi antimikroba.