cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsies@unisba.ac.id
Phone
+6281214569091
Journal Mail Official
bcsies@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
ISSN : -     EISSN : 28282132     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsies.v2i2
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science (BCSIES) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Teknik Industri dengan ruang lingkup, NASA-TLX, Alat Kualitas, Analisis SWOT, Analytical Hierarchy Process, Arsitektur Sistem Informasi Layanan Administrasi, Basis Data, Cetak biru Pelayanan, Failure Mode And Effect (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA), First Come First Served, Framework for the Application of Systems Thinking (FAST), Hay Method, Human Resource Scorecard, Kuesioner 7 waste, Model tingkat aspirasi Quality Function Deployment (QFD), Model-driven development Six sigma, Multichannel Single Phase, NASA-TLX, Notasi kendall, Pelayanan, Pergudangan, Persediaan Sistem informasi, PIECES, Proses antrian, QFD (Quality Function Deployment) Lean manufacturing, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), Root Cause Analysys, Seven Tools, Sistem Antrian, Sistem Informasi, Strategi Pengembangan Model Driven, Stripping Obat Kualitas, Take Home Pay, Traffic Light System, TRIZ Kualitas, Work Sampling. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 247 Documents
Usulan Perbaikan Strategi Penjualan dengan Menggunakan Metode SWOT dan AHP Achmad Rizki Fauzi; Mohamad Satori; Dewi Shofi Mulyati
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14802

Abstract

Abstract. This study aims to analyze and formulate appropriate marketing strategies to increase sales at home industry Intan Collection, located in Garut. The research employs the SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) analysis method to identify internal and external factors influencing the company's sales performance, and the AHP (Analytic Hierarchy Process) method to determine the priority of strategies to be implemented. The SWOT analysis reveals that home industry Intan Collection possesses several strengths, such as well-known products and a strategic location, but also has weaknesses in terms of product quality and packaging. Additionally, there are opportunities to increase sales through technology utilization and product quality enhancement, but threats exist from competitors already utilizing e-commerce and having superior packaging. Based on the SWOT and AHP analysis results, the recommended strategy to increase sales for home industry Intan Collection is creating diverse online marketing promotions by leveraging current technological advancements. This strategy is expected to enhance brand awareness, reach a wider market, and boost product sales. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan pada home industry Intan Collection yang berlokasi di Garut. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja penjualan perusahaan, dan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk menentukan prioritas strategi yang akan diimplementasikan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa home industry Intan Collection memiliki beberapa kekuatan, seperti produk yang dikenal luas dan lokasi yang strategis, namun juga memiliki kelemahan dalam hal kualitas produk dan kemasan. Selain itu, terdapat peluang untuk meningkatkan penjualan melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas produk, namun juga terdapat ancaman dari pesaing yang sudah menggunakan e-commerce dan memiliki kemasan yang lebih baik. Berdasarkan hasil analisis SWOT dan AHP, strategi yang direkomendasikan untuk meningkatkan penjualan home industry Intan Collection adalah membuat variasi promosi pemasaran di dunia online dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran merek, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan penjualan produk.
Perencanaan dan Pengendalian Produksi Sepatu PDL dan PDH untuk Meminimalkan Biaya Inventory Bahan Baku di PT. Foximas Mandiri Normic Julius Pangestu; Chaznin R Muhammad
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14808

