cover
Contact Name
Usep Sahrudin
Contact Email
jptt.fapet@gmail.com
Phone
+628156006706
Journal Mail Official
jptt.fapet@gmail.com
Editorial Address
Departemen Produksi Lantai 2 Gedung 5, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21. Jatinangor 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Produksi Ternak Terapan (JPTT)
ISSN : -     EISSN : 27226611     DOI : https://doi.org/10.24198/jptt
Jurnal Produksi Ternak Terapan (JPTT) covers concepts, models, innovations and implementations in the field of animal husbandry and biosciences in a broad sense, which include: livestock production, livestock breeding and biometrics, as well as livestock reproduction and artificial insemination, which have been considered and approved by the Editorial Board, as efforts to improve scientific quality in the development of livestock production.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025" : 9 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN TOLTRAZURIL DAN TEPUNG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP JUMLAH OOKISTA COCCI DAN KONVERSI PAKAN KELINCI LOKAL Alhuur, Ken Ratu gharizah; Wibisono, Luqman Rahadian; Sinaga, Sauland
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i2.63718

Abstract

Kelinci adalah salah satu ternak yang banyak dibudidayakan di Indonesia untuk menjadi peluang usaha. Faktor yang harus diperhatikan dalam berternak kelinci diantaranya adalah kesehatan kelinci, catatan produksi kelinci, umur kelinci, jenis kelinci, dan manajemen pemeliharaan kelinci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian toltrazuril dan tepung temulawak dan dosis yang efektif untuk menurunkan jumlah ookista cocci dan konversi pakan kelinci lokal. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 17 Desember 2023 sampai 14 Februari 2024 di kandang kelinci, laboratorium ternak potong Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan objek 25 ekor kelinci lokal dengan rataan umur 8 minggu. Peubah yang diamati yaitu jumlah ookista cocci dari sampel feses yang dihitung dengan metode McMaster dan konversi pakan yang diperoleh dari data pertambahan bobot badan dan konsumsi ransum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian di analisis dengan analisis variansi dan uji lanjut dunnet. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang berbeda nyata dari pemberian toltrazuril dan tepung temulawak terhadap jumlah ookista cocci dan konversi pakan kelinci lokal (P<0.05). Dari hasil dapat disimpulkan bahwa pemberian toltrazuril dan tepung temulawak dapat menurunkan jumlah ookista cocci dan nilai konversi pakan kelinci lokal.
Tatalaksana Pemeliharaan dan Performa Pedet Jantan dan Betina di Peternakan Rakyat Kawasan KUD Giri Tani Cisarua Bogor Jawa Barat Maulana, Filar; Selviana, Luluk Lifa; Hakim, Annisa; Rayani, Tera Fit; Resti, Yuni
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i2.63359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa pertumbuhan pedet jantan dan betina pada rentang usia 0 hingga 12 minggu. Penelitian melibatkan 18 ekor pedet, terdiri dari 9 ekor jantan dan 9 ekor betina, yang diberikan perlakuan seragam. Pengamatan dilakukan sejak kelahiran hingga usia 3 bulan dengan melakukan pengukuran pada lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak secara mingguan. Hasil pengukuran awal menunjukkan bahwa rataan lingkar dada pada pedet jantan mencapai 76.3 cm dan pada betina 69.8 cm, nilai rataan panjang badan pada pedet jantan mencapai nilai 67.2 cm dan pedet betina mencapai 63.8 cm, serta nilai rataan tinggi pundak pada pedet jantan mencapai nilai 73.3 cm dan pedet betina mencapai 68.9 cm. Pada minggu ke 12, rataan lingkar dada pedet jantan mencapai nilai 101.56 cm dan 94.30 untuk betina, rataan panjang badan pedet jantan mencapai nilai 87.9 cm dan pedet betina mencapai 84.2 cm, rataan hasil penelitian tinggi pundak pedet jantan mencapai nilai 92.1 cm dan pedet betina mencapai 88.2 cm.
PENGARUH PENAMBAHAN SARI KURMA DALAM PENGENCER TRIS KUNING TELUR TERHADAP VIABILITAS DAN MOTILITAS SPERMA PADA SEMEN CAIR DINGIN DOMBA LOKAL ALI, SYAHRIR FAJRUL; Solihati, Nurcholidah
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i2.47169

