cover
Contact Name
Mukodas
Contact Email
mukodas@unpak.ac.id
Phone
+6285691698717
Journal Mail Official
triangulasi@unpak.ac.id
Editorial Address
Jalan Pakuan No.1, Tegal Lega, Kota Bogor
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 25493507     EISSN : 27985792     DOI : https://doi.org/10.55215/triangulasi
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran” merupakan jurnal yang dikembangkan untuk memfasilitasi para peneliti dalam memublikasikan dan mengomunikasikan hasil penelitiannya di bidang bahasa Indonesia, sastra Indonesia, dan pembelajarannya.
Articles 77 Documents
KAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK TOKOH UTAMA NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA Aam Nurjaman; Rania Najla
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2021): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.087 KB) | DOI: 10.55215/triangulasi.v1i2.4397

Abstract

Keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran tidak luput dari penggunaan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah model pembelajaran discovery learning dalam rencana pelaksanaan pembelajaran teks eksplanasi kelas VIII SMP Bogor. Model pembelajaran discovery learning memiliki enam sintak atau langkah pembelajaran yakni stimulus atau pemberian rangsangan, pertanyaan atau identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini berfokus pada langkah-langkah model pembelajaran discovery learning, serta kesesuain model pembelajaran discovery learning dalam rencana pelaksanaan pembelajaran teks eksplanasi kelas VIII SMP Bogor. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Data dan sumber data dalam penelitian ini ialah langkah-langkah model pembelajaran discovery learning pada rencana pelaksanaan pembelajaran teks eksplanasi kelas VIII SMP Bogor. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ialah teknik studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan terdapat kesesuaian langkah-langkah model pembelajaran discovery learning dalam keseluruhan RPP yang telah dikaji yaitu RPP SMP Bina Putera, SMPN 1 Cisarua, SMPN 3 Cibungbulang, SMPN 1 Dramaga, dan SMPN 4 Bogor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah kegiatan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran teks eksplanasi sudah sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran discovery learning.
Analisis Gaya Bahasa Perulangan pada Lirik Lagu dalam Album Monokrom Karya Tulus dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Rina Rosdiana; Ega Septiani Putri
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.49 KB) | DOI: 10.55215/triangulasi.v1i1.3215

Abstract

Language is very close to human life because language is able to convey a message through spoken words, especially in song lyrics that have the same characteristics as poetry, this is certainly contains a diverse language style. This study aims to find out the use of language styles on song lyrics in a monochrome album of Tulus. Not only about that, this also aims to know the implications of using language styles in learning Indonesian in Senior high school. The writer uses qualitative descriptive method in this research techniques that refers to the theories of the experts. The research data used in conducting the research is to use excerpts the lyrics of song containing repetitive language styles such as simploke, chiasm, epizeukis and anaphora. Moreover, the data that has been collected will be analyzed and described. The result of the language styles analysis in the lyrics of the song are found 68 quotes, including simploke 13, chiasmus 39, epizeukis 6, and anafora 8. The results of this study can be used as teaching material innovation in Indonesian language learning in senior high school because the language styles materials are learned by the senior high school students. The use of repetitive language styles has an important connection to suppressing meaning, so students are able to express their message. However, from 10 songs on the monochrome album, it can be concluded that the song has more chiasm. Chiasm is a style of language in which there are two different words but it can have the same or different meaning.
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL KINANTHI TERLAHIR KEMBALI KARYA TASARO GK SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Suhendra Suhendra; Ainiyah Ekowati; Hanifah Ahzahrah
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2021): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.314 KB) | DOI: 10.55215/triangulasi.v1i2.4457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Kinanthi Terlahir Kembali karya Tasaro GK, yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong royog, dan integritas serta mendeskripsikan implikasi hasil penelitian pendidikan karakter dalam novel Kinanthi Terlahir Kembali karya Tasaro GK terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan. Fokus penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter antara lain (1) religius, nilai yang berhubungan dengan Tuhan, (2) nasionalis, nilai yang mementingkan bangsa dan negara di atas kepentingan diri sendiri, (3) mandiri, nilai yang mengarah pada seseorang untuk tidak bergantung pada orang lain, melakukan sesuatu atas dorongan dirinya sendiri, (4) gotong royong, peduli terhadap aktivitas sosial demi kepentingan bersama, (5) integritas, yakni komitmen akan nilai-nilai kejujuran, keteguhan serta menjadikan teladan bagi orang lain. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai religius tercermin dalam sikap patuh menjalankan agama yang dianutnya yakni salat dan berdoa bersama. Nilai nasionalis tergambar dalam sikap kerelawanan menggalang dana demi membantu biaya pendidikan di Indonesia. Nilai mandiri tampak pada kegiatan sehari-hari yakni pencari pekerjaan demi mendapatkan penghasilan sendiri dan menyiapkan pendidikan di masa depan. Nilai gotong royong tercermin dalam sikap simpati terhadap aktivitas sosial; membersihkan lingkungan serta bahu-membahu dalam acara sosial demi kepentingan bersama. Nilai integritas tercermin dalam sikap keteguhan menjalani prinsip hidup yang diyakini, yakni tidak mengeluh sehingga apa yang dilakukan dapat menjadi teladan bagi orang lain. 
Penerapan Media Gambar Komik dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerita Rakyat Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Parung Kabupaten Bogor Stella Talitha; Dinda Dania Herdiani
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.573 KB) | DOI: 10.55215/triangulasi.v1i1.3221

