cover
Contact Name
Ali Multazam
Contact Email
physiohs@umm.ac.id
Phone
+6285255549895
Journal Mail Official
physiohs@umm.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.umm.ac.id/index.php/physiohs/about/editorialTeam
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Physiotherapy Health Science (PhysioHS)
Core Subject : Health, Science,
PhysioHS is a scientific publication and communication for widespread research and criticism topics in physiotherapy and health science. PhysioHS was published by the Department of the Physiotherapy University of Muhammadiyah Malang with frequency twice yearly in June and December. Information on PhysioHS focus and spacing include the following, Physiotherapy, Health Science, Public Health, and Rehabilitation.
Articles 109 Documents
KOMBINASI PEMBERIAN PROGRESSIVE RESISTANCE EXERCISE DAN ISOMETRIC EXERCISE TERHADAP TINGKAT PENURUNAN NYERI LUTUT PADA KASUS OSTEOARTHRITIS Arin Zakyatur Risqi; Nungki Marlian Yuliadarwati; Safun Rahmanto
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 2 No. 2 (2020): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Desember 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.686 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v2i2.15194

Abstract

Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif pada tulang yang ditandai dengan adanya pengeroposan tulang rawan secara bertahap. Osteoarthritis dapat menimbulkan berbagai gangguan diantaranya adalah penurunan ROM, penurunan kekuatan otot, penurunan fungsi, penurunan aktifitas fungsional dan nyeri. Latihan dapat dengan pemberian kombinasi progressive resistance exercise dan isometric exercise untuk menurunkan nyeri lutut pada kasus osteoarthritis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari pemberian kombinasi progressive resistance exercise dan isometric exercise terhadap tingkat penurunan nyeri pada kasus osteoarthritis. Subjek penelitian ini adalah warga RW 02 Kelurahan Triwung Lor Kota Probolinggo yang mengalami nyeri lutut akibat osteoarthritis dengan jumlah 19 orang. Desain penelitian ini menggunakan pre – eksperimental with one group pretest – posttest design. Alat untuk mengukur nyeri yaitu NRS (Numeric Rating Scale). Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan kombinasi progressive resistance exercise dan isometric exercise terhadap penurunan nyeri lutut pada kasus osteoarthritis dengan p = 0,000 (p<0,005). Terdapat penurunan nyeri setelah diberikan kombinasi progressive resistance exercise dan isometric exercise pada penderita osteoarthritis di RW 02 Kelurahan Triwung Lor Kota Probolinggo.
PERBANDINGAN SHUTTLE RUN EXERCISE DAN LADDER DRILL EXERCISE TERHADAP KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL Putu Maryansyah Indra Fahlefi; Ali Multazam; Safun Rahmanto; Anita Faradilla Rahim
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 2 No. 2 (2020): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Desember 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.39 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v2i2.15195

Abstract

Kelincahan merupakan salah satu komponen fisik yang harus dimiliki oleh setiap pemainnya, namun saat ini banyak ditemukan pemain yang memiliki kelincahan dengan kategori rendah, terutama saat bergerak, menggiring bola dan dalam melewati lawan lawannya. Latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelincahan pada pemain futsal adalah Shuttle Run Exercise dan Ladder Drill Exercise. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh Shuttle Run Exercise dan  Ladder Drill Exercise Terhadap Peningkatan Kelincahan pada Pemain Futsal. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan two group pretest and post test design untuk pengetahui perbandingan Shuttle Run Exercise dan Ladder Drill Exercise terhadap kelincahan pemain futsal yang dilakukan pada 30 orang pemain futsal selama kurun waktu 4 minggu. Instrument penelitian yang digunakan adalah Illinois Agility Test. Berdasarkan uji normalitas menunjukkan data tidak normal. Hasil uji Willxocon memiliki hasil yang sama yaitu (p=0,01), Hasil uji Mann-Whitney Test (p= 0,139). Latihan yang dilakukan selama 4 minggu menunjukkan tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara Shuttle Run Exercise dan Ladder Drill Exercise terhadap kelincahan pada pemain futsal.
PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DAN MASSAGE TERHADAP KUALITAS TIDUR KOMUNITAS LANSIA DI KELURAHAN TUNJUNGSEKAR Liyana Nurul Azmi; Nungki Marlian Yuliadarwati; Kurnia Putri Utami
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 2 No. 2 (2020): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Desember 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.36 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v2i2.15196

