cover
Contact Name
Erlin Eveline
Contact Email
erlin.eveline12@gmail.com
Phone
+628991380928
Journal Mail Official
jurnalfisikaquantum.stkipmelawi@gmail.com
Editorial Address
Jalan Marhaban KM 1, RT 010, RW 003, Dusun Mekar Sari, Desa Paal, Kec. Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi
Location
Kab. melawi,
Kalimantan barat
INDONESIA
Quantum : Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya
ISSN : -     EISSN : 27989194     DOI : -
Quantum: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya (QJPIA) adalah jurnal ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) dan Pendidikan IPA. Scope dari QJPIA terdiri dari: Pendidikan Fisika (Inovasi Pembelajaran Fisika, Penilaian dan Evaluasi dalam Fisika, Media dan bahan ajar Fisika, Kurikulum Fisika dan Psikologi dalam Pendidikan Fisika) Pendidikan Biologi (Inovasi Pembelajaran Biologi, Penilaian dan Evaluasi dalam Biologi, Media dan bahan ajar Biologi, Kurikulum Biologi dan Psikologi dalam Pendidikan Biologi) Pendidikan Kimia (Inovasi Pembelajaran Kimia, Penilaian dan Evaluasi dalam Kimia, Media dan bahan ajar Kimia, Kurikulum Kimia dan Psikologi dalam Pendidikan Kimia) Pendidikan IPA (Inovasi Pembelajaran IPA, Penilaian dan Evaluasi dalam IPA, Media dan bahan ajar IPA, Kurikulum IPA dan Psikologi dalam Pendidikan IPA) Teknologi dalam pembelajaran IPA (Fisika, Biologi dan IPA) Ilmu Fisika (fisika teori, fisika instrumental, fisika material, fisika komputasi, fisika kebumian) Ilmu IPA Ilmu Biologi Ilmu Kimia
Articles 77 Documents
Instrumen MW4T Diagnostic Test Berbasis Local Wisdom DIY Pada Materi Hukum Newton : Literature Review Kasanah, Putri Nur'aini Nur'aini; Setiaji, Bayu
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v4i1.963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk memetakan miskonsepsi peserta didik mata pelajaran fisika pada materi Hukum Newton tingkat SMA dan instrumen diagnosisnya. Penelitian ini menggunakan metode literatur review. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini Three tier diagnostic test lebih valid dan dapat dipercaya dalam mengetahui miskonsepsi peserta didik daripada two tier diagnostic test. Sedangkan, four tier diagnostic test lebih efektif dan akurat daripada three tier diagnostic test dan lebih dapat diandalkan untuk mengidentifikasi pemahaman konsep peserta didik.This study aims to map the misconceptions of physics students on high school level Newton's Law material and its diagnostic instruments. This study uses a literature review method. The results found in this study. The three-tier diagnostic test is more valid and reliable in knowing students' misconceptions than the two-tier diagnostic test. Meanwhile, the four tier diagnostic test is more effective and accurate than the three tier diagnostic test and is more reliable for identifying students' conceptual understanding
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK Jalil, Asimi Rafsan; Pradana, Riki
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v3i2.967

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui validitas perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika peserta didik pada materi Hukum Newton. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan desain penelitian model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, et al (1974) yang terdiri dari tahap define, design, develop dan disseminate, namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop saja. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah RPP, LKPD dan Instrument Tes. Validitas perangkat pembelajaran ditinjau dari hasil validasi oleh 2 orang validator ahli dengan analisis yang semuanya menghasilkan kategori sangat valid, baik dari RPP, LKPD dan Instrumen Tes. Berdasarkan hasil analisis validasi dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran dengan model guided discovery learning layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsepHukum Newton pada peserta didik.
Pengembangan Media Pembelajaran PPT Interaktif Materi Fluida Statis dengan Pendekatan Student Centered Learning Chintyawati, Sindy; Diyana, Tsania Nur
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v4i2.970

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berupa PPT interaktif dengan pendekatan Student Centered Learning pada materi fluida statis untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D (Research and Development) dengan jenis penelitian 4D yaitu define, design, develop, desseminate. Pada tahapan desseminate dilakukan penyebaran dengan mengirimkan artikel yang telah dibuat ke jurnal yang hendak dituju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran PPT interaktif yang telah diuji oleh 2 validator ahli. terkategori sangat layak dengan persentase 86%. Media pembelajaran dapat dikategorikan sangat layak jika persentase validasi lebih besar dari 80%.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Flipped Classroom pada Materi Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar Berbasis Mini-Project Hadi, Ilham Luqman; Diyana, Tsania Nur
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v4i1.972