Abstract

This study aims to determine the application of comic drawing media in improving the skills of writing folklore texts in VII grade students of SMP Negeri 1 Parung Kabupaten Bogor, and to find out the obstacles experienced by students in writing folklore texts. The method used in this research is experiment. Data collection techniques used were tests, non-tests in the form of observation, and questionnaires. The sampling technique is done by way of cluster ramdom sampling. The first hypothesis is the application of comic drawing media can improve the ability to write folklore texts can be tested for truth. This is evidenced by obtaining experimental class pretest data with an average 39,5. From these data it can be seen that the ability of students is in the level of being unable to write folklore texts. Meanwhile, the posttest results increased, The average value of the experimental class in writing folklore texts became 89.9 with a very capable level. This shows a very significant increase in the experimental class that is equal to 50.4. Therefore t0 is Bigger than tt 1,67 more than 2,78 more than 2,38. The second hypothesis is that the obstacles experienced by each student in writing folklore texts are proven true. Based on the results of the questionnaire, which states as much as 38% were experiencing obstacles when writing folklore texts. Then 44% were still experiencing obstacles in compiling the framework of folklore, in developing as a 47% folklore framework, then the obstacles in writing folklore texts through comic drawing media 38%, and the overall obstacle of teaching and learning activities 38%. Thus, the application of comic drawing media can improve writing skills of folklore texts in class VII students of SMP Negeri 1 Parung Kabupaten Bogor. Although there are some obstacles in the process, in the end students are able to write folklore texts through the media of comic drawings.
ANALISIS GAYA BAHASA SARKASME DALAM ACARA TALK SHOW PAGI-PAGI PASTI HAPPY SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Mohamad Mulyadi; Wildan Fauzi Mubarock
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.034 KB) | DOI: 10.55215/triangulasi.v2i1.5133

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan di semua aspek kehidupan manusia, khususnya dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Bahasa juga memiliki bentuk dan gaya yang bervariasi, dan salah satunya adalah gaya bahasa sarkasme. Dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, gaya bahasa sarkasme terlihat di dalam acara talkshow di televisi. Untuk itulah penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa sarkasme yang terdapat pada acara talkshow Pagi-pagi Pasti Happy. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Data pada penelitian ini berupa rekaman episode acara talkshow Pagi-pagi Pasti Happy sebanyak 10 video yang diambil dari YouTube. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tabel analisis data dengan berpedoman kepada sarkasme pintar dan sarkasme kasar, serta menggunakan empat kategori sarkasme teori Elizabeth Camp (1990), yaitu (1) Sarkasme Proporsional, (2) Sarkasme Leksikal, (3) Sarkasme Pengandaian, dan (4) Sarkasme Menyeluruh. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sebagi penelitian pembanding. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada terdapat 87 tuturan dari 85 kolom yang terdapat di dalam tabel, yang terbagi atas 40 tuturan termasuk sarkasme kasar dan 47 tuturan termasuk sarkasme pintar. Selain itu, didapat bahwa dari 87 tuturan, banyak didominasi dengan menyinggung, mengejek, menghujat, serta menyudutkan tingkat intelegensia terhadap objek tuturannya.
PENGGUNAAN INTERJEKSI DALAM NOVEL GURU AINI KARYA ANDREA HIRATA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Roy Efendi; Anggita Trisna Monica
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2021): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/triangulasi.v1i2.4460

