cover
Contact Name
Fahrul Basir
Contact Email
fahrulb@uncp.ac.id
Phone
+6285399753612
Journal Mail Official
pedagogy@uncp.ac.id
Editorial Address
Jalan Latammacelling No.9 Kota Palopo
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 25023802     EISSN : 25023799     DOI : https://doi.org/10.30605/pedagogy
Core Subject : Education,
Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menerbitkan artikel penelitiannya. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini membahas berbagai topik yang terkait dengan pembelajaran matematika.
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika" : 27 Documents clear
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP Roy Nanda Damanik; Hamidah Nasution
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3771

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share (TPS) berbantuan Geogebra. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran think pair share (TPS) dengan menggunakan geogebra sebagai bantuan dalam proses pembelajaran. Subjek penelitian ini merupakan peserta didik kelas VIII berjumlah 29 orang. Jenis penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dalam pembelajaran dan 1 pertemuan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep siswa dan mengukur respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemahaman konsep meningkat setelah dilaksanakannya pembelajaran model think pair share (TPS) berbantuan geogebra. Terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep yang dapat diamati dari data rata-rata peserta didik sebelum diberikan tindakan, yaitu sebesar 29,3 yang dikategorikan sebagai sangat rendah, dengan ketuntasan klasikal mencapai 0%. Namun, setelah diberikan tindakan pertama, rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa meningkat menjadi 75,12 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 72,41%. Pada tindakan kedua, terjadi peningkatan lebih lanjut hingga mencapai rata-rata 88,42 dan persentase ketuntasan klasikal mencapai 86,20%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share (TPS) berbantuan Geogebra mampu meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Pantai Labu.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 8 PERCUT SEI TUAN Alfin Nursyaadah; Waminton Rajagukguk
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3772

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah menggambarkan pengaruh model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas VIII SMPN 8 Percut Sei Tuan. Peneliti memakai metodologi kuantitatif dan desain eksperimental. Populasi yang dipakai ialah seluruh peserta didik kelas VIII yang ada di SMPN 8 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2022/2023 yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah keseluruhan sebanyak 165 peserta didik. Studi ini mengambil sampel sebanyak 2 kelas dari 5 jumlah keseluruhan kelas yaitu kelas VIII-1 sebanyak 32 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan VIII-3 sebanyak 32 peserta didik sebagai kelas kontrol dengan memakai teknik simple random sampling. Data yang telah didapat akan dipakai untuk menguji hipotesis studi dengan memakai uji-t. Dari hasil analisis yang telah dilaksanakan peneliti didapat, dan dengan didapat yang berarti yaitu . Dari hasil yang telah didapatkan menampilkan bahwa H1 diterima dan H0 di tolak yang artinya adanya dampak positif pada penggunaan model pembelajaran generatif pada kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.
PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI BERBANTUAN LKPD ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Adam Zuhri Prika; Budi Halomoan Siregar
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3773

Abstract

Riset ini dilatarbelakangi oleh kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang masih rendah, proses jawaban murid cenderung sama dengan apa yang didapatkannya dari penyelesaian contoh soal yang diberikan oleh pendidik dan kurangnya penggunaan media pembelajaran sehingga kemampuan tersebut kurang. Riset ini berguna dalam mengetahui pengaruh pendekatan inkuiri berbantuan LKPD Elektronik terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif murid dan mendeskripsikan proses jawaban tersebut dalam menyelesaikan masalah berkaitan dengan kemampuan berpikir kreatif tersebut. Riset ini memakai taktik Quasi Experiment yang berjenis kuantitatif. Sampel dalam penelitian berjumlah 63 siswa dengan kelas eksperimen sebanyak 32 siswa dan 31 siswa pada kelas kontrol di kelas VIII SMP Negeri 4 Medan. Nonequivalent Control Group Design merupakan desain dalam riset ini. Instrumen riset ini mencakup tes kemampuan berpikir kreatif matematika siswa pada topik SPLDV yang sebelumnya direalisasikan uji validitas dan reliabilitas. Taktik analisis data yang dipakai ialah uji normalitas, homogenitas dan hipotesis. Hasil yang didapatkan adalah seluruh data berdistribusi normal dan homogen. Selain itu, ada dampak yang positif dari pendekatan inkuiri berbantuan LKPD-Elektronik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Sehingga disimpulkan ada pengaruh dari pendekatan inkuiri berbantuan LKPD-Elektronik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis murid dan proses penyelesaian masalah siswa melalui pendekatan inkuiri berbantuan LKPD elektronik lebih baik dibandingkan konvensional.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI MATEMATIS SISWA KELAS IV DALAM MENYELESAIKAN SOAL AKM BILANGAN Ai Susanti; Mimih Aminah
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3779

