Articles
248 Documents
AL-QURAN DAN INTERPRETASI IDEOLOGIS
M. Taufiq Hidayat;
Yusuf Rahman
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 22 No. 1 (2022): Al Burhan: Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an
Publisher : LP2M Universitas PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (541.631 KB)
This paper proves that the ideological construction of an interpretation will determine the tendency of a product of interpretation and has the potential to reduce the meaning of a text and even reject other interpretations. The product of such interpretation is only more concerned with the process of elaborating verses for certain interests by designing themes and sub-themes as well as tendentious conclusions and even blaming "infidel" Muslims who are not in line, intolerant of differences of opinion, partial and fanatical which are full of radical ideologies. The findings in this article prove that the construction of Rokhmat S. Labib's interpretation is more of a process of elaborating verses for certain interests by designing themes and sub-themes with tendentious conclusions and even blaming "infidels" Muslims who are impartial, intolerant of differences, partial and fanatical. . The interpretation is often separated from the context of the verse, which causes this work to be inconsistent in taking references even though it does not ignore the historical context of the verse. This article also proves that the author's background determines ideological tendencies and interests in an interpretation
KONSEP AYAT-AYAT AL-QUR’AN VIS A VIS AYAT-AYAT SETAN DALAM KAJIAN ‘ULUMUL QUR’AN
Abu Khaer;
Fatkhul Mubin
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 22 No. 1 (2022): Al Burhan: Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an
Publisher : LP2M Universitas PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2002.993 KB)
This study is aimed at exposing the conception of the verses of the Qur'an vis a vis the Verses of Satan. Salman Rushdie with his work The Satanic Verses (Satanic Verses) once shocked the Islamic world, by trying to counter the belief of Muslims in the sacredness of the verses of the Qur'an. Uniquely, Rushdie's view is actually contained in the treasures of Islam itself, namely the Qissat al-gharānīq (Story of the Crane). Although its validity is doubtful, narrations about Satan's verses have been included in various commentaries, including: Tafsr al-Thabari, Tafsr al-Kasyaf, Tafs Jar Jalalayn and others. They raised the devil's whispering verse (gharānīq) when interpreting verse 52 of surah al-Hajj
Konsep Mukmin Dalam Al-Quran
Hasanuddin
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 15 No. 1 (2015): Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an
Publisher : Institut PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (67.837 KB)
|
DOI: 10.53828/alburhan.v15i1.62
Kalimat mukmin di dalam Al-Quran memiliki banyak sekali makna defivasi maupun kontektualnya. Tulisan ini meneliti kata muk- min dalam Al-Quran sehingga membentuk satu kesatuan konsep yang utuh, dari berbagai makna yang terserak di dalam Al-Quran. Penulis disamping menggunakan pendekatan teks dan konteks, juga menggu- nakan metode maudhu’i pada penyatuan semua konsep-konsepnya, sehingga melahirkan beberapa kriteria yang dapat mencakup penger- tian tentang seorang mukmin. Kriteria dimaksud antara lain: sujud dan bertasbih apabila diperingatkan dengan ayat-ayat Allah dan tidak bersikap sombong; menerima ayat Allah dan melaksanakan apa-apa yang diperintahkan di dalamnya; taat serta menjadikan rasul seba- gai hakim; istiqamah dalam ketaatan, menjaga kehormatan, bersikap khusu’ dan banyak mengingat Allah SWT.
Publik Figur Otoritatif Perspektif Surah Al Muzammil
Muhammad Minan
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 15 No. 1 (2015): Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an
Publisher : Institut PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (67.825 KB)
|
DOI: 10.53828/alburhan.v15i1.63
Tulisan ini mengulas mengenai bagaimana setiap muslim me- nempatkan diri sebagai public figure, dengan berpijak pada contoh Ra- sulullah SAW dalam mempraktekkan surah Al Muzammil 1-14. Hal ini karena setiap pribadi muslim adalah figure utama dalam kehidupan di dunia, minimal dalam lingkup keluarga. Dengan memahami situasi dan kondisi ketika Rasulullah SAW menerima surah Al-Muzammil, dan de- ngan diadaptasikan pada perkembangan masa kini, maka setiap muslim wajib menjadi figur yang menarik, dikenal baik, dan menjadi suri teladan bagi sesamanya.
ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA: Pencarian Makna Dan Relevansi Dalam Narasi Qur’anik
Muhammad Adlan Nawawi;
Abd. Muid N.