Abstract

Abstract. PT. Foximas Mandiri is a company engaged in garment fabrication. The market response strategy used is Make to Stock for store sales and Make to Order for cooperation with government agencies. The problem that occurs is the production process is disrupted/stopped due to the late arrival of raw materials. This results in late delivery of products to consumers. Inventory planning is carried out so that the production process can run optimally to prevent overstock which will cause waste or stockout which can cause delays in delivery of goods to the point of not being able to meet customer demand. Based on the background of the problem above, the formulation of the problem is obtained, namely: 1) What are the problems of production activities at PT. Foximas Mandiri that result in late delivery of products? 2) How is production planning and control at PT. Foximas Mandiri? In this study, PDL raw material inventory control will be carried out using the Material Requirement Planning approach. It is expected that the results of this method can be one of the considerations in determining the optimal quantity in ordering raw materials to minimizes inventory costs and the risk of loss from raw material procurement. Based on the recapitulation of the Total inventory cost calculation, the proposal with the Economic Order Interval (EOI) model gets the smallest total inventory cost value of Rp. 4,543,831,254 so that the difference obtained from the current total inventory cost and the proposed total inventory cost is Rp. 14,579,141. Abstrak. PT. Foximas Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi garment. Strategi respon pasar yang digunakan yaitu Make to Stock (MTS) untuk penjualan toko dan Make to Order (MTO) untuk kerja sama dengan instansi pemerintahan. Permasalahan yang terjadi yaitu proses produksi yang terganggu/terhenti karena terlambatnya kedatangan bahan baku. Hal tersebut mengakibatkan pengiriman produk kepada konsumen menjadi terlambat. Perencanaan persediaan dilakukan agar proses produksi dapat berjalan secara optimal untuk mencegah terjadinya overstock yang akan menyebabkan pemborosan ataupun stockout yang dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman barang hingga tidak dapat memenuhi permintaan customer. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka didapatkan rumusan masalah yaitu: 1) Apa yang menjadi permasalahan kegiatan produksi di PT. Foximas Mandiri yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pengiriman produk? 2) Bagaimana perencanaan dan pengendalian produksi di PT. Foximas Mandiri? Dalam penelitian ini akan dilakukan pengendalian persediaan bahan baku PDL menggunakan pendekatan Material Requirement Planning. Setelah melakukan pengendalian persediaan, maka akan dilakukan analisis mengenai total inventory cost yang dikeluarkan oleh perusahaan. Diharapkan hasil dari metode ini dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan kuantitas yang optimal dalam melakukan pemesanan bahan baku untuk meminimalisir biaya persediaan dan resiko kerugian dari pengadaan bahan baku. Berdasarkan rekapitulasi perhitungan Total Inventory Cost, usulan dengan model Economic Order interval (EOI) mendapatkan nilai total inventory cost paling kecil sebesar Rp. 4.543.831.254 sehingga selisih yang didapatkan dari total inventory cost kondisi saat ini dengan total inventory cost usulan sebesar Rp. 14.579.141.
Usulan Perbaikan Kualitas Produk Jersey Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Fauzi Jafar Amin; Dewi Shofi Mulyati; Selamat
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14825

Abstract

Abstract. UMKM X is an UMKM that operates in the digital print industry with the products produced, namely jersey products. These products are produced through work stations, namely design work stations, print work stations, cutting work stations, press work stations, and finishing work stations and packaging and sanding. X MSMEs are currently experiencing problems, namely the presence of defective products which result in losses for these MSMEs because these defects cannot be reworked. Based on data on production numbers and data on the number of defects at X MSMEs, it is known that the average percentage of defects during 2022 is 10.28%, this shows that the high number of defects that occur in jersey products. Defects that occur at the press work station are shading defects, defects exposed to other colors, defects in color not entering and pinch defects. The defect that occurs at the printing workstation is the ink spillage defect. Defects that occur in jersey products can be subject to quality improvement using the Fault Tree Analysis (FTA) method to determine the causes of defects that occur and Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) to design repairs and produce risk values for the causes of defects that are prioritized for repair or value. The highest RPN in the process of a product. The repair design is made using the 5W + 1H asking concept based on the results FMEA that has been calculated. Improvements made include including training for experienced operators and new operators, creating SOPs for press work stations, installing HEPA filters at press work stations and installing dehumidifiers at print work stations. Abstrak. UMKM X yang bergerak di bidang industri digital print dengan produk yang dihasilkan yaitu produk jersey. Produk tersebut diproduksi dengan melewati stasiun kerja yaitu stasiun kerja desain, stasiun kerja cetak, stasiun kerja potong, stasiun kerja press, dan stasiun kerja finishing dan packaging serta pengamplasan. UMKM X saat ini sedang mengalami permasalahan yaitu adanya produk cacat yang mengakibatkan kerugian bagi UMKM ini karena kecacatan tersebut tidak bisa dikerjakan ulang. Berdasarkan data jumlah produksi dan data jumlah cacat pada UMKM X diketahui persentase cacat rata-rata selama tahun 2022 sebesar 10,28%, hal tersebut menunjukkan bahwa tingginya kecacatan yang terjadi pada produk jersey. Kecacatan yang terjadi pada stasiun kerja press adalah cacat shading, cacat terkena warna lain, cacat warna tidak masuk, dan cacat pinch. Kecacatan yang terjadi pada stasiun kerja cetak adalah cacat tinta meleber. Kecacatan yang terjadi pada produk jersey dapat dilakukan perbaikan kualitas dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengetahui penyebab kecacatan yang terjadi dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk merancang perbaikan dan menghasilkan nilai risiko penyebab kecacatan yang diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan atau nilai RPN tertinggi pada proses dari suatu produk. Perancangan perbaikan dibuat menggunakan konsep bertanya 5W + 1H yang dilakukan berdasarkan hasil FMEA yang sudah dihitung. Perbaikan yang dilakukan di antaranya adalah memasukkan pelatihan untuk operator yang berpengalaman dan operator yang baru, membuat SOP untuk stasiun kerja press, memasang HEPA Filter di stasiun kerja press, dan memasang dehumidifier di stasiun kerja print.
Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis pada Stasiun Kerja Pembuatan Dop Tiang Listrik (PT. Bakrie Pipe Industries) Krisnawati; Nur Rahman As’ad; Anis Septiani
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14861