Abstract

Sulitnya siswa dalam menghadapi soal perhitungan menunjukan perlunya melatih keemampuan berhitung siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan komputasi dalam menyelesaikan masalah bilangan dan menjelaskan kesulitan siswa dalam mempelajari keterampilan komputasi. Penelitia in menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel penelitian terdiri dari 24 siswa kelas IV SD Negeri Cibeureum III. Data penelitian ini diperoleh dari hasil tes, observasi serta wawancara. Hasil tes dikelompokkan menjadi empat level kompetensi, yaitu: level perlu intervensi khusus, level memiliki pemahaman dasar, level termasuk cakap, dan level sudah mahir. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan literasi numerasi: (1) Siswa kelas IV SD Negeri Cibeureum III memiliki level kompetensi perlu intervensi khusus sebanyak 45,8 %, siswa dengan level kompetensi memiliki pemahaman dasar sebanyak 33,3 %, dan siswa dengan level kompetensi termasuk cakap sebanyak 20,8 %. Sementara itu, tidak ada siswa yang berada pada level komptensi sudah mahir. (2) Kesulitan belajar matematika ditinjau dari kemampuan literasi numerasi pada siswa menunjukkan perbedaan pada masing-masing level kompetensi. Semakin tinggi level kompetensi literasi numerasinya, maka semakin kecil kesulitan belajar matematika yang dialami siswa. Dengan mengetahui level kompetensi individu siswa dan level kompetensi kelas secara keseluruhan, guru dapat merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.
PENGARUH MATHEMATICALS BELIEF DAN SELF REGULATED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMAN 3 PALOPO Iswan, Iswan; Ma'rufi, Ma'rufi; Ilyas, Muhammad; Alam, Syamsu
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3782

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya mathematical belief membuat siswa mengeluh dan mengalami kesulitan saat belajar matematika. Akibatnya, kepercayaan matematika siswa dapat mempengaruhi kinerja mereka dalam pembelajaran matematika sehingga siswa membutuhkan pengetahuan siswa tentang strategi belajar yang efektif dan bagaimana serta kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya yang disebut dengan Self Regulated Learning. Selain itu banyaknya penemuan ahli sebelumnya yang menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara komponen metakognitif dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu berdasarkan temuan maupun asumsi logis peneliti sebelumnya maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dengan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Mathematical belief dan Self Regulated Leraning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMAN 3 Palopo”. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto yaitu penelitian yang mencari hubungan sebab akibat dari beberapa variabel yang diteliti. Desain penelitian expost facto yang digunakan adalah Desain Kuantitatif Asosiatif. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan cara membuat undian dari seluruh populasi yang telah ditentukan yaitu kelas X (sepuluh) yang terdiri dari 11 kelas untuk menentukan 3 kelas yang menjadi sampel penelitian dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, teknik tes, teknik nontes (kuesioner). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Berganda untuk mengetahui pengaruh Mathematical belief dan Self Regulated Leraning terhadap Hasil Belajar Matematika. Hasil penilitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan Mathematical belief dan Self Regulated Leraning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMAN 3 Palopo. Dimana data hasil analisis uji-F, memperlihatkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,0001 lebih kecil dari 0,05 (taraf signifikansi α) dan nilai F hitung yang diperoleh adalah 16,885 lebih besar dari nilai F tabel yaitu 2,35 yang memberikan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh mathematicalbelief dan self regulated learning siswa secara simultan terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran matematika di SMAN 3 Palopo. Nilai koefisien determinasi adalah 0,264 yang menunjukkan bahwa pengaruh mathematical belief dan self regulated learning siswa secara simultan terhadap hasil belajar kelas X pada mata pelajaran matematika adalah sebesar 26,6% dan sisanya di pengaruhi oleh variabel lain Nilai koefisien determinasi adalah 0,264 yang menunjukkan bahwa pengaruh mathematical belief dan self regulated learning siswa secara simultan terhadap hasil belajar kelas X pada mata pelajaran matematika adalah sebesar 26,6% dan sisanya di pengaruhi oleh variabel lain
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK: STUDI KASUS PADA SISWA SMA 5 ENREKANG Nurdin Nurdin; Zaid Zainal; Khaerani Nurdin; Sardia Sardia
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3783