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 22 No. 1 (2022): Al Burhan: Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an
Publisher : LP2M Universitas PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (67.835 KB)
This study concludes that science needs ethical backing in the area of praxis. The development of science in the 20th century as a continuation of the passion of the Copernican revolution must refer to universal values, not just for the sake of science itself. So that in turn, science will benefit humanity. On the other hand, the real ethical foundation has been in the tradition from the beginning by the Qur'an through the holistic-universal messages it contains. In particular, the Qur'an asserts itself as a guide to life, a giver of good news and a warning to mankind. This shows that the qur'anic narrative is a narrative of instructions on how to live a better life by making science an instrument of civilization
MODEL ISOMORFIS DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Ahmad Masruri
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 22 No. 1 (2022): Al Burhan: Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an
Publisher : LP2M Universitas PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (67.829 KB)
This study proves that to improve intellectual intelligence, emotional intelligence and spiritual intelligence of early childhood, is the isomorphic model in the perspective of the Qur'an, which includes three main educational matters, namely: aqidah (tawhid), morals, worship. This research is a qualitative research to reveal the social situation that occurred in PAUD. The data collection is done by collecting sources and from primary and secondary data. In analyzing the data that has been collected the author uses data analysis (content analysis). A concept used by commentators in explaining the content of the verses of the Qur'an from various aspects by paying attention to the verses of the Qur'an as stated in the manuscripts. It starts by mentioning the verses to be interpreted, explaining the meaning of the lafadz contained therein. Then the interpreted verses are described and analyzed clearly, so that conclusions can be drawn
HERMENEUTIKA SEBAGAI TEORI INTERPRETASI DALAM TRADISI BARAT
Hilyati Aulia
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 22 No. 1 (2022): Al Burhan: Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an
Publisher : LP2M Universitas PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (67.847 KB)
Hermeneutics functions as a theory of interpretation, closely related to language. One that cannot be separated from language is text, which requires a series of reading tools to understand it, one of which is the theory of hermeneutics. This article aims to find out the thoughts of Schleiermacher and Dilthey as the originators of romantic hermeneutics and their application in hadith. This article is qualitative in nature with literature data related to Schleiermacher and Dilthey's hermeneutical thinking and hadith about women's leadership. Through a philosophy of science approach, this article finds that Schleiermacher is the father of modern hermeneutics whose ideas about the mental world were developed by Dilthey who explained about the socio-historical world. Through these readings, women can become leaders
Keadilan Poligami Perspektif Gender Studi Perubahan Sosial Dalam Kitab Nazhariyah Al- Maqashid Karya Ibnu Asyur
Subur Wijaya
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 16 No. 1 (2016): Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an
Publisher : Institut PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (67.829 KB)
|
DOI: 10.53828/alburhan.v16i1.67
Artikel ini secara khusus membahas mengenai poligami dalam pandangan Ibnu Asyūr dalam kitabnya: “Nazhariyah al-Ma- qashid” yang menegaskan pembolehan laki-laki (suami) menikah lebih dari satu orang istri dengan catatan mampu dan dapat berlaku adil. Pandangan Ibnu Asyūr dalam pandangan penulis merupakan respon dari tiga aliran besar dari pendapat para ulama‘ mengenai poligami, yaitu; 1) aliran yang membolehkan, 2) aliran yang memperberat syarat kebolehan, dan 3) aliran yang melarang. Penulis sendiri cenderung le- bih setuju dengan aliran yang kedua daripada yang lainnya, mengingat perundang-undangan yang mengatur perkawinan di Indonesia mem- perbolehkan poligami dengan berbagai syarat. Jika poligami dilakukan dengan bijak, dan memenuhi persyaratan yang ada, tentu akan men- gokohkan bangunan keluarga yang bahagia, mawaddah wa rahmah.
Tujuan Pendidikan dalam Perspektif Al-Quran
Hidayatullah
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 16 No. 1 (2016): Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an
Publisher : Institut PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (67.825 KB)
|
DOI: 10.53828/alburhan.v16i1.68
Tulisan ini membahas mengenai tujuan Pendidikan dalam Perspektif Al-Quran, yaitu mengoptimalkan sarana pendidikan dan pembelajaran untuk pengabdian yang utuh sesuai perintah Allah dan tuntunan yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Pengoptimalan sarana pendidikan dan pembelajaran tersebut dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan cara mendidik Rasul SAW terhadap para sahabat- nya, sehingga menghasilkan bentuk pendidikan yang relijius, ramah lingkungan, penghargaan terhadap prestasi, perlindungan terhadap yang lemah dan kerja bersama dalam keagamaan, sosial dan kemasya- rakatan.Tujuan pendidikan dalam Al-Quran adalah untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmaniah maupun rohaniah, menumbuh subur- kan hubungan harmonis setiap pribadi dengan Allah, dan menjalin ko- munikasi yang baik dengan sesama manusia dan dengan alam semesta.
Metodologi Pendidikan Islam Komprehensif
Sari Yulianti
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 16 No. 1 (2016): Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an
Publisher : Institut PTIQ Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (67.83 KB)
|
DOI: 10.53828/alburhan.v16i1.69
Artikel ini membahas mengenai metodologi pendidikan Is- lam komprehensif yang dibuat permisalannya oleh Allah Swt dalam Al-Quran dan oleh Rasulullah Saw. di dalam Al-Hadits. Kemudian permisalan tersebut dikombinasikan dengan berbagai metodologi pen- didikan modern yang ada saat ini. Hasilnya inti metodologi pendidik- an islam yang terangkum dalam istilah: hikmah, pelajaran (nasehat) baik, dan perdebatan yang elegan mewarnai dan mengisi semua unsur metodologi pendidikan modern. Dengan pengkombinasian tersebut diharapkan muncul metodologi pendidikan Islam komprehensif yang dapat lebih menggairahkan pelaksanaan dan teknis pendidikan-pen- gajaran pada saar ini.