Abstract

Abstract. PT. Bakrie Pipe Industries is one of the manufacturing companies in Indonesia that produces steel pipes. Production activities in this company do not fully use machines in all production processes. Production activities carried out by human power certainly have the risk of Musculoskeletal Disorders when the work posture is not ergonomic. Operators at the electric pole cap manufacturing work station experienced complaints of pain in several parts of the body due to unergonomic work postures when doing their jobs. Therefore, this study aims to identify the level of complaints and measure work risks and design ergonomic facilities to reduce the work risks experienced by operators. The type of research method used is a quantitative method. The research methods used are the Nordic Body Map (NBM) questionnaire, Novel Ergonomic Postural Assessment (NERPA) and Anthropometry. The results of the Nordic Body Map (NBM) questionnaire on 8 dop-making operators showed complaints in the neck, buttocks or thighs, shoulders, upper back, lower back, knees, wrists and ankles with a value range of 3 to 8. Based on the risk assessment using the NERPA method, there are several high-risk work elements that require immediate improvement, namely the plate cutting element with a final score of 7. Improvements made to reduce work risks are by designing facilities in the form of a plate cutting table. The designed plate cutting table has several facilities including shelves for storing work tools, wheels so that the plate cutting table can be moved, handling to make it easier to push the table, and plate clamps so that it does not shake easily when cut. Abstrak. PT. Bakrie Pipe Industries merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang memproduksi pipa baja. Kegiatan produksi di perusahaan ini tidak sepenuhnya menggunakan mesin pada seluruh proses produksinya. Kegiatan produksi yang dilakukan dengan tenaga manusia tentunya memiliki risiko Musculoskeletal Disorders saat postur kerja yang dilakukan tidak ergonomis. Operator di stasiun kerja pembuatan dop tiang listrik mengalami keluhan rasa sakit pada beberapa bagian tubuh akibat postur kerja yang tidak ergonomis saat melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat keluhan dan mengukur risiko kerja serta melakukan perancangan fasilitas yang ergonomis untuk mengurangi risiko kerja yang dialami operator. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu kuesioner Nordic Body Map (NBM), Novel Ergonomic Postural Assessment (NERPA) dan Antropometri. Hasil kuesioner Nordic Body Map (NBM) terhadap 8 operator pembuatan dop menunjukan keluhan pada bagian leher, bokong atau paha, bahu, punggung atas, punggung bawah, lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki dengan rentang nilai 3 sampai 8. Berdasarkan penilaian risiko menggunakan metode NERPA, terdapat beberapa elemen kerja yang berisiko tinggi dan memerlukan perbaikan dengan segera yaitu elemen pemotongan plat dengan skor akhir 7. Perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi risiko kerja yaitu dengan merancang fasilitas berupa meja pemotongan plat. Meja pemotongan plat yang dirancang memiliki beberapa fasilitas di antaranya rak untuk menyimpan alat-alat kerja, roda agar meja pemotongan plat bisa berpindah tempat, Handling untuk memudahkan saat mendorong meja, serta penjepit plat agar tidak mudah bergoyang saat dipotong.
Rancangan Penerapan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Omnichannel pada Toko Pasar Pendaki dengan Menggunakan Software Bigseller Dimas Jembar M A; Otong Rukmana; Ahmad Arif Nurrahman
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14898