Abstract

Sebuah penelitian kualitatif deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan hasil Analisis kemampuan berpikir kritis matematik siswa di Sma Negeri 5 Enrekang.Tiga orang.Subjek diambil dari tiga kemampuan awal yang berbeda, kemudian subjek diberikan tes kemampuan berpikir kritis matematik dan diwawancarai Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek berkemampuan dasar tinggi (S1) memiliki kemampuan berpikir kritis pada indikator Focus, Reason, Situation, Clarity, dan Overview. Subjek berkemampuan dasar sedang (S2) memiliki kemampuan berpikir kritis pada indikator focus, Reason, Situation dan overview. Subjek berkemampuan awal rendah (S3) memiliki kemampuan berpikir kritis pada indikator kriteria Fokus dan Situation. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan berpikir kritis siswa diantaranya cara menjawab soal siswa, cara memberikan alasan dan cara menyimpulkan jawaban siswa.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI BUNGA TUNGGAL MAJEMUK DAN ANUITAS SISWA KELAS XI KULINER SMK NEGERI 6 PADANG Delvi Marten; Hafizah Delyana; Sofia Edriati
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3784

Abstract

Permasalahan belajar yang terjadi pada siswa salah satunya yaitu kurangnya daya tarik siswa dalam belajar, pemahaman terhadap materi rendah dan nilai ulangan harian yang masih tergolong rendah dikarenakan siswa kurang memahami materi pembelajaran dan siswa kurang tertarik untuk belajar dengan proses pembelajaraqn yang masih bersifat konvensnal. Bahan ajar yang disajikan secara konvensional akan membuat siswa cenderung malas untuk belajar karena tidak dapat menarik perhatian siswa dalam belajar. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 6 Paang Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Tahapan pada model pengembangan ini terdiri atas lima tahapan, yaitu analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa media pembelajran interaktif yang dikembangkan memperoleh hasil validitas materi dan media sebesar 82,95% dan 88% dengan kategori sangat tinggi . Hasil nilai akhir nilai praktikalitas guru sebesar 87.83% dengan kategori sangat praktis dan nilai praktikalisasi siswa sebesar 83.43% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif pada materi bunga tunggal, majemuk dan anuitas di SMK Negeri 6 Padang dinyatakan valid dan praktis untuk di gunakan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIS BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DI KELAS X SMA Shopia Burju Situmorang; Pardomuan Sitompul
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kesalahan yang dilakukan siswa dalam memecahkan masalah matematika berbentuk cerita materi sistem persamaan linear tiga variabel berdasarkan prosedur Newman dan untuk mengetahui hubungan tipe kesalahan dengan hasil tipe siswa tiap kategorinya, serta faktor penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linear tiga variabel berdasarkan prosedur Newman. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 subjek yang terdiri dari 2 kelompok atas, 2 kelompok sedang, dan 2 kelompok rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) subjek mengalami kesalahan pada masing-masing butir soal dengan berbagai jenis kesalahan yakni kesalahan memahami masalah sebanyak 78 kali dengan persentase 38,24%, kesalahan transformasi masalahan sebanyak 17 kali dengan persentase 8,33%, kesalahan keterampilan proses sebanyak 56 kali dengan 27,45%, dan kesalahan penulisan jawaban akhir sebanyak 53 kali dengan 25,98%. (2) terdapat hubungan antara tipe kesalahan dengan hasil tipe siswa pada kategori tinggi, sedang, dan rendah. (3) beberapa faktor penyebab terjadinya kesalahan yaitu motivasi belajar, model pengajaran guru, kepercayaan diri, waktu yang dihabiskan dalam mengerjakan soal, dan lingkungan belajar.
ETHNOMATHEMATICS INTEGRATION IN MATHEMATICS EDUCATION: A CASE STUDY OF FORT ROTTERDAM IN MAKASSAR Nur Wahidin Ashari; Fauziyyah Alimuddin
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3801