Abstract

Telah dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis model flipped classroom berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja peserta didik (LKPD), dan soal  dapat digunakan sebagai panduan pembelajaran fisika materi dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar. Hasil uji kelayakan terhadap dosen pengajar memiliki nilai rata-rata sebesar 98,14% dan tergolong dalam kriteria sangat valid. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat menjadi solusi guru dalam memandu pembelajaran dengan beberapa keunggulan, yaitu: 1) Pembelajaran dirancang secara rinci, sistematis, dan interaktif, 2) Penggunaan model flipped classroom menjadikan siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan konsep fisika yang sedang dipelajari, dan 3) Sebagian besar waktu pada kegiatan pembelajaran digunakan untuk praktikum.
Pengembangan TINKA (Buletin Fisika) pada Materi Tekanan Zat Padat sebagai Media Pendamping Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Safitri, Nur Alsa Wulan; Nur Diyana, Tsania
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v3i2.973

Abstract

AbstractStudent motivation can be influenced by the use of learning media in the learning process. This study aims to determine the feasibility of developing TINKA (Physics Bulletin) on solid matter pressure as a learning companion media to increase student motivation. This study uses the R&D (Research and Development) research method with the type of 4D research (Define, Design, Develop, Disseminate). However, in this study it was only carried out up to the Develop stage because the research objective was limited to the feasibility test. The feasibility test was carried out by two validators, expert lecturer and physics teacher who assessed the feasibility of content, presentation, and language so that the overall mean score for TINKA feasibility was 3.88 which was included in the very good category. Thus it can be concluded that the development of TINKA (Physics Bulletin) on solid matter pressure is appropriate as a learning companion media to increase student learning motivation.Keywords: bulletin, solid matter pressure, learning media, learning motivationAbstrakMotivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran dalam proses belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari pengembangan TINKA (Buletin Fisika) pada materi tekanan zat padat sebagai media pendamping pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D (Research and Development) dengan jenis penelitian 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Namun dalam penelitian ini hanya dilaksanakn hingga tahap Develop dikarenakan tujuan penelitian sebatas uji kelayakan. Uji kelayakan dilakukan oleh dua validator yaitu dosen ahli dan guru fisika yang menilai mengenai kelayakan isi, penyajian, dan bahasa sehingga didapatkan skor rerata keseluruhan untuk kelayakan TINKA sebesar 3.88 termasuk kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengenbangan TINKA (Buletin Fisika) pada materi tekanan zat padat layak sebagai media pendamping pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.Kata-kata kunci: buletin, tekanan zat padat, media pembelajaran, motivasi belajar
Pengembangan Perangkat Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) Materi Besaran dan Pengukuran Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Kelas X Septiana, Rosita
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v5i1.974

Abstract

Di era globalisasi banyak tantangan yang didapat ketika melakukan pembelajaran fisika. Salah satu tantangannya adalah peserta didik yang kurang tertarik dalam pembelajaran yang masih tradisional. Untuk meningkatkan minat belajar peserta didik diperlukan sebuah strategi agar pembelajaran lebih menarik dengan begitu tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran guna meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik SMA kelas 10 pada materi besaran dan pengukuran. Dengan metode pengembangan menggunakan model Four-D (4-D). Data yang didapat dalam penelitian ini adalah validasi dari beberapa ahli. Hasil validasi tersebut adalah pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan memiliki rentang persentase melebihi 75% -100% dengan kriteria cukup valid dan sangat valid, namun dengan memperbaiki perangkat pembelajaran dari saran validator.
KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI MATERI PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IX SMP NEGERI 4 SATU ATAP ENTIKONG Noviyah, Noviyah; Mustajab, Amin; Minarti, Veronica
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v3i2.981

Abstract

Kurangnya pemahaman peserta didik dalam materi pesawat sederhana yang dijelaskan dalam pembelajaran fisika. Peningkatan pemahaman isi pelajaran menuntut peserta didik banyak berlatih mengenai pemahaman materi, keberhasilan dalam pembelajaran biasanya diukur dari bagaimana peserta didik memahami materi yang dipelajari. Semakin banyak peserta didik yang dapat mencapai tingkat pemahaman materi, maka semakin tinggi keberhasilan dalam pembelajaran tersebut. Penelitian ini membahas tentang kemampuan peserta didik untuk memahami materi pesawat sederhana dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana cara agar peserta didik  dapat memahami materi  pesawat sederhana dikelas IX SMP Negeri 4 Satu Atap Entikong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pesawat sederhana dalam pembelajaran IPA di kelas IX SMP Negeri 4 Satu Atap Entikong. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Satu Atap Entikong dengan subjek penelitian berjumlah 15 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah tes berbentuk soal pilihan ganda, data yang diperoleh dari hasil tes kemudian dianalisis menggunakan tabel kategori kemampuan peserta didik, kemudian untuk menentukan persentase dengan menggunakan rumus persentase.
Analisis Kandungan Natrium (Na) pada Tanaman Porang (Amorphophallus Oncophyllus) Sahputra, Rachmat
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v3i1.1045

