Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) considers submissions on any aspect of medical record and health information across age groups and settings. These include: � Health Information Management � Health Information System � Health Information Technology � Classification and Codefication of Diagnostic Related Health Problems and Prosedure � Health Quality Information Management This is not an exhaustive list and the Editors will consider articles on any issue relating to medical record and information management. Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) also publishes invited articles, reviews and supplements from leading experts on topical issues.
Articles
76 Documents
Analisis Kunjungan Pasien Rawat Jalan Sebelum Dan Masa Pandemi Covid-19 Di RSIA Annisa Pekanbaru Periode 2019-2020
Finkha Fahira;
Fahlepi, Rizer;
Trisna, Wen Via;
Yanti, Desri Novita
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.866
Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan jumlah kunjungan yang cukup signifikan terhadap pelayanan kesehatan rumah sakit pada berbagai departemen pelayanan kesehatan, juga terdapat perubahan kebijakan selama pandemi. Berdasarkan Observasi terdapat Penurunan jumlah kunjungan rawat jalan di RSIA Annisa pekanbaru pada masa pandemi yang dilihat dari data kunjungan ditahun 2020. Untuk mengetahui seperti apa Analisis kunjungan pasien rawat jalan sebelum dan masa pandemic covid-19 di RSIA Annisa Pekanbaru Periode 2019-2020. Menggunakan metode kombinasi (mixed methods) yaitu menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Informan pada penelitian ini sebanyak 4 orang. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data kunjungan pasien rawat jalan periode 2019-2020. Variabel yang diteliti adalah indikator rawat jalan, kebijakan dari rumah sakit, dan dampak selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan penelusuran dokumen dan wawancara. Terjadi penurunan pada data kunjungan pasien rawat jalan selama masa pandemi covid-19 dimana pada tahun 2019 sebanyak 18.724 kunjungan sedangkan pada tahun 2020 hanya 15.671 kunjungan yang disebabkan oleh beberapa faktor, Terdapat perubahan kebijakan selama masa pandemi, Tidak terdapat dampak yang cukup signifikat selama masa pandemi. Penurunan hanya terjadi pada kunjungan rawat jalan yang disebabkan oleh beberapa faktor, terjadi perubahan kebijakan selama masa pandemi dimana harus mematuhi protokol kesehatan baik pasien maupun petugas dan tidak ada dampak yang signifikat pada pendapatan di RSIA Annisa karena ditutupi oleh kunjungan rawat inap. Rumah sakit harus giat meningkatkan strategi marketing, memperketat protokol kesehatan, dan mengadakan penyuluhan atau webinar guna mengedukasi masyarakat.
Gambaran Pemahaman Pasien/Keluarga Pasien Terhadap Informed Consent Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2021
Reza, Reza Annisa;
Daniati, Sy. Effi;
Abidin, Zainal;
Octaria, Haryani
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.891
Informed Consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui Gambaran Pemahaman Pasien/Keluarga Pasien Terhadap Informed Consent Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2021. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Sampel dalam penelitian iniberjumlah 97 Responden. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data Primer dan Data Sekunder. Analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Unvariate. Dari 97 responden, (100%) berumur tua, 50 (51.5%) berjenis kelamin perempuan, 37 (38.1%) Pendidikan Rendah, 60 (61.9%) Tidak memiliki Pekerjaan, 57 (58.8%) Tidak memahami Bahasa Penyampaian, 63 (64.9%) Terburu-buru, 72 (74.2%) mendapatkan informasi secara lengkap. Diharapkan di Ruang Rawat Inap Dahlia Kelas 3 RSUD Arifin Achmad Menerapkan SOP Pemberian Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) sebelum pasien dilakukan Tindakan Bedah Maupun Tindakan Medis lainnya.
Peran Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di RSIA Budhi Mulia Pekanbaru Tahun 2022
melayu, Fiqjria;
Ricardo
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.1012
Corona Virus Disease 2019 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang sudah menyebar ke seluruh dunia. Oleh karena itu untuk menekan angka peningkatan kasus COVID-19 yaitu menerapkan kegiatan vaksinasi. Perekam Medis merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berperan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Seperti kita ketahui peran perekam medis dan informasi kesehatan dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yaitu tertib administrasi, tertib merekap data dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui Peran Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSIA Budhi Mulia Pekanbaru tahun 2021. Metode penelitian yaitu menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian berjumlah 3 orang terdiri dari kepala rekam medis, dan petugas rekam medis dibagian administrasi dan pencatatan pelaporan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data yang dilakukan dengan teknik triagulasi, analisis data dengan analisis kualitatif menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian yaitu alur pelayanan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sudah melakukan penyederhanaan alur pelayanan. Registrasi menggunakan aplikasi pcare untuk mendukukung proses registrasi, pencatatan dalam pemberian vaksinasi COVID-19. Registrasi dan verifikasi data untuk melengkapi formulir yang berisikan data diri peserta, pencatatan dan pelaporan untuk pencapaian hasil kegiatan vaksinasi covid 19. Kesimpulan peran perekam medis dalam pelaksanaan vaksinasi terkadang masih menemukan kendala pada saat melakukan penginputan data dikarenakan tidak ditemukan NIK ataupun peserta lupa untuk mengisi absen sehingga petugas tidak bisa menginput data peserta. saran Sebaiknya petugas harus meningkatkan kinerja dalam ketelitian menginput data peserta maupun dalam melakukan pencatatan dan pelaporan.
