cover
Contact Name
Muhammad Nurul Mubin
Contact Email
mnmubin96@gmail.com
Phone
+6285740118326
Journal Mail Official
heutagogia@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Faculty of Tarbiyah and Education, 2nd floor, House of Journal, State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia. Marsda Adisucipto Street Yogyakarta 55281 Indonesia.
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education
ISSN : 28097769     EISSN : 27983579     DOI : https://doi.org/10.14421/hjie
Aims and Scope The journal focuses its scope on the issues of Islamic Education. We invite scientists, scholars, researchers, as well as professionals in the field of Islamic Education to publish their researches in our Journal. The journal publishes high quality empirical and theoretical research covering all aspects of Islamic Education. Deradicalization of Islamic Education Philosophy of Islamic Education Islamic Education Policy Gender and Islamic Education Comparison of Islamic Education Islamic Education and Science Nusantara Islamic Education Pesantren Education Islamic Education and Social Transformation Leadership of Islamic Education Figure of Islamic Education Islamic Education Management Curriculum of Islamic Education Innovation of Islamic Education Madrasah Education
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2022)" : 10 Documents clear
Penggunaan Aplikasi Whatsapp pada Pembelajaran Online di Kelas V MIN 9 Banjar saufi Al Hadisi, Ahmad; Nafisah, Azizatun
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi aplikasi WatsApp dalam pembelajaran di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Banjar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk memahami dan menjelaskan makna peristiwa interaksi perilaku manusia dalam situasi tertentu berdasarkan sudut pandang peneliti sendiri. Hasil temuan penelitian ini adalah proses pembelajaran online menggunakan aplikasi WhatsApp tidak memerlukan adanya tatap muka secara langsung antara guru dan siswa, melainkan hanya melalui jaringan internet saja. Sehingga walaupun siswa berada di rumah, guru tetap dapat melaksanakan proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru dapat memanfaatkan pembelajaran dalam jaringan (online) agar pengajaran dan bimbingan kepada siswa dapat dilaksanakan. Kelebihan penggunaan aplikasi ini adalah membantu dalam proses pembelajaran online. Hal ini karena aplikasi whatsApp memiliki banyak fitur yang membantu guru lebih kreatif dalam membangun semangat siswa untuk belajar lebih giat. Adapun kekurangan dalam pengunaan aplikasi ini adalah terabaikanya perilaku karakter siswa yang tidak bisa diawasi oleh guru secara langsung.
Peran Guru PAI dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Pembelajaran Daring di SMPN 2 Wedarijaksa Suharsono, Suharsono; Agung Setiabudi; Nuriyatul Fitriya
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa di SMPN 2 Wedarijaksa. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Analisis data dilaksanakan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, bahwa peran guru PAI dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran daring di SMPN 2 Wedarijaksa adalah guru mempunyai tugas untuk menjadikan siswa sebagai manusia IMTAQ, berintelektual, dan memiliki moral yang baik. Maka dari itu, tugas dari guru PAI tidak hanya mengajarkan pengetahuan atau ilmu tetapi bagaimana menjadikan pengetahuan mereka dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi Menghafal Al-Qur’an di Pondok Tahfidz Yaumi Sleman Yogyakarta M. Utsman Arif Fathah; Dewi Rokhmah
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang strategi menghafal yang digunakan pondok Yaumi Sleman Yogyakarta. Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian tahapan pada analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan dilakukan pengambilan kesimpulan. Berikutnya keabsahan data dilakukan dengan melakukan triangulasi data. Dari penelitian ini dijelaskan bahwa ada tiga strategi initi yang digunakan Pondok Tahfidz Yaumi yaitu persiapan menghafal, proses menghafal, dan evaluasi menghafal Al-Qur’an. Persiapan menghafal meliputi penentuan target menghafal, tahsin Al-Qur’an, penggunaan mushaf standar, dan i’dadu at-tahfidz. Selanjutnya proses menghafal Al-Qur’an meliputi halaqah tahfidz, penggunaan metode menghafal Al-Qur’an, ‘iqab, program khusus dan pengembangan khusus. Kemudian evaluasi menghafal Al-Qur’an meliputi tasmi’ hafalan, ikhtibar dan evaluasi hafalan serta sanad hafalan Al-Qur’an.
Peran Manajemen Pendidikan Islam dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Masyarakat Syahrul Fauzi; Fajrin, Nidaul
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-02

