cover
Contact Name
Ade Cahya
Contact Email
ade@htp.ac.id
Phone
+6276133815
Journal Mail Official
jom.rmik@htp.ac.id
Editorial Address
Jl.Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
ISSN : -     EISSN : 27766314     DOI : https://doi.org/10.25311/jrm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) considers submissions on any aspect of medical record and health information across age groups and settings. These include: � Health Information Management � Health Information System � Health Information Technology  � Classification and Codefication of Diagnostic Related Health Problems and Prosedure � Health Quality Information Management This is not an exhaustive list and the Editors will consider articles on any issue relating to medical record and information management. Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) also publishes invited articles, reviews and supplements from leading experts on topical issues.
Articles 76 Documents
Tinjauan Kesiapan Penerapan Rekam Medis Manual Ke Rekam Medis Elektronik di Instalasi Rawat Jalan RSIA Annisa Tahun 2024 Sintha, Frety; Maimun, Nur; Ricardo, Ricardo
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1363

Abstract

Rekam Medis Elektronik adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan rekam medis. Rekam medis elektronik mencakup semua pencatatan, pernyataan termasuk juga interpretasi dokter atau petugas kesehatan yang lain dalam hal mendiagnosa dan menangani pasien yang selanjutnya diinput kemudian disimpan dalam sistem komputer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang kesiapan penerapan rekam medis manual ke rekam medis elektronik di instalasi rawat jalan RSIA Annisa Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini yaitu 3 orang terdiri dari 1 orang penanggung jawab rekam medis, 1 orang staff pendaftaran, dan 1 orang staff IT. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti di RSIA Annisa Pekanbaru, bahwa terkait sumber daya manusia atau petugas dalam kesiapan penerapan rekam medis elektronik di rumah sakit ini sudah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan kepada PPA atau para pemberi asuhan, sumber daya manusia/petugas PPA (Para Pemberi Asuhan) seperti dokter, bidan, perawat, gizi, apoteker dan pelayanan medis lainnya telah mengikuti pelatihan tentang penerapan rekam medis elektronik, dan diketahui bahwa belum ada SOP untuk rekam medis elektronik, sarana dan prasarana sudah tersedia dan memadai. Kesimpulan dari peneliti yaitu Sumber daya manusia bahwa yang menjalankan RME yaitu PPA (Profesional Pemberi Asuhan) yang telah mengikuti sosialisasi dan pelatihan terkait dengan penerapan rekam medis elektronik, belum adanya SOP rekam medis elektronik dan sarana prasarana dalam kesiapan penerapan rekam medis manual ke rekan medis elektronik didapatkan bahwa sudah memadai, tetapi ada beberapa sarana seperti device yang perlu dilakukan upgrade.
Efektivitas Penggunaan Fingerprint Terhadap Pasien Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Di Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru Tahun 2024 Muhamar Dani; Silitonga, Tona Doli; Paramita, dr. Ranika; Ricardo, Ricardo
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1377

Abstract

BPJS Kesehatan sebagai Badan Penyelenggaraan merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh rakyat Indonesia, diamanatkan untuk mengembangkan system pelayanan Kesehatan, sistem kendali biaya, serta system pembayaran pelayanan kesehatan yang efesien dan efektif. Menurut BPJS untuk rumah sakit, aplikasi sidik jari memastikan kualitas permintaan layanan BPJS Kesehatan dan mencegah kemampuan untuk memberikan layanan medis kepada peserta yang tidak berwenang. Maka dari itu mengetahui Efektivitas penggunaan fingerprint terhadap pasien jaminan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru 2024. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini berjumlah 3 Orang yang terdiri dari 1 orang kepala pendaftaran, 1 orang pendaftaran dan 1 orang petugas IT data yang di peroleh data primer dan data skunder. Data primer yaitu data yang di peroleh langsung dari informan melalui wawancara, sedangkan data skunder yaitu data yang di peroleh dari dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu petugas sudah diberikan sosialisasi tentang pennggunaan fingerprint akan tetapi petugas juga mengalami kesulitan saat mendaftarkan pasien di karenakan sidik jari pasien sulit untuk terdekteksi, fingerprint dapat mencegah penyalahan penggunaan kartu dan pemalsuan data. Kesimpulan yaitu Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru Memiliki petugas bagian pendaftaran Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru memiliki hambatan dalam penggunaan fingerprint dibagian pendaftaran rawat jalan bahwa terdapat kelemahan dalam penggunaan fingerprint yaitu petugas mengalami kesulitan ketika pasien yang sudah berumur melakukan fingerprint dikarenakan sidik jari pasien semakin menipis sehingga sulit untuk terdeteksi, jaringan yang terkadang mengalami gangguan membuat waktu tunggu pasien menjadi lama sehingga terjadinya penumpukan nomor antrian pasien. Dampak yang ditimbulkan dalam penerapan fingerprint dibagian pendaftaran rawat jalan  yaitu dapat mencegah penyalahgunaan kartu dan mencegah potensi pemalsuan data, dan fingerprint lebih memberikan kepastian jaminan pelayanan kesehatan sesuai haknya. Sebelum diterapkannya fingerprint di Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru yaitu bahwa pasien ketika berobat tidak perlu melakukan fingerprint dan pasien masih bisa diwakilkan oleh pihak kelurga ketika mendaftar ke poli yang dituju. Sedangkan sesudah diterapkannya fingerprint   pasien ketika berobat tidak bisa diwakilkan oleh pihak keluarga untuk mendaftar hanya yang bisa mendaftarkan dirinya sendiri dikarenakan harus melakukan fingerprint.  
Tinjauan Ketepatan Pencatatan Diagnosis Pada Ringkasan Pulang Rawat Inap Elektronik Terhadap Keakuratan Kodefikasi Penyakit Di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Simbolon, Maria Christine; Daniati, Sy. Effi
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1408