Tingkat Kepatuhan Petugas Dalam Proses Penerimaan Pendaftaran Pasien Covid-19 Pada Masa Pandemi Di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru
Suriyani, Suriyani;
Azlina, Azlina;
Desvavri, dr.;
Paramita, Ranika
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.1085
Dimasa pandemi terjadi perubahan pelayanan. mulai dari pasien rawat jalan dan rawat inap, sehingga perlu anjuran tingkatkan kepatuhan petugas sesuai protokol kesehatan masa pandemi yang lengkap. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan lebih jelas tentang Tingkat kepatuhan petugas rekam medis dalam proses penerimaan pendaftaran pasien Covid-19 pada masa pandemi di Rumah Sakit Bhayangkara tahun 2021. Metode penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informen berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 Kepala Rekam Medis dan 4 orang petugas pendaftaran. instrumen penelitian alat perekam (handphone), alat tulism, laptop, pedoman wawancara (interview) dan panduan pengamatan (observasi). Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian diketahui, petugas membedakan alur pendaftaran pasien covid-19 dan pasien biasa dimana pasien covid-19 langsung diarahkan ke ruang pinere kemudian akan di cek sesuai tingkat terpaparnya covid-19 sedangkan pasien biasa langsung diarahkan ke pendaftaran. petugas penerimaan pendaftaran selalu menerapkan protokol Kesehatan baik sebelum dan sesudah menerima pasien covid-19 contohnya petugas yang selalu mencuci tangan ,memakai handsenitizer ,memakai masker dan menggunakan APD (alat pelindung diri). Pihak rumah sakit telah membuat SOP penerimaan pendaftaran pasien covid-19 rawat jalan dan rawat inap. Akan tetapi SOP khusus covid-19 belum diterapkan hanya SOP nya sama dengan pasien umum yang membedakan hanya alurnya. Kesimpulan tingkat kepatuhan petugas dalam proses penerimaan pendaftaran pasien covid-19 pada masa pandemi di rumah sakit Bhayangkara Pekanbaru sudah berjalan cukup baik. Diharapkan Rumah Sakit Bhayangkara membuka konseling untuk para petugas pendaftaran agar selalu menerapkan protokol kesehatan
Analisis Faktor Penyebab Ketidakakuratan Kode Diagnosis Klaim BPJS Pasien Rawat Inap ( Literature Review )
Ibrahim, Muchammad Malik;
Arrouf, Abdul;
Kusuma Dewi , Dwi Ariska;
Anafiah, Fitri;
Novira , Laila;
Febriansyah , Roby;
Fiqriya, Yani Nurul;
Rahmania , Ghina
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.1297
Pengkodean diagnosis di rumah sakit memiliki peran yang sangat penting, di mana penyakit diklasifikasikan ke dalam kelompok-kelompok untuk pelaporan bulanan serta mendukung sistem pembiayaan rumah sakit. Kode yang akurat sangat penting karena berhubungan langsung dengan biaya, terutama bagi pasien yang menggunakan jaminan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan ketidakakuratan dalam pengkodean diagnosis pada klaim BPJS. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis dengan menggunakan database relevan melalui Google Scholar. Artikel yang diidentifikasi akan disaring secara sistematis, dimulai dari judul artikel, kemudian abstrak, dan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakakuratan kode diagnosis klaim BPJS meliputi: tulisan dokter yang kurang jelas, ketelitian coder dalam meninjau lembar penunjang, kurangnya pembaruan buku WHO, beban kerja, kurangnya pemahaman coder, pengalaman kerja, dan ketersediaan SOP. Kesimpulannya, terdapat 7 variabel yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ketidakakuratan kode diagnosis klaim BPJS rawat inap. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengkaji lebih dalam dan membenarkan teori melalui penelitian lapangan terkait 7 variabel yang berpengaruh pada ketidakakuratan kode diagnosis klaim BPJS.
