cover
Contact Name
AGUS PURWANTO
Contact Email
agozpor@gmail.com
Phone
+628111700111
Journal Mail Official
agozpor@gmail.com
Editorial Address
Publisher: Pedulidisabilitas Center Gerakan Peduli Disabilitas dan Lepra Indonesia (GPDLI) Character Building Development Center, Computer Science Department, School of Computer Science, Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
IJODASI : International Journal of Disabilities and Social Inclusion
ISSN : -     EISSN : 27759571     DOI : https://doi.org/10.3333/ijodasi
International Journal of Disabilities and Social Inclusion- IJODASI, E-ISSN : 2775-9571 is an International, multidisciplinary, peer reviewed / refereed open access journal. The areas covered by Journal include all type of disabilities and a wide range of advanced fields such as: Psychosocial Prospective of Disability, Disability Assessment, Disability Prevention, Treatment and Rehabilitation, Disability in Academia, Disability Research, Disability and Social Stigma or Exclusion/Discrimination, Disability in the context of Development, Disability and Gender, Disability Legislation and all other allied studies related to disability.
Articles 17 Documents
Literasi Digital untuk Guru di Era Society 5.0 Izzatun Ni`mah; Nanik Suntarti; Tawar Tawar
International Journal of Disabilities and Social Inclusion Vol. 2 No. 01 (2022): March 2022
Publisher : Pedulidisabilitas Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.902 KB) | DOI: 10.3333/ijodasi.v2i01.18

Abstract

Dengan hadirnya Society 5.0, diharapkan peran guru tidak tergantikan oleh teknologi dalam pengajaran pendidikan moral dan panutan bagi siswa. 'hiperteks' dan evaluasi isi informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan literasi digital pendidikan anak dalam masyarakat era 5.0. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan guru pendidikan dalam digital kompetensi literasi yang terdiri dari pencarian tiga dimensi dimensi mesin, dimensi penunjukan 'hypertext' dan evaluasi konten informasi pendidikan anak masih perlu bimbingan dan bimbingan agar lebih pengertian, terampil dan profesional dalam menghadapi era disrupsi dan era masyarakat 5.0. Peran guru tidak bisa tergantikan oleh secanggih apapun teknologinya digunakan, masih dalam pembentukan karakter, moral anak usia dini dan bersosialisasi memerlukan bantuan guru yang profesional.
Era Pendidikan 4.0: Tantangan Baru Sistem Pembelajaran Izzatun Ni`mah; Nanik Suntarti
International Journal of Disabilities and Social Inclusion Vol. 1 No. 02 (2021): September 2021
Publisher : Pedulidisabilitas Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.584 KB) | DOI: 10.3333/ijodasi.v1i01.19

Abstract

Saat ini perekonomian sedang mengalami transformasi yang fenomenal. Sejak dari revolusi industri, telah ada beragam informasi dan teknologi komunikasi, yang memainkan peran penting dalam gaya hidup sehari-hari, dan menciptakan masyarakat digital. Kecakapan hidup atau inovatif keterampilan untuk hidup di era Pendidikan 4.0, selain memiliki keterampilan abad 21 yang terdiri dari kepemimpinan, kolaborasi, kreatif, literasi digital, komunikasi efektif, kecerdasan emosional, kewirausahaan, warga dunia, pemecahan masalah dan kerja tim. Ini juga harus meliputi keterampilan membangun bangsa yang cerdas atau insan yang cerdas berpikir kritis, kreativitas dan inovasi, pemahaman lintas budaya, informasi dan keterampilan literasi media, karier, dan pembelajaran.
Manajemen Mutu Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 Izzatun Ni`mah; Nanik Suntarti
International Journal of Disabilities and Social Inclusion Vol. 1 No. 02 (2021): September 2021
Publisher : Pedulidisabilitas Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.175 KB)

Abstract

Revolusi Industri 4.0 sangat berorientasi pada penerapan teknologi, artinya setiap Pendidikan lembaga harus memusatkan dan menerapkan teknologi sebagai dasar, sehingga jika ada lembaga pendidikan yang tidak segera dilaksanakan bisa langsung tergusur bahkan tergerus oleh persaingan yang ada. Perkembangan pendidikan di era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0 tidak bisa dihindari .Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, beberapa saran yang dapat disampaikan: (1) pemimpin atau kepala sekolah mampu mengubah mentalitas pendidik dan pendidikan agar mereka selalu berpikir positif terhadap setiap perkembangan teknologi di era Industri Revolusi 4.0 dan masyarakat 5.0; dan (2) kepala sekolah mamapu memotivasi para pendidik untuk selalu berinovasi meningkatkan kemampuan dan profesionalisme mereka selama Era revolusi Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 untuk terciptanya mutu pendidikan yang bermutu.
Peran Literasi Digital untuk Guru PAUD di Era Society 5.0 Hartuti Hartuti
International Journal of Disabilities and Social Inclusion Vol. 1 No. 02 (2021): September 2021
Publisher : Pedulidisabilitas Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.929 KB) | DOI: 10.3333/ijodasi.v1i02.21