Abstract

Abstract. Pasar Pendaki is a store that sells outdoor equipment and gear. Pasar Pendaki currently sells its products offline and online. Pasar Pendaki has a problem, namely that there are often mismatches of information between the sales admin and the warehouse admin. In addition, there are often errors in stock items in the online store with warehouse data where the stock available in the online store is not the same.This study aims to implement a sales information system based on omnichannel at Pasar Pendaki. The research method used is the FAST (Framework for Application of Systems Thinking) method. This research uses the Commercial Application Package Implementation Strategy model. The software used is Bigseller. The result of this research is the implementation of an omnichannel system at Pasar Pendaki which can integrate online and offline sales. In addition, it can minimize information errors because the stock item data will be continuously updated at any time. The omnichannel system used functions to monitor sales activities and allows business owners or employees to monitor the availability of stock items in the warehouse. Abstrak. Pasar Pendaki adalah sebuah toko yang menjual perlengkapan dan peralatan outdoor. Pasar Pendaki saat ini menjual produknya secara offline dan online. Pasar Pendaki memiliki permasalahan yaitu sering terjadi kesalahan informasi yang tidak sesuai antara admin penjualan dengan admin gudang. Selain itu, sering terjadi kesalahan stok barang di toko online dengan data gudang, di mana persediaan stok yang tersedia di toko online tidak sama. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan sistem informasi penjualan berbasis omnichannel pada Pasar Pendaki. Metode penelitian yang digunakan adalah metode FAST (Framework for Application of Systems Thinking). Penelitian ini menggunakan model Commercial Application Package Implementation Strategy. Software yang digunakan adalah Bigseller. Hasil penelitian ini adalah penerapan sistem omnichannel pada Pasar Pendaki yang dapat mengintegrasikan penjualan online dan offline. Selain itu, sistem ini dapat meminimalisir kesalahan informasi dikarenakan data stok barang akan terus dilakukan update setiap saat. Sistem omnichannel yang digunakan berfungsi untuk memonitoring aktivitas penjualan serta memungkinkan pemilik perusahaan ataupun karyawan untuk dapat memantau ketersediaan stok barang pada gudang.
Efisiensi Penggunaan Air Bersih pada Proses Beam House Penyamanan Kulit dengan Reuse Air Limbah sebagai Penerapan Green Manufacturing di PT. Elco Indonesia Sejahtera Deva Akbar Faturohman; Aviasti; Asep Nana Rukmana
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14905