Gambaran Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru Tahun 2020
Tanjung, Roni;
Fahlepi, Rizer;
Ulfa, Henny Maria
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.523
Penyediaan Dokumen adalah, Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Waktu penyediaan dokumen rekam medis mulai dari pasien mendaftar sampai rekam medis disediakan atau ditemukan oleh petugas. Standar waktu penyediaan Dokumen Rekam Medis, pelayanan rawat jalan < 10 menit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyedian dokumen rekam medis rawat jalan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru Tahun 2020. Metode penelitian ini adalah deskriptif utama dalam membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Informan yang digunakan berjumlah 3 orang yang terdiri dari kepala ruang rekam medis, dan petugas distribusi Pengumpulan data melalui pedoman obsservasi dan pedoman wawancara, dan dokumentasi. Analisa dilakukan dengan cara deskriptif. Hasil Penelitian ini menujukan bahwa SDM di bagian pendistribusian masih kurang, peyediaan berkas rekam medis lama sampi ke poli tujuan. SOP sudah ada dan sesuai, yaitu waktu penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan adalah < 10 menit. sarana dan prasarana terhadap penyediaan dokumen rekam medis di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina pekanbaru sudah baik dan memadai sehingga membantu proses pengantaran berkas ke poli. Kesimpulannya adalah penyediaan dokumen rekam medis belum tepat waktu di karena kan jumlah petugas nya masih kurang, sebaiknya ditambahkan lagi jumlah petugas distribusi nya supaya lebih optimal lagi meberi pelyanan kepada masyarakat. SDM di bagian pendistribusian masih kurang, SOP sudah ada dan sesuai, yaitu waktu penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan, sarana dan prasarana sudah baik dan memadai sehingga membantu proses pengantaran berkas sebaiknya ditambahkan lagi jumlah petugas distribusi nya.
Tinjauan Penerapan Perilaku Protokol Kesehatan Pada Petugas Rekam Medis Dalam Ruang Kerja Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Zainab Tahun 2022
Azzahra, Mentari Faizah;
Octaria, Haryani
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.922
Secara definisi protokol kesehatan adalah panduan atau tata cara kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin individu dan masyarakat tetap sehat terlindung dari penyakit tertentu. Tujuan penerapan protokol kesehatan adalah untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 bagi masyarakat di tempat fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya episenter/cluster baru selama masa pandemi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif, dilakukan pada Ruang Kerja Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab Tahun 2022. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang. Objek dari penelitian ini adalah penerapan perilaku protokol kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab Hasil penelitian menunjukkan petugas rekam medis bagian pendaftaran sudah menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pembatas kaca dan tersedianya handsanitizer, pada petugas penyimpanan dokumen rekam medis masih ada beberapa petugas yang belum menerapkan protokol kesehatan serta tidak terdapatnya Standar Operasional Prosedur (SOP) terkhusus rekam medis. Dapat disimpulkan petugas rekam medis bagian pendaftaran sudah menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pembatas kaca dan tersedianya handsanitizer, pada petugas penyimpanan dokumen rekam medis masih ada beberapa petugas yang belum menerapkan protokol kesehatan serta tidak terdapatnya Standar Operasional Prosedur (SOP) terkhusus rekammedis di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab. Petugas penyimpanan dokumen rekam medis di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab Pekanbaru harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan handsanitizer. SOP terkait pencegahan penularan covid-19 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab Pekanbarudibuatkan juga terkhusus untuk Ruang Unit Kerja Rekam Medis.
Tinjauan Ketidaktepatan Dalam Penentuan Kode Diagnosa Pada Lembar Ringkasan Masuk Dan Keluar Di Rumah Sakit Prof Dr.Tabrani Pekanbaru Tahun 2023
Anglia, Melin;
Trisna, Wen Via
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1210
Ketidaktepatan kode diagnosa pada lembar ringkasan masuk dan keluar dipengaruhi oleh sumber daya manusia baik dari segi kuantitas maupun kualtias seperti jumlah petugas,latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dan pelatihan yang pernah diikuti, kurang nya sarana dan prasarana,serta SOP yang ada tetapi tidak disosialisasikan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untu membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agutus 2023 dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap 3 informan yaitu 1 orang Kepala Rekam Medis dan 2 orang petugas Casemix Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDM petugas dibagian Casemix latar belakang pendidikan masih ada yang belum sesuai antara lain 3 orang D3 Rekam Medis,1 orang S1 Perawat,1 orang S1 Akuntani,Sarana dan Prasarana dalam penentuam kode diagnosa di Rumah Sakit Prof Dr. Tabrani sudah dilengkapi ICD 9, ICD 10 Tahun 2010 dan Komputer akan tetapi untuk sarana pendukung masih kurang, SOP dalam penentuan kode diagnosa sudah ada hanya saja monitoring dan evaluasi penyelenggaran rekam medis tidak dilakukan Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan sumber daya manusi yaitu petugas, bahwa latar belakang pendidikan petugas casemix masih ada yang belum sesuai, sarana dan prasarana perlu diupdate/terbaru dan SPO sudah ada akantetapi tidak disosialisasikan.