Abstract

Saat ini sedang memasuki era disrupsi yang memiliki ciri otomatisasi dan ekonomi digital, ditandai dengan munculnya robot pintar, super komputer/big data. Perubahan teknologi dan informasi dan komunikasi telah mendorong perubahan di berbagai sektor termasuk Pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan guru pendidikan lanjut usia dalam digital kompetensi literasi yang terdiri dari pencarian tiga dimensi dimensi mesin, dimensi penunjukan 'hypertext' dan evaluasi konten informasi pendidikan anak usia dini guru di pontianak masih perlu bimbingan dan bimbingan agar lebih pengertian, terampil dan profesional dalam menghadapi era disrupsi dan era masyarakat 5.0. Peran guru tidak bisa tergantikan oleh secanggih apapun teknologinya digunakan, masih dalam pembentukan karakter, moral anak usia dini dan bersosialisasi memerlukan bantuan guru yang profesional
Tantangan dan Kesiapan Guru Dalam Menghadapi Era Society 5.0 Edy Siswanto
International Journal of Disabilities and Social Inclusion Vol. 1 No. 02 (2021): September 2021
Publisher : Pedulidisabilitas Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.898 KB) | DOI: 10.3333/ijodasi.v1i02.22

Abstract

Pembelajaran online mengubah kebiasaan kegiatan belajar-mengajar. Guru perlu beradaptasi untuk mempersiapkan pembelajaran mulai dari perencanaan,pelaksanaan, hingga penilaian pembelajaran. Ini menarik untuk penelitian karena memainkan peran penting dalam kognitif,psikomotor, dan perkembangan afektif siswa selama belajar di rumah. Pembelajaran Online menjadi alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan di era ini. kesiapan sekolah dasar guru dalam pelaksanaan pembelajaran online juga tidak dimaksimalkan. Ada beberapa kendala yang ditemui selama online belajar di masa pandemi ini, termasuk internet yang terbatas akses, beberapa guru belum terbiasa memfasilitasi pembelajaran online siswa, menurunnya motivasi siswa, dan siswa SMK yang masih membutuhkan pendampingan dalam menggunakan pembelajaran teknologi. Perlu koordinasi dari semua pihak untuk bisa memaksimalkan proses pembelajaran, baik sekolah, guru, maupun orang tua. Karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru. Artikel ini masih perlu dikembangkan mengingat pembelajaran online masih berlangsung. Semoga peneliti dapat melanjutkan penelitian terkait dampak Covid-19 terhadap pendidikan di Indonesia,terutama di tingkat SMK
Sikap Respek Yesus terhadap Penyandang Disabilitas Arcadius Benawa
International Journal of Disabilities and Social Inclusion Vol. 2 No. 01 (2022): March 2022
Publisher : Pedulidisabilitas Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.838 KB) | DOI: 10.3333/ijodasi.v2i01.23

Abstract

The purpose of this study is to show that the notion of salvation actually influenced attitudes of human beings in relation to one another. Through the study of the Gospel of Luke, especially about Zacchaeus, it became clear that Jesus' attitude towards people with disabilities is very appreciative and respectful has a social impact that has extraordinary transformational power so that life is more meaningful and dignified for everyone, especially for the diffable. It is time for us to disseminate enlightening insights in human relations that uphold basic trust, namely that whoever and regardless of one's condition must be treated humanely
Karo Batak Local Architecture with its Personal Character to Indonesian National Resilience: (Case Study: Lau Simomo Leprosy Village) Nuah P Tarigan; Christian Iregar; Petrus Hepi Witono
International Journal of Disabilities and Social Inclusion Vol. 2 No. 01 (2022): March 2022
Publisher : Pedulidisabilitas Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1389.907 KB) | DOI: 10.3333/ijodasi.v2i01.24

Abstract

Indonesian national character is determined by the tribes that are inside, including Karo Bataknese tribes that inhabit the highlands mostly Karo, North Sumatra. Characters tribes is crucial in building national resilience Indonesia, one of the flowers in the garden beautiful Indonesia is diverse. Structural conditions of communities living in the fertile soil but in a long time confined to the cultural conditions that do not support the holistic nature of development and progress. There should be a thorough transformation in the society in order to prevent further epidemic of HIV-AIDS, Leprosy, Tuberculosis and Drugs that have been to some very worrying. The role of local leaders is very important, the role of non-physical culture is also very necessary, including managing physical culture which is increasingly disappearing very rapidly within the community Karo in North Sumatra in particular and Indonesia in general. All members of society should be able to work together effectively again, including the leaders of formal, informal, religious scholars and tribe leaders. Effective leaders need to unite all elements of the community together and focus on the holistic development of Tanah Karo Land. It is unfortunate that the local culture "bronze" non-physical nature has not been optimized carefully, so that the outer buildings that Karo Bataknese architecture is no longer clear to the naked eye. Bronze and architecture should be able to build local resilience that eventually could become a very significant contribution to the Indonesian National Defense, present and future!

Page 2 of 2 | Total Record : 17