Abstract

Domba merupakan ruminansia kecil penghasil daging, susu, kulit dan produk lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Untuk mengoptimalisasikan populasi, perlu terjadinya reproduksi yang dapat dilakukan melalui kawin alami dan Inseminasi Buatan, melalui teknologi IB seekor pejantan dapat mengawini beratus-ratus betina. Penelitian telah dilaksanakan selama 4 minggu, dimulai sejak tanggal 1 Maret 2022 sampai dengan 29 Maret 2022. Penelitian bertempat di Lab. reproduksi Fakultas Peternakan Universitas Padjadajaran. Penelitian menggunakan domba lokal jantan dengan umur 3 tahun. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu  chilledsemen  ditambahkan dengan 0,25% sari kurma (P1), chilledsemen ditambahkan dengan 0,5% sari kurma (P2), chilledsemen  ditambahkan dengan 0,75% (P3), dan chilledsemen ditambahkan dengan 1% sari kurma (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap motilitas dan viabilitas terhadap chilledsemen yang telah di campurkan oleh sari kurma. Dapat disimpulkan bahwa penambahan sari kurma 0,75% terhadap chilledsemen memiliki hasil yang terbaik di banding dengan 3 perlakuan lainnya secara kuantitatif memiliki hasil yang mendekati hasil kontrol positif (P1), sehingga sari kurma berpotensin untuk menaiki nilai motilitas dan viabilitas.  
Performa Ayam Broiler pada Zonasi Berbeda di Kandang Tipe Closed House PT Mitra Berlian Unggas Farm Cikancung JUNITA, CITA; Asmara, Indrawati Yudha; Heriyadi, Denie
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i2.54863

Abstract

Penggunaan kandang closed house dalam pemeliharaan ayam broiler menuntut dilakukannya pembagian ayam ke dalam beberapa zona untuk mengatur persebaran ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian, nilai deplesi, konversi ransum, dan indeks performa ayam broiler pada zonasi berbeda di kandang tipe closed house. Penelitian menggunakan 160 ekor ayam broiler merek CP 707 yang ditempatkan pada 2 kandang closed house berukuran 120 x 12 x 2 m2, setiap kandang dibagi menjadi 4 zona berdasarkan jarak terhadap inlet. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam broiler yang berada pada zona jauh dari inlet memiliki performa yang lebih baik dibandingkan zona yang dekat dengan inlet. Ayam pada zona yang jauh dari inlet di kandang A dan B memiliki pertambahan bobot badan harian 111 dan 106 gram/ekor/hari, nilai deplesi 0,17 dan 0,29%, FCR 1,54 dan 1,67, serta indeks performa 462 dan 408.
Profil Kreatinin, Kreatin Kinase dan IGF pada Ayam Sentul Fase Grower yang diberi Mikroenkapsulasi Ekstrak Buah Mengkudu dalam Ransum Nauvita, Ashifa Fauzul; Tanwiriah, Wiwin; Mushawwir, Andi
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i2.61687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan mikroenkapsulasi ekstrak buah mengkudu (MEBM) dalam ransum ayam sentul fase grower terhadap kadar kreatinin, CK (kreatin kinase), dan IGF (insulin growth factors). Ayam sentul yang digunakan berjumlah seratus ekor dengan umur 0-12 minggu. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (Ransum basal tanpa penambahan MEBM), P1 (Ransum basal+75 mg/kg MEBM), P2 (Ransum basal+150 mg/kg MEBM), P3 (Ransum basal+225 mg/kg MEBM). Data dianalisis dengan analisis sidik ragam dan hasil menunjukkan MEBM memberikan pengaruh yang nyata (
PENGARUH PERBEDAAN BENTUK TEMPAT PAKAN TERHADAP PERFORMA PUYUH PADJADJARAN PETELUR FASE GROWER FARIKAH, UTARI SITTI; Sujana, Endang; Setiawan, Iwan
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i2.55676

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Perbedaan Bentuk Tempat Pakan Terhadap Performa Puyuh Padjadjaran Petelur Fase Grower” telah dilaksanakan di Breeding Centre Puyuh Padjadjaran kawasan Sustainable Livestock Techno Park (SLTP) Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Sumedang Jawa Barat, pada tanggal 20 Desember 2023 sampai dengan 09 Januari 2024. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan bentuk tempat pakan terhadap konsumsi ransum (feed intake), pertambahan bobot badan (PBB) dan konversi ransum (FCR) pada puyuh Padjadjaran petelur fase grower. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 = Feeder Tray, P2 = Trough Feeder dan P3 = Baby Chick Feeder. Total puyuh yang digunakan berjumlah 360 ekor yang dibagi ke dalam 18 unit cage percobaan, masing-masing unit diisi oleh 20 ekor puyuh. Data yang diperoleh dianalisis ragam (ANOVA) dan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan bentuk tempat pakan berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi ransum (Feed Intake), namun berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan (PBB) dan konversi ransum (FCR). Tempat pakan baby chick feeder (P3) menunjukkan pertambahan bobot badan tertinggi dengan konversi ransum terbaik.
The effect of non-genetic factors on the body weight performance of Brahman Indonesia cattle at BPTU-HPT Sembawa Zulkarnaen, Mochammad Hafizh; Indrijani, Heni; Anang, Asep; Ramdani, Diky; Husnu, Ghoffar
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i2.64641