Tinjauan Kode Warna Untuk Kemudahan Penjajaran dan Pencegahan Missfile Di Filling Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Pekanbaru Tahun 2023
Puspandari, Maristha Rio;
Hasanah, Siti;
Sari, Tri Purnama
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1232
Missfile adalah salah satu penempatan dokumen rekam medis atau ketidaksesuaian letak Berkas Rekam Medis yang tidak ditemukan pada proses pencarian kembali di rak penyimpanan (filling) RSUD Petala Bumi. Kode warna yaitu labelisasi warnapada map DRM. Tujuan dari hal tersebut untuk mencegah atau meminimalkan misfile dan memudahkan penyimpanan, pengambilan serta pelacakan DRM. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, penelitian deskriptif yaitu suatumetode penelitian dilakukan dengan tujun untuk menggambarkan suatu keadaan secara objektif. Metode peneliti an kualitatif adalah data yang berhubungan untuk kategoris, karakteristik, atau bersifat variable atau hasil klasifikasian atau suatu penggolongan data. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti bahwa pengisian SDM diruangan berjumlah 1 orang. untuk sarana dan prasarana dan kode warna ditempel dan mengakibatkan terlepas pada saat rekam medis dikembalikan, untuk pengisian prasarana ruangan yang sempit menyulitkan petugas. tidak adanya SOP yang ditetapkan untuk kode warna diruangan pengisian, petugas hanya menggunakan referensi kode warna yang tertempel didinding pengisian ruang. SDM di RSUD Petala Bumi sudah sesuai namun SDM yang ada pada pengisian ruang masih dikatakan kurang. Dalam sistem penyimpanan masih terdapat Missfile jika salah simpan berkas dicari sampai ketemu. Berkas rekam medis di RSUD Petala Bumi masih dianggap kurang karena kode warna tidak terlalu nempel pada berkas rekam medis dan ada sebagian juga dicetak warnanya untuk prasarana ruangan yang sempit menyulitkan petugas. tidak adanya SOP yang ditetapkan untuk kode warna diruangan pengisian, petugas hanya menggunakan referensi kode warna yang tertempel di dinding.
Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengisian Formulir Ringkasan Masuk Dan Keluar Di Tinjau Dari Faktor Internal Dan Eksternal Petugas Kesehatan Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Zainab Tahun 2024
Ardianti, Vivi;
Paramita, dr. Ranika;
Basir, Nur’aina
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1349
Pada pengisian formulir ringkasan masuk dan keluar di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab terdapat beberapa kesenjangan antara pengisian formulir terhadap petugas kesehatan. Di antaranya sikap petugas yang belum konsisten dalam melakukan pengisian formulir dan perlu peningkatan kesadaran pentingnya melengkapi formulir serta masih ditemukan kondisi dimana terdapat ketidaklengkapan dan belum adanya standar operasional prosedur khusus pada formulir ringkasan masuk dan keluar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptifdengan pendekatan kuantitatif dengan teknik simple random sampling. Responden berjumlah 31 orang, terdiri dari 15 orang Dokter dan 16 orang Perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS dan Microsoft Excel. Pengisian formulir ringkasan masuk dan keluar dilihat pada usia Petugas Kesehatan dengan rentang (Dokter) ≥ 35 tahun dan (Perawat) ≥ 20 tahun. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan nilai signifikansi antara Dokter (0,002) dan Perawat(0,041). Kemudian diperoleh nilai signifikansi sikap petugas Dokter dan Perawat sebesar (0,001) artinya tidak terdapat perbedaan nilai signifikansi. Selanjutnya pada SOP Petugas Kesehatan terdapat perbedaan nilai signifikansi sebesar 0,007 (Dokter) dan 0,009 (Perawat). Kesimpulan dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa Usia, Sikap dan Standar Operasional Prosedur memiliki pengaruh dalam pengisian formulir ringkasan masuk dan keluar. Saran untuk penelitian lebih lanjut agar dapat mengkaji efektivitas SOP, serta meluangkan sedikit waktu bagi Petugas untuk mengisi formulir secara lengkap dan akurat.