Abstract

Abstract: The nutritional content contained in the porang plant, as is the case with other root crops, also contains carbohydrates, contains fat, protein, minerals, vitamins and fiber. This study aims to obtain data on the average sodium mineral content in Porang plants. The analytical method uses an atomic absorption spectrometer (AAS) in flame emission mode. Sample solutions containing sodium were stored in polyethylene bottles. Sodium has a maximum light emission at a wavelength of 589 nm, where the working procedure is that the sample is nebulized into a gas flame to allow controlled excitation to occur. The sodium resonance spectral line at 589 nm is isolated with an interference filter or with a light dispersing device such as a prism or grating. The intensity of the emitted light is measured with a photomultiplier, or photodiode. The intensity of light at 589 nm will be roughly proportional to the concentration of sodium. From the results of the analysis using the AAS method, it was found that the sodium content in the porang tuber sample was obtained from Nganjuk district, East Java, with a sodium content of 51.25 mg per 1 kg of porang tuber flour or 5.125 mg sodium per 100 g of porang tuber. This content is lower than the sodium content in corn, but higher than the sodium content in rice.Keywords: Analysis of sodium content, porang plantsAbstrak: Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam tanaman porang, seperti halnya dengan tanaman umbi-umbian lain juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan serat. Penelitian ini bertujuan untuk  mendapatkan data kandungan mineral natrium rata-rata pada tanaman porang. Metoda analisa menggunakan spektrometer serapan atom (AAS) dalam mode emisi nyala. Larutan sampel yang mengandung natrium disimpan dalam botol polietilen. Natrium memiliki cahaya emisi maksimum pada panjang gelombang 589 nm di mana prosedur kerjanya sampel dinebulisasi menjadi nyala gas agar terjadi eksitasi yang dikontrol dengan garis spektrum resonansi natrium pada 589 nm diisolasi dengan filter interferensi atau dengan perangkat pendispersi cahaya seperti prisma atau kisi-kisi. Intensitas cahaya emisi diukur dengan photomultiplier, atau photodiode. Intensitas cahaya pada 589 nm kira-kira  akan sebanding dengan konsentrasi Natrium. Dari hasil analisis melalui metoda AAS diperoleh kandungan Natrium dalam sampel umbi porang yang diperoleh dari kabupaten Nganjuk Jawa timur dengan  kandungan natrium sebesar 51,25 mg per 1 kg tepung umbi porang atau 5,125 mg natrium per 100g umbi porang. Kandungan ini lebih rendah dibanding kadar Natrium di dalam jagung, tetapi lebih tinggi dari pada kandungan natrium dalam beras.Kata-kata kunci: Analisis kandungan natrium, tanaman porang
Analisis Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA dalam Materi Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 06 Pemodis Mustajab, Amin; Bahri, Samsul; Apriani, Valeria Kartini
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v3i1.1051

Abstract

Abstract: The research is grounded on the observation that students do not universally achieve the expected level of competency in these areas. Insufficient mastery of scientific concepts can be attributed to the challenges faced by students in comprehending and engaging with the instructional content provided by their teachers. Consequently, this leads to a decreased interest in learning among students. Thus, the objective of this study was to assess the level of student interest in learning about the topic of green plants in fifth-grade students at SDN 06 Pemodis. This study used a descriptive research method with a qualitative approach, with 14 students as the research subjects. After doing the research, it can be seen: 1) The students' interest in science subject in green plants material in class V SDN 06 Pemodis, is already good. 2) Students' interest in following lessons in class on green plant material in class V SDN 06 Pemodis already. 3) Students' interest in doing exercises in the learning process in class in green plant material in class V SDN 06 Pemodis, is good. Based on the results of the study it can be concluded that in general, the analysis of student interest in science subjects in green plants material in class V SDN 06 Pemodis has gone well. Keywords: Student learning interest, science subject, green plantsAbstrak: Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa tidak semua peserta didik mencapai penguasaan kompetensi sebagaimana yang diharapkan. Ketidakmampuan dalam memahami konsep-konsep ilmu pengetahuan ini disebabkan oleh kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam merespon pembelajaran yang disampaikan oleh guru mereka, yang berdampak pada rendahnya minat belajar siswa. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA, khususnya dalam materi tumbuhan hijau, di kelas V SDN 06 Pemodis.. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif pendekatan kualitatif, subjek penelitian berjumlah 14 orang siswa. Setelah dilakukan penelitian, dapat diketahui: 1) Tingkat minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA, khususnya materi tumbuhan hijau, di kelas V SDN 06 Pemodis, menunjukkan perkembangan yang positif. 2) Minat siswa terhadap pembelajaran dalam materi tumbuhan hijau di kelas V SDN 06 Pemodis sudah mencapai tingkat yang memuaskan. 3) Tingkat minat siswa dalam mengerjakan latihan sebagai bagian dari proses belajar di kelas V SDN 06 Pemodis pada materi tumbuhan hijau sudah mencapai tingkat yang memuaskan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan secara umum analisis minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA dalam materi tumbuhan hijau di kelas V SDN 06 Pemodis sudah berjalan dengan baik.Kata-kata kunci: Minat belajar siswa, mata pelajaran IPA, tumbuhan hijau
Analisis Kemampuan Kreativitas Siswa Berbasis Proyek Energi Terbarukan Berbantuan Model Pembelajaran Project Based Learning pada Kurikulum Merdeka Tatsar, Mohammad Zaky; Rohman, Daniel Cholilur; Salamah, Umu
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v3i1.1105