Abstract

Dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan perlu adanya dukungan dari berbagai faktor, diantaranya yaitu terkait dengan perekaman data medis pasien yang informatif, lengkap dan berkesinambungan. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamneses penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang di rawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Seorang perekam medis harus mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi internasional tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan agar menghasilkan kodefikasi penyakit yang tepat dan akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Data yang diperoleh dari DepKes pada tahun 2008 sekitar 65% rumah sakit di Indonesia belum membuat diagnosis yang lengkap dan jelas berdasarkan ICD-10 serta belum tepat pengkodeaanya. Salah satunya terjadi di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah atau persentase Ketepatan Pencatatan Pada Rekam Medis Elektronik dan Keakuratan Kodefikasi Menggunakan ICD-10 di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang dimana menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel dependen dan variabel independen dihitung sekaligus dalam waktu yang sama atau satu kali. Hasil penelitian mengenai Ketepatan Pencatatan Diagnosis Pada Ringkasan Pulang Rawat Inap Elektronik Terhadap Keakuratan Kodefikasi Penyakit di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau berdasarkan dari 95 sampel menunjukkan bahwa ketepatan pencatatan diagnosis pada ringkasan pulang rawat inap elektronik yang tepat sebanyak 74 berkas sebesar 77,9% dan tidak tepat sebanyak 21 berkas sebesar 21,1%. Kemudian, dari 95 sampel menunjukkan bahwa keakuratan kodefikasi penyakit pada ringkasan pulang rawat inap elektronik yang akurat sebanyak 82 berkas sebesar 86,3% dan tidak akurat sebanyak 13 berkas sebesar 13,7% .
Tinjauan Fungsi Manajemen Di Bagian Penyimpanan Berkas (Filing) Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2024 Nurwidad, Nurwidad; Abidin, dr. Aldiga Rienarti; Jepisah, Doni; Kholili, Ulil; Astika, Fitriani
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1430

Abstract

Penyimpanan berkas rekam medis harus sesuai fungsi manajemen rekam medis seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), serta pengawasan (controlling), maka kegiatan pelayanan terutamanya rekam medis dapat berjalan secara terencana, sistematis, berkesinambungan dan mencapai tujuan yang telah diciptakan. Berdasarka observasi ditemukannya fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang belum terjalankan dengan baik dikarenakan adanya kendala dalam fungsi manajemen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelenggaraan fungsi manajemen di bagian penyimpanan berkas (filing) unit rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jumlah informan 3 orang. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Bagian Filing pada bulan Juni�Juli 2024. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi, dokumentasi, alat rekam. Pengolahan data menggunakan triangulasi data, sumber dan metode. Analisis data yang digunakan adalah deskriftif. Fungsi manajemen untuk perencanaan (planning) sudah ada tetapi tidak semuanya didapatkan dan juga ada yang harus dihilangkan atau dihapuskan dalam perencanaan tersebut agar anggaran tercukupi untuk dibagian filing rekam medis. Untuk pengorganisasian (organizing) bagian filing memiliki 3 orang petugas dengan 1 orang adalah petugas pembantu. Untuk pelaksanaan (actuating) bagian filing masih memiliki kendala, salah satunya seperti tidak memiliki tangga untuk mengambil berkas yang berada di rak tinggi. Untuk pengawasan (controlling) bagian filing dilakuakn oleh kepala ruangan rekam medis dan penanggung jawab dengan waktu yang tidak menentu. Pada perencanaan (planning) masih ada perencanan yang belum terealisasikan. Pengorganisasian (organizing) masih memerlukan petugas untuk bagian filing. Pelaksanaan (aktuasi) ada kendala mengenai berkas rekam medis yang lama balik ke rungan, tidak adanya tangga sehingga memperlambat pengambilan berkas di rak paling atas. Pengawasan (controlling) tidak memiliki waktu yang pasti dalam melakukan pengawasan. Untuk perencanaan perlu merencanakan anggaran untuk memenuhi kebutuhan ruang filing. Organisasi perlu penambahan petugas filing. Pelaksanaan perlu memperhatikan berkas yang lama kembali ke ruang filing. Dan pengawasan perlunya dibuatkan jadwal pengawasan.
Tinjauan Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) Berdasarkan Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Dan Threats (SWOT) Di UPT RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2024 Sartika, Dilla Nindi; Fahlepi, Rizer; Azlina, Azlina
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1446