Abstract

Abstract. PT. Elco Indonesia Sejahtera is a tannery company that produces leather products from sheep, goat, and cow hides for garments, gloves, and handicrafts. Water is critical in their production processes, particularly in the Beam house and Tanning stages, where large quantities of water are required. This high consumption not only raises operational costs but also generates significant volumes of wastewater, which must be properly managed to avoid environmental harm. This research aims to design a water reuse process that is safe for production and can reduce the amount of liquid waste discharged into the environment. The study focuses on applying Green manufacturing principles to optimize water use in production. It proposes a Wetland system for wastewater treatment and reuse in the Beam house process. The research also includes an analysis of water use efficiency based on the proposed design and a financial feasibility study for implementing the reuse process. The findings reveal that the Wetland system improves water use efficiency, achieving a 39% efficiency increase in the liming process and a 55% increase in the pickle process. Additionally, the financial analysis shows a Benefit cost ratio of 1.98, indicating that the investment in the reuse system is economically viable. In conclusion, this study successfully demonstrates that a Wetland-based water reuse system not only enhances the efficiency of water use in the tannery industry but also provides significant financial be efits, promoting a more sustainable and cost-effective operation Abstrak. PT. Elco Indonesia Sejahtera merupakan industri penyamakan kulit dengan produk kulit (kulit domba, kambing dan sapi) untuk bahan garments, gloves dan barang kerajinan. Dalam industri ini sumber daya air memiliki peranan penting, karena setiap proses produksi penyamakan kulit membutuhkan air dengan kuantitas sangat besar terutama pada proses Beam House dan Tanning. Konsumsi air yang tinggi tidak hanya meningkatkan biaya operasional, tetapi juga menghasilkan limbah dengan volume besar dan diperlukan pengelolaan tepat untuk mencegah dampak buruk pada lingkungan. Penelitian ini bertujuan merancang proses reuse air yang aman digunakan dalam produksi serta dapat mengurangi limbah cair yang dibuang ke sungai. Fokus utama penelitian ini adalah menilai penerapan konsep Green Manufacturing terhadap penggunaan air dalam proses produksi dan merancang sistem reuse air limbah menggunakan sistem Wetland untuk menghemat penggunaan air bersih pada proses Beam House. Selain itu, penelitian ini juga mencakup analisis efisiensi penggunaan air bersih berdasarkan usulan rancangan dan studi kelayakan investasi secara finansial untuk implementasi proses reuse tersebut. Dengan demikian, penelitian ini berupaya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi operasional melalui penerapan industri berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan penerapan Green Manufacturing dalam penggunaan air pada proses produksi melalui penerapan media reuse. Perancangan menggunakan sistem Wetland menghasilkan efisiensi 39% untuk proses liming dan 55% untuk proses pickle. Selain itu, hasil analisis kelayakan investasi menunjukkan nilai Benefit Cost Ratio sebesar 1,98, yang menunjukan bahwa pembangunan media reuse layak untuk dilaksanakan. Dengan demikian, penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa penggunaan media reuse air tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan air tetapi juga memberikan manfaat finansial yang positif.
Penentuan Strategi Bersaing UKM Mitra Usaha Bakso Menggunakan Analisis SWOT Ria Rizki Rahmawati; Mohammad Satori; Puti Renosori
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14933

Abstract

Abstract. UKM (Usaha Kecil Menengah) is a term commonly used to refer to small and medium-sized businesses. UKM s generally operate on a smaller scale compared to large corporations and play a crucial role in the economy. However, UKM MUB is currently facing challenges, as its income has decreased in the last 6 months. According to the owner of UKM MUB, the decline in income is attributed to the high number of competitors producing similar products and the suboptimal promotion conducted by the company. Therefore, there is a need for a competitive strategy using the External Factor Evaluation (EFE) with a matrix of external strategic factors using the SWOT method. The analysis results indicate that the highest weight is for the strength factor of the distinctive taste of the offered product = 0.11, while the lowest is for the good relationship between consumers and producers = 0.06. The highest weight for weakness factors is the limitation of capital = 0.1, and the lowest is for frequently faulty machines, lack of innovation in product variation, and difficulty in obtaining some raw materials = 0.05. The highest weight for opportunity factors is the high demand at certain times = 0.25, and the lowest is the kredit usaha rakyat program assisting in developing UKMs = 0.15. The highest weight for threat factors is the innovation and diversity of competitors' products = 0.2, and the lowest is the presence of many competitors in the same field = 0.09. Based on the Cartesian diagram's subtotal score difference between strength and weakness factors and opportunity and threat factors being positive (+), the suitable competitive strategy for the company is growth (strength opportunity). This involves developing products by adding variations and conducting promotions using advertising techniques to increase daily demand. Abstrak. UKM (Usaha Kecil Menengah) merupakan sebuah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada bisnis kecil dan menengah. UKM umumnya memiliki skala yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar dan memainkan peran penting dalam ekonomi. Namun, UKM MUB memiliki permasalahan yang harus dihadapi dimana pendapatan selama 6 bulan terakhir mengalami penurunan. Dari hasil wawancara dengan pemilik UKM MUB menurunnya pendapatan disebabkan banyaknya pesaing yang memproduksi produk yang sama dan promosi yang dilakukan oleh perusahaan belum optimal. Maka, diperlukannya strategi bersaing dengan nilai EFE (External Factor Evaluation) yang dibutuhkan matriks faktor strategi eksternal dengan metode SWOT. Dari hasil analisis, bahwa bobot tertinggi faktor kekuatan produk yang ditawarkan memiliki ciri khas dari segi rasa = 0,11 dan terendah hubungan baik yang terjalin antara konsumen dan produsen = 0,06. Bobot tertinggi faktor kelemahan keterbatasan modal = 0,1 dan terendah mesin yang kerap kali rusak, kurang berinovasi dalam membuat variasi produk, beberapa bahan baku sulit didapatkan = 0,05. Bobot tertinggi faktor peluang jumlah permintaan tinggi pada waktu tertentu = 0,25 dan terendah program kredit usaha rakyat membantu mengembangkan UKM = 0,15. Bobot tertinggi faktor ancaman produk pesaing lebih inovatif dan beragam = 0,2 dan terendah banyak pesaing di bidang yang sama = 0,09. Pada skor bobot penentuan strategi bersaing yang cocok untuk perusahaan berdasarkan digram kartesius adalah growth (strenght opportunity), karena selisih antara sub total dari skor bobot faktor kekuatan dengan kelemahan dan faktor peluang dengan ancaman bernilai positif (+) dengan jenis strategi mengembangkan produk dengan menambahkan variasi dan melakukan promosi menggunakan teknik periklanan untuk meningkatkan permintaan setiap harinya.
Usulan Perbaikan Perencanaan dan Pengendalian Produksi di Konveksi Rima Collection Rizal Alfarizki; Nita P. A. Hidayat
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14986