Abstract

Jurnal ini mengkaji mengenai peran manajemen pendidikan Islam dalam pengembangan lembaga pendidikan dan masyarakat. Pendekatan kualitatif-deskriptif digunakan dalam kajian ini dan jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kepustakaan (library research) serta 3M merupakan teknik pengumpulan data yang dipakai yakni mencatat, menganalisis, dan mengkritisi. Hasil temuan yang diperoleh adalah peran manajemen pendidikan Islam pada lembaga pendidikanapat di tinjau dari beberapa aspek, yaitu pada manajemen kurikulum, peserta didik, personalia, sarana dan prasarana, manajemen administrasi, keuangan, dan humas. Sedangkan peran manajemen dalam pengembangan masyarakat dapat ditinjau dari metode pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik dalam menanamkan nilai toleransi pada setiap peserta didik untuk menyikapi keberagaman yang ada pada lingkungan masyarakat serta keberadaan peneliti profesional yang memilliki kontribusi dalam menghasilkan karya yang dapat membangun bangsa melalui pendidikan, dan memiliki pengetahuan mengenai manageria dan leadership dalam menjadi konsultan pendidikan.
Relevansi Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih Dengan Kompetensi Kepemimpinan Guru Pendidikan Agama Islam Dwi Afriyanto
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-05

Abstract

Rendahnya kompetensi kepemimpinan guru PAI mengakibatkan tidak maksimalnya kegiatan pembelajaran dan pengorganisasian komunitas sekolah. Guru PAI hanya berperan dalam kelas tanpa partisipasi lebih luas sehingga menyebabkan hilangnya teladan kepemimpinan di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui relevansi kepemimpinan Muhammad Al-Fatih dengan kompetensi kepemimpinan guru PAI. Penelitian ini termasuk penelitian kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru PAI hendaknya memiliki kemampuan dalam perencanaan pembelajaran yang efektif, mampu menjadi teladan dan memiliki perilaku akhlak mulia, memiliki kemampuan manajemen organisasi, memiliki kemampuan sebagai inovator, motivator, fasilitator, dan pembimbing peserta didik, serta dapat menjaga, mengendalikan, dan mengarahkan pembiasaan pengamalan ajaran agama Islam dan mampu menerapkan nilai-nilai beragama bagi peserta didik.
Pemikiran Pragmatisme-Konstruktivisme John Dewey sebagai Metode Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyyah Faizmailiatus Sofa; Reza Ayu Nur Safitri
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-04

Abstract

John Dewey termasuk ke dalam salah satu tokoh yang masyhur dalam ranah pendidikan dan juga filsafat. Dikarenakan pengalaman dalam hidupnya yang beragam, menjadikannya selalu berpikir kritis dalam tiap ranah pengetahuan. Hal tersebut memunculkan berbagai asumsi. Asumsi tersebut kemudian ia kembangkan menjadi sebuah teori dalam bidang pendidikan yang mengacu pada bidang filsafat. Asumsinya yang terkenal di bidang pendidikan adalah pragmatisme dan konstruktivisme. Tulisan ini mengkaji tentang kesesuaian antara pragmatisme dalam ranah pendidikan yang diasumsikan olehnya dengan Teori Konstruktivisme yang juga dipeloporinya bersama Piaget yang kemudian diimplementasikan menjadi metode pembelajaran dalam pendekatan saintifik pada kurikulum 2013. Tujuan dari eksistensi kajian tersebut adalah agar dapat mengetahui bagaimana kesesuaian antara pragmatisme pendidikan dan teori konstruktivisme dalam penerapannya sebagai metode pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah. Metode penelitian yang digunakan adalah library research melalui beberapa riset dan tulisan yang berupa buku, skripsi, dan artikel dari jurnal. Hasil dari kajian ini membuktikan bahwa pragmatisme pendidikan dan teori konstruktivisme memiliki beberapa kesesuaian dan tepat digunakan sebagai metode pembelajaran di beberapa pelajaran yang didalamnya menggunakan praktik langsung.
Studi Komparatif Aliran-Aliran Utama Filsafat Pendidikan Islam dan Filsafat Pendidikan Barat Laily Navi'atul Farah
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-08