Abstract

Kualitas tidur merupakan respon tubuh yang menandakan status kesehatan pada lansia, kualitas tidur yang buruk dapat menimbulkan permasalah baik secara fisiologis maupun psikologis. Rendam kaki air hangat dan massage adalah salah satu intervensi untuk menangani kualitas tidur pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi rendam kaki air hangat dan massage terhadap kualitas tidur komunitas lansia di Kelurahan Tunjungsekar. Desain penelitian in adalah pre experiment one group pretest-posttest design. Responden dalam penelitian ini berjumlah 15 orang yang berada di Kelurahan Tunjungsekar. Dengan teknik purposive sampling menggunakan skala pengukuran kualitas tidur Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi sendam kaki air hangat dan massage terhadap kualitas tidur lansia dengan menggunakan uji paired t-test didapatkan hasil nilai signifikasi 0,000 (P<0,05) yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Terdapat pengaruh terapi rendam kaki air hangat dan massage terhadap kualitas tidur komunitas lansia di Kelurahan Tunjungsekar.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LADDER DRILL DAN SHUTLE RUN TERHADAP KECEPATAN PEMAIN UNGGUL FC MALANG Krisna Adji Eko Santoso; Anita Faradilla Rahim; Ali Multazam; Safun Rahmanto
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 2 No. 2 (2020): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Desember 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.248 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v2i2.15248

Abstract

Kecepatan merupakan salah satu kondisi fisik yang cukup berperan dalam permainan futsal seperti saat melewati lawan dan saat melakukan atau  terkena serangan balik yang secara tidak langsung mempengaruhi prestasi dari pemain maupun tim futsal sendiri. Latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan pada pemain futsal adalah latihan Ladder Drill dan Shuttle Run. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian latihan Ladder Drill dan Shuttle Run terhadap peningkatan kecepatan pemain Unggul FC Malang. Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimental dengan two group pretest and post test design untuk pengetahui perbandingan latihan Ladder Dril ldan Shuttle Run terhadap peningkatan kecepatan pemain futsal. Populasi penelitian adalah pemain aktif Unggul FC, responden adalah pemain futsal Unggul FC yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 30 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah Sprint 30 Meter Test. Hasil Uji normalitas menunjukkan data tidak normal. Hasil uji Willxocon memiliki hasil yang sama yaitu 0,01< 0,05, Hasil uji Mann-Whitney Test 0,001 < 0,05. Terdapat perbedaan pengaruh latihan Shuttle Run dan Ladder Drill terhadap peningkatan kecepatan pemain futsal Unggul FC Malang.
Analisa Risiko Terjadinya Keluhan Myofascial Pain Syndrome terhadap Otot Upper Trapezius pada Pegawai Puskesmas Kendalsari – Kota Malang Safun Rahmanto; Nungki Marlian Yuliadarwati; Ragil Kusumawardana; Rakhmad Rosadi
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 3 No. 1 (2021): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.124 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v3i1.16795

Abstract

Analisis kesehatan dan keselamatan kerja dilakukan pada pegawai Puskesmas Kendalsari di Kota Malang, Jawa Timur. Sampel yang di ambil berjumlah 3 pegawai dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Analisis dilakukan dengan wawancara pada pegawai untuk mengetahui usia, durasi kerja, posisi kerja dan keluhan yang dirasakan. Tujuan dari analisis ini yaitu untuk mengetahui ergonomic pada pegawai puskesmas. Penilaian ke ergonomi menggunakan Rapid Upper Limb Assesment (RULA). Dari hasil analisis pegawai puskesmas melakukan pekerjaan tersebut selama 8 jam, yaitu dari jam 07.00 hingga 15.00. Posisi duduk tidak ergonomis dalam waktu lama dengan leher membungkuk dan tangan yang lebih banyak bekerja menyebabkan permasalahan musculoskeletal pada tangan, punggung, hingga leher. Keluhan musculoskeletal yang paling banyak dirasakan adalah nyeri pada leher. Nyeri leher adalah nyeri yang dirasakan pada bagian atas tulang belakang. Nyeri leher yang dirasakan biasanya ditandai dengan adanya myofascial trigger point akibat dari kerusakan fasia pada jaringan otot sehingga dapat menimbulkan nyeri yang biasa disebut dengan myofascial pain syndrome. Gangguan ini dapat berupa nyeri lokal, stiffness, spasme, tightness, dan keterbatasan gerak dari otot tersebut. Berdasarkan hasil analisis, pada pegawai puskesmas sering mengeluhkan nyeri leher dikarenakan posisi kerja yang tidak bagus dan dilakukan dalam waktu lama. Posisi kerja yang tidak ergonomis dengan durasi yang lama dapat menyebabkan Otot yang bekerja dengan abnormal akan membuat berkurangnya mikrosirkulasi, sehingga dapat menimbulkan iskemik dalam jaringan. Serabut otot menjadi ikatan tali yang abnormal membentuk taut band dan mencetuskan adanya nyeri.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran dan Tingkat Stres pada Karyawan Back Office Rumah Sakit Omni Alam Sutera dimasa Pandemi Covid-19 Hery Setiawan; Muthiah Munawwarah; Eko Wibowo
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 3 No. 1 (2021): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.342 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v3i1.16935