Abstract

Abstract. Rima Collection, a company specializing in the production of Islamic clothing and school uniforms, is facing challenges in production planning and control. The company struggles with optimizing production targets for its Islamic clothing line and experiences delays in product delivery for its school uniform line. This research aims to analyze the current state of production planning and control, identify the negative impacts of suboptimal planning, and provide recommendations for improvement. The methods used include forecasting, standard time measurement, aggregate planning, master production scheduling, Rough Cut Capacity Planning (RCCP), Material Requirement Planning (MRP), and Capacity Requirement Planning (CRP). The findings reveal that the current production target setting relies on estimations and business instincts rather than on hist orical data or accurate forecasting methods. As a result, the company faces issues of overstock or stock shortages, leading to increased storage costs and missed sales opportunities. The research recommends improvements through the application of demand forecasting, MRP, and CRP methods. It also provides a detailed production plan and schedule for 2024, including material requirements and an analysis of production capacity to ensure that all resources and infrastructure can support the achievement of the set production targets. Abstrak. Rima Collection, sebuah perusahaan konveksi pakaian gamis dan seragam sekolah, menghadapi masalah dalam perencanaan dan pengendalian produksi. Pada lini produksi gamis, perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan target produksi yang optimal, sementara pada lini seragam sekolah, terdapat keterlambatan pengiriman produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi perencanaan dan pengendalian produksi saat ini, mengidentifikasi dampak negatif dari perencanaan yang kurang optimal, serta memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan meliputi peramalan, pengukuran waktu baku, perencanaan agregat, jadwal induk produksi, Rough Cut Capacity Planning (RCCP), Material Requirement Planning (MRP), dan Capacity Requirement Planning (CRP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan target produksi saat ini tidak didasarkan pada data historis atau metode peramalan yang akurat, melainkan hanya berdasarkan perkiraan dan insting bisnis. Akibatnya, terjadi kelebihan atau kekurangan stok yang berdampak pada peningkatan biaya penyimpanan dan potensi kehilangan peluang penjualan. Penelitian ini merekomendasikan perbaikan melalui penggunaan metode peramalan permintaan, MRP, dan CRP. Penelitian juga menghasilkan perencanaan produksi dan jadwal produksi terperinci untuk tahun 2024, termasuk kebutuhan material dan analisis kapasitas produksi yang memastikan bahwa semua sumber daya dan infrastruktur dapat mendukung pencapaian target produksi.
Usulan Penerapan Preventive Maintenance dengan Menentukan Interval Waktu Perawatan untuk Mereduksi Downtime pada Mesin Water Jet Loom Astri Permata Sari; Hidayat, Nita P. A.
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.15015