Abstract

Abstract: The main problem in this study is that class X students have several obstacles experienced by students in absorbing lessons. For example, students get bored quickly when absorbing lessons, fall asleep easily, and talk to friends outside of their study topics. This study aims to determine whether students' creative abilities increase by analyzing students' creative abilities based on renewable energy projects in the independent curriculum at SMA Negeri 1 Gondangwetan. The type of research used by researchers is a type of Quasi-Experimental Design research. The research method used is quantitative. The population in this study were students of class X SMA Negeri 1 Gondangwetan, totaling 10 classes, and samples were taken from the population, namely class X-1 and X-7 as the experimental class. Data on students' creative abilities were obtained from administering student creativity tests and from student creativity sheets. The data analysis technique that the researchers used was the t-test. The results of data analysis (a) the results of student completeness in each indicator of student creativity can be seen that applying the Project Based Learning model in the independent curriculum can increase student creativity. This result is evidenced by the percentage of completeness in class X-1 on the indicators of fluent thinking skills by 34% and class X-7 by 34%, indicators of flexible thinking skills in class X-1 by 25% and class X-7 by 19.66%, indicators of original thinking in class X-1 by 24% and class X-7 by 22.33%, indicators of detailing skills in class X-1 by 29% and class X-7 by 31.33%, indicators of assessing skills for class X -1 by 32% and class X-7 by 33%. (b) The average result through the t-test is that the p-value with df 35 is less than 0.05 (p=0.00 0.05), thus H_1 is accepted and H_0 is rejected. Based on the results of this study, it shows that analyzing students' creative abilities with the help of project-based learning models in the independent curriculum can increase student creativity.Keywords: Student creativity, project-based learning, independent curriculumAbstrak: Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah siswa kelas X memiliki beberapa kendala yang dialami dalam menyerap pelajaran. Misalnya siswa cepat bosan saat menyerap pelajaran, mudah tertidur, berbicara dengan teman di luar topik yang dipelajarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan kreatif siswa meningkat dengan menganalisis kemampuan kreatif siswa berbasis proyek energi terbarukan dalam kurikulum mandiri di SMA Negeri 1 Gondangwetan. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian Quasi Experimental Design. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Gondangwetan yang berjumlah 10 kelas dan sampel diambil dari populasi yaitu kelas X-1 dan X-7 sebagai kelas eksperimen. Data kemampuan kreatif siswa diperoleh dari penyelenggaraan tes kreativitas siswa dan dari lembar kreativitas siswa. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah uji-t. Hasil analisis data diperoleh (a) hasil ketuntasan siswa pada setiap indikator kreativitas siswa dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada kurikulum mandiri dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hasil ini dibuktikan dengan persentase ketuntasan kelas X-1 pada indikator keterampilan berpikir lancar sebesar 34% dan kelas X-7 sebesar 34%, indikator keterampilan berpikir luwes pada kelas X-1 sebesar 25% dan kelas X- 7 sebesar 19,66%, indikator berpikir orisinal pada kelas X-1 sebesar 24% dan kelas X-7 sebesar 22,33%, indikator keterampilan merinci pada kelas X-1 sebesar 29% dan kelas X-7 sebesar 31,33%, indikator menilai keterampilan untuk kelas X-1 sebesar 32% dan kelas X-7 sebesar 33%. (b) Hasil rata-rata melalui uji-t diperoleh nilai p dengan df 35 lebih kecil dari 0,05 (p=0,00 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menganalisis kemampuan kreatif siswa dengan bantuan model pembelajaran berbasis proyek pada kurikulum mandiri dapat meningkatkan kreativitas siswa.Kata-kata kunci: Kreativitas siswa, project-based learning, kurikulum merdeka