Abstract

Brahman Indonesia cattle are a superior beef breed developed in Indonesia to increase national productivity, but their performance is influenced by various non-genetic factors. This study aimed to analyze the effect of these factors, specifically calf sex and dam parity, on the body weight performance of Brahman Indonesia cattle at BPTU-HPT Sembawa. Data from 2014-2023, consisting of 5,213 records (2,115 birth weight, 1,672 weaning weight, and 1,426 yearling weight) from the progeny of 31 sires and 178 dams, were analyzed using the General Linear Model (GLM) and Duncan's Multiple Range Test. The results showed that both calf sex and dam parity had a very significant effect (P<0.0001) on all observed growth traits. Male calves were consistently heavier than female calves at all age stages, while dam parity exhibited a performance pattern that was lowest at the first parity and reached its peak at parities 3-6. These findings confirm the importance of correcting for non-genetic factors in selection programs to improve the accuracy of genetic evaluation for Brahman Indonesia cattle breeding stock.
The Effect of Using Microencapsulation Product of Noni Fruit Extract (Morinda citrifolia L.) In Diet to Characteristics of Sentul Chicken Meat Nusantara, Sekarupa Rengganis; Widjastuti, Tuti; Indrijani, Heni
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i2.63139

Abstract

Sentul chicken is a local from Ciamis Regency that has potential as an alternative source of animal protein. The utilization of microencapsulated noni fruit extract products that are rich in bioactive compounds in the ration is expected to improve the quality of meat through improving the nutritional composition of the ration. This study was using 100 Sentul chickens divided into four treatment groups, where the rations were given with variations in the addition of microencapsulated products at doses of 0, 75, 150, and 225 mg/kg MNFE. The microencapsulation method was carried out by coating noni extract using maltodextrin and drying it using the spray drying method. The results showed that microencapsulation of noni fruit extract had a significant effect on carcass weight, cholesterol content, and fat content of chicken meat. The optimal doses was found at 75-150 mg/kg MNFE which resulted in an increase in carcass weight and a decrease in cholesterol levels and the most effective meat fat. Therefore, using of microencapsulated noni fruit extract not only improves meat quality, but can also be an alternative solution in the livestock industry, especially in reducing the use of Antibiotic Growth Promoter (AGP) and increasing poultry meat quality.
Evaluasi Kandungan Mutu Fisik, Kimia, dan Mikrobiologi Kolostrum Kambing Perah di PT Alam Farm Manglayang Kabupaten Bandung Hasry, Muhammad Zaky; Christi, Raden Febrianto; Wulandari, Eka
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i2.63355

Abstract

Kolostrum adalah susu hasil sekresi dari kelenjar ambing induk kambing betina selama 1-5 hari setelah proses kelahiran cempe. Kolostrum kambing mengandung komponen penting, diantaranya adalah protein, lemak, laktosa, vitamin serta growth factor, imunoglobulin, dan enzim dalam jumlah yang besar yang sangat dibutuhkan cempe. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan mutu fisik (berat jenis), kimia (protein, lemak, laktosa), serta sifat mikrobiologi. Penelitian ini telah dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah 10 sampel (5 induk pada hari ke-1 dan hari ke-2) dengan menghitung rata-rata, standar deviasi dan dilanjutkan dengan koefisien variasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan mutu fisik kolostrum yaitu berat jenis memiliki rata-rata 1,061 g/mL pada 0 jam pasca melahirkan dan 1,052 g/mL pada 24 jam pasca melahirkan, Kandungan mutu kimia kolostrum memiliki rata-rata protein sebesar 6,29% pada 0 jam pasca melahirkan dan 5,37% pada 24 jam pasca melahirkan, lemak sebesar 10,58% pada 0 jam pasca melahirkan dan 7,21% pada 24 jam pasca melahirkan,dan laktosa 10,50% pada 0 jam pasca melahirkan dan 8,76% pada 24 jam pasca melahirkan, serta Kandungan mutu mikrobiologi kolostrum memiliki rata-rata TPC sebesar 6,23 × 10⁵ CFU/mL pada 0 jam pasca melahirkan dan 7,28 × 10⁵ CFU/mL pada 24 jam pasca melahirkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9