Abstract

Abstract. CV Jaya Lestari is a company engaged in the Grey fabric manufacturing industry. This research was conducted in the Production Division which carried out the process of winding yarn until the yarn was woven to become a finished product, namely Grey cloth. The operating machines consist of ilsin machines, todo machines and water jet loom machines. The Water Jet Loom machine is the machine that has the highest downtime, which is 161.88 hours. Downtime on the Water Jet Loom machine resulted in the company not being able to produce gray cloth. Maintenance time intervals are carried out for the three critical components of the Water Jet Loom machine, namely the cutter, leno and feeder. The calculation results show that 80% reliability results in a maintenance interval for the cutter component of 48 hours, the leno of 59 hours, and the feeder of 23 hours. With the resulting maintenance interval, the downtime of the cutter component can be reduced to 2.44 hours, the leno component to 7.15 hours and the feeder component to 17.77 hours. Abstrak. CV Jaya Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan kain Grey. Penelitian ini dilakukan di Divisi Produksi yang melakukan proses penggulungan benang hingga benang ditenun untuk menjadi produk jadi yaitu kain Grey. Mesin yang beroperasi terdiri dari mesin ilsin , mesin todo dan mesin water jet loom. Mesin Water Jet Loom merupakan mesin yang memiliki downtime tertinggi, yaitu 161,88 jam. Downtime pada mesin Water Jet Loom mengakibatkan perusahaan tidak dapat memproduksi kain grey. Interval waktu perawatan dilakukan untuk ketiga komponen kritis mesin Water Jet Loom, yaitu cutter, leno dan feeder. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa keandalan 80% menghasilkan interval pemeliharaan komponen cutter sebesar 48 jam, leno sebesar 59 jam, dan feeder sebesar 23 jam. Dengan interval pemeliharaan yang dihasilkan, downtime komponen cutter dapat direduksi menjadi 2,44 jam, komponen leno menjadi 7,15 jam dan komponen feeder menjadi 17,77 jam.
Perencaan dan Pengendalian Produksi dengan Menggunakan Metode Time Fences di PT Foximas Mandiri Aditya Nurul Hakim; Puspita Anugrawati Hidayat, Nita
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.15024

Abstract

Abstract. PT Foximas Mandiri was established in 1975 which is a manufacturing company in the field of shoe production. The company implements the MTS and MTO market response strategies. Based on the research that has been conducted, there is a problem in the company, namely a poor production plan that does not refer to the company's production capacity so that the production completion time exceeds the due date agreed with the consumer. Indications of problems encountered resulted in the company having to pay a penalty of 10% of the PO value. This resulted in the company experiencing losses and decreased customer loyalty because the company could not fulfill the request according to the agreed time. Next, make RCCP from the JIP that has been obtained so that it is known that the company's current capacity requirements are sufficient to complete the actual order. After that, scheduling is done with Time Fences to find out the remaining capacity owned by the company as information in making additional order decisions. Abstrak. PT. Foximas Mandiri didirikan pada tahun 1975 yang merupakan perusahaan manufaktur pada bidang produksi sepatu. Perusahaan tersebut menerapkan strategi merespon pasar MTS dan MTO. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemui permasalahan pada perusahaan yaitu rencana produksi kurang baik yang tidak mengacu pada kapasitas produksi perusahaan sehingga waktu penyelesaian produksi melebihi due date yang telah disepakati bersama konsumen. Indikasi permasalahan yang ditemui mengakibatkan perusahaan harus membayar penalti sebesar 10% dari nilai PO . Hal tersebut mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian serta menurunnya loyalitas konsumen karena perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan sesuai dengan waktu yang disepakati. Selanjutnya, membuat RCCP dari JIP yang telah diperoleh sehingga diketahui bahwa kebutuhan kapasitas perusahaan saat ini mencukupi untuk menyelesaikan pesanan aktual. Setelah itu dilakukan penjadwalan dengan Time Fences untuk mengetahui sisa kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan sebagai informasi dalam mengambil keputusan pesanan tambahan.