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk menelaah tentang tiga aliran filsafat pendidikan Islam dan aliran-aliran utama dari filsafat pendidikan barat. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yang membutuhkan pustaka acuan (library research) dengan informasi asal yang digunakan berupa buku, jurnal, serta sumber-sumber terkait. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa metode dokumentasi dengan cara menyajikan data dan menyimpulkannya. Hasil dari penelitian adalah bahwa terdapat tiga aliran dari filsafat pendidikan Islam. Aliran-aliran tersebut ialah aliran .religius-konservatif yang diwakilkan Imam Ghazali, aliran religius-rasional yang diwakilkan kelompok Ikhawanus Shafa, dan aliran pragmatis-instrumental diwakili oleh Ibnu Khaldun. Adapun dalam aliran filsafat pendidikan barat terdapat empat aliran utama yaitu progresivisme, esensialisme, perenialisme, dan rekonstuksionisme.
Internalisasi Nilai-Nilai Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Nurwahidah, Nurwahidah; Eva Syarifatul Jamilah
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam  ketika dihadapkan dengan nilai-nilai merdeka belajar serta internalisasinya. Penyusunan penulisan ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan mempelajari referensi-referensi yang membahas dan terkait dengan tema pembahasan penulisan ini. Tulisan ini menjelaskan bahwa pada konsep merdeka belajar terdapat enam poin penting yang harus diinternalisasi yaitu Pertama, waktu dan tempat dimana pembelajaran berlangsung memiliki sifat yang beragam. Kedua, ada kebeasan memilih (free choice) yang ditawarkan. Ketiga, pembelajaran bisa dilakukan personalisasi (personalized learning). Keempat, pembelajaran yang berbasis pada proyek. Kelima, merupakan prinsip sebagai point link and match, dan ke enam, merupakan interpretasi terhadap data. Pembelajaran pendidikan agama Islam akan menjadikan peserta didik lebih kritis, lebih mampu memahami nilai-nilai yang dipelajari, peserta didik memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mempraktekkan dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki.
Dinamika Pendidikan Islam di Kudus Abad XX: Studi Madrasah Mu'awanatul Muslimin dan Madrasah Qudsiyyah Tahun 1900-1990 Fakhiroh, Shofa; Badrun; Huda, Muhammad Harisul
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-10

Abstract

Artikel ini akan menjelaskan tentang perkembangan madrasah yang ada di Kudus pada kurun abad XX. Madrasah adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang muncul pada abad XX. Madrasah muncul karena adanya pengaruh pembaruan Islam di Timur Tengah serta adanya pergerakan nasional di Indonesia. madrasah muncul di Kudus sebagai lembaga formal mulai tahun 1919 yaitu Madrasah Qudsiyyah. Sebelumnya juga muncul madrasah berbasis nonformal yaitu Madrasah Mu’awanatul Muslimin pada tahun 1818. Kedua madrasah ini mempunyai andil besar dalam pendidikan Islam di Kudus salah satunya yaitu pemerataan pendidikan bagi warga Muslim Kudus yang belum mendapat akses pendidikan. Dalam kenyataannya, kedua madrasah ini mengalami dinamika serta tantangan dan rintangan pada Abad XX. Namun kedua madrasah ini tetap dapat mempertahankan kekhasan sistemnya ditengah arus pada saat itu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendirian Madrasah Mu’awanatul Muslimin dan Madrasah Qudsiyyah diilhami oleh adanya pendidikan yang belum merata bagi masyarakat Kudus pada Abad XX serta pengembangan dari model pendidikan Islam yang berupa pondok pesantren. Dalam sejarahnya, kedua madrasah ini mengalami tantangan dan rintangan yang cukup sulit pada masa penjajahan baik Belanda maupun Jepang. Namun kedua madrasah ini dapat terus mempertahankan eksistensinya. Hal ini didukung oleh beberapa faktor diantaranya adanya dukungan dari masyarakat sekitar dan tokoh agama, mempertahankan kurikulum khas masing-masing dan adanya peranan dari alumni. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Kudus, Madrasah Mu’awanatul Muslimin dan Madrasah Qudsiyyah.
Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur'an Surah Al-Anbiya’ Ayat 107 dan An-Nahl Ayat 97 Pohan Nur Khomisah, Nur Khomisah; Faiqotussana; Putri Nurinadia
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-09

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tujuan pendidikan Islam perspektif al-Qur’an dalam surah al-Anbiya’ ayat 107 dan surah an-Nahl ayat 97. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperolah dari Al-Quran dan tafsir sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan tujuan pendidikan islam, dan lain sebagainya. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan model analisis data interaktif Miles & Huberman. Hasil dari kajian ini mengungkapkan bahwa Betapa besarnya perhatian Islam terhadap pendidikan, pastinya agam Islam sendiri memiliki tujuan terhadap pendidikan Islam. Dalam kaidah ushuliyah juga dinyatakan bahwa al-umuru bi maqashidiha yaitu setiap tindakan dan aktifitas harus berorientasi pada tujuan/rencana yang telah ditetapkan. Dengan penelitian ini diharapkan mampu memahami bahwa tujuan pendidikan islam Dalam perspektif QS. Al-Anbiya’ ayat 107 pendidikan Islam diharapkan mampu membawa peserta didik untuk menjadi rahmat bagi semesta alam sebagaimana diteladankan oleh Rasulullah Saw. Dalam perspektif QS. An- Nahl ayat 97 diharapkan agar manusia senantiasa berbuat kebajikan, mengerjakan amal shaleh, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang mengikuti petunjuk kitab Allah dan sunnah Nabi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10