Abstract

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi persiapan penerapan Rekam Medis Elektronik. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaaan atau rumah sakit. Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis institusi usaha (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman). Hal ini disebut dengan analisis situasi, model yang paling cocok untuk analisis situasi adalah analisis SWOT. Tujuan penelitian mengetahui Persiapan Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik Berdasarkan Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats) di RSUD Kab Kep Meranti tahun 2024. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Tinjauan Persiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik berdasarkan analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats). Metode penelitian yang digunakan kualitatif, dilakukan di RSU Kab Kep Meranti dibagian unit Rekam Medis pada pada bulan Februari 2024 - Juli 2024. Informan dalam penelitian ini 4 orang yaitu Direktur Rumah Sakit, Kepala Ruangan Rekam Medis, Tenaga IT dan Kasi Perencanaan. Subjek dalam penelitian ini adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats) di RSUD Kab Kep Meranti tahun 2024. Instrument yang digunakan dalam penelitian yaitu pedoman wawancara, alat tulis, alat rekam dan laptop. Hasil penelitian diketahui kekuatan RSUD Meranti terletak pada komitmen manajemen Rumah Sakit dalam menjalankan RME. Peluang RSUD Kab Kep Meranti terdapat kurangnya tenga IT yang memadai dan kompetensi pengguna dalam menggunakan teknologi RME. Peluangnya adalah adanya regulasi pemerintah untuk mendorong percepatan RME. Terdapat potensi ancaman disisi penggunaan alat dan teknologi yang canggih, yaitu resiko kebocoran data dan masalah listrik yang dapat mengganggu operasional RME
Analisis Sistem Antrian Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru Tahun 2024 Riswanto; Amartha, Mohd. Rinaldi; Kholili, Ulil
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1449

Abstract

  Rumah sakit (RS) memiliki berbagai macam pelayanan, salah satunya rawat jalan dengan pelayanan medis kepada pasien yang tidak lebih dari 24 jam pelayanan. Tempat penerimaan pendaftaran pasien rawat jalan adalah unit pelayanan yang berada digaris terdepan yang menjadi tanggungjawab rekam medis bagi setiap rumah sakit (RS) yang dimulai dari pendaftaran sampai proses merekam data dokumen pasien. Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena masalah-masalah kesehatan yang terjadi dimasyarakat atau didalam komunitas tertentu, termasuk dibidang rekam medis dan informasi. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru.  Peneliti menggunakan metode wawancara dan observasi untuk pengumpulan dan pengambilan data. Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi Proses analisis data dilakukan dengan dua tahapan, yaitu: 1) kategorisasi, 2) tabulasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut;  1) Man (Perilaku manusia/sumber daya manusia). Petugas pendaftaran rawat jalan masih terdapat 1 petugas yang masih berpendidikan SMK, hal tersebut belum sesuai standar profesi rekam medis. 2) Material (Sarana prasarana) . Fasilitas sistem pendaftaran rawat jalan berfungsi dengan baikdiantaranya komputer dan CPU. 3) Machine (Peralatan) .Peralatan penunjang operasi yang digunakan pada sistem pendaftaran rawat jalan sudah terpenuhi seperti mesin printer, mesin barcode, dan mesin cetak nomor antrian. 4) Methode (Prosedur ketetapan dan alur). Prosedur/ alur sistem pendaftaran sudah menggunakan SOP dan alur untuk pendaftaran rawat jalan.