Abstract

This research investigates the integration of ethnomathematics into mathematics education through a case study of Fort Rotterdam in Makassar. The urgency of this study lies in the recognition of the significance of ethnomathematics in enriching students' learning experiences and fostering cultural understanding in mathematics education. The study use a qualitative case study method, focusing on Fort Rotterdam as a historical and architectural landmark. Data collection involves observational techniques to examine the mathematical principles inherent in the fort's design and construction. Through systematic observation and analysis, the research aims to uncover how mathematical concepts are manifested in the architecture and layout of Fort Rotterdam, thereby illustrating the integration of mathematics into cultural artifacts. The findings reveal the intricate relationship between mathematics, culture, and history exemplified by Fort Rotterdam. Geometry, trigonometry, and other mathematical principles are intricately woven into the fort's structure, reflecting the practical applications of mathematics in historical contexts. This study underscores the importance of ethnomathematics in mathematics education, emphasizing its role in broadening students' perspectives and fostering a deeper understanding of the subject. In conclusion, the integration of ethnomathematics into mathematics education, as exemplified by the case study of Fort Rotterdam, offers valuable insights into the practical applications of mathematics within cultural contexts. By recognizing and appreciating the mathematical practices embedded in cultural artifacts, educators can enhance the relevance and significance of mathematics education, promoting cultural appreciation and understanding among students.
DESKRIPSI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP/MTS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF VISUALIZER RIO FABRIKA PASANDARAN RIO
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3811

Abstract

Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh tiap siswa dalam menelaah, mengungkapkan, dan menggali sebuah ide-ide matematika baik berupa permasalahan, informasi, definisi, dan lain-lain untuk menemukan sebuah solusi yang tepat sesuai hasil representasinya, baik berupa gambar, kata-kata, tabel, simbol, grafik, maupun pola dalam matematika. Alasan terbesar yang menjadi penghambat ide-ide cemerlang siswa muncul yakni lemahnya kemampuan representasi matematis siswa sehingga menghambat siswa dalam menentukan penyelesaian permasalahan matematika bahkan kurang cermat dalam membaca soal cerita, lemah dalam analisis masalah, kurang teliti, dan kesulitan menghubungkan antar konsep. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu MTs yang berada di kecamatan Angkona yang berjumlah dua siswa. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah Visualizer Verbalizer Questionnaire (VVQ). Soal tes kemampuan represesentasi matematis dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi siswa dengan gaya visualizer dan verbalizer cukup baik ada beberapa hal yang menarik dari kedua subjek penelitian tersebut yakni subjek Visualizer (SVi) dalam menyeleseikan sebuah permasalahan mengedepankan aspek visual dalam menelaah tiap pertanyaan dan informasi yang dituangkan ke dalam bentuk lebih sederhana dalam merepresentasikan sebuah gambar dan ilustrasi bangun datar. Kata Kunci: Kemampuan Represesntasi Matematis; Visualizer

Page 2 of 3 | Total Record : 27