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kebugaran dan tingkat stres pada karyawan back office RS. Omni Alam Sutera di masa pandemi covid-19. Metode: Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan jenis cross sectional study. Total sampel adalah 40 orang karyawan (perempuan n=35 dan laki-laki n=15) dengan usia antara 23-54 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah IPAQ untuk mengukur aktivitas fisik, Cooper tes lari 12 menit untuk mengukur kebugaran dan PSS untuk mengukur tingkat stres. Hasil: Uji hipotesis dengan chi square pada α=0,05 menunjukkan pada uji hipotesis I didapatkan nilai p=0,024 dengan OR(95%CI)=10,00(0,99-100,82) yang berarti ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kebugaran, karyawan yang mempunyai aktivitas ringan memiliki resiko kebugaran yang kurang sebesar 10 kali dibanding dengan dengan aktivitas sedang dan berat. Uji hipotesis II didapatkan nilai p=0,015 dengan OR(95%CI)=0,18(0,04-0,75) yang berarti ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat stres, karyawan yang mempunyai aktivitas ringan memiliki resiko stres sedang sebesar 0,18 kali dibanding dengan aktivitas sedang dan berat. Uji hipotesis III didapatkan nilai p=0,015 dengan OR(95%CI)=0,08 (0,009-0,87) yang berarti ada hubungan antara kebugaran dengan tingkat stres, karyawan yang mempunyai kebugaran kurang memiliki resiko stres sedang sebesar 0,08 kali dibanding dengan kebugaran baik. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kebugaran dan tingkat stres pada karyawan back office RS. Omni Alam Sutera di masa pandemi covid-19.Kata Kunci: Aktivitas fisik, kebugaran, tingkat stres, karyawan back office, pandemi.
Literature Review : Analisis Musculoskeletal Disorders pada Musisi Orkestra Jenis String Dwi Gita Wahyuning; Zidni Imanurrohmah Lubis; Nungki Marlian Yuliadarwati; Nikmatur Rosidah
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 3 No. 1 (2021): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.584 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v3i1.17036

Abstract

Musisi orchestra jenis string memainkan alat musik sekitar 3 jam 40 menit dalam sehari dengan sedikit variasi dari posisi leher, trunk, dan ekstremitas atas, akibatnya sebagian besar musisi memiliki ketegangan kerja yang monoton secara ergonomis. Sikap kerja yang tidak sesuai dengan anatomi tubuh atau tidak ergonomis bisa menimbulkan musculoskeletal disorders (MSDs). Peneliti ingin mengetahui risiko kejadian musculoskeletal disorders pada musisi orkestra jenis string. Desain penelitian ini adlaah literature review dengan sampel berupa artikel pada database Pubmed dan Google Scholar. Kriteria artikel yang diambil adalah artikel internasional sesuai topik, bukan literature atau systematic review dan diterbitkan sejak 2016 hingga 2021. Berdasarkan hasil analisis dari 5 jurnal yang diperoleh, musisi orkestra jenis string memiliki keluhan di area punggung sebesar 37%, area leher sebesar 32%, area bahu sebesar 24% serta area pergelangan tangan sebesar 7%. Faktor penyebab utama MSDs tersebut adalah penggunaan alat musik berlebih dan berulang secara terus-menerus pada postur yang monoton. Dapat disimpulkan musisi orkestra jenis string memiliki resiko MSDs dan area punggung merupakan area yang paling banyak dikeluhkan.
Prenatal Yoga Efektif Mengurangi Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Nurul Aini Rahmawati; Rozamala Ma'arij; Atika Yulianti; Anita Faradilla Rahim; Siti Ainun Marufa
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 3 No. 1 (2021): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.535 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v3i1.17157