Abstract

Interjeksi adalah kata yang bertugas untuk mengungkapkan perasaan seseorang dalam bentuk rasa kesal, kagum, senang, syukur, heran, kecewa, dan sebagainya. Rasa hati yang diungkapkan dapat memiliki makna yang berbeda pada setiap konteks kutipannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penggunaan jenis interjeksi dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif, dengan data berupa kata yang termasuk sebagai salah satu jenis interjeksi. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat dan menggunakan teknik triangulasi sebagai uji validitas data. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa interjeksi yang digunakan berupa asyiiik, oi, ai, nah, oh, ah, mantap, aduh, ayo, amboi, wai, jeh, hei, masyaallah, ojeh, luar biasa, alhamdulillah, dan wallahualam. Interjeksi tersebut diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya berdasarkan ungkapan rasa hati yang ditunjukkan. Adapun jenis interjeksi yang ditemukan terbagi dalam delapan jenis, diantaranya (1) interjeksi kekesalan terdapat 4 kutipan. (2) interjeksi kepuasan atau kekaguman terdapat 6 kutipan. (3) interjeksi kesyukuran terdapat 2 kutipan. (4) interjeksi keheranan terdapat 18 kutipan. (5) interjeksi kekagetan terdapat 5 kutipan. (6) interjeksi ajakan terdapat 4 kutipan. (7) interjeksi panggilan terdapat 8 kutipan. (8) interjeksi simpulan terdapat 9 kutipan.
Analisis Nilai Moral dalam Novel Lelaki Laut Karya Alamsyah M. Dja’far serta Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Aam Nurjaman; Utami Kusumawati Fuad
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.658 KB) | DOI: 10.55215/triangulasi.v1i1.3216

Abstract

The purpose of this research is to find out the moral value of “Lelaki Laut” novel written by Alamsyah M. Dja’far and the suitable of this novel as the teaching material of Bahasa Indonesia lesson in senior high school. Qualitative method is used in this research. Library research is used as the technique  the “Lelaki Laut” novel written by Alamsyah M. Dja’far is the resource of this research. The moral value from this novel is the relationship between human and themselves, the relationship between human and another human in the social area includes their nature, and the relationship between human and God. There are found 47 moral values after analysing the quotation. Those 47 results are included the types of teh moral value. The most data found are 21 (45%) about the relationship between human and themselves. This relationship usually about their own feelings and they appear naturally. The second data which are found the most are 18 (38%) about the relationship beetween human and another human in their social area includes their relationship with the nature. These moral value show that and issue comes from the human interaction and the influence of their environment. Next, the human relation with their God is found total 8 (17%)  data. This moral value is related to the problem of their loyalty and trust to their God. Based on these total, it can be concluded that “Lelaki Laut” novel written by Alamsyah M. Dja’far has alot of moral values besides, it can be concluded also that this “Lelaki Laut” novel has implication on the Bahasa Indonesia lesson in senior high school. The “Lelaki Laut” novel also is suitable to be used as the teaching material in Bahasa Indonesia  lesson in senior high school. These things can be seen from the amount of the moral values from “Lelaki Laut” novel.
ANALISIS NILAI MORAL PADA KUMPULAN CERITA RAKYAT NUSANTARA KARYA YUDHISTIRA IKRANEGARA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMP Tri Mahajani; Siti Chodijah; Sintia Andiyani
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2021): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.855 KB) | DOI: 10.55215/triangulasi.v1i2.4468

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai moral dan implikasi pada kumpulan cerita rakyat nusantara karya Yudhistira Ikranegara tersebut sebagai bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriftif kualitatif yang berupa kata-kata bukan angka-angka pada penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan pada kumpulan cerita rakyat nusantara karya Yudhistira Ikranegara. Nilai moral yang dianalisis pada kumpulan cerita rakyat nusantara yaitu hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial dan hubungan manusia dengan Tuhannya. Dari hasil analisis yang telah ditemukan peneliti sebanyak 53 temuan data., data-data yang telah ditemukan berupa kutipan kalimat. Dari temuan di atas peneliti telah mengkelompokkan tiga jenis nilai moral, pada 1) hubungan manusia dengan diri sendiri terdapat eksistensi diri, harga diri, percaya diri, takut, rindu, dendam dan kesepian, sedangkan 2) hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial terdapat rapuh, kesetiaan, pengkhianatan, kekeluargaan, dan 3) hubungan manusia dengan Tuhannya terdapat harga diri, percaya diri, dendam dan kesepian. Hasil dari temuan data sebanyak 53 temuan data dan mempunyai jumlah hasil dari ketiga jenis nilai moral yaitu hubungan manusia dengan diri sendiri berjumlah 21 kutipan mencapai hasil 40%, hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial berjumlah 23 kutipan mencapai hasil 43%, dan hubungan manusia dengan Tuhannya berjumlah 9 kutipan mencapai hasil 17%. Dapat disimpulkan dari ketiga jenis nilai moral yang berjumlah banyak yaitu hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial. Berdasarkan hasil analisis pada kumpulan cerita rakyat nusantara karya Yudhistira Ikranegara dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP, hal ini dapat dilihat dari segi setiap isi cerita rakyat.
Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi pada Siswa Kelas X SMA PGRI 4 Kota Bogor Sandi Budiana; Muhammad Nur Kamil
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.996 KB) | DOI: 10.55215/triangulasi.v1i1.3222

Abstract

This research aimed are to find out Contextual approach in Learning writing poetry and to find out the difficulties on  students of X grade SMA PGRI 4 Bogor in writing poetry. Experiment method is used in this research. Data collection are test, questionnaire and observation. Students of  X grade SMA PGRI 4 Bogor are population of this research. The sample of this research are experiment and controll class. Experiment treatment is X-2 grade IPA and Controll treatment is and  X-1 IPA 2 . To get the data is obtained through Cluster random sampling. The first hyphothesis is implementation of Contextual Teaching and Learning (CTL) which increases  writing poetry on students of X grade SMA PGRI 4 Bogor. It can proved based on the students’result of pretest and postest in experiment treatment is used Contextual Teaching and Learning (CTL) that is their improvement. Hyphotesis is students of  X  grade SMA PGRI 4 Bogor have barrier in writing poetry that is proved. Based on the result of students’ questionnare, they get barrier in writing poetry that is proved based on the 58,33% percentage, they difficult to choose words around 66,67%, then they difficult to choose vocabulary 66,67%, they use the proper and good words 66,67%, they conveys their feeling and idea to write poetry around 62,50%. Therefore, we concluded that Contextual Teaching and Learning (CTL) improves students to write poetry . Either they write poetry or  they get barrier to write poetry.
KAJIAN SOSIOLINGUISTIK ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA VIDEO PEMBELAJARAN TEKS DESKRIPSI YANG DISAJIKAN DALAM MEDIA YOUTUBE Yanto Bedi Yanto; Bella Nurzaman
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.907 KB) | DOI: 10.55215/triangulasi.v2i1.5331

Abstract

Penelitian ini membahas tentah alih kode dan campur kode dalam video pembelajaran teks deskripsi yang disajikan mendia youtube. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak disertai teknik lanjuan yaitu teknik sadap, bebas , libat cakap (SBLC), teknik rekam dan catat. Langkah selanjutnya data dianalisis berdasarkan teori sosiolingustik, kususnya teori alih kode dan campur kode dari teori Abdul Chaer dan Agustina, Suandi dan Suito. Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode , serta mendeskripsikan peyebab terjadinya alih kode dan campur kode. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini mengenai interaksi dalam pembelajaran yang berlangsung dalam pembelajaran jarak jauh melalui media zoom. Video pembelajaran yang dianalisis yaitu hasil rekaman pembelajaran melalui media zoom yang diunggah di media youtube.Adapun penemuan-penemuan dalam penelitian ini adanya alih kode dan campur kode. Temuan alih kode yang terdapat dalam penelitian ini yaitu bentuk alih kode internal yaitu dengan peralihan bahasa daerah seperti Sunda, Padang, dan Jawa ke bahasa Indonesia atau sebaliknya. sedangkan penyebab yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu (1) penutur yang menggunakan bahasa daerah guna untuk mengimbangi bahasa yang digunakan lawan tutur dan faktor ketidak kesengajaan. (2) lawan tutur yang menggunakan bahasa daerah. Sedangkan data yang diperoleh dengan analisis campur kode yaitu bentuk campur kode kedalam dan ke luar. camur kode kedalam berarti penggunaan sisipan dalam tuturan bahasa indonesia dan bahasa daerah seperti bahasa Sunda, Padang dan jawa. Campur kode keluar berarti ada sisipan kata asing dalam tuturan bahasa Indonesia. Sedangkan penyebab terjadinya campur kode tersebut (1) penutur yang menggunakan bahasa daerah secara tidak sengaja. (2) lawan tutur yang mebbgunakan sisipan bahasa daerah. (3) faktor keragaman yang ada sehinga sudah terbiasa dengan adanya alih kode tersebut.