Abstract

Nyeri punggung bawah (low back pain) terjadi akibat adanya perubahan fisik dan hormonal seiring bertambahnya usia kehamilan dimana uterus semakin membesar dan terjadi penurunan elastisitas dan fleksibilitas pada otot punggung yang berakibat terjadinya lordosis. Dengan demikian wanita hamil akan mengalami perubahan saat berjalan karena perubahan gravitasi tubuh ke arah depan yang kemudian mengakibatkan ketegangan otot dan menimbulkan rasa nyeri di daerah punggung bagian bawah. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri punggung bawah pada wanita hamil yaitu prenatal yoga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prenatal yoga terhadap nyeri punggung bawah pada wanita hamil. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design dengan menggunakan alat ukur Numeric rating scale (NRS). Masing-masing sampel diukur nyeri punggung bawahnya sebelum dan sesudah diberikan intervensi prenatal yoga. Berdasarkan hasil uji statistic dengan Wilcoxon didapatkan nilai signifikansi 0.000(p>0,005) Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh prenatal yoga terhadap nyeri punggung bawah pada wanita hamil
Efektivitas Ultrasound Theraphy Dan Active Passive Exercise Pada Pasien Post Fracture Elbow Dalam Mengurangi Nyeri Dan Menambah Lingkup Gerak Sendi Dimas Arya Nugraha; Rizka Asna Rahmawati; Miftahul Jannah
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 3 No. 1 (2021): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.523 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v3i1.17158

Abstract

Stiffness elbow joint adalah kekakuan siku karena efek dari trauma, juga adanya kerusakan jaringan disekitar siku yang akan menimbulkan jaringan ikat dan akan terjadi perlengketan, serta adanya pemendekan otot dan ligament di sekitar siku sewaktu immobilisasi yang lama. Terapi ini bertujuan untuk mengetahui efek langsung terapi dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak sendi pada kasus Stiffness elbow joint post fraktur elbow dekstra dengan modalitas ultrasound therapy & active passive exercise. Metode terapi yang digunakan dalam kasus ini yaitu Ultrasound therapy & active passive exercise. Setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapat hasil penurunan nyeri diam T1 : 1 menjadi T6 : 0, nyeri tekan T1 : 3 menjadi T6 : 2, nyeri gerak T1 : 4 menjadi T6 : 2, tidak ada peningkatan kekuatan otot fleksi T1 : 4 menjadi T6 : 4, dan terjadi peningkatan lingkup gerak sendi ekstensi-fleksi T1 : (5°- 0° - 125°) menjadi T6 : (5°- 0° - 130°).
Optimalisasi Latihan Relaksasi Otot Progresif Berpengaruh terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Lansia pada Masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar di Posyandu Lansia Nur Hikmah; Nungki Marlian Yuliadarwati; Kurnia Putri Utami; Ali Multazam; Dimas Sondang Irawan
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 3 No. 1 (2021): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.152 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v3i1.17159

Abstract

Kesehatan pada lanjut usia didasari oleh aspek fisik, sosial, ekonomi dan psikologis yang menyebabkan mudah tersinggung, kemunduran fisik terutama kondisi Kesehatan selama Pembatasan social berskala besar (PSBB) akibat wabah Covid-19 akan berimbas pada Kesehatan seperti musculoskeletal, kardiovaskular, perasaan tidak berguna yang mentebabkan terjadinya kecemasan yang dapat diselesaiakan dengan metode terapi Latihan dengan relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pada lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan model pendekatan pre-test post-test one group design dengan alat pengukuran tingkat stres Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil analisis uji Paired t-test diperoleh hasil signifikansi 0,000 (p< 0,05) maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima sehingga terdapat pengaruh latihan relaksasi progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lanjut usia

Page 2 of 11 | Total Record : 109